PERAN UNIT PENGELOLA BENIH SUMBER DALAM PENGUATAN SISTEM PERBENIHAN DI KALIMANTAN TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
Kajian Produksi Benih Sumber Padi UPBS BPTP Kalimantan Tengah

TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI PTT PADI DAN PENDAMPINGAN SL-PTT DI KALIMANTAN TENGAH

SEBARAN DAN POTENSI PRODUSEN BENIH PADI UNGGUL MENDUKUNG PENYEDIAAN BENIH BERMUTU DI KALIMANTAN SELATAN

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS

PENGUATAN KELEMBAGAAN PENANGKAR BENIH UNTUK MENDUKUNG KEMANDIRIAN BENIH PADI DAN KEDELAI

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Adopsi dan Dampak Penggunaan Benih Berlabel di Tingkat Petani.

PERBANYAKAN BENIH SUMBER PADI DI SUMATERA UTARA MELALUI UPBS 2015

SISTEM PRODUKSI DAN DISTRIBUSI

PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN SL-PTT PADI DAN JAGUNG DI PROVINSI BENGKULU

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

DINAS PERKEBUNAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Jl. Jenderal Soedirman No. 18 Telp. (0536) Fax (0536) Palangka Raya Kalimantan tengah

PENGEMBANGAN PERBENIHAN (UPBS) PADI DI SUMATERA UTARA. Tim UPBS BPTP Sumatera Utara

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

KERAGAAN KINERJA DAN KAPASITAS BALAI BENIH INDUK (BBI) DALAM PENYEDIAAN BENIH PADI DI PROVINSI BANTEN

INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN SPESIFIK LOKASI HASIL LITKAJIBANGRAP BADAN LITBANG PERTANIAN DI PROVINSI BENGKULU

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PENDAHULUAN. Pedoman Umum Produksi Benih Sumber Kedelai 1

POTENSI PENGEMBANGAN PRODUSEN/PENANGKAR BENIH KEDELAI BERSERTIFIKAT DI JAWA TENGAH ABSTRAK

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2006 ANALISIS SISTEM PERBENIHAN KOMODITAS PANGAN DAN PERKEBUNAN UTAMA

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

KAJIAN POLA PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

KAJIAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL PADI BERLABEL DI KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU

Bidang Tanaman Pangan

KEMITRAAN PEMASARAN BENIH PADI DI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH KALIMANTAN SELATAN

Peranan UPBS BPTP Bali dalam Produksi dan Distribusi Benih Sumber Padi Mendukung Kedaulatan Pangan di Provinsi Bali

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Oleh: LIES FAHIMAH. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah

PELUANG AGRIBISNIS BENIH JAGUNG KOMPOSIT DI JAWA TENGAH

KEGIATAN UPTD PSBTPH DALAM MENDUKUNG PROGRAM PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2014 (LAKIP 2014) BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA TAHUN 2014

PENGUATAN KELEMBAGAAN PENANGKAR BENIH UNTUK MENDUKUNG KEMANDIRIAN BENIH PADI DAN KEDELAI

POLICY BRIEF SISTEM KOMUNIKASI PEMANFAATAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI TOLERAN RENDAMAN DALAM MENDUKUNG SWASEMBADA PANGAN BERKELANJUTAN

ADOPSI PETANI PADI SAWAH TERHADAP VARIETAS UNGGUL PADI DI KECAMATAN ARGAMAKMUR, KABUPATEN BENGKULU UTARA, PROVINSI BENGKULU

LAPORAN HASIL JUDUL KEGIATAN PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN GOWA. Andi Ella, dkk

Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (m-p3mi) Berbasis Padi Palawija

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

Kinerja Lembaga Perbenihan dalam Mendukung Penyediaan Benih Padi Berkualitas di Provinsi Bangka Belitung

LAPORAN AKHIR PENGELOLAAN RUMAH KACA DI BPTP BENGKULU

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD DINAS PERKEBUNAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

PERAN KOMPONEN TEKNOLOGI DALAM PERCEPATAN SWASEMBADA PANGAN

Peluang Produksi Parent Stock Jagung Hibrida Nasional di Provinsi Sulawesi Utara

KATA PENGANTAR. Palangka Raya, Januari Kepala Balai, Dr. Ir. M. Saleh Mokhtar, MP. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

ARAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016

STRATEGI DAN KEBIJAKAN INOVASI PENGEMBANAGAN AGROINDUSTRI ROTAN DI KALIMANTAN TENGAH

TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH MENDUKUNG PROGRAM KEMANDIRIAN BENIH KEDELAI DI DAERAH SENTRA PRODUKSI

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) PENDAMPINGAN PTT PADI DI PROVINSI BENGKULU

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SISTEM RATUN DI LAHAN PASANG SURUT

HASIL PENCACAHAN LENGKAP SENSUS PERTANIAN 2013 DAN SURVEI PENDAPATAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN 2013

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH (ANGKA SEMENTARA)

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 12 TAHUN 2012 T E N T A N G KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI DI KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA,

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI TAHUN 2015 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH *)

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH, AGUSTUS 2010

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2013

SOSIALISASI KALENDER TANAM MT II TIM GUGUS KATAM BPTP Kep. Bangka Belitung

SISTEM PRODUKSI JAGUNG DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. Muhammad Aqil dan Bunyamin Z. ABSTRAK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2012

- 1 - LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 04/Permentan/HK.140/2/2016 TANGGAL : 5 Pebruari 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013

PENGKAJIAN PEMETAAN KEBUTUHAN BENIH PADI UNGGUL DAN PENGEMBANGAN PENANGKAR BENIH YANG EFISIEN DI KALIMANTAN SELATAN

X.82. Pengembangan tanaman jagung yang adaptif di lahan masam dengan potensi hasil 9,0 t/ha. Zubachtirodin

Prospek Produksi Benih Sumber Jagung Komposit di Provinsi Sulawesi Utara

Press Release Katam Terpadu MT I 2013/2014 untuk Pencapaian Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai Jakarta, 26 September 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAYANAN TERPADU

LITKAJIBANGRAP. R.Y. Galingging, A. Firmansyah,A. Bhermana, Suparman, dan S. Agustini

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) YOGYAKARTA

PROFIL BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) KALIMANTAN TENGAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PEKAN SEREALIA NASIONAL I JULI 2010

Sejalan dengan Visi Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian tahun , untuk menjadi lembaga pengkajian dan pengembangan

PERSIAPAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2018 di 10 KABUPATEN DAN 1 KOTA di PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

POTENSI LEMBAGA PERBENIHAN DALAM PENYEDIAAN BENIH PADI DI PROVINSI BENGKULU PENDAHULUAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2010

I. PENDAHULUAN. sektor-sektor yang berpotensi besar bagi kelangsungan perekonomian

PENDAMPINGAN TEKNOLOGI SL-PTT PADI

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

f. Pembangunan Bandara, Tahap Studi AMDAL g. Pembangunan Jembatan Timbang di Jalan Negara Trans Kalimantan, Desa Purwareja Kecamatan Sematu Jaya

Kegiatan Penelitian. Kegiatan Penelitian

PENDAMPINGAN SL-PTT JAGUNG DI KABUPATEN BULUKUMBA

PENYEBARAN VARIETAS UNGGUL JAGUNG DI SULAWESI SELATAN. Sumarni Panikkai Balai Penelitian Tanaman Serealia

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 01 TAHUN 2009 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

V. KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014

Transkripsi:

non SL-PTT dan dapat memberikan alternatif pilihan varietas yang dapat digunakan untuk pergiliran varietas. 3. Pada lahan rawa pasang surut/rawa lebak melalui pengawalan ini telah diadopsi beberapa varietas unggul baru yaitu, Inpara 1, 2, 3, 4, 5, Inpari 1, 2, 3, 4, 7, 9, 11, 13, Situbagendit dan Limboto. Sedangkan pada sawah irigasi di desa varietas yang disukai petani adalah varietas Inpari 10 dan Inpari 13. DAFTAR PUSTAKA Badan Litbang Pertanian. 2005. Panduan Umum Pelaksanaan Pengkajian Seta Program Informasi, Komunikasi dan Diseminasi di BPTP. Badan Litbang Pertanian. Jakarta. Departemen Pertanian. 2008. Peraturan Menteri Pertanian No.20/2008 tentang Pedoman Umum Penyusunan Proposal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah. 2011. Laporan Pendampingan SL-PTT Padi, Jagung dan Kedelai. BPTP Kalimantan Tengah. Palangka Raya. PERAN UNIT PENGELOLA BENIH SUMBER DALAM PENGUATAN SISTEM PERBENIHAN DI KALIMANTAN TENGAH Suparman ABSTRAK Rendahnya penggunaan benih padi berkualitas di tingkat petani di Kalimantan Tengah antara lain disebabkan oleh ketersediaan benih di tingkat lapang terbatas baik dari segi jenis varietas dan volume, serta ketersediaannya pun terkadang tidak tepat waktu. Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) BPTP Kalimantan Tengah dibentuk dengan tujuan mengakomodasikan perubahan lingkungan strategis perbenihan dan mengantisipasi kebutuhan benih sumber dari varietas unggul baru (VUB) komoditas strategis hasil penelitian Badan Litbang Pertanian di Kalimantan Tengah. Sub sistem perbenihan padi di Kalimantan Tengah meliputi : a. Sub sistem pelepasan varietas, b. Sub sistem produksi benih, c. Sub sistem pengendalian mutu, dan d.sub sistem penunjang. Untuk memperkuat sistem perbenihan di Kalimantan Tengah UPBS diharapkan memiliki sistem informasi tentang perbenihan padi berbasis web. Untuk memenuhi kebutuhan benih sumber di Kalimantan Tengah, UPBS BPTP Kalimantan Tengah memiliki mandat menghasilkan benih FS (benih dasar). Perlu peningkatan peran Balai Benih Induk (BBI), Balai Benih Utama (BBU) dan kelompok penangkar dalam upaya produksi dan penyediaan benih padi berkualitas. Kata kunci: benih, padi, UPBS, Kalimantan Tengah PENDAHULUAN Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) BPTP Kalimantan Tengah dibentuk dalam rangka melaksanakan salah satu fokus program aksi perbenihan lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian), disamping fokus pemantapan produksi benih sumber dan pemantapan UPBS lingkup Puslitbang komoditas. UPBS BPTP Kalimantan Tengah merupakan salah satu kelembagaan internal yang dibentuk dalam rangka mengakomodasikan perubahan lingkungan strategis perbenihan dan mengantisipasi kebutuhan benih sumber dari varietas 22 Edisi 1, Vol 1, November 2013

LITKAJIBANGRAP unggul baru (VUB) komoditas strategis hasil penelitian Badan Litbang Pertanian di Kalimantan Tengah (Litbang Pertanian, 2013). Kegiatan penyediaan benih sumber padi melibatkan berbagai institusi, oleh karena itu sebagai lembaga penghasil inovasi teknologi BPTP sebagai perpanjangan tangan Badan Litbang Pertanian dituntut untuk berperan aktif dalam program nasional tersebut melalui penyediaan benih sumber dalam kaitannya dengan upaya percepatan pengembangan VUB. Untuk itu BPTP dituntut untuk segera membentuk unit-unit penangkar benih sebagai perpanjangan tangan Badan Litbang Pertanian agar sistem kelembagaan perbenihan menjadi semakin kuat. Pelaksanaan produksi benih sumber didasarkan pada Pedoman Umum Unit Pengelola Benih Sumber Tanaman (UPBS) Badan Litbang Pertanian Tahun 2011 melalui SK Kepala Badan Litbang Pertanian No. : 142/Kpts/OT.160/I/5/2011 tanggal 18 Mei 2011 dan Petunjuk Pelaksanaan UPBS Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP). Adapun aturan tersebut di atas dimaksudkan untuk menjamin pemenuhan prinsip 6 (enam) tepat perbenihan yaitu : tepat jumlah, tepat varietas, tepat mutu, tepat waktu, tepat lokasi, dan tepat harga. Untuk lebih menguatkan Sistem Peningkatan Kelembagaan ini maka BPTP mempunyai kewajiban : 1. BPTP berkewajiban melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten, BP2STP, BBU, dan institusi perbenihan lain yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan produksi benih sumber. 2. BPTP memproduksi benih sumber varietas yang sudah dilepas oleh Badan Litbang Pertanian tetapi belum berkembang di masyarakat. Untuk itu, koordinasi dan sinkronisasi antara institusi perbenihan lainnya sangat penting. Kegiatan UPBS dalam logistik benih di Kalimantan Tengah bertujuan untuk mendiseminasikan VUB yang dihasilkan oleh BB Padi dan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan benih sumber di daerah. Dengan demikian UPBS perlu berkoordinasi dengan Dinas maupun kelembagaan perbenihan setempat antara lain BPSB, BBI, BBU, Instalasi Kebun Benih, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perbenihan, penangkar dan produsen benih. Waktu dan Lokasi METODOLOGI Kegiatan penguatan sistem perbenihan dalam penyediaan benih sumber ini berlangsung bulan Pebruari April 2013. Lokasi kegiatan dilaksanakan di Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Metode Pelaksanaan Penguatan sistem perbenihan padi di kalimantan Tengah dilakukan dengan metode FGD untuk mengetahui masalah dan mencari pemecahannya dan melalui pendampingan petani. Tahapan kegiatan yang dilakukan meliputi : 1) Koordinasi dengan dinas terkait dan calon penangkar benih. 2). Mensosialisasikan keberadaan UPBS yang ada di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah. 3). Mensosialisasikan rencana produksi benih yang terdapat pada UPBS di BPTP. HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem Informasi Perbenihan Padi Sistem informasi tentang perbenihan padi, akan dikembangkan dengan mengadakan sosialisasi ke berbagai pihak, sistem informasi perbenihan juga Edisi 1, Vol 1, November 2013 23

dikembangkan dengan menggunakan fasilitas computer berbasis web yang diharapakan dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh semua pengguna dan stakeholder lainnya. Penguatan Kelembagaan Produsen Benih Sumber Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah dapat berperan atau mendukung sistem perbenihan padi melalui penguatan kelembagaan produsen benih dasar (FS). Benih Dasar lebih lanjut dikembangkan oleh BBI, BBU dan kelompok penangkar benih untuk menghasilkan benih pokok (SS), dan lebih lanjut benih pokok dikembangkan oleh kelompok penangkar benih binaan untuk menghasilkan benih sebar (ES) yang akan digunakan oleh petani. Pelaksanaan penanaman untuk menghasilkan benih sumber FS dan SS dapat dilakukan 2 musim tanam per tahun, Luas penanaman setiap musim untuk setiap Kabupaten sentra padi disesuaikan dengan target kebutuhan benih. Untuk itu, benih sumber (BS) yang digunakan harus bermutu tinggi, dan selama pertumbuhan tanaman di lapang yang dilakukan rouging (pembuangan tipe simpang) 3-4 kali. Sub sistem perbenihan padi di Kalimantan Tengah meliputi : a. Sub sistem pelepasan varietas Sampai saat ini Balai Besar Padi sudah banyak melepas Varietas Unggul Baru (VUB) yang mempunyai berbagai keunggulan. Pada umumnya petani di Kalimantan Tengah berminat untuk mengadopsi varietas unggul baru namun sebagian petani juga masih brand minded dengan Ciherang. b. Sub sistem produksi benih Di Kabupaten Kalimantan Tengah terdapat BBI dan BBU serta penangkar benih binaan dari dinas pertanian Kabupaten yang mempunyai kendala dan permasalahan dalam beroperasi, diantaranya adalah faktor pembiayaan, target PAD, pemanfaatn lahan yang belum optimal, sarana dan prasarana pendukung tidak efektif dan efisien, harga benih dan pemasaran. Biaya produksi penangkaran benih relatif tinggi, memerlukan modal yang besar sehingga petani kesulitan untuk menjadi penangkar. c. Sub sistem pengendalian mutu Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap produksi dan produktivitas mutu hasil dan nilai ekonomi produksi adalah terletak pada benih yang bermutu. Tahapan pengawasan mutu benih meliputi: Pemeriksaan produksi benih, pengujian mutu laboratorium, pelabelan, pengawasan peredaran benih d. Sub sistem penunjang Salah satu sistem penunjang keberhasilan perbenihan padi di Kalimantan Tengah adalah demand market (permntaan pasar). Pasar benih belum terbentuk dikarenakan adanya bantuan benih dari pemerintah untuk petani setiap tahunnya dan belum adanya nota kesepakatan dengan pihak swasta. Kebutuhan Benih di Kalimantan Tengah Tahun 2013 Berdasarkan Tabel 1, perkiraan total kebutuhan benih di Kalimantan Tengah dengan luas tanam 273.345 ha sebesar 6.833.619 kg klas ES dengan rata-rata kebutuhan benih sebanyak 25 kg/ha dan produksi benih sebesar 3 t/ha, sedangkan untuk kebutuhan benih sumber diperkirakan sebesar 35,59 kg klas BS, 1.424 kg klas FS, 85.420 kg klas SS. Kebutuhan benih sumber tersebut didasarkan pada asumsi produksi benih klas BS sebanyak 1 t/ha dengan luas tanam 1,42 ha, benih klas FS sebanyak 1,5 t/ha dengan luas tanam 57 ha, klas SS sebanyak 2 t/ha dengan luas tanam 3.417 ha (Distanak, 2012). 24 Edisi 1, Vol 1, November 2013

LITKAJIBANGRAP Tabel 1. Kebutuhan Benih Sumber (BS, FS, SS) dan Benih Sebar (ES) Kalimantan Tengah berdasarkan luas tanam dan luas penangkaran NO. KABUPATEN/ KOTA LUAS TANAM (Ha) KLAS BENIH (Kg) BS FS SS ES Luas Penang -karan (Ha) 1 Kotawaringin Barat 8.819 1,15 46 2.756 220.465 73 2 Kotawaringin Timur 16.225 2,11 85 5.070 405.636 135 3 Kapuas 121.794 15,86 634 38.061 3.044.857 1.015 4 Barito Selatan 7.477 0,97 39 2.337 186.933 62 5 Barito Utara 11.435 1,49 60 3.573 285.878 95 6 Sukamara 2.608 0,34 14 815 65.192 22 7 Lamandau 10.582 1,38 55 3.307 264.542 88 8 Seruyan 6.924 0,90 36 2.164 173.112 58 9 Katingan 23.768 3,09 124 7.427 594.193 198 10 Pulang Pisau 36.139 4,71 188 11.293 903.472 301 11 Gunung Mas 3.273 0,43 17 1.023 81.821 27 12 Barito Timur 11.578 1,51 60 3.618 289.457 96 13 Murung Raya 12.461 1,62 65 3.894 311.536 104 14 Palangka Raya 261 0,03 1 82 6.525 2 KALTENG 273.345 35,59 1.424 85.420 6.833.619 2.278 Untuk memenuhi kebutuhan benih sumber di Kalimantan Tengah, UPBS BPTP Kalimantan Tengah memiliki mandat menghasilkan benih sumber kelas FS dan SS. Karena dinamika lingkungan strategis di daerah yang membutuhkan benih ES VUB yang belum diproduksi oleh BBU dan penangkar maka UPBS dapat memproduksi benih kelas ES. Benih FS dan SS yang telah dihasilkan oleh BPTP distribusikan ke BBU, Swasta/BUMN, para penangkar/produsen benih yang ada di masing-masing lokasi penangkar. Untuk UPT BBI berperan dalam memproduksi FS dan dapat memproduksi SS sesuai dengan kebutuhan dan hasilnya didistribusikan kepada BBU dan penangkar, untuk klas SS dan ES diproduksi oleh BBU dan penangkar. Gambar 1. Kegiatan UPBS di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah Edisi 1, Vol 1, November 2013 25

Penangkaran benih yang dikembangkan di Kalimantan Tengah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi pedesaan akan berjalan dengan baik jika semua lembaga terkait atau yang berkepentingan dalam agribisnis pertanian mempunyai visi dan misi yang sama dalam membangun kerjasama dan pemberdayaan usaha penangkaran benih padi sebagai basis pengembangan penangkaran benih padi di pedesaan. Sebagai sumber teknologi seperti BB Padi, BPTP, Balit, Puslit dan perguruan tinggi harus mampu menciptakan kerjasama dengan steskholder, baik dengan pemerintah daerah, perusahaan swasta, maupun lembaga keuangan formal, non formal, dan lembaga keuangan pedesaan (koperasi) dalam mempromosikan teknologi dan membangun kelembagaan penangkaran benih sebagai basis usaha agribisnis penangkaran benih. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan data dan informasi yang didapatkan, maka dapat disimpulkan sebagai beikut: 1. Kebutuhan benih VUB cukup tinggi di Kalimantan Tengah dan membutuhkan benih yang bermutu, namun penangkar benih yang ada belum berjalan sesuai dengan fungsinya. 2. Belum berperannya UPT BBI dan BBU secara optimal dengan memanfaatkan sumber daya, sarana dan prasarana yang tersedia dalam memproduksi benih. 3. Informasi sistem perbenihan padi di provinsi di Kalimantan Tengah belum berjalan sebagaimana mestinya. Saran Untuk lebih mengoptimalkan penangkaran benih di Kalimantan Tengah yang dibutuhkan adalah pemetaan kebutuhan benih padi di setiap kabupaten khususnya sentra padi maka dibutuhkan: 1. Strategi pemenuhan kebutuhan benih bermutu dengan me-numbuhkan kembali petani penangkar benih yang bermitra dengan BPTP. 2. Meningkatkan peran dan fungsi UPT perbenihan dan penangkar dalam memproduksi dan penyediaan benih. 3. Kebutuhan sistem pelayanan melalui sistem website untuk lebih mempermudah akses bagi setiap pengguna benih padi. DAFTAR PUSTAKA Distanak Provinsi Kalimantan Tengah, 2012. Laporan Luas Tanam, Realisasi Tanam dan Produksi Padi Di Kalimantan tengah. Kalimantan Tengah. Badan Penelitian Pertanian, 2013. Petunjuk Teknis Unit Pengelola Benih Sumber. Balai Besar Pebgkajian dan Pengembangan Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Jakarta. 26 Edisi 1, Vol 1, November 2013