PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XIII SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL PROPOSAL KEGIATAN PELATIHAN KESEIMBANGAN CAIRAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. care and acritical component of quality management.. Keselamatan pasien

BAB 1 PENDAHULUAN. Keadaan Gawat Darurat bisa terjadi kapan saja, siapa saja dan dimana saja.

Emiliana Tarigan Staf Pengajar STIK Sint Carolus Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, jumlah. korban meninggal , luka berat yang menderita luka ringan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

Pokja Pediatri Pelatihan Pediatric Basic Live Support 9 10 Maret 2013, Laboratorium Ketrampilan Klinik (Skill Lab)di Ged. Diklat RSUP Dr.

BAB I PENDAHULUAN. Pasien yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tentunya

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang sedang terjadi sekarang ini permasalahan yang

PRE PLANNING LOKAKARYA MINI I DI RUANG DAHLIA DAN ANYELIR EMBUN PAGI RSUP. Dr. M. DJAMIL PADANG


BAB I PENDAHULUAN. spesifik, sehingga dapat dikembangkan setinggi-tingginya. Hal. ini. Ada beberapa kategori tingkat pendidikan seperti perawat

BAB I PENDAHULUAN. Bandung. Rumah sakit X merupakan rumah sakit swasta yang cukup terkenal di

BAB I PENDAHULUAN. SDM di bidang kesehatan dan non-kesehatan sangat berpengaruh dalam

BAB I PENDAHULUAN. individu. Pendidikan bukan hanya dapat mengubah seseorang yang dianggap

PENDIDIKAN KESEHATAN

B. LATAR BELAKANG / RASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. di rumah sakit. Anak biasanya merasakan pengalaman yang tidak menyenangkan

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Ginjal merupakan salah satu organ yang memiliki fungsi penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. kurang cepat atau kurang benar. Penderita cedera berat harus mendapatkan

maupun sebagai masyarakat profesional (Nursalam, 2013).

PROPOSAL TRAINING Basic Obstetric Neonatal Life Support (BONeLS) untuk Bidan Bandung, Maret dan PT Proemergency

SILABUS BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA MATA AJAR: KEPERAWATAN JIWA KOORDINATOR MA: Antonius Ngadiran S.Kep., Ners, MKep TIM PENGAJAR:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Negara tertinggi kasus kecelakaan Indonesia setelah India ( WHO, 2012). Hasil

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat. darurat (Permenkes RI No. 147/ Menkes/ Per/ 2010).

BASIC LIFE SUPPORT Emergency First Aid Course

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penumpukan pasien di satu rumah sakit tertentu. 2,3

Komunikasi Dokter dengan Sejawat Pertumbuhan pengetahuan ilmiah yang berkembang pesat disertai aplikasi klinisnya membuat pengobatan menjadi

LAMPIRAN. 1. Hasil wawancara dengan pihak RSUD untuk pengumpulan data Narasumber : Dr. Herlina Jabatan : Dokter Umum. No Pertanyaan Jawaban

BAB I PENDAHULUAN. multiorgan, ini disebut septic shock. Sepsis merupakan SIRS (Systemic. tempat infeksi, maka ini disebut dengan sepsis berat.

BAB I PENDAHULUAN. Prevention (CDC) memperkirakan jumlah penderita hipertensi terus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

WALIKOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA HEMIPARESE SINISTRA POST STROKE NON HAEMORAGIC STADIUM RECOVERY KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi ini teknologi berkembang semakin pesat, begitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi di era globalisasi terus berkembang, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Adanya kekhawatiran mengenai keselamatan pasien, telah meningkat secara

STUDENT REPORT LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

BAB 1 PENDAHULUAN. sekaligus tempat perawatan bagi orang sakit. Menurut Hanskins et al (2004)

PERTOLONGAN GAWAT DARURAT

BAB I PENDAHULUAN. per kelahiran hidup, AKI yang dicapai masih jauh dari target

BAB I PENDAHULUAN. yaitu RS Umum dan RS Khusus (jiwa, mata, paru-paru, jantung, kanker, tulang, dsb)

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN DIET PASIEN

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan bermotor di seluruh dunia pada tahun 2013 mencapai 1,2 juta jiwa dan

Bersama dengan ini saya mengajukan diri untuk bergabung di Perusahaan PT Mustika Ratu Tbk pada posisi Chaperone atau yang sedang dibutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. mengeksresikan zat terlarut dan air secara selektif. Fungsi vital ginjal

PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN

L A P O R A N P B L K

MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH: KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

BAB I PENDAHULUAN. 50% kematian disebabkan oleh cedera kepala dan kecelakaan kendaraan. selamat akan mengalami disabilitas permanen (Widiyanto, 2007).

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pencegahan

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya oleh pemerintah, namun juga masyarakat. Salah satu fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. menurun dan setelah dibawa ke rumah sakit lalu di periksa kadar glukosa

BAB I PENDAHULUAN. ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif dan cukup lanjut. Hal ini bila

2015 RUMAH SAKIT KHUSUS JANTUNG KOTA BANDUNG

SIMPOSIUM DIALISIS 2015

BAB I PENDAHULUAN. Praktik klinik dalam keperawatanadalah kesempatan kepada semua. yang sesungguhnya(emilia, 2008). Pembelajaran klinik tidak hanya

PT. SEPRO INDOTAMA Pelatihan & Konsultasi K3

BAB I PENDAHULUAN. pasien penyakit gagal ginjal kronik di Amerika Serikat adalah orang.

BAB 1 PENDAHULUAN. keras mengembangkan pelayanan yang mengadopsi berbagai. perkembangan dan teknologi tersebut dengan segala konsekuensinya.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: STROKE HEMORAGIK DI ICU RSUI KUSTATI SURAKARTA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. dan progresif, kadang sampai bertahun-tahun, dengan pasien sering tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pemasangan infus termasuk kedalam tindakan invasif atau tindakan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. paradigma. Pekerjaan perawat yang semula vokasional hendak digeser menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Ginjal menjalankan fungsi yang vital sebagai pengatur volume dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan yang sangat komplek, padat

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan tenaga kesehatan yang bermutu, yang mampu bersaing baik

ANALISIS HASIL SURVEY KEPUASAN MAHASISWA LAYANAN MINAT BAKAT, SOFT SKILL, BIMBINGAN KONSELING, KESEHATAN, DAN BEASISWA 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. banyak pabrik-pabrik yang produk-produk kebutuhan manusia yang. semakin konsumtif. Banyak pabrik yang menggunakan bahan-bahan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

GAMBARAN TINGKAT NYERI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. Karya Tulis Ilmiah

PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA SESI I: PENGENALAN ORANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan


PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES BENGKULU PEMERIKSAAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN PENGOBATAN LAPORAN KEGIATAN

BAB I DEFINISI Proses Keredensial (Credentialing): Proses Re- Kewenangan klinis (clinical privilege) : Surat Penugasan (clinical Appointment) Tenaga

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis. Oleh karena itu, pemeliharaan kesehatan merupakan suatu upaya. pemeriksaan, pengobatan atau perawatan di rumah sakit.

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (GADAR) Disusun oleh:

2 secara bertanggung jawab, akuntabel, bermutu, dan aman oleh Perawat yang telah mendapatkan registrasi dan izin praktik. Praktik keperawatan sebagai

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PRAKTIK PERAWAT

PANDUAN PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN STRES KERJA DI INSTALASI RAWAT INAP RSU ISLAM SURAKARTA SKRIPSI

HOTEL SANTIKA PREMIERE BINTARO TANGERANG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ringan atau berat sehingga dalam proses penyembuhan pasien. buruk dari rawat inap atau long bed rest.

BAB II PELAYANAN BEDAH OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perpanjangan masa rawat inap bagi penderita. Risiko infeksi di

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan pelayanan kesehatan atau rumah sakit tersebut, perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi Bidan telah mengembangkan kode etik profesi sebagai

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN Dalam era globalisasi dimana arus informasi dan pengetahuan mengalir dengan deras diharapkan seorang calon perawat profesional memiliki kompetensi minimal yang diharapkan mampu mengembangkan profesionalisme perawat. Sebagai seorang tenaga medis dalam menangani pasien-pasien dengan keluhan yang mengarah pada penyakit gagal jantung, gagal ginjal dibutuhkan kemampuan dan keterampilan dalam mengatur hemodinamik serta keseimbangan cairan dan elektrolit bagi pasien. Keseimbangan komposisi volume cairan tubuh merupakan syarat mutlak untuk kelangsungan sel metabolisme yang normal. Penilaian status volume cairan tubuh baik pada saat penderita pertama kali didiagnosa maupun pada perjalan penyakitnya sangatlah penting, dengan mengetahui status volume cairan tubuh akan dijadikan panduan dalam pemilihan terapi. Pemberian bantuan hidup dasar pada korban gawat darurat dengan cara yang tepat akan mengurangi angka kematian dan kecacatan. Bantuan hidup dasar diberikan untuk menyelamatkan jiwa dan meminimalisir kerusakan organ pada korban gawat darurat. Pertolongan korban gawat darurat pada penderita gagal jantung merupakan salah satu pertolongan korban gawat darurat sehari-hari pra rumah sakit dan di rumah sakit. Serangan gagal jantung tidak mengenal waktu, untuk itu petugas kesehatan dalam hal ini perawat yang berada di lini depan rumah sakit harus dapat memberi pertolongan sesuai standart internasional. Salah satu upaya untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa calon perawat profesional yaitu dengan kegiatan pelatihan Hemodinamik dan keseimbangan cairan dan elektrolit. Kegiatan pelatihan yang akan dilakukan ini bertujuan untuk mengoptimalisasi peran mahasiswa/ mahasiswi Program Profesi Ners angkatan XIII (PPN XIII) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel melalui peningkatan kompetensi dasar dan skill dalam memahami dan melakukan penatalaksanaan hemodinamik dan keseimbangan cairan dan elektrolit. Pelatihan yang akan dilakukan yaitu Pelatihan hemodinamik dan keseimbangan cairan dan elektrolit. Pelatihan ini merupakan pelatihan stase Gawat Darurat (GADAR) serta 1

sebagai tugas akhir di stase keperawatan tersebut. Pengembangan pengetahuan tersebut diharapkan mahasiswa PPN XIII STIK Immanuel Bandung memiliki kompetensi meningkatnya wawasan dan keterampilan mengenai hemodinamik dan memberikan bantuan hidup dasar pada pasien yang mengalami gagal jantung atau gangguan kardiopulmoner serta mampu menerapkan atau mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya di dunia kerja. II. NAMA KEGIATAN Pelatihan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit III. IV. DASAR PELAKSANAAN KEGIATAN Sebagai salah satu syarat kompetensi matakuliah keperawatan Gawat Darurat Program Profesi Ners angkatan XIII STIK Immanuel Bandung. TUJUAN KEGIATAN Tujuan Umum Setelah mengikuti pelatihan ini Mahasiswa PPN XIII STIK Immanuel Bandung diharapkan mampu : a) Melakukan teknik cairan dan elektrolit b) Meningkatkan pemahaman tentang keseimbangan cairan dan elektrolit Tujuan Khusus a) Mampu melakukan teknik cairan dan elektrolit b) Mengetahui model konsep cairan c) Mengetahui model teknik cairan d) Mampu melakukukan penggunaan syringe pump e) Mampu melakukan penggunaan infus pump f) Mampu melakukan akses pemberian cairan dan elektrolit V. STRATEGI PELAKSANAAN Gambaran Kegiatan Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah ceramah, diskusi, Pre dan Post Test serta workshop. 1. Ceramah, metode ini dilakukan dengan memberikan materi dari beberapa narasumber. 2. Diskusi, metode ini dilakukan untuk menggali informasi lebih mendalam. 3. Pre dan Post Test, metode ini dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan pelatihan. 2

4. Workshop: perserta pelatihan akan dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 25-26 orang. Satu kelompok pertama akan mengikuti workshop sedangkan kelompok lainnya akan mengikuti ceramah. Setelah itu kegiatan akan saling bertukar. Kemudian, media penyajian materi yang akan dibawakan menggunakan LCD, powerpoint dan whiteboard. Fasilitator pelatihan terdiri dari empat orang yang berasal dari Instruktur Gawat Darurat yaitu tim perawat ruang GICU RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung yang sudah berpengalaman di bidangnya : Kegiatan dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Sabtu, 25 Juli 2015 Tempat : Ruang 101 dan Fundamental STIK Immanuel Bandung Waktu : 07.30 18.30 WIB Susunan Acara Terlampir (Lampiran III) Peserta Pelatihan Mahasiswa Program Profesi Ners Angkatan XIII berjumlah 41 orang untuk satu kelas dan 10 orang anggota peserta undangan lainnya dari institusi pendidikan yang sama. Target Setelah mengikuti kegiatan pelatihan Hemodinamik dan keseimbangan cairan dan elektrolit, peserta yang berjumlah 51 orang, diharapkan memiliki kompetensi meningkatnya wawasan dan keterampilan mengenai hemodinamik dan keseimbangan cairan dan elektrolit. VI. Materi 1. Model dan konsep cairan 2. Model teknik cairan 3. Model koreksi cairan dan elektrolit 4. Pemasangan tekhnik cairan dan elektrolit 3

5. Pemasangan syringe pump dan infus pump 6. Akses pemberian cairan dan elektrolit VII. PENGANGGARAN Terlampir (Lampiran I) VIII. PENGORGANISASIAN Terlampir (Lampiran II) IX. PENUTUP Demikian Proposal Pelatihan ini kami buat dengan harapan adanya dukungan dari berbagai pihak terkait dalam mensukseskan pelaksanaan pelatihan. Atas perhatian, partisipasi, dan kerjasama yang baik, kami mengucapkan banyak terima kasih. Tuhan memberkati pelayanan Kita. Bandung, 02 Juli 2015 4

Hormat Kami, Edwin Roland. P, S.Kep Ketua Pelatihan Dessy Angghita, S.Kep Sekretaris Pelatihan Mengetahui, Nur Intan Hayati H. K. S. Kep., Ners., M. Kep. Penanggung Jawab Area Keperawatan Gawat Darurat 5