PELATIHAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI KECAMATAN CIDADAP

dokumen-dokumen yang mirip
PENCEGAHAN ANAK PUTUS SEKOLAH DAN PENGEMBALIAN ANAK PUTUS SEKOLAH KE BANGKU PENDIDIKAN DI WILAYAH CIDADAP

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK KERAJINAN TANGAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu berkarya, menciptakan karya yang berguna baik untuk dirinya

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN USAHA PELAKU USAHA MIKRO Di SEKITAR UNPAR dengan PEMBERIAN PELATIHAN dan MEMBANGUN JEJARING

PENGABDIAN bagi PELAKU USAHA. Di SEKITAR UNPAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar BelakangMasalah. Pada era globalisasi yang semakin berkembang, terutama di kota-kota

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Bank BRO (Be Reading Opportunity) BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PEMBERDAYAAN IBU-IBU DI DESA PASAURAN KECAMATAN CINANGKA PROVINSI BANTEN DALAM MENGISI KEGIATAN PKK MEMBUAT PRODUK KERAJINAN YANG BERDAYA JUAL ABSTRAK

1. Pendahuluan. Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung

LAPORAN Pengabdian Masyarakat

PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK DAN JARINGANNYA (PENDAMPINGAN DI DESA NANGGELENG, KECAMATAN CIPEUNDEUY, KABUPATEN BANDUNG BARAT)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Jurnal FamilyEdu Persepsi Kader PKK Tentang Daur Ulang... 1

LAPORAN AKHIR HIBAH PENGABDIAN BAGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT. KOMUNITAS IBU BELAJAR MATEMATIKA (IbM) DI SDN CIUMBULEUIT 3

Kata kunci: Desa Sekaran, lenan rumah tangga, teknik patchwork quilting.

Sri Zuliarni PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS FISIP, UNIVERSITAS RIAU RAHASIA. Lampiran 1: Kuestioner Riset. Selamat pagi/ siang/ sore/ malam,

Abstrak Bab 1. Mitra Kegiatan Bab 2. Persoalan Mitra Kegiatan Bab 3. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Susunan Kepanitiaan...

LAPORAN AKHIR PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEMBERDAYAAN WANITA PADA DUA KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA BHAKTI LUHUR DAN SEKARWANGI DALAM MEMBANTU PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. lalang 40 % ini dikategorikan kurang berperan, PKK berperan penting sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan. pembangunan nasional, karena pada hakekatnya pendidikan bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan dan sikap untuk menghasilkan lulusan yang kompeten.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni Budaya dalam Kurikulum 2013 dirumuskan untuk mencakup

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) TAHUN 2017

LAMPIRAN. Panduan Pertanyaan dalam Wawancara Mendalam. Nama :... Peran di PNPM-MPd :...

IbM KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) SULAM PITA DI KOTA SEMARANG

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup manusia, banyak jenis

PEMBINAAN KELOMPOK UPPKS WANITA MANDIRI DALAM

Komunitas Ibu Belajar Matematika (IBM) 2015

URUMBINA TERHADAP POSDAYA BABAKAN JAYA DESA BABAKAN KECAMATAN PANGANDARAN KABUPATEN CIAMIS Oleh : H. Sadjaruddin Nurdin dkk ABSTRAK

BAB V PENUTUP Kesimpulan

IV. HASIL DAN ANALISIS DATA PROFIL MAGISTER AKUNTANSI UKSW

PT.Indofood CBP Sukses Makmur Jambi

PEMBUATAN BERBAGAI JENIS BARANG FUNGSIONAL YANG CANTIK, MENARIK, UNIK, DAN EKSKLUSIF DARI BAHAN DASAR SAMPAH PLASTIK DI KELURAHAN NEGLASARI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah hasil karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan

BAB V PENUTUP. LXI selama 1 bulan pada tanggal 24 Januari 22 Februari 2017 di Dusun

A. Judul Program. B. Latar Belakang Masalah

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Pemanfaatan Bungkus Makanan Ringan sebagai Bahan Pembuatan Tas

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca

PANRITA_ABDI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PELATIHAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI FABRIC ACCESSORIESUNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI KELUARGA

KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

15 KERAJINAN TEKSTIL DARI LIMBAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Potret Balai Sakinah Aisyiyah : Bekali Kaum Ibu Beragam Kecakapan

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN USAHA. PELAKU USAHA MIKRO Di SEKITAR UNPAR dengan PEMBERIAN KONSELING, PELATIHAN dan MEMBANGUN JEJARING

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode. LXI Universitas Ahmad Dahlan Divisi XIV.D.1 yang dilaksanakan sejak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENERAPAN IPTEKS. IbM PENINGKATAN PENDAPATAN IBU-IBU PKK MELALUI PEMBUATAN KERAJINAN MANIK-MANIK. Oleh Herlina Jasa Putri Harahap

2015 STUDI TENTANG PEMBERDAYAAN PARTISIPATIF DALAM MEMBANGUN KEMANDIRIAN EKONOMI DAN PERILAKU WARGA MASYARAKAT

VI. SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa : Non Pemerintah Dalam Penetapan dan Penyusunan RKPD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Direktorat Jenderal Pajak telah melakukan berbagai terobosan yang sangat

PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

INTO HANDYCRAFTS. Chairani, 2Sulyono

Pelatihan Bahasa Asing dan Budaya Asing Badan Latihan Kerja TKI Telukjambe Karawang

BAB IV. Peran Pelatihan Hard Skill dan Soft Skill Program Nasional Pemberdayaan. Masyarakat (PNPM) Mandiri terhadap Keputusan Masyarakat Untuk

Bidang Kegiatan: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Tabel 1.1 Target RPJMN, RPJMD Provinsi dan kondisi Kota Depok. Jawa Barat. Cakupan pelayanan air limbah domestic pada tahun 2013 sebesar 67-72%

PENGELOLAAN SAMPAH BOTOL MINUMAN OLEH IBU PKK DESA BANTRUNG

Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Keliling Oleh Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika di Kabupaten Ciamis. Nurholis.

VISI, MISI, ARAHAN PROGRAM, DAN STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA (FEMA) IPB

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN : Veteran Jawa Timur

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PEMANFAATAN KAIN PERCA BATIK YANG MELIMPAH DAN TERABAIKAN SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BROS PETIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era globalisasi menuntut setiap perusahaan, organisasi, atau bahkan

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. Dahlan Periode LXI Tahun Akademik 2016/2017 terdiri dari 7 anggota

LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017

PENGEMBANGAN WIRAUSAHA BAGI IBU-IBU DI KELURAHAN PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN MEMBUAT HANTARAN PENGANTIN

BAB I PENDAHULUAN. Cantik identik dengan wanita karena semua wanita ingin cantik, Manusia

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

PENGEMBANGAN DESAIN SOUVENIR DAN AKSESORISDARI KULIT SALAK DI INDUSTRI KERAJINAN Q-SAL CRAFT

MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI MENDONG BAGI MAHASISWA PGSD UPI SEBAGAI TINDAK LANJUT PROGRAM KWU. HODIDJAH, dkk

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

Ibm bagi Guru Sekolah Dasar untuk Peningkatan Karya Tulis Ilmiah di Kelurahan Sedatigede Kabupaten Sidoarjo

Pemberadayaan Calon Tenaga Kerja Wanita Indonesia Ke Taiwan Dan Hongkong Pelatihan Bahasa Mandarin Dan Pengenalan Budaya Tionghoa.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terserang peyakit degenerative, Dinas Kesehatan kota Yogyakarta terus menerus

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. kemasyarakatan yang harus dipahami dn dilakukan oleh seluruh mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KABUPATEN BONE PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN 1.1. LATAR BELAKANG

PEMILIHAN DUTA SANITASI DI SELA LOKAKARYA KONSULTASI PUBLIK SSK KOTA PROBOLINGGO

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan, karena perpustakaan menyediakan berbagai sumber informasi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Kementerian Keuangan adalah mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

INTERVENSI PSIKOSOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN JIWA WARGA DESA KREBET PONOROGO

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dengan cepat dan tepat, perkembangan teknologi yang berkembang menuntut

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

Transkripsi:

PELATIHAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI KECAMATAN CIDADAP Disusun Oleh : Dra. Gina Ningsih Yuwono,M.Si Dra. Susana Ani Berliyanti,M.Si (anggota) Aktobima - 201210094 (anggota) Lydia 201210085 (anggota) Gusti 20110071 (anggota) Tanty - 20110044 (anggota) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan 2016

DAFTAR ISI DAFTAR ISI I ABSTRAK II BAB 1.MITRA KEGIATAN 1 BAB 2.MASALAH MITRA KEGIATAN BAB.PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN 4 BAB 4.EVALUASI PELATIHAN 6 BAB 5.HASIL DAN KESIMPULAN 1 LAMPIRAN 15

I ABSTRAK Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu Kaum Perempuan,baik ibu Rumah Tangga maupun remaja perempuan putus sekolah agar dapat mengisi waktunya dengan kegiatan yang produktif. Adapun kegiatan yang telah dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan kepada Ibu PKK,remaja putus sekolah dan ibu rumah tangga dalam hal keterampilan yang sangat spesifik seperti membuat perhiasan tas, dompet dari bungkus bekas kopi dan membuat bunga dan bros dari akrilik. Kegiatan ini sebetulnya merupakan kesinambungan dari kegiatan yang sebelumnya ( Pencegahan anak putus sekolah dan mengembalikan anak putus sekolah ke bangku pendidikan di wilayah kecamatan Cidadap kota Bandung ) merupakan kegiatan yang berkesinambungan dengan kegiatan yang sebelumnya yang juga dilakukan di Kecamatan Cidadap namun target utamanya adalah kaum perempuan ( baik ibu rumah tangga maupun remaja perempuan putus sekolah ). Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 11 dan 1 April dan 20 Mei 2016. Pada semester ganjil 2016-2017 yang dirancang untuk mengembangkan potensi kaum perempuan di khususnya di wilayah kecamatan cidadap dan di Kota Bandung pada umumnya.

II BAB 1. MITRA KEGIATAN Isu pemberdayaan perempuan bukan hal asing, sangat dibutuhkan jejaring atau kemitraan yang luas dan solid. Kerjasama antara akademisi,pemerintah,dan masyarakat. Pemahaman ini muncul dari pemikiran bahwa pemberdayaan perempuan masih harus dilakukan dan memerlukan kerjasama dari seluruh aktor yang berkepentingan. Setiap aktor perlu berkolaborasi dengan aktor lain dalam rangka mencapai pemberdayaan perempuan yang berkelanjutan dan memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi keluarga. Berdasarkan hal tersebut, diinisiasi berbagai bentuk kerjasama dengan mitra kegiatan sebagai berikut : a. Pemerintah Kecamatan Cidadap UNPAR sebagai perguruan tinggi yang berada di wilayah Cidadap sudah sepatutnya berkontribusi bagi masyarakat Kecamatan Cidadap. Berlandaskan alur pikir tersebut, tim pengabdian masyarakat kemudian menjalin kemitraan dengan pemerintah Kecamatan Cidadap. Kantor Pemerintah Kecamatan Cidadap terletak di wilayah Kelurahan Hegarmanah dan cenderung dekat dengan Kampus UNPAR Ciumbuleuit sehingga tidak ditemukan masalah yang signifikan ketika dilakukan koordinasi oleh tim pengabdian masyarakat. Secara aktif, tim pengabdian masyarakat melakukan kampanye berupa penempelan poster tentang program pemberdayaan perempuan di kantor kecamatan dan kantor kelurahan. b. Pemerintah Kelurahan Hegarmanah, Ledeng dan Ciumbuleuit

Secara administratif, wilayah Kecamatan Cidadap terdiri dari tiga kelurahan yaitu Kelurahan Hegarmanah, Ledeng dan Ciumbuleuit. Untuk melakukan pemberdayaan perempuan di Kecamatan Cidadap, kerjasama dengan tiga pemerintah kelurahan tersebut sangat penting untuk dilakukan. Setelah dilakukan langkah komunikasi bersama Pemerintah Kecamatan Cidadap, secara terbuka Pemerintah Kelurahan Hegarmanah, Ledeng dan Ciumbuleuit menyambut baik program pengabdian kepada masyarakat yang berjudul Pelatihan Pemberdayaan Perempuan di Kecamatan Cidadap. Letak Kantor Kelurahan Hegarmanah, Ledeng dan Ciumbuleuit yang relatif dekat dengan Kampus UNPAR Ciumbuleuit, memudahkan koordinasi pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakt antara tim pengabdian dengan pemerintah kelurahan. c. Ibu-ibu Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Cidadap Program pemberdayaan perempuan memerlukan kader dari ibu PKK untuk membantu menarik peserta perempuan yang menjadi sasaran utama dari program pengabdian UNPAR. Melalui PKK diharapkan perempuan akan mudah untuk dikoordinasikan untuk mengikuti program pemberdayaan. d. Dosen Jurusan Administrasi Publik Dosen memiliki peranan penting untuk menyalurakan aspirasi pemberdayaan perempuan dan menjadi penggerak utama dalam pelaksanaan program, selain itu arahan atau masukan dari dosen dapat dijadikan acuan untuk menjalankan setiap kegiatan pemberdayaan perempuan. e. Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik

Meskipun telah terjalin kerjasama dengan berbagai pihak, keterlibatan serta peran aktif mahasiswa dinilai penting dalam mencapai efektivitas program. Peran aktif mahasiswa sangat membantu untuk mendukung lancarnya program pemberdayaan perempuan. Selain itu mahasiswi juga dapat membantu dalam pendekatan ke kelompok sasaran yang semuanya bejenis kelamin perempuan.

BAB 2. MASALAH MITRA KEGIATAN Ketika dilakukan pengamatan terhadap permasalahan pemberdayaan perempuan, ditemukan kendala yang dapat mengakibatkan perempuan mengalami keterbatasan dalam pemasukan ekonomi keluarga. Berkaitan dengan kebutuhan ibu rumah tangga dan remaja perempuan putus sekolah yang ingin mendapatkan income tambahan. Maka kami sebagai dosen-dosen dari program ilmu administrasi publik disadarkan untuk membantu mencari pemecahan masalah bagi mereka. Dan kesadaran dari para mahasiswa Ilmu Admintrasi Publik akan lingkungannya yang memiliki kekurangan khususnya ibu rumah tangga dan anak remaja putus sekolah Maka dari itu pemberdayaan perempuan ditujukan antara lain untuk membantu perempuan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan mampu untuk membantu menambah daya kreativitas yang menghasilkan nilai jual. Selain itu pemberdayaan perempuan juga masih perlu ditingkatkan di berbagai tingkat Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kelurahan sehingga diperlukan wadah untuk dapat menciptakan program yang memberdayakan perempuan di Kecamatan Cidadap.

BAB. PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT Proses pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dipahami dengan melihat uraian dinamika pelaksanaan kegiatan sebagai berikut : 1. Pemberdayaan Perempuan (Pelatihan I Pembuatan Tas dan Dompet dari Bungkus Kopi dan kertas bungkus lainnya) 11 & 1 April 2016 Program pemberdayaan yang pertama yaitu Pelatihan Pembuatan Tas dan Dompet dari Bungkus Kopi dengan mengundang pelatih Ibu Ingkan Harahap dan tim nya. Kegiatan ini berisi pengenalan terhadap limbah bungkus kopi untuk dimanfaatkan menjadi barang yang lebih berguna. Setelah itu dilakukan pembagian bungkus kopi kepada peserta yaitu ibu-ibu perwakilan dari tiga kelurahan yang berada di kecamatan Cidadap. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa untuk membantu dan mendokumentasikan kegiatan, selain itu mahasiswa juga diberikan pengetahuan baru mengenai pentingnya mengelola limbah dan mengasah kreativitas. Peserta pelatihan dibimbing dalam membuat tas dan dompet juga diberikan bungkus kopi untuk dibuat dirumahnya masing-masing dan dicoba dijual sebagai output dari pelatihan ini. 2. Pelatihan II Pembuatan Bunga dan Bros dari Bahan Akrilik 20 Mei 2016 Setelah pelatihan tas dan dompet, dilakukan pelatihan membuat bunga dan bros sebagai kelanjutan dari program pemberdayaan. Kegiatan ini dihadiri oleh peserta pelatihan sebelumnya dengan mengundang pelatih Ibu Rista. Kegiatan ini bertujuan untuk menarik minat perempuan berkreasi membuat bunga dan bros yang juga menghasilkan nilai jual.

BAB 4. EVALUASI PELATIHAN Setelah dua pelatihan telah berlalu dilakukan evaluasi mengenai pelatihan tersebut dan hasilnya sebagai berikut : PELATIHAN I TANGGAL 11 dan 1 APRIL 2016 Pelatihan terhadap ibu-ibu PKK kecamatan Cidadap berlangsung selama hari. Pelatihan yang pertama berlangsung 2 hari dan pelatihan kedua berlangsung 1 hari. Pelatihan pertama berkaitan dengan dasar cara pembuatan tas, dompet, tempat tissue dari bungkus bekas kopi dan sebagainya. Sedangkan yang kedua berkaitan dengan cara pembuatan bros dan bunga dari bahan akrilik yang kemudian dibuat dalam rangkaian bunga. Di bawah ini kami sampaikan kepuasan peserta pelatihan yang mengikuti pelatihan sampai dengan selesai, baik dari pelatihan 1 maupun pelatihan ke 2. Pelatihan 1 : Pertanyaan Sangat setuju Setuju Tidak setuju Total persentage Median 1.Materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan 2 20 8 80 10 100 2. Instruktur dapat menjelaskan cara kertas bungkus bekas dijalin 5 50 5 50 10 100,5. Instruktur membantu saya dengan sabar 7 70 0 10 100 4

4. Instruktur pengalaman dalam bidangnya 7 70 0 10 100 4 5. Lamanya waktu yang diberikan dalam pelatihan 1 10 4 40 5 50 10 100 2,5 6. Pelatihan yang diberikan akan diterapkan setelah setelah peserta kembali ke rumah 0 7 70 10 100 7. Pelatihan ini akan membantu peserta dalam membuka usaha baru 0 7 70 10 100 8. Peserta merasa pelatihan ini menambah keterampilan 9 90 1 10 10 100 4 9. Handout ( petunjuk cara membuat ) yang diberikan dalam fotocopy adalah jelas 2 20 8 80 10 100 10. Ruangan yang digunakan nyaman 6 4 10 100 4 10 pertanyaan diberikan kepada peserta pelatihan dengan 4 katagori respon yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Peserta pelatihan merespon dengan baik pelatihan yang diberikan artinya mereka merasa ada manfaat dari pelatihan yang diberikan. Dari 10 pertanyaan yang diberikan ada 4 pertanyaan yang mereka setuju, yaitu : 1. Materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan, 2. Pelatihan yang diberikan akan diterapkan setelah setelah peserta kembali ke rumah.. Pelatihan ini akan membantu peserta dalam membuka usaha baru 4. Handout ( petunjuk cara membuat ) yang diberikan dalam fotocopy adalah jelas

1 pertanyaan dengan median,5 dan 4 lagi pertanyaan dengan median 4, yang artinya mereka sangat puas dengan pelatihan karena : 1. Instrukturnya jelas dalam memandu peserta pelatihan 2. Instruktur membantu dengan sabar,. Instruktur pengalaman dalam bidangnya, 4. Peserta merasa pelatihan ini menambah keterampilan dan didukung oleh 5. Fasilitas ruangan pelatihan nyaman Namun ada kegiatan dalam pelatihan yang cenderung dianggap tidak memuaskan yaitu dalam hal waktu yang diberikan, mereka merasa waktu yang diberikan terlalu singkat. Namun secara keseluruhhan pelatihan ini dianggap berhasil karena tingkat kepuasan peserta pelatihan berada pada median 4, artinya peserta sangat puas dengan pelatihan yang telah mereka ikuti. Adapaun indeks nya adalah sebagai berikut : Indeks tingkat kepuasan peserta pelatihan tanggal 1 April 2016 Total Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tinggi 4 40,0 40,0 40,0 4 sangat tinggi 6 60,0 60,0 100,0 Total 10 100,0 100,0 Median Dari Tabel di atas nampak ada kecenderungan kepuasan para peserta pelatihan 1 adalah sangat tinggi artinya merreka sangat puas dengan pelatihan yang diberikan khususnya yaitu kepuasan terhadap materi, instruktur, kemungkinan penerapan, membuka usaha baru, bertambah keterampilan dan kenyamanan ruangan. Namun

mereka tetap memberikan saran terhadap pelatihan yang telah diadakan ini. Adapun saran-sarannya adalah sebagai berikut : 1. Waktu pelatihan 1 minggu 2. Waktu di atas jam 1 siang. Waktu pelatihan di tambah ( 7 orang yang menyatakan ) 4. Pelatihan ini mohon dilanjutkan 5. Pelatihan yang bervariasi ( maksudnya materi pelatihan ) 6. Sering-sering diadakan pelatihan PELATIHAN 2, TANGGAL 20 Mei 2016 Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total Median 1.Materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan peserta pelatihan 18,75 12 75 1 6,25 16 100 2. Instruktur dapat menjelaskan cara membuat bunga dan bros 7 4,75 9 56,25 16 100 4. Instruktur membantu saya dengan sabar 10 62,5 6 7,5 16 100 4 4. Instruktur pengalaman dalam bidangnya 8 8 16 100,5

50 50 5. Lamanya waktu yang diberikan dalam pelatihan 2 12,5 11 68,75 18,75 16 100 6. Pelatihan yang diberikan akan diterapkan setelah setelah peserta kembali ke rumah 18,75 1 81,25 16 100 7. Pelatihan ini akan membantu peserta dalam membuka usaha baru 5 1,25 11 68,75 16 100 8. Peserta merasa pelatihan ini menambah keterampilan 11 68,75 4 25 1 6,25 16 100 4 9. kenyamanan ruang pelatihan 10 62,5 6 7,5 16 100 4 9 pertanyaan diajukan kepada peserta pelatihan untuk mengetahui pendapat mereka yaitu tentang kepuasan mereka atas pelatihan yang sudah diberikan. Terdapat 4 dimensi dengan median artinya peserta pelatihan puas dengan pelatihan tersebut, adapun ke 4 dimensi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Mereka puas dengan mateeri yang diberikan 2. Demikian juga dengan waktu disediakan, mereka merasa waktu yang disediakan sudah memadai. Mereka ingin menerapkan keterampilan yang mereka gunakan di rumah 4. Dan juga untuk membuka usaha baru.

Sisanya 1 pertanyaan yaitu tentang instruktur nya berpengalaman, median,5 artinya instruktur dianggap cenderung sangat berpengalaman. Selebihnya median 4 untuk dimensi : 1. Instruktur dapat dengan jelas menjelaskan cara membuat bros dan bunga dengan akrilik selain itu 2. Instrukturnya sabar. Pelatihan yang diberikan menambah keterampilan mereka selain 4.Ruangan yang nyaman menunjang kepuasan mereka atas pelatihan yang diberikan Indeks Kepuasan Peserta Pelatihan 2 Total Frequency Percent Valid Percent Valid Tinggi 8 50,0 50,0 50,0 Cumulative Percent sangat tinggi 8 50,0 50,0 100,0 Total 16 100,0 100,0 Dalam pelatihan kedua dengan median,5 pun ada kecenderungan kepuasan peserta pelatihan yang sangat tinggi baik terhadap materi, instruktur,waktu, kemungkinan penerapan, membuka usaha baru, bertambah keterampilan dan kenyamanan ruangan. Untuk menyempurnakan program pelatihan di masa yang akan datang, para peserta pun memberikan saran-saran sebagai berikut : Saran : 1. ingin pelatihan lagi

2. ingin pelatihan dari bahan bekas kain perca. pelatihan tata boga 4. pelatihan tata rias 5. pelatihan planel 6. pelatihan membuat bunga dari sedotan 7. waktunya kurang 8. tas dari benang 9. pelatihan makrame 10. pelatihan diberikan secara rutin 11. pelatihan mendaur ulang sampah 12. pelatihan taplak rajutan meja, selimut

BAB 5. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, maka terdapat dua buah dampak yang dapat di identifikasi, yaitu 1. Peningkatan Produktivitas Mitra Sesuai dengan yang sudah dijabarkan sebelumnya bahwa mitra dari kegiatan Pengabdian Masyarkat ini antara lain : Pemerintah Kecamatan Cidadap,Pemerintah Kelurahan Hegarmanah, Ledeng dan Ciumbuleuit, ibu-ibu PKK Kecamatan Cidadap, dan Mahasiswa Prodi.Ilmu Adm. Publik FISIP UNPAR. 1.1 Peningkatan Produktivitas Pemerintah Kecamatan Cidadap Melalui kegiatan ini, pemerintah Kecamatan dapat mengembangkan program pemberdayaan bagi perempuan di lingkungan Kecamatan Cidadap sehingga perempuan dapat menggunakan waktu luangnya untuk berkreativitas dan memperoleh penghasilan. 1.2 Peningkatan Produktivitas Pemerintah Kelurahan Hegarmanah, Ledeng dan Ciumbuleuit Bagi Pemerintah di tingkat Kelurahan, kegiatan ini membantu memberikan wadah bagi perempuan diwilayah mereka untuk terlibat aktif dalam berkreasi dan membantu penghasilan rumah tangganya. 1. Peningkatan Produktivitas Dosen Prodi.Ilmu Adm.Publik FISIP UNPAR Pengabdian kepada masyarakat yang selayaknya dapat dikembangkan dan menjadi penelitian atau mengadakan program pengabdian masyarakat lanjutan dengan materi yang berbeda di Kecamatan Cidadap

1.4 Peningkatan Produktivitas Mahasiswa Prodi.Ilmu Adm. Publik FISIP UNPAR Keterlibatan mahasiswa untuk mengetahui limbah yang dapat dibuat kreasi dan memanfaatkannya menjadi barang yang berguna dan menghasilkan nilai jual, juga menjadi bekal bagi mahasiswi untuk mengaplikasikannya nanti dimasa yang akan datang. 1.5 Peningkatan Produktivitas Ibu-ibu PKK, Ibu Rumah Tangga dan Perempuan Putus Sekolah Ibu-ibu PKK, Ibu Rumah Tangga dan Perempuan Putus Sekolah di Kecamatan Cidadap telah mendapatkan pengetahuan baru dan juga menambah keterampilan mereka untuk menciptakan barang atau benda dari limbah bungkus kopi dan membuat bunga juga bros dari bahan akrilik, hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk dipraktekkan dirumah yang dapat dijual dan juga dapat memberikan tambahan penghasilan untuk keluarga. 2. Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan program ini adalah : 1.Keterlibatan perguruan tinggi dalam bentuk nyata yakni melaksanakan program pemberdayaan ditengah-tengah masyarakat memiliki efek yang cukup positif. Hal ini tidak lepas dari citra perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan. Masyarakat sangat berharap bahwa perguruan tinggi dengan kapasitas pengembangan IPTEKS yang dimiliki dapat mendatangkan peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat. Universitas Katolik Parahyangan sebagai salah satu perguruan tinggu terkemuka di Jawa Barat dan di Indonesia menjadi salah satu perguruan tinggi yang ditunggutunggu kiprahnya ditengah masyaraakat. Pengalaman kami dil lapangan

membuktikan bahwa dengan kesediaan Unpar utuk terlibat melalui Kegiatan Pengabdian Masyarakat mendapat sambutan yang antusias dari masyarakat khususnya masyarakat disekitar kecamatan Cidadap baik dari unsur pemerintah kecamatan, kelurahan dan ibu-ibu PKK merasakan bahwa saat melaksanakan program pemberdayaan perempuan dalam bentuk pelatihan-pelatihan dapat membuka wawasan mereka dan kreasi untuk mendapatkan nilai jual. 2. kegiatan ini juga mengukuhkan bahwa pelaksanaan program sangat dimungkinkan melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan. Dalam proses pelaksanaan kegiatan melibatkan beberapa pemangku kepentingan diantaranya Pemerintah Kecamatan Cidadap, Pemerintah Kelurahan Hegarmanah, Ledeng dan Ciumbuleuit, Ibu-ibu PKK,Ibu Rumah Tangga dan Perempuan putus sekolah serta Mahasiswa Prodi.Ilmu Adm. Publik FISIP UNPAR. Berdasarkan kolaborasi tersebut diharapkan mampu menggerakkan perempuan untuk secara berkelanjutan mengembangkan kreasinya dan menjual hasilnya agar dapat dimanfaatkan dan menghasilkan pendapatan bagi keluarga.. Pemberdayaan perempuan harus giat dilakukan untuk memberikan keterampilan baru bagi perempuan dan membuka wawasan mereka untuk berkreasi dan memanfaatkan waktu luang untuk dipergunakan menciptakan suatu barang yang bermanfaat.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Dokumentasi saat Pelatihan Membuat Tas dan Dompet dari Bungkus Kopi

Dokumentasi saat Pelatihan Pembuatan Bunga dan Bros

Dokumentasi saat Evaluasi Pelatihan

Dokumentasi saat Acara di Expo dan Seminar Kewirausahaan November 2016