ANALISIS TUTURAN METAFORIS DALAM LIRIK LAGU-LAGU LETTO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat yang berupa sistem

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Werren, 1993:14). Oleh karena itu Nurgiyantoro (2007:2), mengatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini subjeknya adalah lirik lagu dalam album musik Klakustik karya

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

ANALISIS WACANA LIRIK LAGU OPICK ALBUM ISTIGFAR (TINJAUAN INTERTEKSTUAL, ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kelebihan manusia adalah memiliki alat komunikasi berupa bahasa.

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya

BAB I PENDAHULUAN. perasaannya, kemudian hanya sekadar mendengarkannya saja atau meminta ke. stasiun radio untuk memutarkan lagu tersebut.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun oleh: Ajeng Wulandari A

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA PADA GRUP MUSIK NOAH. NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena itu, bagi

BAHASA KIASAN PADA LIRIK LAGU BERTEMAKAN ALAM DARI SEMBILAN GRUP BAND DAN PENYANYI SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sehingga memberikan efek estetik di dalam karya sastra. berbahasa, demi pencapaian suatu efek estetika.

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KUMPULAN CERPEN INSOMNIA KARYA ANTON KURNIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. seperti morfem, kata, kelompok kata, kalusa, kalimat. Satuan-satuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sampai saat ini tidak banyak penelitian yang memperhatikan tentang

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

BAB I PENDAHULUAN. kesatuan dan kesinambungan mengandung irama dan ragam nada (suara yang berirama) disebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

BAB I PENDAHULUAN. referensial (Jabrohim 2001:10-11), dalam kaitannya dengan sastra pada

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

PENGGUNAAN GAYA BAHASA SIMILE DALAM NOVEL LARUNG KARYA AYU UTAMI

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR

BAB I PENDAHULUAN. segala bentuk gagasan, ide, tujuan, maupun hasil pemikiran seseorang kepada orang

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

BAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003:

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA AFIKS DALAM LIRIK LAGU PETERPAN SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapai derajat Sarjana S-1

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan bahasa ringkas, pilihan kata yang konotatif, banyak penafsiran, dan

JENIS KALIMAT DAN VARIASI DIKSI DALAM KARTU UCAPAN ULANG TAHUN

KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengetahuan tentang kode bahasa, kode budaya dan kode sastra.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Bahasa puisi mempunyai arti yang tersimpan dan ingin diungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian pemakai bahasa tersebut.

METAFORA TEMA PERCINTAAN PADA LIRIK LAGU CIPTAAN EBIET G. ADE: Sebuah Tinjauan Semantik

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. proses bersosialisasi tersebut. Komunikasi merupakan cara utama dalam menjalin

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperbaikinya. Tentu saja seseorang pengarang tidak harus menggurui

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Grup Band Noah dalam Album Seperti Seharusnya (Edi Yulianto, 2015)

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari

BAB I PENDAHULUAN. baik, di antaranya disebabkan oleh kurangnya minat dan motivasi siswa. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan, karena dapat memberi kesadaran kepada pembaca tentang

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata merupakan bentuk atau unit yang paling kecil dalam bahasa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu aset kebudayaan bagi bangsa

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

SYAIR LAGU DALAM PENGAJARAN SASTRA

BAB I PENDAHULUAN. memperhitungkan efek yang ditimbulkan oleh perkataan tersebut, karena nilai

Bab 1. Pendahuluan. Salah satu dari budaya pop Jepang yang terkenal ke mancanegara adalah industri

BENTUK-BENTUK PENGACUAN (REFERENSI) DALAM LAGU SERINGAI PADA ALBUM SERIGALA MILITIA

2015 METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM : KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah sintaksis atau kalimat yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Tinjauan Studi Terdahulu. tahun Skripsi tersebut menggunakan semiotik Michael Riffatterre sebagai

KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SEBAGAI KREATIVITAS MENGARANG SISWA: STUDI KASUS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. melalui cipta, rasa, dan karsa manusia. Al-Ma ruf (2009: 1) menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB I PENDAHULUAN. Sudah sewajarnya bahasa dimiliki oleh setiap manusia di dunia ini yang secara rutin

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF WAKTU DAN TEMPAT PADA TEKS LAGU IHSAN DALAM ALBUM THE WINNER

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian ini, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan definisi

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

BAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)

BAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan ide,

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

Bab 1. Pendahuluan. Masyarakat Jepang merupakan masyarakat yang hidup dengan penuh semangat juang

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MASA JABATAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Bahasa Karya Sastra

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap kata dalam bahasa yang diucapkan mengandung makna atau arti. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN. dan manusia erat kaitanya karena pada dasarnya keberadaan sastra sering

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Transkripsi:

ANALISIS TUTURAN METAFORIS DALAM LIRIK LAGU-LAGU LETTO SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Oleh : TYAS PUJI PRAMESTI A 310050162 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa dan sastra secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis atau pemakai bahasa (Keraf, 2002:113). Suatu penciptaan puisi, juga bentukbentuk tulisan yang lain, misalnya cerpen, novel, naskah drama (wacana sastra) sangat membutuhkan penguasaan gaya bahasa, agar puisi yang dihasilkan nanti lebih menarik, indah dan berkualitas. Salah satu bentuk gaya bahasa yang banyak dikenal adalah metafora. Metafora banyak digunakan dalam karya sastra baik itu dalam jenis puisi maupun novel. Metafora merupakan pemakain kata-kata yang bukan dalam arti yang sebenarnya. Suatu ungkapan metaforis ditentukan oleh persamaan atau perbandingan kata-kata yang digunakan untuk melukiskan realitas yang sesungguhnya dengan gagasan-gagasan yang abstrak yang ingin dilukiskan. Metafora adalah bahasa kiasan sejenis perbandingan umum tidak menggunakan kata pembangding. Disini perbandingan dilakukan secara langsung tanpa kata sejenis bagaikan, ibarat laksana, dan semacamnya, metafora merupakan perwujudan ungkapan simbolik (dalam tesis Mujianto, 2007:40). Subroto (1996:37) mengungkapkan metafora adalah salah satu wujud daya kreatif bahasa di dalam penerapan makna. Artinya berdasarkan kata-kata 1

2 tertentu yang telah dikenalnya dan berdasarkan kemiripan referen, pemakaian bahasa dapat memberi lambang baru pada referen, pemakaian bahasa dapat memberi lambang baru pada referen tertentu. Baik referen baru itu telah memiliki lambang (sebutan ataupun kata) maupun belum. Pada dasarnya penciptaan metafora tidak ada habis-habisnya. Dengan kata lain metafora memberi kesegaran dalam berbahasa, menjauhkan kebosanan karena ketunggalnadaan (monoton), mengaktualkan sesuatu yang sebenarnya lumpuh, menghidupkan sesuatu yang sebenarnya tidak bernyawa. LETTO merupakan sebuah grup musik Indonesia yang pertama kali dibentuk tahun 2004. Grup musik asal kota Gudeg ini beranggotakan Noe (Sabrang Mowo Damar Panuluh, Yogyakarta 10 Juni 1979) sebagai vokalis, Patub (Agus Riyono, Yogyakarta, 2 Agustus 1979) sebagai gitaris, Arian (Ari Prastowo, Bantul, 27 Maret 1979) sebagai bassis, dan Dhedot (Dedi Riyono, Yogyakarta, 23 Januari 1987) sebagai drummer. Vokalis LETTO, Noe, adalah putra penyair Emha Ainun Najib. Anggota grup musik ini telah bersahabat sejak masih sekolah di SMU 7 Yogyakarta. Setelah berpisah akibat kesibukan kuliah, mereka akhirnya bertemu kembali dan berkarya bersama. http://id.wikipedia.org/wiki/letto. Dengan alasan bahwa metafora juga terdapat dalam nyayian (lirik lagu) maka penulis memilih lagu-lagu pop Indonesia sebagai objek kajiannya, lirik adalah susunan kata sebuah nyanyian atau emosional tentang sajak, lagu, yang penuh perasaan, sedangkan album memiliki pengertian kumpulan piringan hitam yang berupa kaset lagu-lagu. Dalam hal ini adalah lirik lagu karya band

3 asal kota gudeg Jogjakarta LETTO. Penulis memilih sebagai objek kajian dengan pertimbangan bahwa lagu-lagu LETTO mempunyai lirik yang khas sebagai ciri band mereka dengan bahasa yang puitis yang sangat memiliki nilai karya sastra tinggi, hampir 90% lirik-lirik yang terdapat dalam lagu-lagu memiliki nilai ungkapan metaforis. Band LETTO menjadi salah satu band papan atas di dunia musik di Indonesia dan lagu-lagu mereka banyak yang menjadi hits, penghargaan juga telah banyak diraih. Misalnya dalam lirik lagu berikut: Menghirup rindu yang sesakkan dada Jalanku hampa dan ku sentuh dia (Ruang Rindu) Penggunaan kata menghirup diikuti oleh kata rindu sebagai ungkapan metaforis kata menghirup yang biasanya diikuti dengan kata menghirup udara atau segala sesuatu yang berhubungan dengan indera penciuman kita tetapi, dalam kata menghirup rindu diatas seolah rindu dapat dihirup seperti udara walaupun sama-sama abstrak tidak dapat dilihat, namun berbeda sekali keadaannya seolah menghirup sesuatu yang dapat menyesakkan dada. Untuk mengetahui maksud ungkapan metaforis di atas, pertama kita harus mengetahui bagaimana keadaan dan sifat dari kata menghirup rindu, kemudian berdasarkan keadaan dan sifat dari menghirup kita bandingkan dengan menghirup udara sehingga dapat kita temukan bahwa saat kita mengalami kerinduan hal itu seperti kita yang selalu membutuhkan udara sebagai obat penawarnya kita harus mengobati kerinduan dengan hal apa saja yang dapat mengobati kerinduan itu misalnya jika kita merindukan seseorang

4 maka kita harus bertemu dengan orang tersebut untuk menghilangkan rasa rindu itu, jika tidak akan terasa sesak didada seperti apa yang diungkapkan oleh LETTO. Jadi ungkapan metaforis lirik lagu tersebut dapat ditentukan tenor (yang diperbincangkan) dan wahananya (bandingannya). Tenornya adalah seseorang yang sedang mengalami kerinduan. Adapun wahananya adalah kata menghirup yang biasanya diikuti oleh kata udara atau hal-hal yang berhubungan dengan sesuatu yang dapat dirasa oleh indera penciuman kita. Ungkapan metaforis dalam lirik lagu LETTO juga banyak dijumpai dalam lagu yang berjudul Sebelum cahaya banyak menggunakan imajinasi yang berhubungan tentang energi dalam mengungkapkannya lewat citraan-citraan fenomena alam. Dari latar belakang ulasan tentang band LETTO, mereka adalah band yang identik dengan bahasa puitis, unik dan sangat menarik, hal-hal itulah yang sering disampaikan oleh para penggemarnya maupun para pendengar lagu-lagunya dan pengamat musik, mereka sangat khas dalam menciptakan sebuah lirik, maka penulis tertarik untuk mengamati masalah tersebut (Analaisis Tuturan Metaforis Dalam Lirik Lagu-Lagu LETTO). Hal tersebut dengan pertimbangan bahwa gaya bahasa metafora tidak hanya terdapat dalam karya sastra tetapi juga terdapat dalam nyanyian (lirik lagu) dan sekaligus sebagai usaha dalam mengkaji penggunaan bahasa Indonesia.

5 B. Pembatasan Masalah Dalam bahasa Indonesia gaya bahasa sangat kompleks bahkan dalam karya sastrapun banyak mengandung gaya bahasa, salah satunya adalah metafora. Pengarang atau penyair yang memanfaatkan gaya metafora dalam karyanya begitu banyak. Namun, dalam penelitian ini penulis hanya akan meneliti kemetaforaan dalam lirik lagu band LETTO yang tersusun dalam beberapa album. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Mendiskripsikan wujud tuturan metaforis band LETTO dari segi penulisan yaitu berupa kelompok kata (frase, klausa, dan kalimat). 2. Mendiskripsikan jenis metafora yang dipergunakan band LETTO dari segi ruang persepsi manusia (ekologi) beberapa kategori. 3. Mendiskripsikan jarak antara tenor (yang dibicarakan) dan wahana (bandingannya) ekspresi metaforis dalam lirik lagu LETTO. C. Rumusan Masalah Penelitian ini merupakan penelitian terhadap tuturan kata metaforis lirik lagu karya band LETTO. Dengan demikian, penelitian ini hanya membicarakan masalah kemetaforaan di dalam lirik lagu band LETTO yang mencakup: 1. Bagaimanakah wujud tuturan metaforis lirik lagu band LETTO dari segi penulisanya berupa kelompok kata (frase), klausa, kalimat?

6 2. Jenis metafora apa sajakah yang dipakai oleh band LETTO dalam mewujudkan gagasan dalam lagu-lagunya dari segi ruang persepsi manusia (ekologi) berdasarkan kategori-kategori tertentu? 3. Bagaimanakah jarak anatara tenor (yang diperbincangkan) ekspresiekspresi metaforis dala lirik lagu band LETTO? D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan rumusan penelitian tentang apa yang ingin dicapai dari hasil penelitian. Adapun penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendiskripsikan tentang wujud kemetaforaan dalam lirik lagu LETTO dilihat dari segi penulisan yang berupa kelompok kata (frase), klausa atau kalimat. 2. Mampu menjelaskan jenis kemetaforaan pada lirik lagu LETTO dan ruang persepsi manusia (ekologi) berdasarkan kategori tertentu. 3. Mengungkapkan tingkat keekspresifan tuturan metaforis lirik lagu LETTO berdasarkan jarak antara tenor dan wahananya. E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini dapat memberikan manfaat praktis dan teoritis. Manfaat teoritis penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menambah perbendaharaan hasil penelitian terhadap gaya bahasa metafora.

7 2. Memberikan tambahan pengetahuan dalam perkembangan ilmu semantik khususnya dan linguistik pada umumnya. Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Memberikan sumbangan pemecahan masalah yang berkaitan dengan kemetaforaan dalam lirik lagu LETTO. 2. Memberi wawasan kepada masyarakat yang tertarik tentang gaya bahasa metafora. F. Sistematika Penulisan Di dalam penulisan ini hasil penelitian akan penulis laporkan menjadi bagian atau bab, masing-masing bab terdiri dari beberapa sub-sub sesuai dengan permasalahan yang ada. Adapun bab-bab tersebut tersusun sebagai berikut: Bab pertama berisi tentang pendahuluan merupakan pengantar pembaca untuk mengetahui terlebih dahulu persoalan apa yang akan dibicarakan. Bab ini memuat latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan singkat studi terdahulu dan sistematika penulisan. Bab kedua berisi tentang landasan teori yang dipakai sebagai titik awal penulisan dalam menganalisis data. Dalam bab ini berisi tentang pengertian metafora proses penciptaan metafora, keekpresifan metafora dan macammacam metafora.

8 Bab ketiga merupakan metodologi penelitian yang memuat gambaran tentang metodelogi penelitian, teknik pengumpulan data, teknik klasifikasi data dan teknik pengolahan data. Bab keempat adalah penyajian laporan penelitian wujud tuturan metaforis lirik lagu Band LETTO dari segi penulisannya berupa kelompok kata (frase), klausa, kalimat, jenis metafora yang dipakai oleh Band LETTO dalam mewujudkan gagasan dalam lagu-lagunya dari segi ruang persepsi manusia (ekologi) berdasarkan kategori-kategori tertentu, jarak antara tenor yang (diperbincangkan) ekspresi-ekpresi metaforis dalam lirik lagu LETTO Bab kelima adalah bab yang paling akhir memuat tentang penutup yang berisi kesimpulan dan saran.