III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, pada bulan Mei-Juli 2013 di

dokumen-dokumen yang mirip
III. MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2013 di Kecamatan. Koto Tangah Kota Padang Sumatera Barat (Lampiran 1).

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sapi perah FH laktasi dengan total 100 ekor yaitu

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

METODE. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pendidikan Penelitian Peternakan Jonggol (UP3J) mulai bulan Juli hingga November 2009.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: mengukur diameter lingkar dada domba

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penetapan Lokasi Penentuan Umur Domba

METODOLOGI PENELITIAN. selama 2 bulan, yakni mulai dari Bulan Mei sampai dengan Bulan Juli 2013.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berumur 4 7 tahun sebanyak 33 ekor dari populasi yang mengikuti perlombaan

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Pendataan dan Identifikasi Domba Penelitian

MATERI DAN METODE. Tabel 2. Jumlah Kambing Peranakan Etawah yang Diamati Kondisi Gigi. Jantan Betina Jantan Betina

BAB III MATERI DAN METODE. Kambing PE CV. Indonesia Multi Indah Farm Desa Sukoharjo Kecamatan

BAB III MATERI DAN METODE sampai 5 Januari Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, meliputi

BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sebanyak 25 ekor, yang terdiri dari 5 ekor jantan dan 20 ekor betina dan berumur

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

MATERI DAN METODE. ) diukur dari lateral tuber humerus (tonjolan depan) sampai tuber ischii dengan menggunakan tongkat ukur dalam satuan cm.

MATERI DAN METODE. Prosedur

MATERI DAN METODE. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerbau lokal betina

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berumur 4-7 tahun sebanyak 33 ekor yang mengikuti perlombaan pacuan kuda

Relationship Between Body Weight and Body Size Some Quantitative Properties Goat Kacang in Bone regency Bolango.

SNI 7325:2008. Standar Nasional Indonesia. Bibit kambing peranakan Ettawa (PE)

ANALISIS UKURAN-UKURAN TUBUH DOMBA LOKAL DI KOTA PADANG PADA JENIS KELAMIN BERBEDA

MATERI DAN METODE. Materi

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Bahan dan Alat Parameter yang Diukur Pengambilan Data

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan yang digunakan adalah kuda yang sudah dewasa kelamin

Evaluasi Indeks Kumulatif Salako Pada Domba Lokal Betina Dewasa Di Desa Neglasari Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta

HASIL DAN PEMBAHASAN. mengevaluasi performa dan produktivitas ternak. Ukuran-ukuran tubuh

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April-Mei 2015 di Kecamatan

Tugas Mata Kuliah Agribisnis Ternak Potong (Peralatan Untuk Perawatan Ternak Potong, Pemotongan Kuku, Memilih Sapi Bibit Peranakan Ongole) Oleh

MATERI DAN METODE. Jenis Kelamin Ciamis Tegal Blitar 45 ekor 20 ekor 38 ekor 56 ekor 89 ekor 80 ekor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Kacang, kambing Peranakan Etawa (PE) dan kambing Kejobong

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak penelitian yang digunakan adalah Coturnix coturnix Japonica

METODE. Materi. Tabel 2. Distribusi Ayam Kampung yang Digunakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan setiap pukul WIB,

MATERI DAN METODE. Tabel 1. Jumlah Kuda Delman Lokal Berdasarkan Lokasi Pengamatan. Kuda Jantan Lokal (ekor) Minahasa

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Rataan, Simpangan Baku dan Koefisien Keragaman pada Domba Ekor Gemuk dan Domba Ekor Tipis pada Kelompok Umur I 0.

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN DOMBOS JANTAN. (Correlation of Body Measurements and Body Weight of Male Dombos)

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Domba yang digunakan untuk penelitian adalah Domba Garut jantan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE PENELITIAN

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN UKURAN TUBUH SAPI PERAH FRIES HOLLAND LAKTASI DI KAWASAN USAHA PETERNAKAN BOGOR

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM PRODUKSI DOMBA DAN KAMBING IDENTIFIKASI UMUR DAN PERFORMANS TUBUH (DOMBA)

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah transaksi domba antara pengepul atau pembeli

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Hasil Analisis Ukuran Tubuh Domba. Ukuran Tubuh Minimal Maksimal Rata-rata Standar Koefisien

POLA PERTUMBUHAN DAN KORELASI UKURAN-UKURAN TUBUH DOMBA LOKAL KOTA PADANG SUMATERA BARAT PADA JENIS KELAMIN YANG BERBEDA

MATERI DAN METODE PENELITIAN

Bibit sapi potong Bagian 6: Pesisir

METODE PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI

Bibit kerbau Bagian 3 : Sumbawa

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 07/Permentan/OT.140/1/2008 TANGGAL : 30 Januari 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan kambing tipe dwiguna yaitu sebagai penghasil daging dan susu (tipe

Penyimpangan Bobot Badan Kuda Lokal Sumba menggunakan Rumus Lambourne terhadap Bobot Badan Aktual

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan febuari 2013, yang berlokasi

ANALISIS POLA BUSANA Oleh: As-as Setiawati

TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari pulau Bali. Asal usul sapi Bali ini adalah banteng ( Bos

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuda delman sebanyak

PERFORMA TURUNAN DOMBA EKOR GEMUK PALU PRASAPIH DALAM UPAYA KONSERVASI PLASMA NUTFAH SULAWESI TENGAH. Yohan Rusiyantono, Awaludin dan Rusdin ABSTRAK

TINJAUAN PUSTAKA Domba Lokal Domba Ekor Tipis

Identifikasi Bobot Potong dan Persentase Karkas Domba Priangan Jantan Yearling dan Mutton. Abstrak

Penyimpangan Bobot Badan Dugaan Mohammad Firdaus A

SIFAT-SIFAT KUANTITATIF KAMBING KACANG BETINA SEBAGAI SUMBER BIBIT DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA

Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan kambing Peranakan Etawah jantan di Kabupaten Klaten

Bibit kerbau - Bagian 1: Lumpur

METODOLOGI PENELITIAN

Bibit sapi potong Bagian 1: Brahman Indonesia

Bibit sapi potong - Bagian 3 : Aceh

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

KARAKTERISTIK SAPI PERAH LAKTASI FRIES HOLLAND (Kasus di Wilayah Kerja Koperasi Peternak Garut Selatan, Garut)

PENYIMPANGAN BOBOT BADAN MENURUT RUMUS SCHOORL TERHADAP BOBOT BADAN AKTUAL PADA KUDA POLO DI NUSANTARA POLO CLUB

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Sapi Perah berada di Kecamatan

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Jumlah Kuda Delman yang Diamati pada Masing-masing Lokasi

MATERI DAN METODE. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Bali betina umur

Bibit domba Garut SNI 7532:2009

Karakteristik Kuantitatif Sapi Pasundan di Peternakan Rakyat... Dandy Dharma Nugraha KARAKTERISTIK KUANTITATIF SAPI PASUNDAN DI PETERNAKAN RAKYAT

LAPORAN SEMENTARA ILMU PRODUKSI TERNAK POTONG PENGENALAN BANGSA-BANGSA TERNAK

. Dalam pengambilan contoh digunakan rancangan penarikan

Animal Agriculture Journal 4(2): , Juli 2015 On Line at :

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Ayam Kampung Jantan (a) dan Ayam Kampung Betina (b) dari Daerah Ciamis

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak percobaan dalam penelitian ini adalah sapi perah bangsa Fries

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Domba Ekor Gemuk yang secara turun-temurun dikembangkan masyarakat di

Penyimpangan Bobot Badan dengan Rumus Winter Alfi Fauziah

HUBUNGAN ANTARA UKURAN-UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN KAMBING KACANG JANTAN DI KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI. Oleh ARIES RAHARDIAN

TINJAUAN PUSTAKA. Populasi sapi bali di Kecamatan Benai sekitar ekor (Unit Pelaksana

PENAKSIRAN BOBOT BADAN BERDASARKAN LINGKAR DADA DAN PANJANG BADAN DOMBA DONGGALA

BAB III MATERI DAN METODE. Ayam Kedu Jengger Merah dan Jengger Hitam generasi pertama dilaksanakan

MATERI DAN METODE. Harpiocephalus harpia Serangga Rhinolophus keyensis Serangga Hipposideros cervinus Serangga

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2013 : 160) Metode penelitian adalah cara

MATERI DAN METODE. Materi

EVALUASI KARAKTERISTIK SAPI PERAH FRIES HOLLAND (Studi Kasus pada Peternakan Rakyat di Wilayah Kerja KPSBU Lembang)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 113 Tahun 2009 tentang Ornagisasi dan

Identifikasi Fenotipik Sapi Hitam- Peranakan Angus di Kabupaten Sragen

BAHAN PERKULIAHAN KONTRUKSI POLA BUSANA (Prodi Pendidikan Tata Busana) Disusun Oleh : Dra. Marlina, M.Si Mila Karmila, S.Pd, M.Ds

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan dan telah menjadi ternak yang terregistrasi

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah kuda kavaleri yang telah lulus program remonte di

Transkripsi:

III.METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, pada bulan Mei-Juli 2013 di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. 3.2 Materi Materi penelitian adalah ternak domba yang dikelompokkan berdasarkan umur (< 1 tahun, 1-1,5 tahun, 1,6-2 tahun, > 2-3 tahun, > 3 tahun) dan jenis kelamin (jantan dan betina). Total sampel diamati adalah 193 ekor, terdiri dari jantan 62 ekor dan betina 131 ekor. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan gantung, tongkat ukur, pita ukur, alat tulis, tali dan kamera digital. 3.3 Metode Penelitian dilakukan dengan metode survey dan pengukuran langsung di lapangan. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Ternak dikelompokkan berdasarkan umur dengan memperhatikan susunan gigi geligi (Tabel 3.3.1) dan bobot badan ditimbang menggunakan timbangan gantung kapasitas 50 kg (Salter). Tabel 3.3.1 Penentuan Umur Berdasarkan Susunan Gigi Geligi Umur Jumlah Gigi Seri Kode Umur < 1 tahun Belum ada gigi seri tetap I 0 1-1,5 tahun Sepasang gigi seri tetap I 1 1,6 2 tahun Dua pasang gigi seri tetap I 2 > 2-3 tahun Tiga pasang gigi seri tetap I 3 > 3 tahun Gigi seri tetap serta mulai lepas I 4 Sumber : Devendra dan McLeroy (1982)

3.4 Peubah yang Diamati Pengukuran tubuh ternak domba pada Gambar (1, 2, 3, 4, 5, 11,12, 13 dan 14) dilakukan berdasarkan ( Kartanugraha, 2006). Bagian-bagian tubuh ternak yang diukur antara lain: 1. Bobot Badan (BB), dilakukan dengan penimbangan lansung pada ternak (kg). 2. Tinggi Pundak (TP), merupakan jarak tertinggi pundak sampai tanah, diukur menggunakan tongkat ukur (cm). 3. Panjang Badan (PB), jarak garis lurus dari anterior tepi depan luar tulang scapula sampai posterioe tulang duduk/os ischium, diukur menggunakan pita ukur (cm). 4. Lingkar Dada (LD), diukur melingkar rongga dada di belakang sendi bahu (os scapula) 5. Dalam Dada (DD), jarak antara titik tertinggi pundak dan tulang dada, diukur menggunakan tongkat ukur (cm). 6. Lingkar Leher Atas (LLA), diukur melingkar sekeliling leher atas pangkal kepala (wing of atlas) 7. Lingkar Leher Bawah (LLB), diukur melingkar sekeliling tulang cervical ke 7 8. Panjang Leher (PL), jarak antara tulang atlas dengan cervical ke 7, diukur 9. Panjang Kepala (PK), jarak ujung dahi sampai ujung moncong, diukur 10. Lingkar Moncong (LM), diukur melingkar sekeliling moncong,

11. Panjang Telinga (PT), jarak antara pangkal daun telinga sampai titik ujung telinga, diukur 12. Lebar Telinga (LT), jarak dua titik terluar daun telinga secara tegak lurus terhadap panjang telinga, diukur 13. Panjang Ekor (PE), jarak dari pangkal ekor sampai ujung ekor, diukur menggunaka pita ukur (cm). 14. Lebar Pangkal Ekor (LPE), jarak antara titik sisi kiri dan kanan pangkal ekor, diukur 15. Lingkar Sendi Siku (LSS), diukur melingkar sekeliling sendi siku (melingkar persendi tulang stifle joint) 16. Lingkar Pergelangan Kaki Depan (LPKD), diukur melingkar bagian tengah kaki depan ( melingkar persendian tulang carpus) menggunakan pita ukur (cm). 17. Lingkar Sendi Jari Kaki Depan (LSJKD), diukur melingkar sekeliling ujung bawah kaki depan di atas kuku ( melingkar persendian tulang metacarpus) 18. Lingkar Sendi Lutut (LSL), diukur melingkar sekeliling pangkal atas kaki belakang ( melingkar persendian tulang stifle joint) menggunakan pita ukur (cm). 19. Lingkar Pergelangan Kaki Belakang (LPKB), diukur melingkar bagian tengah (lutut) kaki belakang (melingkar persendian tulang tarsus)

20. Lingkar Sendi Jari Kaki Belakang (L SJKB), diukur melingkar sekeliling ujung bawah kaki belakang di atas kuku ( melingkar persendian tulang metatarsus) Gambar 3.4.1. Ukuran-ukuran tubuh ternak domba 3.5 Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk rataan, simpangan baku dan koefisien keragaman (Sudjana, 1999). Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui sebaran data bantuan program SPSS 18 dengan alat uji Shapiro-Wilk serta gambar normal probabiliti plost. Hasil uji normalitas menunjukan data tidak terdistribusi secara normal sehingga dilanjutkan dengan menggunakan uji non parametrik Mann-Whitney dilakukan untuk mengetahui perbedaan marfometrik jantan dan betina pada kelompok umur yang sama (Santoso, 2013). a. = b. Simpangan baku (standar deviasi)

s = ( )2 1 c. Koefisien Keragaman kk = x 100 % Keterangan : = Nilai rataan sampel s = Standar deviasi (simpangan baku) = Jumlah nilai pengamatan ke-i hingga pengamatan ke - n (i =1,2,3,..., n) = Nilai pada pengamatan ke - i n = Jumlah sampel kk = Koefisien keragaman