Pendidikan Ekonomi (B) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II SIFAT SIFAT UMUM NEGARA SEDANG BERKEMBANG 1. GENERAL MANAGER DARI UNITED NATION SPECIAL FUND FOR ECONOMIC DEVELOPMENT :

BAB I PENDAHULUAN. panjang, dan pertumbuhan ekonomi merupakan fenomena penting yang dialami

PENDAHULUAN. Setiap negara di dunia ini sudah lama menjadikan pertumbuhan ekonomi

I. PENDAHULUAN. Keputusan migrasi didasarkan pada perbandingan untung rugi yang berkaitan

Paradigma Pertumbuhan Berimbang & Tidak Berimbang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Makalah Ekonomi Pembangunan. Disusun oleh: Reno ( ) Piawati ( )

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakteristik perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu tujuan dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. disuatu negara yang diukur dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dari

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyak penduduknya maka semakin besar pula kesempatan kerja yang dibutuhkan.

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

Bahan Kuliah Ekonomi Pembangunan Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan dikeluarkannya Undang-undang No 22 Tahun 1999 dan

I. PENDAHULUAN. Dalam konteks ekonomi pembangunan, perluasan terhadap ekspor. merupakan faktor penentu kunci pertumbuhan ekonomi di negara berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan

Modal Insani (Human Capital) dan Pembangunan Ekonomi

MASALAH DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI

BAB. I PENDAHULUAN. akan mengembangkan pasar dan perdagangan, menyebabkan penurunan harga

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)

BAB V KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN

STRATEGI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan sangat berarti dalam upaya pemeliharaan dan kestabilan harga bahan pokok,

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya pertumbuhan

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI PAPUA Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Papua

IX. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berlebih, yang bisa mendatangkan suatu devisa maka barang dan jasa akan di ekspor

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. nasional adalah melalui perdagangan internasional. Menurut Mankiw. (2003), pendapatan nasional yang dikategorikan dalam PDB (Produk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Negara Maju??? Negara Berkembang..??

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semenjak merdeka 1945 hingga 1966 atau selama pemerintahan Orde Lama,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang pernah dilakukan di Indonesia. tenaga kerja dengan variabel pertumbuhan ekonomi.

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. banyak belum menjamin bahwa akan tersedia lapangan pekerjaan yang memadai

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan kota kota lainnya. Rendahnya kualitas tenaga kerja sangat

BAB I PENDAHULUAN. Jepang, Singapura, dan Malaysia (bisnis.news.viva.co.id). Perkembangan pasar

BAB VII PEMBAHASAN ATAS HASIL ANALISIS KEBIJAKAN. VII.1 Pembahasan Hasil Analisis Kebijakan

PENERAPAN MODEL SOLOW-SWAN UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DEMAK

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati yang sangat besar (mega biodiversity) berupa sumber

BAB I PENDAHULUAN. akumulasi modal yang diperlukan untuk pembangunan perekonomian.

BAB I PENDAHULUAN. Neraca perdagangan komoditi perikanan menunjukkan surplus. pada tahun Sedangkan, nilai komoditi ekspor hasil perikanan

V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT

I. PENDAHULUAN. negara untuk mengembangkan outputnya (GNP per kapita). Kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen di

TEORI PERTUMBUHAN WALT WHITMAN ROSTOW

PEMASARAN INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. termaktub dalam alenia ke-4 pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu: (1)

I. PENDAHULUAN. daerah, masalah pertumbuhan ekonomi masih menjadi perhatian yang penting. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, nilai serta norma masyarakat,

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Blog:

BAB I PENDAHULUAN. Cita-cita bangsa Indonesia dalam konstitusi negara adalah untuk

VII. DAMPAK GUNCANGAN DOMESTIK TERHADAP MAKROEKONOMI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21, bahan bakar fosil 1 masih menjadi sumber. energi yang dominan dalam permintaan energi dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Entrepreneurship capital..., Eduardus Chrismas P., FE UI, Universitas Indonesia

V. PERKEMBANGAN MAKROEKONOMI INDONESIA. dari waktu ke waktu. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi merupakan proses

Analisis Kinerja Perdagangan Indonesia: Defisit Neraca Perdagangan Mei 2012 Dapat Ditekan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang pertumbuhan ekonomi yang pesat. Akan tetapi jika bergantung pada

Bab II. Rumusan dan Advokasi Arah Kebijakan Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, perdagangan internasional sudah menjadi kebutuhan

Problema Angkatan Kerja dan Kesempatan Kerja

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

Prospek Perekonomian Indonesia dan Regulasi Perpajakan Aviliani 10 Maret 2016

Kinerja Ekspor Nonmigas Januari-April Lampui Target *Sinyal bahwa FTA/EPA Semakin Efektif dan Pentingnya Diversifikasi Pasar

PENDAPATAN NASIONAL. Andri Wijanarko,SE,ME. 1

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

1.1. Latar Belakang. dengan laju pertumbuhan sektor lainnya. Dengan menggunakan harga konstan 1973, dalam periode

BAB I PENDAHULUAN. jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur atau juga diolah

Pengantar Ekonomi Mikro PERENCANAAN DAN MEKANISME HARGA & PERMINTAAN PASAR & PERILAKU KONSUMEN.

Masalah Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN. global yang perlahan-lahan mengalami kemajuan. Perkembangan ini didorong oleh

BAB VI PENUTUP. pembuatan kebijakan serta pengaplikasiannya dari awal hingga akhir masa

V. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010

BAB VI. KESIMPULAN. integrasi ekonomi ASEAN menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: perdagangan di kawasan ASEAN dan negara anggotanya.

BAB II PENDAPATAN NASIONAL

Ilmu Ekonomi Pengangguran dan Inflasi

PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Joesron dan Fathorozzi (2003) produksi adalah berkaitan dengan

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini

I. PENDAHULUAN. pemenuhan protein hewani yang diwujudkan dalam program kedaulatan pangan.

Pengant eng ant Ilmu E o k nomi

BAB I PENDAHULUAN. investasi merupakan faktor penting yang berperan besar dalam pertumbuhan dan

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Alitasari (2014), teknik analisis yang

ISU-ISU PEMBANGUNAN 10/13/2010 1

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi

Pengantar Ekonomi Pembangunan. Strategi Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kapasitas Produksi Nasional 1. Pengertian Kapasitas Produksi Nasional Besar kecilnya jumlah barang dan jasa jasa yang dapat dihasilkan oleh suatu

(PMTB) DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) ACEH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. ekonomi terbesar di dunia pada tahun Tujuan pemerintah tersebut

Konsepsi Pemberdayaan Masyarakat

VIII. KESIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN DAN SARAN. produktivitas tenaga kerja di semua sektor.

MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Tel: /Fax:

Masih Perlukah Kebijakan Subsidi Energi Dipertahankan Rabu, 22 Oktober 2014

Transkripsi:

Pendidikan Ekonomi (B) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA KAPITAL SUMBER DAYA ALAM TEKNOLOGI DAN FUNGSI WIRASWASTA

Pengertian Penduduk dan Tenaga Kerja Angkatan Kerja dan Lapangan Kerja PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Masalah Umum Penduduk di Negara Berkembang Penelitian tentang Human Capital Social Capital

PENGERTIAN PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

DATA PERBANDINGAN JUMLAH PENDUDUK Negara Jumlah Penduduk/Jiwa 2009 2010 2011 Indonesia 239.400.901 237.556.363 245.613.043 Amerika Serikat 305.640.105 6.868.638.152 6.952.939.682 China 1.335.705.906 1.330.141.295 1.336.718.015 India 1.160.254.802 1.173.108.018 1.189.172.906 Brazil 197.974.204 201.103.330 203.429.773

ANGKATAN KERJA DAN LAPANGAN KERJA Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan. Kelompok Angkatan Kerja: 1. Mereka yang bekerja penuh 2. Pengangguran terbuka 3. Setengah pengangguran 4. Pengangguran tersembunyi

Data Perbandingan Jumlah Angkatan Kerja Negara Jumlah Angkatan Kerja/Jiwa 2007 2008 2009 Indonesia 114.243.070 116.023.877 118.821.632 Brazil 97.766.375 99.779.738 101.247.497 Kanada 18.350.915 18.650.658 19.081.018 Jepang 66.895.566 66.817.660 65.699.543 Malaysia 11.498.955 11.738.199 11.999.920

1. Tingkat perkembangan penduduk yang tinggi 2. Struktur umur yang tidak menguntungkan 3. Distribusi penduduk yang tidak merata 4. Kualitas penduduk yang rendah.

PENELITIAN HUMAN CAPITAL Abilities TENAGA KERJA sekolah pelatihan skill knowledge TENAGA KERJA BERKUALITAS

SOCIAL CAPITAL Norms Reciprocity Trust Perilaku kerjasama Network

Pengertian dan Fungsi Kapital Permintaan akan Modal K A P I T A L Penawaran Modal Sumber-sumber Kapital untuk Pembangunan Akumulasi Kapital yang Rendah Penggunaan Kapital Besar Kecilnya Investasi Pembangunan Seimbang dan tidak Seimbang Investasi ke Sektor Pertanian atau Sektor Industri Peranan Pemerintah

KAPITAL Fungsi Kapital Menaikkan produktivitas dalam jangka panjang

Sebab rendahnya permintaan akan modal : hasrat golongan wiraswasta melakukan investasi rendah Cara mengatasi : Investasi dijalankan secara bersamaan di lapangan

1. Menggunakan pengangguran terselebung 2. Menekan konsumsi/meningkatkan ekspor 3. Memindahkan faktor-faktor dari penggunaan yang kurang produktif ke yang produktif

Disebabkan karena: Adanya suatu lingkaran yang tak berujung pangkal (vicious circle). Kurangnya tabungan yang dikarenakan oleh hasrat berkonsumsi yang tinggi.

1. Kriteria neraca pembayaran 2. Kriteria produktivitas sosial marjinal 3. Kriteria intensitas faktor-faktor produksi 4. Kriteria bagian investasi kembali 5. Kriteria operasional 6. Kriteria perbandingan biaya manfaat

Besar Kecilnya Investasi 1. Teori usaha perlahan-lahan (gradualist) 2. Teori dorongan besar (Big Push)

Pembangunan seimbang Investasi pada semua sektor Memperluas pasar Pembangunan tidak seimbang Dorongan kemajuan teknologi Tercipta pembangunan ekonomi

Investasi negara berkembang Sektor Industri Memaksimumkan kenaikan output Sektor pertanian Bahan Makanan Pindah ke sektor industri

Peranan pemerintah dalam strategi pembangunan ekonomi tidak perlu sama dimana-mana, tetapi tergantung pada keadaan-keadaan sosial dan politik setempat.

Ruang Lingkup Sumber Daya Alam Sifat-Sifat dan Macam Sumber Daya Alam Pengertian Sumber Daya Alam Pengolahan Sumber Daya Alam Pentingnya Teknologi dalam Sumber- Sumber Alam Keadaan Ekonomi yang Membatasi Sumber- Sumber Alam

FISIK UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN Memenuhi Kebutuhan dan Meningkatkan Kesejahteraan HAYATI

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui Sumber daya alam yang dapat diganti atau diperbaharui dan dipelihara. Sumber daya alam yang tidak dapat diganti

Ada 4 hal dalam mengelola sumber daya alam : Biaya penggalian Pengambilan sumber daya alam Adanya keindahan alam di tempat itu Penggunaan Sumber daya

Pengambilan Sumber Alam Barang Olahan Pengendalian agar Sumber Alam tetap lestari Pemanfaatan sumber alam

Keadaan Ekonomi yang Membatasi Penggunaan Sumber-Sumber Alam 1. Tidak tersedianya faktor-faktor lain 2. Organisasi yang kurang baik 3. Distribusi yang tidak baik 4. Bentuk pasar yang tidak tepat 5. Perubahan-perubahan biaya 6. Ketergantungan pada ekspor

Pengertian Teknologi dan Wiraswasta Peranan Teknologi dan Wiraswasta Teknologi dan Fungsi Wiraswasta Motif-Motif Inovasi

TEKNOLOGI DAN WIRASWASTA Pengertian teknologi dan wiraswasta: Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Wiraswasta adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tindakantindakan yang efektif dan efisien secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan upaya penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat.

Peranan Teknologi dan Wiraswasta Kemajuan teknologi dapat meningkatkan modal atau tenaga kerja. Fungsi wiraswasta adalah mengganti cara-cara lama dengan yang baru.

Motif-Motif Inovasi 1. Motif-Motif Inovasi di Negara Barat 2. Motif-Motif Inovasi di Uni Soviet 3. Motif-Motif Inovasi di Negara Sedang Berkembang

KESIMPULAN Di negara-negara berkembang ada kecenderungan distribusi penduduk yang tidak merata, yang akan mengganggu jalannya pembangunan, sebab sumber alam di daerah jarang penduduknya tidak dapat diolah, dan sejumlah besar penduduk di kota-kota besar menghasilkan jauh dibawah kapasitasnya. Hasil studi empiris tentang economic of growth menunjukkan bahwa adanya hubungan yang kuat pembangunan ekonomi suatu negara dengan kapasitas human capital negara tersebut.

TERIMA KASIH MATUR NUWUN