PENINGKATAN DISIPLIN MELALUI PEMBIASAAN TOILET TRAINING PADA ANAK PLAY GROUP DI RA MUTIARA BUNDA BANDA ACEH

dokumen-dokumen yang mirip
ISSN X Volume II Nomor 1. Maret

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DINA NURHAYATI A

TOILET TRAINING. 1) Imam Rifa i 2) Rut Aprilia Kartini 3) Sukmo Lelono 4) Sulis Ratnawati

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK DI KELAS A PAUD AL-HIDAYAH ACEH BESAR. Isthifa Kemal 1 Sari Yuanita 2 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAAN A. Latar Belakang Masalah

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MUTIARA ILMU KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

ARTIKEL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI PERMAINAN BOWLING ANAK KELOMPOK A DI PAUD KASIH IBU BANDA ACEH. Fitriah Hayati 1 dan Sari Mustika 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

HUBUNGAN PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TAVANJUKA. Widhi adyanita 1

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI GERAK DAN LAGU DI TK AISYIYAH CABANG KARTASURA KELOMPOK B TAHUN AJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 010 CABANG KUOK KABUPATEN KAMPAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK MELALUI EKSPLORASI ALAM (SAWAH) DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : DIAN KRISNAYANTI NPM:

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Meta Nurlaela, 2014 Meningkatkan kedisiplinan anak melalui pemberian teknik token

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

UPAYA MENGEMBANGKAN PERILAKU SOPAN MELALUI PEMBIASAAN PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ALKHAIRAAT TONDO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK MELALUI KEGIATAN BERCERITA DI PAUD NURUL HIDAYAH ACEH BESAR. Rizka Marputri, Fakhriah, Dewi Fitriani

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT PAKULI

PENINGKATAN KECERDASAN NATURAL ANAK MELALUI PERMAINAN PENGENALAN HEWAN DI KELOMPOK A1 TK METHODIST BANDA ACEH. Ayi Teiri Nurtiani 1 Wirda 2 ABSTRAK

BAB II TINJAUAN TEORI DAN KONSEP

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI KEGIATAN MENGURUTKAN POLA WARNA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA BATANG ANAI.

2014/2015. Disusun oleh : A

MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK DENGAN LATIHAN GERAK DASARTARI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PEMBINA MANNA BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK DI SENTRA BAHAN ALAM PADA TK BUNGA MEKAR KECAMATAN SEULIMEUM KABUPATEN ACEH BESAR. Winda Sari

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PENGEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK PUDJANANTI KECAMATAN SIGI BIROMARU NI PUTU AYU SARTIKA ABSTRAK

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:

PENINGKATAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN PAPAN TELUR DI TK AISYIYAH 7 DURI NOVA ROZI A ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

IMPROVING NUMERACY ACTIVITY THROUGH THE NUMBERS ON PLAYING CARDS CHILDREN GROUP A RA DARUL ULUM REJOTANGAN DISTRICT DISTRICT REJOTANGAN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan adalah usaha sadar dan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Nurmainis ABSTRACT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI KREASI DI TAMAN KANAK-KANAK MELATI KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN MORAL ANAK USIA DINI MELALUI BONEKA JARI DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI 1 KOTO TUO KABUPATEN SIJUNJUNG ARTIKEL

IMPLEMENTASI PERMAINAN PENJEPIT BAJU UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

Oleh : VIONA NENO LORENZA NPM :

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEMANDIRIAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN MELALUI MEDIA KANTONG SAMPAH PINTAR PADA ANAK KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK WONOREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENARIK GARIS DALAM POLA DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA

MENINGKATKAN KEGIATAN SOSIAL EMOSIONAL MELALUI PERMAINAN GOBAG SODOR PADA ANAK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BAGI ANAK KELOMPOK A DI BA AISYIYAH IV TEGAL SEPUR KLATEN TENGAH KLATEN TAHUN AJARAN

KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH. Abstrak

KARYA ILMIAH. Oleh: ZUBAIDAH NPM : A1I112075

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL BROMO MEDAN

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SENTRA BALOK DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN POSTER PART OF BODY DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK KELOMPOK B-2 DI TK KHAIRANI GAMPONG LUBOK BATEE, ACEH BESAR

PERANAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK DI KELOMPOK B1 RAUDHATUL ATHFAL AL IKHLAS PALU. Yayan Hidayanti 1 ABSTRAK

MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI PEMBIASAAN PADA KELOMPOK BERMAIN AL-MUHTADIN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM. Pebriani.

SKRIPSI OLEH: SITI ALFIAH NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pengembangan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial-emosional,

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi PG-PAUD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN POHON PINTAR DI TAMAN KANAK-KANAK LUBUK BASUNG. Eva Mirmiyanti ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PUTARAN GAMBAR BINATANG DI TAMAN KANAK-KANAK TUNAS BANGSA LUBUK BASUNG

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE DARI BAHAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH SIMPANG IV AGAM.

Jurnal Pesona PAUD Vol.I No 1 Page 1

MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU

Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli

Kata Kunci : Pembelajaran IPA MI, Make a Match, Prestasi Belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian PerSyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini ALIMATUL FADLIYAH

Psikologi Terapan UI ini.

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK BUNGAMPUTI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UN PGRI Kediri

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR

KARYA ILMIAH. Oleh : ELFIA BETHARIA NPM A1I112032

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI MENURUT CERITA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASI DI TAMAN KANAK-KANAK TRI BINA PAYAKUMBUH

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE

Siti Zulaikhah Nurhenti Dorlina Simatupang

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUDO-KUDO DI TAMAN KANAK-KANAK BAHARI PADANG ZAFNIARTI* Abstrak

MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK A TK PUTRA BANGSA BERDIKARI KECAMATAN PALOLO

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KARYAWISATA DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT TOAYA VUNTA KABUPATEN DONGGALA FATMAH 1 ABSTRAK

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: BINTI NUR AFIDAH NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga dalam hubungannya dengan anak diidentikkan sebagai

Transkripsi:

PENINGKATAN DISIPLIN MELALUI PEMBIASAAN TOILET TRAINING PADA ANAK PLAY GROUP DI RA MUTIARA BUNDA BANDA ACEH Ayi Teiri Nurtiani 1 dan Neni Arigayanti 2 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Peningkatan disiplin melalui pembiasaan toilet training pada anak Play Group di RA Mutiara Bunda Banda Aceh dengan rumusan masalah sebagaimana berikut: Bagaimana meningkatkan disiplin melalui pembiasaan toilet training pada anak play group di RA Mutiara Bunda Banda Aceh? Subjek penelitian adalah anak Play Group RA Mutiara Bunda yang berjumlah 20 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari tiga kali pertemuan yang dilakukan di semester genap (tahun akademik 2013-2014), selanjutnya data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan melalui pembiasaan toilet training dapat meningkatkan kedisplinan anak Play Group di RA Mutiara Bunda, terbukti pada data berikut ini: observasi awal BM 80%, MM 17.5%, BSH 2.5% dan BSB masih 0%. Kemudian pada siklus I yaitu BM 27.5%, MM 41.25%, BSH 31,25%, dan BSB masih 0%. Selanjutnya, pada siklus II yaitu MM 1.25%, BSH 27.5%, dan BSB 64.5%. sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian observasi awal BSH 2.5% dan BSB 0% (total 2.5%); siklus I BSH 31,25%, dan BSB 0% (total 31,25%); siklus II BSH 27.5%, dan BSB 64.5% (total 92%). Jadi, penelitian ini dapat dianggap berhasil karena terjadi peningkatan dan mencapai kriteria keberhasilan yang diharapkan pada anak Play Group di RA Mutiara Bunda Banda Aceh. Kata kunci :Disiplin, Pembiasaan Toilet Training 1 Ayi Teiri Nurtiani, Dosen Program Studi PG-PAUD STKIP Bina Bangsa Getsempena 2 Neni Arigayanti, Mahasiswa Program Studi PG-PAUD STKIP Bina Bangsa Getsempena Angk. 2010 ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. September 2014 41

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal. Disiplin akan membantu anak untuk mengembangkan kontrol dirinya (Suryadi, 2007:75). Disiplin adalah sebagai proses belajar yang mempengaruhi kepada ketertiban dan mengendalikan diri (Wyckoff:1997). Disiplin juga diartikan sebgai watak yang dimiliki seseorang merupakan hasil belajar sekaligus berdasarkan atas faktor yang dibentuk lewat latihan atau disiplin di rumah maupun sekolah (Subrata:1988). Disiplin adalah pengajaran bimbingan atau dorongan yang dilakukan oleh orang dewasa yang tujuannya menolong anakanak belajar hidup sebagai makhluk sosial dan untuk mencapai pertumbuhan serta perkembangan mereka yang seoptimalnya (Schafaer: 1986). Jadi kesimpulannya adalah Disiplin suatu cara untuk membantu anak agar dapat memgembangkan pengendalian diri dengan mengunakan disiplin anak dapat memperoleh suatu batasan untuk memperbaiki tingkah lakunya yang salah dan mendidik anak dalam keteraturan hidup kesehariannya akan memunculkan watak disiplin. Misalnya: Kapan pula harus membaca Al- Qur an, hari apa harus membersihkan rumah, berapa harus pergi kesekolah dan gaji, dan kapan pula harus bermain. Semua itu lama kelamaan akan terbiasa dan terlatih pada diri anak untuk menaati peraturan yang ada. Inilah yang di namakan disiplin. Setelah peneliti melakukan observasi awal di RA Mutiara Bunda, peneliti menemukan masalah bahwa anak masih sanga kurang dalam kedisplinan. Hal ini disebabkan guru belum menerapkan kedisiplinanan melalui pembiasaan toilet training. Penulis mencermati bahwa kenyataan tersebut perlu di atasi dengan membiasakan toilet training pada anak. Alasan penulis tertarik melakukan penelitian tersebut karena penulis ingin meningkatkan disiplin melalui pembiasaan toilet training pada anak. Oleh karena itu penulis merancang sebuah kegiatan pembelajaran melalui pembiasaan toilet training sesuai dengan indikator anak play group. Berasarkan permasalahan diatas, maka peneliti menyimpulkan bahwa di RA Mutiara bunda kedisiplinan masih sangat kurang sekali karena para pendidik tidak membiasaakan anakanak melakukan pembiasaan toilet training secara teratur. Adapun tujuan yang akan dicapai ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. September 2014 42

pada penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan disiplin melalui pembiasaan toilet training. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana meningkatkan disiplin melalui pembiasaan Toilet training pada anak play group di RA Mutiara Bunda Banda Aceh? Manfaat Penelitian 1. Manfaat penelitian secara khusus untuk melatih anak dalam pembiasaan melakukan BAB/ BAK pada tempatnya. 2. Manfaat penelitian bagi para guru dan praktisi pendidikan pada umumnya mampu menerapkan toilet training sejak usia dini, dengan memperhatikan anak secara spesifik berdasarkan kemampuan dan kesiapan anak TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Disiplin Menurut Wyckoff, disiplin adalah proses belajar yang mempengaruhi kepada ketertiban dan mengendalikan diri (Wyckoff:1997). Jadi, disiplin akan membantu anak untuk mengembangkan kontrol dirinya (Suryadi, 2007:75). Menurut Subrata, disiplin juga diartikan sebagai watak yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil belajar sekaligus berdasarkan atas faktor yang dibentuk lewat latihan atau disiplin di rumah maupun sekolah (Subrata:1988). Menurut Schafaer, disiplin adalah pengajaran bimbingan atau dorongan yang dilakukan oleh orang dewasa yang tujuannya menolong anak- anak belajar hidup sebagai makhluk sosial dan untuk mencapai pertumbuhan serta perkembangan mereka yang seoptimalnya (Schafaer: 1986). Berdasarkan berbagai pendapat di atas, disiplin dapat disimpulkan sebagai suatu cara untuk membantu anak agar dapat memgembangkan pengendalian diri. Dengan menggunakan disiplin, anak dapat memperoleh suatu batasan untuk memperbaiki tingkah lakunya yang salah dan mendidik anak dalam keteraturan hidup kesehariannya. 2. Metode Yang Diterapkan Dalam Disiplin Menurut Suryadi (2007:8182), metode yang dapat diterapkan dalam disiplin adalah sebagai berikut: a) Penghargaan dalam menegakkan disiplin, sehingga anak mempunyai motivasi untuk belajar. Dan b) Hukuman secara efektif: yakni, hukuman hanya dapat diberikan bila anak berbuat kesalahan dengan sengaja atau melakukan perbuatan buruk. 3. Pengertian Toilet Training Menurut Hidayat, toilet training adalah suatu usia untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil atau buang air besar (Hidayat, 2008). Menurut Zaivera, toilet training merupakan proses pengajaran untuk mengontrol buang air besar (BAB) atau ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. September 2014 43

buang air kecil (BAK) secara benar dan teratur (Zaivera, 2008). pujian dan jangan menyalahkan apabila anak belum dapat melakukan dengan baik. Menurut Koraag, toilet training adalah 5. Karakteristik Perkembangan sebuah pembiasaan pelatihan buang air (Koraag, 2007). Berdasarkan berbagai pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa toilet training adalah sebuah usaha pembiasaan mengontrol buang air kecik (BAK) atau buang air besar (BAB) secara benar dan teratur. Disiplin Anak Usia 2-4 Tahun Menurut Yuliani Nurani Sujiono, (2005:22-105), disiplin adalah salah satu cara yang digunakan untuk membantu anak dalam mengarahkan sikap dan perilakunya agar dapat diterima secara sosial. Usia 7-12 bulan merupakan tahap awal perkembangan disiplin walaupun masih sederhana yang 4. Tahapan Toilet training bentuknya masih berupa pola keteraturan Pengajaran toilet training pada anak pada kehidupan sehari- hari, seperti memerlukan beberapa tahapan, seperti: pelatihan pembuangan secara teratur atau pembiasaan menggunakan toilet pada anak untuk buang air sehingga anak cepat beradaptasi, perlu rutinitas apalagi ketika toilet training, pola makan dan pola tidur. Adapun karakterstik disiplin anak usia 2-4 tahun yaitu: anak terlihat ingin buang air, anak dibiarkan duduk pada waktu-waktu tertentu setiap hari, terutama 20 menit setelah bangun tidur dan seusai makan, ini bertujuan agar anak dibiasakan dengan jadwal buang airnya. Bila anak sesekali enkopresis (mengompol) dalam masa toilet training itu merupakan hal yang normal. Apabila anak berhasil melakukan toilet training, maka guru atau orang tua dapat memberikan Disiplin dilakukan berdasarkan pembentukan kebiasaan dari orang lain Cenderung membantah kehendak orang tua Sulit diatur Dapat mengikuti pola yang tidak menyulitkan bagi orang tua pada saat Usia 2 tahun perilaku menjelajah ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. September 2014 44

Usia 3-5 tahun Dapat buang air pada tempatnya karena telah menguasai otot- otot pelepasan Disiplin melalui cerita fiktif atau sebenarnya Dapat diajak bertukar pikiran tentang konsekuensi apabila berbuat salah atau benar Disiplin melalu kegiatan sehari- hari, misalnya: dapat merapikan kembali mainan yang habis dipakai, mencuci tangan sebelum makan, membuat peraturan tata tertib di rumah secara menyeluruh METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di RA Mutiara Bunda Banda Aceh pada semester genap (tahun akademik 2013-2014). Subjek penelitian adalah anak kelompok play group dengan jumlah siswa 20 orang: terdiri dari 16 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelas. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi dikelas, bukan pada input kelas. PTK harus bertujuan atau mengenai hal-hal yang terjadi didalam kelas (Arikunto, 2008: 58). Siklus merupakan ciri khas penelitian tindakan kelas, penelitian ini mengacu kepada model Arikunto (2006:97). Proses penelitian ini memiliki empat aspek pokok yang melalui proses dinamis yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah lembar observasi sebagaimana berikut: ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. September 2014 45

Tabel lembar observasi aktivitas anak No Aspek Yang Diamati Kreteria BM MM BSH BSB 1. Anak mampu menggunakan toilet (wc) di bantu dan diingatkan 2. Anak dapat membuka celana sendiri dan memakai celana 3. Anak dapat cebok sesudah BAB/ BAK 4. Anak terbiasa mencuci tangan sesudah selesai BAB/ BAK Sumber: kurikulum PAUD 2010 Data hasil pengamatan aktivitas dideskripsikan untuk setiap pertemuan dan dilihat kecenderungannya dalam bentuk persentase dengan menggunakan rumus sebagaimana yang dikemukan oleh Arikunto (2007: 76): N= Jumlah siswa HASIL PENELITIAN Berdasarkan observasi awal di RA Mutiara Bunda Banda Aceh, penulis melihat bahwa pembiasaan toilet training masih rendah P F N x100% sebagaimana hasil pengamatan sebagaimana berikut: Keterangan: P= Persentase F= Frekuensi Tabel hasil observasi awal No Penilaian Keterangan Jumlah anak Persen (%) 1. BM Belum Muncul 13 80% 2. MM Mulai Muncul 6 17,5% 3. BSH Berkembang Sangat Baik 1 2,5% 4. BSB Berkembang Sesuai Harapan - - Jumlah 20 100% ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. September 2014 46

Deskripsi Siklus I Hasil pengamatan pada siklus I sebagaimana berikut: Tabel hasil observasi siklus I No Penilaian Keterangan Jumlah Persen (%) anak 1. BM Belum Muncul 4 27,5% 2. MM Mulai Muncul 11 41,25% 3. BSH Berkembang Sesuai Harapan 5 31,25% 4. BSB Berkembang sangat baik - - Jumlah 20 100% Dari hasil pengamatan pada siklus I, menunjukan bahwa hasil yang mencapai nilai berkembang sesuai harapan (BSB) adalah 0%, sedangkan yang mendapat nilai berkembang sesuai harapan (BSH) adalah 5 orang anak atau (31,25%), sedangkan nilai mulai muncul (MM) adalah 11 orang anak atau (41,25%), sedangkan nilai belum muncul (BM) adalah 4 orang anak atau (27,5%). Berdasarkan uraian diatas maka dapat penulis simpulkan bahwa hasil pengamatan terhadap anak selama kegiatan pembelajaran dengan menggunakan toilet training pada siklus I masih kurang dimana hasil yang diperoleh belum sesuai dengan yang diharapkan akan tetapi sudah terjadi peningkatan dari penilaian yang dilakukan sebelumnya. Deskripsi Siklus II Hasil pengamatan pada siklus II sebagaimana berikut: ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. September 2014 47

Tabel hasil observasi siklus II No Penilaian Keterangan Jumlah anak Persen (%) 1. BM Belum Muncul 2. MM Mulai Muncul 1 1,25% 3. BSH Berkembang Sesuai Harapan 2 27,5% 4. BSB Berkembang Sangat Baik 17 64,5% Jumlah 20 100% Dari pelaksanaan tindakan siklus II dapat diketahui bahwa yang mendapatkan nilai berkembang sangat baik (BSB) adalah 64,5% atau 18 orang anak, sedangkan yang mendapat nilai Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 27,5% atau 2 orang anak, sedangkan mendapat nilai Mulai Muncul (MM) 1,25% atau 1 orang anak, dan sedangkan mendapat nilai Belum Muncul (BM) 0% atau tidak ada. Berdasarkan hasil diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian ini sudah berhasil. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh hampir semua anak memperoleh nilai Berkembang Sangat Baik (BSB) dari setiap aspek yang dinilai hal ini sudah sesuai harapan, oleh karena itu nilai yang telah ditetapkan telah berhasil, maka penelitian dihentikan pada siklus II ini. Dengan melihat perbandingan nilai hasil siklus I dan siklus II ada peningkatan yang cukup baik dilihat dari peningkatan disiplin anak melalu pembiasaan toilet training. Dari sejumlah 20 orang anak masih ada 3 orang anak yang belum mencapai nilai Berkembang Sangat Baik (BSB), hal ini memang ketiga anak tersebut masih harus dibimbing, namun sekalipun 3 anak ini belum mencapai nilai Berkembang Sangat Baik (BSB) yang penting anak tersebut mau berusaha dan disuruh. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui pembiasaan toilet training dapat meningkatkan disiplin anak Play Group RA Mutiara Bunda Banda Aceh. Pada observasi awal BM 80%, MM 17.5%, BSH 2.5% dan BSB masih 0%. Pada siklus I yaitu BM 27.5%, MM 41.25%, BSH 31,25%, dan BSB masih 0%. Pada siklus I penelitian belum berhasil maka peneliti melakukan siklus II dengan nilai MM 1.25%, BSH 27.5%, dan BSB 64.5%. Melalui toilet training dapat meningkatkan kedisiplinan dan kemandirian anak. Selain meningkatnya disiplin dan kemandirian anak. Kemampuan fisik, ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. September 2014 48

kemampuan psikologi, dan kemampuan kognitif juga berkembang. Kemampuan psikologi yaitu anak mampu melakukan toilet training sebagai berikut anak tampak kooperatif, anak memiliki waktu kering antara 3-4 jam, anak buang air kecil dalam jumlah yang banyak, anak sudah menunjukan keinginan untuk buang air besar dan buang kecil. Kemampuan fisik dalam melakukan toilet training yaitu anak dapat duduk dan jongkok tenang kurang lebih 2-5 menit, anak dapat berjalan dengan baik, anak sudah dapat menurunkan celana dan menaikan celananya sendiri. Kemampuan kognitif yaitu anak bila anak sudah mampu melakukan toilet training seperti dapat mengikuti dan menuruti instruksi sederhana, memiliki bahasa sendiri seperti pipis untuk buang air kecil eek untuk buang air besar dan anak dapat mengerti reaksi tubuhnya bila ia ingin buang air kecil atau buang air besar dan dapat memberitahukan bila ia ingin buang air. Berdasarkan dari penelitian yang telah penulis lakukan, maka penulis menyarankan: 1. Bagi guru, hendaknya dapat membiasakan anak dalam toilet training setiap mau memulai proses belajar mengajar. 2. Bagi orang tua, diharapkan bisa kerja sama antara disekolah dengan dirumah, oleh karena itu juga diterapkan toilet training tersebut supaya hasilnya bisa maksimal 3. Bagi masyarakat, agar dapat menciptakan anak- anak yang disiplin untuk dimasa yang akan datang ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. September 2014 49

DAFTAR PUSTAKA Anne Hafina. 2013. Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini. KARAKTERISTIK_ANAK_USIA_DINI.pdf Arikunto, suharsimi. 2006. Penelitian tindakan kelas. Jakarta PT Bumi Aksara Jl. Sawo Raya No. 18 Arikunto, suharsimi. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta Bab 2 9111247004.pdf- Adobe Reader Gilbert Jane, 2003. Panduan Melatih Anak Mengatasi Masalah Toilet. London: Erlangga Kurikulum 2010 PAUD Qurrata A yun Cut Meutia Banda Aceh, tahun ajaran 2013-2014 Kelompok Melati (2-3 tahun) Mashar, Riana. 2011. Emosi Anak Usia Dini Dan Strategi Pengenbangannya. Jakarta: kencana Nizar Iman Ahmad Ibnu. 2009. Membentuk Dan Meningkatkan Disiplin Anak Usia Dini.Jogjakarta: DIVA Press (Anggota IKAPI). Putra, Nusa. 2012. Penelitian Kualitatif : Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Rajawali Pers. Syahrena, Elfi.2011. Mengembangkan Perilaku Sehat Pada Anak Usia 2-4 Tahun. Jalarta: Derektur Pembinaan PAUD Suryadi, 2007. Cara Efektif Memahami Perilaku Anak Usia Dini. Jakarta: EDSA mahkota Universitas Sumatera Utara. 23 September 2013. Cara Mengajarkan Toilet Training Pada Anak. Sujiono, Bambang.2005. Menu Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta: Yayasan citra Pendidikan Indonesia. Tim Poxitsofware. 24 September 2013. Toilet Training. (Online) http://www.poxitsoftware.com For Evaluation Only (diakses 2-12-2013) ISSN 2355-102X Volume I Nomor 1. September 2014 50