BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba, namun tetap memperhatikan pelayanan yang lebih baik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan atau

BAB I PENDAHULUAN. kecilnya laba yang dapat dicapai. Sehingga manajemen perusahaan harus

ANALISIS BREAK EVEN DAN MANFAATNYA SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PLASTIK TRI TAN LESTARI DI TELUKAN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan volume penjualan (omset) yang dicapai perusahaan. Karena hal

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengemukakan suatu kesimpulan serta saran-saran yang kiranya dapat bermanfaat

ANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI DASAR PENENTUAN TARGET LABA PERUSAHAAN YANG DIKEHENDAKI PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPI TBK TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara dapat bertumbuh bila ada kerjasama antara

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan usaha di Indonesia semakin tumbuh pesat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. tujuan merupakan titik tolak bagi segala pemikiran dalam perusahaan dan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. datang, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maksimal, sehingga kelangsungan pertumbuhan. dapat mengelola dan dapat mengambil keputusan yang bermanfaat bagi

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dan perkembangan perusahaan akan membawa dampak bagi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN. mencapai tujuan organisasi. Menentukan tujuan perusahaan termasuk

Analisis Cost-Volume- Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Pabrik Roti Lestari. Ryzmelinda EB10

ANALISIS BREAK-EVENT SEBAGAI ACUAN UNTUK MENENTUKAN TARIF HARGA PENJUALAN PADA PERUSAHAAN PLASTIK DAYA TUNGGAL DI KEBUMEN

HUBUNGAN BIAYA VOLUME & LABA

ABSTRAK. Perencanaan laba diperlukan oleh perusahaan agar perusahaan dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH BIAYA TERHADAP PENDAPATAN CV. BAYU KOMPUTAMA SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Di negara berkembang ilmu dan teknologi merupakan modal utama dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya, hal ini terlihat dari lahirnya lembaga-lembaga pendidikan baru dan. kegiatannya dan berkembang semakin besar.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya dunia usaha sekarang ini menyebabkan semakin ketatnya

Department of Business Adminstration Brawijaya University

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di zaman serba modern ini berbagai bidang dapat dimasuki perusahaan /

Biaya, volume dan laba merupakan tiga elemen pokok dalam menyusun laporan laba-rugi sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan bisnis kue belakangan ini sudah semakin pesat dan persaingan

PERENCANAAN PENETAPAN LABA MELALUI PENDEKATAN ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) PERUSAHAAN WINGKO UD. TUJUH TUJUH ELOK BABAT LAMONGAN

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI PENENTU LABA PADA RUMAH TAKOYAKI. Disusun Oleh: Gilang Hardi Maulana EB34

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4

ANALISIS COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI TARGET LABA PADA USAHA KONVEKSI RIRI COLLECTION

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencapai

Perencanaan Penetapan Laba melalui Pendekatan Analisis Break Even Point (BEP) Perusahaan Wingko UD. TUJUH TUJUH ELOK Babat - Lamongan

BREAK EVEN POINT. introduction

BREAK EVEN POINT. Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengalami krisis moneter sejak tahun 1997 yang menyebabkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan baik itu perusahaan yang berbentuk manufaktur ataupun

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN, DAN LABA SEBAGAI ALAT UNTUK MENYUSUN PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA KEDAI MANG DEDE

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada. Bab IV, maka penulis membuat simpulan sebagai berikut:

ABSTRAK. Kata kunci: Cost-volume-profit, break even point. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum telah diketahui bahwa perencanaan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaing dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Setiap perusahaan pasti

BAB I PENDAHULUAN. Pada dewasa ini, terdapat persaingan yang semakin ketat dalam. dunia usaha dan semakin maju cara cara yang dikembangkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. produk yang dijual, maka laba yang ditargetkan akan dapat tercapai. menjamin kelangsungan hidup suatu perusahaan.

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA DALAM PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BAKMIE AYAM GAJAH MUNGKUR. Sarah Listiarakhma Tjaja

ABSTRAK. Kata kunci: Cost-volume-profit, break even point, laba. Universitas Kristen Maranatha

: Reza Muslim Ansori NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

perencanaan laba: COST-VOLUME- PROFIT ANALYSIS

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis Cost-Volume-Profit, laba. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. kompetitor bisnis baru dalam bidang usaha membuat perusahaan melalui pihak

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI PERENCANAAN LABA PADA UKM MIE MUSBAR KOTA PEKANBARU SKRIPSI OLEH: M. HADI SAPUTRA

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi menyebabkan munculnya perdagangan bebas dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. (2003:87) mengemukakan bahwa: Perencanaan adalah kegiatan memilih dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN LABA MENGGUNAKAN ANALISIS BIAYA- VOLUME-LABA PADA UKM SLAMET SEMARANG TAHUN 2014

ANALISA BREAK EVENT POINT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Iklim politik di Indonesia di tahun 2006 semakin tidak menentu, dan tentu

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing secara kompetitif. Bagi perusahaan yang ingin survive dan

[Type the document title]

Penerapan analisis biaya volume laba untuk perencanaan laba pada perusahaan batik merak manis Surakarta tahun 2008 Oleh : Zumaroh NIM K

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan hidupnya.begitupun pula dengan perusahaan yang dalam

ANALISIS HUBUNGAN BIAYA, VOLUME PENJUALAN DAN LABA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA (Survey pada Apotik di Sukoharjo)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan sangat ketat terhadap di setiap perusahaan yang ada. Hal ini

Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek Pada Perusahaan Kerupuk Idaman. Nia Nopita Suryani

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) MULTI PRODUK DALAM PERENCANAAN LABA PADA INDUSTRI ROTI CHEZINI BAKERY

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, maka akan semakin kompleks

ANALISA Cost Volume Profit DRS. DEVIE., AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan semakin berkembangnya sebuah perusahaan, maka masalah yang dihadapi

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PABRIK TEMPE YANTO

Analisis Biaya Volume Laba

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai visi misi dan tujuan tertentu. Tujuan suatu perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh laba, namun tetap memperhatikan pelayanan yang lebih baik bagi konsumen dan masyarakat. Besar kecilnya laba yang akan dicapai merupakan alat untuk menilai berhasil tidaknya manajemen perusahaan dalam menjalankan tugasnya, untuk itu diperlukan adanya suatu planing atau perencanaan. Kita telah mengetahui bahwa salah satu fungsi manajemen adalah planing atau perencanaan, dan perencanaan ini merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahan karena akan mempengaruhi secara langsung terhadap kelancaran maupun keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tujuan memperoleh laba tersebut tentu saja dipergunakan untuk kelangsungan hidup. Besar kecilnya laba tersebut sangat dipengaruhi kemampuan atau skill dari suatu manajemen, dan tergantung bagaimana manajemen melihat kemungkinan dan peluang dimasa yang akan datang. Setiap tingkatan manajemen dituntut untuk mampu membuat kebijakan-kebijakan yang mampu menunjang pertumbuhan perusahaan. Dalam mencapai tujuannya tersebut, manajemen memerlukan suatu perencanaan untuk perusahaan. Seperti dikatakan tadi, yang menjadi tolak ukur kesuksesan manajemen ialah tingkat laba yang diperoleh. Banyak hal

yang dapat mempengaruhi tingkat laba tersebut, baik dari faktor internal maupun faktor eksternal. Dikutip dari Puspita (2012), ada tiga langkah yang dapat dilakukan manajemen perusahaan untuk dapat memperbesar laba perusahaan, yaitu : 1. Menekan biaya operasional serendah mungkin dengan mempertahankan tingkat harga jual dan volume penjualan yang ada. 2. Menentukan tingkat harga jual sedemikian rupa sesuai dengan laba yang dikehendak. 3. Meningkatkan volume penjualan sebesar mungkin. Ketiga langkah tersebut memiliki hubungan yang erat bahkan saling berkaitan. Perencanaan laba merupakan salah satu bentuk perencanaan yang dibuat oleh manajemen suatu organisasi, yang meliputi seluruh tahap operasi dimasa yang akan datang untuk mencapai target laba yang telah direncanakan. Sebagaimana yang dikatatakan tadi, laba adalah merupakan tujuan dari perusahaan. Laba sangat dipengaruhi oleh penjualan dan biaya operasi. Jadi, untuk merencanakan laba, perusahaan juga perlu untuk merencanakan biaya yang akan dikeluarkan, serta merencanakan target penjualan. Tujuan dari perencanaan penjualan dan perencanaan biaya ialah untuk mengetahui selisih antara biaya dan penjualan tersebut, yang merupakan perkiraan penerimaan perusahaan. Perencanaan penjualan digunakan agar perusahaan mengetahui tingkat penjualan minimal yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami

kerugian. Sedangkan perencanaan biaya dapat digunakan untuk mengetahui rincian biaya yang akan kita keluarkan, agar perusahaan dapat menghapus biaya-biaya yang dianggap tidak perlu untuk menghasilkan suatu produk, hal ini dilakukan agar perusahaan dapat menekan tingginya biaya. Setelah perusahaan mengetahui biaya dan penjualan yang harus dicapai, barulah laba dapat direncanakan. Perencanaan laba juga memerlukan alat bantu, seperti analisis cost-volume-profit. Didalam analisis cost-volume-profit, terdapat satu teknik analisis yang disebut analisis break even point. analisis break even point ialah suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume aktivitas penjualan (Haruman, 2007: 161) Dengan menggunakan teknik penghitungan break even, perusahaan akan mengetahui tingkat penjualan dimana perusahaan tidak mengalam kerugian dan tidak memperoleh keuntungan. Analisis break even point juga berguna untuk membantu manajemen untuk menentukan biaya, harga jual dan laba. Biaya sangat menentukan harga jual susatu produk, harga jual berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan, dan pendapatan perusahaan mempengaruhi laba yang akan diterima oleh perusahaan tersebut. Dengan break even point perusahaan dapat merencanakan penjualan minimal yang harus dicapai dengan harga jual yang telah ditetapkan untuk memperoleh laba yang telah direncanakan. Usaha Kecil Menengah (UKM) Mie Musbar adalah home industri yang berada dijalan Rajawali No 86 Pekanbaru. Usaha Kecil Menengah

Tahun (UKM) Mie Musbar merupakan usaha yang bergerak disektor produksi mie basah. Berikut disajikan besarnya penjualan yang dilakukan oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) Mie Musbar serta perolehan laba operasi dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, dapat dilihat pada table berikut: Tabel I.1. Data Penjualan, Beban, dan Laba Data HPP Biaya Laba Bersih Sebelum Persentase Total Biaya Penjualan (Biaya Produksi) Operasional Pendapatan di Luar Laba A B C D = B + C Usaha dan Pajak 2010 1.202.564.000 1,020,151,450 123,357,800 1,143,509,250 59.054.750 4,91% 2011 1.281.703.500 1,092,733,000 124,292,500 1.217.025.500 64.678.000 5,05% 2012 1.374.414.000 1,187,718,000 111,940,500 1.299.658.500 74.755.500 5,44% 2013 1.585.096.500 1,389,941,250 116,067,500 1.506.008.750 79.087.750 4,99% Sumber: Data olahan tahun 2014 Dari tahun 2010 hingga 2013, penjualan Usaha Kecil Menengah (UKM) Mie Musbar selalu mengalami peningkatan dari tahun ketahun, yaitu Rp. 1.202.564.000 pada tahun 2010, Rp. 1.281.703.500 pada tahun 2011, Rp. 1.374.414.000 pada tahun 2012, dan Rp. 1.585.096.500 pada tahun 2013. Beban Usaha Kecil Menengah (UKM) Mie Musbar juga mengalami peningkatan dari tahun 2010 hingga 2013, yaitu Rp. 1.143.509.250 pada tahun 2010, Rp. 1.217.025.500 pada tahun 2011, Rp. 1.299.658.500 pada tahun 2012, dan Rp. 1.506.008.750 pada tahun 2013. Laba UKM juga meningkat setiap tahunnya selama periode penelitian. Pada tahun 2010 perusahaan memperoleh laba sebesar Rp. 59.054.750. Ditahun 2011 laba perusahaan naik menjadi Rp. 64.678.000. Laba perusahaan kembali meningkat pada tahun 2012 menjadi Rp. 74.755.500, dan 2013 menjadi Rp. 79.087.750. Begitu juga dengan persentase laba Mie

Musbar yg berfluktuasi yaitu sebesar 4,91% pada tahun 2010, 5,05% ditahun 2011, 5,44% ditahun 2012, dan 4,99% pada tahun 2013. Dari data tersebut untuk menentukan break even point dan merencanakan laba perusahaan, memerlukan contribution margin sebagai dasar perhitungan. Contribution margin merupakan selisih antara penjualan dengan biaya variabel. Ketika selisih tersebut telah diketahui, maka akan dikurangi dengan total biaya tetap, dan hasil pengurangan tersebut merupakan laba/rugi yang diperoleh perusahaan. Setelah break even point diketahui, Perlu dihitung margin of safety untuk merencanakan laba. Margin of safety atau batas keamanan berguna sebagai petunjuk tentang seberapa banyak penjualan boleh turun selama perusahaan tidak mengalami kerugian sehingga perusahaan dapat menentukan volume penjualan yang ditargetkan untuk mencapai laba yang direncanakan perusahaan. Dari latar belakang di atas maka dilakukan penelitian dengan judul: ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI PERENCANAAN LABA PADA UKM MIE MUSBAR PEKANBARU I.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah yang perlu dikemukakan dalam penelitian ini adalah :

1. Pada nilai penjualan berapakah Usaha Kecil Menengah (UKM) Mie Musbar mengalami break even point? 2. Berapa jumlah volume penjualan yang harus dipertahankan sebagai margin of safety yang diinginkan tercapai? I.3. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pada tingkat penjualan berapa Usaha Kecil Menengah (UKM) Mie Musbar mengalami break even point. 2. Untuk mengetahui tingkat volume penjualan yang harus dipertahankan agar margin of safety yang diinginkan tercapai. I.4. Manfaat penelitian Dengan mengadakan penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat kepada penulis sendiri secara pribadi dan kepada semua pihak yang berkepentingan, serta membuka wawasan kepada masyarakat umum. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi praktik Dengan hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna, sehingga bisa digunakan sebagai dasar pertimbangan bagi perusahaan dalam meningkatkan dan mengembangkan laba usaha. 2. Bagi akademik Diharapkan penelitian ini bisa dijadikan sebagai penambah wawasan dan berguna sebagai refrensi penelitian dalam penulisan yang

berhubungan dengan analisis break even untuk merencanakan laba perusahaan. I.5. Metode Penelitian 1. Lokasi penelitian Adapun lokasi dilakukannya penelitian ini ialah pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Mie Musbar yang beralamatkan dijalan Rajawali No.86 Pekanbaru. 2. Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus pada perusahaan. Metode pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, dimana penulis mengumpulkan data yang dianggap perlu dari tahun 2010 hingga tahun 2013, kemudian peneliti mengungkapkan faktor-faktor yang diteliti berdasarkan keadaan yang sudah ada dan digambarkan dalam bentuk kata-kata. 3. Data dan sumber data Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti melakukan teknik dokumentasi atau teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan mengadakan pencatatan, pengumpulan bahan-bahan tertulis, yang mempunyai keterkaitan dengan permasalahan yang tengah peneliti amati. Data yang diperoleh dari perusahaan adalah : 1. Data realisasi penjualan tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013. 2. Data realisasi harga jual tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013. 3. Laporan laba-rugi pada tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013.

4. Analisis Data Penelitian ini dianalisis dengan beberapa cara, diantaranya analisis deskriptif dan kuantitatif. 1. Analisis deskriptif, yaitu penganalisaan data/informasi yang bersifat menjelaskan atau menguraikan masalah yang ada dimana selanjutnya diambil beberapa kesimpulan sebagai jalan untuk memecahkan persoalan. (Badirika, 2012) 2. Analisis kuantitatif, yaitu melakukan perhitungan terhadap data yang diperoleh untuk melakukan perhitungan terhadap hal-hal tertentu. Perhitungan kuantitatif ini untuk mengetahui besarnya break even point dan margin of safety. (Badirika, 2012) Rumus yang digunakan: a. Untuk menentukan besarnya tingkat penjualan dalam keadaan break even dengan rumus: Impas Rupiah = Atau Impas Rupiah = Impas = Atau Impas unit = (Abdul Halim dan Bambang S, 2005:52-53)

b. Analisis margin of safety MS = X 100% %MS = X 100% Keterangan : MS SB : Margin of Safety atau batas keamanan : Sales Budgeted atau penjualan yang dianggarkan SBE : Sales at Break Even atau penjualan pada saat break even (Aulia Puspita, 2012) c. Untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan perubahan harga jual, biaya dan volume terhadap laba perusahaan. Contribution Margin = Untuk mengetahui contribution margin sebagai akibat perubahan setiap rupiah penjualan. Rasio CM = Keterangan : Rasio CM CM = Ratio Contribution Margin = Contribution Margin (Aulia Puspita, 2012)

Contribution margin berguna dalam melaksanakan berbagai perhitungan atau digunakan sebagai ukuran kepengaruhan operasional. I.6. Sistematika Penulisan Untuk memberikan kemudahan dalam penyusunan proposal ini, maka sebagai kerangka acuan penulis uraikan menjadi lima bab yang dikemukakan sebagai berikut: BAB I: Pendahuluan Berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II: Landasan Teori Berisikan mengenai landasan teori mengenai analisis break even point dan perencanaan laba yang menjadi acuan penulis tentang permasalahan yang akan dibahas. BAB III: Gambaran Umum Perusahaan Berisikan gambaran umum tentang perusahaan Usaha Kecil Menengah (UKM) Mie Musbar kota Pekanbaru. BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini membahas mengenai hasil dari penelitian yang dilakukan dan pembahasan Analisis Break Even Point Sebagai

Perencanaan laba pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Mie Musbar. BAB V: Penutup Berisikan kesimpulan dari hasil penelitian serta kritik dan saran yang membangun bagi objek penelitian agar bisa lebih baik lagi kedepannya.