BAB III TINJAUAN KHUSUS PROYEK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III TINJAUAN TEMA ARSITEKTUR HIJAU

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB V KONSEP PERANCANGAN

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI ARSITEKTUR TROPIS BAB III TINJAUAN KHUSUS. 3.1 Latar Belakang Pemilihan Tema. 3.2 Penjelasan Tema

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

ANYER BEACH RESORT BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RESORT DENGAN FASAILITAS MEDITASI ARSITEKTUR TROPIS BAB V KONSEP PERANCANGAN. 5.1 Konsep dasar perancanagan. 5.2 Konsep perancangan

BAB V K O N S E P P E R A N C A N G A N

TEMA. menikmati alam Bali. Lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung yang ada di dalamnya. LEGAL

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG

BAB 6 HASIL PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN. iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR. xiii DAFTAR TABEL.

Tempat Kebugaran Tubuh Di Surabaya

KONSEP: KONTRADIKSI SPONTAN

BAB V : KONSEP. 5.1 Konsep Dasar Perancangan

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar Arsitektur Bioklimatik.

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

mendapat kesepakatan hasil desain. Adapun proyek yang di kerjakan adalah : Perencanaan Layout Furniture, Partition Plan, Door Plan, Floor Plan, Wall P

PENDAHULUAN BAB I. Latar Belakang. Kota Jakarta, ibukota negara sekaligus sebagai pusat ekonomi dan pusat

BAB V KAJIAN TEORI. Menurut Frick (1997), Ekologi dapat didefinisikan sebagai Ilmu yang. mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar1.1 Kemacetan di Kota Surabaya Sumber: 25/4/

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

PURI TERAPI KECANTIKAN DAN KEBUGARAN NATURAL DI SEMARANG

BAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur,

BAB VI HASIL PERANCANGAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN

Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat dan gaya hidupnya dewasa ini semakin berkembang. Hal

LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR

BAB IV ANALISA TAPAK

BAB V KONSEP PERANCANGAN. konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BAB V HASIL RANCANGAN

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

DENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III TINJAUAN KHUSUS

BAB VI KONSEP PERENCANAAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Compact House. Fotografer Ahkamul Hakim

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ARTIKEL ILMIAH OBYEK ARSITEKTUR YANG MENGANDUNG BAHASAN TENTANG SAINS ARSITEKTUR

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. daerah wisata. Pariwisata itu sendiri adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk

GEOMETRIS, KANTILEVER LEBAR.

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 6 DESAIN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN I. 1. LATAR BELAKANG. I Latar Belakang Perancangan. Pada dasarnya manusia mempunyai kebutuhan primer.

BABV LAPORAN PERANCANGAN. D C o H, B. Gb.79 Zoning Site plan. Ruang tapak mempertahankan bentuk kontur yang dipadukan dengan

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

International Fash on Institute di Jakarta

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

PUSAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN TRADISIONAL BERGAYA JEPANG DI YOGYAKARTA

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung

BAB V KONSEP PERANCANGAN. menggunakan dinding yang sifatnya masif.

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar. 1. Transit Hub

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SAINS ARSITEKTUR II BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS. Di susun oleh : FERIA ETIKA.A.

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

HOTEL RESOR DI TANJUNG JAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah populasi manusia di Jakarta,

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

Fasilitas Pernikahan Aquatic di Surabaya

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Fasilitas Utama. Ruang Perawatan Wajah Ruang Perawatan Tubuh Ruang Perawatan Tangan

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. lingkungan maupun keadaan lingkungan saat ini menjadi penting untuk

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA

BAB V I APLIKASI KONSEP PADA RANCANGAN. karena itu, dalam perkembangan pariwisata ini juga erat kaitannya dengan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB IV ANALISA STUDI KASUS

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

Sebuah 'Idea' Hasil akhir daripada sebuah pemikiran yang cemerlang

PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION

BAB III TINJAUAN KHUSUS

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture

Transkripsi:

BAB III TINJAUAN KHUSUS PROYEK 3.1 Tinjauan Judul Pusat Kebugaran dan Spa 3.1.1 Pengertian a. Pusat Kebugaran Tempat olahraga yang bertujuan untuk mengatur kesehatan tubuh kita yang perlu mengatur pola makan, nutrisi, dan menghindari pola makan sembarangan sehingga dapat mendatangkan penyakit penyakit degeneratif. (Ade Rai, Pelopor Binaraga Indonesia) b. Spa Teknik mengatasi kekhawatiran / kecemasan atau stress melalui pengendoran otot otot dan syaraf itu terjadi atau bersumber pada obyek obyek tertentu. (Thantawy. 1997 : 67) Relaksasi Spa merupakan suatu proses pembebasan diri dari segala macam bentuk ketegangan otot maupun pikiran senetral mungkin atau tidak memikirkan apapun. (Hakim, 2004 : 41) Usaha untuk mengajari seseorang untuk relaks, dengan menjadikan orang itu sadar tentang perasaan perasaan tegang dan perasaan perasaan relaks kelompok kelompok otot utama seperti tangan, muka, dan leher, dada, 1

bahu, punggung, perut, dan kaki. (Abimanyu dan Manrihu, 1996: 320) Jadi dapat disimpulkan bahwa arti dari Pusat Kebugaran dan Spa adalah Tempat olahraga yang mengutamakan kesehatan tubuh dengan cara mengolah fisik, yang dikombinasikan dengan teknik relaksasi yang merupakan salah satu bentuk terapi berupa pemberian instruksi kepada seseorang dalam bentuk gerakan gerakan yang tersusun secara sistematis untuk merilekskan otot otot dan mengembalikan kondisi dari keadaan tegang ke keadaan rileks, normal dan terkontrol, mulai dari gerakan tangan sampai kepada gerakan kaki. 1.2 Studi Banding yang Berkaitan dengan Judul 3.2.1 TAMAN VILLA MERUYA Sport Club Sport club keluarga yang terletak di Perumahan Taman Vila Meruya ini memiliki luas bangunan sekitar 1500 m2. Tempat ini bisa dikatakan terlengkap di Jakarta Barat. Fasilitas kolam yang tersedia, antara lain: kolam main anak dan kolam dewasa. Di tempat lain, biasanya jika ada steam, belum tentu dilengkapi jacuzzi. Begitu juga sebaliknya. Jadi masyarakat sekitar sudah mengetahui bahwa ini adalah sport club yang memberikan fasilitas terlengkap di wilayah Jakarta Barat. Bagi warga Perumahan Taman Vila Meruya, kehadiran sport club ini merupakan nilai tambah tersendiri. Dengan fasilitas yang ditawarkan, Sport Club Taman Vila Meruya menghadirkan hiburan yang menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga. 2

Sistem yang diterapkan sport club ini menggunakan kartu membership. Family Membership dalam hal ini satu keluarga hanya dikenakan biaya Rp.350 ribu/bulan dan sudah bebas menikmati semua fasilitas yang tersedia setiap harinya. Selain itu tersedia pula membership dengan biaya Rp Rp.250 ribu/bulan dan student Rp.195 ribu/bulan. 3.2.2 PURI BUGAR Sport Club Sport Club ini adalah merupakan fasilitas penunjang untuk kawasan perumahan Puri Indah, Jakarta Barat. Tampak depan gedung Sasaran dari keberadaan Sport Club ini terutama penghuni perumahan, namun tidak menutup kemungkinan untuk umum, diluar perumahan yang berhak menjadi anggota adalah keluarga dengan anaknya atau member perorangan dengan umur 21 tahun. Lokasinya berada dipinggir jalan Tol Jakarta Barat sehingga bangunan ini dapat dengan mudah dikenal karena bentuk bangunan dan fungsinya sangat berbeda dengan bangunan sekitarnya. 3

Fasilitas yang ada pada Sport Club ini, adalah: Fasilitas Utama: - Kolam renang utama - Kolam renang interaktif / arus - Kolam renang anak - Fitness - Sauna dan Whirlpool - Aerobik Fasilitas Tambahan: - Bulu tangkis - Tenis - Tenis Meja - Ruang Ceria, dapat digunakan untuk acara Rapat, seminar, pesta ulang tahun perkawinan, dan lain lain. - Ruko - Restaurant - Aikido Club 4

Bangunan ini mempunyai empat lantai, lantai atas dimanfaatkan untuk fasilitas olahraga tenis yang membutuhkan lahan yang luas karena bebas kolom dan tidak menghalangi ruang gerak pemain untuk beraktivitas, sedangkan untuk fasilitas olahraga lain berada dilantai dua dan tiga. Fasilitas penunjang berupa café, berada dilantai pertama, dekat dengan pintu masuk. A. Ekspresi Struktur Struktur atap dari Puri Bugar Sport Club ini menggunakan struktur rangka bidang yang menutupi tenis court, dibawahnya struktur rangka bidang dibuat melengkung untuk menopang material atap, diatasnya juga memperlebar bentangan dan menambah keindahan fasade bangunan, sedangkan untuk menopang plat lantai tenis court ini ditopang oleh balo, berupa rangka bidang bahan material baja INP. B. Site Pada site Puri Bugar ini menggunakan bentuk persegi, mengikuti tapak yang ada dan memudahkan pengaturan lapangan olahraga yang menjadi fasilitas olahraga yang didominasi fasilitas ini adalah kolam renang, dengan bentuk persegi yang utuh dan fasilitas lain mengelilingi kolam renang tersebut. C. Tampak Sport Club ini bergaya mediterania, dan terlihat megah dengan bukaan jendela dengan fungsi olahraga yang membutuhkan pencahayaan dan penghawaan alami. Pada sisi bangunan tidak memakai teritisan, kecuali pada bangunan utilitas. Ketinggian bangunan ruko lebih rendah daripada Sport Club 5

sehingga tidak menghilangkan identitas bangunan tersebut. Keseluruhan bangunan adalah persegi panjang. 3.3 Tinjauan Tema 3.3.1 Latar Belakang Tema Arsitektur Tropis adalah tema yang dipilih dalam penulisan Laporan Skripsi ini, dengan latar belakang sebagai berikut: Bangunan yang menerapkan unsur jiwa manusia dengan alam sekitarnya ke dalam arsitektur bangunannya. Hal ini tampak dari susunan bangunan yang majemuk, mengutamakan ruang bersama, orientasi bangunan, penerapan unsur alam pada bangunan, serta bentuk arsitektur yang menyatu dengan lingkungan alam sekitarnya. 1 Bangunan yang dirancang harus mampu beradaptasi dengan kondisi alam setempat. Tujuan utamanya adalah menciptakan sarana fasilitas luar bangunan (outdoor) yang dipadu dengan taman (landscape) yang menarik, dan nyaman bagi pengguna dengan menerapkan tema arsitektur tropis, sehingga baik bangunan dan alam sekitar dapat berfungsi secara optimal dan sejalan. 3.3.2 Pengertian Arsitektur Tropis Pengertian Arsitektur Tropis, adalah: Adalah karya arsitektur yang mencoba memecahkan problematik iklim setempat. (Tri Harso Karsono, 2010). 1 Tri Harso Karyono - Arsitektur Tropis dan Konsepsi Arsitektur Hijau, Hal 93 6

Seni membangun bangunan di daerah yang tempraturnya tinggi diatas 20 derajat (George Lippmeir). 3.3.3 Dasar Arsitektur Tropis Arsitektur tropis pada dasarnya berupaya untuk membentuk suatu lingkungan yang menyenangkan bagi pemakainya, dan memberi nilai tambah bagi generasi masa depan yang akan menggunakannya. Bangunan yang fleksibel terhadap perubahan suhu dan kelembaban udara adalah menghindari pemancaran dan pemantulan panas matahari serta utilitas mesin bangunan, melalui penentuan bahan bangunan yang tepat, ventilasi dalam bangunan yang sempurna dan menyeluruh ke semua sudut ruangan, pemakaian bahan bangunan alami, tata tanaman yang mencukupi guna mendinginkan panas udara dan produksi oksigen serta atap dan langit-langit cukup tinggi untuk menaikkan udara panas di samping perhatian pada organisasi ruang yang dapat mengefisienkan gerakan di dalam bangunan. (Corsini, 1997. Teori Desain Arsitektur Tropis) Menurut Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M. Arch - UMB dalam tulisannya: Perancangan Arsitektur Berdasarkan Iklim, menerapkan prinsip dasar dalam perencanaan arsitektur tropis yaitu: Manusia dan Kebutuhannya Pentingnya kebiasaan setempat dan budaya yang mempengaruhi perancangan bangunan. 7

Iklim Tropis Perbedaan antara iklim tropis dan iklim sedang, bertingkat dengan variasi kombinasi antara matahari, awan, hujan, dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. 3.3.4 Material Pendukung Arsitektur Tropis 2 Sun Protection Sun Protection adalah suatu bagian yang mem-protect atau menjaga bagian dalam bangunan (interior) dengan suatu sistem atau bahan yang dapat menambah kenyamanan. Sun Shading Sun Shading adalah suatu bagian penyaring sinar matahari pada bukaan atau ventilasi ruangan, yang biasanya terdapat pada material kaca atau penyangga ventilasi bangunan. Window Radiation (Radiasi Jendela atau Bukaan) Window Radiation maksudnya berpengaruh dalam material atau sistem pada bukaan atau jendela, baik terhadap lingkungan dalam bangunan (interior) ataupun lingkungan luar bangunan (exterior). 3.3.5 Faktor Pendukung Arsitektur Tropis Arsitektur Tropis mengutamakan konsep desain bangunan yang fleksibel terhadap perubahan suhu dan 2 Perancangan Arsitektur Berdasarkan Iklim, Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M. Arch - UMB 8

kelembaban udara, menghindari pemancaran dan pemantulan panas matahari serta utilitas mesin bangunan, melalui penentuan bahan bangunan yg tepat, ventilasi dalam bangunan yang sempurna dan menyeluruh ke semua sudut ruangan, pemakaian bahan bangunan alami, tata tanaman yang mencukupi guna mendinginkan panas udara dan produksi oksigen serta atap dan langit langit cukup tinggi untuk menaikkan udara panas disamping perhatian pada organisasi ruang yang dapat mengefisienkan gerakan di dalam bangunan. 1) Unsur Pendukung Arsitektur Tropis 3 Warna dan Tekstur Dinding Luar Bangunan Warna terang cenderung memantulkan panas, sementara itu warna gelap menyerang panas. Tekstur kasar menyerap lebih banyak panas dibanding tekstur halus. Material Bangunan Bangunan tropis memiliki suatu sistem penggunaan material yang berbeda dari bangunan modern lainnya. Hal ini tergantung konsep bangunan, fungsi bangunan, lokasi site bangunan, serta tujuan bangunan di desain. View dan Orientasi Bangunan Bangunan menghadap pada arah dimana sinar matahari diusahakan dapat memasuki ruangan pada pagi hingga sore hari. 3 Perancangan Arsitektur Berdasarkan Iklim, Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M. Arch - UMB 9

2) Manfaat Arsitektur Tropis Banyak keuntungan yang akan didapat jika sebuah bangunan menerapkan tema Arsitektur Tropis, kondisi alam iklim tempat manusia berada tidak selalu baik menunjang aktivitas yang dilakukannya. Aktivitas manusia yang bervariasi dari melakukan rutinitas kerja di kantor hingga melakukan olahraga memerlukan kondisi iklim sekitar tertentu yang bervariasi pula. Karena cukup banyak aktivitas manusia yang tidak dapat diselenggarakan akibat ketidaksesuaian kondisi iklim luar, manusia membuat bangunan. Dengan bangunan, diharapkan iklim luar yang tidak menunjang aktivitas manusia dapat dimodifikasi diubah menjadi iklim dalam (bangunan) yang lebih sesuai. Bangunan tropis bertujuan mengembangkan kawasan dengan rancangan lingkungan yang komprehensif. Serta menyesuaikan iklim yang awalnya tidak bermanfaat bagi manusia dan kini menjadi sangat berguna dan meningkatkan kualitas hidup manusia. 3.3.6 Kaitan Tema Arsitektur Tropis dengan Judul Dari unsur, bentuk, dan semua faktor pendukung bangunan akan dieratkan kaitannya dengan tema yang diambil yaitu Arsitektur Tropis. Alasan memilih tema Arsitektur Tropis pada Pusat Kebugaran ini adalah untuk mendukung dibangunnya suatu tempat aktivitas yang mengutamakan kesehatan jiwa dan raga manusia yang peduli terhadap kelestarian lingkungan, dan perencanaan ini akan dibangun disekitar kawasan perkotaan yang mempunyai kondisi eksisting lahan yang cukup mempunyai nilai tambah, baik 10

dari pihak pengelola, pengunjung, dan masyarakat sekitarnya. Sehingga semua aspek baik dari bangunan maupun pengguna ikut bersama sama menjaga lingkungan. Penerapan lebih ditekankan pada keterkaitan dengan iklim setempat yang ada pada lingkungan sekitar serta langkah langkah untuk menciptakan suatu bangunan yang ramah terhadap lingkungan untuk kenyamanan pada bangunan olahraga serta menampilkan identitas dari arsitektur tropis. 3.4 Studi Banding Tema Sejenis 3.4.1 Wisma Dharmala Sakti 4 Sejak pembangunannya tahun 1982, Paul Rudolph kepala kantor pusat Dharmala yang berlokasi di Jakarta, telah menganggap Indonesia sebagai salah satu contoh terbaik dari arsitektur tropis di kota. Bahkan, pemerintah mengutip gedung ini sebagai contoh bagaimana bangunan lain harus dirancang dalam rangka untuk melestarikan lingkungan. Gambar 1.1 Kantilever pada bangunan Bangunan ini mempunyai slogan "Kesehatan Masa Depan", sebuah slogannya yang dikonsepkan oleh Paul Rudolph untuk 4 The Paul Rudolph Foundation: Dharmala Neighbors Say "Back At You!" 11

mewakili sebuah bangunan yang peduli untuk fisik maupun kesehatan mental penghuninya. Selama proses desain, Rudolph mengatakan, "Arsitektur Tradisional Indonesia menawarkan berbagai macam solusi untuk masalah iklim panas dan lembab sebagai elemen yang menyatu dalam keanekaragaman yaitu yang terletak pada atap". Gambar 1.2 Exterior Facade Gambar 1.3 Tampak dari Bawah Gambar 1.4 Potongan Gedung 12

Gambar 1.5 Perspektif Gedung Gambar 1.6 Pelataran Ruang Terbuka pada Dasar Bangunan Konsep Arsitektur Wisma Dharmala Sakti 5 Wilayah tropis ada yang berhasil diterapkan secara praktis seperti pada Fasade gedung Wisma Dharmala Sakti dan pemasangan Kanopi tambahan seperti sirip sirip pada gedung Arthaloka. Sirip sirip kanopi Wisma Dharmala Sakti ini membuktikan bahwa konsep dan Façade bangunan gedung tinggi di Indonesia bukan berarti tidak bisa menerapkan konsep Arsitektur Tropis. Arsitektur tropis adalah konsep yang masih dapat diaplikasikan pada gedung atau bangunan tinggi seperti pada Desain dan Fasade gedung Wisma Dharmala ini. Serta usaha pemasangan kanopi tambahan pada beberapa unit gedung untuk beradaptasi dengan iklim tropis setempat. Wisma Dharmala Sakti memiliki gaya arsitektur post modern, sehingga bangunan ini menjadi landmark bangunan di sekitarnya. Dari bentuknya bangunan ini terlihat tidak monoton dengan mempermainkan lekukan pada fasade-nya. 5 Novia Clara Bianca: KONSEP WISMA DHARMALA, Bidang Dasar Horizontal, 2011 13

Gambar 1.7 Potongan Tengah Gedung Bangunan ini secara teknis bentuknya merupakan solusi dari problem iklim panas dan lembab. Bangunan ini menggunakan sistem cantilever untuk menghalangi sinar matahari langsung masuk ke dalam bangunan. Bentuk cantilever ini secara langsung mengambil konsep dari bentuk atap tradisional Indonesia, yaitu bentuk atap yang melebar membentuk permainan cahaya yang unik dan juga berfungsi untuk menangkap angin. Bayangan inilah yang menjadi ide dasar permainan bentuk pada bangunan Wisma Dharmala Sakti. Gambar 1.8 Typical Floor Plan 14

Pintu masuk utama bangunan melalui plaza terbuka dengan atap yang tinggi, dimaksudkan untuk memperoleh pencahayaan alami dengan pengolahan bentuk atrium yang dibentuk oleh teras di lantai atasnya. Plaza ini menghubungkan ruang tamu ke berbagai ruang yang mengolah permainan perbedaan ketinggian lantai dengan tangga yang disisi kiri kanannya terdapat aliran air yang mengarah ke kolam kecil di lantai. Atrium terbuka ini dirancang untuk menciptakan suasana pedesaan, dengan kemudahan pencapaian dan kesan alamiah sebagaimana pada umumnya terdapat di pedesaan. Gambar 1.9 Balkon Bangunan Walaupun terkesan pengerjaannya sulit dan mahal, tetapi hal ini dikompensasikan dengan daya pendingin udara yang lebih kecil, untuk menghindari sinar matahari secara langsung, sehingga biaya perawatan akan lebih murah. Kesimpulan yang dapat diambil dari studi banding terhadap bangunan Wisma Dharmala Sakti adalah: Penggunaan cantilever dengan bentuk atap tradisional Indonesia untuk menghalangi sinar matahari langsung masuk kedalam bangunan selain untuk menangkap angin. Plaza terbuka dengan atap yang tinggi pada pintu masuk utama bangunan untuk memperoleh pencahayaan alami. 15

Kelebihan: Terdapat buffer didalam tapak. Sesuai dengan temanya, buffer tersebut berguna meredam panas dan kebisingan yang sangat tinggi disekitar tapak. Letak gedung strategis, berada di pertigaan jalan Jend. Sudirman, Jakarta. Kantilever yang cukup panjang dapat mencegah hujan dan sinar matahari langsung masuk kedalam bangunan. Kekurangan: Perawatan tanaman yang berada pada fasade bangunan agak sulit dan harus ekstra merawat tumbuh tumbuhan tersebut. Akses kendaraan umum yang tidak teratur disekitar gedung. Agak sulit membersihkan kaca gedung, karena terhalang kantilever dan tumbuhan yang menempel pada fasade gedung. 16

3.4.2 Kima Bajo Resort and Spa, Manado Gambar 1.1 Kima Bajo Resort and Spa, Manado Kima Bajo Resort and Spa adalah hotel bintang 4 yang terletak di kota Manado. Dapat dijangkau sekitar 25 menit dari bandara internasional di Manado. Hotel ini menjadi tujuan sempurna untuk liburan yang mengesankan dengan keindahan hutan tropis serta kawasan pusat menyelam utama di kota Manado. Gambar 1.2 Kima Bajo Resort and Spa, Ruang Luar Resort ini menawarkan berbagai fasilitas yang dapat dinikmati para tamu, seperti kolam renang terbuka, restoran yang menyajikan menu lokal, mediterania dan jepang. Para tamu juga dapat bersantai dan menikmati koktail di bar Bunaken sunset serta dapat menikmati fasilitas perawatan spa dan layanan pijat. 17

Kolam renang dan pusat selam yang terletak di tepi air, sedangkan bar dan restoran menghadap teluk dan menawarkan menu yang luar biasa dari masakan lokal dan internasional. Fasilitas & Layanan: Gambar 1.3 Kima Bajo Resort and Spa, Fasilitas Terdapat 2 sisi pantai, kolam renang air tawar (dangkal & dalam) Ocean view Nibong Bar dan Restoran Eco Divers pusat menyelam Mayana Spa Lounge dengan TV satelit Layanan laundry Bandara transfer (termasuk dalam paket dan tarif kamar) Sewa mobil dan sopir (dengan biaya tambahan) Kima Bajo Resort and Spa juga menawarkan 18 Villa Bunga mewah dengan bathtub dan shower diluar ruangan, sangat eksklusif dengan kolam renang pribadi dan 12 kamar rumah yang luas. Gambar 1.4 Fasilitas Penginapan (Resort & Villa) 18

Tujuan Mayana Spa, untuk meremajakan dan menenangkan jiwa masyarakat perkotaan yang membutuhkan fasilitas spa. Dilakukan dari perpaduan bahan minyak esensial aromaterapi tradisional yang alami. Pijat yang menyegarkan tubuh, pengunjung dapat menenangkan saraf mereka dengan para terapis yang berpengalaman. Gambar 1.5 Fasilitas Spa (Mayana Spa) Kesimpulan: Pada perancangan fasilitas komersil yang mengangkat unsur tropis yang berkaitan dengan relaksasi Spa, maka lokasi tapak sangat berpengaruh sekali. Dalam hal ini, perancangan akan sangat sesuai dengan tema dan konsepnya, karena tema arsitektur tropis berhubungan dengan iklim setempat dan sangat berpengaruh pada tautan lingkungan pada tapak. 19