BAB I PENDAHULUAN. Pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam kategori dominan sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN ANALISA

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan atau K3L masih menjadi sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. Ketua umum Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (A2K4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang


BAB I PENDAHULUAN. sakit karena pekerjaan tersebut, baik itu berupa cidera, luka-luka, atau

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ilmiah dalam upaya mencegah atau memperkecil terjadinya bahaya (hazard) dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proyek konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki risiko

BAB I PENDAHULUAN. para pihak diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman.

LAPORAN KERJA PRAKTEK PENERAPAN METODE CHEMICAL ANCHORING PADA PEKERJAAN KOLOM PRAKTIS PROYEK APARTEMEN BRANZ BSD

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, penerapan. keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan program

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki, yang mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas dan

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah mengikuti kegiatan Kerja Praktek pada Pembangunan Proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu dari sekian banyak bidang usaha yang tergolong sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan perlu melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, terdapat tiga kali lipat tingkat kematian dibandingkan dengan di

BAB I PENDAHULUAN. industri atau yang berkaitan dengannya (Tarwaka, 2008).

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Oleh : Taufiq Junaedi ( )

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan profitabilitas dan kinerja perusahaan. Salah satu unsur yang sangat. pekerjaan yang diselesaikan dalam tiap periode

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAPORAN KERJA PRAKTIK PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SANTIKA BINTARO

BAB I PENDAHULUAN. akan ditimbulkan akibat aktivitas-aktivitas yang ditimbulkan seperti kecelakaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Dunia konstruksi di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. kecelakaan kerja yang sangat tinggi sehingga mengakibatkan banyaknya korban

Seminar TESIS. (9108

K3 Konstruksi Bangunan

BAB I PENDAHULUAN. lain, misalnya industri pabrikan (manufacture), maka bidang konstruksi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industrialisasi yang sedang dilakukan khususnya peralihan


BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam proses pembangunan nasional, titik berat pembangunan nasional

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TAHUN 2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI

EVALUASI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RS.

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pekerjaan konstruksi merupakan suatu proses yang besar, yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL 4 LANTAI JALAN INDRAPURA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang menjadi penentu pencapaian dan kinerja suatu perusahaan. Jika dalam proses

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. subkontraktor, serta safety professionals.

BAB VII MANAJEMEN RESIKO. Dalam setiap pekerjaan pasti kita menemukan berbagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam aspek ini memiliki nilai mean yang berada diantara angka 3,25-4. pembuangan air kotor yang dibuang ke septic tank.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA PT.METALINDO SENTOSA UTAMA DI SURABAYA

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK APARTEMEN CITY LIGHT CIPUTAT TANGERANG SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pelaksanaan Pekerjaan Balok Dan Plat Lantai Pada Gedung 2 Lantai 5 Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan

BAB I PENDAHULUAN. hak pekerja yang wajib dipenuhi oleh perusahaan disamping hak-hak normatif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu bangunan yang membutuhkan sumber daya, baik biaya, tenaga kerja,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Efisiensi Tata Letak Fasilitas dan Sarana Proyek dalam Mendukung Metode Pekerjaan Konstruksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PEKERJAAN PELAT LANTAI UNTUK TOWER D DI PROYEK PURI MANSION APARTMENT. beton bertulang sebagai bahan utamanya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IDENTIFIKASI RESPON TENAGA KERJA TERHADAP PENERAPAN K3 PADA BEBERAPA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN DAN SEKITARNYA

PENGELOLAAN LIMBAH KONSTRUKSI PEKERJAAN BETON PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG TINGGI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. jenis material baik untuk konstruksi utama maupun untuk accessories tambahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JOB SAFETY ANALISYS TERHADAP PERALATAN YANG DIGUNAKAN DALAM PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG. OLEH: Hendra Wahyu NIM

DAFTAR PUSTAKA. Fadila, Aditya F.2006, Panduan Penulisan Referensi Akademis Sistem Referensi Havard. Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. para investor untuk menanamkan modal di sektor properti.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Evaluasi Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Perusahaan Konstruksi Pemeliharaan Jalan di Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. nasional,sektor konstruksi mempunyai peranan sebagai berikut : fungsi-fungsi sosial lainnya menjadi lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. berkesempatan sebagai tuan rumah acara tersebut yaitu Asian Games XVIII yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Proyek

BAB I PENDAHULUAN. pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,99 PERSEN.

BAB I PENDAHULUAN. telah diatur. Kecelakaan terjadi tanpa disangka-sangka dalam sekejap mata

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Menurut Badan Pusat Statistik, tenaga kerja di Indonesia per bulan Februari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi

BAB I PENDAHULUAN. Kota Yogyakarta merupakan kota wisata dan kota pendidikan, d oleh sebab

Optimasi Tata Letak Fasilitas Menggunakan Metode Multi Objective Function pada Pembangunan Proyek Apartemen Nine Residence Jakarta

KOMPARASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan taraf hidup serta mengurangi pengangguran. Kehadiran

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan, merupakan kewajiban pengusaha untuk melindungi tenaga

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN. tinggi dapat menghasilkan struktur yang memenuhi syarat kekuatan, ketahanan,

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa / mahasiswi di lapangan, di luar perkuliahan. Kerja praktik ini

BAB I PENDAHULUAN. adalah meningkatnya jumlah tenaga kerja di kawasan industri yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal,dan tata lingkungan masing masing beserta kelengkapannya, untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain. Dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi, kecelakaan pekerjaan sektor konstruksi relatif tinggi dibandingkan dengan pekerjaan/kegiatan lainnya seperti di sektor pertambangan. Karakteristik pekerjaan proyek konstruksi antara lain : Tabel 1.1 Karakteristik Pekerjaan Proyek Konstruksi 1 Bersifat sangat kompleks atau tidak berulang 2 Melibatkan banyak unsur tenaga kerja 3 Menggunakan peralatan kerja beragam 4 Beragam potensi bahaya 5 Masa kerja terbatas dan tempat kerja (terbuka, tertutup, panas, berdebu, kotor) Sumber : Winjani, 2010 Berdasarkan karakteristik tersebut, terlihat bahwa pada pelaksanaan proyek konstruksi terdapat beragam potensi bahaya yang diantaranya menyangkut aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Menurut Ketua Umum Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (A2K4) Indonesia, Anas Zaini Z Iksan (2010) mengatakan, setiap tahun terjadi 96.000 kasus kecelakaan kerja. Dari jumlah ini, sebagian besar kecelakaan kerja terjadi pada I 1

proyek jasa konstruksi. Hal ini dipertegas dari data presentase Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang mencatat hingga tahun 2010, kecelakaan kerja didominasi sektor jasa konstruksi 31,9%, kemudian industri manufaktur 31,6%, transportasi 9,3%, pertambangan 2,6%, kehutanan 3,8%, dan lain-lain 20%, (Yuyun Tri, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia 2014). Adapun peraturan pemerintah yang mengatur tentang penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) sudah ada, yaitu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.50 Tahun 2012. Tetapi kenyataannya belum semua kontraktor yang menerapkannya dan tidak mempedulikan tentang ketentuanketentuan yang telah diberlakukan tersebut. Contoh beberapa kasus kecelakaan kerja yang pernah terjadi di dunia konstruksi antara lain : Tabel 1.2 Kasus Kecelakaan Kerja Konstruksi Kasus Kecelakaan Kerja Konstruksi Masalah K-3 Sumber 1 2 3 4 5 2 Pekerja Meninggal terjatuh dari Lantai 10 Proyek Podomoro City, Medan (Agustus 2014) 13 Pekerja luka-luka akibat kesetrum di Proyek Pembangunan PLTA Kuta Buluh, Sumatra Utara (Februari 2016) 2 Pekerja meninggal terjatuh dari lantai 5 di Proyek bangunan Gedung Capitol, Jakarta Pusat (Mei 2016) 2 Pekerja meninggal terjatuh di lubang septic tank Proyek Manhattan Square, Jakarta Selatan (Februari 2013) 3 Pekerja meninggal tertimpa material besi di Proyek Hotel Baru, Gondokusuman, Yogyakarta (November 2014) Sabuk safety lepas Tidak pakai sepatu safety Sabuk safety lepas Proteksi lubang tidak ada Kelalaian pengawasan Liputan 6.com Metronews.com Kompas.com Tribunnews.com Radar Jogja I 2

Pada penelitian ini, permasalahan penerapan K-3 yang ditinjau pada pembangunan proyek puri mansion. Proyek pembangunan Apartemen Puri Mansion didirikan di kawasan Jakarta Barat tepatnya di Jl. Madrasah Tanah Koja Rt 007/ Rw 002, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng. Bangunan ini terdiri dari 4 tower yaitu Tower Amethys, Tower Beryl, Tower Crystal dan Tower Diamond dan 2 Town House. Pembangunan Apartemen Puri Mansion merupakan bangunan tingkat tinggi 34 lantai yang sangat berisiko dalam hal kecelakaan kerja. Pembangunan proyek ini berdekatan dengan pemukiman warga, sehingga apabila penggunaan metode pelaksanaan dan penerapan K-3 tidak akurat serta kurang teliti maka dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Berdasarkan data berita acara kejadian pada proyek puri mansion ini, terlihat bahwa penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K-3) masih belum maksimal. Beberapa data tersebut antara lain : Tabel 1.3 Data Berita Acara Kejadian Proyek Pembangunan Puri Mansion No Data komplain warga sekitar proyek Tanggal Penyelesaian 1 Pekerja kayu meninggal akibat terjatuh dari lantai 7 25 Maret 2017 Penanganan medis, dibawa langsung ke Rumah Sakit 2 Potongan Besi jatuh ke atap rumah warga 25 Juni 2016 Diganti atap asbes baru 3 Multiplex jatuh ke atap rumah warga 28 Mei 2016 Diganti atap asbes baru 4 Kebisingan suara Concrete pump 15 Februari 2016 Proteksi redaman (menggunakan karung Goni) 5 Saluran air tersumbat sampah proyek 25 Agustus 2016 Cleaning Saluran (bertahap) Sumber : Data Proyek 2017 I 3

Selain data permasalahan di atas, masih banyak permasalahan mengenai penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K-3) lainya yang belum terselesaikan dan akan dibahas lebih lanjut pada penelitian ini, agar dapat dilakukan strategi dan prosedur yang efektif untuk meningkatkan kinerja penerapan program SMK3 pada proyek pembangunan Apartemen Puri Mansion, Jakarta Barat. 1.2 Identifikasi Masalah Penerapan SMK3 bertujuan untuk meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana dan terukur serta mencegah atau mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Dalam penelitian ini, meninjau tentang kinerja penerapan SMK3 pada proyek pembangunan Apartemen Puri Mansion, Jakarta Barat. Setelah mengetahui prosedur SMK3 yang diterapkan, maka perlu ada program atau langkah peningkatan kinerja penerapan SMK3 supaya pelaksanaan penerapan SMK3 pada proyek pembangunan Apartemen Puri Mansion dapat dilaksanakan secara maksimal dan sesuai prosedur SMK3 proyek konstruksi. 1.3 Rumusan Masalah Penerapan SMK3 merupakan hal yang penting bagi pekerja konstruksi dalam sebuah proyek konstruksi dan perlu mendapatkan perhatian khusus, maka masalah yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah : a. Apa saja prosedur SMK3 yang mempengaruhi kinerja penerapan SMK3 Proyek Pembangunan Apartemen Puri Mansion, Jakarta Barat? b. Bagaimanakah langkah atau program yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja penerapan SMK3 Proyek Pembangunan Apartemen Puri Mansion, Jakarta Barat? I 4

1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penulisan Tugas Akhir ini yaitu : a. Untuk mengetahui prosedur SMK3 yang mempengaruhi kinerja penerapan SMK3 Proyek Pembangunan Apartemen Puri Mansion Apartmen yang menerapkan standar OHSAS 18001 : 2007. b. Mengetahui langkah atau prosedur yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja penerapan SMK3 di Proyek Pembangunan Apartemen Puri Mansion, Jakarta Barat. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penulisan Tugas Akhir ini yaitu : a. Bagi Penulis Menambah wawasan penulis tentang prosedur SMK3 pada proyek konstruksi. Menambah pengetahuan tentang penerapan SMK3 pada proyek konstruksi. Menambah wawasan tentang peraturan dan perundangan penerapan SMK3 pada proyek konstruksi. b. Bagi Universitas Bermanfaat bagi Teknik Sipil sebagai referensi penelitian Tugas Akhir dengan kasus yang sama. Sebagai referensi pengajar atau dosen Universitas Mercu Buana di bidang SMK3. c. Bagi Perusahaan Sebagai referensi saran penerapan SMK3 proyek pembangunan Puri Mansion Apartemen (Bagi pihak Kontraktor dan Owner ). Menambah pengetahuan seluruh Staff proyek pembangunan Puri Mansion Apartemen tentang pentingnya penerapan SMK3. I 5

1.6 Pembatasan Masalah Penulisan Tugas Akhir ini permasalahan yang ditinjau hanya dibatasi pada : a. Studi kasus dalam penelitian ini hanya dilakukan pada penerapan SMK3 Pada Proyek Pembangunan Apartemen Puri Mansion, Jakarta Barat. b. Identifikasi penerapan SMK3 dibatasi pada perlengkapan K-3 dan lingkungan kerja. 1.7 Sistematika Penulisan Secara garis besar sistematika penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri atas 5 (lima) bab, yaitu : BAB I. PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang, alasan pemilihan judul, tujuan penulisan, pembatasan masalah, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam penerapan SMK3 pada proyek pembangunan Puri Mansion Apartemen. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Terdiri atas data data teknis yang dibutuhkan dalam analisa penerapan SMK3 pada proyek pembangunan Puri Mansion Apartemen. BAB IV. HASIL DAN ANALISIS Dalam bab ini membahas mengenai tujuan dari penulisan serta pembatasan masalah yang telah di tegaskan diawal penulisan yang berkenaan dengan judul yang penulis pilih. I 6

BAB V. PENUTUP Dalam bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang pembahasan penerapan SMK3 pada proyek pembangunan Puri Mansion Apartemen. DAFTAR PUSTAKA I 7