BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 92 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 89 TAHUN 2007

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 90 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL T E N T A N G

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 63 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2009 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR BALI, Mengingat

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 80 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR BALI, Mengingat

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BERITA DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 39 TAHUN 2014

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN

WALIKOTA TASIKMALAYA,

TENTANG WALIKOTA BEKASI,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN BINA MARGA KOTA BATU

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 39 TAHUN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 36 Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, maka perlu ditetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas Fungsi dan Tata Kerja Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air; 1

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan Kabupaten Bantul; 11. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul; M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BANTUL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Bantul. 2. Dinas adalah Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul. 3. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul. 4. Sekretariat adalah adalah Sekretariat Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul. 5. Sekretaris adalah Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bantul. 6. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra-SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. 7. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah atau disebut Renja-SKPD adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. 8. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat RKA-SKPD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan SKPD serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD. 9. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat DPA-SKPD adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran. 10. Program adalah penjabaran kebijakan SKPD dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi SKPD. 11. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personal (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. 12. Urusan hukum adalah penyiapan produk-produk hukum dan bantuan hukum sesuai tugas dan fungsi SKPD. 2

13. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu. BAB II RINCIAN TUGAS Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasal 2 Kepala Dinas mempunyai tugas : a. memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas sesuai ketentuan perundangundangan yang berlaku; dan b. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 3 Sekretariat mempunyai tugas : c. merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan sekretariat; d. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan dokumen perencanaan dan anggaran dari masing-masing unit kerja; e. mengkoordinasikan bidang-bidang dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dinas; f. menyelenggarakan urusan umum, urusan hukum, administrasi kepegawaian, perencanaan, administrasi keuangan, sarana dan prasarana, humas dan protokol, kearsipan, tata naskah dinas, organisasi dan tatalaksana, kepustakaan, suratmenyurat, serta monitoring, evaluasi dan pelaporan; g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 4 Sub Bagian Umum mempunyai tugas : c. menyiapkan dan memfasilitasi urusan hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Dinas; d. menyelenggarakan tata naskah dinas, humas dan protokol, kearsipan, kepustakaan, surat-menyurat, dan alat tulis unit kerja; e. mengelola kebersihan, ketertiban dan keamanan ruang kerja serta lingkungan Dinas; f. menyimpan, memelihara, mengelola, dan mendistribusikan barang kebutuhan dinas; g. memelihara kendaraan dinas; 3

h. melaksanakan administrasi perjalanan dinas bagi pejabat dan staf Dinas yang akan melakukan perjalanan dinas; dan i. menyiapkan perlengkapan rapat dan melayani tamu dinas; j. menghimpun, menelaah dan mendokumentasikan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian; k. menyiapkan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pegawai sesuai dengan peraturan perundang-undangan; l. menyiapkan bahan dan memproses usulan mutasi kepegawaian; m. melaksanakan administrasi dan kearsipan data pegawai; n. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau o. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan q. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 5 Sub Bagian Program mempunyai tugas : c. menghimpun, menelaah, menganalisa, mengklarifikasi dan mendokumentasikan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan program dan kegiatan Dinas; d. melaksanakan koordinasi pengadaan dan pendistribusian kebutuhan rumah tangga; e. merencanakan dan menyelenggarakan penelitian dalam rangka pengembangan program kerja Dinas; f. mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan barang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. menyusun dan mengelola data base; h. mengembangkan Sistem Informasi; i. mengkoordinasikan penyusunan Renstra SKPD, Renja SKPD, KUA-SKPD, PPAS- SKPD dan PPA-SKPD; j. mengkoordinasikan penyusunan rencana pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang perhubungan; k. mengkoordinasikan penyusunan perencanaan tugas pembantuan; l. mengkoordinasikan penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (LAKIP), Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM); m. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis; n. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau o. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan q. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 6 Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas : c. melaksanakan penataausahaan dan pembayaran gaji pegawai sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4

d. melaksanakan penatausahaan keuangan dengan sistem akuntansi pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. mengkoordinasikan penyusunan RKA - SKPD dan DPA SKPD; f. menerima dan menyetorkan pendapatan yang berasal dari retribusi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. melaksanakan administrasi penerimaan, penyetoran dan pelaporan pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; h. melaksanakan inventarisasi, verifikasi dan pelaporan pelaksanaan anggaran dan bimbingan teknis pelaksanaan anggaran kepada pengelola keuangan atau pengadministrasi keuangan; i. menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; j. melaksanakan penatausahaan keuangan dan barang tugas pembantuan; k. mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan dana tugas pembantuan; l. melaksanakan administrasi, inventarisasi, dan laporan pertanggungjawaban pengelolaan aset; m. mengusulkan penghapusan aset; n. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau o. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan q. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bagian Ketiga Bidang Konservasi Sumber Daya Air Pasal 7 Bidang Konservasi Sumber Daya Air mempunyai tugas : c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Konservasi Sumber Daya Air Sumber Daya Mineral; d. menyelenggarakan perencanaan program Konservasi Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral; e. merumuskan kebijakan penyelenggaraan program Konservasi Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral; f. melaksanakan pengendalian, pengawasan dan pengembangan Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral; g. menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi program dan kegiatan konservasi Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral; h. melaksanakan pengelolaan Sistem Informasi Sumber Daya Air; i. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau j. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan l. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 8 Seksi Pengendalian Sumber Daya Air mempunyai tugas : 5

perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan Pengendalian Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral; d. melaksanakan perumusan kebijakan teknis pengelolaan sumber daya air dan sumber daya mineral; e. melaksanakan pendayagunaan konservasi sumber daya air meliputi pemeriksaan, peninjauan, penelitian dan pemeriksaan kondisi dan situasi, memproses penyelesaian, penerbitan/rekomendasi dan pelarangan pemanfataan sebagian dan/atau seluruh sumber air tertentu; f. menyusun rekomendasi teknis untuk izin pengeboran, izin penggalian dan izin penurapan mata air pada cekungan air tanah; g. menyusun penetapan rencana pengelolaan sumber daya air; h. melaksanakan konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral; i. melaksanakan penetapan dan pengelolaan kawasan lindung sumber air; j. melaksanakan penetapan dan pemberian rekomendasi izin atas penyediaan, peruntukan, penggunaan, dan pengusahaan air tanah; k. melaksanakan penetapan dan pemberian rekomendasi izin pembangunan, pemanfaatan, pengubahan dan/atau pembongkaran bangunan dan/atau saluran irigasi di daerah jaringan irigasi; l. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau m. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan o. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 9 Seksi Pengawasan Sumber Daya Air mempunyai tugas : perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pengawasan Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral; d. melaksanakan perumusan kebijakan teknis pengawasan sumber daya air dan sumber daya mineral; e. melaksanakan pengawasan pengelolaan sumber air tanah; f. melaksanakan pengawasan atas pemanfaatan, pengubahan dan/atau pembongkaran bangunan dan/atau saluran irigasi di daerah jaringan irigasi; g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 10 Seksi Pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya Air mempunyai tugas : perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pengembangan Sistem Informasi sumber daya air dan sumber daya mineral; 6

d. melaksanakan perumusan kebijakan teknis pengembangan Sistem Informasi sumber daya air dan sumber daya mineral; e. mengelola dan menyusun data informasi mineral Sistem Informasi sumber daya air dan sumber daya mineral; f. menyusun data dan informasi cekungan air tanah; g. menyusun perumusan penetapan wilayah konservasi sumber air dan sumber mineral; h. melaksanakan penelitian konservasi sumber daya air; i. melaksanakan pengolahan data dan informasi kondisi hidrologis, hodrogeologis, prasarana sumber daya air, dan teknologi sumber daya air; j. menyusun geologi dan pemetaan zona kerentanan gerakan tanah; k. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau l. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan n. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bagian Keempat Bidang Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Pasal 11 Bidang Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi mempunyai tugas : c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi; d. menyelenggarakan perencanaan program operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi; e. merumuskan kebijakan penyelenggaraan program operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi; f. melaksanakan pengendalian, pengawasan dan pengembangan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi; g. menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi program dan kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi; h. melaksanakan pemberdayaan lembaga pemakai air; i. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau j. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan l. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 12 Seksi Operasi Jaringan Irigasi mempunyai tugas : perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan operasi jaringan irigasi; d. menyusun rancangan rencana tata tanam berdasarkan usulan petani pemakai air; e. menyusun rancangan rencana tahunan penyediaan air irigasi berdasarkan usulan perkumpulan petani pemakai air; f. menyusun rancangan rencana tahunan pembagian dan pemberian air irigasi; 7

g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 13 Seksi Pemeliharaan Jaringan Irigasi mempunyai tugas : perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pemeliharaan jaringan irigasi; d. melaksanakan inventarisasi aset irigasi; e. melaksanakan survey dan penelitian pemeliharaan jaringan irigasi; f. melaksanakan pemasangan papan peringatan pada garis sempadan saluran; g. menetapkan rekomendasi penetapan garis sempadan saluran; h. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau i. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan k. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 14 Seksi Pembinaan Pemakai Air mempunyai tugas : perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pemberdayaan pemakai air; d. melaksanakan koordinasi dan pemberdayaan lembaga P3A/GP3A/IP3A dan lembaga pemakai air lainnya; e. menyusun data lembaga P3A/GP3A/IP3A dan lembaga pemakai air lainnya; f. melaksanakan pemberdayaan perkumpulan petani pemakai ; g. melaskanakan monitoring, pemanfaatan dan pengumpulan iuran P3A; h. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau i. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan k. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bagian Kelima Bidang Rehabilitasi dan Pengembangan Pasal 15 Bidang Rehabilitasi dan Pengembangan mempunyai tugas : 8

c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan rehabilitasi dan pengembangan sistem irigasi berdasarkan kebijakan nasional dan provinsi dan pengelolaan energi; d. menyelenggarakan perencanaan program rehabilitasi dan pengembangan sistem irigasi serta pengelolaan energi; e. merumuskan kebijakan penyelenggaraan program rehabilitasi dan pengembangan sistem irigasi serta pengelolaan energi; f. melaksanakan pengendalian, pengawasan dan pengembangan sistem irigasi serta pengelolaan energi; g. menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi program dan kegiatan rehabilitasi dan pengembangan sistem irigasi serta pengelolaan energi; h. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau i. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan k. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 16 Seksi Rehabilitasi dan Pengembangan Jaringan Irigasi mempunyai tugas : perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi; d. melaksanakan penelitian rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi; e. melaksanakan rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi yang menjadi urusan pemerintahan daerahkabupaten Bantul; f. melaksanakan rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi yang merupakan kerjasama antara Pemerintah dan/atau Pemerintahan Daerah Provinsi dengan Pemerintahan Daerah Kabupaten Bantul; g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 17 Seksi Pengendalian Bencana mempunyai tugas : perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pengendalian bencana akibat daya rusak air yang mencakup upaya pencegahan, penanggulangan dan pemulihan; d. menyusun data daerah rawan bencana akibat daya rusak air; e. mengendalikan daya rusak air yang berdampak lokal; f. melaksanakan penelitian pengendalian bencana akibat daya rusak air; g. melaksanakan usaha pencegahan dan pemulihan bencana akibat daya rusak air; h. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau 9

i. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan k. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Pasal 18 Seksi Energi mempunyai tugas : perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya energi; d. menganalisis dan menyajikan data pasokan, pemakaian dan potensi energy konvensional dan terbaru; e. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau f. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan h. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. Bagian Keenam Unit Pelaksana Teknis Pasal 19 Rincian Tugas Unit Pelaksana Teknis akan diatur dalam Peraturan Bupati. Bagian Ketujuh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 20 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas : a. menyusun rencana dan program kegiatan sesuai bidangnya; b. mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data sesuai bidangnya; c. melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai bidangnya dalam rangka memperoleh angka kredit sesuai peraturan dan pedoman yang berlaku; d. memberikan saran-saran atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkahlangkah yang diambil sesuai bidangnya; dan e. menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan. BAB III FUNGSI Pasal 21 Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis bidang sumber daya air dan energi; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang sumber daya air dan energi; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang sumber daya air dan energi d. melaksanakan kesekretariatan Dinas; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 10

BAB IV TATA KERJA Pasal 22 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, secara lintas program dan lintas sektor baik horizontal maupun vertikal. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengidentifikasikan dan menyiapkan bahan pemecahan masalah dan melaksanakan evaluasi di bidang tugasnya. (3) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas wajib memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. Pasal 23 Setiap pimpinan satuan organisasi berkewajiban menjadi teladan dan memimpin bawahan masing-masing serta memberikan bimbingan, petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. Pasal 24 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugas secara berkala dan tepat waktu kepada atasan. (2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai salah satu bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan petunjuk kepada bawahan. (3) Setiap laporan yang disampaikan wajib ditembuskan kepada pejabat lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 25 (1) Dalam rangka koordinasi dan pemberian bimbingan kepada bawahan, setiap pimpinan satuan organisasi mengadakan rapat berkala. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila terjadi penyimpangan. Pasal 26 Hubungan kerja antara pimpinan satuan organisasi dengan kelompok Jabatan Fungsional diatur oleh Kepala Dinas. BAB V RINCIAN KEGIATAN Pasal 27 Rincian kegiatan masing-masing personil diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas. 11

BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 28 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bantul. Ditetapkan di Bantul pada tanggal BUPATI BANTUL, Dimuat dalam Berita Daerah Kabupaten Bantul Nomor Tanggal SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTUL, M. IDHAM SAMAWI GENDUT SUDARTO 12

13