BAB I PENDAHULUAN. berbagai proses pengendalian. Keterbatasan keterbatasan tersebut lambat laun

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 03, No 2 (2015), hal ISSN X IMPLEMENTASI ALGORITMA MAZE SOLVING PADA ROBOT LINE FOLLOWER

BAB I PENDAHULUAN. Inggris, Jepang, Perancis) berlomba-lomba untuk menciptakan robot-robot

Analisa dan Perbaikan Algoritma Line Maze Solving Untuk Jalur Loop, Lancip, dan Lengkung pada Robot Line Follower (LFR)

PERBANDINGAN ALGORITMA FLOODFILL DAN DJIKSTRA S PADA MAZE MAPPING UNTUK ROBOT LINE FOLLOWER

Vol.15 No.2. Agustus 2013 Jurnal Momentum ISSN : X RANCANG BANGUN ROBOT SOLVING MAZE DENGAN ALGORITMA DEPTH FIRST SEARCH

BAB I PENDAHULUAN. pesat ditandai dengan persaingan sangat kuat dalam bidang teknologi. Seiring

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

BAB I PENDAHULUAN. manusia di era modern ini, khususnya pada bidang elektronika. Hal ini ditandai

Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto

SISTEM GERAK ROBOT PENGIKUT CAHAYA (LIGHT FOLLOWER) MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN SENSOR CAHAYA (LDR)

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak Negara maju berlombalomba

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN HASIL DAN ANALISA

DESAIN DAN IMPLEMENTASI ROBOT LINE FOLLOWER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROL PIC 16F877A

PENCARIAN JALUR TERPENDEK UNTUK ROBOT MICROMOUSE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKTRACKING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN LINE MAZE SOLVING ROBOT DENGAN ALGORITMA SHORT PATH FINDER TUGAS AKHIR

BAB II DASAR TEORI Kajian Pustaka a. Penerapan Algoritma Flood Fill untuk Menyelesaikan Maze pada Line Follower Robot [1]

BAB I PENDAHULUAN. Micromouse robot. Micromouse robot merupakan salah satu mobile robot yang

TUGAS AKHIR PERANCANGAN PENGEREMAN OTOMATIS PADA MODEL MOBIL DENGAN SENSOR ULTRASONIC BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS (LINE FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR PHOTODIODE DENGAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah adalah dalam bidang robotika. Robot bukanlah

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem dead reckoning yang berjalan atas instruksi manusia, telah

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

ALGORITMA FUZZY LOGIC DAN WALLFOLLOWER PADA SISTEM NAVIGASI ROBOT HEXAPOD BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR

I. PENDAHULUAN. Tingginya angka kecelakaan di Indonesia sering sekali menjadi topik pembicaraan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Internasional Batam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan besar saat ini saling berkompetisi dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran-pemikiran yang inovatif dengan menggunakan peralatan seminimal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN POSISI SENSOR GARIS PADA ROBOT MANAGEMENT SAMPAH

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

SISTEM GERAK ROBOT LINE FOLLOWER MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR PHOTODIODA

BAB 1 PENDAHULUAN. robot dibicarakan dimana-mana dan mendapat perhatian khusus dari berbagai

Implementasi Sistem Navigasi Maze Mapping Pada Robot Beroda Pemadam Api

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT CAHAYA (LIGHT FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR LDR DENGAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REAKSI ROBOT BERKAKI ENAM MENGHINDARI RINTANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 SKRIPSI. Diajukan Oleh : Muhammad Gibran Narendra NPM

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI

ALGORITMA FLOODFILL UNTUK MENENTUKAN TITIK KOORDINAT MAZE MAPPING PADA ROBOT LINEFOLLOWER

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 9 NO. 1 April 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

Kata kunci: Algoritma identifikasi ruang, robot berkaki enam, sensor jarak, sensor fotodioda, kompas elektronik

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam kategori yang di adakan saat ini,mulai dengan tingkat kesulitan

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI PID SEBAGAI PENGONTROL KECEPATAN ROBOT MOBIL PADA LINTASAN DATAR, TANJAKAN, DAN TURUNAN TUGAS AKHIR

Penerapan Graf pada Robot Micromouse

ARIEF SARDJONO, ST, MT.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di terapkan di dunia industri. Salah satu yang berkembang adalah Robot Pengikut. mengakibatkan gerakan robot tidak mencapai optimal

Robot Introduction. Robot technology for Indonesian Intelligent Robot Contest

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS (LINE FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR INFRA MERAH (PHOTODIODE)

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangani berbagai tugas. Baik tugas yang tidak bisa ditangani manusia

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Membuat Robot Tidak Susah. Hendawan Soebhakti Dosen Teknik Elektro Politeknik Batam Portal : hendawan.wordpress.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JOBSHEET SISTEM CERDAS REASONING 1 PENGENALAN ROBOT LINE FOLLOWER

BABI PENDAHULUAN. Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang, tujuan, perumusan

PENCARIAN SHORTEST PATH DINAMIK DENGAN ALGORITMA BELLMAN-BASED FLOOD-FILL DAN IMPLEMENTASINYA PADA ROBOT MICROMOUSE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PEMADAM API BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51. Budi Rahmani, Djoko Dwijo Riyadi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan manusia. Hal ini dapat dilihat dari pembuatan robot-robot cerdas dan otomatis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini sangat berkembang sekali ilmu pengetahuan di bidang teknologi, dengan

Infrared Sensor on ATmega32 Microcontroller

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan tidak mengenal lelah. Sistem otomatisasi dapat menggantikan manusia untuk

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengontrolan Kecepatan Mobile Robot Line Follower Dengan Sistem Kendali PID

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENGENDALI PERLAMBATAN KECEPATAN MOTOR PADA ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN SENSOR ULTRASONIK

ROBOT MOBIL PENCARI RUTE TERPENDEK MENGGUNAKAN METODE STEEPEST ASCENT HILL CLIMBING

Perancangan Robot Pengikut Garis Sederhana Sebagai Perangkat Pelatihan Tingkat Pemula

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

ROBOT BERBASIS KAMERA CMUCAM UNTUK MENGIDENTIFIKASI WARNA BENDA DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8515 TUGAS AKHIR. Oleh :

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4

LAPORAN PROYEK MADYA RANCANG BANGUN ROBOT LINE FOLLOWER BERBASIS AT89S51

ROBOT PENGHINDAR HALANGAN DENGAN MIKROKONTROLER AT89C51

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. segala peralatan elektronik. Akan tetapi, energi-energi tersebut berbeda dengan

BAB I PENDAHULUAN. atas keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak mungkin atau

BAB I PENDAHULUAN. Tensimeter yang sering digunakan beberapa waktu yang lalu adalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Salah satu perwujudannya ialah robot yang makin hari semakin

BAB I PENDAHULUAN. mempertegas hubungan yang erat antara robot dan otomatisasi.

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V ANALISIS DAN UJI COBA. Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa pada hardware

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era teknologi seperti sekarang ini dalam kehidupan manusia tidak terlepas dari

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi berbagai permasalahan yang timbul yang disebabkan oleh keterbatasan keterbatasan manusia untuk terjun langsung melakukan berbagai proses pengendalian. Keterbatasan keterbatasan tersebut lambat laun telah dapat diatasi dengan ditemukannya teknologi teknologi baru, diantaranya dengan ditemukannya robot. Dengan ditemukannya robot, pekerjaan pekerjaan yang membutuhkan keakuratan tinggi dalam dunia industri seperti pembuatan mobil dapat dikerjakan dengan waktu yang lebih cepat sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas, pekerjaan di daerah yang berbahaya dapat dilaksanakan tanpa membahayakan keselamatan manusia seperti dalam industri nuklir atau menjinakkan bom, bahkan penelitian luar angkasa yang tidak memungkinkan dilakukan oleh manusia dapat dilakukan dengan robot seperti penjelajahan planet Mars. Penelitian dan pengembangan berbagai macam robot dari waktu ke waktu terus dilakukan untuk dapat meningkatkan efektivitas, produktivitas, dan otomatisasi berbagai pekerjaan diantaranya Robot Manipulator seperti Arm Robot (Robot Lengan), Robot Humanoid seperti Robot Asimo yang dikembangkan di laboratorium Honda di Tokyo Jepang, Flying Robot, Robot Berkaki, Robot 1

2 Jaringan Animalia, Robot Cyborg dan Robot Mobile seperti Robot Line Follower atau yang kita kenal robot pengikut garis. Robot Pengikut Garis (Line Follower Robot) ini merupakan salah satu robot cerdas karena seperti layaknya manusia dapat berjalan mengikuti jalan yang ada tanpa menabrak dan sebagainya, tentunya karena manusia memiliki mata sebagai penginderanya. Begitu juga robot line follower ini, dia memiliki sensor garis yang berfungsi seperti mata pada manusia. Sensor garis ini mendeteksi adanya garis pada permukaan lintasan dengan membandingkan kondisi saat terkena permukaan gelap dan permukaan terang. Informasi yang diterima sensor garis kemudian diteruskan ke mikrokontroler untuk diolah sedemikian rupa dan akhirnya hasil informasi hasil olahannya akan diteruskan ke penggerak atau motor agar motor dapat menyesuaikan gerak tubuh robot sesuai garis yang dideteksinya. Adanya kontes - kontes robot line follower menjadikan robot ini semakin maju dalam bidang robotika. Contohnya : - Elleftition pada tahun 2011 merupakan kontes robotika se-indonesia yang pertama kali diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Elektro (HME) Universitas Diponegoro. Kontes yang mengadu kemampuan robot line follower ini diikuti kurang lebih 102 tim dari 19 Universitas dan Politeknik di seluruh Indonesia. - Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) untuk tingkat regional wilayah II, acara tahunan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian

3 Pendidikan dan Kebudayaan yang diadakan di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat pada 25-26 Mei 2012 yang diikuti oleh 67 tim. - Road Runner Generation #3 merupakan istilah yang digunakan untuk perlombaan robot Line Follower yang diselengarakan oleh HMTE UGM pada tahun 2013. Lomba ini merupakan sebuah wadah yang disediakan untuk menumbuhkan semangat pemuda dalam mengembangkan kreativitas terutama dibidang teknologi. Beberapa kontes diatas menunjukkan bahwa Robot Line Follower sangat diminati oleh para pencinta robot di Indonesia. Banyaknya penelitian dan pengembangan dari Robot Line Follower ini adalah untuk menambah kemampuan Robot Line Follower untuk memecahkan beberapa masalah dalam bidang robotika. Salah satunya yaitu dengan adanya permasalahan bagaimana sebuah Robot Line Follower dapat menyelesaikan sebuah rute seperti labirin (line maze), untuk itulah dibuat penelitian ini untuk mendukung kemajuan robot line follower, dimana dalam penelitian ini robot line follower tidak hanya mengikuti garis, tetapi diterapkan juga sebuah algoritma line maze dengan. Maze adalah suatu jaringan jalan yang rumit. Permasalahan yang timbul pada line maze adalah cara untuk mendapatkan jalur terpendek dari maze. Pada skripsi ini, penulis mencoba menyelesaikan permasalahan pada line maze dengan algoritma line maze, yaitu pada saat menjumpai persimpangan maka untuk aksinya robot akan mengutamakan belok kiri dibanding lurus atau belok kanan, bila tidak ada pilihan belok kiri maka lurus. Sehingga bila tidak dijumpai pilihan

4 belok kiri maka robot akan mengambil jalan lurus dan apabila menemukan jalur buntu akan kembali ke persimpangan sebelumnya sampai kembali menemukan jalur yang tepat untuk mencapai tujuan. Berdasarkan latar belakang di atas penulis mengambil judul Penerapan Algoritma Line Maze pada Robot Line Follower untuk Menyelesaikan Line Maze dengan Menggunakan Left Hand Rule. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1. Bagaimana prinsip kerja robot line follower dalam menyelesaikan kasus line maze? 2. Bagaimana proses penelusuran robot line follower dalam menemukan solusi dalam kasus line maze? 3. Bagaimana algoritma line maze dengan dalam menyelesaikan masalah pada line maze? 1.3 Batasan Masalah Berikut adalah hal-hal yang menjadi batasan masalah pembuatan Skripsi ini: 1. Robot Line Follower dalam line maze ini adalah jenis mobile robot yaitu menggunakan motor sebagai penggerak utamanya.

5 2. Mikrokontroler yang digunakan pada Robot Line Follower dalam menemukan jalan ke luar pada kasus line maze adalah seri ATMega16 sebagai sistem pemrosesan kontrol untuk semua sistem. 3. Skema algoritma line maze dengan dalam menyelesaikan masalah pada line maze adalah mengikuti prinsip kerja dari Robot Line Follower. 4. Robot Line Follower ini tidak bisa menyelesaikan lintasan berbentuk looping pada line maze. 1.4 Tujuan Adapun tujuan dari skripsi ini adalah: 1. Untuk memahami prinsip kerja robot line follower dalam menyelesaikan kasus line maze. 2. Mengetahui proses penelusuran robot line follower dalam menemukan solusi dalam kasus line maze 3. Mengetahui algoritma line maze dengan dalam menyelesaikan masalah pada line maze. 1.5 Manfaat Penelitian Walaupun sampai saat ini belum ada implementasi nyata dari robot line follower tetapi diharapkan robot ini dapat membantu pekerjaan manusia khusus nya di bidang industri kedepannya, contohnya dalam pengangkutan barang di werehouse yang tidak memungkinkan manusia untuk melakukannya. Saat ini

6 robot line follower hanya dijadikan sebagai dasar dari robot cerdas sehingga banyak pengembangan pengembangan di bidang robotika yang berdasarkan pada robot line follower ini. Dengan diketahuinya cara mengatur gerak pada Robot Line Follower dengan menggunakan motor DC berbasis Mikrokontroler ATmega16 dalam menyelesaikan masalah line maze dengan menerapkan algoritma line maze diperoleh suatu cara meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan Robot Line Follower sehingga diharapkan untuk kedepannya dapat dimanfaatkan membantu berbagai macam kegiatan manusia. 1.6 Definisi Operasional 1. Line maze adalah suatu jaringan jalan berupa garis yang rumit. Sebuah line maze biasanya garis hitam pada latar belakang putih. Atau bisa juga menjadi garis putih pada latar belakang hitam, tetapi untuk penelitian ini akan menggunakan garis hitam pada latar belakang putih. Setiap line maze memiliki titik mulai dan titik akhir. 2. Algoritma line maze adalah algoritma yang mengatur tindakan yang akan robot lakukan dalam proses maze solving. Pada saat search, robot akan melakukan proses mapping dengan cara memberikan kode pada setiap kali robot menjumpai persimpangan dan jalan yang terputus, lalu kode-kode tersebut disimpan dalam memory robot. Kode yang diberikan ini akan

7 tersusun terus setiap kali robot berjumpa dengan persimpangan dan jalan yang terputus sampai dengan robot mencapai posisi target (finish). 3. Left hand rule adalah sebuah aturan yang ditetapkan untuk robot apabila menjumpai persimpangan maka selalu mengutamakan berbelok ke kiri ketimbang lurus ke depan atau mengambil berbelok ke kanan. Dan Selalu mengutamakan jalan lurus ketimbang berbelok ke kanan. 4. Robot Line Follower adalah suatu robot yang dirancang / dibuat menyerupai mobil, dan cara kerjanya ialah robot tersebut akan mengikuti garis hitam / putih secara otomatis dimana pengendalinya berupa sensor-sensor dan selanjutnya akan dieksekusi oleh Mikrokontroler, yaitu suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan atau keluaran serta kendali suatu program yang bernama Programmable (komponen yang terbuat dari bahan semikonduktor yang merupakan integrasi dari berbagai komponen elektronika didalamnya yang dapat diprogram ulang untuk tujuan suatu pengendalian robot), cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca atau menulis. Setelah itu proses dilanjutkan ke Aktuator, yaitu peralatan mekanis yang membuat robot bisa bekerja sebagai manamestinya. 1.7 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dalam pemahaman isi dari skripsi ini maka diuraikan penulisannya sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

8 Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah yang dirancang, pembatasan masalah yang diteliti, tujuan perancangan, manfaat perancangan, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang teori-teori yang terkait dengan Pengertian Robot, Perkembangan Robot di Indonesia, Klasifikasi Robot, Motor DC, Mikrokontroler ATMega16, serta teori-teori terkait pendukung sistem. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berisi tentang rancangan dan realisasi sistem yang meliputi diagram blok perancangan sistem, rangkaian Motor DC, rangkaian mikrokontroler. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berisi mengenai hasil perancangan dari segi fungsi maupun sistem yang digunakan dan perkiraan dari kinerja alat serta hasil dari kinerja sistem. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari hasil perancangan sistem dan saran sebagai wacana pengembangan.