Topik ini menggarisbawahi akan pentingnya kekaffahan seseorang dalam ber-islam agar mampu melihat persoalan tidak secara parsial, utamanya dalam

dokumen-dokumen yang mirip
Perbedaan Penentuan Awal Bulan Puasa dan Idul Fitri diantara Organisasi Islam di Indonesia: NU dan Muhammadiyah

BAB I PENDAHULUAN. hadirnya hilal. Pemahaman tersebut melahirkan aliran rukyah dalam penentuan

BAB I PENDAHULUAN. dan hari raya Islam (Idul fitri dan Idul adha) memang selalu diperbincangkan oleh

Penentuan Awal Bulan Qamariyah & Prediksi Hisab Ramadhan - Syawal 1431 H

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

AYAT-AYAT AL-QUR AN Tentang ALAM SEMESTA

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Seri Ilmu Falak. Pedoman Praktis Perhitungan Awal Waktu Salat, Arah Kiblat dan Awal Bulan Qamariyah

Shalat misalnya, tidak berlebihan bila dijumpai di dalam sebuah masjid terdapat lebih dari sepuluh macam praktik pelaksanaannya.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diberikan Allah SWT semaksimal mungkin. Mempunyai akal pikiran yang cerdas

BAB V PEMBAHASAN. yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan :

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan atau sains. Menurut H.W Fowler (dalam Trianto: 2010) Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PROPOSAL RAMADHAN 1430 H PROGRAM

LOGIKA BERPIKIR DALAM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 ditegaskan bahwa :

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

BAB I PENDAHULUAN. daerah wisata. Pariwisata itu sendiri adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 2 Tahun 2004 Tentang PENETAPAN AWAL RAMADHAN, SYAWAL, DAN DZULHIJJAH

[Nasihat Islam Tentang Hari Esok]

yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar (Q.S Al Buruj 5)

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama

Khutbah Pertama Maasyirol Muslimin yang dirahmati Allah

Working Paper Series Makalah dari Program Hibah Pengajaran Semester Genap 2014/2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Bak ditelan bumi, itulah yang saat ini terjadi pada keilmuan astronomi di

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR

Berpikir kritis dan Bersikap Demokratis

BAB I PENDAHULUAN. Artinya : Terjemahnya, Diponegoro, Bandung, 2005, hlm. 6.

BAB V PEMBAHASAN. berpengaruh terhadap minat membayar zakat di Badan Amil. Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Gresik.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

IPTEK, DAN SENI DALAM ISLAM 1. Konsep Ipteks Dalam Islam a. Pengetahuan dan ilmu pengetahuan Pengetahuan : segala sesuatu yang diketahui manusia

LAMPIRAN TERJEMAH. No Bab Surah/Hadis Terjemah. 1 I QS. al-baqarah: 132 Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan

BAB II HISAB AWAL BULAN QAMARIYAH

Cara menyempurnakan Solat Sunat Taubat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pembelajaran. Secara tidak langsung, kualitas instrument. penilaian juga menentukan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pribadi yang memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi. Dengan percaya diri

BAB I PENDAHULUAN. Kami membuat makalah ini dengan tujuan untuk mengingatkan bahwa kita

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. menggunakan metode simulasi melalui media gambar. Adapun metode

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen... 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

RANGKUMAN MATERI. Iman Kepada Allah SWt

TUGAS ILMU KALAM Tentang AYAT-AYAT AL-QUR AN TENTANG FISIKA

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

Bab I Apa Sih Kuncinya?

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET C

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sesuai dengan Standar Pendidikan Nasional dalam Peraturan Pemerintah

A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ivo Aulia Putri Yatni, 2013

HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT MUHAMMADIYAH (STUDI PENETAPAN HUKUMNYA) SKRIPSI

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS.

BAB IV ANALISIS PANDANGAN MUHAMMADIYAH DAN THOMAS DJAMALUDDIN TENTANG WUJU<DUL HILAL

KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 8 : BUMI DAN ALAM SEMESTA. Nama Sekolah Kelas / Semester : III (Tiga) / 2

Motivasi Agar Istiqomah

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SMA-SMK Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas X, Semester 1

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Kiat Kiat Untuk Mendapatkan Keluasan Rezki

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup manusia. kearah kearifan ( wisdom), pengetahuan ( knowledge), dan etika ( conduct).

BAB IV TINJAUAN KARYA. berarti telah ada penghargaan terhadap hasil kreatifitas.

BAB I PENDAHULUAN. Penanggalan Islam atau yang lebih dikenal bulan qamariyah merupakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGANTAR EDISI PRAKTIS

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN

DO'A PENGUAT IMAN. Pertanyaan Dari: Mulyadi, Laren, Lamongan, Jawa Timur. (disidangkan pada hari Jum at, 9 Muharram 1434 H / 23 November 2012)

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang

Mula Kata, Bismillah

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

1 ZULHIJJAH 1430 HIJRIYYAH DI INDONESIA Dipublikasikan Pada Tanggal 11 November 2009

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.5 Nabi Shalih AS.

2. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

Pendidikan Agama Islam

KISI-KISI SOAL UTAMA UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR (USB) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMK (SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN) TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Kedudukan Akal Dalam Islam

HUKUM DAN HAM DALAM ISLAM

Menjauhi Dosa Sihir dan Cara Terleas dari Pengaruhnya

BAB I PENDAHULIAN. Pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa

Al-Ilmu, ILMU MENDAHULUI AMAL Pentingnya menggali ilmu sebagai awal pelaksanaan amalan Ibadah Dirangkum oleh : Yulia Dwi Indriani

E٤٢ J٣٣ W F : :

Selanjutnya, ia berpikir untuk kembali dan bertaubat kepadanya agar Dia membebaskannya dari neraka.

BAB I PENDAHULUAN. Remaja Rosdakarya, 2009, Hlm. 1 2 Ramayulis, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2015, hlm.339


Khutbah Jum'at. Bekal Abadi ke Akhirat. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

MUHASABAH (INTROSPEKSI DIRI) Oleh Zulkifli (PP PTA Pekanbaru)

Mengenal Allah SWT Tuhan Semesta Alam

STANDAR ISI PAI SMP AL-QUR`AN & HADITS. No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Kelas/Semester

Mutiara Islahul Qulub 3

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KURIKULUM

Hakikat Manusia Menurut Islam

Kisah Ashabul Kahfi. Adapun lokasi gua Ashabul Kahfi tersebut ada 3 pendapat yaitu:

Sebuah Renungan Tentang Haji

SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Transkripsi:

Topik ini menggarisbawahi akan pentingnya kekaffahan seseorang dalam ber-islam agar mampu melihat persoalan tidak secara parsial, utamanya dalam memahami persoalan-persoalan di seputar penanggalan Hijriyah. Pertama-tama akan diketengahkan kebedaan penetapan antara kalender Gregorian (Syamsiyah) dan Hijriyah (Qamariyah) namun inti diskusi ini ada pada penjabaran masalah kontroversi di seputar penetapan bulan baru penanggalan Hijriyah kemudian diakhiri dengan solusi dan jalan keluar bagi permasalahannya dengan memperkenalkan sistem Hisab Mutlak. Ada dua cara yang lazim dipakai untuk mengetahui datangnya bulan baru dalam sistem kalender Qamariyah, yaitu melalui ru yat (melihat bulan dengan mata atau teropong) atau dengan cara hisab (menghitung dengan ilmu falak). Beberapa kebedaan keduanya akan diulas di akhir bahasan. Berbeda adalah manusiawi, namun bila dalam sebuah planet (Bumi) terdapat dua hari tanggal satu (Syawal), dan dua hari tanggal sepuluh (Dzulhijjah) yang dimaklumi keberadaannya, tentu ini merupakan hal yang lucu bahkan lebih lucu lagi di tahun 2006 sebab planet Bumi ternyata mempunyai empat tanggal 1 Syawal. Barangkali tidak ada kejadian serupa ini di planet-planet lain (yang jumlahnya triliunan di alam semesta) kecuali di planet Bumi ini saja. Padahal Allah swt. dengan tegas mengatakan bahwa Dia menciptakan alam semesta ini tidak dengan

main-main. Artinya Allah swt. sangat serius memperhitungkan segala aspek pergerakan benda-benda langit yang saling berinteraksi satu dengan lainnya dengan sangat harmonis sehingga kita dapat hidup dengan nyaman di dalamnya. Lebih jauh lagi, Allah swt. juga mewajibkan kita untuk berhitung. Ini yang kadang terabaikan. Masih saja terjadi kebedaan pendapat mengenai cara melihat bulan baru, hisab atau ru yat, yang menyebabkan terjadinya keanehan-keanehan yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Kalau melihat bulan sudah dapat dilakukan jauh hari sebelumnya dengan perhitungan seperti yang disarankan oleh QS. Al- An aam: 96 dan Yunus: 5, mengapa masih harus memerlukan konfirmasi dengan ru yat, mengapa masih ragu terhadap ayat? Bukankah mengimani al- Qur an merupakan tanda lurusnya aqidah? Al- Qur an mengajak kita berhitung, namun tidak kita hiraukan, kita hitung tetapi bila hasilnya tidak sesuai dengan hasil pengamatan (ru yat) maka hasil perhitungan (hisab) tadi sertamerta tidak kita perlukan lagi. Perhitungan yang kita lakukan hanya dianggap sebagai pembantu bagi ru yat. Kita pahami Hadits ala kadarnya, lalu menomorduakan al-qur an. Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkannya manzilahmanzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu supaya kalian mengetahui bilangan tahun dan perhitungan. Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan 2

tanda-tanda-(nya) kepada orang-orang yang (mau) mengetahui. (QS. Yunus: 5) Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah yang mahaperkasa lagi maha mengetahui (QS. Al-An aam: 96) Dan al-qur an itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kalian beriman kepadanya. (QS. Al-Haaqqah: 41) Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kalian belajar darinya. (QS. Al-Haaqqah: 42) Akhirnya ditegaskan-nya bahwa tempat-tempat peredaran benda-benda langit tersebut tak lain adalah sebagai tanda waktu agar kita mengetahui tanggal. Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah; Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (ibadah) haji (QS. Al-Baqarah: 189) Pemaparan ini bukan dimaksud untuk mempertajam kebedaan-kebedaan yang ada seperti kebedaan cara melihat hilal (bulan sabit) melaui ru yat (melihat dengan mata) atau hisab (melihat dengan perhitungan), kebedaan di ranah metode ru yat, kebedaan metode hisab, kebedaan perhitungan yang diakibatkan oleh karena beda matla (tempat terbitnya bulan) ataupun kebedaan pandangan dalam menentukan 3

awal dimulainya hari, namun bagaimana sebaiknya kita bersikap dalam menghadapinya, kemudian setelah menetapkan pilihan, maka pilihan tersebut seyogyanya bersandar pada asumsi yang baik, yang dapat dipertanggungjawabkan di hadapan Allah swt. kelak ketika kita menghadap, karena Allah swt. berfirman: Dan Kami turunkan kepadamu al-qur an supaya engkau terangkan kepada manusia apa yang diperintahkan kepada mereka supaya mereka berpikir. (QS. An-Nahl: 44) Satu keinginan penulis adalah perhatian dari para pembaca sebagai sebuah tanggung jawab sosial untuk membantu menganalisis mana bagian-bagian yang dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga pemikiranpemikiran berikutnya dapat mengolah dengan lebih dalam agar benar-benar dapat dipraktikkan dalam kehidupan nyata, sehingga kita akan terhindar dari (maaf) kesalahan yang berlarut-larut. Dengan demikian insyaallah misi kita sebagai khalifah di bumi dapat dituntaskan dengan ikut memberi warna pada peradaban, dalam kapasitas kita masing-masing. Dengan kata lain, kehidupan di dunia ini tidak kita jalani sambil lalu saja. Kemudian uraian ini juga diharapkan dapat menjadi pemicu bagi pemikiran-pemikiran selanjutnya agar di kemudian hari tidak ada lagi yang merasa biasa dan tidak merasa aneh dengan adanya tanggal ganda, selain juga sebagai sarana introspeksi yang 4

untuk saat ini rasa-rasanya sudah sangat mendesak dan perlu. Untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan, dan hanya kepada-nyalah kami bertawakkal, berlindung, mohon petunjuk dan ampunan. 5