Pembuatan grafik perancangan baja sebelumnya telah terdapat dalam American

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAN KULIAH Struktur Beton I (TC214) BAB IV BALOK BETON

BAB I PENDAHULUAN. Suatu konstruksi tersusun atas bagian-bagian tunggal yang digabung membentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. metoda desain elastis. Perencana menghitung beban kerja atau beban yang akan

BAB I PENDAHULUAN. maka kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan hukum dan perundangundangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Isi Laporan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya untuk dapat memperoleh desain konstruksi baja yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, Universitas

BAB V PEMBAHASAN. terjadinya distribusi gaya. Biasanya untuk alasan efisiensi waktu dan efektifitas

Bab II STUDI PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Fasilitas rumah atau asrama yang dikhususkan untuk tempat tinggal

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam dunia konstruksi, tugas dari seorang civil structure engineer adalah

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR KONSTRUKSI BAJA GEDUNG DENGAN PERBESARAN KOLOM

STUDI PERBANDINGAN STRESS RATIO DENGAN ELM (EFFECTIVE LENGTH METHOD) DAN DAM (DIRECT ANALYSIS METHOD) BANGUNAN WORKSHOP PADA PROYEK DI CIREBON

BAB III PEMODELAN DAN ANALISIS STRUKTUR

LANDASAN TEORI. Katungau Kalimantan Barat, seorang perencana merasa yakin bahwa dengan

ALAT BANTU DESAIN INTERAKTIF ELEMEN STRUKTUR BAJA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bangunan baja semakin banyak diminati. Sehingga baja

ANALISIS ELASTOPLASTIS PORTAL GABEL BAJA DENGAN MEMPERHITUNGKAN STRAIN HARDENING

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam bidang konstruksi, beton dan baja saling bekerja sama dan saling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR DESAIN ALTERNATIF PENGGUNAAN HONEYCOMB DAN SISTEM RANGKA BATANG PADA STRUKTUR BAJA BENTANG PANJANG PROYEK WAREHOUSE

PEMBANDINGAN DISAIN JEMBATAN RANGKA BAJA MENGGUNAKAN PERATURAN AASHTO DAN RSNI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS KAPASITAS TEKAN PROFIL-C BAJA CANAI DINGIN MENGGUNAKAN SNI 7971:2013 DAN AISI 2002

BAB III LANDASAN TEORI. beban hidup dan beban mati pada lantai yang selanjutnya akan disalurkan ke

II. KONSEP DESAIN. A. Pembebanan Beban pada struktur dapat berupa gaya atau deformasi sebagai pengaruh temperatur atau penurunan.

PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN DIAGRAM INTERAKSI KOLOM BETON BERTULANG DENGAN PENAMPANG PERSEGI. Oleh : Ratna Eviantika. : Winarni Hadipratomo, Ir.

KOMPUTERISASI SAMBUNGAN LAS YANG MEMIKUL MOMEN SEBIDANG DENGAN METODE KEKUATAN BATAS BERDASARKAN SPESIFIKASI AISC LRFD 1999

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut McComac dan Nelson dalam bukunya yang berjudul Structural

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu konstruksi bangunan, tidak terlepas dari elemen-elemen seperti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pendahuluan Permasalahan Yang Akan Diteliti 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Desain struktur merupakan salali satu bagian dari proses perencanan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. struktur bangunan tinggi terutama untuk gedung adalah keselamatan (strength and

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN KOTA 4 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA (+BASEMENT 1 LANTAI)

PERBANDINGAN PERENCANAAN SAMBUNGAN KAYU DENGAN BAUT DAN PAKU BERDASARKAN PKKI 1961 NI-5 DAN SNI 7973:2013

PERHITUNGAN BEBAN DAN TEGANGAN KRITIS PADA KOLOM KOMPOSIT BAJA - BETON

BAB III METODE PENELITIAN

KONSEP PERENCANAAN STRUKTUR BAJA WEEK 2

PERENCANAAN ELEMEN STRUKTUR BAJA BERDASARKAN SNI 1729:2015

berupa penuangan ide atau keinginan dari pemilik yang dijadikan suatu pedoman

PERENCANAAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS PADA KOMPONEN BALOK KOLOM DAN SAMBUNGAN STRUKTUR BAJA GEDUNG BPJN XI

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. Ada tiga jenis bahan bangunan yang sering digunakan dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya dilakukan penelitian untuk menemukan bahan-bahan baru atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II STUDI PUSTAKA

PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA DENGAN BRESING TAHAN TEKUK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan penanganan yang serius, terutama pada konstruksi yang terbuat

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SERAT BAMBU TERHADAP SIFAT-SIFAT MEKANIS CAMPURAN BETON

ANALISIS KOLOM BAJA WF MENURUT TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG ( SNI ) MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL 2002

BAB I PENDAHULUAN. digunakan di Indonesia dalam pembangunan fisik. Karena sifat nya yang unik. pembuatan, cara evaluasi dan variasi penambahan bahan.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

MODUL PERKULIAHAN. Struktur Baja 1. Batang Tarik #1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nyata baik dalam tegangan maupun dalam kompresi sebelum terjadi kegagalan

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN...

BAB III METODE PENELITIAN

Filosofi Desain Struktur Baja

BAB I PENDAHULUAN. kombinasi dari beton dan baja dimana baja tulangan memberikan kuat tarik

BAB 1 PENDAHULUAN. Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Serbaguna 2 lantai Latar Belakang. 1.2.

BAB I PENDAHULUAN. Konstruksi bangunan tidak terlepas dari elemen-elemen seperti balok dan

4.3.5 Perencanaan Sambungan Titik Buhul Rangka Baja Dasar Perencanaan Struktur Beton Bertulang 15

PEMBUATAN ALAT BANTU DESAIN (KURVA) PADA STRUKTUR KOLOM BAJA MENURUT SNI

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODUL 6. S e s i 4 Struktur Jembatan Komposit STRUKTUR BAJA II. Dosen Pengasuh : Ir. Thamrin Nasution

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

struktur. Pertimbangan utama adalah fungsi dari struktur itu nantinya.

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

REKAYASA PENULANGAN GESER BALOK BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN SENGKANG VERTIKAL MODEL U

STUDI PERILAKU TEKUK TORSI LATERAL PADA BALOK BAJA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS 6.7. Oleh : RACHMAWATY ASRI ( )

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan SNI Untuk mendukung penulisan tugas akhir ini

BEBERAPA KETENTUAN BARU MENGENAI DESAIN STRUKTUR BAJA TAHAN GEMPA

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan Latar Belakang

MODUL 6. S e s i 5 Struktur Jembatan Komposit STRUKTUR BAJA II. Dosen Pengasuh : Ir. Thamrin Nasution

PERBANDINGAN BIAYA STRUKTUR BAJA NON-PRISMATIS, CASTELLATED BEAM, DAN RANGKA BATANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK...

BAB 3 METODOLOGI. Tinjauan Pustaka & Dasar Teori. Pengumpulan Data. Perhitungan Manual. Pembuatan Kurva dengan Parameter Tertentu

Oleh : MUHAMMAD AMITABH PATTISIA ( )

Materi Pembelajaran : 7. Pelaksanaan Konstruksi Komposit dengan Perancah dan Tanpa Perancah. 8. Contoh Soal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI PERBANDINGAN ANTARA GABLE FRAME METODE BAJA TAPER DENGAN METODE BAJA KONVENSIONAL DITINJAU DARI SEGI KEKUATAN DAN BIAYA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN Umum. Pada dasarnya dalam suatu struktur, batang akan mengalami gaya lateral

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis dan perancangan pada struktur gedung Apartemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. basement dan Roof floor. Dimana pelat lantai yang digunakan dalam perencanaan

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK ABSTRACT. iii KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL. xii DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. kestabilan struktur dalam menahan segala pembebanan yang dikenakan padanya,

ABSTRAK. Kata kunci: baja, elemen struktur, balok dan kolom baja, analisa, desain. vii Universitas Kristen Maranatha

STUDI KOMPARASI STRUKTUR BAJA MENGGUNAKAN PROFIL WF TERHADAP PROFIL HSS PADA KOLOM STRUKTUR

PERENCANAAN PORTAL BAJA 4 LANTAI DENGAN METODE PLASTISITAS DAN DIBANDINGKAN DENGAN METODE LRFD

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu pilar utama dalam membangun sebuah bangsa ke arah yang lebih maju. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa dunia konstruksi terus berkembang dengan sangat cepat. Perkembangan yang sangat cepat ini menuntut pekerjaan konstruksi untuk bekerja secara cepat, tepat, dan efisien. Jika berbicara mengenai material yang digunakan agar dapat memenuhi tuntutan dunia konstruksi tersebut, maka profil baja layak untuk dikedepankan. Ada beberapa keunggulan baja yang membuat material ini menjadi salah satu dari bahan konstruksi yang paling penting. Keunggulan tersebut adalah kekuatannya yang tinggi dibandingkan terhadap setiap bahan lain yang tersedia serta mudahnya untuk menyediakan secara luas (Bowles, 1980). Baja merupakan bahan komoditi yang penting dalam industri rekayasa struktur atau konstruksi karena memiliki sifat karakteristik yang menguntungkan yaitu keras, lunak, liat dan mampu dibentuk sesuai dengan kebutuhan (Parikin et al., 2004). Dalam merancang ataupun mengevaluasi penggunaan profil baja dalam suatu struktur, ada pedoman dan aturan yang harus dipenuhi agar struktur yang dihasilkan aman dan sesuai dengan standar yang berlaku. Pedoman mengenai penggunaan baja struktural di Indonesia yang terbaru adalah RSNI2 03-1729.1-201X. Standar peraturan RSNI2 03-1729.1-201X juga merupakan adopsi dari peraturan luar negeri, tetapi di dalamnya belum terdapat grafik perancangan yang akan sangat memudahkan dalam merancang dan mengevaluasi penggunaan profil baja dengan cepat, tepat dan efisien. Tanpa grafik perancangan, maka perhitungan profil baja dengan cara manual akan membutuhkan waktu yang lama dan rawan terjadi kesalahan dalam perhitungan. Pembuatan grafik perancangan baja sebelumnya telah terdapat dalam American 1

2 Institute of Steel Construction (AISC). Untuk penggunaan di Indonesia, grafik AISC tersebut masih terdapat kendala karena menggunakan satuan yang tidak lazim digunakan di Indonesia seperti kips, ft, ksi, lb dan in. Selain itu grafik AISC juga menggunakan profil yang beredar di luar negeri. Contoh grafik perancangan baja dari AISC dapat dilihat dalam Gambar 1.1. Adapun grafik yang akan dibuat dalam tugas akhir ini menggunakan satuan yang lazim digunakan di Indonesia seperti kn dan m serta menggunakan profil baja yang diproduksi oleh salah satu produsen baja di Indonesia. Gambar 1.1 Contoh grafik AISC (Sumber : AISC 2005, 13 th edition)

3 Atas dasar permasalahan di atas dan mengingat pentingnya grafik perancangan, maka pembuatan grafik perancangan profil baja merupakan hal yang menarik untuk dikerjakan. Diharapkan dengan dibuatnya grafik perancangan profil baja ini akan dapat melengkapi isi dari RSNI2 03-1729.1-201X serta memudahkan para praktisi dalam merancang dan mengevaluasi struktur yang menggunakan profil baja. 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: a. Membuat grafik dan tabel perancangan batang tarik profil baja. b. Membuat grafik dan tabel perancangan batang desak profil baja. c. Membuat grafik dan tabel perancangan balok profil baja. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah: a. Rumus-rumus perhitungan berdasarkan dari RSNI2 03-1729.1-201X. b. Spesifikasi teknis profil baja yang digunakan berasal dari katalog yang dikeluarkan oleh PT. Gunung Garuda pada tahun 2014. c. Profil baja yang digunakan untuk pembuatan grafik hanya profil mainstream yaitu profil H, IWF dan Siku. d. Untuk perancangan batang tarik diasumsikan bahwa profil baja hanya menerima beban tarik aksial yang disebabkan oleh gaya-gaya statis yang bekerja melalui sumbu titik berat. e. Untuk perancangan batang desak diasumsikan bahwa profil baja hanya menerima gaya desak aksial melalui sumbu centroidal. f. Untuk peracangan balok diasumsikan bahwa profil baja hanya menahan beban lentur sederhana di salah satu sumbu utama. g. Grafik perancangan balok yag dibuat belum memperhitungkan berat sendiri dari profil baja yang digunakan. h. Properti penampang untuk baja siku kaki-tak-sama β w diambil sama dengan 0.

4 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan alternatif cara dalam merancang suatu struktur yang menggunakan profil baja dengan bantuan grafik perancangan profil baja. Grafik tersebut juga dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil rancangan suatu struktur yang menggunakan profil baja. Keunggulan dari grafik perancangan profil baja ini adalah dapat menemukan profil yang paling optimal dengan sangat cepat dan meminimalkan terjadinya kesalahan pada perhitugan. 1.5 Keaslian Penelitian Penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan grafik perancangan profil baja adalah sebagai berikut: a. Hariadi Yulianto (2014), Studi eksperimental kuat tekan baja profil C dan siku berdasarkan RSNI-03-1729.1-201X. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku tekan profil baja kanal dan siku khususnya yang memiliki elemen langsing dan kompak. b. Krisnandha Rahardian (2012), Pengembangan grafik design strength lentur balok profil baja yang ada di Indonesia sebagai fungsi dari unbraced length dengan asumsi C b = 1. Penelitian ini bertujuan untuk membuat grafik momen nominal sebagai fungsi dari unbraced length berdasarkan SNI 03-1729-2002. Penelitian ini menggunakan profil baja dari PT. Krakatau Steel. c. Permadi Yulianto (2000), Program perencanaan kuda-kuda atap baja profil 2L siku samakaki berdasarkan PPBBG-1987. Penelitian ini bertujuan untuk membuat program perencanaan kuda-kuda dari baja profil 2L siku sama kaki dengan menggunakan peraturan PPBBG-1987. d. R. Aj. Dwi Rachmawati Suryanti (2000), Perancangan struktur bangunan sederhana 2 (dua) lantai dengan metode tabel dan grafik (untuk mutu beton 10 MPa dan baja 320 MPa). Penelitian ini bertujuan untuk membuat tabel dan grafik perancangan struktur bangunan sederhana 2 lantai. e. Seto Wahyudi dan Tandika Marcel (2007), Pembuatan alat bantu desain (kurva) pada struktur kolom baja menurut SNI 03-1729-2002. Penelitian ini

5 bertujuan untuk membuat kurva desain kolom baja berdasarkan SNI 03-1729- 2002. f. Sugeng Ari Wibowo (2002), Perancangan kuda-kuda baja profil siku 2L samakaki melalui tabel dan grafik (berdasarkan PPBBG-1987). Penelitian ini bertujuan untuk membuat grafik dan tabel untuk membantu mempercepat perancangan struktur atap profil 2L samakaki yang aman, ekonomis berdasarkan PPBBG 1987. g. Sumargo dkk. (2006), Pembuatan tabel dan kurva sebagai alat bantu perencanaan balok dengan metoda AISC-ASD (Allowable Stress Design). Penelitian ini bertujuan untuk membuat tabel dan kurva perencanaan balok baja profil berdasarkan peraturan AISC-ASD (Allowable Stress Design). h. Tegar Karomi (2012), Pengembangan grafik desain kuat tekan P n kolom baja produk lokal sebagai fungsi dari panjang efektif L e dengan asumsi kolom berada pada braced frame. Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi SKSNI baja Indonesia saat itu yaitu SNI 03-1729-2002 dengan grafik strength aksial untuk kolom dengan kondisi profil yang ada di Indonesia. Adapun penelitian dari tugas akhir ini adalah membuat grafik perancangan profil baja tipe mainstream untuk kondisi batang tarik, batang desak, dan balok berdasarkan RSNI2 03-1729.1-201X. Grafik perancangan profil baja ini diharapkan dapat digunakan secara umum dan luas. Semoga penelitian ini dapat melengkapi dan mengembangkan penelitian-penelitian yang telah ada sebelumnya.