PENERAPAN STRATEGI PROCESS-BASED PADA PENGAJARAN KOMPOSISI BAHASA MANDARIN 1

dokumen-dokumen yang mirip
PENTINGNYA MENCERMATI SELF-INSTRUCTION DAN SELF- ESTEEM DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ASING: STUDI KASUS PENGAJARAN MENYIMAK

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KOLABORATIF Sebuah Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis dalam Pembelajaran Bahasa Asing. ~Dante Darmawangsa ~

Page 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN TASK BASED LEARNING

PENGGUNAAN GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN YES/NO QUESTION

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH :STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA & SASTRA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS MATA KULIAH: INTRODUCTION TO ENGLISH FOR CHILDREN

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

SAP DAN SILABUS. Nama Mata Kuliah : Listening for Elementary School (GD 322) Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. tulisan. Pada umumnya, orang-orang memilih menggunakan media tulisan dalam

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP

RANCANGAN TUGAS MAHASISWA (RTM)

FKIP Universitas PGRI Madiun

KEMAMPUAN MENULIS SISWA MENGGUNAKANPENDEKATAN PEMBELAJARAN TERPADU MATA PELAJARANBAHASA INDONESIA PADA MIS ASSALAM MARTAPURA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Resti Handayani, 2013

EFEKTIVITAS CAROUSEL ACTIVITY DALAM SPEAKING CLASS

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 BINTAN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi bahasa Inggris sebelum dan sesudah penerapan WCA dilakukan terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa.

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM PENULISAN KEMAMPUAN NARATIF KELAS SEBELAS DI SMA PGRI 2 PALEMBANG

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Peningkatan Penguasaan Vocabulary Teks Deskriptif melalui Pendekatan Scientific dengan Model Guide Inquiry pada Siswa SMPN 1 Besuki.

MEMANFAATKAN KOMPUTER UNTUK PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Matematika perlu. diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TUGAS MANDIRI PENYUSUNAN DRAFT BUKU AJAR - PELATIHAN AA UNRAM

Oleh ISNAYANTI LUBIS ABSTRAK

LAPORAN PENELITIAN TEACHING GRANT P3AI-TPSDP BATCH III

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi

2015 UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MIND MAP PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI

DESAIN PENGEMBANGAN MODEL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN SCIENTIFIC INQUIRY DAN KOGNISI MAHASISWA

TEKNIK MENULIS KOLABORATIF DALAM MATA KULIAH WRITING II PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

IV. Rancangan Kegiatan Pembelajaran :

MENINGKATKAN PENGUASAAN TATA BAHASA PADA MAHASISWA JURUSAN BAHASA INGGRIS SEMESTER DUA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN

ANALISIS KESALAHAN PENULISAN PARAGRAF ARGUMENTASI MAHASISWA JURUSAN NON BAHASA INGGRIS POLITEKNIK NEGERI JEMBER

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PADA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PEMBELAJARAN AKTIF SEBAGAI MODEL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam diri siswa. Orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Sari Pertiwi, 2014 EFEKTIVITAS MODEL SINEKTIK DENGAN MEDIA FILM PENDEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK

SILABUS WRITING AND DICTATION FOR ELEMENTARY SCHOOL. Winti Ananthia, S.Pd., M.Ed. NIP/NIDN /

PENGGUNAAN BACAAN BERDASARKAN FAKTA DALAM KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INGGRIS

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD

BAB I PENDAHULUAN. Di era informasi ini, kiranya tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa

PENERAPAN METODE PETA PIKIRAN DALAM MENULIS ESAI MAHASISWA SEMESTER V STKIP YDB LUBUK ALUNG

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN AKTIF SEBAGAI MODEL DALAM MENULIS NARASI. Oleh Dra. Inayah Hanum, M.Pd

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE COPY THE MASTER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRUWENG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

PEMBELAJARAN KOSAKATA 1. Suharso 2. kosakata tidak selalu dijadikan prioritas dalam pembelajaran bahasa, perhatian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan ujaran atau ungkapan dalam bentuk bunyi ujaran.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi

pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran writing. Writing merupakan keterampilan yang melibatkan banyak aspek, yaitu kemampuan untuk mengembangkan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini berusaha untuk mengkaji efektivitas model pembelajaran

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu

ERROR ANALYSIS ON NARRATIVE PARAGRAPHS OF THE SIXTH GRADE STUDENTS OF MA ARIF INNOVATIVE ELEMENTARY SCHOOL THESIS

THE IMPLEMENTATION OF PERFORMANCE ASSESSMENT TO IMPROVE THE WRITING SKILL OF THE STUDENTS IN CLASS XI 2 SMA ( SLUA ) SARASWATI 1 DENPASAR

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH MIFTAHUL ULUM TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL

Jurnal Dialog: Volume III, Maret 2016 ISSN:

DAFTAR PUSTAKA. Arends. I Richard. (2008). Learning To Teach: Belajar Untuk Mengajar. Jogjakarta: Pustaka Pelajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ketrampilan reseptif dan ketrampilan produktif. Ketrampilan

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan produktif meliputi kemampuan berbicara dan menulis, sedangkan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI STRATEGI DWA (DIRECTED WRITING ACTIVITY) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MAHASISWA SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY

PEMBELAJARAN MENULIS DALAM GAMITAN PENDIDIKAN KARAKTER. Kata Kunci: Pembelajaran Menulis, Pendidikan Karakter, Kemampuan Menulis

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

THE EFFECTIVENESS OF USING VOCABULARY VIDEO TO IMPROVE THE VOCABULARY MASTERY OF THE FOUR GRADE STUDENTS OF SDN SUGIWARAS IN ACADEMIC YEAR 2014 THESIS

: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Makalah Akademis II Pertemuan 12

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

BAB V PENUTUP. siswa kelas X SMA N 1 Pejagoan ada 3 (tiga), yaitu (1) paragraf pembuka, (2)

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SILABUS Pembelajaran Bahasa Indonesia SD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS DAN SAP PERKULIAHAN

WORKSHOP PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH DENGAN PENDEKATAN PROSES

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERITA FABEL DENGAN TEKNIK RANGSANG GAMBAR. Hesty Nurhayati

PENGARUH PERLAKUAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PENGUASAAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi, mengingat bahasa

BAB V PENUTUP. kelas XI SMA Negeri 1 Pakem. Hal ini didukung dengan kenaikan rata-rata hasil

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

Silabus. MKK 3022 Bahasa Inggris untuk Bisnis. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Kedua bahasa tersebut mempunyai. hubungan yang erat satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. perasaan, atau keinginannya. Keterampilan menulis yang baik sangatlah penting

MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA TERPADU BERBASIS LABORATORIUM BAHASA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI PSIKOLOGI. Issue/Revisi : A0 Tanggal : 27 November 2017

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENGEMBANGAN BUKU TEKS MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM SISWA KELAS VII

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Transkripsi:

PENERAPAN STRATEGI PROCESS-BASED PADA PENGAJARAN KOMPOSISI BAHASA MANDARIN 1 ABSTRAK Apriliya Dwi Prihatiningtyas Fakultas Sastra Jurusan Bahasa dan Sastra Cina liya_moudiva@ymail.com Penerapan ancangan berbasis proses ini dilakukan untuk membuktikan tingkat efektivitas strategi ini dalam membantu mahasiswa mengembangkan gagasan saat menulis komposisi, dalam hal ini sebuah tulisan narasi sederhana yang mampu dipahami khalayak pembacanya. Strategi ini juga untuk melihat perkembangan kemampuan menulis mahasiswa sesuai dengan karakternya masing-masing. Strategi ini pernah diujicobakan pada pengajaran komposisi lanjut, dan sekarang diterapkan pada komposisi awal. Sebelum evaluasi berjangka pertama (Ujian Tengah Semester), sebagian mahasiswa masih kesulitan menemukan gagasan yang akan ditulisnya dalam mind-map sehingga mereka juga kesulitan mengembangkan gagasan, namun sebagian yang lain mampu menuliskan gagasan yang akan dikembangkannnya. Setelah evaluasi berjangka yang pertama (Ujian Tengah Semester), sebagian mahasiswa mulai dapat menentukan gagasan-gagasan yang akan dikembangkannya menjadi tulisan narasi sederhana. Sebagian yang lain telah mampu mengembangkan tulisannya dengan baik. Dari hasil evaluasi berjangka yang kedua (Ujian Akhir Semester) terlihat bahwa sebagian besar mahasiswa dapat menghasilkan sebuah tulisan narasi sederhana yang layak baca. Strategi berbasis proses sangat efektif digunakan dalam pengajaran komposisi 1. Tulisan mereka menjadi fokus dan cermat. Mereka juga menjadi leluasa mengembangkan gagasannya dalam menulis. Dari hasil analisis daftar tanyaan terlihat bahwa sebagian besar mahasiswa mendapat pengetahuan lebih dan merasa terbantu dalam mengembangkan gagasan saat menggunakan strategi berbasis proses. Meskipun masih ada mahasiswa yang belum terbiasa menggunakan strategi ini, namun diakuinya dapat memberinya inspirasi saat harus menemukan gagasan yang akan dikembangkannya. Kata kunci: process-based, mind-map, strategi, efektif, komposisi 1 PENDAHULUAN Menulis adalah salah satu keterampilan yang disasar dalam pengajaran bahasa asing. Dalam pengajaran bahasa Cina dikenal pelajaran menulis aksara, menulis surat dan menulis sebuah komposisi. Pada pengajaran menulis komposisi atau xiezuo pengalaman pembelajaran sebelumnya menunjukkan pembelajar kesulitan mengembangkan gagasan yang dipilihnya berdasarkan tema yang diberikan pengajar atau bahkan yang dipilihnya sendiri. Sebagian pembelajar mampu menyampaikan gagasannya dalam bentuk tulisan yang baik, namun sebagian

yang lain selalu merasa tak ada lagi yang mampu disampaikannya. Penjelasan pengajar mengenai strategi menulis komposisi terkadang dapat dipahami beberapa pembelajar, sebagian lagi tetap saja menemui kesulitan bahkan dalam menyusun sebuah kerangka gagasan sederhana. Perlu strategi yang efektif yang dapat diterapkan dalam pengajaran menulis komposisi agar pembelajar dapat mengembangkan gagasannya sehingga mampu menulis sebuah komposisi sederhana yang layak baca. 2 TINJAUAN PUSTAKA Jordan (2003:167) mendefinisikan process approach atau ancangan proses sebagai ancangan yang membuat pembelajar lebih bertanggungjawab terhadap proses pembelajaran mereka sendiri. Melalui proses diskusi, berlatih, membuat buram (draft), umpan balik, perbaikan dan memberikan pilihan-pilihan, pembelajar dapat menentukan sendiri tujuan atau isi tulisan mereka dengan cermat dan terarah. Masih menurut Jordan, strategi ini lebih learner-centered karena dapat membangkitkan rasa tanggung jawab pembelajar terhadap tulisannya. Dengan kata lain, pembelajar dapat mengontrol perkembangannya sendiri berdasarkan tahapan yang telah dilakukannya. Sementara Tribble (1996:37) mendefinisikan ancangan process-based sebagai strategi menghasilkan tulisan dengan menitikberatkan kemampuan menulis komposisi pada proses menulisnya. Tribble menekankan pada prinsip membangun kreativitas dan tulisan yang tak terduga. Menurutnya, strategi ini mampu membuat pembelajar lebih mengenali karakternya sehingga mampu menggali gagasan-gagasan rinci yang dapat disampaikan dalam tulisan yang dipahami khalayak. Tribble juga menyampaikan penahapan yang dapat membantu penulis pemula dalam menuangkan dan mengembangkan gagasannya, yakni prewriting, composing/drafting, revising, dan editing. Penulis pemula selayaknya memiliki pengetahuan mengenai gagasan yang akan ditulisnya, pengetahuan konteks, pengetahuan mengenai sistem kebahasaan, dan pengetahuan mengenai proses atau penahapan menulis. Harmer (2001:257) bahkan merinci kegiatan yang mungkin terjadi pada saat proses menulis dilakukan oleh pembelajar seperti mengecek penggunaan sistem kebahasaan, mengecek ejaan, menuliskan beragam gagasan atau menentukan gagasan pembuka, isi dan penutup. Perbaikan berupa penambahan atau pengurangan dapat dilakukan di setiap tahap sehingga gagasan dapat semakin rinci dan fokus.

3 TUJUAN PENELITIAN Melalui penelitian kecil berbasis kelas ini diharapkan pembelajar dapat membuat kerangka gagasan sesuai topik, mengembangkan gagasannya dengan cermat kemudian menyusun sebuah komposisis jenis narasi sederhana yang layak baca. Penelitian ini juga membuat pembelajar dapat meningkatkan kemampuan menulisnya sesuai dengan karakternya masing-masing. 4 METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yakni dengan memberikan panduan kepada pembelajar mengenai proses menulis kemudian memberikan mereka kesempatan memilih topiknya sendiri sesuai tema yang telah ditentukan. Dengan mind-map, pembelajar dipandu untuk dapat merinci dan mengembangkan gagasan yang ditulisnya. Pengajar memberikan umpan balik dan masukan kepada pembelajar sehingga mereka dapat mencermati gagasan-gagasan rinci yang mungkin tak terpikirkan sebelumnya. Hasil evaluasi berjangka (Ujian Tengah dan Akhir Semester) akan dijadikan acuan perkembangan kemampuan menulis mereka. Daftar tanyaan digunakan untuk melihat manfaat yang dirasakan pembelajar sehingga mereka dapat menghasilkan tulisan narasi yang layak baca. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa kelas komposisi bahasa Mandarin semester tiga universitas ini sebanyak 21 orang dengan rincian 18 orang mahasiswa reguler dan tiga orang mahasiswa lanjutan. Pada awal pertemuan pengajar memberikan penjelasan definisi komposisi dan curah pendapat pembelajar mengenai pemahaman dan pengalaman mereka akan komposisi. Berdasarkan pengalaman, sebagian besar mahasiswa kurang menyukai mata kuliah komposisi. Selain mereka kesulitan menemukan topik yang telah diarahkan temanya, mereka juga kesulitan mengembangkan gagasan-gagasan besar yang berhasil mereka tentukan menjadi gagasan rinci yang terarah, fokus, dan berkesinambungan. Faktor kekhawatiran akan ketidakmampuan mereka mengembangkan gagasan, mengaitkan gagasan antarkalimat maupun antarparagraf hingga menerjemahkan ke dalam bahasa Cina yang baik menjadi dominan saat kelas komposisi berlangsung. Panduan melalui strategi mind-map atau pemetaan gagasan sedikit demi sedikit membantu mahasiswa mengenali karakter dan minatnya sendiri serta menggali kemampuan

mengembangkan gagasan besar menjadi gagasan rinci. Setelah mereka membuat pemetaan gagasan, pengajar memberi masukan saat mereka melengkapi kerangka gagasan hingga menyusun sebuah komposisi yang layak baca. Dalam prosesnya, pengajar menilai perkembangan kemampuan menulis mereka melalui tulisan yang mereka hasilkan sebelum evaluasi berjangka pertama, tulisan pada Ujian Tengah Semester, tulisan setelah Ujian Tengah Semester dan tulisan pada Ujian Akhir Semester. Pengajar menggali opini mahasiswa melalui isian daftar tanyaan yang diberikan kepada mahasiswa setelah masa perkuliahan selesai. Hasil penilaian ini kemudian dianalisis untuk mengetahui seberapa efektif strategi ini apabila diterapkan pada kelas komposisi tingkat awal. dan pendapat mereka mengenai terbantu atau tidaknya mereka dalam menulis sebuah komposisi yang layak baca dengan menerapkan strategi ini dalam proses menulis. Dari hasil penilaian tulisan yang mereka hasilkan dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Masa Pra-Ujian Tengah Semester: 1) Sebagian besar mahasiswa masih kesulitan memetakan kerangka gagasan berdasarkan topik yang dipilihnya. 2) Sebagian mahasiswa mampu memetakan kerangka gagasan berdasarkan topik yang dipilihnya, sebagian lagi masih perlu panduan khusus. 3) Sebagian mahasiswa mampu menyampaikan gagasan secara umum, sebagian lagi masih kesulitan menyampaikan gagasannya. 2. Hasil Ujian Tengah Semester: 1) Sebagian mahasiswa mampu menyampaikan gagasannya secara singkat. 2) Sebagian mahasiswa mampu menuangkan gagasan dengan jelas, namun belum mampu menunjukkan keterkaitan gagasan antarkalimat. 3. Masa Pasca-Ujian Tengah Semester: 1) Sebagian besar mahasiswa mampu mengembangkan pemetaan gagasannya menjadi kerangka gagasan yang lebih fokus sehingga mereka dapat menghasilkan sebuah komposisi. 2) Sebagian mahasiswa mampu menuangkan gagasan dengan jelas, namun belum mampu menunjukkan keterkaitan gagasan antarkalimat. 4. Hasil Ujian Akhir Semester: 1) Sebagian besar mahasiswa mampu menuangkan gagasannya dengan baik meskipun sederhana;

2) Sebagian besar tulisan mereka semakin terarah dan berpotensi menuangkan informasi yang berkesinambungan; 3) Sebagian besar mahasiswa telah mampu menunjukkan keterkaitan gagasan antarkalimat bahkan antarparagraf. 5. Dari hasil isian daftar tanyaan dapat dilihat bahwa bagi mahasiswa: 1) Strategi ini membantu mereka memilih topik sesuai karakter sehingga mempermudah mereka menyusun sebuah komposisi karena penahapannya membantu mengembangkan gagasan yang akan ditulisnya. Meskipun mereka tetap merasa terbebani karena untuk mereka ini sulit, namun mereka puas karena memahami proses menulis yang benar. 2) Strategi ini disukai mahasiswa karena membantu mereka mencermati informasi rinci yang mereka pilih sendiri topiknya berdasarkan tema yang diberikan pengajar. 3) Strategi ini menginspirasi mereka untuk membuat tulisan yang layak baca meskipun sederhana. 6 KESIMPULAN DAN SARAN Mahasiswa cenderung terbantu dalam menyusun sebuah komposisi karena terlebih dahulu mengetahui proses menulis secara rinci. Membuat kerangka gagasan melalui mind-map membuat mahasiswa dapat mengeksplorasi gagasan-gagasan rinci sebelum mengembangkannya dalam sebuah komposisi narasi. Meskipun awalnya sulit bagi mereka menentukan topik berdasarkan tema yang diberikan pengajar, namun lambat laun mereka terbiasa untuk menemukan gagasan rinci setelah mendapat masukan dari pengajar. Melalui diskusi terarah, mahasiswa dapat menemukan gagasan-gagasan rinci berdasarkan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pengajar maupun mahasiswa yang lain. Dari hasil evaluasi berjangka, terlihat bahwa tulisan narasi mahasiswa semakin baik dan semakin menunjukkan potensi mereka dalam menulis. Pilihan kata dan konjungsi yang tepat membuat tulisan mereka pantas dibaca meskipun masih sangat sederhana. Dari penelitian ini terlihat bahwa ancangan berbasis proses membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan menulisnya karena penahapannya membuat mahasiswa lebih fokus, cermat dan terarah dalam menulis serta lebih leluasa mengembangkan gagasan. Pengajar yang kompeten, dapat membantu mahasiswa dengan dukungan yang sesuai kebutuhan mereka saat menerapkan ancangan ini. Pada ancangan berbasis proses, pengajar dapat membantu mahasiswa memetakan

gagasan berdasarkan tema dan memberi masukan yang terkait dengan tema. Dalam prosesnya, pengajar dapat terus memberi masukan dan arahan agar mereka terbiasa cermat dalam mengembangkan gagasannya sehingga mampu menyusun komposisi yang layak baca. 7 DAFTAR PUSTAKA Brown, Douglas H. 2000. Principles of Language Learning and Teaching, Fourth Edition. New York: Longman Inc. Hedge, Tricia. 2002. Teaching and Learning in the Language Classroom. New York: Oxford University Press. Jordan, R.R. 1997. English for Academic Purposes: A Guide and Resources book for Teachers. Cambridge: Cambridge University Press. Marahimin, Ismail. 1994. Menulis Secara Populer. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya. Nunan David. 1992. Research Methods in Language Learning. Cambridge: Cambridge University Press. Tarigan, Henry Guntur. 1993. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:Angkasa. Tribble, Christopher. 1996. Writing. Language Teaching, A Scheme for Teacher Education.Oxford: Oxford University Press. Wishon, George E & Julia M.Burks. 1968. Let s Write English. Filipina:Litton Educational Publishing.