sadar penampilanku saat ini amat memukau. Dengan tubuh sintal khas pedesaan dan tekstur wajah lembut alami yang kuwarisi dari ibuku serta mata hitam

dokumen-dokumen yang mirip
Mengapa hidupku jadi seperti ini Tuhan? Aku takkan bisa menikmati kebebasanku seperti dulu lagi.

2. Gadis yang Dijodohkan

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

dia tak pernah melepas cadar yang menutupi wajah cantiknya.

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

Suzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang.

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Chapter 01: What will you do to protect me?

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

wanita dengan seribu pesona yang ada disebelahku. Terkadang Rini berteriak dan memeluk erat lenganku. Lucu rasanya jika memikirkan setiap kali ia

Angin senja terasa kencang berembus di antara

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Butterfly in the Winter

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

"INSECT POLITICS" By Anju Based on a Short Story "RANDEVU" Draft 2

yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi.

The Coffee Shop Chronicles

Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

Santhy Agatha. Menghitung Hujan. Penerbit : Saira Publisher

Dillatiffa. Unfortunate

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

PERSONAL GROOMING. 1. Kesan Pertama 2. Etiket dan Etika 3. Penampilan Menarik

Perjodohan... Hari ini adalah hari paling bersejarah dalam hidupku.

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Ratu dan Raja. Selamat ya.. Seorang yang kutaktahu namanya menyalamiku.

ZEITMASCHINE. Kumpulan Prosa MAS OKIS

yang ingin berinteraksi dengan Dumdey sebutan kami untuk bangsa nonsihir tapi ayahku memiliki kewajiban soal pekerjaannya sebagai ketua komite.

Senja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

Yang Mencinta dalam Diam

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

Alifia atau Alisa (2)

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Oleh: Windra Yuniarsih

S a t u DI PAKUAN EXPRESS


Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, am. Pesawat dari Singapura

BAB 1. *** Seoul International High School

AKU SUKA MEMBACA. Karya Puput Happy. Setiap hari aku membaca Agar kelak menjadi orang berilmu Berbudi pekerti luhur dan mulia Hingga masuk surga

Korean Chingu. Korean Chingu s Fandoom! Penerbit Korean Chingu Publishing

perhiasan Xi Lin berada, Xi Lin adalah suami dari wanita paruh baya itu dan ayah dari si wanita muda.

FAIRA FA. Sakura In The Fall. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

MUARA HATI. Sedikit rasa curiga yang sempat terlihat dari matanya, kini hilang tak bersisa. Terlebih saat

Suratku. 1 Rosyid Ridho [Paulheme]

Satu Hari Bersama Ayah

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

Apa yang Aku Tahu Saat Ini

Flower 1. Enam Tahun yang Lalu

Ways To Love WAYS haldep p3.indd i WAYS haldep p3.indd i 17-Feb-17 09:30:47 17-Feb-17 09:30:47

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

Penerbit Kin S Gallery

[CERITA DARI FASCHEL-SECANGKIR RINDU] August 27, Secangkir Rindu

HASIL SURVEI LOKASI PREWEDDING ( Tmn. Wiladatika, Cibubur & Tmn. Bunga Nusantara, Puncak )

IDENTITAS RESPONDEN. Umur :.

Ah,..menanti-nantikan TUHAN kan itu artinya disuruh berdoa aja, kan?! Gak, gitu maksudnya,..fren! Baca dulu yah semuanya ini baru comment..!

LAKI-LAKI PILIHAN MAMA

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

ayahku selalu mengajarkan bahwa kita harus selalu menghormati orang yang lebih tua. Ambillah sendiri. Kau kenapa nak? Sepertinya ada masalah?

Tukang Grafir. Dari Kumpulan Cerpen "Keberanian Manusia"

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

37. Hari Yang Kelabu

IZINKAN AKU MENYAYANGIMU

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

Chapter 1 "Aku harus bisa menyelesaikan puzzle ini," kata seorang gadis yang sedang mencoba menyelesaikan puzzle jigsaw berukuran sangat kecil yang

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

Kierkegaard dan Sepotong Hati

Pemilik jiwa yang sepi

Sang Pangeran. Kinanti 1

SHAINA BARENO. 9 Butterflies. (9 Kupu-kupu) Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Sepasang Sayap Malaikat

Part 1. Kanuna Facebook on Jan 22,2012

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

Say Yes to the Marquess

Hy sobat, sebelumnya aku belum memperkenalkan diri, aku kekey lebih. tepatnya Keyla Syakira. Sebenarnya aku bisa dibilang siswi yang lumayan aktif

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

Transkripsi:

Prolog Cahaya mentari yang menerpa wajahku membuatku menggeliat. Dengan enggan kubuka sedikit mata, lalu aku tersentak bangun. Astaga, kenapa aku harus bangun terlambat di hari sepenting ini!! Aku nyaris melompat menuju kamar mandi yang menyatu dengan kamarku. Aku mandi secepat mungkin lalu mengeringkan badan asal-asalan. Dengan telan jang aku keluar kamar, toh tidak ada yang melihat, lalu segera mengenakan gaun yang untungnya, sudah kusiapkan sejak semalam. Gaun satin berwarna lembayung muda yang nyaris pink ini, ku beli khusus untuk acara ini. Potongannya sederhana tapi mampu menampakkan keanggunan ketika kukenakan. Di punggung dan dadanya berhiaskan manik-manik putih dan pink berpola indah. Aku memakai make-up tipis, dan pemerah bibir yang warnanya senada dengan warna gaunku. Terakhir, aku memakai lotion dan parfum. Sejenak aku berdiri di depan cermin besar untuk melihat penampilanku. Rencananya aku ingin merias diri habis-habisan untuk memikat calon suami. Tapi aku terlambat bangun. Walaupun terburu-buru aku

sadar penampilanku saat ini amat memukau. Dengan tubuh sintal khas pedesaan dan tekstur wajah lembut alami yang kuwarisi dari ibuku serta mata hitam kecokelatan yang kuwarisi dari ayah, aku tergolong gadis yang memiliki fisik sempurna. Walau demikian, entah kenapa aku merasa gugup untuk menghadiri acara pertunangan ini. Daerah kelahiranku ini masih tergolong penganut paham kuno walaupun teknologi sudah berkembang pesat di sini. Salah satunya menikah di usia muda. Aku sendiri tidak keberatan, malah menurutku menikah di usia muda bagi seorang wanita itu harus. Tapi aku memiliki prinsip bahwa pria yang akan menikah denganku merupakan pilihanku sendiri. Selama 17 tahun usiaku, prinsip itu amat kupegang teguh. Tapi 7 bulan yang lalu aku telah melanggar prinsip tersebut. Aku berusaha mengembalikan ingatanku ke masa kini. Aku mengenakan sepatu hak tinggi untuk melengkapi penampilanku sebelum keluar kamar. Suara riuh di seluruh penjuru rumah membuat perasaan gugup melandaku. Aku rasa wajar karena yang kulakukan ini merupakan langkah besar mengingat pria yang sebentar lagi resmi menjadi tunanganku merupakan orang asing yang belum pernah kutemui. 2

Dua kali aku menarik nafas panjang untuk mereda kan perasaan gugupku. Lalu aku melangkah ke dapur mencari ibu. Melihat suasana dapur orang pasti mengira akan ada pesta rakyat. Padahal acaranya cuma perkenalan dua keluarga plus pertunangan. Ibu tersenyum melihatku berdiri sambil mengerutkan kening di ambang pintu dapur. Cantik sekali putri Ibu! Puji Ibu sambil memelukku. Raymond pasti bangga memiliki calon pendamping seperti kamu. Tambahnya membuatku tersipu malu. Itu kan pendapat Ibu! kilahku sambil melepaskan pelukan Ibu. Entah kenapa, tiap ada yang menyebut nama Raymond, jantungku pasti berdebar keras. Tapi kita lihat saja nanti apa pendapatnya. Kataku cepat untuk memotong protes Ibu. Jadi Dhea harus tunggu di mana? Ibu menyuruhku menunggu di ruang tamu. Aku segera ke ruang tamu dan duduk di salah satu sofa panjang. Menurut rencana, tempat ini yang akan dijadikan lokasi acara. Tapi sekarang di sini masih sepi karena seluruh kerabatku masih sibuk mendekor atau menyiapkan hidangan untuk membuat calon besan terkesan. Aku bisa memaklumi tingkah mereka karena 3

keluarga Revaldo, calon besan kami, merupakan keluar ga kaya yang cukup terpandang dan berkuasa. Di saat seperti ini aku amat mensyukuri walaupun keluargaku tinggal di desa, tetapi kami masih termasuk keluarga yang berada sehingga orang tuaku memiliki sebuah rumah yang cukup megah yang bisa menampung seluruh keluarga besarku, yang jika ditotal, sama banyak dengan jumlah warga satu RT. Wah, yang mau dilamar cantik sekali! Mbak Ria sepupuku, masuk ke ruang tamu bersama ibunya yang biasa kupanggil bude Mar. Aku tersenyum menanggapi pujiannya sambil berdiri dan mencium punggung tangan Bude Mar. Yah, itu salah satu kebiasaan orang Indonesia yang masih melekat. Selanjutnya, lebih tampak seperti kilasan film bagiku. Mbak Ria dan bude Mar duduk di samping kiriku. Ibu datang dan duduk di samping kananku. Satu persatu seluruh kerabatku mulai berdatangan. Suara percakapan yang memenuhi ruangan perlahan memudar ketika salah seorang paman mengabarkan kedatangan keluarga Revaldo. Rasa gugup kembali melanda ku. Jantungku berpacu keras membayangkan akan berjumpa keluarga Revaldo. Bukan karena kekayaan keluarga Revaldo yang 4

terkenal hingga Eropa yang membuatku gelisah. Bukan pula karena Kerajaan Bisnis yang berhasil dibangun putra mereka. Tapi yang membuatku amat gelisah lebih karena akan berjumpa Raymond Revaldo. Satu satunya pria yang berhasil memikatku walaupun kami belum pernah berjumpa. Pertama kali aku mendengar namanya sekitar 7 bulan lalu. Saat itu ibu menunjukkan foto seorang pria di majalah bisnis dengan wajah berseri. Pria berpenampilan elegan yang berwajah setampan Malaikat. Aku langsung penasaran dengan pria tampan itu yang kata ibu merupakan putra rekan bisnis ayah. Bukan hanya putra pebisnis handal, Raymond juga berhasil membuat bisnis papanya menjadi beberapa kali lebih besar yang sekarang mendapat julukan Business Kingdom. Mendengar berita tentang rencana perjodohanku dengan Raymond, keluarga besarku langsung setuju. Terbukti dari usaha mereka mengumpulkan informasi tentang pria itu. Dari majalah, koran, internet atau dari media lainnya, dan membuatku malu luar biasa jika mengingat ruang khusus yang menyimpan biografi Raymond. Perlahan, perasaan kagum dan penasaran ini men- 5

jadi lebih kuat karena nyaris tiap waktu aku selalu memperhatikannya walau hanya dari media. Tapi aku sedikit kecewa karena di semua media, foto Raymond bisa dibilang sama. Postur tubuhnya kaku dengan ekspresi keras di wajah tampannya dan pandangannya tajam khas petarung di dunia bisnis. Rambut berpotongan amat pendek, berkacamata dan selalu bersetelan jas yang rapi. Walau penampilannya merupakan tipe pria idamanku, tapi aku juga ingin melihat sisi santainya. Jantungku makin berpacu membayangkan kemungkinan Raymond akan menampilkan sosok aslinya di acara ini. Lamunanku terhenti ketika pria paruh baya berwa jah latin memasuki ruang tamu sambil bertukar sapa dengan ayahku. Samar-samar aku mendengar decak kagum dari beberapa kerabatku melihat tubuh kekar dan wajah tampan Bastian Revaldo walau usianya tidak lagi muda. Di belakang Bastian Revaldo dua wanita cantik berjalan dengan anggun yang menunjukkan kalau mereka berasal dari keluarga kelas atas. Jika dilihat sekilas, dua wanita tersebut seperti kembar. Padahal mereka adalah Ibu dan Anak. Yang berjalan tepat di belakang Bastian Revaldo adalah istrinya, Sarah Revaldo. Sedangkan wanita cantik di 6

sampingnya adalah Regita Revaldo, putri mereka. Melihat kehadiran ketiga orang yang amat menarik itu membuat dadaku seolah dicubit keras. Di mana Raymond? Apa masih ada di luar? Kenapa dia tidak masuk bersama keluarganya? Pertanyaan yang berkecamuk di kepalaku terjawab ketika para tamu sudah duduk dan Bastian Revaldo memulai sapaannya dengan permintaan maaf. Aku minta maaf karena Ray tidak bisa hadir, gumaman cemas mulai dilontarkan beberapa orang. Aku maklum jika keluargaku amat menginginkan bisa berbesan dengan keluarga Revaldo karena itu bisa menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka. Tapi kecemasanku lebih karena aku benar-benar ingin menjadi pendamping Raymond, bahkan sekarang aku tidak peduli dari manapun asalnya. Aku makin waswas ketika melihat Sarah tersenyum seolah tidak memperhatikan ketegangan di sekelilingnya. Tapi jangan khawatir, pertunangan akan tetap dilaksanakan walau tanpa kehadiran Raymond. Suara lembutnya membelai telingaku membuat perasaan lega mengaliri hatiku. Sarah menoleh ke arahku dan senyumnya makin merekah, Sepertinya Ray jatuh cinta pada Dhea sejak kami memperlihatkan fotonya. 7

Tambahnya membuat pipiku merona karena pandangan menggoda beberapa sepupuku. Apa katanya tadi? Raymond jatuh cinta padaku? Khayalku menari dengan gembira membayangkan kemungkinan itu. Seharusnya aku merasa terhina karena Raymond hanya menilaiku dari fisik saja, tapi hatiku malah bahagia. Setidaknya Raymond memiliki perasaan khusus padaku. Bastian berdehem untuk meredakan suara riuh tanda lega karena pertunangan tetap dilaksanakan. Hmmm, saya rasa kami tidak perlu berbasa-basi lagi karena kedua keluarga juga telah setuju. Bastian melirik Ayah setengah menuduh tapi Ayah hanya membalasnya dengan dengusan. Kalau tidak mengenal sifat Ayah, aku pasti mengira mereka sedang bermusuhan. Padahal seharusnya kalian berhak mendapatkan pesta pertunangan yang megah, tapi yah...! Bastian menoleh ke arahku sambil menyunggingkan senyuman penuh wibawa. Dhea, aku mewakili putraku untuk memintamu menjadi calon pendamping nya. Sebagai seorang Ayah, aku menginginkan yang ter baik untuk putraku dan tidak ingin ada yang menyakiti hatinya. Jika sekarang kau menerima lamaran ini, artinya Ray telah menyerahkan hatinya kepadamu dan 8

berharap kau mau menjaganya. Kumohon, pikirkan lagi baik-baik dan apapun keputusanmu kami akan menerimanya. Sejenak Bastian berhenti dan mengamati wajahku untuk memastikan aku memahami ucapannya. Jadi Dhea, maukah kamu menjadi tunangan Ray? Semua orang tampak menahan nafas menanti jawabanku. Aku sedikit gugup mendapat perhatian penuh tapi aku menjawab dengan mantap, Mr. Bastian, aku bersedia menjaga hatinya dan mencintainya tanpa syarat. Janjiku padanya lalu diikuti suara riuh tanda bahagia. Bastian Revaldo tersenyum lalu menyelipkan cincin emas putih yang diselimuti berlian hijau dan Pink. Aku terpesona melihat keindahannya. Beberapa orang mengucapkan selamat sambil memberikan pelukan padaku. Bahkan, Sarah dan Regita bergantian memeluk ku. Aku terharu melihat kegembiraan di sekelilingku. Merasakan pelukan hangat Ibu yang tidak berhenti menitikkan air mata bahagia, melihat bagaimana Ayah dan Bastian saling mengucapkan selamat dengan bangga, melihat betapa bahagianya Sarah serta seluruh ke- 9

luargaku, aku tahu janji yang tadi kuucap merupakan janji tertulus yang pernah kubuat. Aku bersedia menjaga hatinya dan mencintainya tanpa syarat. 10