2016 PENGARUH PEND EKATAN PROSES MENULIS TERHAD AP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN D AN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mereka dapat memahami apa yang disampaikan. Pesan tersebut dapat berisi

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DALAM PEMBELAJARANMENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. prestasi belajar siswa dengan berbagai upaya. Salah satu upaya tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir.

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI ARTIKEL ILMIAH

RIDA BAKTI PRATIWI K

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sarana yang digunakan untuk berkomunikasi dengan

JURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan matematika merupakan salah satu unsur utama dalam. mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hakikatnya matematika

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I P E N D A H U L U A N. produktif yang memiliki potensi untuk berkembang. Dalam kehidupan

BUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian pembelajaran menurut Robbins (2008: 69) adalah sebuah perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan. Di era

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi

ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN PEER LESSON DAN TTW DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

KORELASI KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu komponen penting dalam membentuk manusia yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI STRATEGI TIGA KATA. Nurkanti SMP Negeri 4 Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan berpikir matematika tingkat tinggi

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Komparasi Penerapan Strategi Learning By Questioning dengan Pertanyaan Literal dan Inferensial terhadap Keterampilan Berpikir Kritis

BAB I PENDAHULUAN. negara, pembinaan bahasa Indonesia menjadi hal yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam pengertian individu memiliki potensi untuk tumbuh dan

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

BAB I PENDAHULUAN. Pusat kajian statistik pendidikan Amerika (National Center for Educational

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

I. PENDAHULUAN. mengidentifikasikan diri. Bahasa merupakan alat komunikasi untuk

Penerapan Strategi DRTA untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas IV SDN 1 Sedayu Bantul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

I. PENDAHULUAN. inovatif. Menyadari bagaimana cara memikirkan pemecahan permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di era global

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang cerdas ditentukan oleh kualitas pendidikan di negaranya. Semakin

HUBUNGAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP N 1 RAO ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

BAB I PENDAHULUAN. anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN MEDIA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS X 5 SMA NEGERI 2 PATI TESIS

BAB I PENDAHULUAN. dari yang mudah sampai yang rumit. Hal itu berguna untuk mengembangkan

PEMAHAMAN KONSEPTUAL SISWA DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN MATEMATIKA MATERI ALJABAR DI SMP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap kegiatan belajar mengajar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS POSTER SISWA KELAS VIII SMPN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Arum Wulandari, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan produktif meliputi kemampuan berbicara dan menulis, sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. SD merupakan titik berat dari pembangunan masa kini dan masa mendatang.

2015 KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS BERPIKIR KRITIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMA

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia menjadi penghela ilmu pengetahuan (carrier of knowledge).

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan pernyataan Nurgiantoro (Ambarita, 2008: 39) bahwa, tujuan

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta.

II. TINJAUAN PUSTAKA. diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak dengan tiba-tiba. Pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Syarifah Ambami, 2013

BAB I PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan siswa dalam belajar, baik itu kemampuan dalam. konsep yang telah diberikan oleh guru dalam kelas.

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

PARAGRAPH WRITING SKILLS ARGUMENTS CLASS X SMAN 1 KANDIS DISTRICT SIAK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu alternatif pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan

²Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaSTKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang. Perilaku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap,

BAB I PENDAHULUAN. yaitu berubahnya sistem pembelajaran dari teacher centered menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) juga. persaingan global yang dihadapi oleh setiap negara, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. dalam menimba berbagai ilmu. Banyak ilmu dan keterampilan diperoleh

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 12 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi tantangan-tantangan global. Keterampilan berpikir kritis

ANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT

ABSTRACT. Kata kunci: Pengaruh, Media Objek Langsung, Menulis, Teks Laporan Hasil Observasi

2015 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

BAB I PENDAHULUAN. mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH IMPLEMENTASI ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS BAHASA INGGRIS DITINJAU DARI KECEMASAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. gerak-gerik badaniah yang nyata (Keraf, 1993: 2). Dengan bahasa, setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI EKSPOSITORIS SISWA KELAS X SMA NEGERI I SOLOK SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG JURNAL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Keywords: Influence, Film Media, Convert, Negotiation Text, Story Text.

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG DENGAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA JURNAL ILMIAH

BAB II KAJIAN TEORITIS Kedudukan Pembelajaran Menyimpulkan Isi Bacaan dalam KTSP

BAB I PENDAHULUAN. Mengajarkan matematika bukanlah sekedar guru menyiapkan dan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sangat penting untuk dikuasai, baik dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja pada umumnya. Writing is recognized as a vital skill in education and the workplace (Wiener&Costaris,2012:1). Dalam dunia pendidikan, keterampilan menulis digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Banyak cabang ilmu pengetahuan yang merupakan kajian dalam dunia pendidikan dikembangkan melalui keterampilan menulis. One might readily question why writing instruction, the focus of this study, should receive priority attention. Surely disciplines such as mathematics, social studies, science, or art education are as essential as expressive language and writing in creating a holistically educated individual (Ghee,2007:375). Dalam dunia kerja keterampilan menulis dapat menjadi alat untuk menyampaikan perintah kerja maupun komunikasi antarsatuan kerja. Menulis juga dapat menjadi sarana untuk menyampaikan buah pikiran atau ide sehingga dipahami orang lain. Writing is seen as a process through which writers discover and reformulate their ideas as they attempt to create meaning (Hyland,2008:100). Melalui tulisan seseorang dapat menyampaikan ide, pendapat, pikiran, maupun perasaan sehingga dipahami oleh orang lain. Dengan kata lain, tulisan bisa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi. Dari pengertian di atas dapat dilihat pentingnya kemampuan menulis sehingga menulis menjadi salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa sejak di bangku sekolah dasar. Dengan memiliki kemampuan menulis yang baik, siswa dapat berkomunikasi dengan orang lain, menyampaikan ide atau gagasan, perasaan, maupun memberikan respon yang tepat terhadap setiap tugas yang diberikan oleh guru dalam bentuk tulisan. 1

2 Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sulit. Di antara keterampilan berbahasa yang lain, menulis merupakan salah satu keterampilan yang tidak dikuasai oleh setiap orang (Zainurrahman,2013:2). Seorang penulis harus mampu mengolah ide penulisan serta menyajikannya dengan menggunakan kata- kata yang tepat, terstruktur dengan baik sehingga dapat dipahami oleh pembaca tanpa menimbulkan kesalahan penafsiran. A writer is trying to accomplish two quite different things: to define what his ideas are by clothing them in words, and to communicate those ideas to others (Sinclair,2010:19). Salah satu keterampilan menulis yang diberikan di sekolah dasar adalah menulis laporan kunjungan. Laporan adalah suatu cara komunikasi yang digunakan oleh penulis untuk menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya (Keraf 2004: 324). Dari pendapat tersebut dapat dilihat bahwa pada dasarnya laporan kunjungan berisi informasi mengenai keberadaan sebuah objek kunjungan untuk disampaikan kepada pembaca. Kemampuan menulis laporan kunjungan sangat penting untuk dikuasai oleh siswa karena dengan menulis laporan kunjungan siswa dapat mengomunikasikan pikiran mengenai keberadaan objek kunjungan kepada pembaca. Dari laporan kunjungan yang disusun juga dapat diketahui kemampuan siswa untuk menangkap gejala yang ada di sekitar objek kunjungan serta 2 memberikan gambaran yang realistis kepada pembaca sehingga pembaca dapat memahami keberadaan objek kunjungan hanya dengan membaca tulisan. Bentuk pembelajaran menulis laporan kunjungan di sekolah dasar tentunya harus relevan dengan tingkat perkembangan siswa. Laporan yang dibuat siswa tidak serumit seperti halnya laporan seorang jurnalis (Nurgiyantoro 2010:33). memuaskan. Data tentang kemampuan menulis di kalangan siswa masih belum This concern is well founded given results from the National Assessment of Educational Progress (NAEP) indicating that three of every four students in the 4th, 8th, and 12th grades demonstrate only partial mastery of the

3 writing skills and knowledge needed at their respective grade level (Greenwald, Persky, Ambell, & Mazzeo, 1999). Furthermore, almost one in every five first-year college students require a remedial writing class, and more than one half of new college students are unable to write a paper relatively free of errors (Intersegmental Committee of the Academic Senates, 2002:296) Di Indonesia sendiri, berdasarkan temuan Imran dalam Nurjanah (2000:2) dijelaskan bahwa menurut penelitian yang dilakukan oleh Taufik Ismail ternyata keterampilan menulis siswa Indonesia paling rendah di Asia. Patut diduga bahwa kemampuan menulis yang dimaksud termasuk di dalamnya adalah menulis laporan kunjungan karena menulis laporan kunjungan menjadi salah satu muatan dalam kurikulum pendidikan Bahasa Indonesia di sekolah dasar. kegiatan Sebagai salah satu sarana untuk menyampaikan ide atau gagasan, pada menulis khususnya menulis laporan kunjungan terkandung kegiatan kognitif berupa pengumpulan dan pengolahan ide penulisan yang harus dipilah secara cermat sehingga relevan dengan tujuan penulisan. Proses kognitif yang terlibat dalam kegiatan berpikir ini kemudian disebut sebagai kegiatan berpikir. The process of writing is best understood as a set of distinctive thinking processes (Flower & Hayes.1981:366). Berpikir merupakan aktivitas mental dalam mengolah input dan pengetahuan yang telah dimiliki untuk memperoleh makna, menyusun alasan, menyampaikan pikiran/ ide, mengambil keputusan, atau memecahkan persoalan. Berpikir dipandang sebagai aktifitas mental yang sangat kompleks yang melibatkan beberapa operasi mental yang bersifat multi level, simultan, dan sering sekali tumpang tindih. Ada berbagai jenis berpikir, di antaranya berpikir kritis dan berpikir kreatif (Beyer,1993:45). Dasar- dasar berpikir khususnya berpikir kritis perlu diterapkan pada tingkat pendidikan dasar karena akan menjadi landasan yang kuat bagi siswa untuk mengikuti pendidikan pada jenjang yang selanjutnya. kunjungan Seperti halnya bentuk laporan yang lain misalnya laporan observasi, laporan merupakan salah satu bentuk tulisan yang bersifat objektif. Hal-hal yang diamati atau dilihat selama melakukan observasi dicatat dan dijadikan bahan 3

4 untuk menyusun laporan observasi yang disusun secara logis dan jelas. Pada bagian akhir laporan harus terdapat kesimpulan dari hal yang disampaikan (Keraf,2004:32). Oleh karena itu, laporan kunjungan menuntut siswa untuk mampu menganalisis objek kunjungan secara tepat, menangkap setiap gejala maupun masalah yang ada di sekitar objek kunjungan serta diharapkan mampu menawarkan solusi yang tepat terhadap masalah yang mereka temukan. Dengan kata lain, dari kegiatan menulis laporan kunjungan dapat diketahui kemampuan berpikir kritis di kalangan siswa. Kenyataan di lapangan kalangan siswa menunjukkan bahwa kemampuan berpikir di berada pada tahap yang masih perlu ditingkatkan. Pengajaran Bahasa Indonesia yang diharapkan menjadi salah satu tumpuan pengembangan kemampuan berpikir siswa belum dapat menjawab tuntutan tersebut. Hasil penelitian Rofiudin pada tahun 1998 yang melibatkan 964 siswa kelas V di sekolah dasar negeri di Pulau Jawa didominasi oleh kegiatan yang bersifat verbalistik- mekanik. Pemilihan materi dan strategi pembelajaran belum diarahkan pada upaya peningkatan kemampuan intelektual siswa (khususnya berpikir kritis-kreatif), sehingga kemampuan siswa dalam berpikir kritis-kreatif juga masih rendah (Rofiudin,2003:174). Sering terjadi bahwa dalam pembelajaran menulis terutama siswa sekolah dasar kurang menyukai kegiatan menulis. Ketidaksukaan tidak lepas dari pengaruh lingkungan keluarga dan masyarakatnya, serta pengalaman pembelajaran menulis di sekolah yang kurang memotivasi dan merangsang minat (Iskandarwassid.2010:2). Berdasarkan pengamatan tentang proses pembelajaran menulis di kelas didapat bahwa sebagian besar guru belum memberikan penjelasan serta bimbingan yang memadai dalam pembelajaran menulis laporan kunjungan. Pembelajaran menulis laporan kunjungan identik dengan mengarang bebas, dalam arti siswa dibiarkan menulis apa yang ada di dalam pikiran tanpa bimbingan mengenai bagaimana memilih sebuah topik, dalam hal ini topik yang relevan dengan laporan kunjungan, menyusun ide untuk mendukung topik, menyusun 4

5 kalimat dan mengembangkannya menjadi sebuah paragraf, serta kegiatan yang jarang sekali muncul dalam pembelajaran menulis adalah merevisi hasil tulisan padahal seluruh rangkaian kegiatan tersebut sangat penting dalam mengasah keterampilan siswa dalam hal menulis, khususnya menulis laporan kunjungan. Observasi awal mengenai pembelajaran menulis di sekolah dasar memperlihatkan bahwa pembelajaran menulis laporan kunjungan di atas kurang memberikan ruang untuk berkembangnya kemampuan berpikir kritis di kalangan siswa karena (1) siswa kurang dilatih untuk menganalisis ide penulisan, dalam hal ini objek kunjungan dengan baik, (2) siswa kurang diasah kemampuan berpikirnya dalam mengkaji permasalahan yang ada di objek kunjungan, (3) siswa kurang diberi kesempatan untuk merevisi tulisan sendiri dalam mencapai hasil tulisan maupun tulisan teman laporan kunjungan yang lebih baik. Sistem penilaian yang diterapkan pada umumnya hanya mempertimbangkan panjang tulisan, semakin panjang tulisan maka nilai yang diberikan semakin tinggi, dan sebaliknya. Penulis melihat bahwa kurangnya kemampuan siswa dalam menulis laporan kunjungan disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa kurangnya motivasi dan kemampuan dasar menulis laporan kunjungan di kalangan siswa sedangkan faktor eksternal berupa kurang tepatnya pemilihan pendekatan, strategi, metoda, maupun media yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis laporan kunjungan. Langkah- langkah kegiatan pembelajaran menulis laporan kunjungan yang kurang tepat juga menyebabkan kemampuan berpikir kritis di kalangan siswa tidak dapat dikembangkan dengan baik. Penelitian sebelumnya tentang pendekatan proses menulis telah dilakukan antara lain oleh Cavkaytar dan Yasar pada tahun 2008 yang memperlihatkan bahwa pendekatan proses menulis mampu meningkatkan kemampuan siswa SD dalam menulis. Penelitian lain yang dilakukan oleh Dadan Juanda (tanpa tahun) yang memperlihatkan kemampuan menulis siswa kelas 5 SDN Sindangraja Sumedang meningkat dengan menggunakan strategi proses menulis. 5

6 Fokus kedua peneliti di atas adalah menerapkan proses menulis untuk meningkatkan kemampuan menulis di kalangan siswa. Perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan adalah bahwa pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan proses menulis ini untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas V dalam menulis laporan kunjungan dan kemampuan berpikir kritis. Adapun alasan penulis adalah bahwa dalam kegiatan menulis terkandung kegiatan berpikir karena ada tahapan dalam pendekatan proses menulis yang digunakan di mana siswa dituntut untuk melakukan analisis baik mengenai keberadaan objek kunjungan maupun kegiatan evaluasi terhadap sebuah hasil tulisan. Berdasarkan data dan fakta yang diuraikan di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang difokuskan pada upaya untuk memperbaiki kemampuan menulis laporan kunjungan sekaligus kemampuan berpikir kritis di kalangan siswa kelas V SDN Bangkir Kecamatan Cimanggung. Pemilihan kelas V didasarkan pada pertimbangan bahwa menulis laporan kunjungan merupakan salah satu keterampilan menulis yang memiliki tingkat kesulitan dan kemampuan berpikir cukup tinggi. Pendekatan proses menulis yang diajukan pada penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat terhadap permasalahan di atas, mengingat pendekatan ini mengandung langkah- langkah dan proses kegiatan yang dapat menuntun arah berpikir siswa dalam menghasilkan tulisan atau laporan kunjungan yang baik sekaligus meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Kesulitan yang dialami oleh sebagian besar siswa dalam penguasaan keterampilan menulis laporan kunjungan serta kemampuan berpikir kritis perlu dicarikan solusinya sehingga diharapkan hasil belajar siswa terhadap materi tersebut dapat ditingkatkan. Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini menyangkut pengaruh pendekatan proses menulis terhadap kemampuan siswa kelas V SDN Bangkir Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang dalam menulis laporan kunjungan serta kemampuan berpikir kritis. B. Rumusan Masalah Penelitian 6

7 Dari uraian tentang latar belakang di atas, penulis merumuskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut. a. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan proses menulis terhadap kemampuan menulis laporan kunjungan siswa kelas V SDN Bangkir Kecamatan Cimanggung? b. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan proses menulis terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SDN Bangkir Kecamatan Cimanggung? C. Tujuan Penelitian Setiap kegiatan penelitian memiliki tujuan yang ingin dicapai berupa terjawabnya pertanyan penelitian yang diharapkan dapat menjadi solusi dari masalah penelitian yang dihadapi. Adapun tujuan penelitian ini adalah: a. untuk membuktikan adanya pengaruh yang signifikan dari pendekatan proses menulis terhadap kemampuan menulis laporan kunjungan siswa kelas V SDN Bangkir Kecamatan Cimanggung, b. untuk membuktikan adanya pengaruh yang signifikan dari pendekatan proses menulis terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SDN Bangkir Kecamatan Cimanggung. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak yang terkait dengan dunia pendidikan maupun semua aspek pendidikan dan pembelajaran. a. Manfaat Teoretis Penelitian ini dapat memperkuat landasan teori yang ada mengenai pendekatan proses menulis sehingga pembuktian tentang pengaruh pendekatan tersebut di atas dapat memperkaya teori yang ada. b. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi yang positif terhadap berbagai pihak, antara lain (1) siswa diharapkan memperoleh pengalaman belajar menulis laporan kunjungan yang berbeda dan lebih 7

8 menyenangkan sehingga motivasi dan hasil belajar mereka meningkat, (2) guru dapat memperluas wawasan mengenai alternatif pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi tentang menulis laporan kunjungan, serta (3) PBM dapat ditingkatkan kualitasnya melalui penggunaan pendekatan proses menulis khususnya pembelajaran menulis laporan kunjungan. c. Manfaat Sosial Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan yang ada, yakni masih kurangnya kompetensi siswa kelas V SDN Bangkir Kecamatan Cimanggung dalam menulis laporan kunjungan dan kemampuan berpikir kritis. E. Struktur Organisasi Tesis Tesis ini tersusun atas lima bab. Bab I (Pendahuluan) berisikan latar belakang yang dijadikan dasar dalam menyusun tesis. Bab I juga memuat tentang rumusan masalah penelitian, tujuan, serta manfaat penelitian, serta struktur organisasi tesis. Bab II berisi kajian teori mengenai pendekatan proses menulis, menulis laporan kunjungan, serta kemampuan berpikir kritis. Kajian teori diperlukan sebagai landasan dalam menyusun segala kegiatan yang berkaitan dengan penelitian. Bab III menguraikan tentang hal yang bersifat prosedural, yaitu langkahlangkah penelitian yang dilakukan oleh peneliti sejak tahap penentuan masalah, pengumpulan data, sistem analisis data hingga menarik kesimpulan hasil penelitian termasuk instrumen yang digunakan dalam penelitian. Hasil penelitian diuraikan pada bab IV yang merupakan bagian yang sangat penting dari tesis. Pada Bab IV ini diketahui jawaban terhadap rumusan masalah yang telah diuraikan pada bab I serta hipotesis yang diajukan. Sistem analisis yang dilakukan oleh peneliti pada tesis ini menggunakan metode statistik mengingat tesis ini menggunakan desain eksperimen. 8

9 Bab V berisi simpulan dan saran yang merangkum keseluruhan hasil penelitian sejak awal hingga akhir serta diuraikan dengan bahasa yang singkat dan padat. Saran ditujukan pada pembuat kebijakan yang berkaitan dengan penelitian serta rekan peneliti yang lain yang berkeinginan untuk melakukan penelitian dalam ranah sejenis. 9

10 10