BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. saja. Dengan berkembanganya teknologi internet, masyarakat semakin di

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk hard copy maupun bertanya kepada beberapa orang sekitar. Dimana ini

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait. Sedangkan wisata adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penjualan pada butik Be Collection merupakan kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. analisis terhadap sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan air di dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari segala aspek kehidupan dan berbagai bidang.

BAB I PENDAHULUAN. dan mengetahui perkembangan teknologi yang sedang terjadi, salah satu caranya

BAB I PENDAHULUAN. seorang pakar ditransfer ke dalam komputer, dan bagaimana cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kota yang memiliki Bayaknya Sekolah tinggi, salah satunya yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. media cetak/peta, cd-rom, dan media penyimpanan lainya dirasakan kurang

BAB I PENDAHULUAN. pusat pasar dengan lokasi yang terlalu jauh sehingga dapat membuang waktu.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi di bidang geografis, informasi dapat ditampilkan dengan lebih

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. Peminatan atau bidang peminatan adalah sebuah jurusan yang harus di

BAB I PENDAHULUAN. daerah tertentu, dimana orang-orang tersebut berasal dari daerah yang tidak sama

BAB I PENDAHULUAN. ke suatu lokasi tujuan, padahal kendaraan harus tetap terawat dengan baik. Produk

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel, namun cara tersebut masih

BAB I PENDAHULUAN. pinus. Dengan banyaknya desa yang telah disalurkan bantuan bibit pohon pinus

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. seluruh kegiatan yang dilakukan baik lembaga maupun masyarakat itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berkembang saat ini, pengelolaan informasi dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan diperbaharui (update) yang dikenal dengan istilah Sistem

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Georaphic Information System mengintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat dalam mencari informasi yang sekarang mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. bagi banyak masyarakat. Permintaan akan sumber daya listrik terus bertambah

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu model sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya serta amat beragam jenis dan sumbernya. Data-data ini bervariasi

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi,

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pengangkutan barang dengan tujuan tertentu. CV. Belawan Indah semakin bertambah. Oleh sebab itu CV.

BAB I PENDAHULUAN. 2. Membina mental dan kepercayaan diri. 3. Meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB I PENDAHULUAN. Pada letak persebaran peserta keluarga berencana ini, akan membantu

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Teknologi komputasi yang berkembang pesat sangat

BAB I PENDAHULUAN. berdarah tercatat dari Januari September 2011 sebanyak 813 orang menderita

BAB I PENDAHULUAN. (SBNP) juga membuka akses dan menghubungkan wilayah pulau, baik daerah

BAB I PENDAHULUAN. dokumen penting lainnya. Segala kegiatan-kegiatan yang ada pada kantor lurah

BAB I PENDAHULUAN. Tempat Pemakaman Umum biasa disingkat TPU merupakan kawasan. tempat pemakaman yang biasanya dikuasai oleh pemerintah daerah dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kota Medan telah menjadi kota yang

BAB I PENDAHULUAN. bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki,

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu informasi berbasis geografis, misalnya data yang diidentifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan begitu banyaknya pusat-pusat perbelanjaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. capture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, kondisi bumi. Teknologi Geographic Information Sistem mengintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kantor polisi dan pos polisi merupakan layanan bagi keamanan

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan.teknologi telah banyak membantu manusia.berkembangnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. diidentifikasikan menurut lokasinya dalam sebuah database, dimana nantinya data

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan umum seperti masalah pencarian rute terpendek

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun

BAB I PENDAHULUAN. transaksi setelah melalui proses tawar-menawar harga. Biasanya pasar tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Database kaya akan informasi tersembunyi (hidden pattern) yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang teknologi informasi yang semakin pesat telah

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan

BAB I PENDAHULUAN. SIG sebagai suatu sistem yang mengorganisir hardware, software, dan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara memiliki gedung dengan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi manusia karena sifatnya yang sangat dinamis. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, masyarakat di daerah-daerah konflik,

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. membelai bulunya yang lembut dan bermain-main dengannya, kepenatan dan

BAB I PENDAHULUAN. aktiva tetap seperti tanah, bangunan, mesin mesin, peralatan, kendaraan. Modal

BAB I PENDAHULUAN. stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan obat-obatan untuk konsumen selalu

BAB I PENDAHULUAN. terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi.

BAB I PENDAHULUAN. tanah, maka banyak masyarakat beralih menggunakan Gas Elpiji untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. segala jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) Geographic Information System

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering tidak diketahui dimana letaknya oleh para pemilik apotik dan rumah sakit. Mereka lebih cenderung menelpon langsung ke Kantor Pedagang Farmasi tersebut. Tidak dipungkiri kebutuhan obat yang mendesak sering dirasakan. Untuk mempermudah masyarakat terutama para pemilik rumah sakit dan apotik serta para lulusan farmasi yang ingin bekerja di Kantor pedagang Besar Farmasi mencari titik lokasi terdekat Pedagang Besar Farmasi (PBF) tersebut, penulis merancang suatu geographical information system (GIS) atau yang dikenal dengan sistem informasi geografis (SIG) menggunakan metode penentuan jalur terdekat (Shortest Path). Diharapkan hasil dari sistem informasi geografis lokasi terdekat Pedagang Besar Farmasi (PBF) di kota Medan dapat diakses lewat internet dengan menggunakan Web Browser. Dari latar belakang diatas penulis mengambil judul Sistem Informasi Geografis Letak Lokasi Kantor Pedagang Besar Farmasi (PBF) di Kota Medan Menggunakan Metode Shortest Path Berbasis Web. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Adanya identifikasi masalah yang penulis temukan adalah: 1

2 1. Belum banyak masyarakat yang tahu terutama pemilik rumah sakit maupun apotik tentang letak Kantor Pedagang Besar Farmasi. 2. Mengidentifikasi lokasi Kantor Pedagang Besar Farmasi secara cepat. 3. Informasi yang belum akurat tentang obat-obatan yang di jual oleh masingmasing Pedagang Besar Farmasi tersebut. I.2.2. Perumusan Masalah Adapun yang menjadi perumusan masalah yang penulis temukan dalam skripsi ini adalah: 1. Bagaimana membangun sebuah sistem informasi geografis lokasi Kantor pedagang Besar Farmasi di Kota Medan berbasis web? 2. Bagaimana membangun sebuah akses yag cepat,tepat dan akurat untuk para pemilik apotik serta rumah sakit guna memenuhi kebutuhan obat-obat yang diperlukan? I.2.3. Batasan Masalah Karena keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut : 1. Data Input 15 nama PBF serta alamat lokasi dan obat-obatan yang dijual. 2. Output dari hasil input berupa letak titik lokasi Kantor PBF yang diaplikasikan ke dalam objek peta.. 3. Menentukan jarak terdekat serta waktu tempuh ke Kantor Pedagang Besar Farmasi tersebut.

3 4. Titik awal penentuan lokasi rute terpendek, jarak serta waktu tempuh bisa ditentukan dari mana saja. 5. Program sistem informasi geografis dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. 6. Peta pada system informasi geografis ini menggunakan Google Map. 7. Algoritma yang digunakan pada system adalah Algoritma A* I.3. Tujuan Dan Manfaat Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk merancang dan membuat sebuah sistem informasi geografis mencari lokasi Kantor Pedagang Besar Farmasi di Kota Medan berbasis web. Adapun manfaat yang akan di kemukakan dari penanganan masalah yang ada, yaitu: 1. Dapat membantu pemilik apotik dan rumah sakit yang ingin mencari lokasi Kantor Pedagang Besar Farmasi serta informasi obat-obatan yang dijual. 2. Mempermudah orang untuk mengetahui lokasi Kantor Pedagang Besar Farmasi dengan menggunakan web-browser khususnya lulusan farmasi yang ingin bekerja di Kantor Pedagang Besar Farmasi tersebut. I.4. Metode Penelitian Metode merupakan suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan suatu kasus. Untuk itu penulis menggunakan beberapa cara untuk memperolehnya, diantaranya :

4 I.4.1. Analisa Sistem Metodologi analisis sistem terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: a. Survei atas sistem yang akan berjalan. Merupakan analisis akan data-data yang diperlukan dalam pembuatan sistem. Data-data yang diperlukan. adalah data-data spasial dan tematik yang dapat mendukung pembuatan peta digital wilayah Medan. b. Identifikasi kebutuhan informasi. c. Identifikasi persyaratan sistem. Adapun metode yang penulis pakai untuk penelitian tersebut adalah: a. Penelitian lapangan (field research), Penulis melakukan pengamatan langsung pada setiap lokasi Kantor Pedagang Besar Farmasi di Kota Medan untuk mengamati lokasi Kantor Pedagang Besar Farmasi mana yang layak untuk melakukan pemetaan lokasi. b. Wawancara (interview) Wawancara ini dilakukan dengan cara mengadakan komunikasi langsung dengan Manager atau karyawan Customer service masing-masing kantor Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang dapat memberikan informasi dan datadata yang diperoleh mengenai Kantor Pedagang Besar Farmasi yang ada di Kota Medan. c. Studi Kepustakaan (library research) Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan bahan-bahan pustaka yang dilakukan diperpustakaan-perpustakaan kampus seperti perpustakaan Potensi Utama, maupun perpustakaan umum seperti perpustakaan daerah Sumatera

5 Utara. Penelitian kepustakaan juga dilakukan melalui pencarian lewat internet. Dengan mengunjungi situs-situs seperti google Book online yang dapat membantu pembahasan materi. I.4.2. Desain Sistem Secara umum sistem geografis Kantor Pedagang Besar Farmasi di Kota Medan berbasis web ini mempunyai spesifikasi desain sistem sebagai berikut : 1) Template yang penulis pakai dalam sistem ini adalah template html Menggunakan bahasa pemrograman untuk web yaitu PHP. Memanfaatkan database MySQL yang akan dikoneksikan, dalam membantu proses login, pencocokan lokasi, pencarian, dan penentuan letak gambar yang berdasarkan lokasi. 2) Aplikasi yang dibangun dapat berjalan pada Sistem Operasi Windows, Komputer Pentium core i3 dengan Processor 2 Gbyte, Harddisk 20 Gbyte, RAM 512 Mb. I.4.3. Pengujian Sistem Proses pengujian bertujuan untuk memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang di batasi akan memberikan hasi aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan. Langkah-langkah yang telah dilewati pada tahap ini yang dilakukan penguji sistem secara menyeluruh, meliputi fungsional dan ketahanan sistem. Dari validasi

6 dapat diketahui kesesuian hasil perancangan dengan analisa kebutuhan yang diharapkan. I.5. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mendatangi langsung kantor Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang ada di kota Medan. I.6. Sistematika Penulisan Langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang ditempuh dalam menyelesaikan penulis ini adalah : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Ruang Lingkup Permasalahan, Tujuan dan Manfaat. Metodologi Penelitian, Lokasi Penelitian, dan Sistematika Penulis. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan Kosep Dasar Sistem, Konsep Dasar Informasi, Konsep Dasar Informasi, dan berisikan tentang teoriteori yang digunakan untuk pembuatan skripsi, antara lain Php, MySQL, dan geographical information system (GIS) atau yang dikenal dengan sistem informasi geografis (SIG). BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Bab ini membahas analisis terhadap informasi-informasi dari sistem yang sedang berjalan, yang meliputi : input, proses, dan

7 output yang terdapat pada sistem. Dan juga akan diadakan evaluasi pada sistem yang berjalan. Kemudian akan dijelaskan juga bagaimana desain sistem, database dan logika program yang akan dibuat pada aplikasi yang akan dirancang. Tools untuk memodelkan sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang berisi use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan tentang tampilan hasil yang dirancang, pembahasan uji coba dari sistem yang dirancang dan kelebihan sistem yang dirancang serta kekurangannya. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan bagian penutup yang berisi kesimpulan untuk pemakai dari terbentuknya perancangan sistem informasi serta saran untuk pengembangan sistem informasi selanjutnya.