PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MATERIAL PRODUK KEMASAN MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA PT. CRS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR TABEL...xxi. DAFTAR SIMBOL... xxii

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga

BAB I PENDAHULUAN.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis merupakan suatu tindakan untuk mengetahui lebih

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INTEGRASI KANO UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PENGIRIMAN BARANG PT. EXPRESSINDO SYSTEM NETWORK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal penting yang dibutuhkan bagi setiap perusahaan atau instansi seperti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk

SIMAPEM MESIN PERCETAKAN DIGITAL PRINTING BERBASIS DESKTOP PADA CV. WUJUD UNGGUL

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) DPR RI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG


PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 algoritma First in First Out 4-1.

ABSTRAK. Kata Kunci : Aplikasi Sistem Informasi Inventory pada perusahaan retail. ii Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. penunjang dalam pengambilan sebuah keputusan yang efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jurnal Ilmu Administrasi, Volume V, Nomor 3, Asropi (2008:252)

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. erat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Maka tidak mengherankan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanan mereka untuk memberikan kepuasan pada para

SISTEM MANAJEMEN SPARE PART FASE ANALISA DAN DESAIN SISTEM MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sehari rata-rata koperasi menangani kurang lebih tansaksi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam dunia bisnis maka hal ini dapat mempengaruhi kondisi

PERANCANGAN APLIKASI PELAYANAN PEGADAIAN DAN PELELANGAN BARANG PADA PERUM PEGADAIANCABANG SUNTER AGUNG LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. segala sesuatu menjadi lebih mudah dan praktis. Teknologi informasi saat ini merupakan

PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sesuai amanat Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1988

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dagang karena persediaan merupakan aset utama perusahaan dalam

KONFIGURASI APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS WEB DI PT. X

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam perusahaan adalah

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI STUDI KASUS : TB. CAHAYA BARU PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBYEK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (Maulana, 2016 : 1). Jumlah produksi cat dapat ditentukan dari permintaan

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGHANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL... xv

SISTEM INFORMASI JUAL BELI DAN MANAJEMEN GUDANG DI TOKO AF TUGAS AKHIR

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN...

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

yang buruk bisa berasal dari proses untuk membuat keputusan, seperti alternatif yang digambarkan dengan tidak jelas, kebenaran informasi yang dikumpul

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat memperoleh laba yang merupakan tujuan utama dari sebagian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN : ANALISIS RANCANGAN ANTARMUKA APLIKASI SISTEM MANAJEMEN PROPERTI PADA PT. XYZ

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA PERCETAKAN EXPAND COMPUTER & STUDIO PANGKALPINANG DENGAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan kompetitif dibandingkan dengan kompetitornya yang masih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di zaman yang modern sekarang ini, kebutuhan akan sistem informasi bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Di era globalisasi ini, pemakaian teknologi informasi sudah sangat luas

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAN BARANG DI TB. INDAH JAYA BERBASIS DESKTOP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II.7.3 Stored Procedured II.7.4 Trigger II.8 C# II.9 Akuntansi II.9.1 Laba Rugi II.9.2 Average Method II.9.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PEMESANAN TIKET TRAVEL BERBASIS WEB DAN MOBILE

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. barang dan kompetisi antara penyedia jasa tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. modernisasi bagi perpustakaan tersebut. perpustakaan, baik dari segi institusi ataupun dari segi pengguna (patron) yang

Tugas Final Task. Mata Kuliah: Analisis dan Desain Sistem. Dosen : Henderi, M. Kom.

Pemanfaatan MYOB Accounting Untuk Menyelesaikan Transaksi Keuangan Sistem Penjualan Tunai Pada Salma Shoes

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix

Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut Indonesia

PENGEMBANGAN APLIKASI PENCATATAN PERSEDIAAN OBAT MENGGUNAKAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK DI APOTEK NUR GESIFA

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang

Transkripsi:

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MATERIAL PRODUK KEMASAN MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA PT. CRS Hedy Prasetyo 1), Awalludiyah Ambarwati 2) 1),2) Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama, Jl. Arief Rahman Hakim No 51 Sukolilo, Surabaya Email : ambarwati1578@yahoo.com Abstrak. PT. CRS merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging, menghasilkan berbagai macam produk kemasan. Agar dapat menghasilkan produk yang bermutu sesuai dengan keinginan pelanggan, maka persediaan material yang digunakan harus standar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui standar material yang digunakan untuk item produk kemasan sesuai metode FIFO (First In Frist Out) material, dan selanjutnya menganalisa dan merancang sistem informasi material produk kemasan dengan menggunakan metode FIFO di PT. CRS.Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan berorientasi objek, yang menggunakan alat bantu UML (Unified Modeling Language). Wawancara dan mengumpulkan data laporan sesuai yang dikerjakan berdasarkan instruksi kerja dengan standar operasional yang ada di PT. CRS. Bagian yang terlibat dalam perancangan sistem informasi adalah R&D, Produksi, dan Gudang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi material produk kemasan menggunakan metode FIFO material datang. Perancangan sistem informasi material produk kemasan menggunakan metode FIFO dapat digunakan sebagai pedoman pembuatan rancang bangun sistem informasi material produk kemasan sesuai acuan standar material di PT. CRS. Kata kunci: Metode FIFO, material produk kemasan. 1. Pendahuluan Era globalisasi membuat kompetisi di bidang perindustrian meningkat tajam dan mengalami perubahan. Salah satu perubahan yang timbul adalah adanya peningkatan dalam kualitas produk kemasan yang sesuai dengan keinginan customer dan penyempurnaan proses produk kemasan yang sesuai standar perusahaan. PT. CRS merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging, yang menghasilkan berbagai macam produk kemasan. PT. CRS selalu berusaha mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk kemasannya agar dapat menghasilkan produk yang bermutu. Penentuan jenis material untuk sebuah produk kemasan merupakan langkah awal untuk menghasilkan produk kemasan yang bermutu. Secara keseluruhan, PT. CRS memiliki ratusan jenis material dengan berbagai macam warna, ukuran dan satuan. Contoh jenis material tinta, lem dan plastik sebagai material dalam pembuatan produk kemasan. Tinta dan lem memiliki satuan kaleng (can) yang masingmasing mempunyai berat bersih 15 kilogram. Plastik memiliki satuan rol yang mempunyai 8000 meter setiap rolnya. Persediaan material tersebut tersimpan dalam gudang PT. CRS dan pencatatan material masuk dan material keluar dilakukan secara manual. PT. CRS menggunakan metode FIFO (First In First Out) sebagai dasar pencatatan pemakaian persediaan material dalam proses produksi kemasan. Dimana persediaan material yang dibeli atau masuk gudang pertama kali akan dipergunakan terlebih dahulu dalam proses produksi (Weygandt, Kieso dan Kimmel, 2001). Salah satu tujuan dari metode FIFO ini adalah agar setiap produk tidak tertimbun terlalu lama dan menghindari masa kadaluarsa produk. Seiring dengan tumbuh dan berkembangnya PT. CRS, maka semakin banyak konsumen yang dimiliki dan juga semakin bertambah jenis produk kemasan yang dihasilkan. Jenis material produk kemasan yang dipergunakan pun semakin banyak. Kendala yang dialami PT. CRS adalah keterbatasan penyajian informasi material produk berdasar metode FIFO secara cepat dan akurat. Hal ini dikarenakan sebagian besar administrasi pencatatan masih dilakukan secara manual. Terdapat dua rumusan masalah dalam penelitian di PT. CRS ini. Pertama, bagaimana menganalisis sistem operasional gudang dalam persediaan material untuk produk kemasan dengan metode FIFO. A13.1

Kedua, bagaimana merancang sistem informasi material produk kemasan menggunakan metode FIFO. Adapun tujuan penelitian di PT. CRS ini adalah untuk melakukan analisis sistem operasional gudang dalam persediaan material produk kemasan dengan metode FIFO dan untuk merancang sistem informasi material produk kemasan menggunakan metode FIFO. Object Oriented Analysis And Design (OOAD) merupakan kumpulan peralatan dan teknik untuk pengembangan sistem yang akan memanfaatkan teknologi object untuk mengkonstruksikan sebuah sistem dan perangkat lunaknya (Whitten, 2004). Tools yang dipergunakan dalam OOAD adalah UML (Unified Modeling Language). UML adalah kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan object (Whitten, 2004). Metodologi penelitian yang dilakukan pada PT. CRS merupakan adaptasi dari model waterfall yang terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan observasi, survei secara langsung dan wawancara kepada Kepala Bagian QC dan Staff R&D (Research & Development) Product PT. CRS untuk mengetahui proses produksi kemasan. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung, yaitu laporan atau catatan yang ada, dalam hal ini berupa dokumen bukti transaksi terkait proses produksi kemasan dan laporan standar material produk. 2. Analisis Pengumpulan data dengan menganalisis permasalahan yang terdapat di PT. CRS serta melakukan analisis sistem berjalan dengan mengidentifikasi proses yang berjalan saat ini. 3. Perancangan Merancang sistem yang sesuai kebutuhan dari hasil analisis menggunakan UML versi 2.0 yang terdiri dari use case diagram, class diagram, sequence diagram, activity diagram serta user interface design. Software yang dipergunakan dalam tahap peancangan adalah Sybase PowerDesigner 15.0, Astah Community 6.1 (Model Version : 32) dan Microsoft Visio 2002 SR 1. 4. Dokumentasi Merupakan pembuatan laporan hasil penelitian yang dilakukan mulai dari awal hingga akhir. 2. Pembahasan Gambar 1 merupakan proses bisnis PT. CRS. Pertama incoming material, barang yang dibeli perusahaan untuk bahan baku datang dari suplier. Selanjutnya, customer memberikan art design berupa struktur bahan dan desain produk kemasan kepada marketing untuk siap diproduksi. Setelah kedua pihak setuju dengan kesepakatan untuk diproduksi, maka dilakukan pemesanan pembuatan cylinder cetakan desain produknya. Incoming cylinder dan incoming material sesuai pesanan customer akan dicetak dan dilakukan proses produksi yang terdiri dari tiga tahapan. Tahap pertama proses printing, yaitu cetakan desain cylinder mesin printing menggunakan bahan baku tinta dan plastik printing. Tahap kedua, proses laminasi yaitu proses lapisan antara layer material plastik printing dan plastik laminasi. Lapisan menggunakan pelekat bahan baku adhesive (lem). Tahap terakhir, proses sliting yaitu proses terakhir pemotongan dari rol jumbo dipotong menjadi beberapa bagian rol finish good yang disebut bandrol. Disamping ketiga proses produksi tersebut, juga terdapat bagian proses produksi extrussion/sanwich dan bag making yang dilakukan untuk item produk kemasan tertentu sesuai pemesanan customer. Proses extrussion yaitu proses lapisan seperti laminasi, hanya saja tidak menggunakan pelekat lem, melainkan menggunakan bahan baku biji plastik sebagai pelapisnya. Proses bag making yaitu pembuatan kantung kemasan sealing yang diproses setelah hasil jadi sliting berupa rol finish good. Bagian gudang menerima hasil jadi rol finish good dari produksi berupa rol dan bag making untuk disimpan di warehouse (gudang jadi) dan siap dikirim ke customer. A13.2

Gambar 1. Proses bisnis PT. CRS Informasi terkait pemakaian material pada proses bisnis tersebut dapat diketahui dari dokumen yang dipergunakan, berupa bon material untuk produksi, memo, dan nota pengadaan bahan untuk memproduksi sebuah item produk kemasan yang dikeluarkan oleh Bagian PPIC (Production Planning Inventory Control) untuk Bagian Gudang. Berdasarkan proses bisnis dan dokumen yang dipergunakan, maka dibuat diagram IPO (Input, Process dan Output) yang dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 3 adalah Use Case Diagram Sistem Informasi Material Produk Kemasan PT. CRS yang memiliki dua actor yaitu Bagian R&D dan Bagian Produksi serta 11 usecase. Gambar 4 merupakan Sequence Diagram melakukan bon material. Gambar 5 menunjukkan Class Diaram dari Sistem Informasi Material Produk Kemasan. Gambar 6 adalah Database Design Sistem Informasi Material Produk Kemasan PT. CRS. Gambar 7 berupa tampilan Halaman Administrator. Gambar 8 merupakan tampilan Halaman Input Produk. A13.3

Gambar 2. Diagram IPO Gambar 3. Use Case Diagram Sistem Informasi Material Produk Kemasan PT. CRS Gambar 4. Sequence Diagram melakukan bon material A13.4

Gambar 5. Class Diagram Sistem Informasi Material Produk Kemasan PT. CRS Gambar 6. Database Design Sistem Informasi Material Produk Kemasan PT. CRS A13.5

Gambar 7. Tampilan Halaman Administrator Gambar 8. Tampilan Halaman Input Produk 3. Simpulan Hasil perancangan sistem informasi material produk kemasan menggunakan metode FIFO dapat digunakan sebagai pedoman untuk pembuatan sistem informasi material produk kemasan berbasis web sesuai acuan standar material di PT. CRS. Perancangan sistem informasi ini dapat dikembangkan dengan menambahkan fasilitas untuk penghitungan akuntansi persediaan berdasar metode FIFO. Ucapan Terima Kasih Penghargaan dan ucapan terima kasih ditujukan kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan penelitian ini. Utamanya kepada Kepala Bagian QC dan Staff R&D (Research & Development) Product PT. CRS yang telah memberikan ijin dan dukungan untuk pengambilan data dalam melakukan penelitian. Daftar Pustaka [1]. Kieso, Donald E., Weygandt, Jerry J., 2001, Intermediate Accounting, John Wiley and Sons Inc, USA [2]. Whitten, Jeffery L., 2004, Metode Desain dan Analisis Sistem Ed. I, Yogyakarta: Penerbit ANDI A13.6