BAB III PENGUKURAN DAN PENGUMPULAN DATA Distribusi sistem tenaga listrik memiliki peranan penting dalam penyaluran daya ke beban atau konsumen, terutama kualitas energi listrik yang diterima konsumen sangat dipengaruhi oleh keandalan sistem pendistribusiannya. Indeks keandalan merupakan suatu indikator keandalan yang dinyatakan dalam besaran probabilitas. Indeks keandalan titik beban yang biasanya digunakan meliputi laju pemutusan beban rata-rata f (pemutusan beban/tahun), waktu keluar rata-rata r (jam/pemutusan beban) dan lama pemutusan beban rata-rata U (jam/tahun). Indeks keandalan sistem yang banyak digunakan antara lain : System Average Interruption Frequency Index (SAIFI), System Average Interruption Duration Index (SAIDI), dan Customer Average Interruption Duration Index (CAIDI). Oleh karena itu dengan diperoleh data index keandalan dari penerapan Loop Restoration Scheme pada jaringan distribusi saat terjadi gangguan permanen pada setiap feeder, diharapkan bisa mengetahui keandalan dari sebuah sistem distribusi tersebut. 26
27 3.1 Sistem Distribusi 20 KV Di PT.ADM Pada dasarnya sistem kelistrikan terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu sistem pembangkitan, sistem transmisi dan sistem distribusi. Pada sebuah sistem distribusi berfungsi untuk menyalurkan daya dari sistem transmisi ke konsumen (beban). Ciri khas dari sebuah sistem distribusi mempunyai karakteristik sistemnya yang radial dan memiliki nilai indeks keandalan sesuai dengan standart PLN. Pada sistem distribusi 20 KV di PT. ADM dalam tugas akhir ini menggunakan satu penyulang (feeder) yaitu berasal dari PLN Berikut ini adalah data-data penunjang dari beberapa zona yang akan dianalisa dalam pengerjaan Tugas Akhir ini. Pada object analisa ini terdiri dari beberapa kabel saluran udara, circuit breaker, transformator, dan beban, untuk lebih jelasnya dapat kita ketahui dari Gambar 3.1 adalah Single line diagram distribusi PT. PLN ke PT.ADM. PLN INCOMING ZONA ZONA ZONA ZONA ZONA ZONA Gambar 3.1 Single line diagram distribusi PT. PLN ke PT. ADM
28 Dari Gambar 3.1 diatas dapat diketahui bahwa object analisa pada tugas akhir ini terdiri dari 6 zona, untuk dapat mengetahui detil object analisa ini, dapat dilihat pada Gambar 3.2 Gambar 3.4 yaitu single line diagram Zona 1, Zona 2-3 dan Zona 4 Zona 6. 20 KV TR1 TR2 TR3 LP1 LP2 LP3 Gambar 3.2 Single line diagram Zona 1 20 KV TR1 TR2 TR3 TR4 LP1 LP2 LP3 LP4 Gambar 3.3 Single line diagram Zona 2 dan Zona 3
29 20 KV TR1 LP1 Gambar 3.4 Single line diagram Zona 4-6 Berikut ini pada Tabel 3.1 adalah data dari saluran udara pada penyulang Tabel 3.1 Data panjang saluran udara Komponen L (km) zona 1 0.96 zona 2 0.845 zona 3 0.33 zona 4 0.852 zona 5 0.345 zona 6 0.877
30 Dari Tabel 3.1 dapat diketahui bahwa nilai panjang saluran terpanjang terdapat di zona 1 yaitu 0.96 km, kemudian berturut turut zona 6, zona 4, zona 2, zona 3 dan nilai panjang saluran terpendek terdapat di zona 3 dengan panjang 0.33 km. Setelah memperoleh nilai panjang salauran, diperlukan data banyak atau jumlah pelanggan. Berikut ini pada Tabel 3.2 adalah data dari jumlah pelanggan dari masing masing zona. Tabel 3.2 Jumlah pelanggan pada tiap zona Load Point Jumlah Pelanggan LPZ1 3 LPZ2 4 LPZ3 4 LPZ4 1 LPZ5 1 LPZ6 1 Berdasarkan data Tabel 3.2 dapat diketahui jumlah beban yang ada pada setiap zona, pada zona 1 jumlah beban sebanyak 3 beban, pada zona 2 dan zona 3 masing masing terdapat 4 beban, sedangkan pada zona 4 sampai zona 6 masing masing terdapat 1 beban Berikut ini pada Tabel 3.3 adalah data dari jumlah peralatan.
31 Tabel 3.3 Jumlah peralatan pada tiap zona Area Peralatan Jumlah Peralatan Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5 Zona 6 Circuit Breaker 5 Transformator 3 Circuit Breaker 6 Transformator 4 Circuit Breaker 6 Transformator 4 Circuit Breaker 3 Transformator 1 Circuit Breaker 3 Transformator 1 Circuit Breaker 3 Transformator 1 Berdasarkan data Tabel 3.3 diatas, dapat diketahui banyaknya peralatan yang ada di masing masing zona. Peralatan yang dimaksud adalah Circuit Breaker dan Transformator, dari tabel tersebut diperoleh data untuk zona 1 terdapat circuit breaker sebanyak 5 unit dan transformator sebanyak 3 unit. Pada zona 2 dan zona 3 dengan jumlah pelanggan yang sama maka banyaknya peralatan memiliki nilai yang sama yaitu circuit breaker sebanyak 6 unit dan transformator sebanyak 4 unit. Hal ini terjadi pada zona 4 sampai zona 6 yang mempunyai jumlah pelanggan yang sama, sehingga diperoleh data circuit breaker sebanyak 3 unit dan transformator sebanyak 1 unit.
32 3.2 Indeks Kegagalan Peralatan Sistem Distribusi Berikut Tabel 3.16 merupakan data keandalan untuk berdasarkan standard PLN 58 tahun 1985 : Tabel 3.4 Parameter tiap peralatan sistem distribusi Laju Repair Switching Peralatan kegagalan Time Time (fault/yr/km) (hour) (hour) Saluran udara 0.2 3 0.15 CB 0.004 10 0.15 Sectionalizer 0.003 10 0.15 Trafo distribusi 0.005 10 0.15 Recloser 0.005 10 0.15