BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini.berikut hasil analisis

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa ketiga sampel atau variabel tersebut adalah distribusi normal.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. & investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Retail adalah penjualan dari sejumlah

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non-

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga Absolut (Rp) (Rp) Relatif 2007 23.928.549 - - 2008 27.336.237 3.407.688 14.24 2009 32.598.964 5.262.727 19.25 2010 33.931.650 1.332.686 4.09 2011 37.730.019 3.798.369 11.19 Rata-rata Perubahan 12.19 Sumber: PT Bank Mandiri, Tbk Pada tabel di atas disajikan data perkembangan pendapatan bunga berfluktuasi dan cenderung mengalami peningkatan selama periode 2007-2011. Pendapatan bunga pada tahun 2007 Rp 23.928.549 naik menjadi Rp 27.336.237 di tahun 2008. Pada tahun 2009 pendapatan bunga sebesar Rp 32.598.964 naik sebesar Rp 1.332.686 pada tahun 2010, yaitu menjadi Rp 33.931.650. Pada tahun 2011 pendapatan bunga mengalami peningkatan 53

sebesar Rp 3.798.369 menjadi Rp 37.730.019. Hal ini menunjukkan bahwa PT Bank Mandiri dalam memberikan kredit telah berhasil untuk meningkatkan pendapatan bunganya. 4.1.2 Perkembangan Beban Bunga Tabel 4.2 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Beban Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Beban Bunga (Rp) Absolut (Rp) Relatif 2007 11.142.628 - - 2008 12.536.617 1.393.989 12.51 2009 15.821.849 3.285.232 26.20 2010 14.413.041-1.408.808-8.90 2011 15.954.037 1.540.996 10.69 Sumber: PT Bank Mandiri, Tbk Rata-rata Perubahan 10.12 Pada tabel di atas disajikan data perkembangan beban bunga berfluktuasi dan cenderung mengalami peningkatan selama periode 2007-2011. Beban bunga pada tahun 2007 sebesar Rp 11.142.628 naik menjadi Rp 12.536.617 di tahun 2008. Pada tahun 2009 beban bunga naik sebesar 3.285.232, yaitu menjadi sebesar 15.821.849. Pada tahun 2010 beban bunga sebesar Rp. 14.413.041. Pada tahun 2011, beban bunga naik sebesar Rp. 1.540.996, yaitu menjadi Rp. 15.954.037. 54

4.1.3 Perkembangan Laba Bersih Tahun Tabel 4.3 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Laba Bersih Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Laba Bersih (Rp) Absolut (Rp) Relatif 2007 4.346.224 - - 2008 5.312.821 966.597 22.23 2009 7.155.464 1.842.643 34.68 2010 9.369.226 2.213.762 30.93 2011 12.695.885 3.326.659 35.50 Sumber: PT Bank Mandiri, Tbk Rata-rata Perubahan 30.84 Pada tabel di atas disajikan data perkembangan laba bersih berfluktuasi dan cenderung mengalami peningkatan selama periode 2007-2011. Laba bersih pada tahun 2007 Rp 4.346.224 naik menjadi Rp 5.312.821 di tahun 2008. Pada tahun 2009 laba bersih naik sebesar Rp 1.842.643, yaitu menjadi sebesar Rp 7.155.464. Pada tahun 2010 laba bersih sebesar Rp 9.369.226. Pada tahun 2011, laba bersih naik sebesar Rp 3.326.659, yaitu menjadi Rp 12.695.885. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa laba bersih PT Bank Mandiri Tbk selama tahun 2007-2011 mengalami peningkatan. Data dalam penelitian ini termasuk data sekunder yang diperoleh dari Perpustakaan Bank Mandiri (Persero) dan Learning Center Group di Plaza Mandiri. Data yang diperoleh diolah dan diklasifikasikan ke dalam data 55

variabel independen maupun data variabel dependen serta dilakukan pengujian data. Data yang digunakan, yaitu laporan keuangan selama lima tahun per triwulan dari tahun 2007-2011. Pada Tabel 4.4 akan disajikan berupa data pendapatan bunga, beban bunga dan laba bersih. Tabel 4.4 Posisi Pendapatan Bunga, Beban Bunga dan Laba Bersih (Dalam jutaan Rupiah) TAHUN TRIWULAN 2007 2008 2009 2010 PENDAPATAN BUNGA BEBAN BUNGA LABA BERSIH I 6.761.339 2.961.937 1.026.402 II 12.334.832 5.642.956 2.139.201 III 16.838.980 7.812.508 3.152.913 IV 23.928.549 11.142.628 4.346.224 I 6.141.951 2.757.029 1.389.402 II 12.174.971 5.170.577 2.609.226 III 19.004.924 8.337.451 3.953.196 IV 27.336.237 12.536.617 5.312.821 I 8.567.659 4.173.945 1.400.395 II 16.603.764 7.943.343 2.926.657 III 24.359.154 12.034.428 4.619.712 IV 32.598.964 15.821.849 7.155.464 I 8.029.910 3.395.440 2.003.444 II 16.217.830 6.848.449 4.034.094 III 25.633.514 10.898.696 6.385.628 IV 33.931.650 14.413.041 9.369.226 I 8.774.036 3.812.027 3.870.551 2011 II 18.121.231 7.738.342 6.514.238 III 27.512.123 11.796.121 9.487.978 IV 37.730.019 15.954.037 12.695.885 Sumber: PT Bank Mandiri, Tbk Berdasarkan data yang diperoleh, penulis menggunakan analisis statistik deskriptif yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi 56

gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel penelitian, tanpa membuat kesimpulan yang berlaku umum. Berdasarkan data pada tabel 4.4, berikut ini ditampilkan tabel yang memuat hasil pengolahan data statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini. 4.1.4 Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pendapatan bunga, beban bungan dan laba bersih disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Laba Bersih 4719632.85 3095775.586 20 Pendapatan Bunga 19130081.85 9613905.140 20 Beban Bunga 8559571.05 4293311.728 20 Berdasarkan tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa N merupakan jumlah data penelitian yang digunakan yaitu sebanyak 20 sampel. Tabel di atas memperlihatkan bahwa rata rata laba bersih pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk tahun 2007 2011 per triwulan sebesar 4719632.85 dengan standar deviasi sebesar 3095775.59. Tabel di atas juga memperlihatkan bahwa rata rata pendapatan bunga pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. pada tahun 2007 2011 sebesar 19130081.85 dengan standar deviasi sebesar 9613905.140. 57

Tabel di atas juga memperlihatkan bahwa rata rata beban bunga pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. pada tahun 2007 2011 sebesar 8559571.05 dengan standar deviasi sebesar 4293311.728. 4.1.5 Uji Asumsi Klasik a. Normalitas Data Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (Uji K-S). Uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan dengan membuat hipotesis: H o : data berdistribusi normal H a : data tidak berdistribusi normal Hasil uji Kolmogorov-Smirnov tampak di bawah ini : Tabel 4.6 Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 20 Normal Parameters a,,b Mean.0000000 Std. Deviation 9.40269344E5 Most Extreme Differences Absolute.141 Positive.141 Negative -.107 Kolmogorov-Smirnov Z.630 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Asymp. Sig. (2-tailed).822 Berdasarkan tabel di atas, tingkat signifikan dari uji normalitas residual sebesar 0,822. Nilai tersebut selanjutnya dibandingkan dengan 58

tingkat signifikan ( ) yang ditetapkan sebesar 0,05, nilai signifikan dari uji normalitas lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H o diterima atau dengan kata lain data berdistribusi normal. b. Uji Multikolinieritas Pengujian multikolonieritas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai collinearity statistics dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas. Hasil pengujian terlihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.7 Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas Coefficients a Correlations Collinearity Statistics Model Zero-order Partial Part Tolerance VIF 1 Pendapatan Bunga.869.867.526.125 3.811 Beban Bunga.795 -.793 -.393.125 3.811 a. Dependent Variable: Laba Bersih Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent variable). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Multikolonieritas terjadi apabila nilai VIF (Variance Inflation Factor) lebih besar dari 10. Berdasarkan Tabel di atas. Terlihat nilai VIF untuk pendapatan bunga sebesar 3,811 dan beban bunga sebesar 3,811, yang berarti nilai VIF semua variabel independennya lebih kecil dari 10. 59

Sedangkan nilai tolerannya lebih besar dari 0.1. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkorelasi atau tidak ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas, sehingga model tidak mengandung multikolonieritas. c. Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah keadan dimana terjadinya korelasi dari residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lainnya yang disusun menurut runtun waktu. Untuk mendiagnosis adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan dengan pengujian terhadap nilai uji Durbin Watson, dengan membandingkan nilai tabel Durbin Watson. Model Tabel 4.8 Uji Asumsi Klasik Autokorelasi Model Summary b Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change Durbin-Watson 1.909 84.516 2 17.000 1.889 b. Dependent Variable: Laba Bersih Pada kolom nilai Durbin-Watson didapat nilai d hitung sebesar 1,889, nilai ini dibandingkan dengan nilai d tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel 20 dan jumlah variabel independen 2 maka didapatkan nilai batas atas (du) 1,537 dan nilai batas bawah (dl) 1,100, dimana nilai d hitung 1,889, lebih besar dari nilai batas atas (du) 1,537 dan kurang dari 4 1,537 = 2.463, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada 60

autokorelasi positf atau negatif atau dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi pada model regresi pendapatan bunga dan beban bunga terhadap laba bersih. d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Masalah heteroskedastisitas dalam penelitian ini dideteksi dengan uji Spearman's rho korelasi Rank Spearman, dengan syarat nilai probabilitas lebih dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan dari hasil olah data, hasil uji heteroskedastisitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 4.9 Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas Correlations Pendapatan Bunga Pendapatan Bunga Beban Bunga Unstandardized Residual Correlation Coefficient 1.000.977 ** -.116 Sig. (2-tailed)..000.627 N 20 20 20 Beban Bunga Correlation Coefficient.977 ** 1.000 -.131 Unstandardiz ed Residual **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sig. (2-tailed).000..582 N 20 20 20 Correlation Coefficient -.116 -.131 1.000 Sig. (2-tailed).627.582. N 20 20 20 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikasi pendapatan bunga sebesar 0,627 dan signifikasi beban bunga sebesar 61

0,582. Karena nilai signifikasi kedua variabel independen tersebut lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah heteroskedasitas. Pada uji heteroskedastisitas dengan grafik plot. Dengan melihat grafik profile plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan grafik scatterplot penelitian ini terlihat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi 62

Laba bersih berdasarkan masukan variabel independennya pendapatan bunga dan beban bunga. 4.1.6 Pengujian Hipotesis a. Pengujian Hipotesis Pertama Ho 1 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Pendapatan bunga terhadap Laba bersih. Ha 1 : Terdapat pengaruh yang signifikan Pendapatan bunga terhadap Laba bersih. Langkah pengujian: 1) Korelasi Sederhana Tabel 4.10 Korelasi Sederhana antara Pendaptan bunga dengan Laba Bersih Correlations Pendapatan Bunga Laba Bersih Pendapatan Bunga Pearson Correlation 1.869 ** Sig. (2-tailed).000 N 20 20 Laba Bersih Pearson Correlation.869 ** 1 Sig. (2-tailed).000 N 20 20 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 17 dapat diketahui nilai koefisien korelasi antara pendapatan bunga dengan Laba Bersih sebesar 0,869 ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat dan positif 63

antara pendapatan bunga dengan laba bersih pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. b. Regresi Linier Sederhana Tabel 4.11 Koefisien Regresi Linier Sederhana antara Pendapatan bunga terhadap Laba Bersih Model Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) -815122.643 823778.581 -.989.336 Pendapatan Bunga.293.039.869 7.434.000 a. Dependent Variable: Laba Bersih Maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut : Ŷ = -815122.643+ 0,293X 1 Konstanta a sebesar -815122.643 menyatakan bahwa jika nilai pendapatan bunga (0), maka nilai Laba Bersih sebesar -815122.643 satuan atau turun sebesar -815122.643. Koefisien b sebesar 0,293 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu satuan pendapatan bunga akan meningkatkan Laba Bersih sebesar 0,293. c. Uji Signifikansi Regresi Linier Perumusan hipotesis H o2 : β = 0 (tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan bunga dengan Laba Bersih) 64

H a : β 0 (terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan bunga dengan Laba Bersih) Signifikan jika t hitung > t tabel ; atau -t hitung < -t tabel : H o ditolak dengan asumsi t tabel : t α/2 ; n-2 Tabel. 4.12 Uji Signifikansi Regresi Linier Sederhana antara Pendapatan bunga terhadap Laba Bersih Model Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) -815122.643 823778.581 -.989.336 Pendapatan Bunga.293.039.869 7.434.000 a. Dependent Variable: Laba Bersih Berdasarkan perhitungan di atas didapat nilai t hitung sebesar 7,434, nilai ini selanjutnya dibandingkan dengan nilai dari t tabel sebesar 2,10. Dari perbandingan tersebut dapat dilihat bahwa nilai dari t hitung sebesar 7,434 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2,10, maka dapat diambil kesimpulan bahwa H o ditolak dan H a diterima, yang berarti antara pendapatan bunga berpengaruh signifikan terhadap Laba Bersih pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 65

d. Koefisien Determinasi Tabel. 4.13. Koefisien Determinasi Pendapatan bunga terhadap Laba Bersih Model R R Square Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.869 a.754.741 1576550.287 a. Predictors: (Constant), Pendapatan Bunga b. Dependent Variable: Laba Bersih KD = r 2 x 100% KD = 0,754 x 100% KD = 75,4% Koefisien determinasi sebesar 75,4% artinya bahwa Laba Bersih dipengaruhi oleh pendapatan bunga sebesar 75,4% sedangkan sisanya sebesar 24.6% dipengaruhi oleh faktor lain. 2. Pengujian Hipotesis Kedua Ho 2 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Beban Bunga terhadap Laba Bersih. Ha 2 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Beban Bunga terhadap Laba Bersih. 66

Langkah pengujian: a. Korelasi Sederhana Tabel. 4.14. Korelasi Sederhana Beban Bunga dengan Laba Bersih Correlations Laba Bersih Beban Bunga Laba Bersih Pearson Correlation 1 -.795 ** Sig. (2-tailed).000 N 20 20 Beban Bunga Pearson Correlation -.795 ** 1 Sig. (2-tailed).000 N 20 20 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan hasil pengolahan SPSS dapat diketahui nilai koefisien korelasi antara beban bunga dengan Laba Bersih sebesar -0,795, ini menunjukkan adanya hubungan yang negatif kuat antara beban bunga dengan Laba Bersih pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. b. Regresi Linier Sederhana Tabel. 4.15 Koefisien Regresi Linier Sederhana Beban Bunga terhadap Laba Bersih Model Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 365729.258 1010363.617 -.362.722 Beban Bunga -.604.109 -.795-5.565.000 a. Dependent Variable: Laba Bersih 67

Maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut : Ŷ = 365729.258-0,604X 2 Konstanta a sebesar 365729.258 menyatakan bahwa jika nilai beban bunga konstan (0), maka nilai Laba Bersih sebesar 365729.258. Koefisien b sebesar 0,604 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu satuan beban bunga akan menurunkan Laba Bersih sebesar 0,604. c. Uji Signifikansi Regresi Linier Sederhana Perumusan hipotesis H o : β = 0 (tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara beban bunga dengan Laba bersih) H a : β 0 (terdapat pengaruh yang signifikan antara beban bunga dengan Laba bersih) Signifikan jika t hitung > t tabel ; atau -t hitung < -t tabel : H o ditolak dengan asumsi t tabel : t α/2 ; n-2 Tabel. 4.16 Uji Signifikansi Regresi Linier Sederhana Beban Bunga terhadap Laba Bersih Model Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 365729.258 1010363.617 -.362.722 Beban Bunga -.604.109.795-5.565.000 a. Dependent Variable: Laba Bersih 68

Berdasarkan perhitungan di atas didapat nilai t hitung sebesar -5,565, nilai ini selanjutnya dibandingkan dengan nilai dari t tabel sebesar -2,10. Dari perbandingan tersebut dapat dilihat bahwa nilai dari t hitung sebesar -5,565 lebih besar dari nilai t tabel sebesar -2,10, maka dapat diambil kesimpulan bahwa H o ditolak dan H a diterima, yang berarti antara beban bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap laba bersih. d. Koefisien Determinasi Tabel. 4.17 Koefisien Determinasi Beban Bunga terhadap Laba Bersih Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 -.795 a.632.612 1928253.211 a. Predictors: (Constant), Beban Bunga KD = r 2 x 100% KD = 0,632 x 100% KD = 63,2% Koefisien determinasi sebesar 63,2% artinya bahwa Laba Bersih dipengaruhi oleh Beban Bunga sebesar 63,2% sedangkan sisanya sebesar 36.8% dipengaruhi oleh faktor lain.s 69

c. Pengujian Hipotesis Ketiga Ho 3 : Tidak terdapat pengaruh antara pendapatan bunga dan beban bunga terhadap laba bersih. Ha 3 : Terdapat pengaruh antara pendapatan bunga dan beban bunga terhadap laba bersih. Langkah pengujian: a. Korelasi Berganda Tabel. 4.18. Korelasi Berganda antara Pendapatan bunga dan Beban Bunga terhadap Laba Bersih Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.953 a.909.898 989357.262 a. Predictors: (Constant), Beban Bunga, Pendapatan Bunga b. Dependent Variable: Laba Bersih Berdasarkan hasil pengolahan SPSS dapat diketahui nilai koefisien korelasi antara pendapatan bunga, beban bunga dengan laba bersih sebesar 0.953, ini menunjukkan adanya hubungan yang positif sangat kuat antara pendapatan bunga dan beban bunga dengan laba bersih pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 70

b. Regresi Linier Berganda Tabel. 4.19 Koefisien Regresi Linier Berganda Pendapatan bunga dan Beban Bunga terhadap Laba Bersih Model Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) -561507.737 519121.227-1.082.295 Pendapatan Bunga 1.119.156 3.316 7.168.000 Beban Bunga -1.884.352-2.479-5.358.000 a. Dependent Variable: Laba Bersih Maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Ŷ = -561507.737 + 1,119X 1-1,884X 2 Konstanta a sebesar -561507.737 menyatakan bahwa jika nilai Pendapatan bunga dan beban bunga konstan (0), maka nilai Laba bersih sebesar -561507.737. Koefisien b 1 sebesar 1,119 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu satuan pendapatan bunga akan menaikkan Laba Bersih sebesar 1,119. Koefisien b 2 sebesar -1,884 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu satuan Beban Bunga akan menurunkan Laba Bersih sebesar -1,884. 71

c. Uji Signifikansi Regresi Linier Berganda Perumusan hipotesis: H o : β 1 = β 2 = 0 (tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan bunga dan beban bunga terhadap Laba bersih) H a : β 1 β 2 0 (terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan bunga dan beban bunga terhadap Laba bersih) Signifikan jika F hitung > F tabel : H o ditolak dengan asumsi F tabel : F α ; k ; n-k-1 Tabel. 4.20 Uji Signifikansi Regresi Linier Berganda Pendapatan bunga dan Beban Bunga terhadap Laba Bersih ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1.655E14 2 8.273E13 84.516.000 a Residual 1.664E13 17 9.788E11 Total 1.821E14 19 a. Predictors: (Constant), Beban Bunga, Pendapatan Bunga b. Dependent Variable: Laba Bersih Berdasarkan perhitungan di atas didapat nilai F hitung sebesar 84,516 nilai ini selanjutnya dibandingkan dengan nilai dari F tabel sebesar 3,59. Dari perbandingan tersebut dapat dilihat bahwa nilai dari F hitung sebesar 84,516 lebih besar dari nilai F tabel sebesar 3,59, maka dapat diambil kesimpulan bahwa H o ditolak dan H a diterima, yang berarti antara pendapatan bunga, 72

dan Beban Bunga berpengaruh signifikan terhadap Laba bersih pada PT Bank Mandiri Tbk. d. Koefisien Determinasi Tabel. 4.21 Koefisien Determinasi Pendapatan bunga dan Beban bunga terhadap Laba Bersih Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.953 a.909.898 989357.262 a. Predictors: (Constant), Beban Bunga, Pendapatan Bunga b. Dependent Variable: Laba Bersih KD = r 2 x 100% KD = 0,898 x 100% KD = 89,8% Pada analisis regresi berganda, untuk menentukan koefisien determinasi digunakan nilai Adjusted R Square. Hal ini disesuaikan dengan jumlah variabel yang digunakan Pada tabel di atas, diketahui nilai Adjusted R Square sebesar 0.898. Artinya 89,8% Laba bersih dipengaruhi oleh pendapatan bunga dan beban bunga, sedangkan sisanya sebesar 10.2% dipengaruhi oleh faktor lain. 73

4.2 Pembahasan Berdasarkan pengujian hipotesis pertama pada analisis di atas dapat diketahui koefisien korelasi antara pendapatan bunga dengan Laba Bersih sebesar 0,807, ini menunjukan adanya hubungan positif sangat kuat antara pendapatan bunga dengan Laba bersih. Model regresi pendapatan bunga terhadap Laba bersih memiliki persamaan regresi : Ŷ = -815122.643+ 0,293X 1 Konstanta a sebesar - 815122.643 menyatakan bahwa jika nilai pendapatan bunga konstan (0), maka nilai Laba bersih sebesar - 815122.643 satuan. Koefisien b sebesar 0,293 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu satuan pendapatan bunga akan menaikkan Laba bersih sebesar 0,293. Uji signifikansi regresi menunjukan nilai dari t hitung sebesar 7,434, lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2,10, maka dapat diambil kesimpulan bahwa H 0 ditolak dan H a diterima, yang berarti antara pendapatan bunga dan Laba bersih memiliki pengaruh signifikan. Nilai koefisien determinasi sebesar 75,4% artinya bahwa Laba bersih dipengaruhi oleh pendapatan bunga sebesar 75,4% sedangkan sisanya sebesar 24.6% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan pengujian hipotesis kedua pada analisis di atas dapat diketahui koefisien korelasi antara Beban Bunga dengan Laba bersih sebesar 74

-0,795, ini menunjukkan adanya hubungan negatif kuat antara beban bunga dengan laba bersih. Model regresi Beban Bunga terhadap Laba bersih memiliki persamaan regresi : Ŷ = 365729.258-0,604X 2 Konstanta a sebesar 365729.258 menyatakan bahwa jika nilai beban bunga (0), maka nilai Laba bersih sebesar 365729.258. Koefisien b sebesar 0,604 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu satuan beban bunga akan menurunkan Laba bersih sebesar 0,604. Uji signifikansi regresi menunjukkan nilai dari t hitung sebesar -5,565, lebih besar dari nilai t tabel sebesar -2,10, maka dapat diambil kesimpulan bahwa H o ditolak dan H a diterima, yang berarti antara Beban Bunga berpengaruh negatif signifikan terhadap Laba bersih. Nilai koefisien determinasi sebesar 63.2% artinya bahwa Laba bersih dipengaruhi oleh Beban Bunga sebesar 63,2% sedangkan sisanya sebesar 36.8% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan pengujian hipotesis ketiga pada analisis di atas dapat diketahui koefisien korelasi antara pendapatan bunga dan beban bunga dengan Laba bersih sebesar 0.953, ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat antara pendapatan bunga dan beban bunga dengan Laba bersih. Model regresi pendapatan bunga dan beban bunga terhadap Laba bersih memiliki persamaan regresi : 75

Ŷ = -561507.737 + 1,119X 1-1,884X 2 Konstanta a sebesar -561507.737 menyatakan bahwa jika nilai pendapatan bunga dan beban bunga konstan (0), maka nilai laba bersih sebesar - 561507.737. Koefisien b 1 sebesar 1,119 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu satuan pendapatan bunga akan menaikkan Laba bersih sebesar 1,119 Koefisien b 2 sebesar -1,884 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu satuan beban bunga akan menurunkan laba bersih sebesar -1,884 Uji signifikansi regresi menunjukkan nilai dari F hitung sebesar 84,516 lebih besar dari nilai F tabel sebesar 3,59, maka dapat diambil kesimpulan bahwa H o ditolak dan H a diterima, yang berarti antara pendapatan bunga, beban bunga dan laba bersih memiliki pengaruh signifikan. Nilai koefisien determinasi sebesar 89,8% artinya bahwa Laba bersih dipengaruhi oleh pendapatan bunga, beban bunga sebesar 89,8% sedangkan sisanya sebesar 10.2 % dipengaruhi oleh faktor lain. 76