PERANCANGAN JARINGAN DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sehingga diperlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak

PERANCANGAN JARINGAN DAN MANAJEMEN AKSES SERTA BANDWIDTH DI SMP NEGERI 1 JATEN

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN KOMPUTER DENGAN STUDI KASUS DI SMK MUHAMMADIYAH 2 SRAGEN. Makalah. Program Studi Informatika

ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA ROUTERBOARD 751 DENGAN MULTI KONEKSI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Makalah PERANCANGAN JARINGAN NIRKABEL DI DINAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH ( BKD )

ANALISIS MANAGEMENT BANDWIDTH DENGAN METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) DAN HTB (HIERARCHICAL TOKEN BUCKET) DENGAN MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Edi Sumarno Pembimbing 1: Jatmiko,Ir, MT. Pembimbing 2: Irma Yuliana,ST,MM.

PERANCANGAN JARINGAN DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

PENGEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER DAN MANANJEMEN BANDWIDTH DENGAN MENERAPKAN METODE PER CONNECTION QUEUE ( STUDI KASUS : PENGADILAN NEGERI SALATIGA )

ANALISA JARINGAN REMOTE KOMPUTER SERVER DATABASE DENGAN ANDROID MOBILE MENGGUNAKAN APLIKASI TEAM VIEWER DAN KEGUNAAN APLIKASI TEAM VIEWER.

PERANCANGAN MANAJEMEN BANDWIDTH DAN IMPLEMENTASI PADA SMA CANDRA NAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan, bahkan di bidang bisnis sekalipun. Dimana banyak perusahaan yang

IMPLEMENTASI PORTSENTRY SEBAGAI KEAMANAN SERVER UBUNTU DARI AKTIFITAS SERANGAN DI SMK NEGERI 2 PEKALONGAN

PEMETAAN JARINGAN HOTSPOT PADA D CINNAMONS.NET

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK MENGGUNAKAN PPTP (PONT TO POINT TUNNELING PROTOCOL) PADA PT.

USER MANAGEMENT AND BANDWIDTH HOTSPOT AT C.V. JOGJA PRIMA TRANS USING MIKROTIK ROTER

BAB I PENDAHULUAN. mengakses internet selama 6 jam dengan biaya Rp ,- dan Paket 2

ANALISA TRAFIK DATA DAN PERILAKU USER DI KPDE KABUPATEN KLATEN

PERANCANGAN JARINGAN LAN DAN PROXY SERVER DENGAN CLEAR OS UNTUK MEMBATASI HAK AKSES MURID DI SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

RANCANG BANGUN KEAMANAN JARINGAN WIRED DAN WIRELESS LAN BERBASIS PROTOKOL 802.1X DAN SERTIFIKAT DI SMP NEGERI 1 JATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk chating. Layanan-layanan yang sebelumnya sulit berkembang, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk mencari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengembangan PC Router Mikrotik untuk Manajemen Jaringan Internet pada Laboratorium Komputer Fakultas Teknik UHAMKA.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN JARINGAN DI INTERNET SERVICE PROVIDER

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM

PERANCANGAN SISTEM MONITORING PERANGKAT JARINGAN BERBASIS SNMP. Makalah. Program Studi Teknik Informatika. Fakultas Komunikasi & Informatika

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

MEMBANGUN INTERNET SERVICE PROVIDER MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK STUDI KASUS MENDUNGAN HOTSPOT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER DAN MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN MENERAPKAN METODE PER CONNECTION QUEUE ( STUDI KASUS : PENGADILAN NEGERI SALATIGA )

BAB 1 PENDAHULUAN. sangatlah penting. Kebutuhan akan teknologi informasi menjadi sangat krusial

PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK (Study Kasus : SMKN 1 JUWIRING)

MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN SIMPLE QUEUE PADA MIKROTIK DI SMK PGRI 1 KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. di area hotspot tanpa harus menggunakan kabel. Layanan hotspot sangat

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.

SIMULASI APLIKASI MIKROTIK ROUTER DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pemakaian internet yang meningkat saat ini. menyebabkan permintaan terhadap mutu layanan QOS (Quality of services)

PERANCANGAN SERVER DENGAN MEMANFAATKAN PROXMOX DI PENGELOLA DATA ELEKTRONIK KABUPATEN SRAGEN

ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI JARINGAN LAN DENGAN ROUTER MIKROTIK PADA SMA ST. KRISTOFORUS I

MONITORING TRAFIK INTERNET DAN PERBANDINGAN PENGATURAN POLICY JARINGAN AKSES INTERNET PADA LOCAL AREA NETWORK MENGGUNAKAN BRAZILFW DAN MIKROTIK

MEMBANGUN INTERNET SERVICE PROVIDER MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK STUDI KASUS MENDUNGAN HOTSPOT

APLIKASI MANAJEMEN BANDWIDTH PADA USB TETHERING ANDROID MENGGUNAKAN MIKROTIK

MENEJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN QUEUE TREE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN ALAMAT IP CLIENT ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT

BAB I PENDAHULUAN. mendownload halaman website ke PC-nya, atau meng-upload gambar/file dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI Metode Penelitian

Kata kunci : Manajement Bandwidth dan User, Mikrotik, Router

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah

TEKNIK MARK PACKET DAN MARK CONNECTION UNTUK MANAJEMEN BANDWITH DENGAN PENDEKATAN TOP-DOWN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik. tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi berbagai perangkat keras maupun lunak yang telah

Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang)

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

Rancang Bangun Proxy Anti Virus Berbasis Linux dan Mikrotik

MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi

STIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Wireless LAN (Local Area Network) adalah suatu system jaringan

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan juga mengatur arus lalu lintas data untuk kelancaran transfer data.

SISTEM INFORMASI PERKEMBANGAN AKADEMIK SISWA PLAYGROUP MENGGUNAKAN LAYANAN SMS

ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN DAN MANAJEMEN BANDWIDTH PADA PT.TRIDAYA ADICIPTA

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN...

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK MENGGUNAKAN PPTP (PONT TO POINT TUNNELING PROTOCOL) PADA PT.MEGA TIRTA ALAMI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi adalah internet. Menurut (Porter, 2005) internet membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, menciptakan tren dan gaya hidup yang baru bagi kehidupan manusia di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali perusahaan yang memerlukan informasi dan data-data dari

IMPLEMENTASI LOAD BALANCING MENGGUNAKAN METODE PCC (PER CONNECTION CLASSIFIER) PADA IPv4 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGEMBANGAN BANDWIDTH PADA JARINGAN INTERNET MENGGUNAKAN PENDETEKSIAN JENIS KONEKSI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. hingga saat ini semakin meningkat, terutama pada jaringan internet

Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang)

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI NTH DAN PER CONNECTION CLASSIFIER LOAD BALANCING DUA JALUR ISP SPEEDY PADA MIKROTIK ROUTEROS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

METODELOGI PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah mengoptimalkan baik dari segi keamanan maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Parasian Silitonga 1, Irene Sri Morina 2 Fakultas Ilmu Komputer Unika St. Thomas S.U 1 RSUP Haji Adam Malik Medan 2

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

PERANCANGAN JARINGAN DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh : Nama Pembimbing 1 Pembimbing 2 : Muhammad Alfi Cahyani : Dr. Heru Supriyono, M.Sc. : Agus Supardi S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JULI 2013

PERANCANGAN JARINGAN DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA Muhamma Alfi C, Heru Supriyono, Agus Supardi Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta E-Mail : k3ncurm4s@yahoo.com ABSTRACT Network design is essential thing creating a network system. Designing a network system must suite (must be in accordance) with the needs of an agency relating. Such school need any network management in order the existing connection aren t abused by teachers and students to open useless site. Such sites often slipped with warm and malware. On the other hand, there are many sites needs require large bandwidth to open (it). This things certainly lead reduced access. So, to overcome this problem, the solution is the use of a router. The research methods uses were interviews, literature, and experimentation. From these methods will be made network design that needed by the school agencies (school department). The equipment required is Winbox v2.2.18 as support software and Mikrotik RB 750 as hardware With the design of this network, bandwidth in SMA Muhammadiyah I Surakarta will be share spread evenly so the internet access will be more optimal for teaching and so the internet access will be more optimal for teaching and learning activities (teaching learning process) Keyword : Mikrotik, Bandwidth iii

ABSTRAKSI Perancangan jaringan internet merupakan suatu hal yang sangat penting dalam membuat suatu system jaringan.peerancang suatu jaringan haruslah disesuaikan dengan kebutuhan dari instansi yang terkait. Contohnya,sebuah sekolah membutuhkan adanya ataupun siswa untuk membuka situs-situs kurang bermanfaat. Situs-situs seperti ini sering disusupi worm dan malware. Selain itu,situs-situs yang ada saat ini membutuhkan bandwidth yang besar untuk membukanya. Hal seperti ini tentunya juga akan menyebabkan kecepatan akses berkurang.sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut solusi yang dapat diberikan adalah pemakaian router. Metode penelitian yang digunakan adalah metode wawancara,literature dan eksperimen.dari metode tersebut akan dibuat perancangan jaringan yang dibutuhkan oleh instansi sekolah. Peralatan yang dibutuhkan adalah Winbox v2.2.18 sebagai software pendukung dan Mikrotik RB750 sebagai hardware. Dengan adanya perancangan jaringan ini,bandwidth pada SMA Muhammadiyah 1 Surakarta akan dibagi secara merata. Sehingga akses internet lebih optimal untuk kegiatan belajar-mengajar. Kata Kunci :Mikrotik, Bandwidth iv

PENDAHULUAN Dalam suatu instansi sekolah, seperti di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta sebenarnya tidak memerlukan Bandwidth yang besar jika hanya untuk melakukan pembelajaran tentang internet, namun akan muncul berbagai macam masalah seperti lambatnya koneksi internet jika klien yang mengakses ke internet banyak. Di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta menggunakan koneksi internet dari ISP Speedy dengan Bandwidth up to 1 MB dan di gunakan oleh 2 lab komputer yang masing-masing lab memiliki 30 komputer pada lab 1 dan 20 komputer pada lab 2. Selain di lab ada hotspot yang digunakan oleh para siswa. Hal tersebut jelas akan mempengaruhi performa koneksi internet dari klien yang terkoneksi jika Bandwidth 1 MB harus di share ke puluhan komputer. Dalam menangani suatu jaringan yang belum termanajemen, maka diperlukan suatu sistem jaringan yang terorganisir dengan baik. Seperti pemakaian router. Router bisa diperoleh dengan cara memakai langsung tanpa harus install system dengan menggunakan router broadband atau bisa dengan menggunakan komputer untuk membuat router dengan cara menginstall system operasi atau software untuk membuat router dengan catatan hardware pun mendukung untuk proses routing. Dalam perancangan jaringan ini nantinya direncakan akan menggunakan Mikrotik serta bagaimana cara atau teknik dalam management bandwidth terhadap client. TINJAUAN PUSTAKA Suatu jaringan membutuhkan router untuk mengoptimalkan jaringannya yang telah mendukung Quality of Service salah satunya adalah manajemen Bandwidth. Optimalisasi Keamanan Jaringan Menggunakan Pemfilteran Aplikasi Berbasis MikrotiK yang berlatar belakang internet telah memberikan pengaruh yang sangat besar pada penyebaran informasi, sehingga semakin banyak orang yang mengakses data melalui internet dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sistem khususnya dalam melakukan pemfilteran aplikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sehingga meneliti keamanan menggunakan cara pemfilteran yang digunakan untuk mengamankan suatu jaringan. Perkembangan teknologi informasi peralatan pendukung jaringan komputer masih sangat diperlukan. Router OS menjadi komponen penting dalam pembangunan jaringan komputer. 1

Daftar Pustaka Faridl, Abdullah Miftah. 2011. Analisis dan Perancangan Manajemen Bandwidth Menggunakan Mikrotik di Telecenter Kertonegoro Ngawi. Naskah Publikasi. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer, Amikom. Handriyanto.2009. Kajian Penggunaan Mikrotik Router OS sebagai Router Pada Jaringan Naskah Publikasi. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer, Amikom. Mujahidin.2011. OS Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwith Dengan Menerapkan Metode Peer Connection Queue. Riadi.2011. Optimalisasi Keamanan Jaringan Menggunakan Pemfilteran Aplikasi Berbasis Mikrotik Naskah Publikasi. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer, Amikom. Wardhana.2006. Dalam menangani suatu jaringan yang belum termanajemen, maka diperlukan suatu sistem jaringan yang terorganisir dengan baik.

BIODATA PENULIS Nama : Muhammad Alfi Cahyani Tempat dan Tanggal Lahir : Boyolali, 27 Maret 1989 Jenis Kelamin Agama Perguruan Tinggi Alamat : Pria : Islam : Universitas Muhammadiyah Surakarta : Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura Telp./ Fax : (0271) 717417 Alamat Rumah : Manggen RT 01/ 04, Rembun, Nogosari, Boyolali No. HP : 081567670088 Alamat e-mail : k3ncurm4s@yahoo.com

Penggunaan Bandwidth di sebuah jaringan seringkali kurang dimanfaatkan secara optimal. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu atau lebih client yang menghabiskan kapasitas Bandwidth dalam jaringan tersebut untuk men-download atau untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang dapat menyita kapasitas Bandwidth. METODOLOGI PENELITIAN Dalam Perancangan Jaringan di SMA Muhammadiyah 1 menggunakan beberapa metode. Beberapa metode tersebut adalah sebagai berikut: 1. Metode Literatur Metode literatur merupakan penelusuran literatur yang bersumber dari buku, media, ataupun dari hasil penelitian orang lain yang bertujuan untuk menyusun dasar teori yang kita gunakan dalam melakukan penelitian. 2. Eksperimen Pada metode ini peneliti melakukan beberapa tahap yaitu observasi, desain dan perancangan sistem, pengujian sampai implementasi sistem yang telah dibuat. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perancangan jaringan di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta yang telah dibuat menghasilkan rancangan yang dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Rancangan Jaringan di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. 2

Pada gambar 1 merupakan rancangan jaringan yang baru pada SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. Sebelum router yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dapat digunakan untuk penelitian maka dilakukan berbagai konfigurasi sebagai tahap inplementasi dan optimalisasi jaringan SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. Untuk menjaga kestabilan koneksi maka di SMA Muhammadiyah 1 Suakarta pada masingmasing bagian di SMA dibagi dalam beberapa network. Pembagian network di SMA adalah sebagai berikut : Pada jaringan Lab.1 memiliki network 172.168.0.0, client yang dapat terhubung pada jaringan Lab 1 adalah range IP antara 172.168.0.1 172.168.0.62. Pada jaringan Lab 2 memiliki network 172.168.0.64, client yang dapat terhubung pada jaringan Lab 2 adalah range IP antara 172.168.0.65 172.168.0.126. Pada jaringan Lab 3 memiliki network 172.168.0.128, client yang dapat terhubung pada jaringan Lab 3 adalah range IP antara 172.168.0.129 172.168.0.190. Pada jaringan kantor memiliki network 172.168.0.192, client yang dapat terhubung pada jaringan Kantor adalah range IP antara 172.168.0.193 172.168.0.222. Pada jaringan TU memiliki network 172.168.0.224, client yang dapat terhubung pada jaringan TU adalah range IP antara 172.168.0.225 172.168.0.254. Pada jaringan Hotspot memiliki network 192.168.0.1, client yang dapat terhubung pada jaringan Hotspot adalah range IP antara 192.168.1.2 192.168.1.254. Untuk mengetahui kestabilan koneksi internet maka dilakukan beberapa percobaan pada masing-masing bagian. 1 17 KB/sec 2 27 KB/sec 3 26 KB/sec 4 21 KB/sec 5 22 KB/sec 6 25 KB/sec 7 22 KB/sec 8 24 KB/sec 9 19 KB/sec 10 20 KB/sec Tabel 1. Percobaan pada Lab 1 Tabel 1 merupakan hasil percobaan 1 29 KB/sec 2 30 KB/sec 3 32 KB/sec 4 29 KB/sec 5 31 KB/sec 6 28 KB/sec 7 32 KB/sec 8 29 KB/sec 9 30 KB/sec 10 28 KB/sec Tabel 2. Percobaan pada Lab 2. 3

Tabel 2 merupakan hasil percobaan 1 21 KB/sec 2 20 KB/sec 3 18 KB/sec 4 18 KB/sec 5 20 KB/sec 6 16 KB/sec 7 19 KB/sec 8 17 KB/sec 9 20 KB/sec 10 21 KB/sec Tabel 3. Percobaan pada lab 3 Tabel 3 merupakan hasil percobaan 1 25 KB/sec 2 20 KB/sec 3 19 KB/sec 4 27 KB/sec 5 24 KB/sec 6 22 KB/sec 7 25 KB/sec 8 24 KB/sec 9 27 KB/sec 10 23 KB/sec Tabel 4. Percobaan pada jaringan Kantor Tabel 4 merupakan hasil percobaan 1 24 KB/sec 2 27 KB/sec 3 25 KB/sec 4 23 KB/sec 5 20 KB/sec 6 25 KB/sec 7 24 KB/sec 8 26 KB/sec 9 27 KB/sec 10 23 KB/sec Tabel 5. Percobaan pada jaringan TU. Tabel 5 merupakan hasil percobaan 1 26 Kb/sec 2 24 Kb/sec 3 20 Kb/sec 4 26 Kb/sec 5 24 Kb/sec 6 25 Kb/sec 7 26 Kb/sec 8 24 Kb/sec 9 24 Kb/sec 10 26 Kb/sec Tabel 6. Percobaan pada jaringan Hotspot Tabel 6 merupakan hasil percobaan Pada tabel percobaan 1 sampai 6 dapat disimpulkan bahwa kecepatan yang didapat tidak bisa stabil tetapi kecepatan 4

download yang didapatkan dari percobaan 1 sampai 6 tidak terpaut jauh dari tiap tiap percobaan. Kesimpulan Dengan penelitian dan pengujian sistem jaringan yang dibuat dapat ditarik kesimpulan seperti berikut: 1. Dengan adanya perancangan jaringan yang baru maka proses elajar mengajar akan terasa lebih lancar karena koneksi jaringan sudah diatur sedemikian rupa untuk meminimalisir perebutan bandwitdth yang dipakai. 2. Karena bandwitdth yang dimiliki SMA Muhammadiyah 1 Surakarta tidak terlalu besar maka sebelum adanya manajemen bandwitdth koneksi jaringan terasa kacau dan tidak teratur, setelah dilakukan manajemen Bandwidth dengan metode queue tree maka setiap PC yang terkoneksi dengan jaringan SMA Muhammadiyah 1 Surakarta terbatasi dan diatur agar tidak saling berebut Bandwidth. 5