III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian ini adalah pemirsa iklan obat bebas di televisi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksplanasi (Explanatory Research). Objek

III. METODE PENELITIAN. mengukur maupun mengumpulkan data, serta bagaimana melakukan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

III. METODE PENELITIAN. sikap mahasiswa terhadap adopsi ebook melalui angka-angka. Karena itu tipe

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data primer ( Hamidi, 2010: 140). sampel penelitian sudah pasti ada ( Darmawan, 2014: 68).

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Bungin (2005::

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. organisasi pramuka di lingkungan SMP Kartika II-2 dalam menumbuhkan sikap

III. METODE PENELITIAN. yang menggunakan data yang sama dimana peneliti menjelaskan hubungan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status

Kelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini beranjak untuk mengamati perilaku dari anak murid Sekolah Dasar

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey sedangkan pendekatan

III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Umumnya pengertian survey dibatasi. mewakili seluruh populasi Singarimbun, 1999:3)

III. METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong ke dalam tipe penelitian eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Menurut Singarimbun

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory reaserch.

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode tersebut. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi),

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kejelasan atau menjelaskan suatu fenomena, menjelaskan hubungan dan menguji

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory

METODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif, yaitu suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan merupakan deskriptif analitik. Menurut Sukardi

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

III. METODE PENELITIAN. diharapkan dapat tercapai. Sesuai dengan sasaran penelitian, maka penelitian

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Transkripsi:

III.METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah kuantitatif dengan format eksplanasi. Format eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan variabel lain (Bungin,006:38). 3. Metode Penelitian Metode penelitian ini yaitu metode survei. Metode survei yaitu mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok (Singarimbun,1995:3). 3.3 Definisi Konsep Definisi konsep merupakan istilah yang khusus untuk menggambarkan secara tepat fenomena yang diteliti. Konsep ini digunakan untuk menggambarkan secara abstrak : kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial (Singarimbun,1995:33). Definisi konsep ini dilakukan agar ada batasan terhadap masalah variabel yang diteliti dan menyederhanakan pemikiran sehingga tujuan dan arah penelitian jelas dan tidak menyimpang.

48 Definisi Konsep dalam penelitian ini adalah : 1. Pengaruh dalam penelitian ini adalah kekuatan atau daya dari sesuatu (orang atau benda) yang dapat merubah apa yang ada sebelum dan sesudah menerima pesan. Jika mengacu pada judul maka pengaruh yang di maksud adalah pengaruh yang berasal dari tayangan peringatan aturan pakai pada iklan obat bebas di televisi sebagai media massa yang menstimuli pesan kepada masyarakat sebagai pemirsa iklan obat bebas.. Tayangan peringatan aturan pakai obat bebas adalah tayangan peringatan aturan pakai yang berupa visualisasi tulisan BACA ATURAN PAKAI, JIKA SAKIT BERLANJUT HUBUNGI DOKTER. Tayangan ini selalu terdapat pada akhir iklan obat bebas di televisi dengan tulisan yang jelas terbaca pada satu screen/gambar terakhir dengan ukuran minimal 30% dari screen dan ditayangkan minimal 3 detik, dan frekuensi pada setiap iklan obat bebas di televisi pasti terdapat tayangan tersebut. 3. Sikap adalah kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu objek atau kelompok objek baik disenangi atau tidak di senangi secara konsisten. Juga sebagai efek proses komunikasi dimana pesan di terima melalui sensasi, persepsi, evaluasi dan bagaimana kecenderungan tanggapan setelah menerima pesan. Sikap pemirsa setelah melihat tayangan peringatan aturan pakai pada iklan obat bebas di televisi terbagi dalam tiga komponen yaitu komponen kognitif, komponen afektif dan komponen konatif. 4. Pemirsa yang di maksud dalam penelitian ini adalah warga kelurahan Perumnas Way Halim, kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.

49 3.4 Definisi Operasional Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel. Dengan kata lain definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana mengukur suatu variabel (Singarimbun, 1995:46). Untuk melihat pengaruh tayangan peringatan aturan pakai pada iklan obat bebas di televisi terhadap sikap pemirsa dalam mengonsumsi obat bebas, maka dapat dilihat melalui indikator-indikator sebagai berikut: 3.4.1 Tayangan Peringatan Aturan Pakai Obat Bebas pada iklan obat bebas di Televisi ( Variabel X ), indikatornya : 3.4.1.1 Format (visualisasi tulisan yang jelas terbaca pada satu screen/gambar terakhir dengan ukuran minimal 30% dari screen dan ditayangkan minimal 3 detik ) a. Bagaimana Visualisasi (menarik/tidaknya tayangan tersebut, kejelasan tulisan tayangan tersebut) b. Apakah pemirsa dapat menangkap & memahami isi pesan dengan durasi yang singkat? 3.4.1. Isi Pesan/kualitas (himbauan emosional) a. Apakah tayangan tersebut mendapat perhatian, dapat di mengerti dan dipahami pemirsa sebagai tayangan peringatan aturan pakai pada iklan obat bebas? b. Apakah tayangan tersebut di pahami pemirsa sebagai himbauan?

50 3.4. Sikap PemirsaDalam Mengonsumsi Obat Bebas (variabel Y) indikatornya adalah : 3.4..1 Aspek kognitif ( pengetahuan pemirsa tentang tayangan peringatan aturan pakai obat bebas pada iklan obat bebas di televisi) Pemirsa memperhatikan variabel x, kesadaran adanya tayangan tersebut mengetahui dan memahami maksud dan tujuan adanya tayangan peringatan aturan pakai obat pada iklan obat bebas di televisi, dan tergugah dengan adanya tayangan tersebut 3.4.. Aspek afektif ( perasaan pemirsa setelah menyaksikan tayangan peringatan aturan pakai obat pada iklan obat bebas di televisi) a. Kesukaan & ketertarikan responden untuk mengikuti maksud isi tayangan peringatan aturan pakai obat pada iklan obat bebas di televisi b. kesetujuan mengenai makna tayangan adalah untuk mengikuti aturan pakai obat c. kepercayaan responden mengenai kesalahan dalam mengonsumsi obat yang tidak mengikuti aturan pakai dapat menyebabkan penyakit lain bahkan kematian d. kesetujuan responden terhadap isi dan makna dari tayangan peringatan aturan pakai obat pada iklan obat bebas di televisi e. tanggapan responden mengenai kegunaan tayangan peringatan aturan pakai pada iklan obat bebas di televisi

51 3.4..3 Aspek konatif ( tindakan pemirsa setelah melalui tahap kognisi dan afeksi terhadap tayangan peringatan aturan pakai obat pada iklan obat bebas di televisi) a. tanggapan responden tentang kemampuan tayangan peringatan aturan pakai obat pada iklan obat bebas di televisi untuk membuat pemirsa mengikuti aturan pakai yang tertera pada kemasan obat b. tindakan responden untuk mengikuti isi tayangan Indikator di atas diukur menggunakan skala ordinal karena data yang didapat dalam penelitian akan di bedakan menjadi beberapa kategori dengan memperhatikan urutan tertentu serta pemberian angka pada masing-masing kategori dapat membedakan gambaran tentang urutan masing-masing kategori (Sulaiman W.,003:5). 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Populasi adalah kumpulan objek penelitian (Rakhmat J.,005:78) sedangkan menurut Burhan Bungin (006:99) populasi merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah warga Kelurahan Perumnas Way Halim, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, yang berjumlah.346 orang. Adapun karakteristik populasi ini adalah berusia 17-45 tahun, tidak buta huruf, memiliki televisi, pernah menonton iklan obat bebas di

5 televisi dan pernah mengonsumsi obat bebas( kategori obat flu,demam,nyeri kepala dan batuk) dalam jangka waktu bulan terakhir sewaktu penulis melakukan penelitian. Alasan pemilihan karakteristik popoulasi ini adalah dengan asumsi bahwa seseorang yang berusia 17 tahun ke atas sudah dapat mengambil keputusan untuk menggunakan obat bebas ketika dirinya terserang penyakit dengan gejala ringan ( seperti flu,batuk,demam,dan nyeri kepala). (sumber : monografi Kelurahan Way Halim Kecamatan Kedaton Bandar Lampung tahun 008) 3.5. Sampel Sampel adalah wakil semua unit strata dan sebagainya yang ada di dalam populasi (Bungin 006:10).Sedangkan menurut Winarno Surakhmad (1987:115), sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat utama dari suatu populasi. Sampel harus dapat mewakili populasi dengan baik agar dapat dipertanggungjawabkan saat dilakukan generalisasi Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel acak sederhana dengan ciri setiap unsur dari keseluruhan populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih. Berikut ini rumus untuk menentukan besarnya sampel: n = = N Nd 1 346 346.0,10 346 3,46 1 1 = 346 = 95,91. 4,46

53 Keterangan: n : banyaknya unit sampel N : banyaknya populasi (.346) d : taraf nyata (0,10) 1 : bilangan konstanta (Rakhmat J., 005:8) Berdasarkan rumus tersebut maka jumlah sampel adalah: n = di bulatkan menjadi menjadi 96 orang 3.6 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini meliputi : 1. Data primer, adalah data yang di peroleh secara langsung di lapangan.. Data sekunder, adalah data tambahan yang di peroleh yaitu data tambahan yang diperoleh dari berbagai referensi yaitu berupa buku-buku atau literatur yang berhubungan dengan penelitian. 3.7 Teknik Pengumpulan Data Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut: 1. Kuesioner Pengumpulan data primer dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada responden. Teknik pengumpulan data kuesioner dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan atau angket secara tertulis dengan menyertakan dengan alternatif jawaban pilihan ganda dengan maksud untuk mempermudah dalam melakukan analisis, juga untuk menghindari adanya bias jawaban.. Observasi Yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi objek penelitian di Kelurahan Perumnas Way Halim, Kecamatan Kedaton Bandar Lampung.

54 3. Wawancara Yaitu mewawancarai sumber data, beberapa warga Kelurahan Perumnas Way Halim.Metode wawancara dalam penelitian ini hanya merupakan pelengkap bila responden dalam menjawab pertanyaan tidak jelas, maka perlu diminta informasi untuk kelengkapan kuesioner. Hal ini juga dapat memperkuat data kuesioner. 4. Studi pustaka Pengumpulan data dari berbagai literatur pendukung seperti buku, jurnal penelitian atau laporan penelitian, dan internet, yang berkaitan dengan objek yang diteliti.. 3.8 Teknik Pengolahan Data Setelah mengumpulkan data dari lapangan, maka tahap selanjutnya adalah mengadakan pengolahan data dengan teknik-teknik sebagai berikut: 1 Editing Editing adalah proses pemeriksaan dan penyelesaian kembali data yang telah diisi atau dijawab oleh responden/ penelitian ulang data-data yang diperoleh mengenai kelengkapan jawaban, kejelasan tulisan, serta kesesuaian antara jawaban yang satu dengan jawaban yang lain. Koding Koding merupakan tahap dimana jawaban responden diklasifikasikan menurut jenis pertanyaan dengan jalan memberi tanda pada tiap-tiap data termasuk dalam kategori yang sama.

55 3 Tabulasi Tabulasi adalah mengelompokkan jawaban-jawaban yang serupa secara teratur dan sistematis untuk kemudian dihitung berapa banyak yang masuk ke dalam suatu kategori yaitu membuat tabel tunggal. 4 Interpretasi Interpretasi merupakan memberikan penafsiran dari data-data yang ada pada tabel untuk diberi makna yang lebih luas. 3.9 Teknik Pemberian Skor Setiap pertanyaan dalam kuesioner akan diberi lima alternatif jawaban yaitu a, b, c, d, dan e berdasarkan skala Likert. Skala Likert sering digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden terhadap suatu objek (Usman dan Akbar, 004:69). Penentuan skor untuk masing-masing alternatif jawaban adalah sebagai berikut : 1. Alternatif jawaban a diberi skor 5, yang menunjukkan interval sangat tinggi.. Alternatif jawaban b diberi skor 4, yang menunjukkan interval tinggi. 3. Alternatif jawaban c diberi skor 3, yang menunjukkan interval sedang. 4. Alternatif jawaban d diberi skor, yang menunjukkan interval rendah. 5. Alternatif jawaban e diberi skor 1, yang menunjukkan interval sangat rendah Setelah data diperoleh dari masing-masing responden selanjutnya data akan diadakan penggolongan yang kemudian disajikan dengan presentasi dari masingmasing variabel.

56 Adapun cara penggolongan data tersebut dengan menggunakan rumus interval : I = NT NR K Keterangan : I NT NR K : interval nilai : nilai tertinggi : nilai terendah : kategori 3.10 Teknik Pengujian Instrumen Untuk mendapatkan data yang benar, maka instrumen harus memenuhi persyaratan tertentu. Instrumen yang baik dalam penelitian harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel. Maka, instrumen harus melalui tahap uji validitas dan reliabilitas sebagai berikut: 1. Uji Validitas Kuesioner Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 1998:160). Sedangkan menurut Singarimbun (1995:1), validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mengukur tingkat validitas instrumen, penulis menggunakan rumus product moment sebagai berikut: r = XY XY X N Y N X Y N

57 Keterangan: r = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y X Y N XY = skor item = skor total item = jumlah sampel penelitian = skor item dikalikan dengan skor total item (Singarimbun,1995:137).. Uji Reliabilitas Kuesioner Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik(arikunto,1996:170). Untuk menghitung reliabilitas alat pengukur, peneliti menggunakan teknik Alpha dengan rumus sebagai berikut k k 1 1 1 t Keterangan: : nilai reliabilitas k : jumlah item pertanyaan 1 t : nilai varians masing-masing item : nilai varians total r Instrumen tersebut memenuhi syarat jika memilki reliabilitas hasil n > r tabel. 3.11 Teknik Analisa Data Analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu data yang diperoleh di lapangan dimasukkan ke dalam tabel tunggal untuk melihat ada tidaknya pengaruh tayangan peringatan aturan pakai pada iklan obat bebas di televisi terhadap sikap pemirsa dalam mengonsumsi obat bebas, kemudian

58 dihitung presentasenya. Adapun rumus yang dipergunakan untuk menghitung presentase adalah : F P = x100% N Keterangan : P F N : persentase : frekuensi pada klasifikasi atau kategori variasi : jumlah frekuensi dari seluruh klasifikasi atau kategori variasi Setelah dihitung presentasenya, kemudian dilakukan interpretasi data sesuai dengan hasil yang diperoleh di lapangan. Teknik analisis data pada penelitian ini juga menggunakan rumus regresi linear sederhana, yakni regresi di mana variabel yang terlibat di dalamnya hanya. Bentuk persamaannya : Y = a + bx Keterangan: Y = nilai variabel bebas yang diramalkan a = konstanta b = koefisien regresi dari x x = nilai variabel terikat yang diramalkan Sedangkan untuk mencari nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut: x xy y x a = n x n xy x b = n x xy x

59 Keterangan: y = jumlah skor dari variabel terikat x = jumlah skor dari varibel bebas n = jumlah sampel Selanjutnya untuk mengetahui apakah regresi linear tersebut signifikan atau tidak maka dipakai rumus : b Thitung = Sb Di mana : Sb = Se ei Se = ei Xi Yi 1 n Yi Xi ei b. Xi ( n Xi ) Yi ( Yi ) Keterangan : Sb : standar error b Se : standar kesalahan/regresi Ei : kesalahan (error) i n Setelah diketahui standar error dari koefisien regresi dan harga T hit maka signifikasi koefisien regresi dapat diketahui atas dasar kriteria sebagai berikut : bila T hitung > T tabel dengan taraf signifikasi 5% maka koefisien regresi signifikan, berarti hipotesis diterima. bila T hitung < T tabel dengan taraf signifikasi 5 % maka koefisien regresi tidak signifikan, berarti hipotesis ditolak.