BAB I PENDAHULUAN. sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar adalah program AI yang menggabungkan basis pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Lebih dari 3 juta kematian

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah

BAB II. Beberapa aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman antara lain :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi penyebab terhambatnya proses penyembuhan. Selain itu posisi yang jauh

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dinding sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus. Tapi kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh tubuh. Karena fungsi jantung sangat penting bagi manusia maka

BAB I PENDAHULUAN. yang dirancang untuk memodelkan serta kemampuan menyelesaikan masalah

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengalami gangguan kesehatan, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan

BAB I Pendahuluan. dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi. khususnya dalam menunjang kegiatan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

TEGUH HERLAMBANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya seorang pakar (human exspert). Seorang pakar atau ahli (human

BAB I PENDAHULUAN. sama dengan kemampuan seorang pakar dibidang keilmuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. dan kesetiaannya. Selain itu anjing dan kucing mempunyai kesamaan yaitu sangat

BAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (Study Kasus di Puskesmas Campurdarat Tulungagung) SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau exspert system merupakan sebuah program komputer

BAB I PENDAHULUAN. Peminatan atau bidang peminatan adalah sebuah jurusan yang harus di

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

REVIEW JURNAL DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT NAMA KELOMPOK : TOSHI. Nama Anggota :

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dibuktikan dengan adanya fakta yang diungkap oleh World Health

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

BAB I PENDAHULUAN. probabilitas klasik ( classical probability), probabilitas Bayes (Bayesian

BAB I PENDAHULUAN. Jantung mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi manusia karena

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya para pakar (expert). Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah program artificial inteligence ( kecerdasan buatan atau AI) yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi perangkat lunak pada masa sekarang ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi internet begitu menyentak dan membawa banyak pembaharuan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyebabnya adalah ketidaktahuan terhadap jenis penyakit dan cara. perawat) untuk mengetahui penyakit yang menyerang tubuh manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi seperti otak manusia, sistem ini dapat mengambil keputusan layaknya

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak bisa menikmati hidup. Seiring perkembangan teknologi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini membawa manusia

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan akan memeriksa dan melakukan diagnosa. Bila dokter cukup sibuk dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern ini, macam-macam makanan sangatlah banyak dan beragam.

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. basis pengetahuan.sistem pakar dapat membantu seseorang yang mungkin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar adalah sistem yang mempekerjakan pengetahuan manusia yang ditangkap dalam komputer untuk memecahkan masalah yang biasanya membutuhkan keahlian manusia. Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar. Menurut Marimin (1992), sistem pakar adalah sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya mencari informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu. 2

Kanker mulut adalah kanker yang menyerang pada bagian-bagian mulut. Kanker ini bisa tumbuh di gusi, bibir, dinding mulut, lidah, langit-langit mulut atau dasar mulut. Umumnya, orang-orang lebih mengenal bahaya tekanan darah tinggi dan diabetes, tidak banyak yang pernah mendengar mengenai kanker mulut dan efeknya yang sangat mengerikan. 640.000 kasus terdiagnosa setiap tahunnya diseluruh dunia, dan hanya 50% dari pasien tersebut yang masih hidup lima tahun setelah itu. Statistik mengerikan ini kerap diakibatkan fakta bahwa penyakit ini biasanya terdeteksi pada tahap lanjut. Kemungkinan pasien bertahan hidup selama 5 tahun pada tahap awal kanker mulut cukup menjanjikan, yaitu sekitar 80 hingga 90%. Namun angka ini akan memburuk seiring dengan semakin lanjutnya tahap kanker mulut, yaitu hingga 20 sampai 30%. Sayangnya, kanker mulut tahap awal dapat muncul sebagai sebuah bintik kecil berwarna merah atau putih didalam mulut yang pasien mungkin sadari ataupun tidak. Sistem pakar yang dirancang adalah sistem pakar yang dapat digunakan untuk mendiagnosis Kanker mulut. Sistem pakar yang dirancang ini berdasarkan atas proses berpikir seorang pakar Kanker mulut sehingga sistem pakar ini dapat mengikuti alur diagnosis dari seorang pakar dalam mendeteksi Kanker mulut. Kurangnya pengetahuan tentang gejala awal Kanker mulut, menyebabkan masyarakat tidak bisa mendiagnosa Kanker mulut. Prediksi seseorang terkena penyakit tersebut dapat diketahui dari pengklasifikasian probabilitas menggunakan metode Naive bayes. 3

Teknik klasifikasi Bayes adalah sebuah bentuk klasifikasi probabilistik yang berdasarkan Teorema Bayes (dari statistik Bayesian) dengan strong (naive) independence assumptions atau asusmsi bebas. Dalam sebuah aturan yang mudah, sebuah klasifikasi Naive Bayes diasumsikan bahwa ada atau tidaknya ciri tertentu dari sebuah kelas tidak ada hubungannya dengan ciri dari kelas lainnya. Naive Bayes Classifier adalah metode pengklasifikasian paling sederhana dari model pengklasifikasian dengan peluang, dimana diasumsikan bahwa setiap atribut contoh (data sampel) bersifat saling lepas satu sama lain berdasarkan atribut kelas. Oleh karena itu, pada penelitian ini, penulis akan mengembangkan sebuah Sistem Pakar berbasis Android yang bertujuan untuk mendiagnosa Kanker mulut. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi pokok dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Belum adanya media bagi masyarakat untuk mengetahui informasi seputar kanker mulut berbasis android. 2. Belum adanya informasi deteksi dini penyakit kanker mulut. 3. Kurangnya kepedulian terhadap kelompok beresiko tinggi dalam mengontrol kesehatan mulut. 4

I.2.2. Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana membuat suatu aplikasi mobile phone berbasis android sebagai media pengetahuan seputar kanker mulut. 2. Bagaimana membuat rancangan sebuah Sistem Pakar yang mampu mendiagnosa penyakit kanker mulut? 3. Bagaimana aplikasi yang dirancang dapat menarik untuk dilihat oleh masyarakat, agar masyarakat menjadi peduli akan pengetahuan kesehatan mulut. I.2.3. Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka dibuat batasan masalah adalah sebagai berikut : 1. Perancangan sistem ini membahas tentang diagnosa penyakit kanker mulut, pengklasifikasian kemungkinan terjadi kanker mulut dan hasil dari pendiagnosaan kanker mulut. 2. Permodelan sistem yang akan digunakan dalam mendiagnosa kanker mulut adalah UML. 3. Metode yang digunakan adalah Naive Bayes. 4. Sistem yang akan dibangun adalah sistem pakar berbasis android. 5. Sistem dibangun dengan menggunakan Eclipse SDK. I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan 5

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat sebuah perangkat lunak berbasis android dengan menggunakan metode Naive bayes. Maka sistem ini akan memperoleh suatu sistem sederhana untuk mendiagnosa kanker mulut dan dapat memberikan kemudahan bagi orang awam dalam penanganan kanker mulut disertai dengan penjelasan yang sederhana I.3.2. Manfaat Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah sistem pakar berupa parangkat lunak yang berbasis android untuk mengetahui diagnosa kanker mulut serta dapat memperluas pengetahuan dalam penerapan ilmu komputer dibidang kesehatan. I.4. Metodologi Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menerapkanbeberapa metode penelitian sebagai berikut: sebagai berikut: 1. Pengumpulan dan Analisa Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan analisa data seperti data diagnosa penyakit mulut dan data lainnya yang berkaitan dengan penilitian ini. 2. Studi Lapangan 6

Dalam metode ini penulis akan melakukan pengamatan secara langsung pada Rumah Sakit Permata Bunda yang berada di Jl. Sisimangaraja No. 7. Wawancara dilakukan oleh Dr. Suyatno. 3. Dokumentasi Sistem Membuat dokumentasi sistem dan perancangan dari tahap awal hingga pengujian sistem dan selanjutnya dibuat dalam format penulisan skripsi dan buat ke dalam bentuk laporan penelitian (skripsi). Adapun tahapan dalam menyelesaikan permasalahan diatas seperti terlihat pada alur prosedur perancangan berikut. 1. Prosedur Perancangan Prosedur perancangan sistem dapat diuraikan kedalam tahapan waterfall yaitu planning (perencanaan), analysis (analisis), design (desain), development (perkembangan), testing (percobaan), implementation (perkembangan) dan maintenance (pemeliharaan). 7

Planning Analysis Design Development Testing Implementation Maintenance Gambar I.1 Prosedur Perancangan Kegiatan yang dilakukan pada tiap-tiap tahap adalah sebagai berikut: a. Planning (Perencanaan) Pada tahapan ini penulis merencanakan untuk membuat suatu aplikasi yang memberikan kemudahan untuk mengetahui seputar pendiagnosaan penyakit kanker mulut berbasis Android. 8

b. Analysis (Analisa) Pada tahap ini, analisis yang dilakukan penulis yaitu dengan mengumpulkan data terkait tentang sistem yang akan dibangun, seperti gejala kanker mulut, penyebab kanker mulut dan faktor resiko kanker mulut. c. Design (Desain) Sistem pakar yang akan dirancang bertujuan untuk mempermudah user dalam mengetahui penyakit kanker mulut. Maka dengan itu, penulis merancang sebuah desain sistem pakar pendiagonsaan kanker mulut dengan metode naïve bayes agar menjadi lebih menarik untuk dilihat. d. Development (Perkembangan) Perkembangan pada sistem ini mengikuti era globalisasi teknologi yang sudah berbasis Android, dimana masyarakat telah banyak menggunakan smartphone jenis android ini. e. Testing (Percobaan) Pada tahap percobahaan, sistem dapat dicoba dengan menggunakan smartphone Android di atas versi Android 2.2 Froyo. f. Implementation (Pelaksanaan) Pelaksanaan sistem ini dibuat untuk pengetahuan seputar pendiagnosaan penyakit kanker mulut yang dapat diakses langsung menggunakan smartphone Android. 9

g. Maintenance (Pemeliharaan) Pemeliharaan sistem dilakukan dengan cara memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya, lalu diperbaiki dan diperbaharui. Serta pada pemeliharaan ini, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan user dalam mengetahui pendiagnosaan penyakit kanker mulut. I.5. Keaslian Penelitian Berdasarkan pencarian penelitian yang terkait dengan judul penelitian skripsi ini, belum ada penelitian sebelumnya yang mengangkat mengenai diagnosa kanker mulut dengan menggunakan metode naïve bayes. Namun berikut akan diterangkan beberapa penelitian yang memiliki hubungan dengan judul penelitian skripsi ini. Berikut adalah tabel keaslian penelitian tersebut : Tabel I.1. Keaslian Penelitian No. Peneliti Judul Hasil Perbedaan 1 I Nyoman Kesuma Wardana Perancangan Pada penelitian ini, Pada penelitian ini Sistem Pakar diagnosa penyakit Diagnosa mulut dan gigi Penyakit Mulut menggunakan Dan Gigi bahasa Menggunakan Bahasa pemograman Clips. Pemecahan masalah Pemograman (problem solving) Clips pada sistem ini menggunakan formulasi penulis merancang sebuah sistem pakar diagnose penyakit kanker mulut dengan menggunakan metode naïve bayes. Yang artinya pengklasifikasian kemungkinan terjadi penyakit mulut 10

genereteandtest, bersumber dari dan sistem pengetahuan pakar. penyimpulan Sehingga menjadikan menggunakan metode ini cukup metode forward efektif dalam chaining. sehingga pendiagnosaan pembuatan program penyakit mulut. masih Pemograman yang mengandalkan akan dibuat berbasis penalaran yang android, dikarenakan diperoleh dari media yang banyak penalaran user yang digunakan pada saat artinya tidak ini adalah android. sepenuhnya bersumber dari pakar. 2. Ni Wayan Text mining Text mining pada penelitian Sumartini dengan mengacu pada sistem pakar diagnosa Saraswati menggunakan proses pengambilan penyakit kanker metode naïve informasi mulut menggunakan bayes classifier berkualitas tinggi. metode naïve bayes dan support Pada proses berbasis android ini, vector machines tersebut, dapat penulis membuat untuk sentiment diperoleh dengan gejala gejala penyakit analysis cara peramalan pola berasal dari pakar, dan kecenderungan lalu penuli membuat sarana. Pada probabilitas dari penelitian ini gejala untuk dibahas tentang menentukan diagnosa klasifikasi opini kanker mulut tersebut. positif dan negatif Setelah itu, peneliti 11

pada data berbahasa merancang sebuah inggris dan data program sistem pakar berbahasa diagnosa penyakit Indonesia dengan mnggunakan menggunakan metode naïve bayes di metode naïve bayes dalam basis classifier dan pemograman android. support vector machine 3. Nik Zatil Kanker Rongga Pendiagnosaan Pendiagnosaan Bayani Mulut penyakit rongga penyakit kanker Ridzuan Disebabkan mulut ini dilakukan mulut dengan Oleh Kebiasaan dengan cara menggunakan metode Menyirih pemeriksaan klinis naïve bayes berbasis oleh pakar dan juga android memudahkan pengumpulan data- para user dalam data yang diperoleh mengetahui penyakit dari pasien. Setelah kanker mulut. metode itu, pasien akan dilakukan dengan melakukan mengklasifikasikan pemeriksaan di berbagai laboraturium. kemungkinan yang Sistem terjadi. Penggunaan pendiagnosaan berbasis android seperti ini tentu saja menjadi media yang mengharuskan dapat diakses pasien untuk kapanpun dan bertemu langsung dimanapun. dengan pakar. 12

I.6. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Permata Bunda yang berada di Jl. Sisimangaraja No.7 Medan. I.7. Sistematika Penulisan Dalam penyusunan dan penulisan laporan skripsi ini, penulis berpedoman pada sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab utama, adapun kelima bab utama tersebut adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang dari penelitian, identifikasi masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian, metodologi penelitian yang digunakan, pengujian sistem yang diusulkan dan sistematika penulisan skripsi. BAB II : Landasan Teori Pada bab ini akan membahas mengenai tinjauan pustaka dari penelitian yang diusulkan. Adapun tinjauan pustaka ini berupa buku-buku ataupun jurnal yang sudah dipublikasikan, seperti mengenai sistem informasi, sistem kecerdasan buatan, pemograman android, UML, pembelajaran metode naive bayes dan mengenai diagnosa penyakit. 13

BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang analisis dan perancangan sistem yang meliputi analisa sistem, analisa input, analisa proses, analisa output, evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem secara detail. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari aplikasi yang diusulkan. Pembahasan ini meliputi pembahasan tampilan hasil, hasil pengujian dari uji coba sistem serta kelebihan dan kekurangan dari sistem yang diusulkan. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan membahas mengenai kesimpulan dan saran perancangan sistem pakar diagnosa penyakit kanker mulut dengan menggunakan metode naive bayes berbasis android. 14