Membahas Kitab Tafsir

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam Islam bersumber kepada Al-Qur an dan As-Sunnah.

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

KEBIJAKAN DAN PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARI AH DI INDONESIA

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN NUZULUL QUR AN 1436 H

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk memberi

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

Pengantar Ulumul Quran. (Realitas Al-Quran)

BAB V PENUTUP. Pada bagian terakhir ini penulis berusaha untuk menyimpulkan dari

BAB I PENDAHULUAN. Hayyie Al-Kattani, Gema Insani Press, Jakarta, cet III, 2001, h Yusuf Qardhawi, Berinteraksi dengan Al-Qur an, Terj.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM AL-QUR AN SURAH AL-ISRA AYAT DAN AKTUALISASINYA DALAM DUNIA MODERN SKRIPSI

Mukadimah. Pengkajian

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ayat-ayat kawniyyah dalam pandangan al-ra>zi> adalah ayat-ayat yang

PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM. Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Kata Kunci: Ajjaj al-khatib, kitab Ushul al-hadis.

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

MUTLAK DAN MUQAYYAD DALAM AL-QURAN

BAB V PENUTUP. penulis angkat dalam mengkaji pendidikan ekologi dalam perspektif Islam,

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam

BAB I PENDAHULUAN. maupun di akhirat. Dengan pendidikan seseorang akan memperoleh bekal

BAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an

`BAB I A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, salah satunya yaitu dengan membaca Kitab Suci Al-Qur an dan. memahami isi dari kitab tersebut dengan baik.

MODEL PENELITIAN AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, maka tuntutan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

Tafsir Edisi 3 : Sekali Lagi: Pemimpin Perempuan!

BAB III METODE PENELITIAN. pustaka baik berupa konsep, teori-teori dan lain-lainnya yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam yang tidak terlalu penting untuk serius dipelajari dibandingkan

BAB V PENUTUP. merupakan jawaban dari rumusan masalah sebagai berikut: 1. Historisitas Pendidikan Kaum Santri dan kiprah KH. Abdurrahan Wahid (Gus

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. bahkan kata hikmah ini menjadi sebuah judul salah satu tabloid terbitan ibukota

BAB IV ANALISIS TERHADAP TAFSIR TAFSIR FIDZILAL ALQURAN DAN TAFSIR AL-AZHAR TENTANG SAUDARA SEPERSUSUAN

BAB I PENDAHULUAN. mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan yang didambakan baik di dunia. dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan segala aktivitas hidup manusia. Seperti penelitian, penyuluhan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

SUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( )

sehingga tidak terjadi penafsiran yang bertentangan dengannya. Namun penjelasan nabi tersebut tidak banyak yang kita ketahui. Sampai saat ini, bukan

BAB I. mengandung nilai-nilai rahmatan lil alamin, artinya ajarannya bersifat universal,

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI 2015/2016

KONSEP KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN ISLAM

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB I PENDAHULUAN. (al-qattan, 1973: 11). Di dalam al-qur an Allah menjelaskan beberapa ketentuan

BAB I PENDAHULUAN. Proses pendidikan yang Islami secara tidak langsung telah diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. Tidak diragukan lagi bahwa al-qur`an merupakan kitab suci dan. pedoman bagi manusia dan orang-orang yang bertaqwa kapanpun dan

BAB III ANALISIS PASAL 209 KHI TENTANG WASIAT WAJIBAH DALAM KAJIAN NORMATIF YURIDIS

BAB I PENDAHULUAN. R. Soetarno, Psikologi Sosial, (Kanisius: Yogyakarta), 1993, hlm. 16.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. menurut Muhammad Abduh dan Muhammad Quthb serta implikasinya

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB V PENUTUP Kesimpulan

UMMI> DALAM AL-QUR AN

ILMU QIRO AT DAN ILMU TAFSIR Oleh: Rahmat Hanna BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an sebagai kalam Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan pertama (usia 0-12 tahun). Masa ini merupakan masa yang

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB III PANDANGAN DAN METODE IJTIHAD HUKUM JILTERHADAP PERKAWINAN BEDA AGAMA. A. Pandangan JIL terhadap Perkawinan Beda Agama

UMAR BIN KHATHTHAB. Muqodimah PROPOSAL PEMBANGUNAN MASJID. YAYASAN UMAR BIN ABDUL AZIZ Keputusan Menkumham RI nomor AHU-2870 AH

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan

UMAR BIN KHATHTHAB. YAYASAN UMAR BIN ABDUL AZIZ Keputusan Menkumham RI nomor AHU-2870 AH Tahun 2008

BAB I PENDAHULUAN. Quran menjelaskan bahwa manusia itu makhluk yang mempunyai dua fungsi yang

BAB II PENGERTIAN ALQURAN

KELOMPOK 1 : AHMAD AHMAD FUAD HASAN DEDDY SHOLIHIN

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, Senin, 07 September 2009

Oleh: Rokhmat S Labib, MEI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Penelitian Terdahulu

BAB III METODE PENELITIAN. Istilah profil dalam penelitian ini mengacu pada Longman Dictionary of

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA )

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

Ayat ini adalah di antara yang memberitakan tuduhan palsu yang dikatakan kaum kafir terhadap Alquran dan celaan keras terhadap pelakunya.

PROPOSAL PENGEMBANGAN ISLAMIC CENTER IMAM IBNU HAJAR TAHUN : TAHUN : 2012

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. dengan petunjuk-petunjuk, keterangan-keterangan dan konsep-konsep, baik

Membangun Perdaban Islam Sebagai Upaya Meraih Keunggulan Global

BAB V PENUTUP. dalam penelitian novel Saya Mujahid Bukan Teroris karya Muhammad B.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan agama Islam bertugas mempertahankan, menanamkan, dan

TENTANG KEDUDUKAN WANITA DALAM ISLAM

BAB V PENUTUP. 1. Metode yang dipergunakan dan yang dipilih dari penafsiran al-ṭabari dan al-

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang mendapatkan perhatian

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

BAB I PENDAHULUAN. sunyi dari segala macam lukisan dan gambaran. Manakala anak-anak itu dibiasakan

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1

BAB I PENDAHULUAN. beragama di dunia ini yang dihafal manusia selain al-qur an. Qur an dan Terjemahnya dinyatakan:

TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP. Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd. Disusun Oleh : Sahri Ramadani

Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan

PEMIKIRAN YUSUF QORDHOWI MENGENAI KONSEP IJTIHAD KONTEMPORER

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. luhur yang sudah lama dijunjung tinggi dan mengakar dalam sikap dan perilaku seharihari.

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Transkripsi:

Lembaga Penelitian dan Pengembangan Tafsir menurut bahasa adalah penjelasan atau keterangan, seperti yang bisa dipahami dari Quran S. Al-Furqan: 33. ucapan yang telah ditafsirkan berarti ucapan yang tegas dan jelas. Menurut istilah, pengertian tafsir adalah ilmu yang mempelajari kandungan kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi SAW., berikut penjelasan maknanya serta hikmah-hikmahnya. Sebagian ahli tafsir mengemukakan bahwa tafsir adalah ilmu yang membahas tentang al- Quran al-karim dari segi pengertiannya terhadap maksud Allah sesuai dengan kemampuan manusia. Secara lebih sederhana, tafsir dinyatakan sebagai penjelasan sesuatu yang diinginkan oleh kata. Membahas Kitab Tafsir Klasik-Modern ISBN 978-602-98772-8-1 9 786029 877281 Lembaga Penelitian dan Pengembangan

Membahas Kitab Tafsir Klasik-Modern Lembaga Penelitian dan Pengembangan 2011

Bab 1: Pengertian dan Tujuan Teori dalam Pekerjaan Sosial Daftar Isi Kata Pengantar vii Membahas Kitab Tafsir Klasik-Modern Oleh:...... Ibn Jarîr al-thabarî 1 Al-Qurthubi 19 Al-Zamakhsyari 39 Imam al-râzî 53 Imam Al-Alûsî 71 Tafsir Al-Manar 87 Tafsir at-tahrir Wa Tanwir 103 Tafsir Fi Dzilal Al-Quran 131 Tafsir al-sya rawi 143 Tafsir al-munir Fi al- Aqidah wa al-syari ah wa al-manhaj 163 Diterbitkan oleh: Lembaga Penelitian dan Pengembangan Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Telp. 021-7401925 Email: Cetakan Pertama: Oktober 2011 ISBN 978-602- v

Belum Bab 1: Pengertian dan Tujuan Teori dalam Pekerjaan Sosial Kata Pengantar Dalam kehidupan umat Islam, kitab suci Al-Qur an menempati posisi yang strategis. Dalam kedudukannya sebagai sumber petunjuk (Hudan) Al-Qur an bukan hanya memuat ajaran-ajaran agama dalam aspek moral dan spiritual yang terbatas, seperti aqidah, ibadah dan akhlak melainkan juga memuat aspek-aspek kehidupan dalam cakupannya yang luas. terutama yang terkait dengan prinsip-prinsip dasar bagi penataan kehidupan manusia. Berangkat dari kenyataan di atas, dapat dipahami apabila sejak masa-masa awal Islam Al-Qur an telah memperoleh perhatian yang begitu besar dari kaum muslimin Para sahabat sejak turunnya wahyu telah berupaya memahami isi Alquran di mana Rasulullah saw. berperan menjadi penjelas atau penafsir bagi mereka, terutama ayat-ayat yang tidak mereka pahami. Tugas penafsiran al-quran selanjutnya beralih secara estafet ke tangan para sahabat, tabiin, tabi tabi in dan para ulama sampai saat ini. Hal ini terus berlangsung disebabkan oleh karena Alquran sejak awal turun telah memberi stimulasi kepada pembacanya agar seluruh pesan-pesan Alquran dieksplorasi dan dipahami. sejarah telah mencatat bahwa tafsir Al-Qur an merupakan ilmu Al- Qur an yang muncul paling awal. Sehingga mendapat kedudukan sebagai induk ilmu-ilmu Al-Qur an. Kedudukan tafsir yang demikian ini dapat dipahami, mengingat kebutuhan praktis umat Sejak masa-masa awal Islam, untuk menggali petunjuk dan hidayah Al-Qur an, guna diaplikasikan dalam kehidupan mereka. Tafsir Al-Qur an dianggap sebagai vi vii

Belum kunci untuk membuka perbendaharaan yang dikandung Al- Qur an. Tanpa tafsir tidak mungkin dicapai pembendaharaan yang dimaksud. Keyakinan yang dimulai sejak awal turun Alquran ini berproses membentuk kesadaran yang mendorong umat Islam di Indonesia untuk memahami Alquran dalam rangka mengamalkannya dalam kehidupan. Bagi umat Islam memahami Alquran merupakan bagian dari dimensi keagamaan terpenting karena tujuan Alquran dihadirkan di bumi sebagai hudan bagi manusia baru terealisir dengan cara memahaminya dan mentrasformasikan nilai-nilainya dalam kehidupan. Dengan kata lain pemahaman yang benar terhadap Alquran akan membantu meningkatkan kesalehan, umat baik secara induvidu maupun kolektif Kenyataan menunjukkan bahwa aktifitas penafsiran al- Quran atau pnerjemahannya sudah dimulai sejak Islam masuk ke Indonesia. Pengajaran tafsir Al-Qur an telah lama berlangsung di berbagai lembaga pendidikan Islam, baik bersifat tradisional maupun lembaga pendidikan yang modern.walaupun bahasa Arab masih menjadi kendala utama yang menghambat aktifitas penafsiran Alquran di Indonesia Di sisi lain-sebagaimana dikatakan oleh Quraish Shihabmemahami ajaran-ajaran Al-Quran atau menafsirkannya sebagaimana dipahami dan ditafsirkan olseh para ulama terdahulu tidak sepenuhnya benar. Hal ini bukan hanya karena zaman telah berubah dan banyak masalah baru yang timbul tapi juga karena Al-Quran diyakini bserdialog dengan setiap generasi, serta memerintahkan mereka untuk mempelajari dan memikirkannya, sementara hasil pemikiran dipengaruhi oleh berbagai faktor, antar lain pengalaman pengetahuan, ksecenderungan dan latar belakang pendidikan yang berbeda antara genrasi dengan generasi lainnya. Karena Al-Quran kita yakini sebagai kitab suci yang shaleh likulli zaman wal makan, maka al-quran harus kita Bab 1: Pengertian dan Tujuan Teori dalam Pekerjaan Sosial pahami sesuai dengan konteks kekinian sehingga bisa menyentuh kualitas kehidupan. Al-Quran harus diberikan interpretasi yang sesuai dengan situasi saat ini tanpa mengorbankan teks atau membuang warisan para ulama terdahulu yang masih dianggap relevan sampai saat kini. Paparan diatas menjadi landasan mengapa Materi ulumul Qur an dan tafsir menjadi materi utama dalam kurikulum jurusan tafsir hadist Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta. Tentu dengan tujuan mencetak kader-kader mufasir yang akan menafsirkan al- Qur an sesusai dengan situasi dan kondisi dimana mereka hidup. Namun layak di ingat, pengajaran Tafsir terkait erat dengan cara penyampaian bahan pelajaran kepada siswa (diskusi, makalah, ceramah), metode penafsiran yang akan digunakan, sumber penafsiran yang akan dirujuk, tujuan yang akan dicapai, kondisi dosen dan mahasiswa, penyediaan sarana seperti perpustakaan dan buku ajar. Pengadaan buku ajar yang efektif kiranya nanti dapat membuat proses pembelajaran tafsir al-qur an menjadi lebih efektif dan terarah. Buku ajar digunakan sebagai acuan pembelajaran bagi tenaga pengajar dan mahasiswa. Maka buku ajar yang membahas perkembangan tafsir melalui buku-buku karya tafsir para ulama baik klasik maupun kontemporer ini ditulis, baik dari sisi metode penulisan atau coraknya, dalam rangka mencapai tujuan diatas. Diharapkan buku ini bisa memberi gambaran yang positif bagi mahasiswa tentang perkembangan tafsir dari zaman klasik sampai saat ini. Buku ini juga diharapkan dapat mengisnpirasi mahasiswa untuk menggagas metode dan corak tafsir lain yang selaras dengan gerak langkah mereka. Mengingat berbagai keterbatasan yang ada, maka buku ajar ini tentu jauh dari sempurna, maka penulis memohon masukan dan saran, agar buku ini bisa di revisi kembali sehingga hasilnya bisa mendekati sempurna. viii ix