SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN TERHADAP PERANKINGAN SISWA MENGGUNAKAN METODE I SPRING PRO QUIZMAKER

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 3 GARUT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMK MA ARIF 01 KALIREJO LAM-TENG MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (Study Kasus SD Negeri 3 Patoman )

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA TINGKAT SEKOLAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan/Decision Support System (DSS) Sistem Pendukung Keputusan/Decision Support System (DSS)

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA PGRI 1 TALANG PADANG

PERANCANGAN SISTEM KOMPUTERISASI PENGGAJIAN GURU (PADA SMK GAJAH MADA 01 MARGOYOSO)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN SISWA BERPRESTASI MENGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SD NEGERI 2 SINAR BANTEN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMP DHARMA BHAKTI PUBIAN

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK PADA BANK BRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP

DESAIN DSS (DECISION SUPPORT SYSTEM) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

kapabilitas komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN SISWA BERPRESTASI MENGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMP NEGERI 1 PRINGSEWU ISTIANA SOLEHA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN 3 SKS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI USAHA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGTHING(SAW) Studi Kasus : TUPANG ENTERTAIMENT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM STUDI S1 DI LPKIA MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN CALON SISWA BARU DI SMA NEGERI 1 NEGERI KATON MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Fitria Ilahiyah 1, Yuri Fitrian 2

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN INSENTIF BERDASARKAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE DENGAN METODE TOPSIS

PERANCANGAN APLIKASI PEMBAYARAN SPP PADA SMP N 4 GADINGREJO MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

I R A P R A S E T Y A N I N G R U M

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKKAN LOKASI UMAH MAKAN YANG STRATEGIS MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Fuzzy, SMA, SAW, dan Beasiswa

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN SPARE PARTS SAMARINDA

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMP N 5 PRINGSEWU)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA

Outline. Definisi SPK Tujuan SPK Fitur SPK Karakteristik dan Kemampuan SPK Komponen SPK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DI BIDANG KEARSIPAN KABUPATEN BANDUNG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS SMK BINA LATIH KARYA BANDAR LAMPUNG

Decision Support System (DSS)

Pembuatan Sistem Informasi Persewaan Mobil Pada Rental Mobil Akur Pacitan Bayu Kristiawan, Sukadi

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT RUMAH DENGAN METODE FUZZY SAW MADM

BAB III LANDASAN TEORI. mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang. menekankan pada komponen atau elemennya.

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN GAJI KARYAWAN PADA WINSCOM INTERNATIONAL HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PHP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai alternatif untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan. untuk membangun rencana kedepan. (Turban dkk.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

DECISION SUPPORT SYSTEMS

RANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BANTUAN PROGRAM PEMERINTAH

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBAGIAN KELAS UNGGULAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE PADA STM RAKSANA MEDAN

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN DI KABUPATEN BANTUL

P9 Perancangan SPK. SQ Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI BARU PADA PT.ABADI EXPRESS (TIKI) YOGYAKARTA

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA RASKIN DI KELURAHAN MUNGKUNG KEC. REJOSO KAB. NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Sistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-3

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING BERBASIS WEB DI KOPERASI SIMPAN PINJAM MELATI

PERANCANGAN APLIKASI PEMBAYARAN SPP PADA SMA N 1 AMBARAWA MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0

PERANCANGAN APLIKASI PEMBAYARAN SPP PADA SMA N 1 AMBARAWA MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0. Anggit Susanto

RANCANGAN SISTEM APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 1 PAGELARAN BERBASIS VISUAL BASIC 6.0

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI MA MA ARIF 8 BANGUNREJO.

BAHAN AJAR. Mata Kuliah Sistem Pengambilan Keputusan. Disusun oleh: Eva Yulianti, S.Kom.,M.Cs

ANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL AKUR PACITAN

BAB III DECISION SUPPORT SYSTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA MA ARIF 05 PADANG RATU MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Galuh Hardi Putra

Muhammad Yudin Ritonga ( )

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PROPERTI PADA KANTOR AGEN ELIZA & TEAM PROPERTI

BAB I PENDAHULUAN. World Wide Web saat ini menjadi trend dunia. Perkembangan web site

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM KALIREJO LAMPUNG TENGAH

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Simulasi Sistem Pengambilan Keputusan Pemilihan Telepon Seluler Sri Siswanti 3)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : 6

BAB II LANDASAN TEORI

Bahasan. 0 Pengambilan Keputusan 0 Konsep DSS 0 Tujuan DSS 0 Model DSS 0 Sistem Pendukung Keputusan Kelompok

Kompetensi Dasar. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar sistem pendukung keputusan. Dr. Sri Kusumadewi 05/11/2016

Decision Support System (DSS)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDAFTARAN SISWA BARU PADA SMA MUHAMMADIYAH 1 KALIREJO. Dwi Irawan

Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SIM PUSKESMAS DALAM USAHA MENINGKATKAN PELAYANAN MASYARAKAT PADA PEKON RINGIN JAYA BERBASIS WEBSITE

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pengolahan informasi akademik, yaitu sebuah sistem informasi untuk

PERANGKAT LUNAK AUDIT SEBAGAI ALAT BANTU SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK UPAYA KONSERVASI ENERGI

Volume : II, Nomor : 1, Pebruari 2014 Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : X

BAB III LANDASAN TEORI. pelayanan lengkap terhadap seseorang ataupun kelompok orang yang ingin

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan arus kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat di

BAB 2 LANDASAN TEORI

P1 Sistem Penunjang Keputusan (TIF49) Pengantar (RPKPS) A. Sidiq P.

MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN (SPK) DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS)

APLIKASI PENGOLAHAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI PADA TVRI KALIMANTAN TIMUR MENGGUNAKAN METODE AGEN CERDAS

BAB II LANDASAN TEORI

Pengantar SPK. Febriyanno Suryana, S.Kom,MM,M.Kom FDA93

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE. Lela Hutriana 1, Yuri Fitrian 2

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Sistem Pengambilan Keputusan Kode : IES6232 Semester : VI Waktu : 2 x 2 x 50 Menit Pertemuan : 5 & 6

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN TERHADAP PERANKINGAN SISWA MENGGUNAKAN METODE I SPRING PRO QUIZMAKER (Study Kasus SMP HARAPAN MASSA Kec. Gadingrejo Kab. Pringsewu) Ayu Oktarina Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu Lampung Telp. (0729) 22240 website: www.stmikpringsewu.ac.id E-mail :ayuoktarina634@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk membangun sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan terhadap perankingan siswa di SMP Harapan Massa Kec. Gadingrejo Kab. Pringsewu. Metodologi yang digunakan dalam proses sistem pendukung keputusan menggunakan suatu Aplikasi yang bernama I SPRING PRO QUIZMAKER. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan sistem pendukung keputusan perankingan siswa menggunakan aplikasi I SPRING PRO QUIZMAKER ini dapat mempermudah pekerjaan bagi Bapak /Ibu guru untuk memberikan penilaian/perankingan terhadap siswa dan untuk mengetahui hasil yang konkrit berdasarkan kemampuan dari masing-masing siswa di suatu Mata Pelajaran yang diujikan.selain itu sistem pendukung keputusan perankingan siswa menggunakan aplikasi I SPRING PRO QUIZMAKER ini dapat juga dilakukan dengan lebih optimal, dan waktu yang di perlukan untuk meyusun soal dan menilai hasil akhir dari perankingan siswa tersebut menjadi lebih efisien.terkait dengan penerapan metode aplikasi untuk sistem pendukungkeputusan perankingan siswa, berdasarkan hasil akhir pada tahapan-tahapan yang dilakukan didapatkan bahwa sistem yang dibangun telah mampu untuk menentukan perankingan siswa berdasarkan pada aspek-aspek penilaian yang ada secara konkrit. Kunci : Sistem Pendukung Keputusan,Perankingan Siswa, I SPRING PRO QUIZMAKER 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi informasi di dunia cukup pesat. Globalisasi yang diartikan suatu proses menyatunya dunia yang meliputi berbagai bidang tata kehidupan dunia yang mengandung karakteristik adanya perubahan keterbukaan, kreatifitas, kecanggihan, kecepatan, keterkaitan, keunggulan, kekuatan dan kompetisi bebas (Turban,1999). Seiring dengan berkembang nya teknologi yang semakin maju terdapat suatu aplikasi yang dapat membantu kinerja para Dewan Guru yang dimana aplikasi tersebut dapat dipergunakan sebagai system pendukung keputusan terhadap perankingan siswa yang dinilai secara konkrit dari masing masing siswa. Metode Aplikasi I SPRING PRO ini membantu memecahkan persoalan yang kompleks bagaimana cara menentukan perankingan siswa sesuai dengan kemampuan siswa tersebut tanpa di bantu oleh orang lain (individu). 1.2 Identifikasi Masalah Menjawab dari perumusan masalah yang ada, maka dibuatlah suatu system aplikasi yang menunjang berbagai macam kegiatan yang berhubungan terhadap perankingan siswa yatitu dengan cara : a. Menginstall software aplikasi ISPRING PRO b. Mempersiapkan soal yang akan diujikan terhadap siswa c. Dewan guru dapat menginformasikan terhadap siswa bagaimana cara mengoperasikan aplikasi tersebut d. Setelah guru memberikan informasi, penilaian dapat segera dilakukan setelah beberapa menit kemudian, dan setelah itu dapat juga diumumkan peringkat perankingan siswa dengan nilai tertinggi. Aplikasi ini sangat membantu bagi Dewan guru agar dapat mengukur kemampuan dari siswa- siswa tersebut tentang Mata Pelajaran yang di ujikan,. Kemudian dari aplikasi tersebut dapat melatih siswa agar bersikap jujur karena tidak dapat mencontek orang lain. Nilai yang dihasilkan pun sangat valid berdasarkan pengetahuan dan kemampuan dari siswa tersebut. Dan dari aplikasi tersebut dewan guru langsung dapat mengumumkan saat itu juga, tanpa harus mengoreksi secara manual. D 84

1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan yang dihadapi pada sistem perankingan dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Penyiapan soal yang akan diujikan terhadap siswa yang sebelumnya masih menggunakan kinerja manual. b. Masing-masing siswa akan menjawab soalsoal tersebut dengan cara individu, tanpa melihat hasil dari temannya,juga dapat meminimalisir hasil akhir yang tidak valid. c. Para dewan guru dapat langsung menetukan dan mengumumkan perangkingan berdasarkan hasil akhir yang sangat valid. 1.4 Batasan Masalah Agar permasalahan dalam penelitian ini tidak meluas, maka dibatasi antara lain: a. Penentuan SPK hanya sebagai alat bantu yang tidak bersifat mutlak, semua penilaian tergantung kepada pengambil keputusan sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan. b. Analisis kriteria dan alternative diterapkan untuk program penunjang keputusan terhadap perangkingan siswa. 1.5 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan memberikan kemudahan atau alternative model SPK- Perankingan siswa menggunakan aplikasi ISPRING PRO, dalam rangka peningkatan kualitas teknologi informasi,efisiensi dan produktifitas kinerja meminimalisir terhadap siswa yang sering mencontek hasil dari temannya serta mengurangi beban kerja berlebih pada fungsi-fungsi tertentu pada pengolahan data menjadi informasi. 1.6 Manfaat Penelitian Manfaaat dari penelitian ini : a. Bagi Sekolah yang diteliti: Manfaat bagi sekolah setelah penelitian ini adalah sekolah mendapat nilai dari masingmasing Guru Mata Pelajaran secara valid sesuai dengan kemampuan setiap masingmasing individu, tanpa membeda- bedakan siswa. b. Bagi Umum: Manfaat yang didapatkan dari metode ini bagi Umum adalah sebagai acuan, bahwa ada suatu metode yang dapat diterapkan untuk menilai siswa sesuai dengan kemampuan masing-masing. c. Bagi diri sendiri : Manfaat yang didapatkan untuk diri sendiri adalah kita dapat langsung menerapkan atau mempraktekan sendiri bagaimana menilai siswa secara valid atau transparent. 2. LANDASAN TEORI Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan Pada awal tahun 1970-an, Scott Morton pertama kali mengartikulasikan konsep penting sistem pendukung keputusan. Ia mendefinisikan sistem pendukung keputusan sebagai system berbasis komputer interaktif, yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data dan berbagai model untuk memecahkan masalah-masalah tidak terstruktur. (Gorry dan Scott Morton, 1971) dalam (Turban, 2005). Definisi klasik lainnya yaitu Sistem pendukung keputusan memadukan sumber daya intelektual dari individu dengan kapabilitas komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan. Sistem pendukung keputusan adalah sistem pendukung berbasis komputer bagi para pengambil keputusan manajemen yang menangani masalah-masalah tidak terstruktur. (Keen dan Scott Morton, 1978) dalam (Turban, 2005). Sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, di mana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. (Alter, 2002) dalam (Kusrini, 2007). Tujuan dari sistem pendukung keputusan adalah: (Kusrini, 2007) 1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi terstruktur. 2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer. 3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih dari pada perbaikan efisiensinya. 4. Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para pengambil keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah. D 85

5. Peningkatan produktivitas. Membangun satu kelompok pengambil keputusan, terutama para pakar, bisa sangat mahal. Pendukung terkomputerisasi bisa mengurangi ukuran kelompok dan memungkinkan para anggotanya untuk berada diberbagai lokasi yang berbeda-beda (menghemat biaya perjalanan). Selain itu, produktivitas staf pendukung (misalnya analisis keuangan dan hukum) bisa ditingkatkan. Produktivitas juga bisa ditingkatkan menggunakan peralatan optimalisasi yang menentukan cara terbaik untuk menjalankan sebuah bisnis. 6. Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat. Sebagai contoh, semakin banyak data yang diakses makin banyak juga alternatif yang bisa dievaluasi. Analisis risiko bisa dilakukan dengan cepat dan pandangan dari para pakar (beberapa dari mereka berada dilokasi yang jauh) bisa dikumpulkan dengan cepat dan dengan biaya yang lebih rendah. Keahlian bahkan bisa diambil langsung dari sebuah sistem komputer melalui metode kecerdasan tiruan. Dengan komputer, para pengambil keputusan bisa melakukan simulasi yang kompleks, memeriksa banyak skenario yang memungkinkan, dan menilai bebagai pengaruh secara cepat dan ekonomis. Semua kapabilitas tersebut mengarah kepada keputusan yang lebih baik. 7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan. Tekanan persaingan menyebabkan tugas pengambil keputusan menjadi sulit. Persaingan didasarkan tidak hanyapada harga, tetapi juga pada kualitas, kecepatan, kustomasi produk, dan dukungan pelanggan. Organisasi harus mampu secara sering dan cepat mengubah mode operasi, merekayasa ulang. 2.1 Konsep Dasar Ssistem Pendukung Keputusan (SPK) Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support Sstem (DSS) adalah senuah system yang dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan manajerial dalam situasi keputusan semiterstruktur. DSS dimaksudkan untuk menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas mereka, namun tidak untuk menggantikan penilaian mereka. DSS ditujukan untuk keputusan-keputusan yang memerlukan penilaian atau pada keputusan-keputusan yang sama sekali tidak dapat didukung oleh algoritma (Wikipedia Indonesia,2007). Definisi system adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan (Sutanta,2003).Agar berhasil mencapai tujuannya maka system tersebut harus sederhana, mudah dikontrol, mudah beradaptasi, lengkap pada hal-hal penting, dan mudah berkomunikasi dengannya. 2.2 Metode I SPRING PRO 2.2.1Pengertian Metode adalah Metode (method), secara harfiah berarti cara. Selain itu metode atau metodik berasal dari bahasa Greeka, metha, (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi metode bisa berarti jalan atau cara yang harus di lalui untuk mencapai tujuan tertentu. Secara umum atau luas metode atau metodik berarti ilmu tentang jalan yang dilalui untuk mengajar kepada anak didik supaya dapat tercapai tujuan belajar dan mengajar. Prof. Dr.Winarno Surachmad (1961), mengatakan bahwa metode mengajar adalah cara-cara pelaksanaan dari pada murid-murid di sekolah.pasaribu dan simanjutak (1982), mengatakan bahwa metode adalah cara sistematik yang digunakan untuk mencapai tujuan. Metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Kemudian ada satu istilah lain yang erat kaitannya dengan dua istilah ini, yakni tekhnik yaitu cara yang spesifik dalam memecahkan masalah tertentu yang ditemukan dalam melaksanakan prosedur. 2.2.2 Pengertian ISPRING PRO adalah suatu aplikasi yang digunakan sebagai Multimedia Multifungsi yang dapat di gunakan untuk memudahkan kinerja bagi para pengguna. Ada 3 Jenis I SPRING PRO yaitu: 1. I SPRING PRO 7 D 86

Menciptakan cross platform presentasi online di powerpoint 2. I SPRING PRO PRESENTER 7 Mengembangkan media kaya kursus e- learning di Power Point. 3. I SPRING QUIZMAKER Membangun Adaptive berbasis flash Kuis dan Survei. 2.2.3 Cara pengambilan Keputusan: Metode ini dilakukan dengan cara Guru Mata Pelajaran melakukan Pengontrolan dan kemudian Penilaian kepada siswa secara langsung, setelah siswa selesai mengerjakan soal yang diberikan kepada siswa tersebut. 2.2.4 Metode ini digunakan untuk Memudahkan Bagi dewan Guru untuk memberikan nilai kepada siswa secara valid sesuai dengan kemampuan siswa tersebut tanpa memandang suatu. 2.2.5 Cara Kerja Metode I SPRING PRO Cara kerja dari metode ini adalah sebagai berikut: a. Klik dua kali ISpring QuizMaker b. Kemudian pilih tipe soal yang diinginkan c. Ketik Soal pada aplikasi d. Setelah itu kita dapat klik Preview, maka siswa dapat menjawab Soalsoal tersebut. Untuk melanjutkan ke soal berikutnya klik Next. 3. METODE I SPRING PRO 3.1 Mulai Mulai membuat Sistem Pendukung Keputusan Perankingan Siswa menggunakan Metode I SPRING PRO. 3.2 Pengumpulan data untuk Bahan Soal Proses Pengumpulan Data untuk bahan soal, untuk diinputkan ke Sistem Komputer untuk diolah menjadi Data yang akan digunakan dalam proses Pendukung Keputusan pengambilan Nilai Siswa 3.3 Input data pada Aplikasi Input data pada Aplikasi artinya Data yang berupa soal yang masih berupa tulisan tangan dapat mulai diinputkan ke aplikasi yang akan digunakan. 3.4 Simpan Data Simpan Data digunakan untuk menyimpan data yang telah atau akan digunakan kembali untuk Pengambilan Keputusan Penilaian Siswa. 3.5 Diujikan kepada Siswa Diujikan kepada Siswa dimaksudkan bahwa metode sudah siap untuk di gunakan oleh siswa dan selanjutnya dapat di control atau dinilai para dewan Guru Mata pelajaran. 3.6 Pengontrolan dan Penilaian Pengontrolan atau pengawasan terhadap siswa pada saat siswa mengerjakan soal dengan metode tersebut. Dan para Guru Mata Pelajaran langsung dapat memberikan penilaian sesuai dengan jumlah nilai yang tertera di layar computer. 3.7 Selesai Selesainya metode ini dilakukan setelah dewan guru sudah mempunyai keputusan terhadap perankingan siswa. Gambar 1. flowchart D 87

4. HASIL PENGOLAHAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Desain tampilan program 4.2 Diagram Konteks Diagram Konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi SI tersebut dengan lingkungan dimana system tersebut ditempatkan. Gambar 2. Diagram konteks 4.3 Data Flow Diagram(DFD) Data Flow Diagram(DFD) merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai system sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan kemanadata mengalir serta penyimpananya. Gambar 3. Dfd D 88

5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penggunaan Sistem Pendukung Keputusan Perangkingan siswa menggunakan Aplikasi I SPRING QUIZMAKER ini dapat mempermudah pekerjaan dan dapat memberikan kemudahan, dalam rangka peningkatan kualitas teknologi informasi, efisiensi dan produktifitas kinerja meminimalisir terhadap siswa yang sering mencontek hasil dari temannya, menilai kemampuan siswa secara transparant tanpa membeda-bedakan siswa serta mengurangi beban kerja berlebih pada fungsi-fungsi tertentu pada pengolahan data menjadi informasi. 5.2 Saran Penelitian ini hanya membahas tentang perankingan siswa berdasarkan nilai. Penulis berharap penelitian ini dikembangkan ke perankingan dengan kriteria yang lebih luas, contohnya menentukan ranking berdasarkan perilaku siswa sehari-hari, absensi dsb. DAFTAR PUSTAKA Turban, E, 1995, Decision Support System and Intelligence System:Fourth Edition, Prentice Hall http:// anakbinus.blogsome.com/category/ bahan-kuliah/informationtechnology/dss/ Http://bahankuliah.filuues.wordpress.com/2008 /0`4/sim_4_dss.ppt. Kusrini,2006, Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Suryadi, K dan Ramadhani,M.A 1998, Sistem Pendukung Keputusan, PT Remaja \Rosdakarya,Bandung Dharma Oetomo Budi sutedjo,2002, Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi Jogiyanto, 1992, Pengenalan Komputer, Andi Ofsett, Yogyakarta Turban, E. 2000. Decision Support and Expertt System : Management Support System, Prentice-Hall International, Inc., New Jersey. Hasan, I., 2002, Pokok Pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan, Ghalia Indonesia, Jakarta D 89