PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIK KELAS IV SDN 48 KETANJAK MELIAU ARTIKEL PENELITIAN.

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI

Syafaryani, Siti Halidjah, K.Y. Margiati. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan .

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA DAN SASTRA INDONESIA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 39 KELEMPU TAYAN HILIR SANGGAU

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE CLARIFICATION TEHNIQUE DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK MURID KELAS V SDN 14 BADAT ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh SISKA DAMAYANTI NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SD

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III SEKOLAH DASAR SWASTA BRUDER DAHLIA PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN OLEH MARIA SOPIA NIM: F.

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK UTARA

EMILIANA NIM.F

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ABACUS PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI NO 52 TOKANG SEKAYAM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 3 SUNGAI KUNYIT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

AKTIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS IV SDN 01 MHU KETAPANG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ROSIDAH NIM.

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS II SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ROMIDA NIM F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE DIKSUSI DI KELAS III SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS V ARTIKEL PENELITIAN OLEH :

PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK PADA SISWA KELAS V SDN 21 TANJUNG PANTI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA PESERTA DIDIK KELAS V SDN 3 ARTIKEL PENELITIAN OLEH

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF DI KELAS IV SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN KETERAMPILAN PROSES PADA KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH PANJAITAN F

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN TIPE COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TALKING STICK KELAS IV SD NEGERI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGUNAKAN MEDIA KONKRET KELAS 1 SD NEGERI NO. 05 NANGA UNGAI. Oleh KUMANG NIM: F

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS III SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH :

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKAMENGGUNAKAN METODE LATIHANPADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 11 PEREGES ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS I SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PECAHAN MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DI KELAS II SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI KELAS I SEKOLAH DASAR 17 KETAPANG ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODEL BALOK GARIS BILANGAN

HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MEDIA ARSIRAN KELAS IV SDN 27

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI SD

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOOPERATIF DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SISWA KELAS IV SLB ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IIMU PENGETAHUAN ALAM

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Undang - Undang Dasar tahun 1945 pasal 31 ayat 1 berbunyi: tiap tiap warga negara berhak

PEMANFAATAN VIDEO DALAM MATERI GEJALA ALAM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DI SD

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEAMS GAMES TOURNAMENT DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SDN 23 MEMPAWAH HILIR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PERKALIAN BILANGAN BULAT DENGAN STRATEGI POLAMATIKA DI SD ARTIKEL PENULISAN

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS I OLEH : SITI RUQAYAH NIM : F

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

Mulim, Otang Kurniaman, Hendri Marhadi

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A-MATCH MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PKn KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH :

PENINGKATAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DENGAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK DI SDN 35 SULANG BETUNG

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI KELAS IV

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII.3 PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 29 PADANG ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MATA PELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH RUSMITRIYANI F

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INQUIRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VI SDN 20 ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERBANTUAN POWERPOINT DI SDS KANISIUS

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEAD TOGETHER DI KELAS V

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI KELAS IV SDN 01 KINALI

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENDEKATAN TEMATIK ARTIKEL. Oleh SYARIFAH PAUJIAH F

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

LOMPAT TINGGI GAYA FLOP DENGAN MODIFIKASI ALAT TALI KARET DI SDN 05 SEBERANG KAPUAS

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SD MELALUI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

Penerapan Asesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Sri Imawatin, Bambang Hari Purnomo Abstrak:

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIK KELAS IV SDN 48 KETANJAK MELIAU ARTIKEL PENELITIAN Oleh FRIDA NIM:F34210216 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNG PURA PONTIANAK 2013

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIK KELAS IV SDN 48 KETANJAK MELIAU Oleh: FRIDA NIM: F34210216 Disetujui Pembimbing I Pembimbing II Drs. H. Maridjo AH, M.Si Dr. Rosnita,M.Si NIP:19510281976031001 NIP: 196210051987032002 Mengetahui Dekan Ketua Jurusan Pendidikan Dasar Dr. Aswandi Drs. H. Maridjo AH, M. Si NIP. 195805131986031002 NIP: 195101281976031001

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REALISTIK KELAS IV SDN 48 KETANJAK MELIAU Frida, Maridjo, Rosnita Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Abstrak Permasalah umun dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah peningakatan aktivitas pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan realistik?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskritif dengan bentuk peneltian adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 48 Ketanjak Meliau yang berjumlah 11 siswa. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan aktivitas fisik,dari baseline sebesar 27% ke siklus III sebesar 85% meningkatan sebesar 58%, terdapat juga peningkatan aktivitas mental, dari baseline sebesar 24% ke siklus III, meningkat sebesar 80% meningkat sebesar 56%, terdapat juga peningkatan aktivitas emosional dari baseline sebesar 27% ke siklus III sebesar 85%, meningkat sebesar 58%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan aktivitas pembelajaran matematika secara fisik, mental dan emosional dengan kategori tinggi. Saran berdasarkan hasil peneltian ini yaitu proses pembelajaran matematika memerlukan keterampilan dan kemampuan guru dalam memilih metode pembelajaran dan guru harus dapat melibatkan siswa secara aktif. Kata kunci: aktivitas pembelajaran, matematika, pendekatan matematika realistik. Abstract: common problems in the research in how the increased activity of learning mathematics using approach?. The research method used in this research is descriptive research is a form of classroom action research. Subjects in this research were grade IV elementary school 48 Ketanjak Meliau a totaling of 11 studies. The result showed an increase in physical activity, from a baseline of 27% to the third cycle by 85% increase by 58% there is also an increase in mental activity, from a baseline of 24% to the third cycle, an increase of 80% increased by 56%, there was also an increase in emotional activity by 27% from baseline to the third cycle of 85%, an increase of 58%. Based on the result of this study concluded that there is an increase in physical activity of learning mathematics, mental and emotional with the high category. Advice based on the result of this research that learning mathematics require teacher skill and abilities in selecting teaching methods and teachers should be able to actively engage students. Keywords: learning activities, math, mathematics realistis approach.

PENDAHULUAN Belajar adalah sebuah proses perubahan didalam kpribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk penigkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya, pikir dan kemampuan- kemampuan yang lain. Belajar merupakan suatau kegiatan yang harus dilakukan dan dialami sendiri. Perubahan perilaku baik dalam kognitif, afektif, maupun psikomotorik hanya dapat terjadi jika seseorang melakukan dan mengalami sendiri proses belajar. Proses belajar yang dialami dan dilakukan sendiri dapat melalui interaksi dengan orang lain (sosial), dengan alam sekitar (natural) atau dengan budaya (kultural). Oleh karena itu, peristiwa belajar selalu terkandung didalamnya suatu keaktifan dengan kadar yang berbeda- beda, mulai dari keaktifan yang rendah sampai dengan keaktifan yang tingkatannya tinggi. aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Dalam pembelajaran matematika aktivitas siswa baik secara fisik, mental dan emosional sangat diperlukan agar siswa dapat dengan mudah menyerap informasi yang disampaikan dan memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang bernilai dan bermanfaat sehingga pada akhirnya dapat mencapai sejumlah kemampuankemanpuan yang diharapkan dapat memiliki siswa. Namun pada kenyataan, aktivitas siswa kelas IV SDN 48 Ketanjak Meliau dalam pembelajaran matematika sangat rendah. dalam pembelajaran matematika yang telah terjadi di SDN 48 Ketanjak Meliau guru cenderung menggunakan pendekatan memindahkan matematika dimana guru memiliki matematika secara matang langsung ditransfer atau dipindahkan kepada siswa. Pembelajaran cenderung hanya mengaktifkan guru, sedangkan siswa pasif, guru hanya memindahkan konsep matematika kepada siswa tanpa terlebih dahulu mengeksplorasi kemampuan dasar. Salah satu faktor penyebabnya adalah pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran matematika masih konvensional seperti ceramah. Untuk pembelajaran yang baik tentunya diperlukan perubahan paradigma dari guru aktif- siswa pasif menjadi guru aktif- siswa aktif. Dengan kondisi tersebut maka diupayakan pendekatan yang sesuai agar siswa mudah dalam mempelajari matematika khususnya dalam konsep pecahan. Salah satu pendekatan itu diantaranya pendekatan matematika realistik. Matematika realistik adalah pendekatan pembelajaran yang bertitik tolak dari hal hal yang real bagi siswa dan menekankan pada keterampilan proses, seperti berdiskusi, berkolaborasi, dan berargumentasi dengan guru dan teman sekelas sehinggga dapat menemukan sendiri. Matematika realistik yang diindikasikan dapat mendekatkan matematika kepada siswa melalui masalah yang nyata selain itu pendekatan matematika realistik juga mampu mengaktifkan siswa dengan guru sebagai fasilitatornya. Pembelajaran pun akan lebih interaktif dimana siswa dengan siswa lainnya atau dengan guru akan saling bertanya dan menganggapinya.

METODE metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskritif. Metode deskritif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian. Penggunaan metode deskritif dalam penelitian ini berdasarkan pertimbanganpertimbangan bahwa peneliti akan mengungkapkan semua gejala- gejala yang dihadapi pada saat penelitian ini dilakukan (Hatimah,2006). Oleh karena masalah dalam penelitian ini berupa rendahnya aktivitas belajar siswa dalam mempelajari matematika, Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) Adalah suatu aktivitas mencermati objek atau komponen-komponem yang ada di dalam kelas dengan menggunakan tindakan tertentu untuk meningkatkan atau memperbaiki kondisi belajar yang terjadi di dalam kelas. skema prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas yaitu sebagai berikut: Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pengamatan Pelaksanaa n Refleksi Perencanaan SIKLUS 2 pelaksanaaan Pengamatan perencanaan refleksi Siklus 3 Pelaksanaan pengamatan Gambar 3.1

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Suharsimi Arikunto, 2008:16) Penelitian ini dilakukan melalui tahapan- tahapan dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan aktivitas belajar siswa dan aktivitas kinerja guru dalam pelajaran matematika di kelas IV SDN 48 Ketanjak Meliau Sanggau. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 48 Ketanjak Meiau dengan jumlah siswa 11 siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah melakukan 3 siklus penelitian pada pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik diperolehan rata- rata aktivitas belajar secara fisik, mental dan emosional dan hasil belajar siswa pada baseline, siklus I, siklus II dan siklus III memperlihatkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran matematika yang dilaksanakan. Hasil selengkapnya tentang rekapitulasi nilai aktivitas belajar dan hasil belajar siswa siswa kelas IV SDN 48 Ketenjak Melaiu dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut: Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Observasi Awal, Siklus I, Siklus II dan Siklus III N Indikator Baseline Metode Capaian di siklus o pengamatan A Aktivitas Fisik I II III Muncul Tidak muncul muncul Tidak muncul muncul Tidak muncul 1. Siswa menyimak penjelasan guru 27% 45% 55% 73% 27% 82% 18% Pengamatan 2. Mencatat hal- 36% 55% 45% 73% 27% 82% 18% Pengamatan hal yang berkiatan dengan materi 3. Siswa memgamati media pembelajaran 18% 55% 45% 73% 27% 91% 9% Pengamatan Rata- rata 27% 52% 73% 85% Pengamatan B Aktivitas Mental 1. Siswa mengajukan pertanyaan 27% 45% 55% 73% 27% 91% 9% Pengamatan 2. Siswa yang 27% 55% 45% 64% 36% 82% 18% Pengamatan menjawab pertanyaan 3. Siswa yang 36% 45% 55% 64% 36% 82% 18% Pengamatan berdiskusi 4. Menemukan 18% 45% 55% 64% 36% 73% 27% Pengamatan

masalah seharihari yang berkaitan dengan matematika 5. Menyelesaikan masalah sehari- 18% 45% 55% 64% 36% 73% 27% Pengamatan hari yang berkaitan dengan matematika Rata- rata 25% 47% 66% 80% C Akivitas Emosional Pengamatan 1. Siswa yang 36% 55% 45% 73% 27% 91% 9% Pengamatan semangat ketika belajar 2. Siswa yang 27% 45% 55% 64% 36% 82% 18% Pengamatan memberanikan menanggapi jawaban kelompok lain 3. Siswa yang 18% 55% 45% 73% 27% 82% 18% Pengamatan menunjukan kesungguhan ketika belajar D Aktivitas kinerja guru 1,36 2,54 3,36 3,91 Pengamata n Rata- rata 27% 52% 47% 70% 30% 85% 15% Rata- rata total 26% 50% 50% 70% 30% 87% 13% Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat peningkatan yang terjadi pada setiap indikator kinerja aktivitas siswa dan hasil guru dengan menggunakan pendekatan matematika realistik pada pembelajaran matematika. 1. Terdapat peningkatan aktivitas pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik pada siswa kelas IV SDN 48 Ketanjak Meliau Sanggau berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilaksanakan, yaitu pada baseline sebesar 26% menjadi 50% pada siklus I dengan selisih 24%, kemudian dari siklus I sebesar 50% menjadi 70% pada siklus II dengan selisih sebesar 20%. Selanjutnya dari siklus II sebesar 70% menjadi 87% pada siklus III dengan selisih sebesar 17%.adapun selisih keseluruhan dari baseline ke siklus III adalah sebesar 61% dengan kategori cukup. 2. Aktivitas Fisik Pada indicator fisik, terbagi menjadi 3 indikator kinerja yaitu siswa yang mencatat hal- hal yang berkaitan dengan materi diajarkan, menyimak penjelasan guru tentang materi pelajaran, dan mengamati media pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan terdapat peningkatan dari baseline terhadap siklus yang telah dilaksanakan, yaitu 27% pada baseline menjadi 52% pada siklus I dengan selisih sebesar 25%, kemudian dari siklus I sebesar 52% menjadi 66% ke siklus II dengan selisih sebesar 14%. Selanjutnya dari siklus II

sebesar 66% menjadi 85% pada siklus III dengan selisih sebesar 19%. Dengan seilisih dari baseline ke siklus III sebesar 58%. 3. Aktivitas Mental Pada indikator pada aktivitas mental ada 5 indikator kinerja yaitu siswa mengajukan pertanyaan, siswa menjawab pertanyaan dari temannya atau dari guru, siswa yang aktif dalam diskusi, siswa yang menemukan masalah nyata yang berkaitan dengan matematika, siswa memecahkan masalah nyata yang berkaitan dengan matematika. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan terdapat peningkata dari baseline terhadap siklus yang telah dilaksanakan, yaitu 25% pada baseline menjadi 47% pada siklus I dengan selisih sebesar 22%, kemudian dari siklus I sebesar 47% menjadi 66% pada siklus II dengan selisih sebesar 19%, selanjutnya dari sikus II sebesar 66% menjadi 80% pada siklus III dengan selidih sebesar 14%. Adapun selisih keseluruhan dari baseline ke siklus III ialah 55%. 4. Aktivitas Emosional Pada indikator aktivitas emosional ada tiga indikator kinerja yaitu siswa yang bergembira dalam belajar, siswa yang menunjukan kesungguhan- sungguhan dalam belajar dan siswa yang berani menaggapi dan mengomentari hasil diskusi kelompok lain. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan terdapat peningkatan dari baseline terhadap siklus yang telah dilaksanakan, yaitu 27% pada baseline menjadi 52% pada siklus I dengan selisih sebesar 25% kemudian dari siklus I sebesar 52% menjadi 70% pada suklus II dengan selisih sebesar 18%. Selanjutnya dari siklus II sebesar 70% menjadi 85% pada siklus III dengan selisih sebesar 15%. Adapun selisih keseluruhan dari baseline ke siklus III ialah 58%. 5. Penerapan pendekatan matematika realistik dapat memperbaiki aktivitas kinerja guru dalam pembelajaran matematika di Kelas IV SDN 48 Ketanjak kecamatan Meliau. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan terdapat peningkatan dari baseline terhadap siklus yang telah dilaksanakan,yaitu 1,36 pada baseline menjadi 2,54 pada siklus I dengan selisih sebesar 1,18, kemudian dari siklus I sebesar 2,54 menjadi 3,36 pada siklus II dengan selisih sebesar 1,18. Selanjutnya dari siklus II sebesar 3,36 menjadi 3,91 pada siklus III dengan selisih sebesar 2,73. Adapun selisih keseluruhan dari baseline kesiklus III sebesar 2,55. Kenyatan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa menunjukan bahwa dengan penggunaan pendekatan matematika realistik dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatakn efektivitas, minat dan aktivitas belajar siswa Setelah peneliti berupaya meningkatkan aktivitas belajar melalui pendekatan matematika realistik dapat dikategorikan memuaskan. Walaupun pada siklus kurang dapat respon dari siswa sehingga aktivitas siswa kurang dan tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan maksimal. Berdasarkan refleksi disiklus I, peneliti berusaha untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran pada siklus II dan siklus III agar lebih baik dibandingkan dengan siklus I. masalah- masalah yang timbul di siklus I mulai dapa diatasi pada siklus

II dan siklus III. Diantaranya siswa dapat aktif secara fisik, mental dan emosional dalam pembelajaran seperti aktif dalam diskusi, bertanya, menjawab, bergembira, bersungguh dalam belajar, mengeluarkan pendapat, berani berbicara, menyimak penjelasan guru, mencatat hal- hal yang berkaitan dengan materi dan siswa sudah mampu menemukan masalah yang berkaitan dengan matematika serta cara penyelesaianny. Hasil evaluasi terlihat ada peningkatan sesuai target yang ingin dicapai oleh peneliti. Peningkatan hasil belajar yang terjadi tidak lepas pula dari penerapan pendekatan matematika realistik dalam kegiatan pembelajaran matematika. Upaya untuk memininalkan kesulitan siswa dalam memahami konsep pecahan dengan penggunaan pendekatan matematika realistik. Berdasarkan analisis data hasil belajar menunjukan bahwa rata- rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan melalui penggunaan pendekatan matematika realistik. Kenyataan ini menunjukan bahwa penggunaan pendekatan matematika realistik dapat membantu menjadikan proses belajar lebih efektif, efisien dan dapat mengaktifkan siswa. Kegiatan pembelajaraan yang berlangsung tidak menjadikan siswa tegang, sebaliknya siswa lebih rileks, gembira, berminat dan serius. Hal ini pula yang menyebabkan siswa senang belajar matematika. Penggunaan pendekatan matematika realisik ternyata dapat memberikan pengalaman yang nyata dari kehidupan sehari- hari dan dapatkan menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa untuk memperoleh pengetahuan belajar nya sendiri sehingga pembelajaran bermakna bagi siswa. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar dan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan pengunaan pendekatan matematika realistik KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui penelititan peningkatan aktivitas belajar matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik siswa Kelas IV SDN 48 Ketanjak Meliau. Secara khusus dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Terdapat peningkatan aktivitas pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik pada siswa kelas IV SDN 48 Ketanjak Meliau Sanggau berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilaksanakan, yaitu pada baseline sebesar 26% menjadi 50% pada siklus I, kemudian dari siklus I sebesar 50% menjadi 70% pada siklus II. Selanjutnya dari siklus II sebesar 70% menjadi 87% pada siklus III. Adapun selisih keseluruhan dari baseline ke siklus III adalah sebesar 61% dengan kategori tinggi. 2. Aktivitas fisik dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik pada siswa kelas IV SDN 48 Ketanjak Meliau yaitu pada baseline sebesar 27%, siklus I sebesar 52%, siklus II sebesar 73% dan siklus III

sebesar 85%, sehingga aktivitas fisik dalam pembelajaran matematika realistik dari baseline ke siklus III mengalami peningkatan sebesar 58% dengan kategori cukup. 3. Aktivitas mental dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik pada siswa kelas SDN 48 Ketanjak Meliau yaitu pada baseline sebesar 25%, siklus I sebesar 47%, siklus II sebesar 66% dan siklus III sebesar 80%, sehingga aktivitas mental dalam pembelajaran matematika dari baseline ke siklus III mengalami peningkatan sebesar 55% dengan kategori cukup. 4. Aktivitas emosional dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik pada siswa kelas IV SDN 48 Ketanjak Meliau yaitu pada baseline sebesar 27%, siklus I sebesar 52%, siklus II sebesar 70% dan suklus III sebesar 85%, sehinggan aktivitas emosional dalam pembelajaran matematika dari baseline ke siklus III mengalami peningkatan sebesar 58% dengan kategori cukup. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dalam penelitian yang telah dikemukakan, maka penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Pembelajaran matematika memerlukan ketrampilan dan kemampuan dari guru dalam memilih pendekatan pembelajaran yang tetap, sehingga pembelajaran lebih menyenangkan seta mudah dipahami oleh siswa, dalam hal ini peneliti menyarankan agar guru mencoba menggunakan pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran matematika karena dengan pendekatan matematika realistik berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, siswa sangat antusias dalam pembelajaran dan hasil pun mengalami peningkatan serta pembelajaran bermakna bagi siswa. 2. Guru hendaknya selalu melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran serta berusaha melakukan yang terbaik bagi siswanya 3. Sangat diharapkan untuk mengoptimalkan dalam melakukan penelitian sejenis maupun lanjutan dengan menyempurnakan kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam penelitian ini. DAFTAR RUJUKAN Abang. (2007). Pembelajaran Matematika. Jakarta: Depdiknas. Aisyah Nyimas. (2008). Pengembangan Pembelajaran Matematika SD.Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara. Hatimah. (2006).penelitian pendidiakan SD. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas