BAB III PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut : 1. Proses pengambilan sidik jari dalam suatu perkara pidana adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dapat diungkap karena bantuan dari disiplin ilmu lain. bantu dalam penyelesaian proses beracara pidana sangat diperlukan.

DAFTAR PUSTAKA. Grafika, Jakarta Grafika, Anton M.Moelijono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan negara hukum sebagaimana dicantumkan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari uraian hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan oleh penulis,

SKRIPSI PERANAN PENYIDIK POLRI DALAM MENCARI BARANG BUKTI HASIL TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI WILAYAH HUKUM POLRESTA PADANG

AKIBAT HUKUM PENGHENTIAN PENYIDIKAN PERKARA PIDAN DAN PERMASALAHANNYA DALAM PRAKTIK

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat

PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Secara yuridis status keuangan Negara yang diinvestasikan dalam

PENULISAN HUKUM PELAKSANAAN ASAS CEPAT, SEDERHANA DAN BIAYA RINGAN DALAM PROSES PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN PERKARA PEMALSUAN IDENTITAS KARTU KELUARGA

PELAKSANAAN PEMBERIAN HAK KEBEBASAN BAGI TERSANGKA DALAM MEMBERIKAN KETERANGAN KEPADA APARAT PENYIDIK MENURUT PASAL 52 DAN 117 KUHAP

BAB III PENUTUP. sebagai jawaban dari permasalahan dalam penulisan hukum ini yakni bahwa:

BAB IV FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DALAM KELUARGA DI POLRES BENGKULU

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis diatas maka dapat ditarik kesimpulan

BAB III PENUTUP. pidana pembunuhan berencana yang menggunakan racun, yaitu: b. Jaksa Penuntut Umum membuat surat dakwaan yang merupakan dasar

PENULISAN HUKUM. Oleh : EMILLIA CITRA LESTARI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. pembunuhan dan penganiayaan yang terjadi dewasa ini seakan-akan telah

KEBIJAKAN POLISI DALAM MENANGGULANGI TERJADINYA TINDAK PIDANA PENCURIAN HEWAN TERNAK (SAPI DAN KAMBING) (STUDI KASUS DI POLSEK BLUTO) PENULISAN HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

BAB III PENUTUP. disimpulkan peran penyidik dalam menangani tindak pidana yang. dilakukan oleh anakmenurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, sering terjadi tindak

DIES NATALIS XXXIII Universitas Islam Batik Surakarta ISBN :

BAB I PENDAHULUAN. Ketentuan Pasal 184 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam Penjelasan Undang Undang Dasar 1945, telah dijelaskan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan yang sudah diuraikan sebelumnya maka penulis. menyimpulkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya

LUMAJANG TENTANG DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERJUDIAN

DAFTAR PUSTAKA. Budihardjo, Miriam, 2008, Dasar-Dasar Ilmu Politik, PT Gramedia Pustaka Utama,.Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. dapat lagi diserahkan kepada peraturan kekuatan-kekuatan bebas dalam

PELAKSANAAN KEWENANGAN TEMBAK DI TEMPAT OLEH POLRI TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA DALAM PROSES PENANGKAPAN (Studi di Wilayah Hukum Polres Nganjuk)

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, mengakibatkan kejahatan pada saat ini cenderung

BAB I PENDAHULUAN. pada Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang berbunyi Negara Indonesia adalah Negara Hukum.

BAB III PENUTUP. penulis, maka penulis menyimpulkan bahwa :

BAB III PENUTUP. disimpulkan beberapa hal dalam penulisan ini, yaitu:

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis penulis yang telah dilakukan maka dapat

TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS PERAN PENYIDIK DALAM MELAKUKAN IDENTIFIKASI PERILAKU TINDAK PIDANA PERKOSAAN (STUDI DI POLRES KOTA MALANG)

Keywords: Identification Criminal Offense - Murder Plans

BAB V PENUTUP tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Informasi

PEMBERIAN SURAT TANDA PENERIMAAN LAPORAN OLEH PIHAK KEPOLISIAN KEPADA PIHAK PELAPOR. (Studi di Polres Kota Batu) PENULISAN HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. mengatur suatu usaha untuk mewujudkan ide-ide dan konsep-konsep menjadi

BAB III PENUTUP. maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

PENULISAN HUKUM ANALISIS PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DITINJAU DARI UU NO

BAB I PENDAHULUAN. 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 amandemen ke-iii. Dalam Negara

BAB III PENUTUP. dapat Penulis ambil kesimpulan sebagai berikut :

UPAYA POLRI DALAM MENANGANI MEREBAKNYA PENCURIAN KAYU (Studi di Polres Nganjuk)

BAB III PENUTUP. praperadilan, maka dapat disimpulkan bahwa: akan memeriksa tuntutan tersebut. Tata cara atau acara dalam proses pemeriksaan

EFEKTIVITAS PASAL 108 AYAT (6) KUHAP MENGENAI KEHARUSAN MEMBERIKAN SURAT TANDA PENERIMAAN LAPORAN ATAU PENGADUAN OLEH PENYELIDIK ATAU PENYIDIK

REKAM MEDIS SEBAGAI PEMBUKTIAN PERKARA MALPRAKTEK DI BIDANG KEDOKTERAN PENULISAN HUKUM. Oleh : EL WARDA KHAERANI NIM :

HAMBATAN PENYIDIK DALAM MELAKSANAKAN REKONSTRUKSI KASUS TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN

DISKRESI KEPOLISIAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN MOTOR (STUDI KASUS DI KANTOR SAT RESKRIM POLRES PROBOLINGGO KOTA) PENULISAN HUKUM

PERANAN SIDIK JARI DALAM PROSES PENYIDIKAN SEBAGAI SALAH SATU ALAT BUKTI UNTUK MENGUNGKAP SUATU TINDAK PIDANA. (Studi Kasus di Polres Sukoharjo)

TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM PENULISAN HUKUM

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, (2008), Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Cet. Ke- I, Jakarta: Prenada Media Group.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas diatas, maka dapat dikemukakan

Penyidikan tidak hanya untuk menemukan tersangkanya saja namun dapat juga digunakan

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA PENCABULAN

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap yang dilakukan oleh pelakunya. Dalam realita sehari - hari, ada

BAB I PENDAHULUAN. terkait korupsi merupakan bukti pemerintah serius untuk melakukan

BAB III PENUTUP. Berdasarkan pembahasan diatas Pembuktian Cyber Crime Dalam. di dunia maya adalah : oleh terdakwa.

TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS PENANGANAN KASUS TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK. (Studi Di Wilayah Hukum Polres Jombang)

Fungsi Pra Penuntutan Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan Penuntutan Perkara Pidana Oleh Penuntut Umum. Cakra Nur Budi Hartanto *

PERSETUJUAN ARTIKEL/JURNAL

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis pembahasan, hasil penelitian yang penulis

Lex et Societatis, Vol. IV/No. 2/Feb/2016/Edisi Khusus

Lex Privatum Vol. V/No. 6/Ags/2017

perundang-undangan tentang pemberantasan tindak pidana korupsi serta tugas dan wewenang Kejaksaan, maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. hukum, tidak ada suatu tindak pidana tanpa sifat melanggar hukum. 1

BAB I PENDAHULUAN. yang telah tercakup dalam undang-undang maupun yang belum tercantum dalam

BAB III PENUTUP. 1. Upaya Penegakan Hukum terhadap Cybercrime terkait pembuktian. pembuktian terhadap perkara dibidang cybercrime tidak

PERANAN SIDIK JARI DALAM PROSES PENYELIDIKAN SEBAGAI SALAH SATU ALAT BUKTI UNTUK MENGUNGKAP SUATU TINDAK PIDANA PENCURIAN

BAB III PENUTUP. di wilayah hukum pengadilan Negeri Klaten sebagai berikut:

ANALISIS TENTANG KENDALA DALAM MELAKUKAN PENGOLAHAN TEMPAT KEJADIAN PERKARA OLEH KEPOLISIAN DALAM KASUS PEMBUNUHAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENCABUTANKETERANGAN TERDAKWA DALAM BERITA ACARA PEMERIKSAAAN (BAP) DAN TERDAKWA

JURNAL ILMIAH FUNGSI IDENTIFIKASI SIDIK JARI DALAM MENENTUKAN PELAKU TINDAK PIDANA ( Studi di Polres Mataram ) SKRIPSI

DAFTAR KEPUSTAKAAN., Hukum Acara Pidana, Sinar Grafika, Jakarta, 2010;, Asas-asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta, 2004;

I. PENDAHULUAN. kondisi sosial budaya dan politik suatu negara berkembang untuk menuju sistem

UPAYA PENYIDIK DALAM MENGUNGKAP TINDAK PIDANA PENCABULAN TERHADAP ANAK DALAM LINGKUNGAN KELUARGA (Studi di Wilayah Hukum Polresta Malang)

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Kekerasan psikis yang dilakukan oleh orang tua kandung terhadap

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan penelitian dan pembahasan, maka dapat dirumuskan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat di simpulkan :

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan norma hukum tentunya tidaklah menjadi masalah. Namun. terhadap perilaku yang tidak sesuai dengan norma biasanya dapat

KEWENANGAN JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM PROSES PRA PENUNTUTAN MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA 1 Oleh : Richard Olongsongke 2

DAFTAR PUSTAKA. Andi Hamzah, Asas - Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta, 2008.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan pada pembahasan penulis paparkan sebelumnya maka. dapat disimpulkan:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Agar hukum dapat berjalan dengan baik, maka berdasarkan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan berkaitan dengan upaya

BAB III PENUTUP. Berdasarkan dari uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. kekerasan. Hal ini dapat dilihat dari tabel tentang jumlah kejahatan yang

BAB I PENDAHULUAN. karena kehidupan manusia akan seimbang dan selaras dengan diterapkannya

BAB I PENDAHULUAN. lazim disebut norma. Norma adalah istilah yang sering digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi penyimpangan-penyimpangan terhadap norma-norma pergaulan. tingkat kejahatan atau tindak pidana pembunuhan.

BAB III PENUTUP. b. Usia anak tersebut adalah 12 sampai dengan 18 tahun. perdagangan narkotika berupa pidana penjara dan pidana denda.

METODE ILMU SIDIK JARI DI TINGKAT PENYIDIKAN DALAM MENGUNGKAP TINDAK PIDANA DI KEPOLISIAN RESOR (POLRES) KABUPATEN BANTUL

DAFTAR PUSTAKA. Admasasmita Romli, Sistem Peradilan Pidana Kontemporer. Jakarta: Kencana

BAB II PERANAN POLISI SEBAGAI PENYIDIK DALAM MELAKUKAN PENANGANAN TEMPAT KEJADIAN PERKARA

II. TINJAUAN PUSTAKA. sehingga mereka tidak tahu tentang batasan umur yang disebut dalam pengertian

PERLUNYA NOTARIS MEMAHAMI PENYIDIK & PENYIDIKAN. Dr. Widhi Handoko, SH., Sp.N. Disampaikan pada Konferda INI Kota Surakarta, Tanggal, 10 Juni 2014

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Sebagaimana tertulis dalam rumusan masalah, akhirnya penulis

ANALISIS YURIDIS DATA KEPENDUDUKAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK UNTUK PENYIDIKAN TINDAK PIDANA

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENYELUNDUPAN PAKAIAN BEKAS DARI LUAR NEGERI

Transkripsi:

61 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut : 1. Proses pengambilan sidik jari dalam suatu perkara pidana adalah sebagai berikut : a. Mendatangi dan mengamankan TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk melakukan konsolidasi dan olah TKP khususnya pada sidik jari yang ditinggalkan pelaku diambil dengan menggunakan sarung tangan karet supaya sidik jari tidak menempel. b. Sidik jari direkam pada kartu sidik jari untuk informasi beserta identitas orang yang diambil sidik jarinya dan dirumuskan. c. Setelah langkah-langkah diatas, kemudian dibuat BAP (Berita Acara Pemeriksaan) yang kemudian dipakai untuk proses pembuktian.

62 2. Ditemukan kendala dalam penggunaan ilmu sidik jari dalam mengungkap tindak pidana di Polres Klaten yaitu : a. Peralatan yang sederhana membuat petugas bagian identifikasi sulit untuk mengambil sidik jari pada benda yang disentuh oleh pelaku sehingga sulit untuk membaca serta membandingkan sidik jari. b. Polisi hanya mempunyai database sidik jari yang diambil dan disimpan secara manual. c. Cuaca dan keadaan TKP yang rusak berpengaruh terhadap jejak sidik jari yang ditinggalkan pelaku. d. Keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki keahlian khusus dibidang dactyloscopy. B. Saran Berdasarkan dengan hasil dan kesimpulan penelitian, maka penulis sekiranya memberikan yang berkaitan pokok permasalahannya, yaitu : 1. Harus ditingkatkan dengan cara pemerintah lebih memperhatikan dan meningkatkan fasilitas-fasilitas yang seharusnya ada di Polres Klaten. Salah satunya pemerintah dapat mengusahakan pengadaan peralatan identifikasi yang lengkap dan lebih modern mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Agar kepolisian

63 yang bertugas pada bagian identifikasi merasa terbantu sehingga dapat memunculkan sumber daya manusia yang ahli di bidang dactyloscopy, dengan adanya hal tersebut diharapkan jika ada suatu tindak pidana dengan menggunakan ilmu sidik jari tidak ada kendala. 2. Perlu ditingkatkan kerjasama diantara masyarakat, kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya. Sehingga proses pengungkapan tindak pidana dapat secara tepat terungkap.

DAFTAR PUSTAKA Buku : Buku ditulis oleh satu orang penulis : Andi Hamzah, November 2008, Terminologi Hukum Pidana, Cetakan Pertama, Sinar Grafika, Jakarta. Lamintang P.A.F, 1990, Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Bandung, Sinar Baru. Moeljatno, 1993, Asas-asas Hukum Pidana, Jakarta, Bineka Cipta. Poerwadarminta W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia ( Jakarta : PN Balai Pustaka, 1982 ) Tongat, SH., M.Hum, Pebruari 2009, Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia dalam perspektif pembaharuan, cetakan ke -2, Malang, UMM Press. Sukardi, 2005, Ilegal Logging Dalam Perspektif Politik Hukum Pidana, Yogyakarta, Universitas Atmajaya Yogyakarta. Winarno Budiatmojo, 2009, Hukum Pidana Kodifikasi, Cetakan I, Surakarta LPP UNS dan UNS Perss. Wirjono Projodikoro, 2002, Asas-Asas Hukum Pidana Indonesia, Bandung, PT. Eresco. Yahya Harahap M, 2001, Pembahasan permasalahan dan penrapan KUHAP, penyidikan dan penuntutan, sinar grafika, Jakarta. Yudhana, I.N.Materi Rakernis Sie Iden Dit Reskrim, 11 Agustus 2003, Semarang. Buku ditulis oleh dua orang penulis : Lamintang P.A.F dan Jasman Samosir C., 1981, Detik-Detik Khusus, Bandung, Tarsito.

Lembaga : Departemen Pertanahan Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, Maret 2000, Buku Petunjuk Teknis Polri di Bidang Identifikasi, cetakan ke II, Jakarta. Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, 1993, penuntun dactyloscopy, Pusat Identifikasi Polri. Kamus : Departemen Pendidikan Nasional, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta. Makalah : Kompol Drs. Darwis Rincing, pemeriksa daktiloskopi madya biddaktikrim, Pusident Bareskrim Polri, Daktiloskopi Kriminal dalam mendukung Scientivic Crime Investigation. Website : http://yanuaradityap.blogspot.com/2010/05/makalah-hukum-acara-pidana.html Peraturan Perundang-Undangan : Undang-Undang No.2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian RI, Permata Press. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana & Penjelasannya, Permata Press.