MENUMBUHKAN KARAKTERISTIK DALAM MENCIPTAKAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

ABSTRACT. Keywords: Sociodemographic Factor, Attitude Factor, Contextual Factor, Entrepreneurial Intentions

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Tingkat pengangguran terbuka penduduk usia 15 tahun ke atas menurut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan Indonesia dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (PTP) di Indonesia Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Oleh karena itu

TESIS. Oleh: SRI ENDANG WATI NIM

BAB I PENDAHULUAN. berkreasi serta melakukan inovasi secara optimal yaitu mewujudkan gagasangagasan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 KONSEP DASAR WIRAUSAHA. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin.

ANALISA MINAT MAHASISWA DALAM BERWIRAUSAHA. Erny Rachmawati Tiara Pandansari Universitas Muhammadiyah Purwokerto

The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization. Abstract

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia saat ini menghadapi masalah keterbatasan kesempatan kerja

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI SIKAP TERHADAP KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS XII SEKOLAH SETINGKAT SMA DI KECAMATAN JATINANGOR SRI AYU NUR HASANAH ABSTRACT

Kewirausahaan I. Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. terbatas. Suryana (2006 : 4) mengatakan secara makro, peran wirausaha adalah

02FEB. Kewirausahaan I. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

BAB 1 PENDAHULUAN. jauh lebih kecil dan tidak memerlukan modal, padahal mendirikan usaha tersebut

TESIS. Oleh: B. ISTI MURNIATI NIM

ADVERSITY QUOTIENT DENGAN MINAT ENTREPRENEURSHIP. Muhammad Shohib Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan penghasilan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berdampak pada kondisi perekonomian di Indonesia. Belakangan ini

BAB I PENDAHULUAN. Minat terhadap profesi wirausaha (entrepreneur) pada masyarakat Indonesia

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di IndonesiaMenurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG ARTIKEL ILMIAH

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ABSTRAK. Kata-kata kunci: servant leadership, dan inovasi. viii. Universitas Kristen Maranatha

KONTRIBUSI PRESTASI PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 WONOSARI JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

HUBUNGAN PERSEPSI ORANG TUA PADA PROGRAM PARENTING EDUCATION DENGAN PENGASUHAN ANAK USIA DINI DI UPTD SKB CERME KABUPATEN GRESIK.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. rahasia lagi bahwa tanpa krisis keuangan global (global financial crisis), global (Sumber : Kompas, Kamis, 11 Desember 2008).

2014 FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN YANG MEMENGARUHI PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA SISWA SMK

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Diajukan Oleh :

PERANAN PRESTASI MATA KULIAH BAHAN BANGUNAN DAN KESIAPAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. memadai untuk mendapatkan peluang kerja yang kian terbatas. Bukan saja yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran

BAB I PENDAHULUAN. empat juta orang dibanding yang tercatat pada Februari 2005.

BAB I PENDAHULUAN. Riskha Mardiana, 2015

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya, dan belum sebanyak negara-negara lain yang telah. mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Jumlah entrepreneur

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya kompetisi antarnegara di dunia sebagai akibat. tumbuhnya era perdagangan bebas menyebabkan semakin meningkatnya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat persaingan hidup semakin hari semakin ketat dan sulit. Banyak

PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

iii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Taufik Pardita, 2013

E-JURNAL. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) WINDA AGUSTIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

KARAKTERISTIK DAN KETERAMPILAN HIDUP MENJADI WIRAUSAHA PADA MAHASISWA UPN VETERAN JAWA TIMUR ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

Konsepsi Dasar Kewirausahaan

TESIS. oleh : INDAH TRI MULYANI NIM:

STUDI ANTESEDEN INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA. Woro Endah Sulistyaningrum Universitas Gadjah Mada

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan kerja terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015

IRRA MAYASARI F

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN VOKASIONAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

1. Ringkasan Hasil Penelitian, Tahun Dosen FPMIPA IKIP PGRI Semarang

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN PERSEPSI LULUSAN SMU TERHADAP PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) Nurhaedah 1, Anas Arfandi 2 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Mohamad Abdul Rasyid Ridho, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian

PENGARUH PRESTASI, LOCUS OF CONTROL, RESIKO, TOLERANSI AMBIGUITAS, PERCAYA DIRI, DAN INOVASI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jumlah pengangguran di kalangan masyarakat. Pengangguran di Indonesia terjadi

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pegawai atau karyawan perusahaan swasta. Setiap lulusan Perguruan Tinggi sudah tentu

I. PENDAHULUAN jumlah pengangguran terdidik meningkat, yaitu sebanyak

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengangguran dapat menjadi masalah di sebuah Negara. Dan bukanlah hal

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HSP ACADEMY

Dwi Susilo, Kartono Muhammad (Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan) Abstract

Atas kesediaannya mengisi dan meluangkan waktu, Saya ucapkan terima. kasih. Bandung, Maret Peneliti

MINAT BERWIRAUSAHA LULUSAN SMA/SMK/MA DITINJAU DARI PELUANG USAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA DI KELURAHAN MLESE KECAMATAN CEPER KABUPATEN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. penduduk ( 2015). Sementara itu, McClelland dalam

PENGARUH LEADERSHIP CAPABILITY TERHADAP TURNOVER INTENTION MELALUI JOB SATISFACTION DI PT. RAJAWALI NUSINDO

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

Abstrak. Kata kunci : Self-compassion, mahasiswa, keperawatan

Pengaruh Antara Media Sosial dan Sosialisasi Informasi Terhadap Minat Memilih Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. salah satu subtansi yang diperhatikan, karena mahasiswa merupakan penerjemah

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan tegnologi. menciptakan SDM yang berkualitas adalah melalui pendidikan.

JURNAL. Reni

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

MENUMBUHKAN KARAKTERISTIK DALAM MENCIPTAKAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA Catarina Cori Pradnya Paramita Program Studi Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Email : catarinacori@yahoo.co.id ABSTRACT Planting interest in entrepreneurship has been done through formal education, one in Higher Education. August 17, 1945 University Jakarta instill interest in entrepreneurship to students by providing entrepreneurship courses are mandatory for all students to explore and cultivate the character of students. This study was conducted to determine the role of the characteristics of the interest in entrepreneurship students with quantitative methods at 40 students. Results of the study were processed using the PLS showed that characteristics significantly influence the interest in entrepreneurship so it can be said that foster student characteristics can increase student interest in entrepreneurship. Keywords : entrepreneurship, characteristics, interest ABSTRAK Penanaman minat berwirausaha telah dilakukan melalui pendidikan formal, salah satunya di Perguruan Tinggi.Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta menanamkan minat berwirausaha kepada mahasiswa dengan memberikan mata kuliah kewirusahaan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa untuk menggali dan menumbuhkan karakter mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran karakteristik terhadap minat berwirausaha mahasiswa dengan metode kuantitatif pada 40 mahasiswa.hasil penelitian yang diolah menggunakan PLS menunjukkan bahwa karakteristik berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha sehingga dapat dikatakan bahwa menumbuhkan karakteristik mahasiswa dapat meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa. Kata kunci : wirausaha, karakteristik, minat PENDAHULUAN Pertambahan jumlah penduduk merupakan kondisi yang tidak dapat dihindari oleh setiap negara, termasuk Indonesia. Indonesia mengalami bonus demografi setiap tahunnya dengan bertambahnya jumlah penduduk seperti yang dapat dilihat pada tabel 1 : Tabel 1. Perkiraan Penduduk 2010 2014 Tahun Jumlah Prosentase Kenaikan 2010 238.500.000-2011 242.000.000 1.46 2012 245.400.000 1.40 2013 248.800.000 1.38 2014 252.200.000 1.36 Sumber : BPS, 2015 Dari tabel1 dapat dilihat bahwa penduduk Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya.pertambahan jumlah penduduk dapat dipandang sebagai sesuatu 79

yang positif dan negatif. Hal positif yang dapat diambil dari pertambahan jumlah penduduk adalah bahwa Indonesia dengan sumber daya manusia yang berlimpah, jika dimanfaatkan dengan maksimal akan menjadi modal daya saing suatu bangsa. Tetapi, pertambahan jumlah penduduk ini bisa dipandang sebagai sesuatu yang negatif yaitu menyempitnya lapangan pekerjaan karena kesempatan kerja semakin terbatas dengan banyak penduduk yang mencari lapangan pekerjaan. Adapun data pengangguran sebagai berikut : Gambar 1. Pengangguran Usia 15 Tahun ke atas Sumber : BPS, 2015 Gambar 1 menunjukkan bahwa usia angkatan kerja yang menganggur setiap tahunnya menunjukkan peningkatan. Fenomena pengangguran pada usia angkatan kerja yang mengalami peningkatan menunjukkan bahwa usia produktif cenderung untuk mencari pekerjaan setelah lulus atau dengan kata lain menjadi pegawai, padahal cara untuk mengatasi pengangguran yang menjanjikan tidak hanya menjadi pegawai. Hal ini dapat dilihat ketika ada pembukaan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan diadakan job fair, lulusan perguruan tinggi berbondong-bondong memasukkan lamaran untuk menjadi karyawan. Para lulusan menganggap bahwa pekerja kantoran lebih memiliki kenyamanan dan keamanan yang tinggi dan tidak berani mengambil pekerjaan yang beresiko. Angkatan kerja dapat mencari alternatif lain untuk tidak menjadi pengangguran selain menjadi pegawai yaitu dengan pilihan berwirausaha. Secara etimilogis, wirausaha berasal dari bahasa sansakerta yaitu wira yang berarti manusia unggul, swa yang berarti sendiri, dan sta yang berarti berdiri, sehingga wiraswasta berarti manusia unggul yang berdiri sendiri.pilihan berwirausaha dapat menciptakan lapangan pekerjaan sehingga mengurangi pengangguran, berpeluang menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari menjadi pegawai, dan memajukan ekonomi negara. Menurut McClelland (2000) dalam Modul Kewirausahaan Dikti (2013), salah satu faktor yang menyebabkan negara menjadi maju adalah ketika jumlah 80

wirausahawan yang terdapat di negara tersebut berjumlah 2% dari populasi penduduk.sedangkan jumlah pengusaha di Indonesia saat ini hanya 1.65% (www.republika.co.id, 12 Maret 2015). Artinya adalah untuk menjadi negara maju, Indonesia membutuhkan sekurangnya 0.35% wirausahawan baru. Fenomena rendahnya minat dan motivasi angkatan kerja untuk berwirausaha dewasa ini menjadi pemikiran serius berbagai pihak, baik pemerintah, dunia pendidikan, dunia industri, maupun masyarakat.berbagai upaya dilakukan untuk menumbuhkan minat kewirausahaan terutama merubah mindset para lulusan yang selama ini hanya berminat sebagai pencari kerja (job seeker).minat merupakan penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri semakin dekat atau kuat hubungan tersebut semakin besar minat (Slameto, 2010 ). Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya membantu melihat hubungan antara materi diharapkan untuk dipelajari dengan sendiri sebagai individu. Semua perguruan tinggi di Indonesia telah memasukkan mata kuliah kewirausahaan ke dalam kurikulum mereka sebagai salah satu mata kuliah pokok yang wajib ditempuh oleh semua mahasiswa.pendidikan kewirausahaan tidak hanya memberikan landasan teoritis mengenai konsep kewirausahaan tetapi membentuk sikap, perilaku, dan pola pikir (mindset) seorang wirausahawan (entrepreneur).hal ini merupakan investasi untuk mempersiapkan para mahasiswa dalam memulai bisnis baru melalui integrasi pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan penting untuk mengembangkan dan memperluas sebuah bisnis. Pendidikan kewirausahaan juga dapat meningkatkan minat para mahasiswa untuk memilih kewirausahaan sebagai salah satu pilihan karir selain pilihan karir menjadi pegawai sehingga dapat mengarahkan karakter mahasiswa menjadi wirausahawan.baharudin (2009), karakter adalah suatu keadaan jiwa yang tampak dalam tingkah laku dan perbuatan sebagai akibat pengaruh pembawaan dan lingkungan.karakter wirausaha adalah ciri-ciri atau sifat yang sepatutnya dimiliki oleh seorang wirausaha.oleh karena itu, perlu adanya penanaman karakter wirausaha untuk menumbuhkan minat wirausaha bagi mahasiswa mengingat pentingnya wirausaha bagi kemajuan ekonomi negara. Hasil penelitian Yuvan Yusuvy (2015) menunjukkan bahwa karakteristik kewirausahaan berpengaruh positif signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa tapi hasil ini tidak sejalan dengan penelitian Amari Farouk and Abbes Ikram (2014) yang menghasilkan no significant correlation between individual characteristics and the entrepreneurial intention.penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah faktor karakteristik mahasiswa berpengaruh terhadap minat berwirausaha. TINJAUAN PUSTAKA Minat merupakan penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri semakin dekat atau kuat hubungan tersebut semakin besar minat (Slameto, 2010:180).Minat berwirausaha dapat diukur melalui 3 (tiga) macam indicator yaitu kognisi, emosi, dan konasi. Baharudin (2009:193), karakter adalah suatu keadaan jiwa yang tampak dalam tingkah laku dan perbuatan sebagai akibat pengaruh pembawaan dan lingkungan. Menurut Geoffrey G. Meredith et al (2000: 5), para wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi pada tindakan, dan mempunyai motivasi tinggi dalam mengambil resiko untuk mengejar tujuannya. Karakter wirausaha menurut 81

Meredith et al (2000: 5) adalah percaya diri dan optimis, berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil resiko dan menyukai tantangan, kepemimpinan, keorisinilan, dan berorientasi masa depan. Penelitian yang dilakukan oleh Yuvan Yusuvy(2015) menunjukkan bahwa karakteristik berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha, sehingga hipotesis dalam penelitian ini adalah karakteristik berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha. Gambar 2. Hipotesis Karakteristik H1 Minat berwirausaha H1. Karakteristik berpangaruh signifikan terhadap minat berwirausaha METODE PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 5 kelas pagi lintas program studi tahun akademik 2015/2016 Universitas 17 Agustus 1945 yang mengambil mata kuliah kewirausahaan dengan jumlah 40 orang. Sampel yang diambil menggunakan metode sensus atau seluruh populasi digunakan sebagai sampel penelitian. Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah karakter berwirausaha dengan indikator pengambil resiko, pencapai hasil terbaik, berkeyakinan teguh, memiliki pandangan ke depan, dan percaya diri.variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah minat berwirausaha dengan indikator keinginan mendapat pendapatan tambahan, keinginan dikenal sebagai wirausaha, ketertarikan akan tantangan, keyakinan, dan ketekunan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode pengambilan data primer menggunakan kuesioner menggunakan skala likert 1-5.Metode analisis data yang digunakan adalah menggunakan Partial Least Square (PLS) versi 1. HASIL DAN PEMBAHASAN Responden dalam penelitian ini, sebanyak 74% berjenis kelamin perempuan dan 26% berjenis kelamin laki-laki. Hal ini dikarenakan mahasiswa yang mengikuti kuliah kewirusahaan mayoritas dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, sehingga mayoritas mahasiswa berjenis kelamin perempuan. 100% responden penelitian ini berusia 20 25 tahun karena responden adalah mahasiswa semester 5 kelas pagi, sehingga usia responden rata-rata 20 21 tahun. Sebanyak 100% responden memiliki pendidikan terakhir SMA, 95 % belum pernah bekerja dan 80 % belum pernah berwirausaha. Ada 20 % responden yang pernah memiliki usaha dan saat ini sedang menjalankan usaha. Pengujian validitas dilakukan dengan melihat output PLS, dimana dikatakan valid jika hasil outer loading> 0.5. Pada pengujian awal, terdapat dua indikator yang tidak valid, yaitu indikator pencapai hasil terbaik dalam variabel karakteristik, dan indikator ketekunan dalam variabel minat berwirausaha.karena indikator tersebut tidak valid, maka indikator yang tidak valid tersebut dihapus dari model, kemudian 82

dilakukan pengujian ulang.setelah dilakukan pengujian ulang, semua indikator menunjukkan hasilouter loading> 0.5 sehingga dikatakan semua item pertanyaan kuesioner untuk setiap variable adalah valid. Gambar 3. Pengujian I Gambar 4. Pengujian II Gambar 5.Outer Loading 83

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan melihat composite reliability, dimana dikatakan reliabel jika hasil > 0.70.Semua indikator menunjukkan hasil composite reliability> 0.70 sehingga dikatakan semua item pertanyaan kuesioner untuk setiap variable adalah reliable. Gambar 6.Composite Reliability Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji pengaruh karakteristik mahasiswa terhadap minat berwirausaha dengan melihat inner wightt-statistik > 1.96. Hasil T-statistik menunjukkan nilai 30.647 sehingga dapat disimpulkan bahwa karakteristik berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha. Hasil ini sesuai dengan penelitian A Astika Febrianti (2015) bahwa karakteristik berpengaruh terhadap minat berwirausaha. Gambar 7.Bootstraping PEMBAHASAN Dari hasil uji hipotesis di atas, ditemukan bahwa karakteristik berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausah, artinya jika karakteristik ditingkatkan maka minat berwirausaha akan meningkat. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk 84

meningkatkan karakteristik mahasiswa agar menanamkan karakter wirausaha diantaranya berani mengambil resiko, percaya diri, kreatif dan inovatif, dapat mengambil peluang, dan karakter yang lainnya. Penanaman karakteristik ini tidak hanya dilakukan di dalam kelas melalui pemberian mata kuliah, tetapi juga dapat dilatih melalui pembinaan di luar kelas, misalnya dengan membimbing mahasiswa untuk mengikuti perlombaan berbasis kewirausahaan untuk melatih rasa percaya diri, mengajak mahasiswa untuk membuat produk agar melatih kreatif, inovatif, dan memanfaatkan peluang sehingga mahasiswa semakin memiliki minat berwirusaha. KESIMPULAN Pengujian terhadap validitas menggunakan outer loadingmenghasilkan terdapat indikator yang memiliki nilai tidak valid atau kurang dari 0.5 sehingga indikator tidak dimasukkan ke dalam pengujian kedua.sedangkan uji hipotesis menghasilkan nilai T-statistik lebih dari 1.96, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa karakteristik berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha sehingga hipotesis diterima.dengan demikian perlu dilakukan upaya menumbuhkan karakteristik terhadap mahasiswa secara terus menerus dan berkelanjutan melalui pendidikan kewirausahaan baik formal maupun informal untuk menumbuhkan minat berwirausaha di kalangan mahasiswa agar setelah menjadi lulusan perguruan tinggi, mahasiswa tidak lagi memiliki orientasi untuk menjadi pegawai atau berburu pekerjaan tetapi dapat membuka lapangan pekerjaan dengan menjadi wirausaha. DAFTAR PUSTAKA Baharuddin, 2009. Pendidikan Dan Psikologi Perkembangan, Yogyakarta: Ar-Ruzz. Media Farouk Amari and Abbes Ikram, 2014.The Influence Of Individual Factors On The Entrepreneurial Intention. International Journal of Managing Value and Supply Chains (IJMVSC) Vol. 5, No. 4, December 2014.http://airccse.org/journal/mvsc/papers/5414ijmvsc04.pdf, diakses 22 Februari 2016 Febrianti, A Astika. 2015. Factor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha. publication.gunadarma.ac.id/.../1/fix%20ppt.pdf. diakses 22 Februari 2016 Meredith, Geoffrey G, et al. 2000. Kewirausahaan: Teori dan. Praktek, Seri terjemahan, Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo. Slameto.2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT.Rineka. Yusuvy, Yuvan. 2015. Analisis Pengaruh Karakteristik Individu, Kepemimpinan, Dan Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi UniversitasNusantara PGRI Kediri. http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/10.1.02.02.0238.pdf, diakses 22 Februari 2016. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2013. Kewirausahaan : Modul Pembelajaran.Jakarta : Ditjen Dikti www.bps.go.id, diakses 4 Januari 2016. www.republika.co.id, 12 Maret 2015 85