BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 dan telah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing variabel yang terdapat dalam penelitian. Perusahaan yang memenuhi kriteria dari penelitian ini sebanyak 10 sampel dengan periode 2010-2012. Berikut hasil analisis deskriptif yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Der 30.248 2.493 1.02970.589094 Roe 30.041 1.375.25597.302800 Roi 30.024.416.11930.107375 Hargasaham 30 70 1025000 6.50495 210267.885 Valid N (listwise) 30 (Sumber: Data diolah pada tahun 2013) Dari output statistik deskriptif pada tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa: 1. N = 30 berarti jumlah data yang diolah dalam penelitian ini adalah 30 sampel yang terdiri dari 10 perusahaan yang dijadikan sampel selama 3 tahun yang terdiri dari variabel DER, ROE, ROI dan Harga Saham. 54

2. DER mempunyai mean atau nilai rata-rata sebesar 1.02970 dan nilai standar deviasi sebesar 0.589094, DER minimum sebesar 0.248 pada PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk pada tahun 2010. DER maximum sebesar 2.493 yaitu pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2012. 3. ROE mempunyai mean atau nilai rata-rata sebesar 0.25597 dan nilai standar deviasi sebesar 0.302800, ROE minimum sebesar 0.041 pada PT. Sekar Laut Tbk pada tahun 2010. ROE maximum sebesar 1.375 yaitu pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2012. 4. ROI mempunyai mean atau nilai rata-rata sebesar 0.11930 dan nilai standar deviasi sebesar 0.107375, ROI minimum sebesar 0.024 pada PT. Sekar Laut Tbk pada tahun 2010. ROI maximum sebesar 0.416 yaitu pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2011. 5. Harga Saham mempunyai mean atau nilai rata-rata sebesar Rp 6.50495 dan nilai standar deviasi sebesar Rp 210267.885, Harga Saham minimum sebesar Rp 70 pada PT. Prashida Aneka Niaga Tbk pada tahun 2010. Harga Saham maximum sebesar Rp 1025000 yaitu pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2012. B. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov Pengujian normalitas data dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov, dengan membandingkan Asymptotic Significance dengan alpha 0.05. apabila nilai signifikannya lebih besar dari 0.05 maka data terdistribusi secara normal, 55

sedangkan jika nilai signifikannya lebih kecil dari 0.05 maka data tidak terdistribusi secara normal. Hasil ouput SPSS pengujian normalitas disajikan berikut ini : Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Kolmogorov-Smirnov (Sumber: Data diolah pada tahun 2013) Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, terlihat bahwa nilai signifikan 0.134 lebih besar atau diatas 0.05. Hal ini mengindikasikan bahwa data berdistribusi normal. 2. Uji Multikolonieritas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 30 Normal Parameters a Mean.0000000 Std. Deviation 4.5724434 Most Extreme Differences Absolute.212 Positive.212 Negative -.188 Kolmogorov-Smirnov Z 1.163 Asymp. Sig. (2-tailed).134 a. Test distribution is Normal. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Model regresi yang baik seharusnya tidak ada multikolinearitas antar variabel independen. Suatu model regresi dikatakan bebas dari multikolonieritas adalah apabila nilai tolerance diatas 0.10 atau sama dengan nilai VIF dibawah 10. 56

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolonieritas Model 1 (Constant) Tolerance Collinearity Statistics VIF der.334 2.997 roe.420 2.358 roi.530 1.892 a. Dependent Variable: hargasaham (Sumber: Data diolah pada tahun 2013) Hasil uji multikolonieritas pada tabel 4.3, angka yang didapat dalam kolom tolerance untuk variabel DER, ROE dan ROI secara berturut-turut sebesar 0.334, 0.420, dan 0.530. Dan VIF untuk ketiga variabel independen tersebut adalah sebesar 2.997, 2.358, dan 1.892. Dapat diketahui bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10 dan VIF juga menunjukan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai lebih dari 10. Sehingga Ho diterima, artinya seluruh variabel independen yang digunakan pada model regresi ini tidak menunjukkan adanya gejala multikolonieritas. 3. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan t-1 atau sebelumnya (Gozali, 2006:99), sehingga diperoleh hasil regresi yang valid dan dapat digunakan untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan. Jika terjadi autokorelasi dalam model regresi linear berarti koefisien korelasi yang diperoleh menjadi tidak akurat, sehingga model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Salah satu cara mendeteksi bahwa data tersebut 57

terkena autokorelasi atau tidak adalah dengan menggunakan Durbin Watson (DW-test). Ketentuan uji DW adalah du < d < 4-du. Model R R Square Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1.976 a.953.947 48290.373 2.347 a. Predictors: (Constant), roi, der, roe b. Dependent Variable: hargasaham (Sumber: Data diolah pada tahun 2013) Berdasarkan tabel 4.4 diketahui nilai DW sebesar 2.347, nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan signifikansi 5%, jumlah sampel 30 (n) dan jumlah variabel independen 3 (k=3), maka dalam tabel Durbin Watson didapatkan nilai du = 1.6498. Sesuai ketentuan uji DW, du < d <4-du, dalam perhitungan ini 1.6498 < 2.347 < 4 1.6498 menghasilkan 1.6498 < 2.347 < 2.3502, sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi. 4. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah satu model regresi ada kesamaan atau ketidaksamaan variasi. Gejala residual yang tidak sama ini disebut dengan gejala heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedatisitas. Salah satu cara untuk mendeteksinya adalah dengan melihatnya pada garfik scatterplot. Gambar 4.1 menunjukkan hasil pengujian heteroskedastisitas dengan grafik scatterplot diperoleh sebagai berikut : 58

Gambar 4.1 (Sumber : Data diolah pada tahun 2013) Berdasarkan gambar scatterplot pada Gambar 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa tidak terdapat permasalahan heteroskedastisitas karena tidak terdapat pola yang jelas pada gambar tersebut dan titik-titik menyebar secara acak baik diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan model regresi terbebas dari asumsi klasik heteroskedastisitas. C. Uji Hipotesis 1. Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (0 < R < 1). Semakin besar koefisien determinasinya, maka semakin besar variasi variabel independenya mempengaruhi variabel dependennya. 59

Model R R Square Tabel 4.5 Hasil Koefisien Determinasi Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.976 a.953.947 48290.373 a. Predictors: (Constant), roi, der, roe b. Dependent Variable: hargasaham (Sumber : Data diolah pada tahun 2013) Dari Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa angka koefisien determinasi atau Adjusted R Square adalah sebesar 0.947 atau 94.7% artinya Debt to equity ratio, return on equity, dan return on investment terhadap Harga Saham sebesar 94.7% atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model (Debt to equity ratio, return on equity,dan return on investment) mampu menjelaskan sebesar 94.7% variasi variabel dependen (Harga Saham). Sedangkan sisanya yaitu (100% - 94.7% = 5.3%) dipengaruhi oleh variabel-variabel (faktor-faktor atau rasio) yang lain atau diluar variabel yang diteliti. 2. Uji Regresi Serentak (Uji F) Uji F dilakukan untuk menunjukan pengaruh dan Debt to equity ratio, return on equity, dan return on investment terhadap Harga Saham secara bersama-sama. Berikut ini adalah hasil pengolahan data dengan program spss 16.0 Tabel 4.6 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1.221 3 4.071 174.608.000 a Residual 6.063 26 2.331 Total 1.282 29 a. Predictors: (Constant), roi, der, roe b. Dependent Variable: hargasaham (Sumber : Data diolah pada tahun 2013) 60

Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh nilai probabilitas sebesar 0.000 dengan taraf signifikansi 5% sehingga nilai probabilitas lebih kecil dari taraf signifikansi atau p < 5%, yaitu 0.000 < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya bahwa terdapat pengaruh signifikan antara debt to equity ratio (X1), return on equity (X2) dan return on investment (X3) secara serentak atau simultan terhadap harga saham (Y) pada perusahaan makanan dan minuman. 3. Uji Regresi Parsial (Uji t) Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial, variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Berdasarkan tingkat signifikansi, masing-masing variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen, jika mempunyai tingkat signifikansi < 0.05. Hasil uji T dapat dilihat pada tabel 4.7 dibawah ini : Tabel 4.7 Uji Statistik t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 91140.210 33171.521 2.748.011 Der -126773.173 26351.381 -.355-4.811.000 Roe 1.648 143819.510 2.373 11.457.000 Roi -2.660 363315.007-1.358-7.321.000 a. Dependent Variable: hargasaham (Sumber : Data diolah pada tahun 2013) Berdasarkan tabel 4.7 dapat disimpulkan mengenai uji hipotesis dari masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut : a. Debt to Equity Ratio (X1) berpengaruh negatif terhadap harga saham. karena, apabila dilihat dari t tabel diatas nilai DER adalah -4.811dan 61

memiliki nilai signifikansi sebesar 0.000 berarti lebih kecil dari alpha yaitu 0.05. Maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan kata lain, secara parsial DER berpengaruh dan terdapat hubungan negatif terhadap harga saham. b. Return On Equity (X2) berpengaruh positif terhadap harga saham. karena, apabila dilihat dari t tabel diatas nilai ROE adalah 11.457 dan memiliki nilai signifikansi sebesar 0.000 berarti lebih kecil dari alpha yaitu 0.05. Maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan kata lain, secara parsial ROE berpengaruh dan terdapat hubungan positif terhadap harga saham. c. Return on Investment (X3) berpengaruh negatif terhadap harga saham. karena, apabila dilihat dari t tabel diatas nilai ROI adalah -7.321dan nilai signifikansi sebesar 0.000 berarti lebih kecil dari alpha yaitu 0.05. Maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan kata lain, secara parsial ROI berpengaruh dan terdapat hubungan negatif terhadap harga saham. D. Analisis Regresi Linear Berganda Tabel 4.8 Uji Analisis Regresi Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta 1 (Constant) 91140.210 33171.521 Der -126773.173 26351.381 -.355 Roe 1.648 143819.510 2.373 Roi -2.660 363315.007-1.358 a. Dependent Variable: hargasaham (Sumber : Data diolah pada tahun 2013) 62

Berdasarkan tabel 4.8 dapat disimpulkan model regresi yang dapat dibentuk, yaitu : Harga Saham = 91140.210 126773.173 Debt to Equity Ratio + 1.648 Return On Equity 2.660 Return On Investment + e Dari hasil regresi tersebut dapat disimpulkan bahwa : a) Konstanta sebesar 91140.210 artinya jika DER (X1), ROE (X2), dan ROI (X3) nilainya 0, maka harga saham perusahaan (Y) nilainya 91140.210. b) Koefisien regresi DER (X1) sebesar artinya pada variabel 126773.173 Debt to Equity Ratio terdapat hubungan negatif dengan harga saham perusahaan. Hal ini menunjukkan setiap kenaikan 1 persen dari DER akan menyebabkan penurunan harga saham perusahaan yang diterima sebesar nilai koefisiennya. c) Koefisien regresi ROE (X2) sebesar 1.648 artinya pada variabel Return On Equity terdapat hubungan positif dengan harga saham perusahaan. hal ini menunjukkan setiap kenaikan 1 persen dari ROE akan menyebabkan kenaikan harga saham perusahaan yang diterima sebesar nilai koefisiennya. d) Koefisien regresi ROI (X3) sebesar -2.660 artinya pada variabel Return On Investment terdapat hubungan negatif dengan harga saham perusahaan. hal ini menunjukkan setiap kenaikkan 1 persen dari ROI akan menyebabkan kenaikan harga saham perusahaan yang diterima sebesar nilai koefisiennya. 63

E. Pembahasan Hasil Penelitian Dalam penelitian ini yaitu pengaruh harga saham dengan menggunakan Debt to Equity Ratio, Return On Equity, dan Return On Investment sebagai variabel bebas. Dari hasil pengujian statistik diperoleh hasil bahwa antara Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Dan Return On Investment (ROI) sebagai variabel independen secara serentak berpengaruh signifikan terhadap Harga saham. Dengan nilai koefisien determinasi (R square) yang dihasilkan adalah sebesar 0.947 yang berarti bahwa 94.7% harga saham dapat dijelaskan oleh ketiga variabel teresebut. Dari presentase yang tergolong tinggi tersebut menunjukkan bahwa masih terdapat sedikit yang berpengaruh dari faktor lain atau dari variabel lain diluar dari variabel yang diteliti. Misalnya seperti, net profit margin, earning per share, dan deviden per share. Secara serentak dengan uji F menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.000, sehingga nilai probabilitas lebih kecil dari taraf signifikansi atau p < 0.05, 0.000 < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya bahwa terdapat pengaruh signifikan antara Debt to Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), dan Return On Investment (ROI) secara serentak terhadap harga saham (Y) pada perusahaan makanan dan minuman. Secara parsial Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap harga saham. Karena, apabila dilihat dari Uji t variabel DER memiliki nilai sebesar -4.811 dengan tingkat signifikansinya 0.000 yang berarti lebih kecil dari pada tarif signifikansinya yaitu 0.05. Dengan kata lain, DER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. 64

Jika debt to equity ratio perusahaan tinggi, ada kemungkinan harga saham perusahaan akan rendah. Karena, jika perusahaan memperoleh keuntungan atau laba perusahaan cenderung menggunakan laba tersebut untuk membayar utangnya dibandingkan dengan membagi dividen. Didalam penelitian ini DER memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham, yang berarti hutang yang terdapat diperusahaan berkurang sehingga mengakibatkan harga saham menjadi naik atau tinggi. Jadi, semakin kecil DER maka semakin baik dan aman bagi pihak luar (investor) untuk menanamkan modalnya diperusahaan. Hasil analisis tersebut diperkuat oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Suroto (2012), dimana secara parsial variabel DER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Namun hasil analisis ini berbeda dengan hasil penelitian dari Yerrika (2009) dan Anggara (2011) dimana secara parsial variabel DER tidak berpengaruh dan signifikan terhadap harga saham. Hal ini dapat disebabkan karena perbedaan tahun dan perbedaan perusahaan yang diteliti. Secara parsial Return On Equity (ROE) berpengaruh positif terhadap harga saham. Karena, apabila dilihat dari Uji t variabel ROE memiliki nilai sebesar 11.457 dengan tingkat signifikansinya 0.000 yang berarti lebih kecil dari pada tarif signifikansinya yaitu 0.05. Dengan kata lain, ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Jika return on equity semakin tinggi, maka perusahaan dianggap semakin menguntungkan. Karena, menandakan meningkatnya kinerja manajemen perusahaan dalam mengelola sumber dana yang ada untuk menghasilkan laba. Hal ini menunjukkan baiknya tingkat efisiensi penggunaan modal sendiri untuk 65

menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Didalam penelitian ini return on equity (ROE) berpengaruh positif terhadap harga saham, yang berarti kinerja perusahaan baik sehingga mengakibatkan harga saham menjadi naik atau tinggi. Hasil analisis tersebut diperkuat oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Gustri Susanti (2010), dimana secara parsial variabel ROE memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Namun hasil analisis ini berbeda dengan Dwiatma Patriawan (2011), dimana secara parsial variabel ROE memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Hal ini dapat disebabkan karena perbedaan tahun dan perbedaan perusahaan yang diteliti. Secara parsial Return On Investment (ROI) berpengaruh negatif terhadap harga saham. Karena, apabila dilihat dari Uji t variabel ROI memiliki nilai sebesar -7.321 dengan tingkat signifikansinya 0.000 yang berarti lebih kecil dari pada tarif signifikansinya yaitu 0.05. Dengan kata lain, ROI berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Didalam penelitian ini, return on investment (ROI) berpengaruh negatif terhadap harga saham. Hal ini, mengindikasikan bahwa kinerja atau kemampuan perusahaan dalam pengelolaan aktiva yang terdapat diperusahaan kurang baik sehingga menyebabkan harga saham cenderung turun. Dalam hal ini, pihak manajemen harus menerapkan sistem biaya produksi dengan baik seperti melakukan efisiensi dalam penggunaan modal, efisiensi produk, dan efisiensi penjualan. 66

Hasil analisis tersebut diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Heni Mehrani (2011), dimana secara parsial ROI memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Namun hasil analisis ini berbeda dengan Canggih Dwi Reza Putra (2010), dimana secara parsial ROI memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. 67