BAB I PENDAHULUAN. 9001:2000. Konsep Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 lahir

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INSTITUT INDONESIA KUTOHARJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Shandy Fauzan, 2014

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan dianggap sebagai sebagai suatu investasi yang paling berharga

BAB I PENDAHULUAN. maju dapat dilihat dari mutu pendidikannya. Menurut data Organisasi Pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan tugas Negara yang amat penting. pembukaan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. kualitas (mutu) yang dapat diterima oleh masyarakat secara langsung

BAB I PENDAHULUAN. hambatan. Keterbukaan ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang

TESIS. Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mendapatkan. Gelar Magister Manajemen Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akan datang. Oleh karena itu diperlukan pendidikan yang bermutu agar dapat

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Unsur- unsur sosio- budaya tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan Pendidikan Nasional, dapat dilihat berdasarkan faktor

BAB I PENDAHULUAN. dan Dosen pasal 34 ayat 1 mengamanatkan bahwa, pemerintah daerah wajib

BAB I PENDAHULUAN. nasional adalah pembangunan di bidang pendidikan yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh banyak pihak, baik dilakukan oleh pemerintah maupun

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sebabnya adalah karena dari tahun ke tahun lulusan sekolah, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di suatu negara, maka tentu saja

BAB II LANDASAN TEORI. dengan Total Quality Manajemen (TQM). Manajemen ini dilaksanakan guna

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan lagi. Tujuan dari pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman.

BAB I PENDAHULUAN. atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS ISO 9001:2000. (Studi Situs SMK Migas Cepu) TESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan terdapat pada Peraturan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGELOLAAN PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 Studi Situs SMK 1 Blora Tahun 2010 TESIS

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45

BAB I PENDAHULUAN. berdiri secara utuh. Sekolah adalah organisasi yang komplek dan unit, seiring

BAB I PENDAHULUAN. untuk tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan oleh setiap level manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UJIAN AKHIR SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraannya adalah dihasilkan output dan outcome yang bermutu.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional, bab IV ayat 5 yang menyebutkan : Setiap warga

2015 KONTRIBUSI PENGEMBANGAN TENAGA AD MINISTRASI SEKOLAH TERHAD AP MUTU LAYANAN D I LINGKUNGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI SE-KOTA BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Pengambilan keputusan pada hakekatnya terjadi sebagai suatu reaksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Keberhasilan suatu organisasi dapat dilihat dari kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. secara Nasional di setiap satuan pendidikan, diarahkan pada upaya

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu, organisasi dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas produk dan jasa pada perusahaan bertambah. Satu hal yang sangat berarti dalam

menyumbang calon tenaga kerja terdidik. Fenomena yang terjadi di masyarakat sekarang banyak pengangguran yang berasal dari orang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan, penjaminan kualitas memiliki peranan yang penting dan strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berbasis kompetensi. Setiap lulusan SMKwajib mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM). Untuk itu perlu langkah strategis pemerintah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.

BAB I PENDAHULUAN. besar dan kecil mempunyai berbagai keragaman. Keragaman itu menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah dan Penegasan Judul. berlangsung sepanjang sejarah dan berkembang sejalan dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemakmuran bagi suatu bangsa sangat berhubungan dengan mutu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang lebih modern dan berkualitas, hal tersebut akan berpengaruh

I. PENDAHULUAN. manusia menjadi semakin beragam dan kompleks sifatnya. Berbagai hal sebisa

BAB I PENDAHULUAN PENDAHUL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembelajaran Di SMK Negeri 13 dan SMK Negeri 8 Bandung. Dengan

1.1 Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMK

BAB I PENDAHULUAN. diserahkan produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan

MANAJEMEN MUTU TERPADU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Upaya penyelenggaraan pendidikan formal yang berkualitas sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi peranan sumber daya manusia adalah. sumber penentu atau merupakan faktor dominan dalam pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Suatu pengelolaan pendidikan yang terencana dan terorganisir dalam suatu sekolah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU TERPADU DALAM SISTEM PENDIDIKAN, PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan dunia industry global saat ini, persaingan telah

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UMS

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Biaya pendidikan memiliki peranan yang sangat menentukan dalam

INTERAKSI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, perkembangan sumber daya. pengetahuan maupun penguasaan tinggi sangat diperlukan.

MEMBENTUK SUMDER DAYA MANUSIA BERKUALITAS MELALUI LEADER CLASS

BAB I P E N D A H U L U A N. pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk

BABl PENDAHULUAN. terlepaskan dari perkembangan serupa di dunia industri yang didorong oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menengah kejuruan sebagai bagian dari sub sistem

BAB. I PENDAHULUAN. Milenium ketiga merupakan tonggak bagi bangsa-bangsa untuk melakukan

Dwi Esti Andriani, M. Pd., MEdSt. Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY

Pengertian Total Quality Management (TQM)

BAB II TELAAH PUSTAKA

LOGO. Manajemen Kelembagaan dan Pembiayaan Pelatihan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Implementasi kebijakan mutu di SMKTI Bandar Lampung dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. pada mutu output pengajarannya. Bila seluruh guru menunjukkan. pemimpin pengajaran yang bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. diorientasikan agar para peserta didik mampu berperan dalam kehidupan sehari-hari di

BAB I PENDAHULUAN. mencapai laba yang maksimal. Maka, manajemen perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Tafsirnya (Edisi Disempurnakan), (Jakarta: Lentera Abadi, 2010), Jil. V, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. Diantara elemen tersebut adalah instruktur atau pendidik, materi ajar, metode, tujuan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia Pendidikan sekarang ini sering memperhatikan dan mengacu pada sistem standar mutu. Salah satu standar mutu yang mendapat perhatian adalah Sistem Manajemen Mutu Internasional (SMM) ISO 9001:2000. Konsep Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 lahir beberapa dasawarsa yang lalu terutama untuk mengatasi beberapa masalah di bidang Industri. Konsep itu telah diimplementasikan dengan sangat berhasil oleh dunia Industri. Sangat menarik bahwa konsep Sistem Manajemen Mutu ISO ini kemudian ditelaah kemungkinan penerapannya di dunia pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Sistem Manajemen Mutu adalah sistem pengendalian mutu yang didasarkan pada filosofi bahwa memenuhi kebutuhan pelanggan dengan sebaik-baiknya adalah yang utama dalam setiap usaha. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, budaya kerja yang mantap harus terbina dan berkembang dengan baik dalam pendidikan itu. Motivasi, sikap, kemauan dan dedikasi adalah bagian terpenting dari budaya kerja tersebut. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 perlu direncanakan dengan baik karena kegiatan ini merupakan suatu investasi yang sangat besar baik dari sisi pendanaan maupun dari sisi waktu. Rencana yang baik adalah kunci kesuksesan pelaksanaan. Rencana merupakan jembatan 1

2 penghubung masa kini dan masa depan atau posisi saat ini dengan posisi yang akan datang yang diharapkan. Melalui perencanaan, manajemen mengkoordinasikan strategi-strategi dan upaya-upaya, mempersiapkan perubahan dan mengelola perkembangan agar memudahkan dan memperlancar pengelolaan dari sistem manajemen mutu ISO 9001:2000. Perencanaan yang baik merupakan seni membuat hal yang sulit menjadi sederhana sehingga memudahkan untuk mewujudkan segala sesuatunya menjadi mungkin dilaksanakan, mungkin diujudkan dan mungkin dicapai. Dalam dunia pendidikan ISO 9001:2000 merupakan tindakan yang dalam manajemen sekolah. Filosofi manajemen mutu memandang pendidikan sebagai jasa, dan usaha lembaga pendidikan sebagai industri jasa dan bukan proses produksi. Oleh sebab itu, Manajemen Mutu menganggap produk pendidikan sebagai industri jasa pada hakekatnya adalah jasa dalam bentuk pelayanan yang diberikan oleh pengelola pendidikan beserta seluruh karyawan kepada para pelanggan sesuai dengan standar mutu tertentu. Selain itu di dalam organesasi tersebut akan mengupayakan kualitas sesuai dengan spesifikasi stardart ISO 9001:2000 yang telah direncanakan dengan baik. Maka dari itu banyak sekolahsekolah mengupayakan agar masuk kedalam daftar standart ISO seperti telah dijelaskan oleh Gaspersz (2005:17) Penerapan sistem manajemen ISO 9001:2000 dapat meningkatkan kepecayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan kualitas yang terorganesasi dan sistematis. Proses dukumentasi dalam ISO 9001:2000 menunjukkan bahwa kebijakan, prosedur, dan instruksi yang berkaitan dengan kualitas telah direncanakan dengan baik.

3 Manajemen Mutu dunia pendidikan adalah cara mengelola lembaga pendidikan berdasarkan filosofi bahwa peningkatan mutu harus diadakan dan dilakukan oleh semua unsur lembaga sejak dini secara terpadu dan berkesinambungan sehingga pendidikan sebagai jasa yang berupa proses pembudayaan sesuai dengan dan bahkan melebihi kebutuhan para pelanggan baik masa kini maupun masa yang akan datang. Dengan pendekatan Manejemen Mutu pendidikan akan dapat dihasilkan lulusan yang bermutu, menjaga mutu serta selalu meningkatkan mutu secara berkesinambungan. Sebuah sistem pendidikan yang berbicara tentang mutu pasti menghadapi permasalahan tentang kebijakan mutu dan strategi pelaksanaannya. Strategi dan pelaksanaan mutu harus mencakup dan mengenal dampak konsistensi layanan terhadap interaksi murid dan staf. Mendez (2006:3) menjelaskan bahwa ISO 9000 sudah merambah kedalam dunia pendidikan dan dapat meningkatkan manajemen mutu, seperti dalam kutipan di bawah ini : Exactly the same has happened in education within engineering schools during the last few years. The great impact of the ISO 9000 standard in the industrial world shows the necessity to produce more quality management courses for engineering students (such as ISO 9000 the European Foundation for Quality Management model and the Statistical Process Control quality guidelines) Hal yang sama terjadi didalam dunia pendidikan didalam sekolah-sekolah permesinan selama beberapa tahun terakhir. Dampak yang besar dari standar ISO 9000 didalam dunia industri menunjukkan kebutuhan untuk menghasilkan manajemen dengan kualitas yang lebih untuk siswa.

4 Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik (UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas BAB III pasal 4 ayat (3). Sedangkan secara umum pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Sejalan dengan itu Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) harus mampu menjalin peningkatan mutu dan relevansinya serta efisiensi manajemen pendidikan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan. Dengan demikian perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan. Pendidikan merupakan sebuah sistem yang tidak akan menghasilkan sebuah produk (output dan outcome) yang berkualitas apabila proses pendidikan tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu sebagai upaya efisien dan efektifitas dalam pencapaian produk, seharusnya lembaga pendidikan senantiasa melakukan perbaikan secara terus-menerus dan berkelanjutan. Salah satu ciri dari manajemen adalah perbaikan proses, salah satu pendekatan perbaikan proses yang berkualitas berasal dari dunia usaha dan dunia industri yaitu Total Quality Manajement (TQM) atau sering disebut dengan Manajemen Mutu Terpadu (MMT). TQM merupakan pendekatan sistem secara menyeluruh dan merukapan bagian terpadu strategi tingkat tinggi (Mulyasa, 2006 : 224). TQM dan MMT adalah salah satu kiat dari manajemen yang memfokuskan pada perbaikan proses dan berorientasi kerpada kepuasan

5 pelanggan. Kiat ini dipandang sebagai kunci keberhasilan suatu usaha di dunia industri dinegara-negara berkembanng. Seperti dijelaskan oleh Sallis (2006:77). Untuk menuju profesionalisme manajemen pendidikan maka diperlukan satu sistem manajemen mutu yang diakui dan berstandar baik secara nasional bahkan internasional. Satu sistem manajemen mutu yang telah berstandar internasional adalah ISO 9001:2000. ISO 9001:2000 sebagai satu sistem manajemen mutu tidak hanya diterapkan untuk produk industri manufaktur saja tetapi juga sesuai untuk industri jasa seperti lembaga pendidikan. Beberapa lembaga pendidikan telah memulai untuk menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Surakarta merupakan salah satu SMK yang sudah memiliki standart ISO 9001 : 2000. Dalam hal ini penggunaan Sistem Manajemen Mutu menjadi pilihan terbaik yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan Sistem Manajemen Mutu, maka sekolah akan mempunyai pedoman yang jelas dalam menuju kualitas yang diharapkan. Untuk mendapatkan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan yang baik, maka yang perlu diperhatikan tidak hanya dari segi sarana prasarana saja, tetapi juga sumber daya manusia. Tenaga Kependidikan bertugas melaksanakan administrasi pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjukkan Keputusan untuk mengimplementasikan sistem manejemen mutu ISO 9001:2000 ke dalam unit pendidikan dilembaga ini adalah untuk

6 mewujudkan suatu sistem manajemen mutu yang baik bagi terselenggaranya proses belajar mengajar serta proses administrasi yang terkendali guna menjamin mutu pendidikan yang diberikan sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan kejuruan lain ditengkat Internasional. Terkait dengan uraian diatas maka penelitian yang dilakukan dalam tesis ini dimaksudkan untuk mengkaji bentuk pengimplementasi ISO 9001:2000. Penelitian ini diharapkan dapat mengintrodusir pengimplementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 pada Sekolah Menengah Kejuruan sebagai usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Hasil penelitian akan dituangkan dalam tesis berjudul Pengelolaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Pada Sekolah Menengah Kejuruan ( Studi Situs SMK Negeri 5 Surakarta ). B. Fokus Penelitian Fokus penelitian yang akan dikaji adalah Pengelolaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Pada Sekolah Menengah Kejuruan (Studi Situs SMK Negeri 5 Surakarta). Dari fokus tersebut dapat dirinci dalam sub fokus sebagai berikut : 1. Bagaimanakah karakteristik komponen-komponen sistem manajemen Mutu ISO 9001 : 2000? 2. Bagaimanakah karakteristik implementasi sistem menejemen mutu ISO 9001 : 2000?

7 C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan fokus yang telah dijabarkan, maka tujuan yang akan dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengkaji karakteristik komponen-komponen sistem manajemen Mutu ISO 9001 : 2000? 2. Mengkaji karakteristik implementasi manajemen sistem menejemen mutu ISO 9001: 2000? D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Mengimplementasikan sistem manejemen mutu ISO 9001 : 2000 dalam manajemen lembaga pendidikan sebagai peningkatan mutu pendidikan di sekolah menengah kejuruan. 2. Manfaat Praktis Hasil tesis ini diharapkan menjadi acuan standar untuk pengelolaan manajemen mutu ISO 9001:2000 pada sekolah menengah kejuruan. E. Daftar Istilah Agar tidak terjadi salah penafsiran pada judul penelitian ini maka penulis memberikan penjelasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun daftar istilah tersebut adalah :

8 1. Pengelolaan Pengelolaan dapat diartikan sebagai proses cara perbuatan mengelola atau proses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan orang lain. Pengertian pengelolaan ini identik dengan pengertian menajemen yaitu seni menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. 2. Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000 Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 adalah suatu federasi badan standar nasional seluruh dunia yang bertujuan untuk meningkatkan pengembanagan standarisasi dan aktivitas yang terkait dengan sistem manajemen mutu 3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sekolah Menengah Kejuruan adalah sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan dan teknologi, kepribadian dan akhlak mulia, serta ketrampilan peserta didik untuk hidup mendiri atau mengikuti pendidikan lebuh lanjut sesuai dengan program kejuruannya.