LAMPIRAN VI : KEPUTUSAN KEPALA BKD KABUPATEN BLORA NOMOR : 800/30/2015 TANGGAL : 15 JUNI 2015 STANDAR PELAYANAN PADA JENIS PELAYANAN PEMBERIAN CUTI PNS DI KABUPATEN BLORA Dasar Hukum : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Pedoman Standar Pelayanan; 5. Keputusan Bupati Blora Nomor 850/479/2012 tanggal 18 Juli 2012 tentang Pendelegasian Sebagian Wewenang Penandatanganan Surat Ijin Cuti bagi PNSD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora; NO. KOMPONEN URAIAN 1. Persyaratan Pelayanan 1. Permohonan Cuti Karena Alasan Penting Ke Luar Negeri/Haji/Umroh a. Diperuntukkan bagi CPNS/PNS yang akan menunaikan ibadah keagamaan; b. Diperuntukkan bagi CPNS/PNS yang akan berobat keluar negeri; a. Surat Permohonan Perjalanan Dinas/Bukan Dinas ke Luar Negeri kepada Bupati melalui BKD; b. Fotokopi Keputusan Pangkat Terakhir; c. Fotokopi Keputusan Jabatan Struktural Terakhir (apabila menjabat); d. Fotokopi Surat Bukti Pembayaran Pelunasan Haji/Umroh dan atau; e. Surat Tugas dari Kementerian Agama bagi TPHD/TKHI. 2. Permohonan Cuti Tahunan, Cuti Alasan Penting, Cuti Sakit dan Cuti Bersalin bagi Pejabat Struktural Eselon II dan Eselon III yang menduduki jabatan Kepala SKPD A. Cuti Tahunan 1. Telah bekerja minimal satu tahun secara terus menerus; 2. Berhak cuti 12 hari kerja dikurangi cuti bersama dan cuti nyadran;
3. Cuti Tahunan tidak dapat dipecah-pecah hingga jangka waktu yang kurang dari 3 hari kerja; 4. Cuti Tahunan yang akan dijalankan di tempat yang sulit perhubungannya, jangka waktu cuti dapat ditambah paling lama 14 hari; 1. Surat Permohonan Cuti Tahunan dari yang bersangkutan kepada Bupati melalui BKD; Terakhir. B. Cuti Alasan Penting 1. Diperuntukkan bagi CPNS/PNS karena anggota keluarganya ( bapak, ibu, suami/istri, anak, adik, kakak, mertua atau menantu ) sakit atau meninggal dunia; 2. Melangsungkan perkawinan pertama; 3. Lamanya cuti paling lama 2 bulan. 1. Surat Permohonan Cuti Alasan Penting dari yang bersangkutan di sertai alasannya kepada Bupati melalui BKD; Terakhir. C. Cuti Sakit 1. PNS yang sakit lebih dari 2 hari sampai dengan 14 hari berhak atas cuti sakit; 2. PNS yang sakit lebih dari 14 hari, berhak cuti sakit; 3. Cuti sakit diberikan paling lama 1 tahun; 4. Jangka waktu Cuti sakit sebagaimana dimaksud no. 3 dapat ditambah untuk paling lama 6 bulan. 1. Surat Permohonan Cuti Sakit dari yang bersangkutan kepada Bupati melalui BKD; Terakhir; 4. Surat keterangan dari dokter.
D. Cuti Bersalin 1. PNS/CPNS wanita berhak cuti untuk persalinan anak pertama, kedua dan ketiga; 2. Lamanya cuti adalah 1 (satu) bulan sebelum dan 2 (dua) bulan sesudah persalinan; 1. Surat Permohonan Cuti Bersalin dari yang bersangkutan kepada Bupati melalui BKD; Terakhir; 4. Surat keterangan dari dokter/bidan 3. Permohonan Cuti Di Luar Tanggungan Negara a. PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya selama 5 tahun secara terus-menerus karena alasan pribadi yang penting dan mendesak; b. Diberikan paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang paling lama 1 (satu) tahun; c. PNS yang mengambil cuti diluar tanggungan negara dibebaskan dari jabatannya; d. Cuti di Luar Tanggungan Negara diberikan dengan surat keputusan pejabat yang berwenang memberikan cuti, setelah mendapat persetujuan dari Kepala Badan Kepegawaian Negara; e. Selama menjalankan cuti, PNS yang bersangkutan tidak berhak menerima penghasilan dari negara dan tidak diperhitungkan sebagai masa kerja PNS; f. PNS wajib melaporkan diri kembali setelah habis masa menjalankan cuti; g. Apabila ada formasi ditempatkan kembali, jika tidak ada formasi, pimpinan instansi melaporkan kepada BKN untuk ditempatkan pada instansi lain; h. Apabila penempatan tidak memungkinkan maka PNS yang bersangkutan diberhentikan dari jabatan dengan mendapat hak-hak kepegawaian menurut peraturan perundangundangan yang berlaku. Persyaratan Administrasi a. Surat Permohonan Cuti di Luar Tanggungan Negara kepada Bupati Blora melalui BKD; b. Fotokopi Keputusan Pengangkatan CPNS; c. Fotokopi Keputusan Pangkat Terakhir;
d. Fotokopi Keputusan Jabatan Terakhir; e. Fotokopi Penilaian Prestasi Kerja PNS Terakhir. 2. Prosedur 1. Permohonan Cuti Karena Alasan Penting Ke Luar Negeri/Haji/Umroh a. Diusulkan oleh pimpinan SKPD/UPTD/ke BKD; b. BKD memverifikasi kelengkapan berkas dan memproses Permohonan Cuti. Apabila belum lengkap akan diinformasikan kepada unit kerja PNS yang bersangkutan; c. Penandatanganan Surat Izin Cuti Karena Alasan Penting ke Luar Negeri/Haji/Umroh oleh Bupati; d. Surat Izin Cuti diserahkan kepada unit kerja PNS yang bersangkutan. 2. Permohonan Cuti Tahunan, Cuti Alasan Penting, Cuti Sakit dan Cuti Bersalin bagi Pejabat Struktural Eselon II dan III yang menduduki jabatan Kepala SKPD a. Diusulkan oleh pimpinan SKPD/UPTD ke BKD; b. BKD memverifikasi kelengkapan berkas dan memproses Permohonan Cuti. Apabila belum lengkap akan diinformasikan kepada unit kerja PNS yang bersangkutan; c. Penandatanganan Surat Izin Cuti Tahunan, Cuti Alasan Penting, Cuti Sakit dan Cuti Bersalin bagi Pejabat Struktural Eselon II dan III yang menduduki jabatan Kepala SKPD oleh Bupati; d. Surat Izin Cuti diserahkan kepada unit kerja dari PNS yang bersangkutan. 3. Permohonan Cuti Di Luar Tanggungan Negara a. Permohonan Cuti di Luar Tanggungan Negara diusulkan oleh pimpinan SKPD/UPTD ke BKD; b. BKD memverifikasi kelengkapan berkas dan memproses Permohonan Cuti. Apabila belum lengkap akan diinformasikan kepada unit kerja terkait; c. Penandatanganan Surat Persetujuan Izin Cuti di Luar Tanggungan Negara oleh Bupati; d. Permintaan Persetujuan Cuti di Luar Tanggungan Negara telah ditanda tangani Bupati Blora, akan dikirim ke Kanreg I BKN Yogyakarta; e. Permintaan Persetujuan Cuti di Luar Tanggungan Negara diproses di Kanreg I BKN Yogyakarta; f. Apabila Persetujuan Teknis dari Kepala BKN telah terbit, akan diproses Keputusan Bupati
tentang Cuti di Luar Tanggungan Negara melalui Bagian Hukum Sekretariat ; g. Keputusan Bupati tentang Cuti di Luar Tanggungan Negara diserahkan kepada unit kerja dari PNS yang bersangkutan. 3. Waktu Pelayanan 1. Permohonan Cuti Karena Alasan Penting Ke Luar Negeri/Haji/Umroh Waktu proses pelayanan: No Uraian Waktu Keterangan Prosedur Pelayanan 1 Poin b 2 hari kerja 2 Poin c - hari kerja Sekretariat 3 Poin d 1 hari kerja Total Waktu Pelayanan di 3 hari kerja BKD 2. Permohonan Cuti Tahunan, Cuti Alasan Penting, Cuti Sakit dan Cuti Bersalin bagi Pejabat Struktural Eselon II dan III yang menduduki jabatan Kepala SKPD Waktu proses pelayanan: No Uraian Waktu Keterangan Prosedur Pelayanan 1 Poin b 2 hari kerja 2 Poin c - Sekretariat 3 Poin d 1 hari kerja Total Waktu Pelayanan di 3 hari kerja BKD 2. Permohonan Cuti Di Luar Tanggungan Negara Proses waktu pelayanan: No Uraian Waktu Keterangan Prosedur Pelayanan 1 Poin b 2 hari kerja 2 Poin c - hari kerja Sekretariat 3 Poin d 1 hari kerja 4 Poin e - hari kerja Kanreg I BKN Yogyakarta 5 Poin f - hari kerja Sekretariat 6 Poin g 1 hari kerja Total Waktu Pelayanan di 4 hari kerja BKD
4 Biaya/tarif Rp. 0,- 5. Produk pelayanan 1. Surat Izin Cuti Karena Alasan Penting Ke Luar Negeri/Haji/Umroh 2. Surat Izin Cuti Tahunan, Cuti karena Alasan Penting, Cuti Sakit dan Cuti Bersalin bagi Pejabat Struktural Eselon II dan III yang menduduki jabatan Kepala SKPD 3. Keputusan Cuti Di Luar Tanggungan Negara 6. Pengelolaan Pengaduan Pelapor menyampaikan ketidakpuasan kepada Badan Kepegawaian Kabupaten Blora melalui: 1). Datang langsung ke Badan Kepegawaian Kabupaten Blora pada jam kerja, dengan alamat Jl. Reksodiputro No. 24 Blora, atau; 2). Telepon ke (0296) 531284, atau; 3). Surat yang dikirim melalui : a). Pos/jasa pengiriman ke alamat Jl. Reksodiputro No. 24 Blora kode pos 58215, atau; b). Faksimile ke (0296) 531284 ext.108, atau; c). Surat elektronik/email ke bkd@blorakab.go.id atau bkd.blora@gmail.com.