BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif, yaitu penelitian yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang. ulang berbahan baku air tanah (sumur bor).

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala. 38 Tujuannya untuk

BAB III METODE PENELITIAN. sesuatu yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan kata lain, penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Umum Lokasi Pengolahan Sampel. pada setiap Kelurahan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang saat ini berlaku,

BAB III TEKNIK PELAKSANAAN. Tempat Pelaksanaan Pengujian ini dilaksanakan di. Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP), Kelurahan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data diambil dari semua unit penelitian, berupa hasil penghitungan jumlah

Pantai Kabupaten Bone Bolango. Tahap analisis dari segi bakteriologis. dilaksanakan di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tuladenggi Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Umum Lokasi Pengambilan Sampel. penelitian dilakukan dengan teknik purposive cluster sampling, sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. dan dilanjutkan dengan identifikasi jenis bakteri Escherichia coli, Salmonella sp,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Umum Lokasi Pengambilan Sampel. observasi di lokasi peternakan, pengambilan jumlah populasi yang

LAMPIRAN. Tabel 1: Hasil Analisis Bakteri Koliform dengan Metode MPN. Sampel Kode sampel Tes perkiraan

BAHAN DAN METODE. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012 di

BAB V PEMBAHASAN. olahan Teh Poci dilakukan pengulangan pengujian sebanyak 4 kali, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Kos Smart Center Kota Gorontalo dan

BAB III METODE PENELITIAN. hasil analisis keberadaan Escherichia coli pada makanan jajanan kue cucur

Setelah dingin disimpan di tempat yang bersih dan kering.

BAB III METODE PENELITIAN. uji kandungan bakteriologis Escherichia coli pada es buah yang dijajakan dipasar

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2013 di. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada penjual minuman olahan yang berada di pasar

BAB III METODE PENELITIAN. C), 6 gerobak pangsit (gerobak pangsit D, E, F, G,H dan I). Penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perhitungan bakteri coliform ikan bandeng (Chanos chanos) yaitu : Hasil Tabung Reaksi Setelah Uji Pendugaan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. metode wawancara semi terstruktur (semi-structured interview) disertai dengan

II. METODELOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional untuk

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kantin yang ada di lingkungan Asrama

BAB V PEMBAHASAN. A. Kualitas Mikrobiologi Minuman Olahan di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelurahan Pahandut

BAB III METODE PENELITIAN. observasi kandungan mikroorganisme Coliform dan angka kuman total pada susu

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di Kabupaten

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu bulan Oktober hingga

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Tes Pendugaan 216/B/AM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan April 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. unit perinatologi di Rumah Sakit Abdoel Moeloek dengan melakukan uji coliform pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April - Mei 2015 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo. Penelitian dilakukan pada tanggal 17 Desember 2013.

ANALISIS MIKROBIOLOGI MINUMAN TEH SEDUHAN BERBEDA MERK BERDASARKAN NILAI MPN COLIFORM DI KOTA MALANG

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2015 di Kota

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Eksperimental Laboratorik.

BAB III METODE PENGUJIAN. Pemeriksaan bakteri Coliform pada air limbah dilakukan Balai Riset dan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasit dan waktu penelitiannya yaitu : Lokasi pengambilan sampel air sumur ini yaitu di Dusun III, Desa Pulubala

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Deskriptif Laboratorik.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian murni (Eksperimen) didalam

UJI CEMARAN BAKTERI COLIFORM PADA MINUMAN AIR TEBU

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

METODE PENELITIAN. selesai. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium FIKKES Universitas. Muhammadyah Semarang, Jl. Wonodri Sendang No. 2A Semarang.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas

Nova Nurfauziawati

BAB III METODE PENELITIAN. dari Lactobacillus plantarum yang diisolasi dari usus halus itik Mojosari (Anas

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan apa-apa yang akan terjadi bila variabel-variabel tertentu dikontrol

BAB II MATERI DAN METODE PENELITIAN

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MINUMAN TEH KEMASAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SUNGAI DAMA DAN SELILI MENGGUNAKAN METODE MOST PROBABLE NUMBER (MPN)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal juli 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berperan sebagai pembanding. 1 Penelitian merupakan upaya

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Bandar Lampung, Laboratorium Limbah

BAB III METODE DAN PROSEDUR. adanya perlakuan yang diberikan pada objek yang diteliti serta adanya kontrol

BAB III METODE PENELITIAN. sampai Desember Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pembinaan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sumur kurang dari 0,8 meter dari permukaan tanah didapat hasil sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian laboraturium dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1

yang sama. Adapun uji foto mikroskop dilakukan untuk mengetahui perkembangan biofilm pada permukaan pasir. lalu selanjutnya menguji sampel air

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

UJI KUALITAS MIKROBIOLOGI MAKANAN BERDASARKAN ANGKA LEMPENG TOTAL KOLONI BAKTERI

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Lama Waktu Penyinaran Menggunakan Sinar Ultraviolet Terhadap kualitas Mikrobiologi Air Minum Isi Ulang

BAB III METODE PENELITIAN. (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya kontrol penelitian. 23

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata pada Agustus 2013 hingga Januari 2014.

III. MATERI DAN METODE

bio.unsoed.ac.id MATERI DAN METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian 1.1. Bahan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

Transkripsi:

30 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif, yaitu penelitian yang menjajaki sesuatu informasi sementara atau kasus yang belum dikenal atau hanya sedikit diketahui yang berkaitan dengan pengumpulan data untuk memberikan gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala, juga menjawab. 1 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menggali informasi tentang kualitas mikrobiologi dan kelayakan konsumsi minuman olahan Teh Poci di Kecamatan Jekan Raya Palangka Raya. B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh minuman olahan Teh poci yang dijual di Kecamatan Jekan Raya. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari minuman olahan Teh poci yang diambil dari masing-masing penjual minuman olahan yang terpilih. Tahapan pengambilan sampel dilakukan dengan dua kali tahapan, yakni pengambilan sampel kelurahan dan pengambilan sampel minuman olahan Teh poci. 1 Hamid, Darmadi. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta. 2011. Hal.7

31 a) Teknik pencuplikan sampel Teknik dalam pencuplikan sampel depot Teh poci menggunakan teknik Purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan yang dibuat oleh peneliti. 2 b) Pemilihan sampel kelurahan Pengambilan sampel dilakukan dengan menghitung seluruh penjual minuman olahan Teh poci yang ada di Kecamatan Jekan Raya kota Palangka Raya. Pemilihan sampel penjual minuman olahan Teh poci merujuk pada masing-masing Kelurahan yang ada di Kecamatan Jekan Raya. Berdasarkan hasil observasi ditemukan bahwa jumlah penjual Teh poci di Kecamatan Jekan Raya adalah sebanyak 24 unit, yang tersebar pada masing-masing Kelurahan sebagai berikut: Kelurahan Menteng Kelurahan Palangka Kelurahan Bukit Tunggal Kelurahan Petuk Ketimpun = 8 Depot Teh poci = 10 Depot Teh poci = 6 Depot Teh poci = 0 Depot Teh poci Total = 24 Depot Teh poci 3 2 Hadi. S. 2004. Metodologi Penelitian. Andi offset. Yogyakarta. Hal: 91 3 Hasil Observasi tanggal 25 Maret 2014 Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya

32 c) Pengambilan Sampel Minuman Olahan Teknik pengambilan sampel yang diperlukan dapat dibatasi pada 10-20% dari jumlah sampel keseluruhan, karena dianggap sudah mampu mewakili data yang diinginkan. 4 Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut, maka diperoleh 7 depot Teh Poci yang diambil sebagai lokasi pencuplikan sampel jajanan minuman olahan Teh poci. Banyaknya pengulangan penelitian untuk menambah keakuratan data yang diperoleh dengan ini ditentukan dengan menghitung banyaknya sampel dengan rumus federer: t = banyak depot terpilih r = banyak jumlah pengulangan (t 1) (r 1) 15 5 (7 1) (r 1) 15 (6) (r 1) 15 6r 6 15 6r 15+6 6r 21 r 21/6 r 3,5 4 4 Hujjatusnaini, Noor. Kelayakan Konsumsi Minuman Ringan Di Lingkungan Kampus STAIN Palangkaraya Berdasarkan Kualitas Mikrobiologi, Kimia,Dan Fisik Air, Laporan Hasil Penelitian Individu Dosen STAIN Palangka Raya. November 2012. Hal: 27 5 A. hanafiah, Kemas. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. PT. Rajagrafindo persada. Jakarta. 2010.Hal: 9-10

33 C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 2 (dua) bulan dari tanggal 3 April sampai dengan 20 Mei, di Laboratorium Mikrobiologi Program Studi Tadris Biologi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Palangka Raya. D. Instrumen Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat untuk analisa yang meliputi: Tabung reaksi, Neraca analitik, Labu erlenmeyer, Spatula, Rak tabung reaksi, Ose, Tabung Durham, Pipet volume, Lampu spritus, Alumunium foil, Autoclave, Laminar Air Flow (LAF), Inkubator, Kapas, Hot plate,dan Oven. 6 2. Bahan Untuk uji kualitasnya digunakan bahan seperti: Sampel Teh Poci, Aquades steril, Alcohol 70%, Vaseline, Media Kaldu Laktosa (Beef Extract, Pepton dan lactose), Briliant Green Lactose Bile Broth (Pepton, Lactose dan Oxgall Brilliant Green) dan Mac Conkey Agar (Pepton, Proteose Pepton, Lactose dan Agar Powder). 7 6 Hujjatusnaini, Noor. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Palangka Raya. 2013 7 Ibid

34 E. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan sebanyak 4 kali pengulangan dengan dilakukan dalam skala laboratorium dengan tahapan penelitian sebagai berikut: 1. Pembuatan media a. Menyiapkan medium KL (Kaldu Laktosa) Pembuatan medium kaldu laktosa (KL) dengan ketentuan perbandingan sebagai berikut: 1) Beef (3 gram) 2) Pepton (5 gram) 3) Lactose (5 gram) 4) 1000 ml a) Menimbang media yang dibutuhkan kemudian memasukkan dalam labu erlenmeyer 250 ml, kemudian memanaskan dengan hot plate sampai media homogen. b) Memasukkan media sebanyak 4 ml medium KL ke dalam 9 tabung rekasi yang sudah ada tabung Durham. c) Kemudian menyumbat seluruh tabung reaksi yang berisi tabung Durham dan medium KL dengan kapas

35 steril. Mensterilisasikan pada autoclave dengan suhu 121 C dengan tekanan 15 lbs selama 15-20 menit. 8 b. Pembuatan Media BGLBB (Briliant Green Laktose Bile Broth) Pembuatan medium Brilliant Green Lactose Bile Broth (BGLBB) dengan ketentuan perbandingan sebagai berikut: 1. Serbuk BGLBB (40 gram) 2. Aquades 1000 ml a) Menimbang media yang dibutuhkan kemudian memasukkan dalam labu erlenmeyer 250 ml, kemudian memanaskan dengan hot plate sampai media homogen. b) Memasukkan media sebanyak 4 ml medium BGLBB ke dalam 9 tabung rekasi yang sudah ada tabung Durham. c) Kemudian menyumbat seluruh tabung reaksi yang berisi tabung Durham dan medium BGLBB dengan kapas steril. Mensterilisasikan pada autoclave dengan suhu 121 C dengan tekanan 151 lbs selama 15-20 menit. 9 8 Hujjatusnaini, Noor. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Palangkaraya. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Palangka Raya. 2013. Hal.2-3 9 Ibid

36 c. Pembuatan Media MCA (Mac Conkey Agar) Pembuatan medium Mac Conkey Agar (MCA) dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Serbuk MCA (50 gram) 2. Aquades 1000 ml a) Menimbang media yang dibutuhkan kemudian memasukkan dalam labu erlenmeyer 250 ml, kemudian memanaskan dengan hot plate sampai media homogen. b) Memasukkan media sebanyak 10 ml medium MCA ke dalam 9 cawan petri tanpa ada gelembung udara pada medium MCA. c) Kemudian membungkus seluruh cawan petri dan medium MCA kemudian dengan kertas sampul. Mensterilsasikan pada autoclave dengan suhu 121 C dengan tekanan 151 lbs selama 15-20 menit. 10 d. Sterilisasi Alat dan Bahan Medium Sterilisasi alat dan bahan medium sebagai berikut : 1. Mengisi autoclave dengan air sebatas sarangan. 2. Mengoleskan vaselin dengan tipis dan merata pada tepi autoclave pada bagian tempat dan tutupnya. 3. Memasukkan semua alat dan bahan yang akan disterilisasikan ke dalam autoclave, memasukkan selang uap autoclave pada bagian lubang, memposisikan tanda panah pada tutup dan wadah autoclave sebelum diratakan 10 Ibid

37 kedudukan tutupnya, meratakan bagian tutup autoclave sampai benar-benar seimbang, kemudian mengunci dengan sempurna. 4. Mengatur posisi katup autoclave dengan posisi tegak, kemudian melipat katup sampai pada posisi mendatar. 5. Menunggu sampai pada keluar uap air pada lubang katup, kemudian melipat katup sampai pada posisi mendatar. 6. Menunggu sampai jarum manometer menunjukkan angka 15, berarti tekanan di dalam autoclave telah mencapai 15 lbs, mengatur panas sampai tekanan tetap bertahan pada posisi 15 lbs selama 15 menit. 7. Setelah 15 menit, mematikan arus listrik. Kemudian menunggu sampai tekanan pada jarum manometer kembali normal, yaitu pada posisi 0 kembali. 8. Menegakkan posisi katup uap autoclave, kemudian membuka autoclave dan mengeluarkan dengan perlahan semua alat dan bahan yang ada di dalam autoclave. 9. Meletakkan semua alat dan bahan yang dari dalam autoclave ke atas nampan, meletakkan pada posisi mendatar untuk memperoleh medium lempeng. 10. Menunggu 1-3 hari. Jika medium tetap bersih dan tidak ditumbuhi jamur atau bakteri, maka medium dapat digunakan. Jika medium belum dipakai dalam waktu dekat, medium dapat disimpan di dalam lemari es, dengan membungkusnya menggunakan kertas sampul. 11 11 Ibid

38 2. Pengujian Kualitas Mikrobiologi Sampel a. Tes pendugaan 1) Menyediakan tabung 100 ml sampeles teh pociyang akan diperiksa. Menyiapkan 3 tabung rekasi berisi 9 ml aquades dan 9 tabung reaksi berisi Durham yang telah diisi 4 ml kaldu laktosa. 2) Secara aseptic menginokulasi 1ml sampel es teh poci ke dalam tabung reaksi berisi 3 ml aquades steril lalu mengocok tabung reaksi tersebut. 3) Melakukan pengenceran dengan cara yang sama, sehingga diperoleh pengenceran 1:100 dan 1:1000. 4) Menyiapkan 9 tabung reaksi berisi medium KL, beri kode A 1, A 2, A 3, B 1, B 2, B 3, C 1, C 2, C 3.Memasukkan 1 ml sampel dengan pengenceran 1:10 pada medium KL berkode A 1, A 2, A 3. Memasukkan 1 ml sampel dengan pengenceran 1:100 pada medium KL berkode B 1, B 2, B 3. Memasukkan sebanyak 1 ml sampel dengan pengenceran 1:1000 pada medium KL berkode C 1, C 2, C 3. 5) Menginkubasi semua tabung reaksi selama 1-2 X 24 jam dengan suhu 37 0 C. Jika terdapat gas pada tabung Durham, maka akan dilanjutkan pada tes penegasan. Jika tidak terdapat gas pada dasar tabung Durham, maka tidak dilanjutkan pada tes penegasan. 12 12 Ibid. Hal. 29

39 b. Tes penegasan 1) Melakukan inokulasi Teh Poci yang menghasilkan gas pada tes pendugaan. Melakukan seperti pada tes pendugaan, tetapi medium yang digunakan adalah medium BGLBB sebanyak 9 tabung reaksi 4 ml. 2) Memasukkan semua tabung reaksi ini dalam incubator pada suhu 45 0 C selama 1-2 X 24 jam. Jika terdapat gas pada bagian dasar tabung Durham maka dalam sampel tersebut terdapat bakteri Coliform. Untuk menghitung angka MPN bakteri Coliform yang terkandung dalam sampel teh poci dilihat dengan menggunakan tabel MPN. 3) Meinokulasi satu ose sampel es teh poci pada medium MCA dengan arah zigzag. Kemudian menginkubasikan pada suhu 37 0 C selama 1-2 X 24 jam. Mengamati koloni bakteri yang memfermentasikan lactose yang ditandai dengan koloni berwarna merah, sedangkan koloni yang tidak berwarna merupakan koloni yang tidak dapat memfermentasikan laktose. 4) Menghitung jumlah koloni bakteri tersebut. 13 c. Tes Kepastian Untuk uji kepastian medium yang digunakan adalah Mac Concey Agar (MCA), medium ini digunakan untuk memastikan dan melihat nilai MPN bakteri Coliform, Coliform fecal dan Escherichia coli pada medium buatan yang 13 Ibid

40 selanjutnya hasil dari pengamatan tersebut dibandingkan dengan standar baku mutu keamanan pangan dan minuman dari PERMENKES No. 492 Tahun 2010. Adapun cara kerja uji kepastian, antara lain: 1) Melakukan inokulasi sampel air yang menghasilkan gas pada uji pendugaan. Perlakuan seperti tes pendugaan tetapi yang digunakan ialah medium Brilliant Green Lactose Bile Broth (BGLBB) sebanyak 9 tabung reaksi 3 ml. 2) Memasukkan semua tabung reaksi ini dalam inkubator pada suhu 45 o C selama 1 x 24 jam, jika terdapat gas pada bagian dasar tabung Durham berarti dalam sampel air terdapat bakteri Coliform. Jika tidak ada gas maka menunggu sampai 2x24 jam. Jika ada gas berarti sampel air ini mengandung bakteri Coliform. Untuk mengetahui angka MPN bakteri Coliform yang terkandung dalam sampel air ini melihat tabel MPN. 3) Menginkulasi satu ose sampel air tanah pada medium Mac Conkey Agar dengan arah zig-zag. Kemudian mengikubasikan pada suhu 37 o C selama 1x24 jam atau 2x24 jam. Lalu mengamati koloni bakteri yang menfermentasikan laktosa, sedangkan koloni yang tidak berwarna merupakan koloni yang tidak memfermentasikan laktosa, menghitung jumlah koloni kedua kelompok bakteri ini. 14 F. Teknik Pengumpulan Data 14 Ibid

41 Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik observasi langsung terhadap objek penelitian, melalui kegiatan pengukuran terhadap kekeruhan dan gas yang terdapat pada dasar tabung Durham. Pengukuran data dilakukan berjumlah 252 tabung reaksi berumur 2x24 jam setelah pelaksanaan penelitian. Data diambil pada semua unit penelitian, yaitu berupa hasil perhitungan gas dan kekeruhan yang terdapat pada setiap dasar tabung Durham baik yang terdapat pada media KL (Kaldu Laktosa) dan BGLBB (Briliant Green Laktose Bile Broth) dan koloni bakteri yang berwarna merah pada media MCA (Mac Conkey Agar). Hasil pada pemeriksaan baik yang positif dan negatif disajikan dalam bentuk tabel. Pemeriksaan sampel dinyatakan positif apabila terbentuk gas dan kekeruhan dalam tabung yang berisi media KL (Kaldu Laktosa) dan media media BGLBB (Brilliant Green Laktose Bile Broth). Hasil disajikan dalam bentuk persentase dan hasil yang positif dicatat dan dicocokkan berdasarkan angka yang tertera dalam MPN/100 ml. G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui kualitas mikrobiologi air dengan menggunakan metode Uji MPN Coliform. Data hasil analisa sampel tersebut selanjutnya dibandingkan dengan standar baku mutu kualitas air minum menurut PERMENKES No. 492 Tahun 20110. Apabila didapatkan analisa hasil melebihi ambang batas maksimal standar baku mutu sesuai

42 PERMENKES/RI/No492/MENKES/Per/IV/2010, maka dapat disimpulkan bahwa air tanah tersebut tidak layak untuk dikonsumsi. 15 H. Jadwal Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Oktober 2014. Jadwal kegiatan penelitian disusun dalam Tabel 3.5 sebagai berikut: Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian N o Kegiatan Tahun 2014 Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Okt 1. Persiapan a. Persiapa X X X X X X n dan penyusu nan instrume n penelitia n b. Semi nar propo sal c. Revis i propo sal d. Peri jinan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 X X X X X X 15 Santjaka, Aris. Statistik untuk Penelitian Kesehatan (Deskriptif, Interferensial, Parametrik dan Non parametrik). Yogyakarta. Nuha Medika. 2011. Hal:97

43 2. Pelaksanaan penelitian a. Uji pendahul uan b. Pel aksa naan pene litia n c. Pen gam bila n data 3. Penyusunan laporan a. Analisi s data b. Pembu atan laporan (pembaha san)ian c. Ujian d. Revisi X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

44 I. Diagram Alur Penelitian 1 ml 1 ml 1 ml S 3 ml aquades 100 ml sampel minuman olahan teh poci dikocok 1 ml 1 ml 1 ml Diinokulasi 1-2x24 jam pada suhu Medium KL 1 ml 1 ml 1 ml Diinokulasi 1-2x24 jam pada suhu Medium BGLBB Diinokulasi 1-2x24 jam pada suhu 0,1 ml 0,1 ml 0,1 ml Medium MCA

Gambar 3.1Alur Penelitian 45