PUBLIKASI ILMIAH. Oleh : APRILIANA DEWI A

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : APRILIANA DEWI A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY YANG MENERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE RME. ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) Edisut Taufik Hidayat, Ariyanto

PENERAPAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENTS

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE RME ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN GENERATIVE LEARNING DENGAN PENGGUNAAN METODE THE STUDY GROUP

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TRUCUK DENGAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, perubahan yang dimaksud adalah meliputi perubahan jasmani

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) (PTK

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

PENERAPAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun oleh: EFIE ARINI

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO (RTE)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

MEMINIMALKAN KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI SMP NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI STRATEGI GO TO YOUR POST UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

ARTIKEL PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Matematika.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN STRATEGI COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KENDEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

NASKAH PUBLIKASI. Oleh. Okta Sulistiani 1, Sutama 2, dan Idris Harta 3. Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS,

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DAN SEGITIGA MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING (PTK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DI SD NEGERI 02 PULOSARI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA. ( PTK di MTs N KARANGMOJO ) Rizki Adeyanto, Ariyanto

Slamet HW, Agung Rokhani. Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

PEMANFAATAN SOFTWARE CORELDRAW UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) POKOK BAHASAN SEGI EMPAT

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol.3, No.1, Mei 2016

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

PEMANFAATAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Oleh :

Oleh : RETNANING WINASTUTI SUBANDI A

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

OPTIMALISASI KARDUS BEKAS SEBAGAI ALAT PERAGA UNTUK PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP. Naskah Publikasi Ilmiah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA OPERASI HITUNG PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATAN PERHATIAN BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DI KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH 14 DANUKUSUMAN SURAKARTA TAHUN 2015/2016

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS V SD NEGERI 5 KUTOSARI

Diajukan Oleh: Lenni Wulandari A

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

Hariadi PW SMP Negeri 10 Surakarta ABSTRACT

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh :

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

UGRO SUSENO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

Keywords: learning, STAD, media charge cards, integers

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GO TO YOUR POST

Ira Budayani Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI IMPLEMENTASI PENILAIAN PROYEK PADA PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh : APRILIANA DEWI A 410 120 242 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI IMPLEMENTASI PENILAIAN PROYEK PADA PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA Abstrak Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika melalui implementasi penilaian proyek pada pembelajaran berbasis Lesson Study. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas XI B SMP Muhammadiyah 1 Kartasura berjumlah 28 siswa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara, observasi, tes, dan dokumentas.teknik analisis data menggunakan metode yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data menggunakan Source Triangulation (Triangulasi Sumber) dan Technic Triangulation (Triangulasi Teknik). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan indikator sebagai berikut: 1) kemampuan dalam mengemukakan gagasan berfikir dari sebelum tindakan (21,43%) menjadi (53,57%) setelah tindakan, 2) keaktifan bertanya kepada guru dalam kegiatan belajar mengajar dari sebelum tindakan (35,71%) menjadi (64,29%) setelah tindakan, 3) kemampuan berdiskusi dengan kelompok belajar dari sebelum tindakan (32,14%) menjadi (60,71%) setelah tindakan, 4) banyak siswa yang memiliki nilai memenuhi KKM ( 75) dari sebelum tindakan (28,57%) menjadi (57,14%). Kasimpulan penelitian ini adalah melalui implementasi penilaian proyek berbasis Lesson Studydapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas IX B SMP Muhammadiyah 1 Kartasura semester genap tahun 2015/2016. Kata kunci: implementasi penilaian proyek, Lesson Study, aktivitas belajar, hasil belajar Abstract The purpose of this research is to improve the activity and results of learning mathematics through the implementation of the project-based learning assessment Lesson Study. This type of research is the Classroom Action Research (PTK). The subjects were teachers and students of class XI B SMP Muhammadiyah 1 Kartasura totaling 28 students. Methods of data collection was conducted through interviews, observation, testing, and dokumentas. Data were analyzed using methods that include data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The validity of the data using Source Triangulation (Triangulation Resources) and Technic Triangulation (Triangulation Technique). The results showed an increase in activity and student learning outcomes. It can be seen from the increase in the indicators as follows: 1) the ability to put forward the idea of thinking of prior actions (21.43%) to (53.57%) after treatment, 2) liveliness to ask the teacher in teaching and learning activities from before the action ( 35.71%) to (64.29%) after treatment, 3) the ability to discuss with the group learned of prior actions (32.14%) to (60.71%) after treatment, 4) many students who have grades meet KKM ( 75) than before treatment (28.57%) to (57.14%). Kasimpulan this research is through the implementation of the project assessment based Lesson Study can enhance the activity and results of students' mathematics learning class IX B SMP Muhammadiyah 1 Kartasura the second semester of 2015/2016. Keywords: implementation assessment project, Lesson Study, learning activity, learning outcomes

1. PENDAHULUAN Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagai hasil proses interaksi individu dengan individu lain maupun individu dengan lingkungan, perubahan yang dimaksud adalah meliputi perubahan jasmani dan rohani yang berupa perubahan pengetahuan (knowledge), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor). Proses belajar yang bermakna adalah proses belajar yang melibatkan berbagai aktvitas para siswa. Dengan demikian dalam proses belajar diperlukan interaksi antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa yang lain maupun siswa dengan lingkungannya. Interaksi yang baik perlu diciptakan agar siswa dapat melakukan berbagai aktivitas belajar dengan efektif. Keaktifan siswa merupakan salah satu prinsip utama dalam proses pembelajaran. Belajar adalah berbuat, oleh karena itu tidak ada belajar tanpa aktivitas.pengalaman belajar hanya dapat diperoleh jika siswa aktif berinteraksi dengan lingkungannya. Seorang guru dapat menyajikan dan menyediakan bahan pelajaran, tapi siswalah yang mengolah dan mencernanya sendiri sesuai kemauan, kemampuan, bakat dan latar belakang. Matematika sebagai salah satu mata pelajaran dasar pada setiap jenjang pendidikan formal yang memegang peran penting. Matematika merupakan alat yang dapat memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan atau situasi melalui abstrak, idealisasi, atau generalisasi untuk menjadi suatu studi ataupun pemecahan masalah. Peranan matematika dalam perkembangan kognitif anak sangatlah penting, karena dapat memberikan pengaruh dan pengalaman, sehingga anak pemikirannya berkembang kearah berpikir logis. Pengajaran matematika juga berperan dalam afektif anak, yaitu dapat mengembangkan sikap ilmiah, sikap ingin tahu, kerja sama, tidak berprasangka, berpikir bebas, dan sikap mencintai lingkungan. Di samping berperan dalam kognitif dan afektif anak, pengajaran matematika berperan terhadap perkembangan psikomotorik (keterampilan anak). Tingkat aktivitas belajar siswa dalam suatu proses pembelajaran juga merupakan tolak ukur dari kualitas pembelajaran itu sendiri. Pembelajaran dikatan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-setidaknya sebagian besar (75%) siswa terlihat secara aktif, baik fisik, mental maupun social dalam proses pembelajaran, disamping menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar, dan rasa percaya pada dirinya sendiri. Sementara itu dari segi kuantitas, suatu proses pembelajaran dapat di ukur melalui hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa meliputi tiga aspek yaitu aspek kognitif (berpikir), aspek afektif (sikap) dan aspek psikomotorik (bertindak).suatu pembelajaran dikatakan berhasil jika hasil belajar sebagian besar siswa diatas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 1 Kartasura merupakan salah satu sekolah yang berada di Kartasura.Prestasi akademik sekolah ini masih dirasa kurang jika dibanding dengan nonakademiknya. Hal ini bias dikarenakan 1) motivasi yang dimiliki siswa masih kurang, karena sebagian siswa kurang memiliki motivasi intrinsic dalam dirinya sendiri, 2) minat dalam diri siswa atau perhatian siswa juga masih kurang, hal ini bias disebabkan karena siswa merasa tidak membutuhkan materi tersebut, 3) pemahaman guru terhadap setiap individu siswa masih kurang, 4) fasilitas yang dimiliki sekolah ini kurang lengkap unuk menunjang proses pembelajaran, 5) siswa masih menjadi objek dalam proses pembelajaran di kelas. Seharusnya siswa menjadi subjek dalam pembelajaran, maksudnya siswalah yang menjadipelaku kegiatan elajar karena mengajar merupakan upaya yang dilakukan oleh guru agar siswa belajar. Tingkat keaktifan kelas IX B SMP Muhammadiyah 1 Kartasura tahun ajaran 2015/2016 masih sangat kurang, yaitu sebesar 23,33%. Angka tersebut diperoleh dari rata-rata indikator kemampuan mengemukakan gagasan berfikir, kemampuan bertanya kepada guru dalam kegiatan belajar mengajar, kemampuan berdiskusi dengan kelompok belajar. Selain itu, siswa masih menjadi objek dalam proses belajar karena guru kurang mengikut sertakan siswa dalam proses tersebut. Kegiatan pembelajaran masih didominasi oleh kegiatan guru didalam kelas.metode yang digunakan guru masih metode tradisional yaitu

metode ceramah, sehingga siswa kurang aktif didalam kelas. Guru masih dominan menggunakan metode ceramah karena keterbatasan fasilitas yang dimiliki sekolah tersebut. Sehingga diperlukan suatu strategi pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk aktif didalam kelas, serta menggunakan alat bantu pembelajaran yang sederhana dan mudah didapatkan bahannya, seperti kertas atau kartu. Salah satu metode yang dapat merangsang untuk keaktifan dalam belajar dikelas adalah Active Learning atau belajar aktif.belajar aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan, mendukung, dan secara pribadi menari hati. Belajar aktif dapat membantu mendengarkan, melihat, mengajukan pertanyaan tentang pelajaran tersebut, dan mendiskusikannya dengan yang lain. Peserta didik mampu memecahkan masalahnya sendiri, menemukan contoh-contoh, mencoba ketrampilan-ketrampilan, dan melakukan tugastugas yang tergantung pada pengetahuan yang telah mereka miliki atau yang harus mereka capai. Didalam proses belajar mengajar, guru harus memiki strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien serta mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu, guru harus menguasi teknik- teknik penyajian, atau biasanya disebut metode mengajar. Setiap materi yang akan disampaikan harus menggunakan metode yang tepat, karena dengan metode belajar yang berbeda akan mempengaruhi siswa dalam menerima pelajaran, terutama pelajaran matematika. Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar digunakan implementasi penilaian proyek.penilaian proyek merupakan penilaian yang berpusat pada proses, relatif berjangka waktu, berfokus pada masalah, unit pembelajaran bermakna dengan memadukan konsep-konsep dari sejumlah komponen baik itu pengetahuan, disiplin ilmu atau lapangan. Pada pembelajaran berbasis proyek kegiatan pembelajarannya berlangsung secara kolaboratif dalam kelompok yang heterogen. Mengingat hakekat kerja proyekadalah kolaboratif, maka pengembangan keterampilan belajar berlangsung diantara siswa. Pada pembelajaran berbasis proyek kekuatan individu dan cara belajar yang diacu dapat memperkuat kerja tim sebagai suatu keseluruhan. Dengan melalui implementasi penilaian proyek diharapkan siswa dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika yang lebih baik lagi. Pada pembelajaran berbasis Lesson study dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Pelaksanaan lesson study memberikan manfaat bagi guru, siswa dan sekolah. Salah satu manfaat yang dirasakan oleh guru adalah dengan adanya lesson study akan meningkatkan profesionalisme dalam mengajar. Manfaat yang dirasakan siswa adalah siswa lebih antusias saat belajar di dalam kelas. Manfaat bagi sekolah adalah lesson study yang dilaksanakan akan membantu program sekolah dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Oleh karena itu peneliti tertarik mengadakan penelitian secara teoritik maupun praktik dengan judul Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Implementasi Penilaian Proyek Pada Pembelajaran Berbasis Lesson Study Di Smp Muhammadiyah 1 Kartasura 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura selama tiga bulan dari bulan Januari 2016 sampai dengan bulan Maret 2016. Terdapat dua subjek dalam penelitian ini, yaitu 1) peneliti bertindak sebagai subjek pemberi tindakan dan 2) siswa kelas IX B SMP Muhammadiyah 1 Kartasura berjumlah 28 siswa bertindak sebagai subjek penerima tindakan. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan para observer.para observer yang dimaksud adalah guru matematika bertindak sebagai observer I dan rekan sejawat berjumlah 2 sebagai observer II dan observer III.Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa. Peneliti dan para observer dilibatkan sejak dialog awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi, dan evaluasi. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengatasi

rendahnya aktivitas dan hasil belajar matematika siswa melalui implementasi penilaian proyek berbasis Lesson Study. Pengumpulan data dilakukan melalui: 1) wawancara digunakan untuk memperoleh informasi dari guru kelas tentang permasalahan yang dihadapi siswa kelas IX B SMP Muhammadiyah 1 Kartasura, 2) observasi digunakan untuk mengetahui hasil dan dampak dari tindakan yang diterapkan kepada siswa kelas IX B SMP Muhammadiyah 1 Kartasura melalui implementasi penilaian proyek berbasis Lesson Study, 3) metode tes digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan inteligens, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok, 4) dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data siswa, data guru, hasil belajar siswa dan foto selama proses berlangsungnya implementasi penilaian proyek berbasis Lesson Study. Validitas data ini menggunakan teknik triangulasi.tiangulasi yang digunakan yaitu Source Tiangulation (Triangulasi Sumber) dan Technic Triangulation (Triangulasi Teknik).Denagn mengumpulkan data dari berbagai sumber, dapat menunjang akurasi data yang maksimal.analisis data difokuskan pada indikator-indikator aktivitas dan hasil belajar matematika siswa. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan tindakan kelas IX B SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dilaksanakan selama 2 siklus atau 4 putaran ( 1 siklus meliputi dua putaran sedangkan 1 putaran meliputi 1 pertemuan). Putaran I peneliti menerapkan implementasi penilaian proyek berbasis Lesson Study.Sebelum pelajaran dimulai, peneliti bersama para observer merencanakan (Plan) strategi pembelajaran berdasarkan kesepakatan bersama.peneliti memulai tindakan kelas (Do) dengan pembelajaran proyek yakni membuat 5 kelompok belajar yang anggotanya heterogen, setiap kelompok diwajibkan menpresentasikan hasil diskusinya.peneliti melakukan berbagai macam pendekatan agar siswa merasa nyaman belajar. Selama pembelajaran para observer mengamati tindakan kelas. Diakhir pembelajaran, peneliti memberikan tes evaluasi harian. Setelah tindakan, peneliti dengan para observer mengevaluasi (See) hasil tindakan dan mencari kelemahannya untuk perbaikan pada pertemuan selanjutnya. Putaran kedua masih menggunakan implementasi penilaian proyek namun ada perubahan sedikit berdasarkan hasil evaluasi (See) pada putaran I. Sebelum tindakan dimulai, peneliti melakukan (Plan) pada putaran I. Sebelum diskusi dengan kelompok, peneliti tanya jawab dengan siswa tentang materi pada pertemuan sebelumnya. Dengan kelompok yang sama peneliti memberikan pengantar materi baru. Diskusi dan presentasi semua sama dengan putaran sebelumnya namun aktivitas belajar siswa pada putaran kedua semakin meningkat. Tes evaluasi harian II dilaksanakan seperti pada pertemuan I namun dengan materi berbeda.setelah tindakan (Do), seperti biasa peneliti bersama para observer melakukan evaluasi pembelajaran (See). Putaran ketiga masih menggunakan implementasi penilaian proyek namun ada perubahan sedikit berdasarkan hasil evaluasi (See) pada putaran II.Sebelum tindakan dimulai, peneliti melakukan (Plan) seperti pada pertemuan I dan II. Sebelum diskusi kelompok, peneliti tanya jawab dengan siswa tentang materi pada pertemuan sebelumnya. Peneliti menggunakan media power point untuk menarik perhatian siswa. Dengan kelompok beranggotakan 5 atau 6 orang peneliti memberikan pengantar materi baru dengan menggunakan pembelajaran proyek. Diskusi dan presentasi, semua sama dengan putaran sebelumnya namun aktivitas belajar siswa pada putaran ketiga semakin meningkat. Tes evaluasi harian III dilaksanakan seperti pada pertemuan I dan II namun dengan materi berbeda.setelah tindakan (Do), seperti biasa peneliti bersama para observer melakukan evaluasi pembelajaran (See).

Putaran keempat masih menggunakan implementasi penilaian proyek namun ada perubahan sedikit berdasarkan hasil evaluasi (See) pada putaran III.Sebelum tindakan dimulai, peneliti melakukan (Plan) seperti pada pertemuan I, II, dan III. Sebelum diskusi kelompok, peneliti tanya jawab dengan siswa tentang materi pada pertemuansebelumnya. Dengan kelompok yang sama dengan putaran III peneliti memberikan pengantar materi baru. Diskusi dan presentasi, semua sama dengan putaran sebelumnya namun aktivitas belajar siswa pada putaran keempat semakin meningkat dan memenuhi target yang direncanakan sebelumnya. Tes evaluasi harian IV dilaksanakan seperti pada pertemuan I, II, dan III dengan materi dimensi dua yang sudah diajarkan pada pertemuan I sampai IV.Setelah tindakan (Do), seperti biasa peneliti bersama para observer melakukan observasi pembelajaran (See). Aktivitas belajar matematika siswa dari setiap putaran mengalami peningkatan yang signifikan.data yang diperoleh menunjukkan bahwa indikator aktivitas belajar siswa dari setiap putaran mengalami peningkatan secara bertahap dan lebih baik dibandingkan sebelum diterapkannya implementasi penilaian proyek berbasis Lesson Study.Secara ringkas data perubahan hasil tindakan kelas tentang aktivitas dan hasil belajar matematika siswa melalui implementasi penilaian proyek berbasis Lesson Study dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini: Tabel Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Indikator Sebelum Siklus Siklus I Siklus II Aktivitas Belajar Kemampuan dalam mengamukakan gagasan berfikir 21,43% 35,71% 53,57% Kemampuan bertanya kepada guru dalam kegiatan belajar 35,71% 46,43% 64,29% mengajar Kemampuan berdiskusi dengan kelompok belajar 32,14% 42,86% 60,71% Adapun grafik peningkatan aktivitas belajar siswa melalaui implementasi penilaian proyek pada pembelajaran matematika berbasis Lesson Study sebelum tindakan kelas sampai tindakan kelas siklus II pertemuan 2 dapat digambarkan sebagai berikut :

PROSENTASE (100%) 70 60 50 40 30 20 10 0 Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa KONDISI AWAL SIKLUS I SIKLUS II Kemampuan mengemukakan gagasan berfikir Kemampuan keaktifan bertanya kepada guru dalam kegiatan belajar mengajar Kemampuan berdiskusi dengan kelompok belajar Hasil belajar matematika siswa dari setiap putaran mengalami peningkatan yang signifikan.data yang diperoleh menunjukkan bahwa indikator aktivitas belajar siswa dari setiap putaran mengalami peningkatan secara bertahap dan lebih baik dibandingkan sebelum diterapkannya implementasi penilaian proyek berbasis Lesson Study.Secara ringkas data perubahan hasil tindakan kelas tentang aktivitas dan hasil belajar matematika siswa melalui implementasi penilaian proyek berbasis Lesson Study dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini: Tabel Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Indikator Sebelum Siklus Siklus I Siklus II Hasil Belajar Banyak siswa yang memiliki nilai memenuhi KKM 28,57% 42,86% 57,14% Adapun grafik peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dari sebelum tindakan sampai tindakan kelas siklus II pertemuan 2 dapat digambarkan sebagai berikut :

Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa prosentase (100%) 60 50 40 30 20 10 0 KONDISI AWAL SIKLUS I SIKLUS II Banyaknya siswa yang memiliki nilai memenuhi KKM 4. KESIMPULAN Implementasi penilaian proyek berbasis Lesson Study dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas IX B SMP Muhammadiyah 1 Kartasura. Penjelasan kesimpulannya sebagai berikut: 1. Jumlah presentase siswa yang mampu dalam mengemukakan gagasan berfikir dengan baik meningkat dari 21,43% menjadi 53,57%. 2. Jumlah presentase siswa yang aktif bertanya kepada guru dalam kegiatan belajar mengajar meningkat dari 35,71% menjadi 64,29%. 3. Jumlah presentase siswa yang mampu berdiskusi dengan kelompok belajarnyadengan baik meningkat dari 32,14% menjadi 60,71%. 4. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan dilihat dari sebelum dilakukan tindakan sebesar28,57% mencapai 57,14% setelah putaran terakhir. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono. 2010. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta. Arikunto, Suharsini. 2008. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta CV. Haryati, Mimin. 2007. Model & Tenik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta; Gaung Persada Press. Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ibrahim dan Suparni. 2009. Strategi Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Teras.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sagala, Syaiful. 2013. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta CV. Silberman, Melvin. 2009. Active Learning : 101 Strategi Pembelajaran Akif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rhineka Cipta. Subadi, Tjipto. 2010. Lesson Studyberbasis PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Suatu Model Pembinaan Menuju Guru Profesional. Surakarta: Badan Penerbit FKIP-UMS. Sudjana. 2012. Penilaian Hasil BelajarMengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sutama. 2014. PENELITIAN TINDAKAN KELAS PTK, PTS, DAN PTBK. Surakarta: Fairuz Media. Wardhani, Sri. 2010. Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika Di Smp/Mts. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika.