I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu hasil produksi Indonesia yang termasuk ke dalam komoditi non minyak dan gas bumi (migas) adalah kerajinan tangan. Produk kerajinan tangan terdiri dari bermacam-macam jenis dan dihasilkan dari beragam bahan baku. Kreatifitas yang tinggi sangat dibutuhkan untuk menghasilkan produk kerajinan tangan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di bumi Indonesia. Hasil kerajinan tangan tersebut dapat diperoleh dengan mengolah bahan-bahan seperti kayu, kulit, tekstil, dan batu alam. Industri kerajinan tangan Indonesia sebagian besar merupakan industri dengan skala kecil dan menengah, bahkan banyak yang masih berupa industri rumah tangga. Industri yang menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki kreatifitas yang tinggi dapat terus bertahan dan berkembang, bahkan menembus pasar ekspor. Namun demikian industri dengan skala kecil dan menengah di atas biasanya memiliki kesulitan dalam permodalan dan pemasaran, padahal produk yang dihasilkan seringkali memiliki kualitas yang baik. Kehadiran galeri atau department store merupakan salah satu solusi bagi industri kerajinan skala kecil dan menengah untuk memasarkan produk mereka. Kriteria yang dibutuhkan untuk dapat memasok produk kerajinan tangan ke galeri atau department store berbeda-beda, tergantung kebijaksanaan para pengelola. Pada umumnya penilaian produk dikaji dari desain, kehalusan, dan kualitas finishing. Industri kerajinan yang memiliki produk yang kompetitif dan berpotensi untuk ekspor dapat memasuki pasar ekspor melalui galeri atau department store tempat mereka memasok barang-barang kerajinan. 1
Nilai ekspor kerajinan tangan Indonesia terus mengalami peningkatan, meskipun sempat terjadi penurunan pada tahun 1998, yaitu pada saat terjadi gejolak sosio-politik di dalam negeri. Pada Tabel 1 diperlihatkan data mengenai nilai ekspor kerajinan Indonesia berdasarkan bahan baku. Tabel 1. Ekspor Hasil Kerajinan Indonesia BAHAN BAKU NILAI EKSPOR (US $) 1995 1996 1997 1998 1999 Kayu, rotan, dan sejenisnya : 1. Barang anyaman dari rotan 55.205.190 51.936.394 34.259.089 11.224.051 47.332.034 2. Barang anyaman di luar rotan 10.95.5.682 12.379.611 8.811.986 3.026.881 11.179.082 3. Bingkai kayu untuk lukisan 29.221.883 36.466.439 26.471.983 23.542.245 60.733.335 4. Patung dan perhiasan lain dari kayu 34.998.967 40.340.401 38.234.789 11.367.828 57.325.181 Tekstil : 1. Kain tenun ikat 11.640 46.094 2.286.757 201.471 1.124.126 2. Kain tenun sutra 6.164.854 4.532.319 5.372.336 2.306.972 7.084.402 3. Kain tule dan jala lainnya 852.183 993.021 399.614 201.827 1.402.921 Logam : 1. Kerajinan dari logam lain 5.633.215 5.397.073 3.957.254 4.478.616 7.687.042 2. Kerajinan perak 24.603.374 32.289.329 37.477.957 118.283.580 49.067.058 3. Perhiasan dari logam mulia 303.343.165 490.680.562 661.141.102 1.540.291.279 123.115.429 Batu-batuan dan keramik : 1. Batu permata 21.633 410.114 2.354.110 13 71.848 2. Patung kecil, barang keramik pajangan 15.059.364 16.909.947 18.797.743 10.044.914 14.347.827 3. Perhiasan batu semi permata 234.237 136.986 327.136 18 171.188 Bahan lain : 1. Angklung, gamelan, dan musik pukul 629.228 3.732.278 2.014.543 3.478.583 6.816.684 lainnya 2. Barang kerajinan (PEBT) - - 84.502.623 186.756.874 27.049.748 3. Batu permata imitasi dari kaca 86.269 62.871 37.190 5.413 354.296 4. Bunga tiruan 1.170.628 1.136.480 993.333 1.414.194 1.288.273 5. Jala rambut 560.319 649.166 608.200 1.093.876 1.847.895 6. Kerajinan kulit penyu / mutiara, tulang, 2.921.754 3.457.920 2.896.737 1.640.031 2.911.544 tanduk 7. Kerajinan mutiara 2.380.328 279.866 6.791-106.483 8. P e c i 17.764.117 15.056.751 8.595.945 7.696.830 16.800.840 9. Patung orang-orangan 55.107 18.688 3.840 7 3.054.577 10. Perhiasan imitasi 3.714.160 3.465.356 2.558.795 1.560.523 3.415.057 11. Rambut palsu dan barang dari padanya 26.731.614 29.067.320 17.044.277 26.047.057 39.347.165 12. Sapu debu dari bulu unggas 5.362 41.967 1.861-533.975 13. Sapu, kuas, sikat, dan sejenisnya 9.483.927 10.628.364 12.691.303 9.090.194 14.381.638 14. Topi dan bagian-bagiannya 628.771 1.329.330 605.419 104.240 658.595 Keterangan : PEBT = Pemberitahuan Ekspor Barang Tertentu Sumber : BPEN (2000). PT. Sarinah (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang ritel pakaian jadi dan produk kerajinan. Salah satu unit usaha PT. Sarinah (Persero), SBU Aneka Usaha melakukan kegiatan ekspor kerajinan tangan. Produk yang diekspor merupakan sebagian produk kerajinan tangan yang telah ada di department store. SBU Aneka Usaha menghubungi para pemasok 2
yang telah melakukan kerjasama dengan PT. Sarinah (Persero) dan produknya telah memenuhi persyaratan ekspor, yaitu standar kualitas yang dikehendaki oleh konsumen, keunikan desain produk, serta kemampuan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan hadirnya pemasok baru yang telah lulus seleksi untuk produk ekspor. Selama ini negara tujuan ekspor dari SBU Aneka Usaha di bawah bendera PT. Sarinah (Persero) adalah Singapura, yaitu melalui Mount Faber Departmental Store PTE Ltd. sebagai perwakilan dagang mereka, sementara ekspor ke negara lain sangat tergantung dari pesanan. Perusahaan memiliki sejumlah keunggulan komparatif, seperti kondisi kelancaran modal, nama besar atau citra yang berhasil dibangun sebagai pusat perbelanjaan dan kerajinan tangan di Jakarta, serta disain dan kualitas produk yang baik. Namun demikian nilai ekspor perusahaan masih sangat kecil dibandingkan dengan eksportir lainnya dan negara tujuan ekspor masih terbatas. Oleh karena itu dibutuhkan strategi yang tepat untuk mengembangkan pemasaran produk kerajinan tangan ke negara-negara lain dan kemungkinan produk kerajinan tangan lain yang dapat menembus pasar ekspor. Dengan demikian kajian yang akan dilakukan nanti diharapkan dapat menghasilkan alternatif strategi pemasaran dalam usaha meningkatkan potensi yang dimiliki menjadi sejumlah keunggulan kompetitif, serta sebagai masukan bagi perusahaan untuk perkembangan di masa mendatang. B. RUMUSAN MASALAH Selama ini PT. Sarinah (Persero) dikenal oleh masyarakat dengan usaha ritelnya di bidang kerajinan tangan dan barang-barang seni lainnya. Padahal salah satu perusahaan BUMN tersebut juga mengekspor sebagian produknya. Kegiatan ekspor harus didukung oleh strategi pemasaran yang tepat untuk dapat bertahan, 3
memiliki daya saing yang tinggi, serta terus berkembang baik dalam perluasan pasar maupun keanekaragaman jenis produk yang diekspor. Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan beberapa pertanyaan menyangkut strategi pemasaran produk kerajinan tangan di PT. Sarinah (Persero) sebagai berikut. 1. Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan selama ini? 2. Sampai sejauh mana faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan dapat mempengaruhi usaha ekspor yang dilakukan? 3. Apakah strategi yang dijalankan selama ini tetap dipertahankan atau memerlukan alternatif strategi pemasaran untuk meningkatkan ekspor? C. TUJUAN DAN KEGUNAAN Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan sebagai berikut. 1. Mengkaji strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh perusahaan selama ini. 2. Melakukan identifikasi berbagai faktor yang berpengaruh terhadap strategi pemasaran untuk meningkatkan usaha ekspor kerajinan tangan perusahaan. 3. Menyusun alternatif strategi pemasaran produk kerajinan tangan dalam rangka peningkatan dan pengembangan usaha ekspor perusahaan. Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagi perusahaan, yaitu PT. Sarinah (Persero) dan khususnya SBU Aneka Usaha merupakan masukan yang berarti dalam membantu pengembangan ekspor dan peningkatan nilai dan volume ekspor produk kerajinan tangan. 2. Bagi penulis sangat bermanfaat untuk menambah wawasan di bidang ekspor produk kerajinan tangan dan untuk mengasah kemampuan berpikir dalam memberikan solusi masalah yang dihadapi oleh perusahaan, serta 4
memberikan alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan usaha ekspor perusahaan. 5
Untuk Selengkapnya Tersedia Di Perpustakaan MB-IPB 6