BAB III METODE PENELITIAN. sejak bulan Desember Mei keputusan pembelian konsumen pada perusahaan The Executive.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. menyangkut pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini dilakukan pada

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian in dilakukan di Lancang Kuning Futsal, yang beralamat di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di wilayah kebun jeruk, Jakarta Barat.

Berikut sebuah penelitian:

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB 2 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai penyajian hasil, secara keseluruhan. Pada proses penelitian ini di perlukan kurun waktu sejak bulan Desember 2016 - Mei 2017 2. Tempat Penelitian Penelitian ini menganalisis kualitas produk, citra merek, harga terhadap keputusan pembelian konsumen pada perusahaan The Executive. B. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2016) penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 35

36 Menurut Sugiyono (2016) rumusan masalah asosiatif adalah suatu rumusan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hubungan yaitu kualitas produk (X1), citra merek (X2), harga (X3) terhadap minat pembelian (Y) C. Definisi dan Operasional Variabel Menurut Sarwono dan Martadiredja. (2008) operasional variabel adalah variabel yang dapat diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi. Macammacam variabel dalam penelitian menurut Sugiyono (2016) dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Variabel Bebas Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini variabel bebas adalah kualitas produk (X1), citra merek (X2), harga (X3) 2. Variabel Terikat Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat adalah minat pembelian (Y)

37 Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala Kualitas Ciri-Ciri Produk Packing menarik Likert Produk (Feature) Ciri khas (X1) Garvin Daya Tahan Tidak mudah rusak dalam (Durability) Warna tidak mudah pudar Tjiptono (2008) Estetika (Aesthetics) Desain menarik Warna menarik Keandalan (reliability) Produk dapat digunakan sesuai fungsi Produk tidak mudah rusak Kegunaan (Serviceability) Kenyamanan Penanganan Keluhan Kesesuaian dengan spesifikasi Karakteristik desain sesuai dengan spesifikasi (conformance to specification) Kualitas yang dipersepsikan (Perceived quality) Kualitas produk sesuai yang diharapkan Sumber: peneliti, 2017

38 Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala Citra Merek Mudah di Merek mudah dikenal Likert (X2) Menurut ingat Merek mudah di ucapkan Kotler (2012) Memiliki makna Merek kelas ekslusif Merk memiliki keunggulan dari manfaat produk Menarik Desain menarik Logo menarik Harga (X3) Hurianty (2010 ) Kesesuaian harga Harga terjangkau Harga sesuai dengan manfaat yang dirasakan Strategi harga Harga mampu bersaing pada produk serupa. Harga yang ditawarkan perusahaan stabil Kebijakan Kenaikan harga tidak memberatkan harga pelanggan Kemudahan dalam proses pembayaran. Minat Pembelian (Y) Minat Traksaksional Kecendrungan seseorang untuk membeli produk Ferdinan Minat Kecendrungan seseorang untuk dalam Vernandy Refrensial mereferensikan produk kepada orang lain (2013) Kecendrungan seseorang untuk mengarahkan orang lain Minat Preferensial Minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut

39 D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Menurut Sugiyono (2016) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini customers yang membeli produk di The Executive yang berada di setiap store The Executive di Jakarta Barat. Jumlah 84675. 2. Sampel Menurut Sugiyono (2016) sampel adalah sebagian dari populasi itu. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Table 3.2 Store The Executive di Jakarta Barat Alamat Store The Executive Central Park Jl.S.Parman Kav.28 Jakarta Barat Citraland Jl.Arteri S.Parman Jakarta Barat Mall Taman Anggrek Jl.Letjen S.Parman 1st FL Blok E05 Jakarta Barat Puri Indah Mall Jl. Puri Agung Puri Indah Kembangan Jakarta Sumber : peneliti, 2017

40 3. Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan teknik sampling insidental. Menurut Sugiyono (2016) nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Menurut Sugiyono (2016) sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan/ insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan 100 responden. N n = 1 + Ne 2 Keterangan : n = jumlah anggota sampel N = jumlah anggota populasi e = error level (tingkat kesalahan) ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90%.

41 Tabel 3.3 Total konsumen yang membeli kemeja The Executive Tahun 2015 Bulan Total konsumen Januari 2015 8928 Februari 2015 5824 Maret 2015 7192 April 2015 5640 Mei 2015 6076 Juni 2015 5400 Juli 2015 9052 Agustus2015 8308 September 2015 5160 Oktober 2015 5456 November 2015 6600 Desember 2015 11036 Jumlah 84675 Sumber: data di olah, (2017) Populasi yang didapatkan dari store The Executive di Jakarta Barat selama bulan Januari 2015 adalah sebanyak 84675 orang. Maka dapat dihitung sampel dengan tingkat kesalahan yang ditetapkan yaitu 10%, sebagai berikut: N n = 1 + Ne 2 84.675 n = 1 + 84.675(0,1) 2 n = 84.675 847. 75 n = 99,88

42 Dari perhitungan dengan menggunakan rumus slovin diatas, maka diperoleh sampel untuk penelitian ini sebanyak 99,88 dibulatkan menjadi 100 responden. E. Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2016) berikut ini merupakan teknik pengumpulan data antara lain : 1. Kuesioner / angket. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Pada penelitian ini kuesioner digunakan untuk minat pembelian The Executive. Teknik pelaksanaan dengan peneliti mendatangi secara langsung responden dan menjelaskan tata cara pengisian dan setelah diisi oleh responden kemudian diserahkan kembali kepada peneliti. Pernyataan atau pertanyaan yang ada di dalam kuesioner akan diukur dengan menggunakan tipe skala Likert. Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2016) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian ini skala Likert dengan angka pilihan yang diarahkan dengan nilai terendah minimal 1 dan yang tertinggi maksimal 5 dengan pilihan jawaban.

43 Tabel 3.4 Skala Penilaian Likert Alternatif Jawaban Nilai Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Ragu-Ragu (RG) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju(STS) 1 Sumber: Sugiyono (2016:93) 2. Observasi Merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagian proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses proses pengamatan dan ingatan. 3. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus di teliti, dan juga apabila penelitiingin mengetahui hal hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil. B. Jenis dan Sumber Data 1. Sumber Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. 2. Sumber Skunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

44 C. Metode Analisis 1. Uji Validitas Validitas adalah sejauh mana suatu alat ukur itu menunjukan ketepatan dan kesesuaiaan. Menurut Sugiyono (2015:269), validitas menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Uji validitas item merupakan uji instumen data untuk mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur (Priyatno, 2014:51). Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Metode Corrected Item Total Correlation dengan cara mengkorelasikan masing-masing indikator dengan skor total indicator.menurut Priyatno (2014: 51), dasar pengambilan keputusan pada uji validitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Jika r hitung r tabel, maka butir pertanyaan atau variabel valid. b. Jika r hitung < r tabel, maka butir pertanyaan atau variabel tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas artinya adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran.pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliabel). Instrumen reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Menurut Priyatno (2014:64), uji reliabilitas digunakan

45 untuk mengetahui konsistensi alat ukur yang biasanya menggunakan kuesioner. Maksudnya apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tetap konsisten jika pengukuran diulang kembali. Keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai stabilitas dan konsistensi dimana instrumen mengukur konsep dan membantu menilai ketepatan sebuah pengukuran. Metode yang dipakai dalam pengujian reliabilitas adalah dengan menggunakan metode Cronbach Alpha yang dimana satu variabel dianggap reliabel jika cronbach alpha > 0,6. 3. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk penggambaran tentang statistik data seperti min, max, mean, dan standard deviation untuk mengukur distribusi data dengan skewness dan kurtosis (priyatno, 2014, p30). Statistic deskriptif adalah bagian dari statistika yang mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistika deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan. 4. Uji Asumsi klasik Menurut Priyatno (2014:89), Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui ada tidaknya normalitas residual, multikolinieritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas pada model regresi. Model

46 regresi linear dapat dikatakan sebagai model yang baik jika memenuhi asumsi klasik, yaitu data residual terdistribusi normal, tidak adanya multikolinieritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Harus terpenuhinya asumsi klasik karena agar diperoleh model regresi dengan estimasi yang tidak bias dan pengujian dapat dipercaya. Apabila ada satu syarat saja yang tidak terpenuhi, hasil analisis regresi tidak dapat dikatakan bersifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). a. Uji Normalitas Menurut Priyatno (2014:69), normalitas data merupakan hal yang penting karena dengan data yang terdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat mewakili populasi. Menurut Priyatno (2014:74) kriteria pengujian uji normalitas sebagai berikut : 1) Jika nilai signifikansi > 0.05, maka Ho diterims 2) Jika nilai signifikansi< 0.05, maka Ho ditolak b. Uji Multikolinieritas Menurut Priyatno (2014:99) multikolinieritas artinya antarvariabel independen yang terdapat dalam model regresi memiliki hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna (koefisien korelasinya tinggi atau bahkan 1). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi sempurna atau mendekati sempurna diantara variabel bebasnya. Konsekuensi adanya multikolinieritas adalah

47 koefisien korelasi tidak tertentu dan kesalahan menjadi sangat besar.metode uji multikolinieritas yaitu melihat nilai variance inflation factor (VIF), apabila nilai VIF < 10 dan Tolerance > 0,1, maka dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas (Priyatno, 2014:103). c. Uji Heterokedastisitas Menurut Priyatno (2014:113) heteroskedastisitas merupakan varian residual yang tidak sama pada semua pengamatan di dalam model regresi. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Dasar kriteria pengambilan keputusan : jika ada pola tertentu titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi Menurut Priyatno (2014:106), autokorelasi merupakan anggota observasi yang disusun menurut waktu atau tempat. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi autokorelasi. Metode pengujian menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Menurut Priyatno

48 (2014:106), dasar pengambilan keputusan pada Uji Durbin Watson adalah sebagai berikut: 1) DU < DW < 4 DU, maka artinya tidak terjadi autokorelasi. 2) DW < DL atau DW > 4 DL, maka artinya terjadi autokorelasi 5. Analisis Regresi Berganda Menurut Priyatno (2014:148) analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel bebas dengan satu variabel terikat. Menurut Sugiyono (2015:275), untuk garis regresi linear dengan dua variabel atau lebih prediktor persamaannya adalah sebagai berikut: Keterangan: Y=a+β1.X1+ β2.x2+β3.x3+e Y a = Variabel Bebas = Koefisien prediktor β1 β2 β 3 = Koefisien Regresi variabel Bebas X1 X2 X3 = Subjek pada variabel independent yang mempunyai nilai tertentu e = Bilangan konstan

49 a. Uji Determinasi (R 2 ) Menurut Priyatno (2014:142) Adjusted R Square menunjukkan sumbangan pengaruh variabel independent (bebas) terhadap varibel dependen (terikat). Adjusted R Square biasanya untuk mengukur sumbangan pengaruh jika dalam regresi menggunakan lebih dari dua variabel independent (bebas). Angka ini kemudian diubah ke bentuk persen, yang artinya presentase sumbangan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. a. Uji Parsial (uji t) Uji t digunakan untuk mengetahui kebenaran pernyataan atau dugaan yang dihipotesiskan oleh peneliti. Untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel dependen, maka dilakukan uji t. Kriteria pengujian pada Uji t menurut Priyatno (2014:175) adalah sebagai berikut: a. Jika t tabel t hitung t tabel maka Ho diterima b. Jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel maka Ho ditolak Berdasarkan signifikansi: a. Jika Signifikansi > 0,05, maka Ho diterima. b. Jika Signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak.

50 c. Uji Simultan (uji f) Uji Anova atau uji F yaitu uji koefisien regresi secara bersama-sama untuk menguji signifikansi pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut Priyatno (2014:186), kriteria pengujian pada Uji Anova atau Uji F ini antara lain adalah sebagai berikut: 1. Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima. 2. Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh simultan dari variabel berdasarkan nilai signifikansi adalah sebagai berikut: 1. Jika signifikansi > 0.05 maka Ho diterima, tidak ada pengaruh signifikan. 2. Jika signifikansi < 0.05 maka Ho ditolak, terdapat pengaruh signifikan 6. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis harus dilakukan terlebih dahulu pada hasil yang telah diperoleh. Pengujian hipotesis ini menggunakan derajat tingkat kepercayaan sebesar 95%, dimana tingkat kepercayaan presisi α = 5% (0,05).Sedangkan dasar pengambilan keputusan berdasarkan Sig: 1. Jika Sig 0,05, maka Ho ditolak yang artinya adalah signifikan. 2. Jika Sig 0,05, maka Ho diterima yang artinya adalah tidak signifikan.

51 Dalam penelitian ini rancangan hipotesisnya sebagai berikut: Hipotesa 1 Ho1: kualitas produk tidak berpengaruh terhadap minat pembelian Ha1: kualitas produk berpengaruh terhadap minat pembelian Hipotesa 2 Ho2: citra merek tidak berpengaruh terhadap minat pembelian Ha2: citra merek berpengaruh terhadap minat pembelian Hipotesa 3 Ho3: harga tidak berpengaruh terhadap minat pembelian Ha3: harga berpengaruh terhadap minat pembelian Hipotesa 4 Ho4: kualitas produk, citra merek, harga secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap minat pembelian Ha4: kualitas produk, citra merek, harga secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat pembelian