Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Nur Isma Pendidikan Sosiologi FIS-UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PERAN SERTA ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK N 1 PAYAKUMBUH

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

BAB I PENDAHULUAN. pasangan (suami) dan menjalankan tanggungjawabnya seperti untuk melindungi,

PENYESUAIAN DIRI MENJADI SINGLE PARENT. Studi Kasus: Terhadap Janda di Nagari Abai Siat Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya ARTIKEL E JURNAL

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI ANAK UNTUK BERSEKOLAH DI KELURAHAN SUKAGALIH KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga memiliki tanggung jawab terbesar dalam pengaturan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. keluargalah semua aktifitas dimulai, keluarga merupakan suatu kesatuan social

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Diajukan Oleh : Agung Setiawan Nugroho A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KONSENTRASI PATISERI SMK NEGERI 1 SEWON BANTUL

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MOTIVASI PENGENALAN DUNIA KERJA PADA SISWA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Oleh: Vica Aji Ayu Wardani

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini seringkali ditemukan seorang ibu yang menjadi orang tua

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu komponen dalam sistem pendidikan adalah adanya siswa, siswa

SISTEM PENDIDIKAN ANAK DALAM PANTI ASUHAN AISYIYAH CABANG KOTO TANGAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH ANNISA NPM

PENGALAMAN KOMUNIKASI REMAJA YANG DIASUH OLEH ORANGTUA TUNGGAL

Konseling Individu Dengan Teknik Trait & Factor untuk Mengatasi Dampak. Overprotektif terhadap Kemandirian Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Nogosari

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

PENYESUAIAN DIRI ORANG TUA TUNGGAL (Studi Kasus di Kelurahan Ulak Karang Selatan Kecamatan Padang Utara)

PENDIDIKAN GRATIS DAN KESADARAN PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT DI DESA BONTOALA KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA

KEMAMPUAN BERSOSIALISASI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 8 MAKASSAR

PERANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKANKEDISIPLINAN BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tris Yuniar, 2015 Peranan panti sosial asuhan anak dalam mengembangkan karakter kepedulian sosial

POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBINA KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 9 PADANG

PENDAHULUAN. Andri Irawan

BAB V PEMBAHASAN. A. Prestasi Belajar Siswa dengan Pola Asuh Otoriter. Berdasarkan hasil penelitian terhadap siswa yang mengalami

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA PRA-SEKOLAH DI TK AISYIYAH MENDUNGAN SUKOHARJO SKRIPSI

POLA ASUH KELUARGA BROKEN HOME DALAM PROSES PERKEMBANGAN ANAK DI DESA SUMBEREJO, KECAMATAN MADIUN, KABUPATEN MADIUN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP MINAT BACA SISWA-SISWA BERPRESTASI SMK SAKTI GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN. Oleh :

PEMBINAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK TUNGGAL DI SMPN 3 PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN. Oleh: Silva Lestari. Asmaiwaty Arief Nofrita ABSTRACT

POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN PENALARAN MORAL ANAK THE WAYS OF PARENTING IN DEVELOPING CHILDREN S MORAL REASON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ibu adalah sosok yang penuh pengertian, mengerti akan apa-apa yang ada

PERAN EDUKATIF ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN PENDIDIDKAN ANAK ARTIKEL JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. intelektualnya (IQ), namun juga ditentukan oleh bagaimana seseorang dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pola Kelekatan Orangtua Tunggal Dengan Konsep Diri Remaja Di Kota Bandung

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Kepercayaan Diri Anak Usia Remaja. yang berkualitas adalah tingkat kepercayaan diri seseorang.

PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

Wisma Arora, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang, 2

PERKEMBANGAN PERILAKU ANAK DARI KELUARGA YANG BERCERAI DI KECAMATAN ULIM KABUPATEN PIDIE JAYA

PARTISIPASI ORANG TUA SISWA DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VI SD N PANGGANG ARTIKEL JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga merupakan sekumpulan orang yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap manusia diciptakan secara berpasang-pasangan. Hal

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR PROGRAM FULLDAY

HAYAT NUR ISNAINI JUNIARTI,

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PENGARUH KERJASAMA GURU DENGAN ORANGTUA MURID TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

DAMPAK TAYANGAN SINETRON TERHADAP KARAKTER ANAK USIA DINI DI PAUD BERLIAN BONDOYUDO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN AJARAN 2013/2014

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PENDIDIKAN DALAM KELUARGA

Oleh: Cici Fitri Rahayu* Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

KEDISIPLINAN GURU DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK WAHYU MAKASSAR. Andi Riswayanti Putri Pendidikan Sosiologi FIS-UNM

PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN SENI RUPA DI PAUD 'AISYIYAH III KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan orang lain, atau dengan kata lain manusia mempunyai

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

KETERAMPILAN GURU MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL DI SD NEGERI GAROT ACEH BESAR. Zulfanidar, Alfiati Syafrina, M. Yamin,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Diajukan Oleh : ANNISA RAHMAH A

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN

KEMANDIRIAN WANITA SINGLE PARENT DALAM MENDIDIK ANAK (Studi Kasus Di Desa Pakang, Andong, Boyolali) oleh 1) Sumiyatun dan 2) Achmad Muhibbin ABSTRAK

PRADIFTA YUYUN SETYANINGRUM K

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

PELAKSANAAN PENGAJARAN REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS II SD N 1 SEDAYU

STUDI KOMPARATIF PRESTASI BELAJAR SISWA DARI KELUARGA DENGAN POLA ASUH OTORITER DAN DEMOKRATIS ( Penelitian Pada Siswa SMA Negeri I Wonosari )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1

Nurul Hikmah Pendidikan Sosiologi FIS-UNM

Program studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

STRATEGI ORANG TUA DALAM MENANAMKAN KEBIASAAN ANAK UNTUK RAJIN MENABUNG (Studi Kasus pada Orang Tua Siswa di SD Al-Furqan Jember)

BAB I PENDAHULUAN. keluarga juga tempat dimana anak diajarkan paling awal untuk bergaul dengan orang lain.

BABI. Kehidupan modem saat ini belum memungkinkan orangtua. sepenuhnya mencurahkan perhatian kepada anak. Kebutuhan ekonomi

KONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME

BAB I PENDAHULUAN. empiris yang mendasari perubahan kurikulum adalah fakta di lapangan. menunjukkan bahwa tingkat daya saing manusia Indonesia kurang

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SIKAP SOSIAL DAN KINERJA GURU YANG GAGAL MENEMPUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROFESI GURU (Study Kasus di Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

ANAK Sukoharjo) Sarjana S-1

SINGLE OLEH. commit to user. Oleh: K Mei 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keluarga itu adalah yang terdiri dari orang tua (suami-istri) dan anak. Hubungan

MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. memiliki berbagai keinginan yang diharapkan dapat diwujudkan bersama-sama,

Transkripsi:

DAMPAK PENGASUHAN ANAK OLEH SINGLE PARENT TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (STUDI PADA SISWA SMA NEGERI 1 ANGGERAJA) Misriani Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) bentuk pengasuhan yang diterapkan oleh single parent 2) dampak pengasuhan anak yang diterapkan oleh single parent terhadap prestasi belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Adapun pemilihan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria siswa SMA Negeri 1 Anggeraja yang memiliki orangtua single parent, orangtua siswa yang menjadi single parent. Informan pada penelitian ini yaitu 14 orang siswa dan 14 orangtua siswa yang menjadi single parent. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahap analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data yang digunakan yaitu member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Bentuk pengasuhan yang diterapkan oleh single parent secara umum adalah pola asuh demokratis. Pola asuh demokratis di tandai dengan adanya pemberian kesempatan kepada anak dalam mengutarakan pendapatnya, orangtua memberikan kebebasan yang bertanggung jawab kepada anaknya. 2) Dampak pengasuhan anak oleh single parent terhadap prestasi belajar siswa yaitu berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa di sekolah, dimana siswa yang memiliki orangtua single parent mendapatkan prestasi belajar yang bagus di sekolahnya yang tercermin dari nilai-nilai rapor siswa. Kata kunci: Pengasuhan, Single Parent, Prestasi Belajar Siswa ABSTRACT The aims of the research is 1) to find out the kinds of Parenting that applied by single parent. 2) The impact of Parenting by a single parent on student achievement. The kind of the research is qualitative research with descriptive type. The selection of informans of the reseach using purposesive sampling technique with the critera of students who have single parent at SMA Negeri 1 Anggeraja. The informans of the research is 14 students and 14 parents who become single parents. The technique of collecting data of the research such as observation, interview, and documentation technique. Steps of analyzing data of the reseach is reduction data, presentation data, and giving conclusion. Legalization technique of the data used member check. The risults of the reseach show that: 1) generally the kind of parenting that applied by single parent are democracy system. Democracy parenting system is indicated by providing the opportunity for children to express their opinion. Parent give such freedom in responsible to the children. 2) The impact of parenting that applied by single parent toward the student achievement, can give positive impact or good impact to the student, and can get good learning achievement at at their school, as seen at their score of student report cards. Key words: Parenting, Single Parent, Student Achievement PENDAHULUAN Keluarga merupakan unit sosial terkecil dalam suatu masyarakat. Keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Soekanto (2012:386) mengatakan bahwa lingkungan pertama yang berhubungan dengan anak adalah orangtuanya, saudarasaudaranya, serta mungkin kerabat dekatnya yang tinggal dalam satu rumah". Orangtua sebagai pengasuh atau pendidik, mempunyai peranan penting dalam pendidikan anakanaknya, karena dalam keluarga anak pertama kali mengenal pendidikan untuk mengembangkan potensi-potensi dasarnya. Oleh karena itu peran orangtua dalam mengasuh merupakan tujuan utama. Bagi orangtua, mengasuh anak merupakan proses yang kompleks. Mengasuh anak membutuhkan beberapa macam kemampuan dan keterampilan yang perlu diperhatikan, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kemampuan orangtua dalam memberikan Misriani 40

perlindungan, bimbingan dan didikan serta kasih sayang. Pengasuhan orangtua terhadap anak berbeda satu sama lain tergantung pada status sosial, kebiasaan dan budaya tempat keluarga itu tinggal. Pengasuhan terhadap anak sangat berpengaruh pada hubungan dalam keluarga, dan juga pada sikap dan perilaku anak. Kebanyakan anak yang berhasil dalam proses belajarnya berasal dari keluarga dengan orangtua bersikap positif dan hubungan di antara mereka terjalin dengan baik. Anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga yang bahagia lebih banyak kemungkinan mempunyai kebahagiaan karena suasana keluarga yang tentram, tenang, dan penuh kasih sayang. Hal ini akan memberikan dorongan dan motivasi kepada anak untuk lebih meningkatkan prestasi belajarnya. Prestasi belajar akan tercipta dengan adanya bimbingan, dan dorongan dari seluruh anggota keluarga, terutama dorongan dan dari orangtua, akan tetapi yang terjadi pada anak yang berasal dari keluarga yang terpisah karena perceraian, atau meninggal dunia tidaklah demikian. Mereka akan lebih merasa kehilangan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Pada keluarga yang utuh atau masih lengkap struktur keluarganya, seorang anak umumnya akan merasakan kasih sayang dan rasa aman. Karena orangtua memberikan perlindungan dan memenuhi kebutuhan bagi anaknya. Pada saat dalam proses menjalani pendidikannya, seorang anak sangatlah memerlukan perhatian, motivasi dan dukungan dari kedua orangtuanya. Orangtua diharapkan mampu memenuhi segala kebutuhan anaknya yang dapat menujang dalam hal pencapain prestasi belajar anak di sekolah. Pengasuhan anak oleh single parent (orangtua tunggal ayah atau ibu) adalah salah satu fenomena sosial yang banyak terjadi di masyarakat. Orangtua menjadi single parent karena beberapa faktor seperti terjadinya perceraian dan atau pasangannya telah meninggal dunia. Orangtua yang menjadi single parent akan mengalami serangkaian masalah. Hal ini disebabkan karena hanya satu orangtua yang mengasuh dan membesarkan anak. Dalam hal ini peranan orangtua sangat penting. Orangtua sedikit demi sedikit harus dapat membimbing dan memotivasi anak, terutama dalam mendukung anak agar mendapkan prestasi belajar yang baik di sekolahnya. Karena status orang tua sebagai single parent, maka seorang ayah atau ibu yang menjadi single parent harus semaksimal mungkin dapat berperan sesuai apa yang diharapkan anak. Membantu dan menemani anak saat sedang belajar sambil menanyakan perkembangan belajar anak di sekolah. Seorang ayah atau ibu yang menjadi single parent dikarenakan kematian pasangannya atau karena perceraian tentu akan mengalami kesulitan dalam hidupnya, karena tidak adanya pasangan untuk dijadikan penopang hidup. Ada kekhawatiran dalam dirinya, ia harus bekerja keras sekaligus membesarkan anak-anaknya. Disamping itu ayah atau ibu sebagai single parent harus memenuhi kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan emosional terhadap anak, serta menanggung beban finansial dan mengaturnya seorang diri. Di dalam keluarga, peran kedua orangtua sangatlah penting, yaitu mengasuh membimbing, membantu mengarahkan dan mengantarkan anak menjadi seorang yang berprestasi. Meski sekolah sebagai lembaga pendidikan formal berperan dalam memberikan kesempatan kepada anak untuk mencapai prestasi belajar di sekolah, keluarga tetap merupakan pilar utama dan pertama pada anak guna mencapai prestasi belajar yang baik. Prestasi belajar merupakan impian setiap anak, dimana setiap anak memiliki orientasi kedepan dengan melakukan tindakan-tindakan yang positif. Prestasi belajar anak tidak terlepas dari bagaimana peran orangtua didalam mengasuh dan membimbing anak dengan menerapkan pengasuhan yang lebih baik, menciptakan suasana keluarga yang aman dan tentram yang dapat mendukung pencapaian prestasi belajar anak di sekolah. Sesuai dengan fenomena di atas, bahwa pengasuhan single parent telah banyak terjadi di Misriani 41

masyarakat, maka peneliti sangat tertarik untuk meneliti tentang dampak pengasuhan oleh single parent terhadap anak sehingga dapat mengantarkan anak mencapai prestasi belajar di sekolah. Dalam hal ini peneliti lebih memfokuskan pada para ayah dan ibu yang tidak memiliki pasangan hidup, baik itu karena bercerai maupun ditinggal oleh pasangan hidupnya. Hal lain yang lebih menarik pada penelitian ini adalah mengapa anak yang diasuh oleh single parent biasanya mendapatkan prestasi belajar yang bagus, jika dibandingkan dengan anak yang diasuh oleh orangtua lengkap. Padahal peran orangtua tunggal itu tidaklah mudah. Banyak hal yang menjadi hambatan dalam mendidik serta mengasuh anak. Di samping mereka dituntut menjadi seorang ibu yang mendidik dan mengasuh anak sekaligus dituntut menjadi seorang ayah yang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Idealnya, anak memiliki prestasi belajar yang bagus diasuh oleh orangtua yang lengkap, namun pada kenyataanya, anak yang diasuh oleh single parent juga memiliki prestasi belajar yang bagus di sekolahnya. Dengan alasan demikian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Dampak Pengasuhan Anak Oleh Single Parent Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Studi Pada Siswa SMA Negeri 1 Anggeraja). METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Adapun lokasi dalam penelitian ini adalah di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Tahaptahap dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga yaitu: 1) Menetukan masalah penelitian, 2) Pengumpulan data, 3) Analisis dan penyajian data. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber informasi (informan) yaitu, orangtua ayah dan orangtua ibu yang telah menjadi single parent, siswa SMA Negeri 1 Anggeraja yang memiliki orangtua single parent. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari laporan-laporan yang berkaitan dengan penelitian ini. Sumber data dapat berupa buku, jurnal, dan data statistik yang terkait dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini, peneliti menentukan informan penelitian yang menjadi narasumber untuk kepentingan memperoleh informasi, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut a) Observasi, b) Wawancara, c) Dokumentasi. Penelitian ini menggunakan uji keabsahan data dengan dengan cara melakukan atau mengadakan member check. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk memperjelas lebih lanjut hasil penelitian yang telah disajikan sebelumnya, maka peneliti akan membahas data-data yang telah diperoleh di lokasi penelitian. Untuk lebih jelasnya dipaparkan sebagai berikut: Anak merupakan anugrah dari Tuhan yang harus dijaga sebaik-baiknya dan didik dengan penuh kasih, sehingga kelak ketika mereka dewasa akan berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara, serta dapat memberikan kebahagaian dan kebaggaan kepada orangtua. Sejak kecil didik dan diperkenalkan dengan nilai-nilai, dan norma-norma yang berlaku melalui pengasuhan yang diterapkan orangtua dalam keluarga. Keluarga merupakan unit sosial terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain, yakni orangtua dengan anak serta fungsi dan peranannya masing-masing. Merujuk pada teori fungsionalisme struktural yang menyatakan bahwa masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian atau elemen yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam keseimbangan. Perubahan yang terjadi pada suatu bagian akan membawa perubahan pula terhadap bagian yang lain. Asumsi dasar teori ini adalah bahwa setiap struktur dalam sistem sosial, fungsional terhadap yang lain. Misriani 42

Sebaliknya kalau tidak fungsional maka struktur itu tidak akan ada atau akan hilang dengan sendirinya. dalam hal ini adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang memiliki fungsi dan peranan masing-masing yang saling berkaitan satu sama lain. Salah satunya adalah orangtua yang berfungsi untuk mengasuh, mendidik, dan memenuhi kebutuhan anak. Namun karena terjadi perceraian atau kematian salah satu orangtua, meyebabkan terjadinya disfungsi pada salah satu peran orangtua sehingga terjadi perubahan pada komposisi keluarga yang membawa perubahan pula pada bagian-bagian yang lain. Keluarga yang diurus oleh hanya salah satu orangtua (single parent) akan banyak mengalami kesulitan-kesulitan. Seorang ayah yang menjadi single parent harus berjuang mencari nafkah serta harus mengurus rumah dan mengasuh anak-anaknya. Begitupun dengan single parent ibu, di samping harus menjalakan tugasnya sebagai ibu rumah tangga dan mengasuh anak ia juga harus berjuang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Fungsi yang paling penting dalam sebuah keluarga adalah bagaimana cara orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya karena berkaitan dengan pembentukan kepribadian dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan seorang anak sehingga orangtua harus lebih cermat dan teliti dalam menerapkan pola asuh kepada anaknya. Pola asuh orangtua adalah cara terbaik yang di tempuh orangtua dalam mengasuh anak sebagai perwujudan dari tanggungjawab orangtua kepada anak-anaknya. Peran orangtua serta keluarga menjadi lebih penting dalam mendidik anak karena keluarga sebagai peletak dasar pembentukan kepribadian seorang anak. Pola asuh dapat diartikan sebagai cara atau metode yang digunakan orangtua dalam berhubungan dengan anaknya dengan tujuan untuk membentuk watak, karakter dan kepribadian anak yang lebih baik sehingga dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat luas. Dalam mengasuh anak dan memberikan aturan-aturan terhadap anak, tiap-tiap orangtua menerapkan bentuk pola asuh yang berbeda-beda tergantung dari latarbelakang orangtua itu sendiri, sehingga akan mengasilkan bermacam-macam pola asuh yang berbeda-beda pula dari masing-masing orangtua. Baumrind mengemukakan bahwa pola asuh orangtua dalam mendidik anaknya terbagi atas tiga yaitu pola asuh otoriter, permisif, dan demokrasi. Namun berdasrkan hasil penelitian di atas, pola asuh yang diterapkan oleh single parent dalam mengasuh anaknya adalah pola pola asuh demokrasi. Berikut ini dipaparkan bentuk pola asuh demokratis. Pola asuh demokratis adalah pola asuh yang menekanakan pada kedudukan orangtua dan anak yang hampir sejajar. Orangtua memprioritaskan segala kepentingan anak akan tetapi tidak ragu-ragu mengendalikan tindakan anak. Pola asuh demokrasi akan mengahsilkan yang anak yang akan menjadi individu yang mempercayai orang lain, bertanggungjawab terhadap tindakan-tindkannya, dan cenderung bersifat jujur. Orangtua yang demokrasi akan memberikan kebebasan yang bertanggungjwab kepada anak, apa yang dilakukan oleh anak tetap harus dalam pengawasan dan kontrol dari orangtua. Orangtua dan anak tidak dapat berbuat semena-mena, mereka harus mendiskusikan setiap keputusan yang akan diambil. Anak diberi kepercayaan dan dilatih untuk mempertanggung jawabkan segala tindakannnya. Seperti hasil wawancara dengan informan single parent bahwa, mereka memberikan kebebasan yang bertanggung jawab kepada anak mereka, mereka memberikan kesempatan kepada anak untuk berpendapat, serta memiliki komunikasi yang baik dengan antara orangtua dan anak. Dari hasil wawancara dengan ke 14 informan single parent dapat diketahui bahwa pola asuh yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pola asuh demokratis. Single parent yang menggunakan pola asuh demokratis dalam mengasuh anaknya mau memberikan kesempatan kepada anak untuk mengutarakan pendapatnya, kemudian didiskusikan antara Misriani 43

pendapat orangtua dengan pendapat anak. Sehingga dalam mengambil keputusan diterima oleh anak maupun orangtua. Orangtua tipe ini juga lebih bersifat ralistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap berlebihan yang melampaui kemampun anak.pola asuh ini ditandai dengan adanya hubungan yang baik antara orangtua dengan anak. Orangtua mampu menerapkan aturan secara jelas tanpa paksaan kepada anak, misalnya anak yang membantu pekerjaan dirumah tanpa paksaan dan tekanan. Hasil penelitian saya menunjukkan bahwa dampak dari pola pengasuhan anak yang diterapkan oleh single parent dalam kategori baik. Dimana siswa yang memiliki orangtua berlatarbelakang single parent yang menerapakan pola asuh yang baik terhadap anaknya mampu memiliki presatsi belajar yang cukup bagus. Adapun prestasi belajar yang mereka dapatkan dapat tercermin dari nilai-nilai rapor yang telah peneliti kumpulkan. Prestasi belajar yang baik yang didapatkan oleh anak yang memiliki orangtua tunggal (single parent) tidak terlepas dari bagaimana orangtua memberikan dorongan, bimbingan serta arahan untuk meningkatkan minat belajar anaknya. Adapun cara yang paling tepat yang dilakukan oleh single parent sehingga anak mereka berprestasi adalah dengan cara memotivasi, memberikan dorongan, memberikan perhatian, serta memberikan gambarangambaran tentang masa depan yang baik kepada anak mereka. Menyadari akan hal seperti ini, setiap anak akan merasa termotivasi dalam belajar apabila selalu mendapatkan perhatian dari orangtua mereka tentang belajar. Disamping itu, perhatian dan arahan dari orangtua bertujuan untuk menolong anak memperoleh antara kebutuhan dan pengharapan akan kasih sayang. Pemahaman tentang cara mengasuh dengan baik menambah kematangan dalam bertindak sehingga orangtua lebih memahami tantang apa saja yang diperlukan seorang anak sehingga mendapatkan prestasi belajar yang baik di sekolahnya. Prestasi belajar anak di sekolah perlu dikembangkan dan dipertahankan. Orangtua sangat berperan penting dalam hal itu. Cara orangtua dalam mengasuh dan mendidik anak akan tercermin pada prestasi anak yang didapatkan disekolah. Apalagi dengan segala kesibukan orangtua single parent terkadang anak cenderung kurang mendapatkan perhatian dari orangtuanya. Dari hasil penelitian saya menunjukkan bahwa di SMA Negeri 1 Anggeraja, anak yang memiliki orangtua single parent didik dengan cara pola asuh demokratis. Pola asuh demokratis adalah pola asuh orangtua yang ditandai dengan adanya pemberian kebabasan yang bertanggungjawab. Orangtua memberikan kesempatan kepada anak untuk berpendapat. Selain itu, orangtua dan anak juga lebih bersifat terbuka satu sama lain, dan menjalin komunikasi yang baik diantara keduanya. Tentunya bahwa pola asuh demokratis yang diterapkan oleh single parent tersebut berdampak positif terhadap prestasi belajar anak. Prestasi belajar juga akan tercapai apabila orangtua membina hubungan dengan anak-anak, agar mereka selalu diperhatikan atau diingatkan untuk belajar. Mengingat anak itu butuh untuk dibimbing, diperhatikan, dihargai, dan dimotivasi dalam belajarnya. Berdasarkan hasil-hasil wawancara terhadap para orangtua (single parent) siswa pada pemaparan sebelumnya dan dampak terhadap prestasi belajar siswa,dapat dikatakan bahwa pengasuhan anak oleh single parent itu tidak selamanya buruk terhadap prestasi belajar siswa, sepanjang orantua single parent tetap menerapkan pola pengasuhan yang baik bagi anaknya. Prestasi yang telah dicapai oleh 14 siswa yang telah diteliti tidak terlepas dari pola asuh yang diterapakan orangtua mereka yaitu pola asuh demokratis, dimana dalam pola asuh demokratis ini orangtua memberikan kesempatan kepada anak untuk berpendapat. Orangtua dengan pola asuh ini mereka tidak memaksakan kehendak mereka kepada anak bahwa anak harus selalu mendapatkan prestasi di sekolah, melainkan orangtua hanya selalau memberikan dorongan dan motivasi serta perhatian-perhatian yang dapat membangkitkan semanagat anak mereka sehingga anak tersebut memiliki kesadaran Misriani 44

tersendiri dalam belajar. Dengan demikian anak tersebut tidak akan tertekan dan merasa terbebani oleh kehendak orangtua. Dari 14 siswa yang diteliti rata-rata nilai yang diperolehnya termasuk dalam kategori nilai yang bagus, hal ini terlihat jelas dalam tabeltabel hasil belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi mereka tidak menjadi lebih buruk walaupun kondisi mereka hanya memiliki orangtua tunggal sebagai pendidik dan pengasuhnya. Hal tersebut dikarenakan orangtua mereka menerapkan pola pengasuhan yang baik yaitu pengasuhan yang dapat memberi dampak yang baik terhadap prestasi anaknya, yakni model pengasuhan yang bersifat demokrasi. PENUTUP Bentuk pengasuhan yang diterapkan oleh single parent secara umum adalah pola asuh demokratis. Pola asuh demokratis di tandai dengan adanya pemberian kesempatan kepada anak dalam mengutarakan pendapatnya, orangtua memberikan kebebasan yang bertanggung jawab kepada anaknya. Dampak pengasuhan anak oleh single parent terhadap prestasi belajar siswa yaitu berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa di sekolah, dimana siswa yang memiliki orangtua single parent mendapatkan prestasi belajar yang bagus di sekolahnya yang tercermin dari nilai-nilai rapor siswa. DAFTAR PUSTAKA Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia. Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rieneka Cipta. Gunawan, Imam. 2014. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara. Prasetyo, Joko Tri, dkk. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Reneka Cipta. Rochmadi, N. Menjadikan Nilai Budaya Gotong-Royong Sebagai Common Identity dalam Kehidupan Bertetangga Negara-Negara ASEAN 02 Januari 2016 http://library.um.ac.id/20/11/2012/9:40.pdf. Sari, Achsannanda Maulyta. Menegakkan Tradisi Kerja Bakti Sebagai Bentuk Revitalisasi Nilai Gotong Royong 06 Juni 2016 http://achsannanda-maulyta-fib14.web.unair.ac.id/.html Setiadi, Elly M dan Kolip, Usman. 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana. Misriani 45

Misriani 46