PEMAKAIAN GAYA BAHASA IRONI DALAM TUTURAN ACARA SENTILAN SENTILUN EPISODE DEWAN GADUNGAN DAN PIMPINAN TELADAN NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ide, dan perasaan orang kepada orang lain. Bahasa juga digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang arbitrer berupa

PENGGUNAAN CAMPUR KODE CERAMAH USTAZ MAULANA. DALAM ACARA ISLAM ITU INDAH Di TRANS TV 5 NOVEMBER 2013 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Dalam bertutur atau berkomunikasi sangat erat hubungannya dengan

Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

RAGAM KALIMAT DALAM NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disampaikan dapat diterima dan dilaksanakan oleh lawan bicaranya. Begitu juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. universal. Anderson dalam Tarigan (1972:35) juga mengemukakan bahwa salah

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA IKLAN PEMASARAN GEDUNG PERKANTORAN AGUNG PODOMORO CITY NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: FENDY ARIS PRAYITNO NIM A

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat berjalan dengan lancar. Alisjahbana (dalam Pateda dan Pulubuhu,

WACANA HUMOR KRITIS DALAM ACARA SENTILAN SENTILUN DI METRO TV EPISODE SKRIPSI

ANALISIS ISI PESAN DALAM KARIKATUR DI INTERNET SEBAGAI KRITIK SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana komunikasi, baik dia bertindak sebagai komunikator (pembicara atau

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam

BENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA PADA SINETRON PREMAN PENSIUN. Veria Septianingtias STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

ANALISIS CAMPUR KODE DAN GAYA BAHASA SARKASME PADA PEMENTASAN LUDRUK KIRUN CAMPURSARI GOBYOK. Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Adi Dwi Prasetio, 2015

ANALISIS ASPEK MAKNA TUJUAN PADA SLOGAN LALU LINTAS DI KOTA SURAKARTA : TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

ANALISIS CAMPUR KODE OPERATOR TAKSI GELORA TAKSI DI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7

BENTUK DAN POSISI TINDAK PERSUASIF DALAM WACANA SPANDUK DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA SURAKARTA: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh: LUKLUK SALAMAH A

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

TUTURAN TAYANGAN HUMOR POLITIK SENTILAN SENTILUN DI METRO TV: SEBUAH ANALISIS TEORI IMPLIKATUR PERCAKAPAN GRICE. Nur Aini

STRUKTUR WACANA DAKWAH USTAZ MUHAMMAD NUR MAULANA DI YOUTUBE

Transkrip wawancara dengan produser program radio SLAGI ADA NAMA PROGRAM : SLAGI ADA ( SLAMAT PAGI ANDA SEMUA ) : Ari Dagienkz dan Miund

MAKNA AMBIGUITAS SLOGAN IKLAN SEPEDA MOTOR DI TELEVISI NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1

TINDAK TUTUR LOKUSI DAN PERLOKUSI DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak acara talk show di berbagai stasiun televisi. Contoh talk show

ANALISIS CAMPUR KODE PADA JUDUL BERITA DI HARIAN SOLO POS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2013 NURUL ALIEFAH DAMARJATI A NASKAH PUBLIKASI

KAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL PADA ANTOLOGI CERPEN BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat untuk menunjang

Diajukan Oleh DIAN KUSUMA IKA NURSANTI A

TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7. Naskah Publikasi Ilmiah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa berperan penting bagi kehidupan manusia sebagai alat komunikasi, untuk

KESANTUNAN DAN FUNGSI PRAGMATIK WACANA TANYA JAWAB KONSULTASI REMAJA RUBRIK DEAR MBAK PIPIET KORAN SUARA MERDEKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. situasi misalnya acara OB (Office Boy) yang tayang di RCTI dan Tetangga Masa

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Tindak tutur dan peristiwa tutur merupakan dua gejala yang terdapat pada. suatu proses komunikasi dalam menyampaikan atau menyebutkan satu maksud

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

LATAR BELAKANG KENAPA MANUSIA HARUS BERKEMBANG?

TINDAK TUTUR IMBAUAN DAN LARANGAN PADA WACANA PERSUASI DI TEMPAT-TEMPAT KOS DAERAH KAMPUS

Artikel Publikasi Ilmiah KATEGORI DAN WUJUD CAMPUR KODE PADA BAHASA IKLAN LOWONGAN KERJA KE LUAR NEGERI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

REALISASI TINDAK KESANTUNAN KOMISIF DI KALANGAN MASYARAKAT PEDAGANG PASAR TRADISIONAL NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah sintaksis atau kalimat yang

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS TINDAK TUTUR TIDAK LANGSUNG TIDAK LITERAL ANTARA PEMBELI DENGAN PENJUAL BUAH DI MOJOSONGO, SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan langkah-langkah untuk mengkaji data. Pada

MUATAN MATERI SASTRA DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA KELAS VII DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. Risna Desiana Sahman, Variasi Bahasa Humor dalam Kumpulan Cerpen Fanfiction Comedy

BAB I PENDAHULUAN. yang mengalir dari berbagai media, diantaranya: media televisi, radio, media

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KALIMAT MAHASISWA THAILAND YANG BELAJAR DI UMS (ASPEK EJAAN, KEMUBAZIRAN, KEPADUAN, DAN KELOGISAN)

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN HAND PUPPET PADA KELOMPOK B DI TK CEMPAKA MUSUK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. hanya sekedar memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat dan kedua hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dan bahasa adalah dua komponen yang tidak terpisahkan satu sama

ANALISIS MAKNA KATA BAHASA JAWA PADA JUDUL ARTIKEL KORAN SOLOPOS EDISI NOVEMBER 2013-FEBRUARI 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan, konsep, dan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan kunci utama dalam berkomunikasi. Tanpa bahasa

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU ST12

KAJIAN KESOPANAN DALAM TUTURAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN DI PT BFI FINANCE TBK. CABANG SOLO NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. gagasan serta apa yang ada dalam pikirannya. Agar komunikasi dapat berlangsung

kamu itu sama seperti medali ini, sama-sama diperebutkan banyak orang. Kiki Farel : kalau aku boleh menerka-nerka, ayah kamu ceramah ya, penceramah

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

GAYA BAHASA SATIR PROGRAM SENTILAN SENTILUN METRO TV

BAB I PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan dideskripsikan tentang A) latar belakang masalah, B) rumusan masalah, C) tujuan, dan D) manfaat, yang terdiri

GAYA BAHASA SINDIRAN DALAM ACARA SENTILAN SENTILUN DI METRO TV EPISODE SEPTEMBER 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi bisa terjadi apabila ada korelasi yang baik antara penutur dan

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

RETORIKA KH. ANWAR ZAID SAAT CERAMAH TENTANG KEAGAMAAN DI TUBAN ARTIKEL SKRIPSI

Lampiran1. Lembar penjelasan penelitian. Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Yudan Harry Sandika

Diterbitkan melalui:

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO SKRIPSI

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

Hasil Wawancara: Peneliti melakukan wawancara dengan narasumber dalam beberapa periode sesuai perkembangan Tari Dolalak :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sebagai alat komunikasi manusia mempunyai peranan yang sangat

ANALISIS PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM ACARA SENTILAN SENTILUN DI METRO TV

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem komunikasi yang sangat penting bagi manusia.

TINDAK TUTUR ILOKUSI DIALOG FILM 5 CM KARYA RIZAL MANTOVANI ( SEBUAH TINJAUAN PRAGMATIK) Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 6/PUU-IX/2011

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

PENANGANAN KASUS PENCABULAN PADA ANAK (Studi Kasus di Wilayah Hukum Polresta Surakarta Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Transkripsi:

PEMAKAIAN GAYA BAHASA IRONI DALAM TUTURAN ACARA SENTILAN SENTILUN EPISODE DEWAN GADUNGAN DAN PIMPINAN TELADAN NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah ACHMAD ADRI SUTIANTO A 310090173 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani, Tromol Pos I, Pabelan, Kartasura, Telp. (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102 Surat Persetuiuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama : Drs. Andi Haris Prabawa, M.Hum. NIK :472 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa: Nama NIM Program Studi Judul Skripsi Achmad Adri Sutianto A310090173 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah ANALISIS GAYA BAHASA IRONI DALAM TUTURAN ACARA SENTILAN SE],{TILUN EPISODE DEWAN GADUI{GAIV DAN PIMPINAN TELADAN Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, 05 April 201 3 Drs. Andi Haris Prabawa NIK.412 M.Hum.

PEMAKAIAN GAYA BAHASA IRONI DALAM TUTURAN ACARA SENTILAN SENTILUN EPISODE DEWAN GADUNGAN DAN PIMPINAN TELADAN Achmad Adri Sutianto, A310090173, Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa ironi yang terdapat dalam tuturan sentilan sentilun dan mengidentifikasi maksud penggunaan gaya bahasa ironi yang terdapat dalam tuturan acara sentilan sentilun. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik simak dan selanjutnya menggunakan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah padan intralingual. Berdasarkan dua data percakapan yang telah ditranskrip dari acara episode dewan gadungan dan pimpinan teladan, terdapat tuturan yang mengandung gaya bahasa ironi. Tuturan tersebut ditemukan dalam tiga kategori, yaitu ironi, sinisme, dan sarkasme. Tuturan tersebut ditujukan untuk pemerintah, masyarakat dan individu. Kata kunci: gaya bahasa ironi, sentilan sentilun A. PENDAHULUAN Gaya bahasa atau sering juga disebut majas adalah cara penutur mengungkapkan maksudnya. Banyak cara yang dapat dipakai untuk menyampaikan sesuatu. Ada cara yang memakai perlambang (majas metafora, personifikasi), ada cara yang menekankan kehalusan (majas eufimisme, litotes), dan masih banyak lagi majas yang lainnya. Semua itu pada prinsipnya merupakan corak seni berbahasa atau retorika untuk menimbulkan kesan tertentu pada mitra berkomunikasi kita. Dalam ironi, pengujar menyampaikan sesuatu yang sebaliknya dari apa yang ingin dikatakannya. Jadi, di sini terdapat satu penanda dengan dua kemungkinan petanda. Ironi mengandung antonimi atau oposisi antara kedua tataran isi. Ironi juga mengandung kesenjangan yang cukup kuat antara makna harfiah dan makna kiasan. Maka di dalam ironi terdapat keharusan yang sering bertumpu pada makna inversi semantis, baik secara keseluruhan 1

maupun sebahagian. Apabila dilihat dari wilayah maknanya, ironi tidak banyak berbeda dengan majas pertentangan lainnya. Namun dalam ironi salah satu bentuk (penanda) tidak hadir, jadi bersifat implisit. Perlu diingat bahwa pemahaman ironi sangat tergantung dari konteks. Apabila konteks tidak mendukung ironi, maka ujaran yang mengandung ejekan dapat menjadi pujian (Staff UI, 2012). Sebenarnya, hampir semua majas memerlukan konteks, baik tekstual maupun situasional. Meskipun demikian, ironi selalu terdiri dari unsur pragmatik khusus yaitu mengujarkan sesuatu dengan ironis selalu kurang lebih ditujukan pada sasaran bulan-bulanan. Dikatakan bahwa ironi sering kali digunakan untuk mengolok-olok. Menyampaikan sesuatu dengan ironis adalah menggunakan kosakata yang seakan meninggikan nilai padahal merendahkannya. Selain perubahan petanda, dalam ironi juga ada perubahan acuan. Istilah Talkshow adalah aksen dari bahasa inggris di Amerika. Di Inggris sendiri, istilah Talkshow ini biasa disebut Chat Show. Pengertian Talkshow adalah sebuah program televisi atau radio dimana seseorang ataupun group berkumpul bersama untuk mendiskusikan berbagai hal topik dengan suasana santai tapi serius, yang dipandu oleh seorang moderator. Kadangkala, Talkshow menghadirkan tamu berkelompok yang ingin mempelajari berbagai pengalaman hebat. Di lain hal juga, seorang tamu dihadirkan oleh moderator untuk berbagi pengalaman. Acara Talkshow ini biasanya diikuti dengan menerima telpon dari para pendengar/penonton yang berada di rumah, mobil, ataupun ditempat lain. Acara merupakan sebuah acara talkshow di Metro TV yang disajikan dalam bentuk parodi. Meski topik yang dibahasnya adalah topik-topik berat, sentilan sentilun bisa dinikmati siapa saja. Karena, acara ini senantiasa dibumbui humor-humor segar, menjadikannya acara unik dan menarik (tvguide.co.id, 2013). Program yang bergenre komedi ini tayang setiap hari senin jam 22.30 WIB. 2

B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dimulai dari bulan Desember 2012. Jenis dan strategi penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena peneliti mengkaji permasalahan-permasalahan yang hasilnya disajikan dalam kata, frasa, atau kalimat-kalimat. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa (Moleong, 2012:6). Objek yang dikaji berupa kata, frasa, klausa atau kalimat-kalimat dalam tuturan acara episode dewan gadungan dan pimpinan teladan yang mengandung gaya bahasa ironi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kata-kata, kalimat, dan ungkapan yang mengandung gaya bahasa ironi. Sumber data diperoleh dari acara episode dewan gadungan dan pimpinan teladan yang diunduh dari youtube. Peneliti menggunakan teknik simak dan selanjutnya menggunakan teknik catat. Teknik ini dapat digunakan secara bersama-sama jika penggunaan bahasa disadap itu berwujud lisan. Penelitian ini menggunakan trianggulasi data untuk menentukan tuturan yang mengandung gaya bahasa ironi. Peneliti membandingkan tuturan dalam acara episode dewan gadungan dan pimpinan teladan, sehingga peneliti dapat membedakan jenis tuturan yang dirasakan. Peneliti juga dapat menggolongkan tuturan tersebut sesuai tingkatannya. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan stilistika analisis dokumen yaitu narasi dan dialog yang mengandung gaya bahasa dalam tuturan acara. 3

C. HASIL PENELITIAN 1. Gaya Bahasa Ironi a. Sasaran Pemerintah Pada acara episode dewan gadungan dan pimpinan teladan, ditemukan beberapa tuturan yang termasuk gaya bahasa ironi, tuturan ini ditujukan pada pemerintah. Data 1 : Lah, itu mukanya pada prihatin. Dewan gadungan : Prihatin, kenapa sih kalian mempersoalkan ini? Mau bikin WC 2 miliar, mau memperbaharui kantor gedung 20 miliar, barang-barang dari luar negeri dibiarkan sajalah. Mereka tidak mempunyai pekerjaan ndoro. Pekerjaannya hanya dwi anggaran, pekerjaan ribut dan ribut tetap jalan. Kalian kasihan untuk protes-protes tidak didengarkan. Konteks : Dialog percakapan dalam acara sentilan sentilun episode dewan gadungan. Tuturan mau bikin WC 2 miliar memiliki maksud untuk menyindir pemerintah yang hanya memikirkan kepentingan pribadi dengan membuat WC dan memperbaharui kantor gedung dengan biaya yang sangat mahal. Sedangkan rakyatnya masih memerlukan uluran tangan pemerintah. Data 2 : Lah, itu mukanya pada prihatin. Dewan gadungan : Prihatin, kenapa sih kalian mempersoalkan ini? Mau bikin WC 2 miliar, mau memperbaharui kantor gedung 20 miliar, barang-barang dari luar negeri dibiarkan sajalah. Mereka tidak mempunyai pekerjaan ndoro. Pekerjaannya hanya dwi anggaran, pekerjaan ribut dan ribut tetap jalan. Kalian kasihan untuk protes-protes tidak didengarkan. 4

Penonton Konteks : Apa karena buang hajad-hajad saja masuk TV, tapi masalahnya buang hajadnya di luar negeri, kursi-kursinya dari luar negeri katanya harus pakai dalam negeri, ini gimana sih ya? : Hu...hu...hu... : Dialog percakapan dalam acara sentilan sentilun episode dewan gadungan. Pada tuturan memperbaharui kantor gedung 20 miliar memiliki maksud yang hampir sama dengan sebelumnya. Penutur menyindir pemerintah yang hanya memikirkan kepentingan pribadi saja, seperti memperbaharui kantor gedung dengan biaya yang sangat mahal. Sedangkan rakyatnya masih memerlukan uluran tangan pemerintah. b. Sasaran Masyarakat Pada acara ditemukan beberapa tuturan yang termasuk gaya bahasa ironi, tuturan ini ditujukan pada masyarakat yang seringkali melakukan demonstasi. Data 3 Konteks : Demo? : Demo kok bening-bening ya? : Waduh, turunkan sembako. : Emang sembako kenapa? Naik-naik terus? Tegakkan hukum. : diapit hukumnya jadi biar tegak. : Itu ndoro. : Berarti ngawur. Sini-sini! Ini apa ini? Mak woey? Ini jangan masalah pribadi. : Dialog percakapan dalam acara sentilan sentilun episode dewan gadungan. Gaya bahasa ironi juga terdapat pada tuturan demo kok bening-bening ya? Sebab dalam tuturan ini bermaksud menyindir pendemo. Pendemo yang kita ketahui di televisi maupun dalam kehidupan sehari-hari, tidak sama dengan yang dituturkan oleh 5

. Biasanya pendemo berwajah lusuh dan tidak enak dipandang. Data 4 : Eh, senjatamu jatuh! : Begini adik-adik ya... Dewan gadungan : Ke sana juga gak apa-apa! : Emoh. Mucle : Diskriminasi. : Enggak, aku senangnya karena demonstrasi itu tenang. Biasanya kan ada bentrokan, kalau demo kan biasanya gitu. Terjadi peristiwa. : Itu berharap bentrok itu. : Juga terjadi peristiwa kekerasan, aku sama dia juga mau aku. Penonton : Hu...hu...hu... Konteks : Dialog percakapan dalam acara sentilan sentilun episode dewan gadungan. Data selanjutnya, data pada tuturan aku senangnya karena demonstrasi mereka itu tenang merupakan gaya bahasa ironi. Maksud dari tuturan yaitu demonstrasi yang telah kita ketahui membuat kerusuhan dan menyebabkan keresahan pada orang-orang disekitarnya. Berbeda dengan apa yang dituturkan pada di atas. c. Sasaran Individu Selain ditujukan kepada pemerintah dan masyarakat, dalam acara sentilan sentilun juga menyindir diri sendiri (penutur). Tuturan yang mengandung gaya bahasa ironi dalam sasaran individu hanya terdapat satu tuturan. Data 5 Mucle : sebentar, orang-orang pada demo kamu kok malah curhat. Kembalikan pacar saya! : Ini apa lagi? Sentulan : Ngimpi!! : Ndoro, ini bukan mimpi tapi kalau diistilahkan namanya cicak nguntal trek. 6

Mucle : Sini! : Loh tau aja, yang bening tau aja loh. Mucle : Bukan masalah bening atau tidak, ini maaf. Adik punya polpen? Saya boleh pinjem gak? Pendemo cewek : Tidak boleh! Mucle : Kamu kok pelit si? Ceritanya boleh dong. Pendemo cewek : oh...boleh-boleh. : Ayo duduk! Dewan gadungan : Boleh duduk rileks. : Rileks. Mucle : Ayo! Badan saya mengandung pengaruh loh.. Penonton : Hu...hu...hu... : Tapi minta maaf ya? Mohon didengarkan oleh anggota DPR gadungan. Dewan gadungan : Ya, gak apa-apa! Sana tukang WC-nya! : Sebenarnya yang kita minta yang mendengarkan bukan gadungan dong! : Yang asli ya? : Yang asli, mesti gitu. Bener gak lun? : Iya, maunya terimakasih. Ini terimakasih pada pendemo ini loh. Konteks : Dialog percakapan dalam acara sentilan sentilun episode dewan gadungan. Tuturan pada tuturan badan saya mengandung pengaruh loh juga merupakan gaya bahasa ironi. Tuturan ini memiliki beberapa maksud yaitu untuk menyindir dirinya sendiri (Mucle) yang badannya berbau keringat akibat ikut demo orang-orang dan memuji diri sendiri yang memiliki daya tarik kuat untuk memikat para wanita. 2. Gaya Bahasa Sinisme a. Sasaran Pemerintah Pada acara episode dewan gadungan dan pimpinan teladan, ditemukan beberapa tuturan yang termasuk gaya bahasa ironi, tuturan ini ditujukan pada pemerintah. 7

Data 6 : Lah, itu mukanya pada prihatin. Dewan gadungan : Prihatin, kenapa sih kalian mempersoalkan ini? Mau bikin WC 2 miliar, mau memperbaharui kantor gedung 20 miliar, barang-barang dari luar negeri dibiarkan sajalah. Mereka tidak mempunyai pekerjaan ndoro. Pekerjaannya hanya dwi anggaran, pekerjaan ribut dan ribut tetap jalan. Kalian kasihan untuk protes-protes tidak didengarkan. : Apa karena buang hajad-hajad saja masuk TV, tapi masalahnya buang hajadnya di luar negeri, kursi-kursinya dari luar negeri katanya harus pakai dalam negeri, ini gimana sih ya? Penonton : Hu...hu...hu... : Ini apa ini? Sentlun : Ini apa ini? Mucle : Ini adik-adik pada jualan apa ya? : Demo? : Demo kok bening-bening ya? : Waduh, turunkan sembako. : Emang sembako kenapa? Naik-naik terus? Tegakkan hukum. : diapit hukumnya jadi biar tegak. : Itu ndoro. : Berarti ngawur. Sini-sini! Ini apa ini? Mak woey? Ini jangan masalah pribadi. Mucle : sebentar, orang-orang pada demo kamu kok malah curhat. Kembalikan pacar saya! : Ini apa lagi? Sentulan : Ngimpi!! : Ndoro, ini bukan mimpi tapi kalau diistilahkan namanya cicak nguntal trek. Mucle : Sini! : Loh tau aja, yang bening tau aja loh. Mucle : Bukan masalah bening atau tidak, ini maaf. Adik punya polpen? Saya boleh pinjem gak? Pendemo cewek : Tidak boleh! Mucle : Kamu kok pelit si? Ceritanya boleh dong. Pendemo cewek : oh...boleh-boleh. : Ayo duduk! Dewan gadungan : Boleh duduk rileks. : Rileks. 8

Mucle Penonton Konteks : Ayo! Badan saya mengandung pengaruh loh. : Hu...hu...hu... : Dialog percakapan dalam acara episode dewan gadungan Tuturan dalam pekerjaannya hanya dwi anggaran merupakan gaya bahasa sinisme. Tuturan ini menyindir pemerintah yang memiliki 2 pekerjaan, yaitu pembuat ribut dan cari sensasi dengan beberapa tindakan yang mencari simpati masyarakat. Data 7 : Iya emang kita ketawa-ketawa, tapi sebetulnya kita prihatin ya? Prihatin terjadi kekerasan. Saat terjadi demonstransi mestinya kan menahan diri ya Dik...banyak juga loh yang para petugas sekolahnya susah, makanya masuk jadi binaraga ya? Gitu, keplak plus nahan diri. : Tapi ndoro, kalau soal aparat itu bisa membagi dua loh. : Ada lagi yang dibagi dua? : Oh enggak, artinya itu ada dua kategori aparat. Aparat yang suka damai dan aparat yang suka kekerasan. Dewan gadungan : Yang suka damai? Penonton Konteks : Oh...yang sukai damai itu jelas, itu hanya khusus untuk para pelanggar lalu lintas supaya damai. : Ha...ha...ha : Dialog percakapan dalam acara episode dewan gadungan. Tuturan selanjutnya yang mengandung sinisme yaitu data aparat itu kita bisa membagi dua loh. Tuturan ini menyindir aparat tanah air yang kebanyakan cenderung kekerasan dibanding kedamaian. b. Sasaran Masyarakat Pada acara episode dewan gadungan dan pimpinan teladan, ditemukan beberapa tuturan yang termasuk gaya bahasa sinisme, tuturan ini ditujukan pada pemerintah. 9

Data 8 : Ini apa lagi? Sentulan : Ngimpi!! : Ndoro, ini bukan mimpi tapi kalau diistilahkan namanya cicak nguntal trek. Mucle : Sini! : Loh tau aja, yang bening tau aja loh. Mucle : Bukan masalah bening atau tidak, ini maaf. Adik punya polpen? Saya boleh pinjem gak? Pendemo cewek : Tidak boleh! Mucle : Kamu kok pelit si? Ceritanya boleh dong. Pendemo cewek : oh...boleh-boleh. : Ayo duduk! Dewan gadungan : Boleh duduk rileks. : Rileks. Mucle : Ayo! Badan saya mengandung pengaruh loh. Penonton : Hu...hu...hu... Konteks :Dialog percakapan dalam acara episode dewan gadungan Istilah cicak nguntal (menelan) trek (truk) pada data tersebut juga termasuk dalam gaya bahasa sinisme. Tuturan ini dipakai untuk menyatakan orang-orang miskin yang ingin mengalahkan orang kaya atau pemimpin. Data 9 Presiden Soimah Presiden Konteks : Sekarang ada yang kena itu, yang tadi saya denger, ada pak ketua apa gak boleh nyentuh? Katanya pak ketua. : Jadi kamu ini atasan ya? : Misalnya mas jadi pemimpin gimana? : Udah, yang perlu ditanyakan kepada presiden ini, kira-kira pemimpin yang baik itu seperti apa? : Itu sudah jelas, seperti yang dicontohkan oleh Ki Hajar dewantoro. : Jangan nyedot pulsa! :Dialog percakapan dalam acara episode pimpinan teladan. 10

Tuturan selanjutnya yang mengandung sinisme terdapat pada data jangan nyedot (menyerap/mengambil/menghisap) pulsa. Tuturan ini menyindir untuk orang-orang yang suka nyedot mengambil atau menyerap keuntungan dari orang lain khususnya rakyat kecil dan miskin. c. Sasaran Individu Selain ditujukan kepada pemerintah dan masyarakat, dalam acara sentilan sentilun juga menyindir diri sendiri (penutur). Data 10 : Tapi minta maaf ya? Mohon didengarkan oleh anggota DPR gadungan. Dewan gadungan : Ya, gak apa-apa! Sana tukang WC-nya! : Sebenarnya yang kita minta yang mendengarkan bukan gadungan dong! : Yang asli ya? : Yang asli, mesti gitu. Bener gak lun? : Iya, maunya terimakasih. Ini terimakasih pada pendemo ini loh. : Eh, senjatamu jatuh! : Begini adik-adik ya... Dewan gadungan : Ke sana juga gak apa-apa! : Emoh. Mucle Penonton Konteks : Diskriminasi. : Enggak, aku senangnya karena demonstrasi itu tenang. Biasanya kan ada bentrokan, kalau demo kan biasanya gitu. Terjadi peristiwa. : Itu berharap bentrok itu. : Juga terjadi peristiwa kekerasan, aku sama dia juga mau aku. : Hu...hu...hu... : Dialog percakapan dalam acara episode dewan gadungan. Tuturan sana tukang WC-nya! Merupakan gaya bahasa sinisme. Dalam tuturan ini menyindir seseorang sebagai tukang WC, alasannya mungkin penutur sedang kesal atau orang yang diejek memiliki rupa seperti tukang WC. Tuturan tersebut bisa saja membuat lawan tuturnya menjadi garang. 11

3. Gaya Bahasa Sarkasme a. Sasaran Masyarakat Terdapat gaya bahasa sarkasme pada tuturan acara sentilan sentilun yang ditujukan untuk masyarakat Indonesia. Data 11 : Lah, itu mukanya pada prihatin. Dewan gadungan : Prihatin, kenapa sih kalian mempersoalkan ini? Mau bikin WC 2 miliar, mau memperbaharui kantor gedung 20 miliar, barang-barang dari luar negeri dibiarkan sajalah. Mereka tidak mempunyai pekerjaan ndoro. Pekerjaannya hanya dwi anggaran, pekerjaan ribut dan ribut tetap jalan. Kalian kasihan untuk protes-protes tidak didengarkan. : Apa karena buang hajad-hajad saja masuk TV, tapi masalahnya buang hajadnya di luar negeri, kursi-kursinya dari luar negeri katanya harus pakai dalam negeri, ini gimana sih ya? Penonton : Hu...hu...hu... : Ini apa ini? : Ini apa ini? Mucle : Ini adik-adik pada jualan apa ya? : Demo? : Demo kok bening-bening ya? : Waduh, turunkan sembako. : Emang sembako kenapa? Naik-naik terus? Tegakkan hukum. : diapit hukumnya jadi biar tegak. : Itu ndoro. : Berarti ngawur. Sini-sini! Ini apa ini? Mak woey? Ini jangan masalah pribadi. Mucle : sebentar, orang-orang pada demo kamu kok malah curhat. Kembalikan pacar saya! : Ini apa lagi? Sentulan : Ngimpi!! : Ndoro, ini bukan mimpi tapi kalau diistilahkan namanya cicak nguntal trek. Mucle : Sini! : Loh tau aja, yang bening tau aja loh. 12

Mucle : Bukan masalah bening atau tidak, ini maaf. Adik punya polpen? Saya boleh pinjem gak? Pendemo cewek : Tidak boleh! Mucle : Kamu kok pelit si? Ceritanya boleh dong. Pendemo cewek : oh...boleh-boleh. : Ayo duduk! Dewan gadungan : Boleh duduk rileks. : Rileks. Mucle : Ayo! Badan saya mengandung pengaruh loh. Penonton : Hu...hu...hu... : Tapi minta maaf ya? Mohon didengarkan oleh anggota DPR gadungan. Dewan gadungan : Ya, gak apa-apa! Sana tukang WC-nya! : Sebenarnya yang kita minta yang mendengarkan bukan gadungan dong! : Yang asli ya? : Yang asli, mesti gitu. Bener gak lun? : Iya, maunya terimakasih. Ini terimakasih pada pendemo ini loh. : Eh, senjatamu jatuh! : Begini adik-adik ya... Dewan gadungan : Ke sana juga gak apa-apa! : Emoh. Mucle : Diskriminasi. : Enggak, aku senangnya karena demonstrasi itu tenang. Biasanya kan ada bentrokan, kalau demo kan biasanya gitu. Terjadi peristiwa. Penonton Penonton Mucle : Itu berharap bentrok itu. : Juga terjadi peristiwa kekerasan, aku sama dia juga mau aku. : Hu...hu...hu... : Tapi demonstrasi di sini tenang, saya itu pemurah malah tak kasih duit. : Loh... : Nih duit buat kalian. Kalian belum makan to? Belum makan to? Iya, wajahnya lapar melulu. Ketauan. : Hu...hu...hu... : Ini aduh, saya pikir-pikir enak juga jadi demonstran ya? Dewan gadungan : Kenapa? Mucle : Loh ini bedanya kalau kuli bangunan dengan demonstran. : Bedanya dimana? 13

Mucle : Kuli bangunan itu harus bekerja ndoro, ngangkat pasir, lempar bata pakai raket dus, capek baru dibayar. Lah ini demonstran belum apa-apa udah dibayar, enak banget. Bolehkah saya duduk di situ? Eh gak mau, di sini saja. : Menurut kamu gimana lun? : Menurut saya sudah bener, menangani demonstran gampang kok. Dengan teknik saya tadi, kasih duit persoalan selesai. Jangan malah digebukin demonstran-demonstran gini itu sengsara hidupnya, kasihan. Dewan gadungan : Iya itu resiko juga, mungkin kalau digebukin itu juga dapat duit ya? Sekali mukul, ah dapat lima ribu juga. Kalau nginjek-nginjek dapat duit juga. : Iya, saya denger ada tarifnya tu buat demonstran. : Masak? : Iya, kalau bonyok dapat 25 ribu, kalau sampai sini dipukuli pakai pukulan 100 ribu. Sampai mati 200 ribu, mau? Seneng gak? Penonton : Ha...ha...ha... : Iya emang kita ketawa-ketawa, tapi sebetulnya kita prihatin ya? Prihatin terjadi kekerasan. Saat terjadi demonstransi mestinya kan menahan diri ya Dik...banyak juga loh yang para petugas sekolahnya susah, makanya masuk jadi binaraga ya? Gitu, keplak plus nahan diri. : Tapi ndoro, kalau soal aparat itu bisa membagi dua loh. : Ada lagi yang dibagi dua? : Oh enggak, artinya itu ada dua kategori aparat. Aparat yang suka damai dan aparat yang suka kekerasan. Dewan gadungan : Yang suka damai? Penonton Konteks : Oh...yang sukai damai itu jelas, itu hanya khusus untuk para pelanggar lalu lintas supaya damai. : Ha...ha...ha : Dialog percakapan dalam acara episode dewan gadungan. Tuturan pada kata ngimpi termasuk sarkasme. Meski hanya terdiri dari satu kata dan katanya sangat familiar dalam kehidupan 14

sehari-hari. Namun, kata tersebut dituturkan oleh penutur dengan kepahitan sehingga tidak enak didengar lawan bicaranya. b. Sasaran Individu Dari percakapan acara sentilan sentilun terdapat tuturan yang termasuk gaya sarkasme, tuturan tersebut ditujukan untuk menyindir individu. Data 12 Soimah Sentilin Soimah Soimah Soimah Soimah Soimah Soimah Soimah : Piye iki? Mas...piye iki? Ana kabar mengejutkan. : Kabar apa? : Aduuuh, ini pokoknya kabar yang sangat mengejutkan. : Ahh...kabar itu? Bukannya ketua partai yang tersandung kasus korupsi. : Bukan, bukan kabar itu mas. : Berita apa to? Itu sudah menjadi rahasia umum yang gituan. Soal apa?berita soal sepak bola Indonesia kalah terus? Itu berita biasa. Apa? Berita soal apa lagi ya? Berita soal hakim yang nerima suap, ketangkap? Itu ya biasa. Kalau ada berita, misalnya orangorang miskin seindonesia hari ini berbahagia semua, itu baru luar biasa. : Sampeyan ini mau tak kasih tau kok malah ngeyel, sampeyan itu sudah tuek, jelek, ngeyel! Dengerin dulu to saya ngomong! : Berita apa? : Saya dapat kabar, kalau kita ini mau kedatangan bapak presiden datang ke sini. Presiden mau ke sini! : Hah...yang bener? Tenane lho... : Sumprit! : Ndoro...ndoro? : Ada apa? : Akan ada tamu agung, presiden mau ke sini! : Presiden mau ke sini ndoro... : Presiden? Eh iki presiden apa to ini? Yang mau datang presiden apa? : Pokoknya presiden mau datang ke sini. : Hah...kita terus gimana nih? Ayo cepet kita siapkan karpet merah! 15

Soimah Konteks : Gak usah...gak usah karpet-karpet merahmerahan, mendingan ndoro dan mas berdiri yang rapi saja. Nanti saya nyambut pakai musik, pakai lagu. Gimana? :Dialog percakapan dalam acara episode pimpinan teladan. Tuturan dalam sampeyan sudah tuek, jelek, ngeyel! Jelas merupakan sarkasme. Kata tuek (tua) dan ngeyel (keras kepala) merupakan bahasa Jawa. Penggunaan kata tersebut pada orang tua atau lansia yang umurnya di atas 60 tahun. Pada konteks ini katakata tersebut ditujukan kepada seseorang yang belum begitu tua, kira-kira masih berumur 45 tahunan.. D. SIMPULAN Berdasarkan dua data percakapan yang telah ditranskrip dari acara episode dewan gadungan dan pimpinan teladan, terdapat tuturan yang mengandung gaya bahasa ironi. Tuturan tersebut ditemukan dalam tiga kategori, yaitu ironi, sinisme, dan sarkasme. Selain itu, diketahui maksud dan tujuan pemakaian atau penggunaan gaya bahasa ironi oleh pembawa acara maupun bintang tamu. Semua tuturan tersebut ditujukan kepada pemerintah, masyarakat maupun individu. Tujuan yang sebenarnya agar pemerintah lebih memperhatikan rakyat kecil atau orang-orang miskin. Selain itu, sindiran tersebut bisa dijadikan tolok ukur pemerintah terhadap kinerja mereka selama ini. E. DAFTAR PUSTAKA Mahsun. 2011. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Grafindo Pustaka. Moleong, Lexy J.. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. staff.ui.ac.id/internal/130353853/publikasi/gayabahasa.okz.pdf.. 2013. Dalam http://tvguide.co.id/deskripsi-acara/sentilansentilun-29-01-2013 diunduh pada tanggal 29 Januari 2013 pukul 20.46 WIB. 16