EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-4 1

EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA SENTANI JAYAPURA

EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA SENTANI JAYAPURA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG INTERNASIONAL BANDAR UDARA JUANDA. Karina Shaska Dosen Pembimbing : Ir. Hera Widiyastuti, MT

ANALISIS KELAYAKAN TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA

standar Peraturan Direktur Jenderal EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG INTERNASIONAL BANDAR UDARA JUANDA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) E-1

Evaluasi Kinerja Gate Assignment pada Terminal 1 Keberangkatan Domestik Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya

Evaluasi Kinerja Stasiun Pasar Turi Surabaya

BAB III METODOLOGI. Sumber: UPT Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Hairul Azhar, 2014 kajian kapasitas terminal penumpang dan apron bandar udara h.as. hanandjoeddintanjungpandan

PERENCANAAN SISTEM PENANGANAN BAGASI PADA TERMINAL 1B DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA

Evaluasi Desain Terminal Penumpang Bandara New Yogyakarta International Airport

Tingkat Pelayanan Check-In Counter Lion Air Di Bandara Internasional Husein Sastranegara Kota Bandung Menggunakan Metode Antrian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENINGKATAN KAPASITAS TERMINAL BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA DENGAN VARIASI SISTEM PEMROSESAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS KINERJA GATE PADA TERMINAL KEBERANGKATAN DOMESTIK DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan jasa penunjang bandara di kawasan Barat Indonesia sejak tahun 1984.

EVALUASI KINERJA STASIUN PASAR TURI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Berangkat Transit Total % Pertumbuhan

STUDI WAKTU PELAYANAN PENUMPANG DARI ARMADA PENERBANGAN PADA TERMINAL DOMESTIK BANDAR UDARA JUANDA SURABAYA

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) E-12

BAB III LANDASAN TEORI

STUDI EVALUASI RUANG TUNGGU KEBERANGKATAN DAN KEDATANGAN DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB I PENDAHULUAN. Bandar udara merupakan lapangan terbang yang dipergunakan untuk. tidak dapat di jangkau oleh transportasi darat dan laut.

EVALUASI PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA

APLIKASI SISTEM INFORMASI PADA PELAYANAN PENUMPANG DI FASILITAS CHECK IN COUNTER TERMINAL DOMESTIK BANDAR UDARA JUANDA SURABAYA.

BAB I PENDAHULUAN. urutan ke-12 di dunia pada tahun 2014 menurut Airport Council International

Analisis Kapasitas Terminal Penumpang Di Bandar Udara SMB II Palembang

Dosen Konsultasi : Ir. Hera Widiastuti, MT. Ayu Aprilischa ( )

PENGEMBANGAN TERMINAL 3 SOEKARNO-HATTA INTERNATIONAL AIRPORT (SHIA)

Terminal penumpang bandar udara

PROYEKSI KEBUTUHAN PENGEMBANGAN TERMINAL BUILDING BANDAR UDARA (STUDI KASUS: BANDAR UDARA INTERNASIONAL SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 19,45 km dari kota Jakarta yang memiliki koordinat 06 o Lintang

EVALUASI TERMINAL KEBERANGKATAN DOMESTIK BANDAR UDARA INTERNASIONAL HANG NADIM BATAM

ANALISA ANTRIAN DI TERMINAL KEBERANGKATAN BANDARA SYAMSUDIN NOOR BANJARMASIN. Muhammad Arsyad, Yaula Stellamaris. Abstrak

TUGAS AKHIR OPTIMALISASI KAPASITAS APRON TERMINAL 2 BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA AKIBAT PERPINDAHAN PESAWAT INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian sebagai pendorong, penggerak kemajuan suatu wilayah.

DESAIN KEBERANGKATAN AREAL CURBSIDE PADA BANDAR UDARA SULTAN HASANUDDIN

EVALUASI PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA

OPTIMALISASI PARKING STAND DI TERMINAL 2F BANDARA SOEKARNO-HATTA TAHUN 2015

Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya

Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya

Evaluasi dan Perencanaan Posisi Parkir Pesawat pada Apron Bandara Husein Sastranegara Bandung

[[PERANCANGAN INTERIOR BANDARA INTERNASIONAL KERTAJATI MAJALENGKA]] BAB I PENDAHULUAN

Perencanaan Pengembangan Apron Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya

2 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014; 3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fung

PERENCANAAN PERLUASAN RUANG TUNGGU TERMINAL DOMESTIK BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISA INVESTASI PROYEK PERLUASAN APRON BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Internasional Adisutjipto telah mencapai 5,8 juta penumpang atau lima kali lipat

TUGAS AKHIR ANALISA KAPASITAS APRON DAN OPTIMALISASI PARKING STAND DI TERMINAL KARGO BANDAR UDARA SOEKARNO - HATTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perancangan Alat Bantu Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Dinamik Untuk Mengevaluasi Kebutuhan Kapasitas Bandara Juanda

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TINGKAT KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG DI BANDAR UDARA EL TARI KUPANG

Perancangan Ulang Interior Terminal Keberangkatan Bandar Udara Syamsudin Noor

LINKING CORRIDOR TERMINAL DAN TRANSIT HOTEL BANDARA SOEKARNO - HATTA

EVALUASI PELAYANAN LAHAN PARKIR KENDARAAN RODA EMPAT DI TERMINAL 1 BANDAR UDARA SOEKARNO HATTA TANGERANG BANTEN*

Evaluasi dan Proyeksi Kebutuhan Terminal Building Bandar Udara (Studi Kasus Minangkabau International Airport)

BAB III LANDASAN TEORI

Pengembangan Terminal Bandar Udara Tunggul Wulung

TUGAS AKHIR RC MUHAMMAD IRFAN ARDIANSYAH NRP Dosen Pembimbing Ir. Ervina Ahyudanari, ME., PhD NIP

EVALUASI ON TIME PERFORMANCE PESAWAT UDARA DI BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA MENGGUNAKAN APLIKASI FLIGHTRADAR24

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN. HALAMAN MOTTO. KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI.. viii DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KEBUTUHAN FASILITAS TERMINAL PENUMPANG DI BANDAR UDARA ADISUTJIPTO-YOGYAKARTA

Studi Perencanaan Moda Transportasi Penumpang Antar Terminal Bandara Juanda Surabaya

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. perubahan tersebut pihak perusahaan dituntut untuk lebih dinamis lagi dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1. Fasilitas Pelayanan Elektronika Pengamanan terdiri dari X-Ray, Walk

KAPASITAS LANDAS PACU BANDAR UDARA SAM RATULANGI MANADO

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang ada yaitu pada tahun 2028 perkiraan jumlah penumpang

BAB 2 STUDI PUSTAKA. Sastranegara Bandung, data fasilitas sisi darat (landside) berupa detail gedung

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP 319 TAHUN 2017 TENTANG TIM PENGAWASAN PENANGANAN BAGASI PENUMPANG DI BANDAR UDARA

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas terbaik dari beberapa alternatif yang ada (Yang et al., 2009 dikutip dari Al-

Pemodelan Jadwal Keberangkatan Pesawat Transit di Bandara Dengan Menggunakan Aljabar Maxplus

EVALUASI PENGGUNAAN APRON BANDAR UDARA ADI SUCIPTO YOGYAKARTA

Jurnal Penelitian Perhubungan Udara WARTA ARDHIA

Revitalisasi adalah suatu proses atau cara dan perbuatan untuk menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya sehingga revitalisasi berarti

TESIS ANALISIS TEKNIS PELAYANAN FASILITAS SISI DARAT BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peningkatan keselamatan penerbangan merupakan hal yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN

Perencanaan Tahapan Pembangunan Fasilitas Terminal 3 Juanda Berdasarkan Pertumbuhan Penumpang

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Bandara tersibuk di dunia tahun 2014 versi ACI

KEBUTUHAN RUANG TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK BANDAR UDARA DI KULON PROGO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Survey Sterilisasi Bandara International sesuai standar pengawasan yang optimal dan efektif

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

OPTIMASI KAPASITAS LANDAS PACU BANDAR UDARA SAM RATULANGI MANADO

Transkripsi:

EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG 1A BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA PROGRAM SARJANA LINTAS ( S-1 ) LINTAS JALUR JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

Pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta setiap tahunnya mengalami peningkatan Tahun 2010 Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani penumpang terbanyak di Asia tenggara Dari data statistik yang dimiliki oleh PT.Angkasa Pura II, pada tahun 2011 Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani 47.513.248 penumpang/tahun dengan rata rata pertumbuhan penumpang 7.446 % (id.wikipedia.org,2012). Tahun 2011 Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani penumpang terbanyak nomor 4 di Asia setelah bandara Beijing, Tokyo dan Hongkong serta menduduki ranking nomor 12 di dunia.

1. Berapa kebutuhan jumlah check in counter, luas check in area, luas ruang tunggu keberangkatan dan luas baggage claim area sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-7046-2004? 2. Bagaimanakah perbandingan kebutuhan fasilitas terminal penumpang bandara berdasarkan SNI 03-7046-2004 dengan keadaan fasilitas terminal penumpang bandara saat ini? 3. Bagaimana level of service (LOS) masing masing ruang tunggu keberangkatan yang ada? 4. Berapa perkiraan jumlah pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat 5 tahun ke depan (forecasting)? 5. Berdasarkan data pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat hasil forecasting 5 tahun kedepan, berapa kebutuhan jumlah check in counter, luas check in area, luas ruang tunggu keberangkatan dan luas baggage claim area sesuai dengan SNI 03-7046-2004?

1. Mengetahui kebutuhan jumlah check in counter, luas check in area, luas ruang tunggu keberangkatan dan luas baggage claim area sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-7046-2004? 2. Mengevaluasi kebutuhan fasilitas terminal penumpang bandara berdasarkan SNI 03-7046-2004 dengan keadaan fasilitas terminal penumpang yang ada di bandara saat ini. 3. Mengevaluasi level of service (LOS) masing masing ruang tunggu keberangkatan pada saat peak hour. 4. Memperkirakan jumlah pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat 5 tahun ke depan (forecasting). 5. Mengevaluasi kebutuhan jumlah check in counter, luas check in area, luas ruang tunggu keberangkatan dan luas baggage claim area sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-7046-2004 dengan data pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat hasil forecasting 5 tahun kedepan.

1. Evaluasi hanya di lakukan pada 1 sub terminal 2. Evaluasi kinerja terminal dibatasi pada area check in counter, ruang tunggu keberangkatan dan baggage claim area 3. Evaluasi tidak memperhitungkan faktor biaya dan faktor ekonomi. 4. Evaluasi tidak akan dibahas tentang perhitungan konstruksi, metoda konstruksi dan area pembangunan tambahan berdasarkan perhitungan kebutuhan 5 tahun mendatang.

1. Mengetahui tingkat pelayanan standar dari terminal 1A Bandara Internasional Soekarno Hatta berdasarkan hasil survey lapangan dan perhitungan data berdasarkan SKEP/77/VI/2005 dan SNI 03-7046-2004 2. Mengetahui perkiraan jumlah pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. 3. Penelitian ini dapat menjadi tahap awal serta contoh untuk selanjutnya melakukan evaluasi terhadap bagian lain dari bandara internasional Soekano-Hatta sehingga bandara tersebut dapat di evaluasi secara keseluruhan.

di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang terletak di sekitar 20 km barat kota DKI Jakarta tepatnya di kota Tangerang, Banten

Terminal 1A

Tanggal Rekapitulasi Pergerakan Penumpang Harian pada Terminal 1A Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Sumber : PT. Angkasa Pura II (Persero) Periode Peak Hour Jumlah Penumpang Berangkat (orang) Jumlah Penumpang Datang (orang) Keterangan 5-4-2012 20.01-21.00 1388 2067 Maksimum Kedatangan 21-12-2011 08.01-09.00 2150 926 Maksimum Keberang-katan

Jumlah Check In Counter dihitung dengan 2 metoda yaitu berdasarkan SNI 03-7046-2004 dan Metoda FIFO dengan waktu pelayanan per penumpang berdasarkan SKEP/91/V/2007 dan hasil survey secara langsung. Waktu Pelayanan Per Penumpang berdasarkan SKEP/91/2007 : 0.91 < μ < 1.54 menit per penumpang Waktu Pelayanan Hasil Survey didapat : 1.076 menit < μ < 1.162 menit

Metode dan Service Time SNI 03-7046-2004 dengan Service Time Berdasarkan SKEP/77/VI/2005 Metode Antrian FIFO (first in first out) dengan Service Time Berdasarkan SKEP/77/VI/2005 SNI 03-7046-2004 dengan service time sesuai dengan waktu pelayanan hasil survey lapangan Metode Antrian FIFO (first in first out) dengan service time sesuai dengan waktu pelayanan hasil survey lapangan Jumlah Loket eksisting Waktu Pelayanan Minimum Durasi (menit) Jumlah Loket Waktu Pelayanan Maksimum Durasi (menit) Jumlah Loket 25 0.91 36 1.54 61 25 0.91 34 1.54 57 25 1.076 43 1.162 46 25 1.076 40 1.162 43

Luas Area Check In Counter : A = 0,25 ( a + b ) (+ 10 % ) Keterangan : a= jumlah penumpang berangkat pada saat peak hour b= jumlah penumpang transit A = 0,25 ( 2150 ) + ( 10 % x (0.25 x 2150)) = 591.25 m 2 Luas Check In Area Saat Ini : 1312.25 m 2

Ruang Tunggu Keberangkatan A1 Kondisi Eksisting Ruang Tunggu Keberangkatan A1 adalah sebagai berikut : Jumlah Tempat duduk = 240 buah Luas Total Ruang Tunggu = 605.77 m 2 Luas Total Berdiri = 340.5 m 2 Luas standar berdiri (IATA) = 2 m 2 Kapasitas Berdiri = 170 Orang Kapasitas Total Ruang Tunggu Keberangkatan A1 adalah : Kapasitas Total = Jumlah Tempat Duduk + Kapasitas berdiri = 240 + 170 = 410 Orang

Evaluasi ruang tunggu keberangkatan A1 berdasarkan jumlah penumpang maksimum pada saat peak hour. Berdasarkan data yang ada didapat jumlah keberangkatan maksimum terjadi pada tanggal 21 Desember 2011. Data yang ada menunjukkan pada tanggal tersebut ruang tunggu keberangkatan A1 digunakan oleh 4 penerbangan. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.

No Tujuan No Penerbangan dan jenis pesawat Waktu Penerbangan Jumlah Penumpang Gate 1 Banjarmasin 2 Makassar 3 Banjarmasin 4 Balikpapan JT 0320/ B737-900ER JT 0778/ B737-900ER JT 0322/ B737-900ER JT 0758/ B737-900ER 07.35 200 A1 08.35 181 A1 08.55 192 A1 9:45 179 A1

Jumlah Penumpang pada Saat Peak Hour di Ruang Tunggu Keberangkatan A1 No Tujuan No Penerbangan dan jenis pesawat Waktu Penerbangan Jumlah Penumpang Gate 1 Makassar 2 Banjarmasin JT 0778/ B737-900ER JT 0322/ B737-900ER 08.35 181 A1 08.55 192 A1 Total ( ) 373 A1

Kapasitas total ruang tunggu keberangkatan A1 adalah 410 orang dan jumlah penumpang yang menggunakan ruang tunggu keberangkatan A1 adalah 373 orang, maka dengan hasil tersebut level of service tidak akan di evaluasi.

Level Of Service Ruang Tunggu Keberangkatan pada Terminal Penumpang 1A Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta Ruang Tunggu Kapasitas Total (orang) Jumlah Penumpang pada Jam Sibuk Jumlah Penumpang Berdiri Dimensi berdiri per penumpang Level Of Service % Jumlah Penump ang Duduk A1 410 373 133 2 m 2 A 64.34 A2 497 386 101 2 m 2 A 73.83 A3 546 210-2 m 2 A 100 A4 617 349 7 2 m 2 A 97.99 A5 546 382 73 2 m 2 A 80.89 A6 497 203-2 m 2 A 100 A7 410 423 183 1.86 m 2 A 56.74

Luas Standar Ruang Tunggu Keberangkatan pada Terminal Penumpang 1A Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta Ruang Tunggu Keberangkatan Luas (m 2 ) Luas Standar berdasarkan SNI 03-7046-2004 (m 2 ) Keterangan A1 605.770 601.773 Memenuhi Persyaratan A2 717.490 622.747 Memenuhi Persyaratan A3 781.115 338.800 Memenuhi Persyaratan A4 877.520 563.053 Memenuhi Persyaratan A5 781.115 616.293 Memenuhi Persyaratan A6 717.490 327.510 Memenuhi Persyaratan A7 605.770 682.440 Tidak Memenuhi Persyaratan

Perhitungan baggage claim area dan baggage claim devices berdasarkan jumlah penumpang yang datang pada saat peak hour. Jumlah penumpang yang datang pada saat peak hour adalah 2067 penumpang. A = 0.9 c + (10%) Keterangan : A = luas standar baggage claim area (m 2 ) c = jumlah penumpang datang pada peak hour A = 0.9 x 2067 + (10% x (0.9 x 2067)) = 2046.33 m 2 Luas baggage claim area eksisting adalah 2205 m 2

Dari hasil perhitungan di dapat jumlah minimal untuk baggage claim devices adalah 7 buah, sedangkan baggage claim devices yang tersedia saat ini adalah 5 unit

Peramalan Pergerakan Penumpang 5 Tahun Mendatang No Tahun Jumlah Penumpang Per Tahun Tahun Ke - 1 2001 11,818,047 1 2 2002 14,830,994 2 3 2003 19,702,902 3 4 2004 26,083,267 4 5 2005 27,947,482 5 6 2006 30,583,957 6 7 2007 32,458,946 7 8 2008 32,240,936 8 9 2009 37,143,719 9 10 2010 44,355,998 10 11 2011 47,513,248 11 No Tahun Jumlah Penumpang Per Tahun Tahun Ke - Forecasting dengan Linear y = 3E+06x + 1E+07 12 2012 46,000,000 12 13 2013 49,000,000 13 14 2014 52,000,000 14 15 2015 55,000,000 15 16 2016 58,000,000 16

Penumpang terminal 1A tahun 2016 = Penumpang Tahun 2016 x Persentase Distribusi terminal 1A Penumpang terminal 1A tahun 2016 = 58,000,000 x 37.1 % = 21,503,850 orang

Persentase THPH Total Annual Passanger THPH as a % Annual Passanger 20 million and over 0.03 10.000.000-19.999.999 0.035 1.000.000-9.999.999 0.04 500.000-999.999 0.05 100.000-499.999 0.065 Under 100.00 0.12

Evaluasi Perhitungan Jumlah Chek In Counter pada Terminal Penumpang 1A Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pada Tahun 2016 Metode dan Service Time SNI 03-7046-2004 dengan Service Time Berdasarkan SKEP/77/VI/2005 Metode Antrian FIFO (first in first out) dengan Service Time Berdasarkan SKEP/77/VI/2005 SNI 03-7046-2004 dengan service time sesuai dengan waktu pelayanan hasil survey lapangan Metode Antrian FIFO (first in first out) dengan service time sesuai dengan waktu pelayanan hasil survey lapangan Jumlah Loket eksisting Waktu Pelayanan Minimum Waktu Pelayanan Minimum Durasi Durasi Jumlah Loket Jumlah Loket (menit) (menit) 25 0.91 54 1.54 92 25 0.91 50 1.54 85 25 1.076 64 1.162 69 25 1.076 59 1.162 64

A = 0,25 (3226) + ( 10 % x (0.25 x 3226)) = 887.15 m 2 Check In Area Kondisi Eksisting adalah : 1312.25 m 2, sehingga dapat disimpulkan bahwa luas chek in counter yang ada saat ini masih dapat memenuhi persyaratan yang ada untuk penumpang pada jam sibuk di tahun 2016 mendatang.

Level Of Service Ruang Tunggu Keberangkatan pada Terminal Penumpang 1A Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pada Tahun 2016. Ruang Tunggu Kapasitas Total (orang) Jumlah Penumpang pada Jam Sibuk Jumlah Penumpang Berdiri Dimensi berdiri per penumpang Level Of Service % Jumlah Penump ang Duduk A1 410 461 221 1.541 m 2 C 52.06 A2 497 461 176 2 m 2 A 61.82 A3 546 461 152 2 m 2 A 67.03 A4 617 461 119 2 m 2 A 82.21 A5 546 461 152 2 m 2 A 67.03 A6 497 461 176 2 m 2 A 61.82 A7 410 461 51 1.541 m 2 C 52.06

Luas Standar Ruang Tunggu Keberangkatan pada Terminal Penumpang 1A Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pada Tahun 2016 Ruang Tunggu Keberangkatan Luas (m 2 ) Luas Standar berdasarkan SNI 03-7046-2004 (m 2 ) Keterangan A1 605.770 743.747 Tidak Memenuhi Persyaratan A2 717.490 743.747 Tidak Memenuhi Persyaratan A3 781.115 743.747 Memenuhi Persyaratan A4 877.520 743.747 Memenuhi Persyaratan A5 781.115 743.747 Memenuhi Persyaratan A6 717.490 743.747 Tidak Memenuhi Persyaratan A7 605.770 743.747 Tidak Memenuhi Persyaratan

Perhitungan Kebutuhan Baggage Claim Area Tahun 2016 : A= 0.9 x 3226 + (10% x (0.9 x 3226)) = 3193.74 m 2 Baggage claim area yang ada saat ini adalah 2205 m 2.

Jumlah baggage claim devices yang ada saat ini adalah 5 unit sedangkan jumlah baggage claim devices minimum berdasarkan SNI 03-7046- 2004 pada tahun 2016 adalah 11 unit.

Dari hasil evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa kinerja yang dimiliki terminal 1A Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta masih kurang baik pada bagian Check In counter, namun pada bagian ruang tunggu keberangkatan sudah cukup baik dan dapat melayani dengan baik sampai pergerakan penumpang pada jam puncak di tahun 2016 mendatang. Untuk fasilitas baggage claim pada tahun 2012 sudah cukup baik tetapi harus menambah jumlah unit baggage claim devices menjadi 11 unit untuk dapat melayani penumpang dengan baik sampai tahun 2016 mendatang.

Pihak maskapai Lion Air dapat menggunakan alat check in otomatis untuk mengurangi antrian pada check in counter yang ada saat ini. Alat check in tersebut ditempatkan di beberapa tempat yang cukup luas di daerah check in area. Pihak maskapai dapat memberikan sosialisasi pada penumpang yang tidak membawa bagasi untuk dapat menggunakan fasilitas online check in. Fasilitas ini memungkinkan penumpang dapat langsung mendapatkan boarding pass sehingga ketika masuk ke terminal penumpang dapat langsung membayar airport tax tanpa perlu mengantri di check in counter. Segera dilakukannya pembangunan dan perluasan Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta sehingga kapasitas Bandar udara ini akan menjadi lebih besar untuk melayani penumpang yang semakin bertambah setiap tahunnya. Pemerintah dapat mempercepat rencana pembangunan Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta II di daerah lain untuk membagi penerbangan yang sangat padat di Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta saat ini.

Badan Standardisasi Nasional, (2004). SNI 03-7046-2004 : Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Mengenai Terminal Penumpang Bandar Udara sebagai Standar Wajib. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional. Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. http: // id.wikipedia.org/wiki/ Bandar_Udara_Internasional_Soekarno-Hatta. (diakses pada 2 Mei 2012) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. (2007). Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor:SKEP/91/V/2007: Penilaian Kinerja Bandar Udara. Jakarta : Departemen Perubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Horonjeff, R. (1993). Planning and Design of Airport. United States : McGraw-Hill, inc. Novitasari, (2005). Penentuan Jumlah Gate di Bandar Udara Internasional Juanda. Surabaya : Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS. Shaska, Karina. (2005). Evaluasi Kinerja Terminal Penumpang Internasional Bandar Udara Juanda. Surabaya : Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS.

EVALUASI KINERJA TERMINAL PENUMPANG 1A BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA PROGRAM SARJANA LINTAS ( S-1 ) LINTAS JALUR JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012

Jumlah meja standar : a+b t1 N = counter (+10 %) 60 Luas area standar : A = 0,25 ( a + b ) m2 (+ 10 % )) Keterangan : a = jumlah penumpang berangkat pada saat peak hour b = jumlah penumpang transit t1 = waktu pemrosesan check in per penumpang (menit)

ρ = λ μ μ = 60 WP Bila ρ > 1, maka harus menambah loket check in Keterangan : λ = tingkat kedatangan (jumlah penumpang datang saat peak hour) μ = tingkat pelayanan WP = waktu pelayanan per penumpang (menit)

Jumlah meja standar : C X r N = 300 Keterangan : N = jumlah baggage claim devices rencana c = jumlah penumpang datang pada saat peak hour q = proporsi penumpang datang dengan menggunakan narrow body aircraft