BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Namestyle Buku Gbr. 3 Namestyle pada buku pengetahuan ini menggunakan font dekoratif dengan warna kuning untuk memberikan suatu peringatan secara tidak langsung, kemudian ada beberapa elemen kayu dan air yang menjelaskan habitat satwa-satwa yang terdapat di dalam buku ini. 5.2 Spesifikasi Buku Ukuran Penjilidan Isi Bahan cover Bahan isi : 21 cm x 22 cm x 2.5 cm : Hardcover manual : 1 buah cover depan, hardcover 1 buah cover belakang, hardcover 1 buah punggung buku, hardcover 8 halaman isi pop-up full spread : Splendorgel laminating matte, finishing dengan spot UV : Splendorgel 5.3 Grid System 13
14 Gbr. 4 Grid system dalam cm Grid system yang dipakai dalam buku pengetahuan ini memakai symmetrical grid system, memakai tiga kolom utama dan penerapan dalam setiap halaman kemudian dimodifikasi dengan bersumber pada kemudian dimodifikasi dengan bersumber pada grid system ini. Penggunaan grid tiga kolom ini agar hierarki lebih terfokus pada ilustrasi visual di satu sisi halaman yang diimbangin dengan kolom text pada sisi halaman yang satunya. 5.4 Elemen Dasar 5.4.1 Tipografi Chalkboard merupakan font utama yang dipakai dalam buku ini dan diterapkan sebagai bodycopy. Pemilihan Chalkboard karena font ini merupakan font sans serif dan berkarakter modern, yang merupakan salah satu dari tone and manner dari konsep desain publikasi pengetahuan ini. Chalkboard merupakan font yang cocok untuk anak-anak. Penggunaan font sans serif karena mengingat target adalah anak-anak, sehingga pemakaian huruf pun harus bersifat ceria agar para target audience tidak merasa bosan seperti buku pendidikan atau pengetahuan pada umumnya. Font Bumpy Road merupakan jenis huruf dekoratif. Digunakan pada bagian judul buku.
15 Font Joanne Deoxyribose digunakan sebagai caption dan headline pada buku pengetahuan ini. 5.4.2 Warna Warna yang nantinya akan digunakan dalam buku ini adalah warna-warna yang menyerupai atau mendekati warna coklat, biru, hijau, kuning, dan berbagai macam warna lainnya. Ini dimaksudkan agar anak-anak bisa langsung merasakan bagaimana lingkunangan sekitar habitat asli satwa seperti di hutan, langit, sungai dan laut yang sesungguhnya, karena buku ini ingin menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak-anak. 5.4.3 Ilustrasi Ilustrasi yang diterapkan dalam buku pengetahuan ini berbasis pada ilustrasi manual dandigambar menyerupai kartun atau doodle. Penggunaan digital painting didasarkan pula pada data hasil survey dimana anak-anak pada umur sekitar 7-11 tahun masih suka berimajinasi dan lebih bisa membayangkan bentuk dan warna ketika sedang belajar. Proses ilustrasi pertama-tama adalah dengan mengumpulkan gambar satwasatwa yang terancam punah, gambar tersebut berupa foto real kemudian di redraw. Setelah gambar-gambar tersebut siap, maka dilakukan proses pemisahan bagian-bgian yang akan digunakan untuk bagian pop-up. Mengingat buku yang dibuat disini merupakan buku pop-up, maka sebelum proses ilustrasi dilakukan, terlebih dahulu dibuat dummy untuk pembuatan konstruksi elemen-elemen popup dalam buku. Dummy ini memerlukan pengukuran yang tepat agar elemenelemen di dalamnya dapat bekerja satu sama lain dengan sempurna. Setelah dummy dapat bekerja dengan benar,kemudian pencarian gambar yang sesuai untuk di digitalisasi pun segera dilakukan.
16 Gbr. 5 Karakter hewan Karakter utama yang terdapat dalam buku Satwaku Terancam Punah adalah Penyu Belimbing, Penyu Sisik, Pesut Mahakam, Harimau Sumatera, Orangutan Borneo, Badak jawa, Burung Jalak Bali, dan Burung Nuri. Di sini Penulis memilih 8 karakter satwa tersebut dikarenakan populasi mereka memasuki fase kritis terancam punah (criticaly endangered). Karakter-karakter tersebut nantinya bertugas mengarahkan anak-anak dan bertindak sebagai teman sekaligus) mengajak anak-anak untuk peduli tentang kehidupan satwa lain yang sedang terancam punah. 5.5 Desain Buku 5.5.1 Cover Buku Bagian Luar Cover depan buku merupakan hardcover yang kemudian dilengkapi dengan proses finishing spot uv dan emboss pada bagian-bagian tertentu. Visual cover buku disesuaikan dengan jenis hewan yang sedang dibahas didalam. Cover belakang buku merupakan resensi isi buku secara singkat sekaligus juga mengandung data-data penerbitan. Ukuran : 22 cm x 21 cm Material : Splendorgel Penjilidan : Matte laminating Finishing : Spot UV Cover buku berupa tipografi yang dikombinasi dengan beberapa karakter satwa yang ada di dalam buku. Warna yang digunakan adalah warna kuning yang melambangkan warna cerah yang dapat menarik banyak perhatian. Warna ini bisa dipakai sedikit untuk pemberitahuan karena kuning juga berhubungan dengan intelektual dan proses mental. Warna cerah ini merangsang otak menjadi
17 lebih waspada dan tegas. Gbr. 6 Cover tampak dean dan beakang 5.5.2 Cover Dalam Ukuran : 21 cm x 22 cm Material : splendorgel Cover dalam berisi visual suasana habitat satwa dengan versi yang berbeda dengan cover luar. Bagian cover dalam ini juga berisi Undang- Undang Hak Cipta dan sanksi-sanksi pidana yang diberikan kepada tindak pelanggaran Hak Cipta dalam penerbitan buku. 5.5.3 Halaman Isi Halaman isi menerapkan sistem layout full spread, dengan visual ilustrasi satwa-satwa yang terancam punah beserta habitatnya, didukung dengan layout teks yang mengimbangi visual tersebut. Adapun spesifikasinya adalah : Ukuran : 48 cm x 21 cm Material : Matte paper 120 gsm Penjilidan : Lem panas Penjilidan tiap halaman spread, dimana penjilidan secara keseluruhan dengan teknis lem panas. Contoh alternatif pertama layout halaman isi full spread pada profil pahlawan : Gbr. 7 Contoh Layout Full Spread Burung Nuri
18 Gbr. 8 Contoh Layout Full Spread Orangutan Borneo 5.6 Item Pendukung 5.6.1 Poster Gbr. 7
19 5.6.2 Pembatas Buku Gbr. 8 5.6.3 Promosi di Majalah Anak Gbr. 9
20 5.6.4 Post Card Gbr. 9
21 21