DAFTAR PUSTAKA. Aisyah. A Imas, Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property And Real Estate

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB V PENUTUP. manufaktur yang terdaftar di BEI periode Alat uji yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa penelitian terdahulu yang mrendukung penelitian ini : 1. Danny Oktanto dan Muhammad Nuryatno (2014)

BAB V PENUTUP. makro (Suku Bunga) dan faktor fundamental perusahaan (Current Ratio, Debt to

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah perusahaan-perusahaan

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP EARNING PER SHARE PADA PT BUMI SERPONG DAMAI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

BAB I PENDAHULUAN. berharga seperti saham, sertifikat saham, dan obligasi. 1 Bursa Efek Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB IV. ANALISA dan PEMBAHASAN. 4.1 Kinerja dan Posisi Keuangan PT. BAKRIE TELECOM Tbk beserta

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TBK DENGAN MENGGUNAKANMETODE ALTMAN Z-SCORE

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar

Anita Tri Widiyawati, Supri Wahyudi Utomo dan Nik Amah Program Studi Pendidikan Akuntansi - FPIPS IKIP PGRI MADIUN

BAB 1 perusahaan sehingga menjadi faktor penentu dalam berinvestasi.

BAB V PENUTUP. 1. Terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan, antara sebelum dan sesudah

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan tersebut yaitu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan krisis ekonomi global yang melanda dunia, banyak masalah dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam menjalankan operasional perusahaannya memerlukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah

METODE PENELITIAN. diolah, dianalisis, dan diproses berdasarkan teori yang relevan sehingga diperoleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Indo Citra Finance Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. refrensi penulisan pada penelitian sekarang. Berikut ini adalah uraian penelitian

deskriptif, yaitu penelitian dengan menggunakan data-data yang diperoleh langsung pada laporan keuangan di ICMD Bursa Efek Jakarta, kemudian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. 1) Pengertian Manajemen Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di

BAB I PENDAHULUAN. yang jumlahnya relatif lebih banyak. Tetapi jika dipandang dari sisi manajernen,

BAB I PENDAHULUAN. peluang investasi karena banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah gedung, perkantoran, mall, hotel,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. likuiditas, leverage, sales growth dan operating capacity terhadap financial

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya yang mengambil topik mengenai Pengaruh Rasio Keuangan. Terhadap Perubahan Laba Perusahaan antara lain penelitian.

BAB V PENUTUP. Likuiditas, Leverage, Profitabilitas Sales Growth dan Sensitivitas Suku Bunga

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran,

Repositori STIE Ekuitas

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- SCORE

1 BAB V KESIMPULAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh likuiditas,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berjudul Factors Determining the Capital Structure of Pharmaceutical

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berasal dari kata-kata job performance dan disebut actual performance atau

BAB I PENDAHULUAN. penjualan saham kepada publik dengan tujuan untuk mempertahankan kelancaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V PENUTUP. Indonesia selama periode Variabel dependen yang digunakan yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi kesulitan keuangan (financial distress) terjadi sebelum kebangkrutan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian Budi Hardiatmo dan Daljono (2013) Penelitian ini mengambil topik tentang analisis faktor - faktor yang

BAB V PENUTUP. Penelitian ini menggunakan uji analisis linier berganda untuk menguji

PENDAHULUAN. ke seluruh negara. Dwijayanti (2010) menyatakan bahwa krisis ekonomi pada negaranegara

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adapun penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan peneliti

dengan pada saat ekonomi dalam keadaan normal. Hal ini diakibatkan oleh rupiah terhadap mata uang asing dan kenaikan suku bunga kredit.

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN SEBAGAI PARAMETER KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT SMARTFREN TELECOM, TBK NAMA : RIZKY AMANDA PUTRI NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan (Laba) yang optimal serta pengendalian yang seksama yang berkaitan

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT MULIA INDUSTRINDO, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

BAB V PENUTUP. turnover, net profit margin, return on asset, dan return on equity) berpengaruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian

BAB I PENDAHULUAN. tujuan lainnya (Gitosudarmo, 2002:5). Perusahan harus terus memperoleh laba agar

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia periode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. variabel pengembalian yang akan menentukan nilai saham bagi pemilik dan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN KAJIAN TEORI Financial Distress

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi keuangan perusahaan. Pada mulanya laporan keuangan hanya dijadikan

DAFTAR PUSTAKA. Halim, Abdul, M.M., Ak Manajemen Keuangan Bisnis. Ghalia Indonesia. Bogor.

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB II LANDASAN TEORI

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis dewasa ini cenderung semakin pesat. Tingkat

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT JAPFA COMFEED INDONESIA, Tbk.

BAB V PENUTUP. melalui laba usaha. Perusahaan yang digunakan sebagai subyek penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mendorong peneliti untuk melakukan penelitian kembali:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesulitan keuangan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya artinya perusahaan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

DAFTAR PUSTAKA Aisyah. A Imas,. 2013. Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Property And Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Menggunakan Discriminant Analysis Dan Regresi Logistik Periode 2007-2010. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Amelina Apricia Sjam,., 2010. Rasio Rasio Keuangan, Analisa Diskriminan, Dan Prediksi Probabilitas Kegagalan Perusahaan Industri Dan Real Estate. Brigham, E. F. Houston, J. F. Manajemen Keuangan. Edisi kedelapan. Penerbit Erlangga. 2001 Clarensia Jeany, Rahayu Sri, Dan Azizah Nur. 2013. Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur Jakarta. Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. I, No. 2, September. Pp 254-271. Fachrudin, K. A. 2008. Kesulitan Keuangan Perusahaan dan Personal. Medan: USU Press. Golconda Hilary Hill,. 2012. Analisis Determinan Struktur Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia: Studi 118

119 Empiris Berdasarkan Hutang Jangka Panjang Dan Hutang Jangka Pendek. Vol 1, No 6 (2012). Halim, Abdul,. 2007. Manajemen Keuangan Bisnis. Bogor. Ghalia Indonesia.ss Ilat, V., & Pontoh, W. (2014). The Consideration And Purpose Of Borrowing: An Empirical Evidence From Indonesia Listed Companies. American Journal Of Applied Sciences, 11(7), 1172-1180. Kasmir, 2008, Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Penerbit Raja Grafindo Persada. Rudianto.2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Penerbit Erlangga. KebangkrutanMenggunakan Model Altman Pertama, Altman Revisi, dan Altman Modifikasi dengan Ukuran dan Umur Perusahaan sebagai Variabel Penjelas (Studi pada Pemsahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)". Jurnal Siasat Bisnis. Volume 13, No.1. (April): hal. 15-28. Kordestani, G. et al. 2011. "Ability of Combinations of Cash Flow Components to Predict Financial Distress". Business: Theory and Practice. Vol. 12, No. 3. pp. 277-285.

120 Mamduh M. Hanafidan Abdul Halim, 2007, Analisa Laporan Keuangan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Meythi, 2005, Rasio Keuangan yang Paling Baik Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba. Prasetyo rini Fitri Bhekti,.2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Price Earning Ratio Dan Profitabilitas Terhadap nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol 1, No 1. Ramadhani, A. S., dan N. Lukviarman. 2009. "Perbandingan Analisis Prediksi S, Patricia Febriml Dwijayanti,.2010. Penyebab, Dampak, Dan Pbediksi Dari Financial Distress Serta Solusi Untuk Mengatasi Financial Distress.Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.Vol 2, No 2. Selahudin, N. F., Zakaria, N. B., &Sanusi, Z. M. (2014).Remodelling the Earnings Management with the Appearance of Leverage, Financial Distress and Free Cash Flow: Malaysia and Thailand evidences. Journal of Applied Sciences, 14(21), 2644-2661. Subramanyam, K.R. dan John J. Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kesepuluh. Jakarta: SalembaEmpat Sudana, Made I,.2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik.Ciracas.Erlangga. van der Spek, M.,R., & Hoorenman, C. (2011). Leverage: Please use responsibly. Journal of Real Estate Portfolio Management,17(2), 75-88. Venus. C. I 2009, Cash Flow Ratios: Tools for Financial Analysis. (online), (www.ebscohost.com, diakses 30 November 2010).

121 Wibowo Agus Hendra, Pujiati Diyah. 2011. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Dan Singapura (Sgx). Stie Perbanas Surabaya. Volume 1, No. 2, July 2011, Pages 155 178. Sumber Lainnya : situs BEI (www.idx.co.id) Galery Investasi Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Indonesian Capital Market Directory (ICMD)

LAMPIRAN Dasar perhitungan nilai Z score model didapatkan berdasarkan beberapa tahap, antara lain : Model Altman Z-score Z = 1,21 + 1,42 + 3,33 + 0,64 + 1,05 1 = Modal kerja / Total Aset 2 = Laba Di tahan / Total Aset 3 = EBIT / Total Aset 4 = Nilai buku ekuitas / Nilai buku utang 5 = Penjualan / Total Aset Rasio 1 (modal kerja : total aset) Mengukur likuiditas dengan membandingkan aset likuid bersih dengan total aset. Aset likuid bersih atau modal kerja didefinisikan sebagai aset lancar dikurangi total kewajiban lancar (aset lancar utang lancar). Umumnya, bila perusahaan mengalami kesulitan keuangan, modal kerja akan turun lebih cepat ketimbang total aset sehingga menyebabkan rasio ini turun. Rasio 2 (laba di tahan : total aset) Rasio ini merupakan rasio profitabilitas yang mendeteksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Ditinjau dari kemampuan perusahaan bersangkutan dalam memperoleh laba dibandingkan kecepatan perputaran operating assets sebagai ukuran efisiensi usaha atau dengan kata lain, rasio ini mengukur akumulasi laba selama perusahaan beroperasi. Umur perusahaan berpengaruh terhadap rasio tersebut karena semakin lama perusahaan beroperasi semakin mungkin memperbesar akumulasi laba ditahan.

Rasio 3 (EBIT : Total Aset) Rasio ini mengukur profitabilitas yaitu tingkat pengembalian atas aset, yang dihitung dengan membagi laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) tahunan perusahaan dengan total aset pada neraca akhir tahun. Rasio ini menjelaskan pentingnya pencapaian laba perusahaan terutama dalam rangka memenuhi kewajiban bunga para investor. Kemampuan untuk bertahan sangat bergantung pada earning power asetnya. Rasio 4 (Nilai saham : Total utang) Rasio ini merupakan kebalikan dari utang per modal sendiri (DER = Debt to equity ratio) yang lebih terkenal. Nilai modal sendiri yang dimaksud adalah nilai pasar modal sendiri, yaitu jumlah saham perusahaan dikalikan dengan pasar saham per lembar sahamnya (jumlah lembar saham * harga pasar saham per lembarnya). Rasio 5 (Penjualan : Total Aset) Rasio ini mengukur kemampuan manajemen dalam menggunakan aset untuk menghasilkan penjualan yang merupakan operasi inti dari perusahaan untuk dapat menjaga kelangsungan hidupnya. Contoh perhitungan :

BAPA (Bekasi Asri Pemula Tbk) Tahap 1 : menentukan laporan keuangan yang akan di uji. (dalam jutaan Rupiah) Modal kerja 66.970 74.905 80.806 87.474 88.375 Total aset 134.884 136.359 148.085 159.093 175.635 EBIT 16.229 15.536 8.225 4.806 9.632 Laba di tahan (retained earnings) 10.962 18.892 24.793 29.280 34.305 Nilai pasar saham 65.000 65.000 65.000 66.178 66.178 Total utang 67.914 61.454 67.279 71.619 83.136 Penjualan 63.589 54.493 30.644 25.180 40.155 Tahap 2 : Menghitung rasio dan mengolahnya ke rumus Z-Score 1 0,496500697 0,54932201 0,545673093 0,549829345 0,503174196 2 0,081269832 0,138546044 0,167424115 0,184043295 0,195319839 3 0,120318199 0,11393454 0,055542425 0,030208746 0,054841005 4 0,957092794 1,057701696 0,966126131 0,92402854 0,796020978 5 0,471434714 0,399628921 0,206935206 0,158272206 0,228627551 Z 2,152319049 2,263384795 1,85910236 1,729834018 1,764472267 Z > 2,99 = Zona Aman 1,81 < Z < 2,99 = Zona Abu Abu Z < 1,81 = Zona Berbahaya Model Springate Z-score 1 = Modal kerja / Total Aset 2 = EBIT / Total Aset 3 = EBT / Utang Lancar 4 = Penjualan / Total aset Modal kerja dihitung dengan cara mengurangkan total aset lancar dengan total kewajiban lancar yang dimilikinya (aset lancar utang lancar). EBIT

(Earning Before Interest & Tax) diperoleh dengan menambahkan laba (rugi) bersih dengan jumlah pajak yang dibayar dan jumlah bunga yang dibayar (laba bersih + pajak + bunga). EBT (Earning Before Tax) diperoleh dengan menambahkan laba (rugi) bersih dengan jumlah pajak yang dibayar (laba bersih + pajak). Contoh Perhitungan : BCIP (Bumi Citra Permai Tbk) Tahap 1 : menentukan laporan keuangan yang akan di uji (dalam jutaan Rupiah) Modal Kerja 134.843 153.574 60.781 (33.741) (78.310) EBIT 14.726 25.287 9.294 19.095 45.991 EBT 12.310 23.087 5.410 15.117 42.484 Total Aset 166.677 191.717 237.542 341.565 432.217 Utang Lancar 31.834 38.143 37.269 141.585 200.855 Penjualan 73.941 84.192 55.369 104.858 179.872 Tahap 2 : Menghitung rasio dan mengolahnya ke rumus Z-Score 1 0,809007842 0,801045291 0,25587475-0,09878354-0,1811821 2 0,088350522 0,131897536 0,03912571 0,05590444 0,1064072 3 0,386693472 0,605274887 0,14516086 0,106769785 0,21151577 4 0,443618496 0,439147285 0,23309141 0,306992812 0,41616133 Z 1,53717927 1,805142425 0,57270966 0,263144767 0,44611744 Z > 0,862 = Perusahaan sehat Z < 0,862 = Perusahaan potensial bangkrut

Modal Zmijewski Z-score Z = - 4,3 4,51 + 5,72 + 0,0043 1 = Laba Bersih / Total Aset = ROA 2 = Total Utang / Total Aset = Debt Ratios 3 = Aset Lancar / Utang Lancar = Liquidity Ratio Untuk memperoleh 1 yang merupakan ROA (Return on aset) dihitung dengan membagi laba bersih dengan total aset yang digunakan pada tahun tersebut. Sedangkan 2 yang merupakan debt ratio dihitung dengan membagi total utang dengan total aset perusahaan, dan 3 yang merupakan rasio likuiditas diperoleh dengan membagi aset lancar dengan utang lancar yang dimiliki. Contoh Perhitungan : BIPP (Bhuwanatala Indah Permai Tbk) Tahap 1 : menentukan laporan keuangan yang akan di uji (dalam jutaan Rupiah) Laba (Rugi) Bersih (21.808) (5.171) (20.202) (16.491) 106.691 Total Aset 195.068 191.368 197.343 178.404 561.407 Total Utang 95.160 96.882 123.039 93.736 126.969 Aset Lancar 20.989 20.376 17.628 21.911 14.288 Utang Lancar 91.852 94.319 90.339 66.264 43.892

Tahap 2 : Menghitung rasio dan mengolahnya ke rumus Z-Score 1-0,11179691-0,0270212-0,10236999-0,0924363 0,190042162 2 0,487829885 0,50626019 0,6234779 0,52541423 0,226162125 3 0,228508906 0,21603282 0,19513167 0,3306622 0,325526292 Z -1,01719759-1,2935855-0,28629154-0,8904983-3,867367722 Jika perhitungan dengan menggunakan metode Zmijewski Score menghasilkan nilai negatif, maka perusahaan tidak berpotensi bangkrut. Sebaliknya jika perhitungan menghasilkan nilai positif, maka perusahaan berpotensi bangkrut.