Seminar NasionalInovasi Dan AplikasiTeknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: RANS, UDF, Nusselt number, turbulent viscosity. Kata kunci: RANS, UDF, Nusselt number, turbulent viscosity

Arif Kurniawan 1. FTI - Teknik Mesin, Institut Teknologi Nasional, Kampus 2 ITN Jl. Raya Karanglo KM. 2 Malang Tel:

oleh : Ahmad Nurdian Syah NRP Dosen Pembimbing : Vivien Suphandani Djanali, S.T., ME., Ph.D

STUDI NUMERIK VARIASI TURBULENSI MODEL PADA ALIRAN FLUIDA MELEWATI SILINDER TUNGGAL YANG DIPANASKAN (HEATED CYLINDER)

STUDI NUMERIK PENGARUH TRANVERSE DAN LONGITUDINAL PITCH TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN DAN PERPINDAHAN PANAS CROSS-FLOW SUSUNAN TUBE TIPE STAGGERED

ABSTRAK 1. PENDAHULUAN

Jurusan Teknik Mesin-Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2013

Analisis Numerik Aliran Fluida di Sekitar Silinder Sirkular dengan Menggunakan Diskrititasi Order yang Berbeda

Simulasi Numerik Karakteristik Aliran Fluida Melewati Silinder Teriris Satu Sisi (Tipe D) dengan Variasi Sudut Iris dan Sudut Serang

INVESTIGASI KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS PADA DESAIN HELICAL BAFFLE PENUKAR PANAS TIPE SHELL AND TUBE BERBASIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)

Tulisan pada bab ini menyajikan simpulan atas berbagai analisa atas hasil-hasil yang telah dibahas secara detail dan terstruktur pada bab-bab

STUDI NUMERIK PENGARUH PENAMBAHAN BODI PENGGANGGU TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN FLUIDA MELINTASI SILINDER UTAMA

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-192

4.2 Laminer dan Turbulent Boundary Layer pada Pelat Datar. pada aliran di leading edge karena perubahan kecepatan aliran yang tadinya uniform

Reduksi Gaya Drag Silinder Sirkular dengan Penambahan Square Disturbance Body Melalui Simulasi Numerik 2D Unsteady-RANS pada Reynold Number 34800

STUDI EKSPERIMEN DAN NUMERIK TENTANG ALIRAN BOUNDARY LAYER YANG MELINTASI BUMP DENGAN RADIUS KELENGKUNGAN YANG KECIL

PENDAHULUAN. Keyword : R ed, c p, Nu and k-ω SST. Kata Kunci: R ed, c p, Nu, dan k-ω SST.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-5 1

SIMULASI NUMERIK PADA SILINDER DENGAN SUSUNAN SELANGSELING (STAGGERED) DALAM SALURAN SEGI EMPAT MENGGUNAKAN K Ԑ MODEL

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN:

Studi Numerik Pengaruh Panjang Rectangular Obstacle terhadap Perpindahan Panas pada Staggered Tube Banks

Simulasi Numerik Aliran Melintasi Susunan Empat Silinder Sirkular pada Rasio L/D= 3,0 Dekat Dinding

Studi Numerik Karakteristik Aliran Fluida Melintasi Airfoil NASA LS-0417 yang Dimodifikasi dengan Vortex Generator

Studi Numerik Variasi Turbulensi Model Pada aliran Fluida Melewati Silinder Tunggal Yang Dipanaskan (Heated Cylinder)

Simulasi Numerik dengan Pendekatan 3D-URANS Aliran yang Melintasi Susunan Empat Silinder Sirkular Dekat Dinding pada Small-Gap

Studi Numerik Pengaruh Gap Ratio terhadap Karakteristik Aliran dan Perpindahan Panas pada Susunan Setengah Tube Heat Exchanger dalam Enclosure

STUDI NUMERIK PENGARUH PANJANG RECTANGULAR OBSTACLE TERHADAP PERPINDAHAN PANAS PADA STAGGERED TUBE BANKS

I. PENDAHULUAN liran eksternal viscous yang melintasi silinder akan menghasilkan gaya hambat (drag force) dan gaya angkat

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-174

PENGARUH JARAK ANTAR FIN PADA SILINDER BERSIRIP TERHADAP SEPARASI ALIRAN DI PERMUKAAN SILINDER DAN FIN

SOLUSI NUMERIK DARI PERSAMAAN NAVIER-STOKES

STUDI EKSPERIMEN dan NUMERIK PENGARUH PENAMBAHAN KEKASARAN PERMUKAAN TERHADAP KARAKTERISTIK BOUNDARY LAYER MELINTASI BUMP (Re = 21000)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Prosedur Penggunaan Software Ansys FLUENT 15.0

Proceeding Seminar Nasional Thermofluid VI Yogyakarta, 29 April 2014

BAB V BACKWARD - FACING STEP. Hasil validasi software memberikan informasi tentang karakteristik

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: B-169

(Studi Kasus PT. EMP Unit Bisnis Malacca Strait) Dosen Pembimbing Bambang Arip Dwiyantoro, ST. M.Sc. Ph.D. Oleh : Annis Khoiri Wibowo

Studi Numerik Steady RANS Aliran Fluida di Dalam Asymmetric Diffuser

ROTASI Volume 8 Nomor 1 Januari

Studi Numerik Karakteristik Aliran dan Perpindahan Panas pada Tube Platen Superheater PLTU Pacitan

STUDI NUMERIK : MODIFIKASI BODI NOGOGENI PROTOTYPE PROJECT GUNA MEREDUKSI GAYA HAMBAT

SIDANG TUGAS AKHIR FITRI SETYOWATI Dosen Pembimbing: NUR IKHWAN, ST., M.ENG.

Analisis Perbandingan Velocity Dan Shear Stress Perkembangan Boundary Layer Flat Plate Menggunakan Turbulent Model k ε (Standard, Realizable, RNG)

SIDANG TUGAS AKHIR KONVERSI ENERGI

SIMULASI PERPINDAHAN PANAS GEOMETRI FIN DATAR PADA HEAT EXCHANGER DENGAN ANSYS FLUENT

Studi Numerik Pengaruh Posisi Sudut Obstacle Berbentuk Rectangular terhadap Perpindahan Panas pada Tube Banks Staggered

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: F-92

Penelitian Numerik Turbin Angin Darrieus dengan Variasi Jumlah Sudu dan Kecepatan Angin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI NUMERIK PENGARUH PENAMBAHAN OBSTACLE BENTUK PERSEGI PADA PIPA TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN DAN PERPINDAHAN PANAS.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) B-182

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print) B36

tudi kasus pengaruh perbandingan rusuk b/a = 12/12, 5/12, 4/12, 3/12, 2/12, 1/12, 0/12 dengan Re = 3 x 10 4.

STUDI EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN ALIRAN MELINTASI DUA SILINDER SIRKULAR DAN SILINDER ELIPS TERSUSUN TANDEM DAN INTERAKSINYA TERHADAP DINDING DATAR

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print)

Simulasi Numerik Aliran Fluida pada Permukaan Peregangan dengan Kondisi Batas Konveksi di Titik-Stagnasi

Studi Numerik Karakteristik Separasi dan Reattachment Aliran Di Belakang Gundukan (BUMP) Setengah Lingkaran. Setyo Hariyadi S.P. 1

STUDI NUMERIK PENGARUH GEOMETRI DAN DESAIN DIFFUSER UNTUK PENINGKATAN KINERJA DAWT (DIFFUSER AUGMENTED WIND TURBINE)

FakultasTeknologi Industri Institut Teknologi Nepuluh Nopember. Oleh M. A ad Mushoddaq NRP : Dosen Pembimbing Dr. Ir.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-198

BAB IV VALIDASI SOFTWARE. Validasi software Ansys CFD Flotran menggunakan dua classical flow

Model Perahu Trimaran pada Aliran Laminar. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. Pendahuluan. Annual Engineering Seminar 2012 Sutrisno, Herman Sasongko, Heru Mirmanto

TUGAS AKHIR TM141585

STUDI EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN ALIRAN MELINTASI DUA SILINDER SIRKULAR DAN SILINDER ELIPS TERSUSUN TANDEM DAN INTERAKSINYA TERHADAP DINDING DATAR

Studi Numerik Pengaruh Konfigurasi Pipa Pada Susunan Pipa Staggered Terhadap Karakteristik Perpindahan Panas dan Aliran Fluida

SEMINAR NASIONAL TAHUNAN TEKNIK MESIN (SNTTM) - VIII

SECOND ORDER UPWIND DIFFERENCING SCHEME OF K- TURBULENCE MODEL FOR AIR AND EGR FLOW MIXTURES IN INTAKE MANIFOLD OF DIESEL ENGINE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2014) ISSN:

Studi Eksperimen Pengaruh Silinder Pengganggu Di Depan Returning Blade Turbin Angin Savonius Terhadap Performa Turbin

Diterima 10 Desember 2009; diterima terkoreksi 26 Maret 2010; disetujui 03 Mei 2010

Studi Numerik Karakteristik Aliran Melalui Backward Facing Inclined Step dengan Penambahan Paparan Panas Deri Gedung pada Sisi Upstream

Studi Numerik 2D dan Uji Eksperimen tentang Karakteristik Aliran dan Unjuk Kerja Helical Savonius Blade dengan Variasi Overlap Ratio 0,1 ; 0,3 dan 0,5

Sidang Tugas Akhir. Alfin Andrian Permana

Proceeding Seminar Nasional Thermofluid VI Yogyakarta, 29 April 2014

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: B-158

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5 No. 2 (2016) ISSN: ( Print) B-659

Eky Novianarenti. PENDAHULUAN Penukar kalor ialah suatu alat yang memfasilitasi. TeknikMesin, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya,Surabaya,Indonesia

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN:

STUDI NUMERIK VARIASI INLET DUCT PADA HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN HASIL EKSPERIMEN

MEDIA KOMUNIKASI TEKNOLOGI. VOL 18 NO.2 Desember 2014

TUGAS SARJANA STUDI KARAKTERISTIK SECONDARY FLOW DAN SEPARASI ALIRAN PADA RECTANGULAR DUCT 900 DENGAN ANGKA REYNOLDS 110.

NUMERICAL STUDIES OF THE INFLUENCE OF TUBE BANK CONFIGURATION IN A STAGGERED ARRANGEMENT OF TUBES TO HEAT TRANSFER AND FLOW CHARACTERISTICS OF FLUID

ANALISIS PENGARUH PERBANDINGAN DIAMETER MINOR DAN MAYOR ELIPS TERHADAP NILAI KOEFISIEN DRAG MENGGUNAKAN PROGRAM CFD

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2014) ISSN:

TUGAS SARJANA BIDANG KONVERSI ENERGI SIMULASI NATURAL VENTILATION PADA BANGUNAN RUMAH TIPE 36 DENGAN MENGGUNAKAN CFD

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN BODI PENGGANGGU

Studi Eksperimen dan Numerik Pengaruh Penambahan Vortex Generator pada Airfoil NASA LS-0417

MAKALAH KOMPUTASI NUMERIK

ANALISIS PENGARUH PERBANDINGAN DIAMETER MINOR DAN MAYOR ELIPS TERHADAP NILAI KOEFISIEN DRAG MENGGUNAKAN PROGRAM CFD

SIMULASI NUMERIK PENINGKATAN PERPINDAHAN PANAS PADA PENUKAR KALOR DENGAN RECTANGULAR- CUT TWISTED TAPE INSERT

BAB IV PROSES SIMULASI

STUDI NUMERIK DAN EKSPERIMEN KARAKTERISTIK ALIRAN MELINTASI TIGA BUAH SILINDER SIRKULAR YANG TERSUSUN SECARA EQUILATERAL TRIANGULAR

BAB V HASIL DAN ANALISIS

Bab 3 Pengenalan Perangkat Lunak FLUENT

Transkripsi:

STUDI NUMERIK 2-D PENGARUH TURBULENSI ALIRAN BEBAS (FREE STREAM TUBULENCE) TERHADAP PERPINDAHAN PANAS ALIRAN CROSSFLOW SILINDER SIRKULAR TUNGGAL DAN TANDEM Arif Kurniawan 1) 1) Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang FTI-Teknik Mesin, Kampus 2 ITN Jl. Raya Karanglo, Km 2 Malang, Jatim-Indonesia E-mail: itsarif9@gmail.com Abstrak. Aliran yang melintasi silinder sirkular ditandai dengan adanya titik stagnasi, separasi shear layer dan terbentuknya wake. Karakteristik aliran fluida pada regime critical berupa titik separasi akan bergerak ke belakang di downstream, terbentuknya turbulen shear layer dan laminar boundary layer di upstream, ukuran vorticity pada vortex shedding menjadi sangat kecil (small-scale vortices) dan tidak beraturan. Turbulensi aliran bebas yang terjadi ditunjukkan dengan besarnya nilai turbulence intensity (Tu), sedangkan proses perpindahan panasnya yang ditunjukkan dengan parameter Nusselt number dipengaruhi oleh nilai Reynolds number, Prandtl number, dan juga nilai intensitas turbulen. Penelitian ini menggunakan studi numerik SST k-ω turbulence model, standard k-є dengan memodifikasi turbulence viscosity, dan realizable k-є. Validasi numerik menggunakan grid independence berdasarkan Nusselt number hasil eksperimen dan Nusselt number hasil simulasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2-D, steady dan unsteady, RANS (Reynolds-Averaged Navier Stokes) dengan pemodelan SST k-ω dan k-є turbulence model. Hasil studi numerik menunjukkan hasil yang signifikan pada proses heat transfer di titik stagnasi, local heat transfer dan average heat transfer. Berdasarkan hasil simulasi, Nusselt number selain dipengaruhi oleh nilai Reynolds number dan Prandtl number juga dipengaruhi besarnya nilai turbulence intensity (Tu), terutama di titik stagnasi. Nilai Nusselt number average (Nusselt numeber rata-rata) hasil eksperimen Nu exp dan hasil simulasi numerik Nu ave menunjukkan hasil masing-masing Tu= 0,44% [Nu exp=365; Nu ave=420], Tu=1,34% [Nu exp=590; Nu ave=615], Tu= 1,37% [Nu exp=440; Nu ave=465], Tu=1,65% [Nu exp=457; Nu ave=550], Tu= 1,7% [Nu exp=580; Nu ave=540], Tu=1,9% [Nu exp=632; Nu ave=628], Tu= 2,77% [Nu exp=460; Nu ave=548], Tu=2,8% [Nu exp=570; Nu ave=540], Tu= 11,19% [Nu exp=460; Nu ave=520]. Kata kunci: RANS, Nusselt number, intensitas turbulen (turbulence intensity), turbulence viscosity 1. Pendahuluan Pada aliran turbulen yang melintasi silinder sirkular kemungkinan akan terjadi perbedaan amplitudo dan frekuensi dari 2 komponen aliran paralel yang mengalir secara acak dan berfluktuasi (Lowery dan Vachon, 1974). Hal ini sesuai dengan sifat aliran fluida yang mengalir secara turbulen yang berkarakter high vorticity fluctuation, vortex mengalami stretching pada downstream,dan terjadi amplifikasi (perluasan, pembesaran atau pengembangan) dari vorticity saat terbentuknya laminar boundary layer di upstream silinder. Fenomena terjadinya amplifikasi vorticity sehingga vortex pada downstream mengalami stretching sangat berpengaruh pada proses heat transfer. Pada saat terjadinya amplifikasi vorticity, thermal boundary layer menjadi lebih sensitif daripada velocity boundary layer, dimana besarnya nilai thermal boundary layer dipengaruhi oleh nilai Prandtl number fluida. Studi numerik untuk memprediksi aliran perpindahan panas pada high Reynolds number yang menggunakan pemodelan ordinary k-є dan k-ω memberikan hasil yang kurang memuaskan. Untuk memberikan hasil yang mendekati hasil eksperimen perlu dilakukan modifikasi turbulent viscosity. Modifikasi turbulent viscosity (Durbin, 1996) dimaksudkan untuk mereduksi perhitungan level turbulen dengan cara menaikkan produksi disipasi energi atau menurunkan produksi turbulent kinetic energy (Medic dan Durbin, 2002). Penelitian yang telah dilakukan dengan memodifikasi turbulent viscosity digunakan untuk mengananalisis perpindahan panas pada titik stagnasi (Szczepanic, et.al., 2004). Separasi aliran yang melewati permukaan tube bundles arrangement (tubes array) dapat E5. 1

menaikkan terjadinya proses perpindahan panas yang sebanding dengan naiknya Reynolds number. Naiknya heat transfer ditunjukkan dengan meningkatnya nilai Nusselt number (Nu) (El Gharbi, et.al., 2015). Studi ini menggunakan parameter data hasil eksperimen (Lowery dan Vachon, 1974) yang hasilnya dibandingkan dengan data hasil simulasi numerik. Reynolds number eksperimen sebesar Re D = 1.94x10 5 dan Re D = 3x10 5,diameter silinder sirkular (D) 19 cm, jarak silinder tandem 2D (2x19 cm), turbulence intensity masing-masing Tu = 0.44%;1.34%;1.37%;1.65%;1.7%;1.9%;2.77%;2.8% dan 11.19%, kecepatan v = 16.22 m/s dan v = 25.089 m/s. Property fluida menggunakan udara Pr = 0.707, dengan kondisi temperatur dinding silinder sirkular dijaga konstan pada temperatur T w =450 ºK, temperatur freestream T ~ = 300 ºK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modifikasi turbulent viscosity pada hasil simulasi numerik dengan membandingkan data hasil simulasi dengan data hasil eksperimen pada silinder tunggal dan untuk memprediksi nilai Nusselt number pada silinder tandem. 2. Metode Penelitian 2.1. Persamaan Dasar Aliran Fluida dan Perpindahan Panas Pada studi ini, aliran diasumsikan sebagai 2-D (dua dimensi), fully developed, external flow, setting simulasi steady dan unsteady, incompressible of Newtonian fluid dan viscous fluid. Persamaan dasar aliran dan perpindahan panas: Mass Conservation (1) Continuity Momentum Conservation (Navier Stokes) Energy Nusselt Number (2) (3) (4) (5) 2.2. Model dan Setting Simulasi Simulasi menggunakan metode RANS (Reynolds-averaged Navier-Stokes) model, software FLUENT dengan 3 model turbulen yaitu standard k-e, realizabel k-e, dan SST k-ω turbulence models. Computation domain dibuat sesuai dengan geometri kasus dari aliran fluida dan perpindahan panas yang akan diteliti, yaitu aliran melintasi (cross flow) silinder sirkular tunggal dan tandem. Model meshing menggunakan quadrilateral map yang dibuat dengan software GAMBIT. Sebelum melakukan simulasi pada FLUENT, maka harus dilakukan setting sesuai kasus dan parameter data yang akan disimulasikan. Dalam studi ini menngunakan parameter data eksperimen. Computation domain, model meshing dan setting simulasi ditunjukkan pada tabel 1. Tabel 1. Computation Domain, Model Meshing dan Setting Simulasi Computation Domain dan Model Meshing Settings Pemilihan Simulation type 2-D, Steady and Unsteady Solver Double precision Pressure based and implicit Temporal 2 nd order discretization Turbulence model k-e,k-ω and SST E5. 2

2.3. Modifikasi Turbulent Viscosity Modifikasi turbulent viscosity Pressure STANDARD Pressure-velocity SIMPLEC coupling Momentum QUICK Turbulent kinetic QUICK energy ( for k-є,k-ω and k- ω SST) Turbulent QUICK dissipation rate ( for k-є,k-ω and k- ω SST) Specific dissipation QUICK rate Energy 10-9 Inlet Parameter A. Fluida: Udara : Re D = 1.94x10 5 dan Re D = 3x10 5, Pr = 0.7, T ~ = 300 K, v = 16.22 m/s dan v=25.089 m/s B. Silinder Sirkular : diameter (D) = 19 cm, T w = 450 K C. Silinder Sirkular Tandem : jarak transverse pitch (S T = 2 D = 2x19 cm) Turbulence model yang dipakai pada studi ini adalah standard k-e, realizable k-e, dan SST k-ω turbulence models dengan dilakukan modifikasi turbulent viscosity (Durbin, 1996), (Medic dan Durbin, 2002). Modifikasi turbulent viscosity pada standard k-є dan realizable k-є: Turbulent Kinetic Energy(k) (6) dimana: dengan S ij = ½( ju i + iu j) Dissipation (є) (7) Turbulent viscosity(eddy viscosity) Turbulent Time Scale (T t) (8) (9) Model Konstan C ε1 = 1.44; C ε2 = 1.92; σ ε = 1.3; C μ = 0.09 Modifikasi turbulent viscosity pada SST k-ω: Turbulent Kinetic Energy(k) E5. 3 (10)

dimana: dengan: S ij = ½( ju i + iu j) Spesific Dissipation Rate (ω) Turbulent viscosity(eddy viscosity) TurbulentTime Scale (T t) Model Konstan (11) (12) (13) σ k = 0.5; σ ω = 0.5; γ 1 = 5/9; β 1 = 0.075; C μ = 0.09 3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Karakteristik Aliran Karakteristik aliran pada regime critical Re D = 1.94x10 5 dan Re D = 3x10 5 berupa titik separasi akan bergerak ke belakang di downstream, terbentuknya turbulen shear layer dan laminar boundary layer di upstream, ukuran vorticity pada vortex shedding menjadi sangat kecil (small-scale vortices) dan tidak beraturan, seperti tampak pada gambar 1. Gambar 1. Kontur aliran pada unsteady SST k-w turbulent model Re D=3x10 5, Tu=1.3 (tanpa modifikasi turbulent viscosity) E5. 4

3.2. Hasil Simulasi Numerik Perpindahan Panas Gambar 2. Local Nusselt number (Nu Ф)pada Re D = 3x10 5, hasil simulasi steady standard k-e dengan modifikasi turbulence viscosity serta data eksperimen [1] Pada gambar 2, Local Nusselt number secara umum terjadi peningkatan dengan bertambahnya nilai turbulence intensity terutama nilai Nusselt number pada daerah stagnasi dan Local Nusselt number saat melalui laminar boundary layer. Sedangkan didaerah wake, nilai Local Nusselt number cenderung terjadi penurunan. Gambar 3. (A) Nusselt number silinder tunggal pada Re D = 1.94x10 5 saat melalui laminar BL, hasil simulasi unsteady realizable k-e dengan modifikasi, turbulence viscosity serta data eksperimen [1] ; (B) Nusselt number silinder tunggal pada Re D = 3x10 5 saat melalui laminar BL, hasil simulasi unsteady SST k-w dengan modifikasi, turbulence viscosity serta data eksperimen [1] E5. 5

Gambar 4. (C) Pengaruh Tu, silinder tandem pada Re D = 1.94x10 5,hasil simulasi unsteady realizable k-e dengan modifikasi turbulence viscosity; (D) Pengaruh Tu, silinder tandem pada Re D = 3x10 5, hasil simulasi unsteady realizable k-e dengan modifikasi turbulence viscosity Pada gambar 3 (A) dan 3 (B) terlihat bahwa turbulence intensity dapat menaikkan nilai Nusselt number terutama Nusselt pada titik stagnasi. Nusselt number rata-rata (Nu ave) terjadi peningkatan dengan naiknya turbulence intensity, kemudian nilainya akan konstan seperti pada gambar 4 (C). Pada gambar 4 (D), Nusselt number pada kenaikan Tu dengan range yang berdekatan nilainya naik turun yaitu terjadi pada Reynolds number yang lebih tinggi Re D=3x10 5. Pada silinder tandem, Nusselt number rata-rata (Nu ave) pada tube 1 nilainya cenderung lebih besar dibandingkan tube 2, seperti terlihat pada gambar 4 (C) dan 4 (D). 4. Simpulan 1. Peningkatan nilai turbulence intensity secara umum dapat menaikkan nilai Nusselt number, baik Nusselt number rata-rata maupun Local Nusselt number di titik stagnasi (Nu Ф=0) dan Local Nusselt Number saat melalui laminar boundary layer. Sedangkan pada daerah wake nilai Nusselt number cenderung terjadi penurunan. 3. Pada silinder tandem, Nusselt number rata-rata (Nu ave) pada tube 1 nilainya cenderung lebih besar dibandingkan tube 2.. DaftarPustaka [1]. Lowery, G.W. dan Vachon, R.I., 1974. The Effect of Turbulence on Heat Transfer from Heated Cylinder, International Journal of Heat and Mass Transfer, vol. 18: p. 1229-1242. [2]. Durbin,P.A., 1996. On the k-є stagnation point anomaly, International Journal Heat and Fluid Flow, vol. 17, no. 1, Februari 1996. [3]. Medic,G. dan Durbin,P.A., 2002. Toward Improved Prediction of Heat Transfer on Turbine Blades, Journal of Turbomachinery, vol. 124: p. 187-192. [4]. Szczepanic, K.,et.al., 2004. A Numerical Study of Heat Transfer from a Cylinder in Crossflow, 15 th Australian Fluid Mechanics Conference, 13-17 Desember 2004. [5]. El Gharbi, N., et.al., 2015. Numerical Optimization of Heat Exchangers with Circular and Non-circular Shapes, Case Studies in Thermal Engineering 6 (2015) 194-203 E5. 6