12/12/2010. Organisme. Komunitas Ekosistem

dokumen-dokumen yang mirip
BIOSFIR. Lingkungan Biosfir. Niche Ekologis. Suksesi Ekologis. Terdiri dari: Fauna. Flora Organisme Populasi Komunitas Ekosistem

Lingkungan Biosfir. Terdiri dari: Fauna. Flora. Organisme Populasi Komunitas Ekosistem

Rekayasa Lingkungan???

Polusi air: Penyimpangan sifat2 air dr keadaan normal, bukan dari kemurniannya.

2.1. Dampak Terhadap Kehidupan Biota Air

Sumber penularan penyakit. Penerima. Diagram Penularan Penyakit

Pencemaran Air. Oleh: Tien Zubaidah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Lalat adalah serangga jenis Arthropoda yang masuk dalam ordo Diptera.

Fungsi Makanan : Sumber energi : karbohydrat, protein lemak Pembangunan tubuh : protein Pelindung dan pengatur kerja faal : mineral, vitamil, air

PB 9 LINGKUNGAN DAN KESEHATAN TEAM

PENGELOLAAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA Sri Subekti Fakultas Teknik, Teknik Lingkungan Universitas Pandanaran Semarang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ASPEK MIKROBIOLOGIS PENGEMASAN MAKANAN

TERJADINYA WABAH PENYAKIT

Menerapkan ilmu kesehatan Masyarakat HILMA HENDRAYANTI S.Si., Apt

MIKROORGANISME DALAM PENGEMAS ASEPTIK PENGENDALIAN MUTU MIKROORGANISME PANGAN KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN PERTEMUAN KE-12

BAB I PENDAHULUAN. Dalam visi Indonesia Sehat 2015 yang mengacu pada Millenium. Development Goals (MDG s), lingkungan yang diharapkan pada masa depan

DASAR KEHIDUPAN MIKROORGANISME DI LINGKUNGAN. ZAENAB, SKM, M.Kes. HP : /

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Teknologi pangan adalah teknologi yang mendukung pengembangan industri pangan dan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mengimplementasikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. permen soba alga laut Kappaphycus alvarezii disajikan pada Tabel 6.

Terdapat hubungan yang erat antara masalah sanitasi dan penyediaan air, dimana sanitasi berhubungan langsung dengan:

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. dikenal orang karena lalat ini biasanya hidup berasosiasi dengan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Makanan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan hak

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 02/MEN/2007 TENTANG CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masalah kesehatan manusia, yaitu sebagai vektor penular penyakit. Lalat berperan

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah tropis antara lain adalah malaria dan filariasis merupakan masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Pengawasan dan Manajemen Pengawasan. Pengawasan biasa juga disebut pengendalian, yaitu proses menyakinkan

Pengolahan, Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kebutuhan air kita menyangkut dua hal. Pertama, air untuk

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 02/MEN/2007 TENTANG CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu

BAB I PENDAHULUAN. selain memproduksi tahu juga dapat menimbulkan limbah cair. Seperti

BAB I PENDAHULUAN. pemukiman penduduk serta tempat-tempat umum lainnya. Pada saat ini telah

MAKALAH MASALAH KECACINGAN DAN INTERVENSI

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. organisme termasuk manusia. Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya

BAB III PENCEMARAN SUNGAI YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA. A. Penyebab dan Akibat Terjadinya Pencemaran Sungai yang diakibatkan

TINJAUAN PUSTAKA. melindungi kebersihan tangan. Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. sayap (terbang) yang berbentuk membran. Hanya sesekali bergerak

TOKSIN MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

SAFETY FOOD (Keamanan Pangan) A. Prinsip Safety Food

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. terdapat sampai pada dasar laut yang paling dalam. Di dalam air, seperti air

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Escherichia coli PADA JAJANAN ES BUAH YANG DIJUAL DI SEKITAR PUSAT KOTA TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Nyamuk merupakan salah satu golongan serangga yang. dapat menimbulkan masalah pada manusia karena berperan

I. PENDAHULUAN. Timur. Letak tersebut berada di Teluk Lampung dan diujung selatan pulai

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. dunia. Di seluruh pulau Indonesia penyakit malaria ini ditemukan dengan

Definisi agroindustri : Kegiatan industri yang memenfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang, menyediakan, peralatan dan jasa untuk

1. Pengertian Makanan

ISOLASI ACTINOMYCETES DARI LALAT RUMAH (Musca domestica) YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIBIOTIK TERHADAP Escherichia coli

BAKTERI PENCEMAR MAKANAN. Modul 3

UJI KOMPETENSI SEMESTER I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat!

Budaya Hidup Sehat. Pola hidup sehat harus ditekankan sejak dini. Tentu kamu pernah mendengar peribahasa Kebersihan Pangkal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ARTIKEL PARASITOLOGI. Editor: Fircha Silvia Nugraheni G1C PROGRAM DIPLOMA IV ANALIS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2016

BAB I PENDAHULUAN. Gigitan nyamuk sering membuat kita risau karena. rasanya yang gatal. Akan tetapi nyamuk tidak hanya

PRAKIRAAN DAMPAK KEGIATAN TERHADAP KESMAS

DIREKTORAT INSPEKSI DAN SERTIFIKASI OBAT TRADISIONAL, KOSMETIK DAN PRODUK KOMPLEMEN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

BAB I PENDAHULUAN. arthropoda yang berperan sebagai penular penyakit sehingga dikenal sebagai

Dilema Industri pada Lingkungan Hidup

UJI BAKTERIOLOGI AIR ES BATU BALOK DI DAERAH PABELAN. SUKOHARJO DITINJAU DARI JUMLAH BAKTERI Coliform

PARASTOLOGI. Tugas 1. Disusun untuk memenuhi tugas praktik komputer 1. Editor : Vivi Pratika NIM : G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

Pengolahan Sampah. Tim Abdimas Sehati Universitas Gunadarma, Bekasi, 7 Desember Disampaikan oleh: Dr. Ridwan, MT- UG

ANALISIS COLIFORM PADA MINUMAN ES DAWET YANG DIJUAL DI MALIOBORO YOGYAKARTA

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia, sehingga tanaman kelapa dijuluki Tree of Life (Kriswiyanti, 2013).

Prinsip pengawetan. Mencegah/memperlambat kerusakan mikrobial. Mencegah/memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. media pertumbuhan mikroorganisme. Daging (segar) juga mengandung enzim-enzim

SELAYANG PANDANG PENYAKIT-PENYAKIT YANG DITULARKAN OLEH NYAMUK DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2004 Oleh : Akhmad Hasan Huda, SKM. MSi.

Global Warming. Kelompok 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat dan

PENGANTAR KBM MATA KULIAH BIOMEDIK I. (Bagian Parasitologi) didik.dosen.unimus.ac.id

UJI EFEKTIFITAS MINYAK ATSIRI BUNGA MELATI (Jasminum sambac L) TERHADAP DAYA BUNUH LARVA NYAMUK CULEX (Culex quinquefasciatus)

BAB I PENDAHULUAN. jenisnya. Oleh karena itu penyakit akibat vector (vector born diseases) seperti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Di awal atau penghujung musim hujan suhu atau kelembaban udara umumnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan ini memiliki luas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LINGKUNGAN. Definisi Lingkungan. Segala sesuatu yang

BAB 1 PENDAHULUAN. selama hidupnya selalu memerlukan air. Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air.

Berikut ini beberapa manfaat dan dampak positif perkembangan ilmu biologi :

MIKROORGANISME PATOGEN. Prepare by Siti Aminah Kuliah 2. Prinsip Sanitasi Makanan

Air bagi Kehidupan Manusia

BAB I PENDAHULUAN. energi untuk manusia melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk menunjang

BAB IX SANITASI PABRIK

Disampaikan dalam Kuliah S2 KMPK-IKM UGM Hukum, Etika dan Regulasi Kesehatan Masyarakat. Oleh : Dinarjati Eka Puspitasari, S.H., M.

BAB 1 PENDAHULUAN. mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda-benda yang

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2

BAB I PENDAHULUAN. klasifikasinya nyamuk dibagi dalam dua subfamili yaitu Culicinae yang terbagi

PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

RESUME PENGAWASAN K3 LINGKUNGAN KERJA MATA KULIAH: STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. Ditulis oleh: Yudy Surya Irawan

Transkripsi:

BIOSFIR Terdiri dari: Organisme Populasi Komunitas Ekosistem Lingkungan Biosfir Fauna Flora 1

Suksesi Ekologis Pergantian satu komunitas oleh komunitas lain Niche Ekologis 2

Hukum Thermodinamika 3

Rantai makanan 4

Kapasitas daya dukung Biosfir dan Kesehatan Pengaruh: Positif Negatif Langsung Tidak Langsung Sumber makanan Bahaya kesehatan secara fisik Mikroba patogen Vektor: Insekta penyebar penyakit 5

Makanan Gizi: marasmus (kekurangan kuantitas), kwashiorkor k (kualitas kurang) Penyakit bawaan makanan Keracunan makanan Kontaminasi rantai makanan Kontaminan Logam Kontaminan Mikroba Penyakit Penyakit bawaan makanan Penyebab Viral: Diare Hepatitis A Bakterial: Kolera Dysentriae bacilaris Typhus Abdominalis Tubercolosa (usus) Protozoa: Dysentriae amoeba Metazoa: Ascariasis Oxyuriasis Trichinosis Sumber: Soemirat,.. Rotavirus Virus Hepatitis A Vibrio cholerae Shigella sp Salmonella typhi Mycobacterium tubercolosa Entamoeba histolytica Ascaris lumbricoides Enterobius vermicularis Trichinella spiralis 6

Keracunan Makanan Kondisi dengan gangguan gastro-intestinal Mendadak Dalam waktu 2-40 jam setelah makan Berlangsung 1-2 hari atau 7 hari atau lebih Kondisi lain: Gangguan syaraf, ginjal dll Tanaman Hewan Beracun Tanaman mengandung CN, asam oksalat, dan fluor organik Jamur Pembentuk mycotoxin: Aspergillus flavus, Penicillium dan Fusarium Algae: Pyrrophyceae, Cyanophyceae, Chrysophyceae 7

Kontaminan Mikroba Mikroba pembuat racun exotoxin dan endotoxin Salmonella, Staphylococcs, Clostridium, Bacillus cocovenas, Bacillus cereus Kontaminan Kimia Kangkung dg kandungan logam berat 8

Pencegahan Penyakit Bawaan Makanan Pemilihan bahan baku Penyimpanan bahan baku Pengolahan Pengolah makanan bukan carrier Penyajian makanan Penyaji makanan (bersertifikat sehat) Penyimpanan makanan matang Udara Batuk Bersin Tangan Pembawa (pekerja) Dahak Makanan Konsumen Alat Tinja Air Cucian 9

Titik Intervensi Penanggulangan / Pengendalian : Sumber Bahan Baku : Kualitas Sumber Pertanian / Kebun Peternakan Penjagalan Cara Pemasaran : Proses (T,P) Aditif Cara Penyimpanan : Alat Tempat Cara Kemasan Cara Penyajian : T : Restoran ; Rumah Tangga A : Piring ; Pemanas O :Penyaji ; Penjual K : Kemasan 10

Tanda Makanan Telah Busuk Bahan Baku : Warna Bau Gas Cap Pejagalan Hidup / Mati Kebersihan Makanan Jadi : Warna Bau Konsisitensi Rasa Pengawetan Pengawetan Radiasi Fisik Freezing Kimia Zat-zat Pengawet makanan yang diawetkan : kadar air, gula, garam, isi : pengawet, bahan aditif, dll ( makanan yang didinginkan, dikeringkan, dimanis, dikaleng, dikemas, plastik / karton, dll ) 11

PEMANTAUAN: 1. Standard kualitas bahan makanan ( W.H.O ) 2. Standard tempat pengolahan / penyajian 3. Prosedur standard pembersihan tempat, alat dll. 4. Standard kualitas makanan jadi / proses 5. Sertifikasi kesehatan pekerja 6. Inspeksi rutin : Bahan, proses, penyimpanan, kemasan, makanan jadi, gedung peralatan, kes. pekerja, desinfeksi 7. Partisipasi masyarakart 8. Penyuluhan / pendidikan / latihan. 12

Pengendalian Vektor penyakit Arthrophoda yang berhubungan dengan kesehatan: Nyamuk Lalat Pinjal, Kutu Tungau 13

Penyakit Bawaan Vektor Nama Penyakit Malaria Dengue haemorrhagic fever Filariasis Kolera Disentri Typhus Toxoplasmosis Cacing pita anjing Agent Plasmodium malariae Virus DHF Vektor Anopheles sundaicus Aedes aegypti F. bancrofti Culex pipiens, C. fatigus Vibrio cholerae Musca domestica S. Shigae Musca domestica S. typhii Musca domestica Toxoplasma Dipylidium caninum Ct. felis Ct. canis 14

Excreta-related insect vector : Ada tiga jenis yaitu : nyamuk, lalat dan kecoa. Nyamuk culex pipiens terkontaminasi oleh tinja. berkembang biak pada air yang Lalat dan kecoa berkembang biak pada pembuangan tinja, lalat dan kecoa akan membawa patogen pada permukaan tubuh maupun pada saluran intestinal. Lalat menularkan penyakit dengan cara transmisi i mekanis: seekor lalat dapat ditemui bakteri 550 6.600.000 pada daerah kumuh: 3.683.000 bakteri/lalat pada daerah yang lebih bersih: 1.941.000 bakteri/lalat Filariasis (Kaki gajah) 15

Pengendalian Vektor Penyakit Pengendalian cara kimia Pengendalian secara terpadu Pengendalian dengan rekayasa Modifikasi lingkungan Manipulasi lingkungan Pengendalian cara biologis Modifikasi Lingkungan : Mengelola lingkungan dengan perubahan / perbaikan bentuk fisik yang bersifat permanen terhadap tanah., air dan tumbuhan. Tujuan : Menghilangkan / memperkecil habitat vektor Contoh : Drainase Pengaturan tinggi permukaan tanah Konstruksi bangunan 16

Manipulasi Lingkungan Mengelola lingkungan dalam bentuk aktifitas perencanaan berulang untuk memberikan kondisi sementara yang tidak menguntungkan bagi perkembang-biakan biakan vektor di habitatnya. Contoh : Pengelolaan saluran Perubahan salinitas air Perubahan tinggi muka air di waduk 17

Pengendalian cara biologi Bakteri patogen terhadap Arthropoda - Baccilus thuringiensis i i - Baccilus sphaericus Membentuk spora yang toksik Memberi hasil yang baik pada pengendalian nyamuk dan larva blackfly Dikembangkan sejak tahun 1988 Pengendalian cara biologi Memelihara musuh alaminya Mengurangi fertilitas insekta Contoh: Nyamuk Toxorhynchites Larvanya menyerang larva Aedes pada breeding place free holes. Nyamuk betina dewasa tidak mengigit 18

Poecilia reticulata dapat hidup pada air kotor, mengontrol L. quinquesfasciatus Gambusia affinis cukup toleran pada air terpolusi, efektif di gunakan di perkotaan, dapat hidup di saluran drainase tertutup, ukuran kecil dapat menembus tanaman air Gambusia affinis berkembang biak cepat Pemakaian 2 3 ikan/m2 efektif Indeks lalat Indeks pinjal Pemantauan Kepadatan nyamuk: Man Biting Rate (MBR), indeks jentik: indeks container, indeks rumah 19