BAB II TINJAUAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok merupakan gulungan tembakau yang dirajang dan diberi cengkeh

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan istilah alcoholism (ketagihan alkohol), istilah ini pertama kali

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mitos dan Fakta Kolesterol

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. kurang lebih 5000 tahun yang lalu. Sampai saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular (PTM), yang merupakan penyakit akibat gaya hidup serta

BAB I PENDAHULUAN. Alkohol merupakan substansi yang paling banyak digunakan di dunia dan tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas. a. Perokok aktif adalah orang yang memang sudah merokok.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian pekerja berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 3. UU No 13

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi minuman ini. Secara nasional, prevalensi penduduk laki-laki yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Berbagai peristiwa yang terjadi ditanah air seperti. kecelakaan pesawat, kecelakaan mobil, pencurian organ,

BAB I PENDAHULUAN. Alkohol merupakan istilah umum untuk etanol, dimana. sebagian besar alkohol diproduksi melalui fermentasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengkonsumsi alkohol dapat berpengaruh langsung pada lingkungan masyarakat

Written by Administrator Friday, 28 November :56 - Last Updated Friday, 28 November :20

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stroke menurut World Health Organization (WHO) (1988) seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke dalam tubuh seseorang, sehingga dapat terjadi kurang gizi dan gizi lebih,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Alkohol adalah zat adiktif yang sering. disalahgunakan di masyarakat. Alkohol banyak terkandung

LAMPIRAN A: Kartu Konsultasi Bimbingan Tugas Akhir

BAB IV HASIL PENELITIAN. menyangkut variabel-variabel penelitian sebagai tindak lanjut

BAB 1 : PENDAHULUAN. kemungkinan diskriminasi dari lingkungan sekitar. Gizi lebih yang terjadi pada remaja,

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG

Lecithin Softgel, Herbal Obat Kolesterol

TINJAUAN PERILAKU MINUM MINUMAN BERALKOHOL DAN GANGGUAN KONDISI KESEHATAN PADA PEMUDA DI DESA KIRINGAN BOYOLALI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PENYULUHAN MASALAH KESEHATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dikarenakan berpengaruh langsung pada lingkungan. Kenyataan yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah sekelompok gangguan metabolik. dari metabolisme karbohidrat dimana glukosa overproduksi dan kurang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teh merupakan salah satu minuman yang sangat populer di dunia.

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L)

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan alkohol pada tahun 2002, dan penyebab utama terjadinya

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)

BAB I PENDAHULUAN. begitu pula dengan permasalahan kardiovaskuler dan DM (Marliyanti, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik dan mental

Manfaat Terapi Ozon Manfaat Terapi Ozon Pengobatan / Terapi alternatif / komplementer diabetes, kanker, stroke, dll

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, terutama di negara-negara industri yang banyak memiliki pabrik dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kabupaten Maluku Tengah merupakan salah satu. kabupaten di Provinsi Maluku, yang diapit oleh Laut Seram di

BAB I PENDAHULUAN. positif ataupun negatif. Perilaku mengonsumsi minuman beralkohol. berhubungan dengan hiburan, terutama bagi sebagian individu yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan Per Mortality Rate (PMR) 13 %. Di negara-negara maju seperti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

RISIKO PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA PADA IBU HAMIL BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia bahkan diseluruh dunia adalah gagal ginjal. Gagal ginjal terjadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahwa, penderita diabetes mellitus di Indonesia pada tahun 2013 yang

BAB II TINJAUAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seseorang yang mengkonsumsinya (Wikipedia, 2013). Pada awalnya, alkohol

Zat Adiktif dan Psikotropika

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. melainkan hanya bisa dikurangi atau sedikit dicegah. Antisipasi atas kejahatan dan

HEALTH SECRET. Q & S Dept Travira Air

Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di negara-negara berkembang. Direktorat Pengawasan Narkotika,

TI T PS K ESEHATA T N 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sebagian besar penduduknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,

BAB 1 PENDAHULUAN. Efek berbahaya dari alkohol sudah menjadi masalah. global sekarang ini. Diperkirakan sekitar 250 juta

Tingkat Cholesterol Apa artinya, Diet dan Pengobatannya

BAB 1 : PENDAHULUAN. ekonomis (Undang-Undang Kesehatan No 36 tahun 2009) (1). Pada saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, penyalahgunaan konsumsi alkohol sudah. sangat marak di kalangan masyarakat awam. Di Negara maju

BAB I PENDAHULUAN. lum masa dewasa dari usia tahun. Masa remaja dimulai dari saat pertama

BAB I PENDAHULUAN. dihirup asapnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk dunia meninggal akibat diabetes mellitus. Selanjutnya pada tahun 2003

Manfaat Minum Air Putih

BAB I PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

OPC plus Tablet, Herbal Antioksidan Terbaik

BAB I PENDAHULUAN. puluh lima persen seseorang yang terkena diabetes akhirnya meninggal karena. terus bertambah (Price dan Wilson, 2006:1263).

BAB I PENDAHULUAN. hal dasar dalam kehidupan untuk menunjang semua aktivitas mahkluk hidup. Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. juga disertai dengan kemunduran kemampuan psikis, fisik dan sosial.

Kanker Testis. Seberapa tinggi kasus kanker testis dan bagaimana kelangsungan hidup pasiennya?

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi ketertiban, keamanan, kejahatan dan kekerasan pelakunya menyadari

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan yang terkandung di dalamnya dalam jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Minyak goreng berfungsi

BAGIAN 1: MENGAPA PERLU DETOKS?

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 2

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bentuk-bentuk sediaan tembakau sangat bervariasi dan penggunaannya

BAB I PENDAHULUAN. mengonsumsi minuman beralkohol. Mengonsumsi etanol berlebihan akan

BAB 1 : PENDAHULUAN. disatu pihak masih banyaknya penyakit menular yang harus ditangani, dilain pihak

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. Tuak merupakan hasil sadapan yang diambil dari mayang enau atau aren

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupannya sehari-hari. Pada lingkungan yang kadar logam beratnya cukup

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. cerebrovascular disease (CVD) yang membutuhkan pertolongan dan penanganan

BAB I PENDAHULUAN. masalah ganda (Double Burden). Disamping masalah penyakit menular dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia, karena dengan seseorang merasa sehat maka

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan pada manusia, yaitu mencapai 8 target hingga tahun 2020 yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penerus bangsapun dibutuhkan sebagai sumber daya dalam pembangunan. Peran

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut WHO (2001) stroke adalah tanda tanda klinis mengenai gangguan

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung koroner (PJK) penyebab kematian nomor satu di dunia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Durian. Kingdom : Plantae ( tumbuh tumbuhan ) Divisi : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )

BAB I PENDAHULUAN. Alkohol merupakan zat psikotropika dengan penggunaan yang paling luas.

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pola Konsumsi 2.1.1. Pengertian Pola konsumsi menurut Hoang yang dikutip dari Aminah (2005), (dalam Ramadhani, 2011) pola konsumsi adalah berbagai infomasi yang memberikan gambaran mengenai jumlah dan jenis bahan makanan yang setiap hari dikonsumsi oleh satu orang dan mempunyai ciri khas untuk suatu kelompok masyarakat tertentu. 2.2. Papua 2.2.1. Pengertian Papua merupakan Provinsi paling timur di Indonesia yang memiliki banyak keunikan, baik keadaan alam maupun kebudayaannya. Salah satu keunikan Papua adalah memiliki ratusan suku bangsa yang berbeda bahasa dan adat istiadatnya. Suku di Papua terdiri atas suku-suku yang ada di pesisir, di kepulauan, dan di pegunungan(dalam Somantri, 2008). Wilayah Papua merupakan salah satu wilayah terluas di Indonesia dengan panjang dari barat ke Timur kurang lebih 1200 km dari Sorong sampai Jayapur). Sedang lebarnya dari utara ke seletan kurang lebih 736 km dari kota Jayapura sampai Merauke). 9

Dengan demikian secara keseluruhan luas wilayah Papua adalah 410.000 km setara dengan 21,99% wilayah Republik Indonesia. Tanah Papua terletak di garis meridian: sebelah utara 0º 19 LS dan 10º 45 LS sebelah selatan, antara garis bujur 130º 45 BT sebelah barat dan 141º 48 BT sebelah timur. Di sebelah utara berbatasan dengan samudera pasifik, di sebelah selatan berbatasan dengan Laut Arafuru, di sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Maluku, dan disebelah timur berbatasan dengan negara tetangga Papua New Guinea. 2.3. Alkohol 2.3.1. Pengertian Alkohol adalah nama umum untuk senyawa hidrokarbon deng Alkohol dapat didefinisikan sebagai suatu cairan yang tidak berwarna, mudah menguap, pedas atau tajam, cairan (C2H5OH) yang dapat terbakar seperti bensin, digunakan diindustri dan dalam obat, elemen pembekuan dari minuman whisky, anggur, bir, dan minuman keras berfermentasi atau sulingan lainnya dan juga disebut ethyl alcohol atau di singkat ethanol (Sutrisno, 2005) Alkohol merupakan senyawa organik yang mengandung gugus hidroksil (-OH). Berdasarkan letak atom karbon (C) tempat berikatannya gugus OH, alkohol diklasifikasikan menjadi primer, sekunder dan tersier (Casmini, 2006) 10

Alkohol adalah derivat dari hidroksi yang mempunyai ikatan langsung maupun rantai cabang dari alifatik hidrokarbon. bentuk rantai alkohol yang sering ditemukan adalah yang mengandung tiga gugus hidroksil dengan ikatan satu rantai karbon. sedangkan jenis alkohol lainnya ialah alkohol yang mengandung lebih dari satu gugus hidroksi dalam satu atom karbon. jenis alkohol yang kedua inilah yang bersifat toksik yaitu etanol (ethyl alkohol), metanol (methyl alkohol), dan (isopropanol alkohol). pada umumnya semakin panjang rantai karbon makan semakin tinggi daya toksisitasnya (Darmono, 2006). Alkohol adalah nama umum untuk senyawa hidrokarbon dengan rumus umum CnH(2n+1)OH, tetapi alkohol yang terdapat dalam minuman keras adalah etil-alkohol atau etanol dengan rumus kimia C2H5OH (Joewana, 2004). Sifat fisik etanol adalah bening, tidak berwarna, mudah menguap, dan dapat larut dalam air (Suryatin, 2004). Lutfi (2004) juga menyatakan bahwa alkohol adalah bahan kimia yang digunakan dalam minuman keras dan jenis alkohol yang digunakan dalam minuman keras adalah etanol. Alkohol yang terdapat dalam minuman keras bersifat adiktif. Artinya dapat menyebabkan ketagihan atau kecanduan bagi pemakainya. 11

2.4. Latar Belakang Budaya Papua Mengkonsumsi Alkohol Kalau sedikit kita buka lembaran sejarah Papua, kebiasaan minum alkohol muncul di kalangan orang Papua melalui kontak orang-orang kulit putih dari Eropa, Melayu dan orang Timor dari Tidore Ternate. Masalah alkoholisme juga ditemukan di antara masyarakat luar Papua. Bedanya masalah alkoholisme di kalangan orang bukan asli Papua tidak begitu terlihat. Kalangan orang pegunungan Papua mereka tidak sama sekali mengenal minuman beralkohol. Tidak ada tradisi pesta minuman keras, karena tidak ada baku untuk produksi alkohol. Masalah alkoholisme juga ditemukan di antara masyarakat luar Papua. Bedanya masalah alkoholisme dikalangan orang bukan asli Papua tidak begitu terlihat. Kalangan orang pegunungan Papua, mereka tidak sama sekali mengenal minuman beralkohol. Tidak ada pesta tradisi minuman keras, karena tidak ada baku untuk produksi alkohol (Lembaga Pendidikan Papua, 2007). Daerah Pesisir Pantai Papua sudah lebih dahulu melakukan kontak dengan orang luar Papua dan telah mengenal minuman beralkohol dari pohon kelapa ataupun aren yang disebut sagero (saguer/bobo) namun, minuman keras tradisional itu tidak membunuh. Seorang aktivis Aborigin, Charles Perkin menuliskan, bahwa orang Aborigin sering minum dalam pertemuan-pertemuan tradisional, tidak sebagai minuman-minuman yang sengaja 12

melanggar tata cara minum sebagimana mestinya. Mereka justru memenuhi sindrom kasihanilah saya kalau mereka di perbolehkan memperlihatkan tata cara minum yang tidak dapat diterima umum (Ratih Hardjono, 1992). Hal yang sama juga terjadi di kalangan para pecandu alkohol di Papua. Kadang minum hanya untuk mecari perhatian, ataupun untuk melampiaskan emosi. Dengan demikian mereka terlihat sebagai manusia yang tidak dewasa menyelesaikan masalah yang sama juga terjadi di kalangan para pecandu alkohol di Papua (Lembaga Pendidikan Papua, 2007). Di Papua, sekalipun di kampung, saat ini alkohol menjadi masalah sangat kritis. Padahal dulu orang kampung tidak tahu Miras. Dengan adanya jalur transportasi mendorong orang datang ke kampung berdagang Miras. Walaupun harganya mahal, mencapai ratusan ribu/botol. Namun, laku keras mereka ingin merasakan pengaruh yang datang dari kota besar seperti Miras, (Lembaga Pendidikan Papua, 2007). 2.4. Jenis-jenis Alkohol Minuman keras yang mengandung alkohol dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu menurut Nugroho., dkk (dalam Dadasa, 2014) 13

a. Minuman keras golongan A mengandung etanol 1-5% terdapat pada bir dan mninuman anggur. b. Minuman keras golongan B mengandung etanol 5-20% terdapat pada serry, port, dan muscatel. c. Minuman keras golongan C mengandung etanol 20-50% terdapat pada wizky, drum, gin, vodka, dan brendi. Tabel 2.1 Daftar berbagai jenis minuman beralkohol dan kadar alkohol (Joewana, 2004). Jenis minuman beralkohol Kadar alkohol (dalam %) Bir 2-4 Table wine 4,5-12 Ale 6-8 Sampanye 14-20 Wiski 40-55 Rum 40-55 Brendi Vodka 40-55 Gin 35-40 2.5. Faktor-faktor penyebab minuman beralkohol Videbeck (2008) dalam buku keperawatan jiwa menyebutkan empat faktor penyebab penggunaan minuman beralkohol, yaitu: 14

1. Faktor Biologi (genetik) Menurut Jeff (2000), anak-anak dari orang tua alkoholik berisiko tinggi mengalami alkoholisme daripada nonalkoholik. Studi adopsi menunjukkan bahwa angka alkoholisme pada anak laki-laki dari ayah biologis yang mengalami alkoholisme lebih tinggi daripada anak laki-laki dari ayah biologis nonalkoholik (Videbeck, 2008) 2. Faktor sosial dan lingkungan Kehidupan sosial, perilaku teman sebaya serta biaya dan ketersediaan minuman beralkohol mempengaruhi penggunaan minuman beralkohol. 3. Faktor Psikologis Menurut Schuckit (2000), alkohol dapat digunakan sebagai mekanisme koping atau cara mengurangi stres dan ketegangan, meningkatkan perasaan tenang dan untuk mengurangi derita psikologis (dalam Videbeck, 2008). 4. Faktor Budaya Institute on alcohol abuse and alcoholism (2000) menyatakan bahwa sikap terhadap penggunaan alkohol bervariasi pada budaya yang berbeda. Salah satu penyebabnya dikarenakan adanya perbedaan genetik di antara kelompok etnik yaitu perbedaan enzim yang terlibat dalam metabolisme alkohol di hati. Variasi ditemukan dalam struktur dan tingkat aktivitas enzim di antara orang Asia, Amerika-Afrika, dan orang kulit putih. Reaksi flushing atau kemerahan 15

pada wajah dan leher terkait dengan varian gen pada enzim yang terlibat dalam metabolisme alkohol lebih tinggi pada keturunan orangorang Asia (dalam Videbeck, 2008). Sebab penyalahgunaan dan ketergantungan alkohol dapat bermacam-macam. Secara biologis, metabolisme sel orang yang tergantung pada alkohol telah beradaptasi dengan adanya alkohol di dalam darah. Sedangkan dari sudut pandang psikologis, sebab penggunaan minuman beralkohol adalah karena ketidakbahagiaan hidup, ketidakmampuan menghadapi dan mengatasi tekanan hidup dan karena kepribadian alkohol yaitu seseorang yang cenderung melampiaskan emosinya ke alkohol ketika menghadapi situasi hidup yang sulit (Supratiknya, dalam Dadasa, 2014). 2.8. Dampak dari minuman beralkohol Menurut Tokoh Masyarakat Nabire Ruben Edoway dalam sebuah diskusi di Nabire seperti yang dikutip PapuaPos, 20 Mei 2007, Alkohol (Miras) dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tetapi alkohol membawa dampak buruk. Salah satu masalah utama yang saat ini sedang dihadapi orang Papua adalah alkoholisme atau sering disebut kecanduan alkohol (alkoholik), tidak berarti semua masyarakat Papua alkoholik tetapi alkohol sudah meradang bagaikan penyakit kanker yang membunuh, (Lembaga Pendidikan Papua, 2007). Secara medis, mengkonsumsi alkohol dalam ukuran yang cukup dan dalam waktu 16

tertentu akan membuat tubuh segar dan jantung menjadi sehat (Gunarsa dalam Dadasa, 2014). Banyak orang Papua meninggal karena mengkonsumsi minuman keras, minuman keras telah membunuh secara fisik maupun karakter. Membunuh secara fisik : 1. Minuman keras dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, liver, dan lainnya. 2. Orang yang mengkonsumsi minuman keras bisa membunuh orang lain karena mabuk. 3. Hanya untuk membeli minuman keras seseorang bahkan sampai rela menjual saudara atau temannya untuk dibunuh, (Lembaga Pendidikan Papua, 2007). a. Sisi baik dan sisi buruk dari alkohol MenurutMikail, 1 selama ini alkohol banyak disarankan untuk dihindari tetapi sebenarnya alkohol memiliki sisi baik misalnya konsumsi alkohol dalam jumlah sedang terbukti dapat melindungi jantung. 1. Sisi baik Konsumsi alkohol dalam jumlah ringan dapat dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan yang baik. Studi 1.Diunduh dari www.healthkompas.com pada tanggal 03 oktober 2014 pukul 10:34 WIB 17

menunjukkan bahwa alkohol atau wine khususnya dapat mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, batu empedu, diabetes melitus tipe 2 dan mensia. Bahkan juga dapat meningkatkan sistem metabolisme tubuh. Dr Suzanne Steinbaum, dari Lenox Hill Hospital, New York City (2012), sekaligus juru bicara American Heart Association mengatakan bahwa alkohol terutama anggur merah, memiliki resveratrol, antioksidan dan bioflavonoid serta polifenol yang kesemuanya memiliki fungsi melebarkan arteri dan mengurangi peradangan. Meski demikian, Steinbaum menyarankan bahwa jika seseorang belum pernah minum, sebaiknya jangan mulai untuk minum alkohol demi alasan kesehatan. Sebagai gantinya, disarankan untuk mengadopsi pola diet Mediterania yakni memperbanyak sayur dan buah untuk membuat jantung sehat. Sedangkan menurut Elizabeth Kovacs, direktur program penelitian alkohol di Loyola University Medical Center, Chicago (2012) mengatakan bahwa Konsumsi alkohol yang moderat bagi perempuan adalah satu gelas kecil dalam sehari, dan untuk laki-laki dua gelas sehari (dalam kompas 2012). b. Sisi Buruk Efek negatif alkohol sangat tergantung pada dosis alkohol yang dikonsumsi (Nugroho, dkk dalam Dadasa, 2014). 18

Adapun efek masing-masing dosis adalah sebagai berikut (Nugroho, dkk 2008): a. Dosis kecil: menekan saraf pusat, menaikkan fungsi psikis maupun fisik sehingga keseimbangan diri terganggu, menaikkan ritme pernapasan, dan timbul perasaan senang. b. Dosis sedang: menurunkan bahkan menghilangkan kontrol diri dan memacu aktivitas motorik (gerakan tubuh). c. Dosis tinggi: keracunan dengan gejala jalan sempoyongan, muka merah, bicara tidak jelas, agresif, gangguan konsentrasi bahkan koma dan kematian. Efek negatif alkohol pada kesehatan tubuh (Nugroho, dkk 2008): Organ Efek/Dampak Susunan Mengalami penekanan fungsi sehingga terganggu saraf pusat konsentrasi, daya ingat berkurang, mudah tersinggung, agresif, pemberani, dan gangguan keseimbangan jiwa lainnya. Selain itu, juga dapat menyebabkan kerusakan sel otak. Lambung Menstimulasi keluarnya asam lambung yang menyebabkan penyakit maag dan tukak lambung, serta gangguan absorpsi lemak dan vitamin larut dalam air. Jantung dan pembuluh Menurunkan kontraksi jantung sehingga tekanan darah menurun. darah Hati Peradangan hati dan kerusakan sel-sel hati Janin Pertumbuhan janin tidak normal dan cacat mental 19

Menurut Steinbaum 2, menekankan bahwa meskipun ada sedikit manfaat dari konsumsi alkohol bagi kesehatan jantung, namun lebih banyak efek yang merugikan. Alkohol dapat meningkatkan kadar trigliserida, lemak berbahaya yang ditemukan dalam darah, dan juga dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi. Beberapa orang juga rentan terhadap kondisi yang menyebabkan denyut jantung tidak teratur ketika mereka minum alkohol, konsumsi alkohol berlebih dapat menyebabkan kenaikan berat badan, serta dapat merusak ginjal serta hati terutama untuk orang yang mengonsumsi obat tertentu seperti statin untuk menurunkan kolesterol atau bahkan obat pereda nyeri. Selain itu studi terbaru telah menghubungkan konsumsi alkohol dengan peningkatan risiko penyakit seperti, asma, kanker dan alergi. Alkohol juga dapat menjadi masalah bagi orang yang mengonsumsi obat penurun gula darah, seperti insulin, karena dapat menyebabkan kadar gula darah turun. Alkohol meningkatkan risiko kecelakaan kendaraan bermotor, kekerasan terhadap orang lain, kekerasan sengaja terhadap diri sendiri, penyebaran penyakit menular seksual, kehamilan yang tidak direncanakan, gangguan janin dan kecanduan. Menurut Kovakcs, 3 sangat penting untuk diketahui kepada orangorang tentang efek alkohol pada tubuh mereka sehingga mereka 2.Diunduh dari www.healthkompas.com pada tanggal 03 oktober 2014 pukul 10:34 WIB 3.Diunduh dari www.healthkompas.com pada tanggal 03 oktober 2014 pukul 10:34 WIB 20

dapat minum secara bertanggung jawab. Manfaat dari konsumsi alkohol sangat minim dibandingkan dengan risiko yang didapat. 21

Kerangka Teori Pola konsumsi minuman beralkohol pada Mahasiswa Papua Faktor yang mempengaruhi Mahasiswa Papua mengkonsumsi minuman beralkohol Frekuensi minuman beralkohol Jenis alkohol Dosis alkohol yang di konsumsi Dampak minuman beralkohol bagi kesehatan 22