BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu pediatri dan ilmu Genetika Dasar.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di Pusat Riset Biomedik ( Center for Biomedical

2 sampai homogen dan diinkubasi 37o C dalam waterbath selama 1530 menit. Berikutnya tabungtabung dipusingkan 1000 RPM selama 10 menit, supernatan dibu

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah dibidang ilmu kesehatan anak,

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup dari penelitian ini meliputi bidang ilmu sitogenetika.

UNIVERSITAS GADJAH MADA LABORATORIUM GENETIKA DAN PEMULIAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Patologi Klinik.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. primer sel otak fetus hamster ini merupakan penelitian eksperimental yang

BAB IV METODE PENELITIAN

KATA PENGANTAR. Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmatnya penulis dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Pengaruh Vitamin E (α-tocoferol) Terhadap Kerusakan,

BAB 4 METODE PENELITIAN. Pulmonologi serta Ilmu Mikrobiologi Klinik.

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini meliputi bidang Mikrobiologi klinik dan infeksi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang keilmuan imunologi,

BAB 4 METODE PENELITIAN. Manajemen ICU, dan ICU RSUP dr. Kariadi Semarang. Penelitian dimulai bulan

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang Lingkup Keilmuan: Anastesiologi dan Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dimulai pada bulan juni 2013 sampai juli 2013.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Kesehatan Anak, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu farmakologi dan imunologi.

CANCER CHEMOPREVENTION RESEARCH CENTER FARMASI UGM

BAB III METODE PENELITIAN Lingkup Tempat Penelitian dilakukan di Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Biokimia.

Fetus Hamster. Ginjal Fetus Hamster FBS

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menitikberatkan pada prevalensi terjadinya DM pada pasien TB di RSUP

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Randomized control

BAB IV METODE PENELITIAN

II. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan Laboratorium Kulit RSUP dr. Kariyadi. tahun 2016 di Puskesmas Mangkang, Semarang.

Sitotoksisitas Ekstrak Spons Laut Aaptos suberitoides Terhadap Siklus Sel Kanker HeLa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Gizi dan Biokimia.

Lampiran 1 Pembuatan Medium Kultur DMEM Lampiran 2 Pembuatan Larutan PBS Lampiran 3 Prosedur Pewarnaan HE

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia dan Geriatri.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia. pembuatan pakan. Analisis kadar malondialdehida serum dilakukan di

BAB 4 METODE PENELITIAN. Kelompok penelitian dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PROSEDUR TETAP PENGAMATAN APOPTOSIS DENGAN METODE DOUBLE STAINING

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Obstetri Ginekologi, Patologi Anatomi,

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Ilmu Patologi Anatomi dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh Vitamin E (α-tokoferol) terhadap persentase

Lampiran 1. Road-map Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Kedokteran Universitas Diponegoro Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

PROSEDUR TETAP PENGAMATAN EKSPRESI PROTEIN DENGAN METODE IMUNOSITOKIMIA

BAB III METODE PENELITIAN. asiatica L.) terhadap Pertumbuhan Sel Hepar Baby hamster yang Dipapar 7.12-

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan poguntano (Picria fel-terrae Lour.)

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah Ilmu Anestesi dan Ilmu Bedah Jantung.

BAB III METODE PENELITIAN. Forensik, Ilmu Patologi Anatomi, Ilmu Farmakologi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Fakultas Matematika dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. 1. Pengambilan data berupa sampel swab nasofaring dan kuesioner diadakan di

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 Juli Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Anestesiologi.

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah eksperimental laboratorik. Penanaman sel ke 96-wells plate. Uji Viabilitas Sel

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ICU RSUP dr. Kariadi Semarang.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup ruang ilmu : Anestesiologi,

BAB III METODE PENELITIAN. Patologi Anatomi, Histologi, dan Farmakologi. Laboratorium Patologi Anatomi RSUP dr. Kariadi Semarang.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Obstetri dan Ginekologi dan Patologi

BAB III BAHAN, ALAT DAN METODA

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf.

Pembuatan Media Kultur Bakteri Pemanenan sel bakteri. Isolasi DNA kromosom bakteri. Kloning DNA

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr. Kariadi / FK Undip Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Rumah Sakit

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini melingkupi bidang Anestesiologi. Penelitian ini dimulai sejak tanggal 28 Mei 2014 hingga 28 Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu menggambarkan perbedaan

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Geriatri, Farmakologi

BAB IV METODE PENELITIAN

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1.Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik.

BAB III METODE PENELITIAN. Kesehatan Jiwa, dan Patologi Anatomi. ini akan dilaksanakan dari bulan Februari-April tahun 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan. rancangan the post test-only control group design

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. dan Penyakit Kandungan dan Ilmu Patologi Klinik. Penelitian telah dilaksanakan di bagian Instalasi Rekam Medis RSUP Dr.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap proliferasi sel ginjal fetus hamster yang dikultur primer merupakan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

24 1. Pasienpasien yang secara fisik memenuhi kriteria sebagai penderita ambigus genitalia oleh tim penyesuaian kelamin RSUP Dr. Kariadi dan FK UNDIP.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr.Kariadi Semarang setelah ethical

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang ilmu kedokteran forensik dan

MATERI DAN METODA Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Penelitian Hewan Percobaan Vaksin AI-ND Pakan Kandang dan Perlengkapannya

BAB IV METODE PENELITIAN. Forensik, Ilmu Patologi Anatomi dan Farmakologi.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi FK UNDIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Mata dan CDC RSUP dr. one group pretest and posttest design.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret 2011.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata Linn) terhadap kultur primer sel

LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

27 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian ini mencakup bidang ilmu pediatri dan ilmu Genetika Dasar. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Pusat Penelitian Biomedik CEBIOR Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Waktu penelitian ini dilaksanakan dalam periode 3 bulan yaitu Maret 2015 sampai Juli 2015 dan data pasien yang dikumpulkan dimulai dari Januari 2006 April 2015. 4.3 Jenis dan Rancangan Penelitian Desain penelitian yang digunakan ialah penelitian bersifat deskriptif retrospektif dan prospektif dimana jenis metode yang digunakan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil analisis kromosom dan distribusi kelainan kromosom pada penderita anomali kongenital multipel yang terdata di Pusat Penelitian Biomedik CEBIOR Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang sejak periode Januari 2006 April 2015. 4.4 Populasi dan Sampel 4.4.1 Populasi Target Populasi target dalam penelitian ini adalah semua pasien yang lahir dengan anomali kongenital multipel yang memeriksakan kromosom di laboratorium CEBIOR. 4.4.2 Populasi Terjangkau

28 Populasi terjangkau adalah pasien dengan anomali kongenital multipel yang di lakukan analisis di laboratorium Pusat Penelitian Biomedik CEBIOR Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang sejak periode Januari 2006 - April 2015. 4.4.3 Sampel Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi a. Kriteria Inklusi a) Pasien anomali kongenital multipel b) Pasien yang diperiksa dan dilakukan analisis kromosom di laboratorium CEBIOR Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang sejak periode Januari 2006-April 2015. b. Kriteria Eksklusi a) Pasien anomali kongenital tunggal seperti celah bibir, club foot, stenosis pilorus, dislokasi sendi panggul kongenital dan penyakit jantung bawaan 4.4.4 Cara Sampling Cara pengambilan sampel adalah metode concecutive sampling, yaitu semua pasien anomali kongenital multipel yang datang secara berurutan dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sampai jumlah sampel terpenuhi. 4.4.5 Besar Sampel Semua pasien anomali kongenital multipel dengan kelainan kromosom yang diperiksa di laboratorium CEBIOR Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro,

29 Semarang sejak periode Januari 2006-April 2015 dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. 4.5 Variabel Penelitian a. Variabel bebas : Anomali kongenital multipel b. Variabel terikat : Kariotip 4.6 Definisi Operasional a. Anomali kongenital multipel : kelainan struktur atau fungsi pada dua atau lebih sistem organ yang terjadi sejak dalam kandungan dan muncul saat lahir yang diketahui melalui data rekam medis pasien. b. Kariotip : gambaran simbolik satu set kromosom dari suatu individu. 4.7 Cara Pengumpulan Sampel 44 47.1 Bahan Bahan yang diperiksa: darah vena dengan heparin Media yang dibutuhkan antara lain : 1. Media kultur kromosom Media yang digunakan adalah: 1) TC199 (tissue culture199), merupakan media rendah asam folat dengan ph 7,6 2) MEM (minimum esensial medium), merupakan medium dengan sedikitamino acid dengan vitamin, dengan ph 7,2-7,4 2. Bahan pemicu mitosis yaitu PHA (Phytohaemaglutinin), jenis PHA-P (pure) /PHA-M (mixture). 3. Fetal Bovine Serum (FBS) 10 % sebagai suplemen.

30 4. Colchicine atau colcemid untuk menghentikan mitosis (Spindle Inhibitor). 5. Thymidin sebagai folat inhibitor, digunakan khusus pada kultur dengan media MEM untuk ekspresi fragile site. 6. KCl 0,075 M sebagai larutan hipotonik untuk melisiskan membran sel inti. 7. Larutan Carnoy s (3 methanol: 1 acetic acid) untuk memfiksasi. 47.2 Alat 1. Spuit untuk mengambil sampel darah 2. Tabung gelas, tabung tertutup/botol untuk kultur 3. Pipet tetes, pipet ukur 4. Sentrifuse, inkubator, waterbath 5. Freezer 6. Object glass 7. Mikroskop cahaya, mikroskop fotografi 8. Komputer dengan program Stastitical Product and Service Solution (SPSS) 4.7.3 Jenis Data Jenis data yang digunakan merupakan data yang didapat dari hasil anamnesis, pemeriksaan klinis dan analisis kromosom yang terdapat dalam rekam medis pasien yang diperiksa di laboratorium Pusat Penelitian Biomedik FK UNDIP Semarang sejak periode Januari 2006 - April 2015. 4.7.4 Cara Kerja Data penelitian diperoleh dari hasil anamnesis, pemeriksaan klinis, analisis kromosom, dan rekam medis pasien anomali kongenital multipel di CEBIOR FK Undip Semarang. Data sampel harus memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Dari data sampel akan dilihat prevalensi dan pola kelainan kromosom anomali kongenital

31 multipel. Selanjutnya data akan dianalisis dan ditabulasi. Masing-masing variabelakan dicari hubungannya. Hasil dari penelitian akan ditulis dalam bentuk laporan. Analisis kromosom ini dilakukan melalui tahapan 44 : 1. Penanaman a. Meneteskan masing-masing 7 tetes buffy coat atau 10 tetes darah dalam 2 tube berisi 5 ml media yang berbeda (TC 199 dan MEM) yang mengandung 10% Fetal Bovine Serum dan 10µl Phytohaemaglutinin-P b. Menginkubasi pada suhu 37 C selama 72 jam dengan sudut kemiringantabung ~ 45 0 agar memberi peluang pada tumbuhnya sel dipermukaan, dalam inkubator yang mengandung 5% CO2. 2. Pemanenan a. Menambahkan 0,1 Thymidine (konsentrasi akhir 0,3 µg/ml) dan 3 tetes colchicine (konsentrasi akhir 1µg/ml) masing-masing selama 24 jam dan 25 menit sebelum pemanenan sel pada tabung dengan media MEM. Tabung dengan media TC 199 ditambahkan Colchicine (konsentrasi akhir 1µg/ml) b. Kemudian memusingkan tabung selama 10 menit pada 1000 rpm c. Membuang supernatan dan meresuspensikan endapan dan menambahkan larutan hipotonik hangat KCl 0,075M sebanyak 5 ml, kemudian meresuspensikan kembali agar terbentuk larutan homogen dan inkubasi 37 dan menginkubasinya pada suhu 37 C dalam waterbath selama 15-30 menit d. Memusingkan tabung kembali pada 1000 rpm selama 10 menit, membuang supernatan dan menambahkan 5 ml larutan fiksasi Carnoy s pelanpelanmelalui dinding tabung, kemudian mengocoknya. Pemberian larutan fiksasi diulangi 3 kali sampai didapatkan presipitat yang jernih.

32 e. Mensuspensikan residu dengan larutan Carnoy s secukupnya sesuai dengan banyaknya pelet. Sebarkan pada gelas object dengan meneteskan 2 tetes suspensi pada lokasi yang berbeda. 3. Pengecatan a. Pengecatan Giemsa (pengecatan solid) Mengecat preparat dengan Giemsa 10% dalam larutan buffer Phosphat ph 6,8 selama 1 menit. Pembuatan larutan Giemsa selalu baru untuk setiap periode pengecatan (1 staining jar). Pengecatan Giemsa hanya dipakai untuk skrining sel, tidak digunakan untuk analisis/ diagnosis. b. Pengecatan Banding dengan Hot Tripsin Reagen yang dibutuhkan antara lain 1. H2O2 30%, 2. Larutan tripsin 1% Stok dalam buffer Hanks, 3. Larutan buffer Hanks (HBSS) ph 6,8-7,2 dan 4. Larutan phosphate buffer saline ph 6,8. Cara kerja: 1. Membiarkan slide menjadi tua kurang lebih selama 3-5 hari 2. Mencucinya dengan air dan mendinginkannya dengan es 3. Memasukan slide dalam larutan H2O2 15% dingin selama 10 menit 4. Mencuci slide dengan air dan memasukkan dalam larutan Hanks hangat(370c) 5.Memasukkan slide dalam larutan tripsin 0.1% (dalam buffer Hanks) hangat selama 10-15 detik tergantung sensitivitas dan umur slide, kemudian segera mencuci slide dengan air 6. Mencat dengan Giemsa 10% dalam buffer phosphat ph 6,8 selama 1 Menit 4.8 Prosedur Laporan/ Diagnosis 44

33 Cara melaporkan bentuk atau konstitusi kromosom adalah mengikuti cara yang diharuskan oleh ISCN 2005 (International System for Human Cytogenetic Nomenclature). Standar penulisan konstitusi kromosom adalah pertama kali tulis jumlah kromosom kemudian diikuti koma dan jenis kromosom seks, diikuti koma lagi dan selanjutnya jenis kelainan struktural (bila terdapat kelainan struktural). Bila pada kelainan kromosom yang melibatkan 2 kromosom maka ditulis jenis kromosom secara urut nomer yang kecil. Semua metafase yang sudah dianalisis difoto dengan menggunakan kamerayang dipasang pada mikroskop.software Leica membantu mengurutkan kromosom sesuai dengan urutan-urutan nomornya, dan hasil kariotiping dirapihkan pada form kariotiping yang telah tersedia. 4.9 Alur Penelitian Gambar 4. Diagram alur penelitian Rekam medis pasien anomali kongenital multipel di laboratorium Cebior FK UNDIP Semarang Kriteria inklusi kriteria eksklusi Hasil analisis kromosom Analisis dan tabulasi data

34 Laporan hasil penellitian 4.10 Analisis Data Data yang terkumpul akan diproses dan diolah dengan menggunakan program SPSS For Windows kemudian akan disajikan dalam bentuk tabel dan diagram serta dilakukan analisis dengan cara deskriptif untuk mengetahui distribusi hasil analisis kromosom dan distribusi hasil kelainan kromosom pasien anomali kongenital multipel di Semarang. Data output dan analisisnya akan dibahas dan disimpulkan pada artikel berdasarkan referensi dari jurnal maupun sumber lainnya. 4.11 Etika Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti akan mengajukan permohonan ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.