RISIKO & RETURN PADA ASSET
Return Investasi ( Jml diterima Jml inv ) Return = Jml investasi Apabila: Investasi Rp100 juta Hasil yang diperoleh Rp110 juta Lama investasi 1 tahun Rate of Return = (110 100) / 100 = 10%
Risiko Investasi Risiko adalah peluang akan terjadinya suatu peristiwa yang tidak diinginkan. Risiko investasi adalah kemungkinan untuk mendapatkan return aktual yang rendah atau negatif. Risiko berdiri sendiri (stand-alone risk) adalah risiko yang dihadapi investor jika hanya memiliki satu aset.
Daftar seluruh hasil atau peristiwa yang mungkin akan terjadi, di mana setiap hasil akan diberikan probabilitasnya (peluang terjadinya). Misal: Distribusi Probabilitas Distribusi probabilitas untuk hasil investasi di Martin Products & US Water.
Distribusi Probabilitas Permintaan Produk Prob. Martin Product U.S. Water Kuat 0.3 100% 20% Normal 0.4 15% 15% Lemah 0.3-70% 10%
Return Martin Product r : rate of return yang diharapkan ^ r n i1 r i P i r : return P : probabilitas
Return Martin Product & US Water Return Martin Product r MP = (100)(0.3) + (15)(0.4) + (-70)(0.3) = 15% Return US Water r USW = (20)(0.3) + (15)(0.4) + (10)(0.3) = 15%
Return Diharapkan Sekuritas Return diharapkan Martin Product 15 % U.S. Water 15 % Alternatif investasi di Martin Product sama bagusnya dengan US Water (15%). Tetapi apakah benar? Apakah sudah memperhitungkan risiko-nya?
Risiko Mengukur risiko berdiri sendiri dengan deviasi standar. Deviasi standar: ukuran statistik dari variabilitas sekumpulan observasi. Deviasi standar n (r i i1 ^ r) 2 P i
Deviasi Standar n i1 (r i ^ r) 2 P i MP MP 2 (100-15) (0.3) 2 (15-15) (0.4) 2 (-70-15) (0.3) 65.84 % 1 2 U.S. W 3.87 %
Deviasi Standar sebagai Ukuran Risiko Deviasi standar (σ i ) mengukur risiko. Semakin besar σ i adalah semakin besar probabilitas bahwa return aktual menyimpang dari return diharapkan. Semakin besar σ i adalah berhubungan dengan semakin besarnya probabilitas distribusi return.
Membandingkan Risiko & Return Sekuritas Return diharapkan Risiko (σ) Martin Product 15 % 65.84 % US Water 15 % 3.87 % Alternatif investasi di Martin Product sama bagusnya dengan US Water (15%). Deviasi standar (risiko investasi) di US Water lebih kecil daripada di Martin Products.
Coefficient of Variation (CV) Merupakan risiko berdiri sendiri (standalone risk). Suatu ukuran standar dari penyebaran nilai yang diharapkan. Menggambarkan risiko per unit return. CV Deviasi std Rata2 ^ r
Coefficient of Variation (CV) Sekuritas CV Martin Product 4.39 % U.S. Water 0.26 % MP mempunyai tingkat risiko per unit return yang lebih tinggi (4,39%) dibandingkan US Water (0,26%). MP mempunyai risiko CV relatif tinggi (17x US Water). Investasi pada US Water lebih baik karena risikonya lebih kecil.
Jenis Investor terhadap Risiko Risk averter. Investor yang relatif menghindari/ tidak menyukai risiko. Risk taker. Investor yang relatif menyukai risiko. Risk neutrality : individu yg bersikap netral terhadap resiko
Risk Aversion Penolakan risiko oleh investor. Asumsi: investor tidak menyukai risiko. Investor memerlukan rate of return yang lebih tinggi untuk menghadapi investasi dengan risiko yang lebih tinggi. Risk premium: perbedaan return. Merupakan kompensasi tambahan bagi investor untuk menghadapi risiko tambahan dari suatu investasi.
Portofolio: Return Return diharapkan dari portofolio adalah rata2 tertimbang dari return yang diharapkan tiap aset individu dalam portofolio. ^ r p n i1 i ^ w r i ^ r : rate of return yang diharapkan
Contoh 1 Portofolio Misal Portofolio 2 saham dengan total investasi $100,000 dgn proporsi: Saham MP $50,000. Saham US Water $50,000. Return masing2 saham: Saham MP : 15% Saham US Water : 15%
Contoh 1 Portofolio Sekuritas Return saham Portofolio investasi Martin Product 15 % 50% U.S. Water 15 % 50% Return portofolio yang diharapkan: r P = W KP r KP + W USW r USW = (50) (15%) + (50) (15%) = 15%
Portofolio: Risiko Deviasi standar portofolio, adalah dihitung berdasarkan distribusi probabilitas dari return portofolio. Risiko portofolio adalah bukan rata2 tertimbang deviasi standar dari tiap aset individu dalam portofolio.
Contoh 2 Portofolio: Distribusi Probabilitas Return Kondisi Perekonomian Prob. Portofolio Return Diharapkan Portofolio Jelek 0.3 5 % Normal 0.4 8 % Bagus 0.3 10 % Return portofolio yang diharapkan: r P = (5)(0.3) + (8)(0.4) + (10)(0.3) = 7.7%
Contoh 2 Portofolio: Deviasi Standar & CV p 0.30 0.40 0.30 (5 - (8 - (10 7.7) 7.7) 2 2-7.7) 2 1 2 1.95 % CV p 1.95 7.7 % % 0.25
Contoh 3: Deviasi Standar Portofolio P n t1 (r t n 1 ^ r) 2 σ P : standar deviasi portofolio r t : return pada tahun t r : return rata-rata n : periode
Contoh 3: Return Portofolio per Tahun Tahun Return Portofolio 2011 15 % 2012-5 % 2013 20 % Return rata-rata: r = (15%-5%+20%) / 3 = 10% P (15 10) 2 ( 5 10) 31 2 (20 10) 2 13.2
Portofolio: Penambahan Saham secara Acak σ p menurun pada saat saham ditambahkan, sebab saham2 tidak berkorelasi sempurna dengan portofolio. Diversifikasi akan efektif setelah sekitar 10 saham. Untuk portofolio besar, σ p cenderung mencapai 20%. Return diharapkan dari portofolio akan tetap relatif konstan.
Break Down Risiko Risiko berdiri sendiri = Risiko pasar + Risiko spesifik prsh Risiko pasar =bagian dari risiko berdiri sendiri saham yang tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi. Diukur dengan BETA. Risiko spesifik perusahaan = bagian dari risiko berdiri sendiri saham yang dapat dihilangkan melalui diversifikasi yang layak.
Portofolio: Pengaruh Diversifikasi s p (%) 35 Risiko Spesifik Perusahaan Risiko berdiri sendiri, s p 20 Risiko Pasar 0 10 20 30 30 40 2,000+ Jml Saham dlm Portofolio
Kegagalan Diversifikasi Apabila seorang investor memilih portofolio dgn 1 saham, maka lebih berrisiko drpd investor yg melakukan diversifikasi. Apakah investor mendapatkan kompensasi dari risiko yang ditanggungnya? TIDAK! Risiko berdiri sendiri tidak penting bagi investor yang melakukan diversifikasi dengan layak.
Kegagalan Diversifikasi Investor yang rasional, yang menolak risiko, adalah memperhatikan σ p, yang mana berdasarkan pada risiko pasar. Hanya terdapat 1 harga (yaitu return pasar) untuk suatu saham tertentu. Tidak ada kompensasi yang akan diterima untuk menanggung risiko yang dapat didiversifikasi.
CAPM: Capital Asset Pricing Model Menjelaskan keseimbangan antara tingkat resiko yg sistematis dan tingkat keuntungan yg disyaratkan sekuritas portofolio. Tujuan CAPM : utk menentukan tingkat keuntungan minimum yg disyaratkan dari investasi asset yg beresiko Didasarkan pada asumsi bahwa pasar modal adl efisien.
Portofolio efisien : portofolio yg memiliki expected rate of return yg maksimum pada tingkat resiko tertentu, atau: Portofolio yg memiliki resiko minimum utk satu tingkat keuntungan yg diharapkan
Gambar 5.1 menunjukkan investor membentuk portofolio: A,B,C,D,E,F, G, H, I dan J Pada gambar garis B,C,D,E,F menunjukkan garis yang efisien (efficient frontier), garis yang menunjukkan sejumlah portofolio efisien. Garis yang dibawahnya merupakan portofolio tidak efisien
Beta Mengukur risiko pasar saham, & menunjukkan kepekaan relatif saham thd pasar. Menghitung regresi antara return sekuritas terhadap return pasar. Return sekuritas individual sebagai variabel dependen. Return pasar sebagai variabel independen. Garis regresi biasanya disebut security s characteristic line.
Perhitungan Beta Persamaan regresi. r i = α + β r m r i : return sekuritas i r m : return pasar Slope (kemiringan) dari regresi (β) adalah merupakan koefisien beta saham.
Perhitungan Beta. Thn 2 20 15 10 5 _ r i -5 0 5 10 15 20-5 -10 Thn 3.. Thn 1 Garis Regresi: ^ ^ r i = -2.59 + 1.44 r M Thn r M r i 1 15% 18% 2-5 -10 3 12 16 _ r M
Penilaian Beta Apabila beta = 1, saham mempunyai risiko sebesar rata-rata sahamnya. dan berubah mengikuti perubahan pasar scr sempurna Apabila beta > 1, saham mempunyai risiko yg lebih besar drpd rata-rata sahamnya. Apabila beta < 1, saham mempunyai risiko yg lebih kecil drpd rata-rata sahamnya. Sebagian besar saham mempunyai beta di antara 0.5 s/d 1.5.
Dapatkah Beta Saham Negatif? Ya, apabila korelasi antara Saham i & pasar adalah negatif Apabila korelasi negatif, maka slope regresi akan menurun, & beta akan negatif.
Koefisien Beta u/ Perusahaan A, B & T-Bills 40 _ r i Prsh A: β = 1.30 20-20 0 20 40 T-bills: β = 0 _ r M Prsh B: β = -0.87-20
Beta Portofolio Beta portofolio adalah rata-rata tertimbang dari beta saham individu. Misal Portofolio 2 saham dgn investasi $100,000, & menginvestasikan $50,000 ke tiap2 saham. Masing2 saham mempunyai beta 0,7. β P = (0,5)(0,7) + (0,5)(0,7) = 0,7
Beta Portofolio Misal Portofolio 2 saham dgn investasi $50,000 ke tiap saham. β 1 = 0,7 & β 2 = 0,4. β P = (0,5)(0,7) + (0,5)(0,4) = 0,55 Penambahan saham (pada portofolio) dgn beta rendah, akan mengakibatkan penurunan beta (β P dari 0,7 0,55). Penurunan beta berarti penurunan risiko.
Membandingkan Return Diharapkan dgn Koefisien Beta Saham Return diharapkan Beta Prsh A 17.4% 1.30 Pasar 15.0 1.00 Prsh C 13.8 0.89 T-Bills 8.0 0.00 Prsh B 1.7-0.87 Saham yang semakin berrisiko mempunyai return yang lebih tinggi, jadi urutan berdasarkan ranking adalah OK.
Security Market Line (SML) Mengukur tingkat keuntungan sekuritas scr individual r i SML: r i = r RF +β i (r M r RF ) : return yang diperlukan r RF : return bebas risiko r M : return pasar β i : beta saham
Premi Risiko Pasar Premi risiko pasar: RP M = (r M r RF ) Misal r RF = 6% r M = 11%. Premi risiko pasar: RP M = 11% 6% = 5%.
Premi Risiko Pasar Tambahan return di atas return bebas risiko (risk-free rate) perlu dikompensasi bagi investor. Ukurannya tergantung pada risiko pasar saham & tingkat penolakan risiko oleh investor. Berubah dari tahun ke tahun, tetapi sebagian besar berpendapat di antara 4% s/d 8% per tahun.
Hubungan SML dengan Premi Risiko Pasar Return yang diperlukan: r i = r RF + (r M r RF ) β i Apabila premi risiko pasar: RP M = (r M r RF ) Maka return yang diperlukan: r i = r RF + (RP M ) β i
Premi Risiko Saham Premi risiko saham: RP i = (r M r RF ) β i Misal r RF = 6%; r M = 11%. β i : 0.5 Premi risiko saham: RP i = (11% 6%) 0.5 = 2.5%.
Hubungan SML dengan Premi Risiko Saham Return yang diperlukan: r i = r RF + (r M r RF ) β i Apabila premi risiko saham: RP i = (r M r RF ) β i Maka return yang diperlukan: r i = r RF + RP i
Contoh Security Market Line (SML) Persamaan SML r i = r RF + (r M r RF ) β i Return yang diminta saham i: r i = 6% + (11% - 6%) 0.5 = 6% + 2.5% = 8.5%
Contoh SML Saham Return diharapkan Beta Prsh A 17.4% 1.30 Pasar 15.0 1.00 Prsh C 13.8 0.89 T-Bills 8.0 0.00 Prsh B 1.7-0.87 Misal r RF = 8% & r M = 15%.
Contoh SML: Rate of Return Diminta r A = r RF + (r M r RF ) β A = 8.0% + (15.0% - 8.0%)(1.30) = 17.10% r M = 8.0% + (7.0%)(1.00) = 15.00% r C = 8.0% + (7.0%)(0.89) = 14.23% r T-bill = 8.0% + (7.0%)(0.00) = 8.00% r B = 8.0% + (7.0%)(-0.87) = 1.91%
Return Diharapkan & Return Diminta ^ r r Prsh A 17.4% 17.1% ^ Undervalued(r r) Pasar 15.0 15.0 ^ Fairly valued (r r) Prsh C 13.8 14.2 ^ Overvalued (r r) T -bills 8.0 8.0 ^ Fairly valued (r r) PrshB 1.7 1.9 ^ Overvalued (r r)
Security Market Line (SML) SML: r i = 8% + (15% 8%) β i r P = 15% Return (r i ). r RF = 8% T-bills. Prsh B Prsh A... Prsh C -1 0 1 2 SML Risiko (β( i )
Portofolio: 2 Saham Membuat portofolio dgn investasi 50% di Prsh A & 50% di Prsh B. Beta portofolio adalah rata2 tertimbang dari beta tiap2 saham. β P = w A β A + w B β B β P = 0.5 (1.30) + 0.5 (-0.87) β P = 0.215
Portofolio: Return Diminta Return yang diminta dari suatu portofolio adalah rata2 tertimbang dari return diminta tiap2 saham. r P = w A r A + w B r B r P = 0.5 (17.1%) + 0.5 (1.9%) r P = 9.5%
Portofolio: Return Diminta Atau, menggunakan beta portofolio, CAPM dapat digunakan untuk memecahkan return yg diharapkan. r P = r RF + (r M r RF ) β P r P = 8.0% + (15.0% 8.0%) (0.215) r P = 9.5%
CAPM: Pengujian Secara Empiris CAPM belum diuji secara lengkap. Pengujian secara statistik mempunyai banyak kendala. Terdapat beberapa faktor risiko lain, selain risiko pasar, yang harus dipertimbangkan.
CAPM: Pendapat Tambahan Ada variabel lain yang mempengaruhi r i. r i = r RF + (r M r RF ) β i +??? Konsep CAPM/ SML berdasarkan pada harapan, tetapi BETA dihitung berdasarkan data historis. Data historis prsh tidak menggambarkan harapan investor ttg risiko masa depan.
SEKIAN