HALAMAN JUDUL PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MITHOMPEL : Mini Phantom Pelvis Pendamping Belajar Anatomi dapat Dibawa Kemanapun BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: UMMI KHAIRUN NISWAH 11/321314/DKU/00023 (2011) AYU INDAH LESTARI 11/321341/DKU/00048 (2011) IFFAH HANIM 11/321318/DKU/00027 (2011) NOOR ROFI ISTIQOMAH 11/321316/DKU/00025 (2011) RANI NUR ATIQOH HP 11/321342/DKU/00049 (2011) UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v RINGKASAN... vi BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Tujuan... 1 1.3. Luaran yang diharapkan... 1 1.4. Manfaat... 1 BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA... 2 2.1. Gagasan utama mini phantom pelvis... 2 2.2. Aspek Ekonomi... 3 2.3. Analisis Penerimaan dan Keuntungan... 4 a. BEP dan Analisis Penerimaan Keuntungan... 4 b. B/C Ratio... 4 c. Nilai Efisiensi Penggunaan modal (ROI atau Return on Investment)... 4 2.4. Analisis Target Pasar... 4 2.5. Keberlanjutan Usaha... 5 BAB III METODE PELAKSANAAN... 5 3.1. Konsep Bisnis/ Rencana Bisnis... 5 a. Membuat sketsa pelvis... 5 b. Penyiapan bahan... 5 c. Pembuatan mini pelvis panthom... 5 d. Pemolesan mini pelvis panthom... 6 e. Packaging... 6 f. Pemasaran... 6 3.2. Konsep Bisnis Ditinjau dari SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats)... 6 iii
a. Strength... 6 b. Weakness... 6 c. Opportunities... 6 d. Threats... 6 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN... 7 LAMPIRAN... 10 Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota Kelompok, dan Dosen Pembimbing... 10 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan... 16 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas... 17 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan... 18 iv
DAFTAR TABEL Tabel 1.Rencana Biaya Variabel... 3 Tabel 2.Biaya Operasional Per Periode (3 bulan)... 3 Tabel 3.Biaya Tetap (Garansi 3 tahun)... 3 Tabel 4.Ringkasan Anggaran Biaya... 7 Tabel 5.Jadwal Kegiatan... 8 v
RINGKASAN Saat ini, banyak institusi pendidikan di Indonesia membuka program studi kebidanan. Banyaknya program studi kebidanan juga diikuti dengan banyaknya jumlah mahasiswa kebidanan. Pada tahun pertama kuliah, mahasiswa dituntut untuk dapat menguasai anatomi tubuh manusia terutama yang berkaitan dengan materi kebidanan. Anatomi tubuh manusia yang hendaknya dikuasai yaitu bagian panggul karena area tersebut merupakan subjek dan objek pekerjaan seorang bidan. Dibagian pelvis memiliki bagian keras dan lunak. Bagian keras terdiri atas tulang penyusun pelvis. Sedangkan bagian lunak yaitu organ organ yang ada didalamnya. Tulang pelvis merupakan jalan lahir keras dalam proses persalinan normal. Bidan dalam kompetensinya adalah menolong persalinan secara normal harus paham dan mengerti anatomi jalan lahir keras maupun lunak. Sebelum persalinan, sebagai bidan harus mampu menentukan apakah ibu hamil dapat melahirkan secara normal atau tidak. Hal tersebut fungsi dari bidan mengetahui anatomi pelvis. Jika membahas tentang persalinan normal sangat erat kaitannya dengan organ panggul, karena untuk melahirkan secara normal, panggul harus memenuhi syarat untuk dapat dilewati oleh janin. Sehingga sebagai mahasiswa kebidanan harus benar - benar mengetahui bagian-bagian dari pelvis. Selain itu, adapula mahasiswa kesehatan seperti dokter dan perawat yang membtuhkan pengetahuan mengenai anatomi pelvis ini. Dengan mini panthom pelvis harapannya dapat mempermudah mahasiswa kebidanan dalam mempelajari dan selanjutnya diterapkan pada panggul yang sebenarnya. vi
1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pelvis (panggul) merupakan jalan lahir keras yang harus dilalui bayi dalam proses kelahiran. Sebagai mahasiswa kesehatan dan tenaga kesehatan, khususnya mahasiswa kebidanan, kami dituntut untuk mengetahui anatomi panggul seorang wanita. Dengan mengetahui anatomi fisiologi panggul, kita dapat menentukan apakah ukuran panggul seorang ibu normal atau tidak. Hal ini berkaitan dengan kelancaran saat ibu dalam proses persalinan normal. Untuk mempelajari anatomi panggul, para mahasiswa biasanya mengggunakan gambar anatomi tubuh yang ada di internet, buku atlas anatomi, phantom panggul yang ada di laboratorium. Mahasiswa akan lebih mudah memahami ilmu tersebut jika ia dapat melihat tiruan panggul wanita di laboratorium. Akan tetapi, keterbatasan waktu dan alat peraga yang ada membuat para mahasiswa tidak bisa berlama-berlama menggunakan phantom tersebut untuk belajar, sehingga mengakibatkan kurangnya pemahan mahasiswa mengenai anatomi panggul. Hal inilah yang mendasari para penulis untuk menciptakan suatu produk yang kami beri judul "MITHOMPEL: Mini Phantom Pelvis Pendamping Belajar Anatomi dapat Dibawa Kemanapun". Phantom panggul ini memiliki banyak kelebihan yaitu selain harga yang terbilang cukup murah, phantom ini juga mudah dipelajari, praktis, dan mudah untuk dibawa kemana saja. 1.2.Tujuan Tujuan dari PKMK ini adalah meningkatkan pengetahuan mahasiswa kesehatan khususnya kebidanan dalam memahami anatomi panggul dengan menciptakan phantom pelvis mini yang murah, mudah dipelajari, praktis, dan mudah dibawa ke manapun. 1.3.Luaran yang diharapkan Usaha ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai anatomi pelvis melalui penggunaan mini phantom pelvis. Mini phantom panggul yang diharapkan berkualitas, mudah dibawa dan dipelajari. 1.4.Manfaat a. Membantu para mahasiswa kesehatan dan tenaga kesehatan dalam mempelajari anatomi pelvis/ panggul. b. Mempermudah para mahasiswa dalam mempelajari karena bentuknya yang mini dan ringan, sehingga mudah dibawa kemanapun. c. Memberdayakan pengarajin kayu untuk lebih berinovasai terhadap produk kayu
2 d. Meningkatkan jiwa kewirausahaan dan manajemen marketing para mahasiswa pengusul. BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 2.1. Gagasan utama mini phantom pelvis Mini phantom pelvis merupakan boneka yang dapat membantu mahasiswa kesehatan terutama yang sedang mempelajari mengenai kebidanan. Banyak mahasiswa belajar praktek dengan phantom hanya di laboratorium saja. Padahal waktu untuk berada di laboratorium terbatas karena harus bergantian dengan mahasiswa yang lain. Sehubungan dengan itu, mahasiswa membutuhkan belajar lagi diluar laboratorium. Phantom yang berada di laboratorium phantom yang besar dan mahal. Mahasiswa dapat keberatan jika membeli phantom tersebut untuk digunakan belajar dirumah. Selain harganya lebih mahal, barangnya juga berat. Phantom pelvis yang berukuran kecil dibutuhkan oleh mahasiswa kesehatan untuk berlatih mengenai struktur anatomi pelvis. Phantom tersebut berukuran kecil sehingga dapat dibawa kemanapun. Selain digunakan untuk mempelajari anatomi, dengan phantom tersebut juga dapat digunakan untuk mengetahui mekanisme persalinan, cara pegukuran panggul, dan lain-lain. Kayu sengon sebagai bahan untuk membuat mini panthom mudah didapat di daerah Yogyakarta. Selain itu, pengrajin kayu yang akan kita jadikan mitra kerja juga banyak kita temukan disini, khusunya di daerah Bantul, sehingga sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat mini panthom sangat mendukung. Terbatasnya waktu belajar mahasiswa kebidanan di laboratorium menuntut mahasiswa untuk belajar sendiri di luar jam perkuliahan, sementara alat yang digunakan untuk latihan hanya ada di laboratorium. Mahasiswa membutuhkan latihan untuk mengasah keterampilan dan membutuhkan alat sebagai media pembelajarannya. Sehingga peluang pasar terbuka lebar dengan mahasiswa sebagai sasaran utamanya.
3 2.2. Aspek Ekonomi Komponen biaya usaha mini phantom pelvis disajikan sebagai berikut : No. 1 2 3 Tabel 1. Rencana Biaya Variabel Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Jumlah Kayu 10 Rp 500,000.00 Rp 5,000,000.00 Cat 10 Rp 50,000.00 Rp 500,000.00 Pelitur 25 Rp 30,000.00 Rp 750,000.00 TOTAL Rp. 6.250.000,00 Tabel 2. Biaya Operasional Per-Periode (3 Bulan) No. Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Jumlah 1 Media promosi 1 Rp 500.000,00 Rp 250.000,00 2 Transportasi 1 Rp 200.000,00 Rp 200.000,00 3 Komunikasi 1 Rp 300.000,00 Rp 300.000,00 TOTAL Rp 750.000 Tabel 3. Biaya Tetap (Garansi 1-3 tahun) No. 1 2 3 4 Jenis Pengeluaran Alat kemas cap produk Gerinda Perlengkapan tukang (palu, meteran, pahat, kikir ) Volume Harga Satuan Jumlah 1 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00 1 Rp 50,000.00 Rp 50,000.00 1 Rp 1,800,000.00 Rp 1,800,000.00 1 Rp 400,000.00 Rp 400,000.00 5 Mesin bor 1 Rp 800,000.00 Rp 800,000.00 TOTAL Rp 3,750,000.00 Total biaya operasional dan biaya tetap = Rp. 3.750.000,00+ Rp.750.000,00 = Rp. 4.500.000,00
4 2.3.Analisis Penerimaan dan Keuntungan a. BEP dan Analisis Penerimaan Keuntungan Break event point merupakan kondisi dimana usaha tidak mendapatkan keuntungan atau kembali modal. Perhitungan dari penerimaan dan keuntungan usaha adalah sebagai berikut: Total biaya produksi/variabel (3 Bulan) = Rp.6.250.000,00 Biaya operasional/periode (3 Bulan) = Rp. 750.000,00 Biaya tetap (garansi 1-3 tahun) = Rp. 3.750.000,00 + TOTAL = Rp10.750.000,00 Diperkirakan dalam 3 bulan usaha ini mengeluarkan modal Rp. 7.000.000,00 (biaya variabel + biaya operasional 3 bulan). Berdasarkan hasil survey pasar, diprediksi harga phantom pelvis setelah dua bulan sekitar Rp 80.000,00. Maka dari 200 phantom pelvis yang diproduksi dapat memberikan masukan sebesar Rp 16.000.000,00. Harga phantom pelvis diprediksi tidak akan mengalami fluktuasi. Sehingga keuntungan yang diperoleh dalam 3 bulan: Rp.16.000.000,00 Rp. 7.000.000,00 = Rp. 9.000.000,00. Jadi, dalam satu periode produksi (3 bulan) sudah cukup untuk mengembalikan modal dan bahkan memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp. 9.000.000,00. Rp 3.750.000,00= Rp. 5.250..000,00. b. B/C Ratio Benefit cost ratio adalah perbandingan antara penerimaan dengan biaya. Nilai B/C ratio adalah: B / C ratio = Keuntungan = 9.000.000= 2 Biaya tetap+operasional 4.500.000 Nilai B / C ratio adalah 2 > 1, maka usaha ini sangat layak dilakukan. c. Nilai Efisiensi Penggunaan modal (ROI atau Return on Investment) ROI dihitung untuk mengetahui keuntungan dari modal yang telah digunakan, yaitu: ROI = Keuntungan bersih X 100% = 9.000.000 X 100% = 56,25% Keuntungan kotor 16.000.000 Artinya dari modal investasi yang ditanam akan memberikan keuntungan sebesar 56,25%. 2.4.Analisis Target Pasar Segmen pasar yang menjadi sasaran yaitu para mahasiswa kesehatan dan tenaga kesehatan yang berada di Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan menciptakan usaha ini diharapkan kami mampu mengembangkan mini phantom pelvis tersebut. Kami tidak khawatir apabila competitor
5 bermunculan, karena kami telah memiliki relasi yang dapat bekerjasama dalam bisnis ini. 2.5.Keberlanjutan Usaha Keberlanjutan usaha merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan. Keuntungan yang diperoleh setelah dikurangi biaya operasional, selanjutnya akan digunakan untuk mengembangkan usaha. Progam keberlanjutan usaha yang akan dijalankan antara lain dengan peningkatan jumlah produksi dan memperluas sasaran pasar. Perluasan pasar juga akan dilakukan dengan bekerjasama dengan pengrajin yang lebih besar sehingga mempermudah dalam produksi dalam skala besar. Selain itu juga dapat bekerjasama dengan institusi pendidikan kesehatan utuk ikut mempromosikan produk kepada mahasiswanya.. Secara otomatis usaha ini akan semakin berkembang maju, memiliki pasar yang luas, dan akan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1. Konsep Bisnis/ Rencana Bisnis Secara umum rencana pembuatan mini panthom pelvis adalah sebagai berikut: a. Membuat sketsa pelvis Pada tahapan ini dibuatlah sketsa dan ukuran phantom yang akan dibuat. Gambar dibuat secara detail sehingga akan memudahkan pengrajin membuat phantom b. Penyiapan bahan Bahan yang akan digunakan untuk membuat mini panthom pelvis adalah kayu. Kayu yang digunakan sengon karena dinilai kuat dan ringan untuk bisa dibawa kemana-mana. Selain untuk pembuatan phantom ada pula persiapan bahan untuk packaging menggunakan kotak karton. c. Pembuatan mini pelvis panthom Sketsa yang telah dibuat disetorkan kepada pengrajin. Kemudian didiskusikan agar hasil pengrajin seperti yang diinginkan. Setelah ada kesepakatan, proses selanjutnya produksi phantom. Pada proses pengerjaan tetap memantau hasil kerja sehingga hasil seperti yang diinginkan. Rencana pembuatan phantom panggul berjumlah 200 buah.
6 d. Pemolesan mini pelvis panthom Proses selanjutnya yaitu pemolesan. Phantom dicat dan diplitur agar lebih rapi serta menarik. Setelah itu, phantom diberi label nama produk. e. Packaging Packaging digunakan untuk mengemas phantom agar phantom tidak mudah rusak dan mudah untuk dibawa. Packaging menggunakan kertas karton yang dilapisi busa agar menahan phantom dari guncangan dan tetap dalam posisinya. f. Pemasaran Sistem penjualan dilakukan antar mahasiswa kesehatan dan tenaga kesehatan, melaui media sosial, dan media cetak. Selain itu, akan diusahakan mitra kerja sebagai distributor seorang mahasiswa di seluruh institusi yang memiliki program studi kesehatan sehingga penyebaran informasi ke mahasiswa kesehatan dapat lebih cepat. 3.2.Konsep Bisnis Ditinjau dari SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) a. Strength Bahan baku dari kayu sengon. Kayu tersebut murah, mudah didapat, ringan, dan kuat. Terbatasnya waktu mahasiswa di laboratorium untuk mempelajari anatomi pelvis sehingga mahasiswa membutuhkan media pembelajaran anatomi pelvis. Phantom yang ada di laboratorium memiliki harga yang mahal dan bentuknya besar sehingga mahasiswa membutuhkan phantom yang kecil dan lebih murah. b. Weakness Kelemahan dari usaha ini yaitu pembuatan sketsa harus detail guna kemudahan dalam produksi. Selain itu juga dibutuhkan seorang pengrajin yang terampil untuk mengerjakan phantom ini. c. Opportunities Anatomi pelvis dipelajari oleh mahasiswa kedokteran, keperawatan, dan kebidanan. Banyaknya mahasiswa kesehatan dan tenaga kesehatanmenjadikan peluang sebagai konsumen phantom pelvis karena alat bantu ersebut dapat menjadi media pembelajarannya. d. Threats Mencari mitra untuk menditribusikan phantom. Adanya kompetitor lain yang akan meniru phantom pelvis.
7 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Rancangan Biaya Tabel 4. Ringkasan Anggaran Biaya No. Pos Anggaran Besarnya 1 Peralatan Penunjang Rp. 3.750.000,00 2 Bahan habis pakai Rp 6.250.000,00 3 Pelaporan Rp. 1.250.000,00 4 Perjalanan Rp. 1.250.000,00 Jumlah Rp.12.500.000,00
8 No. 4.2. Jadwal kegiatan Kegiatan 1 Persiapan a. Survey lokasi pembuatan MITHOMPEL Bulan ke 1 Bulan ke 2 Bulan ke 3 Bulan ke 4 Bulan ke 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Indikator Keberhasilan diketahui ketersediaan dan kisaran harga pembuatan b. Pembelian Alat, Bahan mendapatkan alat dan bahan c. Persiapan pemasaran Sasaran dan pasokan pemasaran sudah dipersiapkan 2 Pelaksanaan a. Seleksi kayu Mendapatkan kayu yang sesuai b. Pembelian kayu dan jenis Kayu sudah dibeli dan pola pembuatan MITHOMPEL sudah dipersiapkan c. Pembuatan MITHOMPEL MITHOMPEL dibuat dengan ukuran yang sesuai dan praktis 3 Pemasaran a. Survey harga pasar mengetahui harga pasar b. Finishing pembuatan prodak pemolesam hasil akhir pembuatan c. marketing Pemasaran Sasaran dan marketing penjualan sudah strategis d. Penjualan Prodak siap dijual 4 Evaluasi a. Hasil dan proses pemasaran tercapainya indikator keberhasilan b. Analisis hasil usaha memperoleh hasil sesuai target
9 c. Perbaikan dan penyempurnaan usaha pngembangan usaha 5 Penyusunan laporan kegiatan evaluasi kegiatan
10 LAMPIRAN Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota Kelompok, dan Dosen Pembimbing
11
12
13
14
15
16 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah Alat kemas Mempercantik produk 1 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00 cap produk perlengkapan penjualan 5 Rp 50,000.00 Rp 250,000.00 Gerinda alat bantu produksi 1 Rp 1,800,000.00 Rp 1,800,000.00 Perlengkapan tukang (palu, meteran, pahat, kikir ) alat bantu produksi 1 Rp 400,000.00 Rp 400,000.00 Mesin bor alat bantu produksi 1 Rp 800,000.00 Rp 800,000.00 TOTAL Rp 3,750,000.00 2. Bahan Habis Pakai Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah Kayu Bahan pembuat MITHOMPEL 10 Rp 500,000.00 Rp 5,000,000.00 Cat Finishing pembuatan MITHOMPEL 10 Rp 50,000.00 Rp 500,000.00 Pelitur Finishing pembuatan MITHOMPEL 25 Rp 30,000.00 Rp 750,000.00 TOTAL Rp 6,250,000.00 3. Perjalanan Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah Biaya penggunaan jasa 5 Rp 150,000.00 Rp 750,000.00 transportasi transportasi produk Jasa Angkut Sebagai media penyaluran produk 5 Rp 100,000.00 Rp 500,000.00 Rp 1,250,000.00 4. Pelaporan Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah ATK Sebagai alat utuk pembuatan lapotan 1 Rp 250,000.00 Rp 250,000.00 Publikasi Poster, Leaflet, Stand 1 pemasaran Rp 500,000.00 Rp 500,000.00 Pembuatan Laporan Pembuatan laporan 1 Rp 200,000.00 Rp 200,000.00 Komunikasi Pulsa 1 Rp 300,000.00 Rp 300,000.00 TOTAL Rp 1,250,000.00
17 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas No. Nama/ NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu (jam/mi nggu) Uraian Tugas 1 Ummi Khairun Niswah (11/321314/DKU/00023) 2 Ayu Indah Lestari (11/321341/DKU/00048) 3 Iffah Hanim (11/321318/DKU/00027) 4 Noor Rofi Istiqomah (11/321316/DKU/00025) Bidan Pendidik Bidan Pendidik Bidan Pendidik Bidan Pendidik Kesehatan 20 Ketua, mengkoordinasi tugas seluruh anggota dan membantu terlaksananya kegiatan Kesehatan 18 Marketing, memasarkan produk phantom yang telah diproduksi. Kesehatan 18 Penanggungjawab produksi, mencari alat dan kebutuhan untuk pembuatan phantom Kesehatan 18 Bendahara, melakukan perhitngan keuangan dan menganalisis harga. 5 Rani Atiqoh (11/321342/DKU/00049) Bidan Pendidik Kesehatan 18 Sekretaris, melakukan backup data dan melakukan pembukuan kegiatan tim.
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan 18