BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkomunikasi dengan audiens. Desain Komunikasi Visual adalah salah satu bentuk seni

dokumen-dokumen yang mirip
Bahasa visual untuk prod media cetak.

BAB II METODOLOGI. 2.1 Maksud Dan Tujuan Studi Tujuan Umum

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjual barang dan memberikan layanan dalam bentuk informasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

Prinsip Desain poster

BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAB III TEORI PENUNJANG

Dasar Dasar Desain 1 08FTPD. Modul ke: Prinsip Rupa : Ukuran. Fakultas. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Program Studi Desain Produk

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BAB III TEORI PENUNJANG

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Definisi, Tujuan, dan Manfaat Desain Grafis

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB V KONSEP PERANCANGAN

PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

PRINSIP-PRINSIP DESAIN

10/1/2009 KOMPONEN/ELEMEN DESAIN GRAFIS KOMPONEN / ELEMEN GARIS JENIS GARIS. Garis. Ruang/space. Huruf /typografi. Shape. Warna, tekstur, cahaya

Pembuatan Konsep hingga Aplikasi

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pihak lain, agar dapat saling mempengaruhi diantara keduanya.

Tipografi Aplikatif DASAR DASAR DESAIN DALAM TIPOGRAFI. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KRATIF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI... HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI...

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK MEDIA DIGITAL Pengolahan Image dengan CorelDRAW (3)

BAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB I PENDAHULUAN. melalui desain cover. Karena keefektifan di cover menekankan pada bentuk

DAFTAR ISI... HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... i. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... ii. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... iii

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

Pesan : Pesan Penjualan dari produsen selaku komunkator yang ditujukan kepada konsumen selaku komunikan

Poster. dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin.

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP


PERANCANGAN PROMOSI WISATA ALAM LEMBAH HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Andri Arizka 85870/2007

BAB III LANDASAN TEORI

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun

BAB III SRATEGI KONSEP DAN PERANCANGAN VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Ellen Hirzy dalam Microsoft Encarta Reference Library 2008,

MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran

BAB 4 KONSEP DESAIN Definisi Buku

FOTOGRAFI MODEL SEBAGAI BAGIAN PROMOSI LEMBAGA PENDIDIKAN MODEL STUDIO MODEL SOLO

BAB I PENDAHULUAN. Baliho, Spanduk, wall of fame, atau back drop dan x-banner sangat dibutuhkan

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. logo hotel dan menggunakan foto menu free breakfast sebagai program promosi

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN IKLAN KAWASAN WISATA PANTAI GLAGAH MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

Elemen Elemen Desain Grafis

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang. menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL TOPIK 2 JENIS MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa

Laporan Kerja Praktek BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

UNIT KEGIATAN BELAJAR UKB SBRU-3.1/4.1/1/1

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1.1 Cuplikan Program Acara Televisi: Asli Enak Gambar 1.2 Cuplikan Program Acara Televisi: Benu Buloe..

BAB I PENDAHULUAN. ini. Seperti, majalah, name card, poster dan lain-lainya. dengan keperluannya. Hasil karya desainer grafis digunakan sebagai iklan

BAB II LANDASAN TEORI

Teknik pembuatan promosi pada media utama dan media pendukung. pada kampanye ini menggunakan warna-warna dominan, ilustrasi dan

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

Komposisi dan Layout. Definisi Desain yang Baik. Pengguna senang desain tetapi butuh konten

Berkreasi dengan Teks

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV MEDIA DAN TEKNIK PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini,

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

STRATEGI PERANCANGAN PROMOSI WIJAYA ROTAN MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

PERANAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENDUKUNG MEDIA PROMOSI KESEHATAN

MODUL MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP SENI GRAFIS DALAM DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MULTIMEDIA (SENI GRAFIS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Elemen Dasar. 1.4 x x. 1.0 x x. 3.4 x. 1.0 x x

Latar belakang Desain grafis

BAB III TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORERIKAL PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA TATA RUANG LUAR DAN DALAM HOMESTAY DAN EKOWISATA SAWAH

Pengertian Seni Rupa. Prinsip - prinsip Seni

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.2 Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual adalah desain yang memiliki maksud dan tujuan untuk berkomunikasi dengan audiens. Desain Komunikasi Visual adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. 1 Desain memiliki beberapa elemen-elemen yang apabila disatukan akan membentuk sebuah karya yang memiliki prinsip-prinsip. Menurut Soekartono.S.IP,M.Si, elemenelemen desain terbagi menjadi 6, yaitu : 1. Garis (Line) Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga dapat berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. 1 Soekartono.S.IP,M.Si http://tonz94.wordpress.com/2008/01/10/elemen-desain-grafis/

Gambar 01. Garis Vertikal Gambar 02. Garis Horizontal Gambar 03. Garis Diagonal Gambar 04. Garis berawal dari titik

Gambar 05. Beberapa ukuran ketebalan dari sebuah garis Gambar 06. Garis dapat dibentuk dengan media yang berbeda-beda 2. Bentuk (Shape) Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:

Gambar 07. Persegi Gambar. 08 Kubus Gambar 09. Lingkaran

Gambar 10. Bola Gambar 11. Segitiga Gambar 12. Piramida 2.1 Huruf (Character) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.

Gambar 13. Macam-macam huruf atau karater 2.2 Simbol (Symbol) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan detail). Gambar 14. Macam-macam simbol 2.3 Bentuk Nyata (Form) : bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.

Gambar 15. Macam-macam bentuk nyata 3. Tekstur (Texture) Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, dan lain sebagainya. Gambar 16. Macam-macam tekstur 4. Ruang (Space) Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain. Sebagai contoh, tanpa adanya ruang, mata audiens tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang, mata audiens tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

Gambar 17. Macam-macam ruang 5. Ukuran (Size) Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini, desain grafis dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain sehingga mata audiens akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu. Gambar 18. Macam-macam ukuran 6. Warna (Color) Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena warna dapat menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentukbentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/rgb) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat

dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color/cmyk) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik. Gambar 19. Warna-warna RGB Gambar 20. Warna-warna CMYK

Gambar 21. Lingkaran Warna / Color Wheel Gambar 22. Temperatur warna Dari elemen-elemen tersebut, disatukan menjadi sebuah karya yang memenuhi prinsip-prinsip desain. Prinsip-prinsip desain menurut Robin Landa, Rose Gonella, dan Steven Brower dalam bukunya yang berjudul 2D Visual Basic for Designers adalah : 1. Keseimbangan (Balance) Keseimbangan adalah kestabilan yang diciptakan dari elemen-elemen yang ditata di setiap sisinya berpusat pada 1 titik tengah. Dalam desain, keseimbangan ini diciptakan dari penataan setiap elemen-elemen desain dalam satu tata letak. Seimbang atau tidaknya setiap elemen dilihat dari ukuran, bentuk, warna, dan tekstur yang berkesinambungan dengan lokasi atau penempatan elemen-elemen desain itu pada sebuah komposisi. Ada 3 macam keseimbangan :

Gambar 23. Contoh keseimbangan Gambar 24. Contoh ketidakseimbangan a. Simetris (Symmetry) Pendistribusian / peletakan elemen-elemen desain pada setiap sisinya dan berdasar pada sebuah garis ditengah. Gambar 25. Contoh Simetris b. Asimetris (Asymmetry) Pendistribusian / peletakan elemen-elemen desain pada setiap sisinya, namun tidak berdasar pada sebuah garis tengah.

Gambar 26. Contoh asimetris c. Keseimbangan Radial Pendistribusian / penempatan elemen-elemen desain yang di kombinasikan berorientasi vertikal dan horizontal dimana elemen-elemen tersebut melingkar keluar dari titik tengah sebuah komposisi. Gambar 27. Contoh asimetris 2. Hirarki Visual (Visual Hierarchy) Visual hierarchy adalah penataan elemen-elemen grafis berdasarkan sebuah titik fokus atau emphasis. Sebuah titik fokus dalam sebuah komposisi akan menjadi pusat perhatian dan agar menarik perhatian mata yang melihatnya. Ada tiga elemen dalam hirarki visual yaitu : foreground, background, dan middle ground. Dalam buku 2D Visual Basics for Designers ada beberapa hal yang termasuk dalam hirarki visual, yaitu : a. Kontras (Contrast) Tugas seorang desainer grafis adalah membuat sebuah komposisi dari elemen-elemen desain dan membantu mengarahkan mata dari orang yang melihat. Untuk membuat sebuah

komposisi seorang desainer grafis harus memperhatikan : ukuran dan skala, warna, harmoni dan penekanan, kejelasan dan konsistensi, lokasi, bentuk, dan tingkat. Gambar 28. Contoh kontras b. Persepsi (Perception) Persepsi sangat penting untuk mebuat tingkatan dalam sebuah hirarki visual. Seorang desainer grafis harus dapat menyusun elemen-elemen desain sedemikian rupa sehingga dapat mengkontrol mata audiens. Gambar 29. Contoh Persepsi. Sebuah persepsi dapat dibentuk dari peletakan beberapa elemen menjadi sebuah komposisi

c. Emphasis Emphasis atau titik fokus adalah cara untuk menarik mata audiens. Sebuah komposisi harus memiliki titik fokus agar audiens dapat tertarik untuk melihat dan dapat membedakan bagian mana yang lebih dipentingkan. Gambar 30. Contoh Titik Fokus 3. Ritme (Rhythm) Ritme adalah nada yang muncul dari sebuah komposisi elemen-elemen desain. Ritme dapat dibuat dengan cara : a. Repetisi (Repetition) dan Variasi (Variation) Repetisi adalah cara menata elemen grafis yang sama berulang-ulang, sedangkan variasi adalah cara menata elemen grafis dengan berbagai variasi dalam suatu komposisi.

Gambar 31. Contoh repetisi atau pengulangan b. Proporsi (Proportion) Penempatan elemen grafis harus memperhatikan proposinya. Proporsi yang baik akan menghasilkan desain yang baik pula. Permainan ukuran, warna, bentuk dan lainnya dari setiap elemen grafis akan menghasilkan proporsi yang baik. 4. Kesatuan (Unity) Setiap elemen desain yang ditata dalam sebuah komposisi harus memiliki kesatuan dari satu elemen ke elemen lainnya. Kesatuan ini akan menimbulkan keharmonisan dalam sebuah komposisi. Kesatuan termasuk di dalamnya : a. Grid (Structure)

Gambar 32. Contoh Grid Gambar 33. Contoh satu kolom Gambar 34. Contoh dua kolom Gambar 35. Alternatif dua kolom

b. Alignment (Centered, Left, Right, Justified, Runaround) Gambar 36. Rata tengah (Centered) Gambar 37. Rata kiri (Left) Gambar 38. Rata kanan (right) Gambar 39. Rata kiri-kanan (justified)

Gambar 40. Melingkar (runaround) Dalam desain, elemen-elemen dan prinsip-prinsip desain ini sangat penting untuk diperhatikan. Gabungan dari elemen-elemen akan menghasilkan karya yang memiliki prinsipprinsip desain dan dapat menghasilkan desain yang terlihat harmonis. 2.2 Media Promosi Dalam dunia marketing atau pemasaran ada yang disebut Marketing Mix atau 4P. 4P adalah strategi yang digunakan oleh para marketer dalam melakukan pemasaran. 4P terdiri dari : Product, Place, Price, Promotion. Keempat hal ini saling berkesinambungan namun Promotion atau promosi memegang peranan penting dalam keberhasilan pemasaran suatu produknya. Dalam mempromosikan sebuah produk, harus ada media sebagai perantara antara orang yang mempromosikan dan target promosinya. Inilah yang di sebut sebagai media promosi. Media promosi adalah sebuah media yang memiliki tujuan untuk mempromosikan sebuah produk, brand, jasa, atau tempat ke masyarakat dengan membawa pesan tertentu didalamnya. Media promosi paling tua dan efektif adalah media dari mulut ke mulut. Menggunakan media ini memang sangat efektif tapi sangat kurang efisien karena kecepatan penyampaiannya kurang dapat diukut dan diperkirakan. 2 2 Cahyo Pramono. Harian Waspada 27 Agustus 2007

Media promosi sarana untuk mengkomunikasikan suatu produk/jasa/image/perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas. 3 Media promosi harus dapat menyampaikan informasi yang ingin disebar luaskan dengan cara yang benar dan mudah ditangkap oleh masyarakat. Ada beberapa media yang banyak digunakan sebagai media promosi, contohnya: Koran, Majalah, Poster, TV, Radio, dan lain-lain. Untuk mempromosikan sebuah tempat, promosi yang dilakukan sangat beragam, dari mulai goodie bag, payung, mug, topi, kaos, sticker, pulpen dan banyak lagi. Contoh-contoh media promosi ini sangat efektif karena dapat langsung menjangkau konsumen lewat benda itu sendiri. Semakin marak jenis-jenis media promosi yang digunakan, juga memancing para desainer grafis mendesain media tersebut agar lebih menarik dan terlihat bagus. Dengan membuat media promosi yang semakin menarik akan membuat produk yang dipromosikan selalu tertanam dipikiran masyarakat. 2.3 Media lini atas (Above the line) Adalah media yang bersifat massa. Maksudnya khalayak sasarannya berjumlah besar atau luas, antara satu dengan lainnya tidak saling kenal dan menerpa pesan secara serempak. Media yang termasuk kategori lini atas adalah : surat kabar, majalah, tabloid, televisi, film, radio dan internet. 3 MEDIA PROMOSI Promotion Tools, http://www.dimensigraphic.com/infront/brochure-brosure.htm, 2011.

2.4 Media lini bawah (Below the line) Adalah media yang menggunakan media khusus dengan target audiens terbatas. Media-media khusus yang tergabung dalam below the line meliputi : 1. Leaflet Leaflet adalah lembaran kertas cetak yang dilipat menjadi dua halaman atau lebih. 2. Poster Poster adalah iklan warna berukuran besar yang dicetak pada selembar kertas dan ditempelkan pada panel, dinding, atau kaca jendela. 3. Spanduk Spanduk adalah iklan yang dipasang membentang diatas jalan dan terbuat dari bahan kain flexi. 4. Billboard Billboard adalah papan iklan berukuran besar yang ditempelkan diluar ruang. 5. Flyer Flayer adalah bahan promosi yang dibuat dalam bentuk selebaran. 6. Brosur Brosur menurut kamus isilah periklanan Indonesia adalah booklet yang dipakai dalam penjualan berupa kegiatan promosi. 7. Banner Banner adalah jenis iklan yang dicetak diatas kain lebar yang direntangkan atau dipasang di jalan, di depan pertokoan, bangunan maupun sudut-sudut jalan. 8. Sticker Stiker merupakan media yang mempunyai fungsi seperti poster, yang membedakannya adalah sticker tidak perlu menggunakan media perekat tambahan.

2.5 Format Media Standar ukuran kertas yang digunakan diseluruh dunia (kecuali di Amerika dan Canada) termasuk di Indonesia adalah ISO 216. Standar ini menggunakan rasio 1 banding 1.4142 untuk ukuran lebar banding kertas panjang. Rasio ini diperkenalkan pertama kali oleh seorang peneliti Jerman Georg Lichtenberg pada tahun 1786. Standar ISO 216 mempunyai tiga seri, yaitu A, B dan C yang masing-masing ukuran ditandai dengan angka belakangnya. Misalnya seri A : A4, A5, A6, A7. Setengah ukuran A4 adalah A5, sedangkan setengah ukuran A5 adalah A6 dan seterusnya. Sejak tahun 1977, A4 menjadi standar ukuan kertas surat. Seri Mm Inch 4 A0 1682 x 2378 66,22 x 93,62 2 A0 1189 x 1682 44,81 x 66,22 A0 841 x 1189 33,11 x 46,81 A1 594 x 841 22,39 x 33,11 A2 420 x 594 16,54 x 23,39 A3 297 x 420 11,69 x 16,54 A4 210 x 297 8,27 x 11,69 A5 148 x 210 5,83 x 8,27 A6 105 x 148 4,13 x 5,83 A7 74 x 105 2,91 x 4,13 A8 52 x 74 2,05 x 2,97 A9 37 x 52 1,46 x 2,05 A10 26 x 37 1,02 x 1,46 Sumber : Layout Dasar dan Penerapannya. Penulis : Surianto Rustan, S. Sn