Plagiarism dalam Karya atau Publikasi Ilmiah dan Langkah Strategis Pencegahannya

dokumen-dokumen yang mirip
Dalam pasal yang sama, ayat 2 menerangkan bahwa perbuatan plagiat tersebut dapat dilakukan baik oleh individu, kelompok maupun lembaga.

Pengantar Blok 6 MMR Welcome to Research. Adi Utarini

Mencegah Plagiarisme. Adi Utarini

PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

UNIT PENJAMIN MUTU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ANTI PLAGIARISME

Hanif Fakhrurroja, MT

PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI. Oleh : Prof. Dr. Ir. Kholil, M.Kom

MENCEGAH DAN MENANGULANGI PLAGIAT DI PTAI KEMENAG DEDE ROSAYADA DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM

PLAGIARISME DALAM PENELITIAN

KODE ETIK PENULIS DAN ETIKA KEPENULISAN

Pemanfaatan TI dalam Penulisan Artikel Ilmiah (IThenticate, Grammarly, and Reference Management Software)

Teknik Penggunaan Software Anti Plagiat

SELF PLAGIARISM dan. PERMENDIKNAS NOMOR 17/2010 tentang PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (ITAA)dalam Henry Soelistyo (2011), perangkat keras komputer. Sedangkan Akhmad Fauzi (2008:5) menyebutkan bahwa,

PANDUAN ANTI PLAGIARISME

PLAGIARISME: PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

A. Pendahuluan B. Definisi Plagiarisme sengaja tidak

Plagiarism & Ethical Issues. Plagiarism & Ethical Issues

Muchamad Adam Basori Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

PERPUSTAKAAN DAN PLAGIARISME Purwani Istiana, SIP., M.A. Pustakawan Fakultas Geografi UGM INTISARI

BUKU PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIARISME. Disusun Oleh : TIM LPPM

BAB I PENDAHULUAN. tindakan negatif mahasiswa dalam melakukan kecurangan dalam menghasilkan

KERANGKA TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Etika Publikasi Ilmiah dan Pencegahan Plagiarisme

ATURAN MAIN CONTOH KTI TIDAK UNTUK MEMPERMALUKAN LEMBAGA, JURNAL & PENULIS TETAPI UNTUK PERBAIKAN BERSAMA

Menemukan dan Mencegah Plagiarisme. Myrtati D. Artaria

1. Tekanan formal dan informal pada peneliti sistem informasi untuk melakukan publikasi

KERANGKA TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Analisa Perbandingan Aplikasi Pendeteksi Plagiat Terhadap Karya Ilmiah

Plagiasi: definisi dan teknik menghindari. Umi Purwandari

ETIKA DAN KODE ETIK PENULISAN ILMIAH. Oleh : Achmad Arifin, M.Eng [Editor JPTK]

PEMANFAATAN INVERTED INDEX PADA PROSES PENELUSURAN KESAMAAN ISI FILE DOKUMEN PDF TUGAS AKHIR MAHASISWA

DIKLATPIM TK. II PANDUAN LAPORAN INDIVIDUAL. (Disertai Panduan Mengenal dan Mencegah Plagiarisme)

APPENDIX A. Gender * o Male o Female. Age * o o o o o >24. Year of study *

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 7142 TAHUN 2017 TENTANG PENCEGAHAN PLAGIARISM DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

PENCEGAHAN dan PENANGGULANGAN PLAGIAT di PERGURUAN TINGGI DIKTI 2014 KEMENRISTEK DIKTI

KUTIPAN DAN PARAPRASI (Quoting and Paraphrasing)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artikel.karya tulis ini mengenai software turnitin, yakni software anti plagiasi.

Expectation. Click to edit Master text styles. Second level. Third level Fourth level. Fifth level

BAB II LANDASAN TEORI. Kemudian di kamus Longman Dictionary of English Language and Culture,

Adek Friska T Amalia Setyawati Henry Saputra Muhammad Dwiki Satria Lola Hendita LIBRARY AND KNOWLEDGE CENTER UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Hindari Korupsi dengan Tidak Berlaku Plagiat

BAB V PENUTUP 5.1. KESIMPULAN. Praktik jurnalisme kloning kini menjadi kian populer dan banyak

Pelatihan Literasi Informasi

Etika Penulisan & Publikasi. Benyamin Lakitan

Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN

Gadjah Mada University. Vancouver Style. Citation

PUBLIKASI ILMIAH DAN ETIKA KEPENULISAN ARTIKEL ILMIAH

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PERJUANGAN NOMOR 01TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENELITIAN UNIVERSITAS PERJUANGAN

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 151/IT Del/Rek/SK/XII/17 Tentang KODE ETIK PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH INSTITUT TEKNOLOGI DEL

Marsudi Wahyu Kisworo Perbanas Institute

Tugas Paper. Pengantar Ilmu Komputer (SP) Universitas Brawijaya Malang. Dosen Pengampu: Putra Pandu A., S.Kom

KATA PENGANTAR. Ungaran, Desember Ketua LPPM UNW. Sigit Ambar Widyawati, S.KM,M.Kes

Disampaikan Pada Acara Jamal Berbagi 8: Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah, 13 April 2017

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Kata plagiarisme berasal dari kata latin yaitu plagiarius yang berarti

PLAGIASI DAN KEJUJURAN ILMIAH

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Proses Submit Artikel dan Peer-Reviewer pada Jurnal Elektronik (OJS) Nature : National Academic Journal of Architecture 1. Oleh: Taufiq Mathar 2

Oleh: Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE.,MM Profesor Ilmu Manajemen Undiknas University

HOW TO MANAGE JOURNAL WEBSITE AND BASIC SETUP USING OPEN JOURNAL SYSTEM (As Journal Manager)

Intellectual Property Rights and Ethics. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com

Gedung Auditorium Gd.Hindarto Joesman FK Unjani

PELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH & PENDAMPINGAN KARYA TULIS ILMIAH. Ir.Agung Astuti, M.Si Fak. Pertanian UMY

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

KKNI : LEVEL 8 (MAGISTER)

ETIKA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND UNIVERSITAS ANDALAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Etika dan Moralitas Aksiologi. Pengertian Aksiologi. Etika dan Moralitas

HOW TO SELECT AND SUBMIT ON REPUTABLE JOURNAL FOR YOUR PUBLICATION

Vincentius Widya Iswara A301, 27 Juli 2016

Kode Etik Penulis dan Etika Penulisan dalam Artikel Ilmiah

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak

PLAGIARISM dalam penulisan artikel ilmiah. Kecurangan di dunia ilmiah. (1,6)

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA Nomor: 0187/UN9/KP/Tahun 2013 TENTANG

KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih

Sesi 3: Penulisan Artikel dan Pengiriman Artikel ke e- Journal

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT SISTEM PERBENDAHARAAN

Menghindari Plagiat di Era Digital

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN

ABSTRACT DESIGN OF PROGRAM TO DETECT PLAGIARISM TENDENCY BY INFREQUENTLY WORDS DETECTION METHOD

Dasar Dasar Penulisan Artikel Ilmiah. Sri Endah Rahayuningsih

Kerangka Lecture. Literature Review. Literature Review. Tujuan Literature Review. Sumber. Langkah-Langkah. Literature Review

Publikasi Karya Ilmiah

Mencegah dan Menanggulangi Plagiarisme di Dunia Pendidikan

Sumber Informasi Biomedis. dr. Diani Puspa Wijaya MMedEd Blok Introduksi 1.1

NATIONAL RESEARCH PROPOSAL COMPETITION (NRPC) AMSA-INDONESIA PCC SCIENTIFIC PAPER AMSC THAILAND 2014

ABSTRACT A DECADE OF ACCOUNTING RESEARCH IN INDONESIA

Universitas Brawijaya Preparing and Publishing Online Journal by Rizki Trisnadi

Tips 4: Ingat Syarat Buku Bermutu

Literature Penelitian

KAJIAN TUGAS AKHIR STRATA SATU (S1) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA

Pemanfaatan local content suatu perguruan tinggi: suatu analisis terhadap repository Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN DAN PELAPORAN HASIL PENELITIAN KOMPETITIF 2016

Judul Template dan Petunjuk Penulisan Jurnal Dharma Bakti

Oleh Dr. Ir. Hj. KHODIJAH ISMAIL, M.Si

Sesi 1: Pengenalan e- journal dan Cara Pemanfaatannya

INTERNASIONAL JURNAL UNTUK WEBPETRA

ROADMAP PROGRAM INTERNASIONALISASI PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRO. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Februari 2016

POST GRADUATE PROGRAM IN PUBLIC HEALTH, FACULTY OF MEDICINE, UNIVERSITAS GADJAH MADA, YOGYAKARTA

Transkripsi:

Plagiarism dalam Karya atau Publikasi Ilmiah dan Langkah Strategis Pencegahannya Faizuddin Harliansyah Pusat Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang faizuddin.harliansyah@gmail.com Abstrak Dalam karya atau publikasi ilmiah, plagiarism bukan hanya berbentuk kesamaan kata-kata atau kalimat, tetapi juga dapat mewujud dalam beragam situasi. Artikel ini menguraikan beragam bentuk plagiarism dalam karya atau publikasi ilmiah, yang terentang mulai dari tingkat yang paling ringan sampai tingkat yang paling parah (seriousness) dan mulai dari yang paling jarang terjadi sampai sering terjadi (commonness). Selanjutnya, artikel ini juga mengemukakan beberapa langkah strategis untuk yang perlu dilakukan dalam rangka upaya pencegahan plagiarism. Kata kunci : Plagiarism, Plagiat, Publikasi Ilmiah A. Plagiarism dalam Beberapa Definisi Oxford English Dictionary mendefinisikan plagiarism sebagai The practice of taking someone else s work or ideas and passing them off as one s own. 1 Kamus ini juga menerangkan asal kata plagiarism adalah dari Bahasa Latin, yaitu plagiarius yang berarti penculik atau plagium yang berarti sebuah penculikan dan dari Bahasa Yunani, yaitu plagion. 2 Menurut asal-usul kata ini, plagiarism dapat diartikan sebagai sebuah tindakan penculikan karya seseorang dan mengakuinya sebagai karyanya sendiri. Dalam Bahasa Indonesia, istilah plagiat, yang merupakan serapan dari Bahasa Perancis, lebih populer dibanding plagiarism. 1 Oxford University, Plagiarism, English Oxford Living Dictionaries (Oxford: Oxford University Press, 2016), https://en.oxforddictionaries.com/definition/plagiarism. 2 Ibid. LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017 103

Faizuddin Harliansyah Bahkan istilah plagiat ini sudah dimasukkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 17 Tahun 2010 tentang pencegahan dan penangulangan plagiat di perguruan tinggi. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional ini, plagiat didefinisikan dalam pasal 1 ayat 1 sebagai berikut: Plagiat itu adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah orang lain, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. 3 Dalam pasal yang sama, ayat 2 menerangkan bahwa perbuatan plagiat tersebut dapat dilakukan baik oleh individu, kelompok maupun lembaga. 4 Definisi yang dikemukakan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tersebut senada dengan beberapa definisi yang oleh beberapa lembaga akademik di luar negeri. Publication Ethics Committee of World Association Medicine Editors (WAME) mengemukakan definisi sebagai berikut: Plagiarism is the use of others' published and unpublished ideas or words (or other intellectual property) without attribution or permission, and presenting them as new and original rather than derived from an existing source. 5 Office of Research Integrity (ORI), U.S. Department of Health and Human Service dalam sebuah kebijakan tentang plagiarism mengartikan plagiat seperti berikut: 3 Menteri Pendidikan Nasional, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 17 Tahun 2010 Tentang Pencegahan Dan Penangulangan Plagiat Di Perguruan Tinggi (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2010). 4 Ibid. 5 World Association Medicine Editors, Recommendations on Publication Ethics Policies for Medical Journals, 2016, http://www.wame.org/about/recommendations-on-publication-ethicspolicie#plagiarism. 104 LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017

Plagiarism dalam Karya atau Publikasi Ilmiah dan Langkah Strategis Pencegahannya ORI considers plagiarism to include both the theft or misappropriation of intellectual property and the substantial unattributed textual copying of another's work. It does not include authorship or credit disputes. 6 Pada umumnya, perguruan tinggi, lembaga riset and lembaga akademik lainnya di negara maju mempunyai kebijakan yang detil tentang pencegahan dan penanganan plagiarism. Dalam kebijakan tersebut pada umumnya diuraikan pula batasan dan definisi plagiarism. Dalam banyak definisi tentang plagiarism, isu sentralnya adalah pada penggunaan karya orang/pihak lain secara tidak etis (unethical) karena tidak memberikan atribusi dan kredit kepada orang/pihak yang mempunyai karya tersebut. Selain masalah etika, isu sentral plagiarism adalah masalah academic dishonesty (ketidak-jujuran akademik). Beberapa definisi plagiarism, selain menyentuh aspek etika, kejujuran dan integritas, juga mengurai secara lebih detil tentang item-item yang potensial diplagiasi. WAME, misalnya, melengkapi definisinya dengan menekankan bahwa plagiasi itu dapat dilakukan dengan mengambil gagasan atau kata-kata dari abstrak, proposal penelitian, baik yang dipublikasikan maupun tidak, baik yang tercetak maupun elektronik. 7 Definisi lain bahwa elemen-elemen dalam suatu karya ilmiah, seperti teks, dataset, tabel, gambar, research instrument, dan lain-lain, juga dapat menjadi sasaran plagiasi. B. Jenis-jenis Plagiarisme Pada 2013, ithenticate melakukan survey terhadap para peneliti dengan responden sebanyak 334 peneliti dari 50 negara (North America, India/Pakistan, Middle East, dan Europe). Dalam survey itu, ithenticate menemukan sepuluh jenis plagiarism, yang 6 Office of Research Integrity, ORI Policy on Plagiarism, 1994, https://ori.hhs.gov/ori-policy-plagiarism. 7 World Association Medicine Editors, Recommendations on Publication Ethics. LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017 105

Faizuddin Harliansyah direntang mulai dari yang jarang sampai sering terjadi (commonness) dan dari yang ringan sampai yang paling parah (seriousness). 8 Untuk memudahkan pembacaan, kesepuluh jenis plagiarism yang diidentifikasi oleh ithenticate tersebut kemudian disajikan dalam bentuk infografis yang meliputi: 9 Secondary source. Plagiasi tipe ini dimungkinkan terjadi ketika peneliti memanfaatkan sumber-sumber sekunder (seperti literature review). Peneliti hanya mengutip sumbersumber primer yang disebut dalam sumber sekunder yang dibacanya dan tidak memberikan informasi (mengutip) sumber sekunder yang dibacanya. Invalid source. Plagiasi jenis ini terjadi ketika peneliti memberikan informasi yang salah atau tidak memadai terhadap sumber-sumber referensi yang digunakannya. Duplication. Plagiasi ini terjadi ketika peneliti menggunakan karya ilmiahnya sebelumnya tanpa memberikan informasi bahwa itu merupakan penelitian yang sudah dilakukannya sebelumnya. Paraphrasing. Plagiasi jenis ini berupa mengambil teks dari suatu sumber, kemudian dilakukan parafrasa namun tidak disebut sumbernya, seakan teks tersebut asli miliknya. Repetitive research. Plagiasi ini ketika peneliti menggunakan data dan metode yang sama untuk penelitian baru tanpa menyebutkan bahwa metode itu pernah digunakan pada penelitian sebelumnya. Replication. Plagiasi ini berupa tindakan mengirimkan naskah ke beberapa saluran publikasi (journal, conference, dan lain-lain). 8 ithenticate, Survey Summary Research Ethics: Decoding Plagiarism and Attribution in Research, 2013, https://www.ithenticate.com/hsfs/hub/92785/file-318578964-pdf. 9 ithenticate, Types of Plagiarism Infographic, 2015, http://www.ithenticate.com/resources/infographics/types-of-plagiarism-research. 106 LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017

Plagiarism dalam Karya atau Publikasi Ilmiah dan Langkah Strategis Pencegahannya Misleading attribution. Salah atau tidak memadai dalam penyebutan pihak-pihak yang terlibat dan berkontribusi dalam sebuah penelitian (naskah). Mencantumkan pihak yang tidak mempunyai kontribusi pada sebuah riset juga termasuk plagiasi jenis ini. Unethical collaboration. Plagiasi jenis ini bisa terjadi ketika orang-orang yang berkolaborasi melanggar kesepakatan dan etika kolaborasi. Verbatim plagiarism. Plagiasi ini berupa tindakan mengkopi kata-perkata (verbatim) idea atau karya orang lain tanpa membubuhkan kutipan atau rujukan. Complete plagiarism. Palgiasi secara total. Gambar: Types of Plagiarism Infographic 10 Penelitian lain tentang plagiarism dalam artikel-artikel jurnal ilmiah dengan melibatkan 3000an journal editor di seluruh dunia, yang dilakukan oleh Zhang, 11 mengidentifikasi sembilan jenis plagiarism yang sering ditemuinya dalam artikel jurnal ilmiah. Kesembilan jenis plagiarism tersebut adalah: 10 Ibid. 11 Yuehong Zhang, Against plagiarism: a guide for editors and authors (Dordrecht: Springer, 2016). LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017 107

Faizuddin Harliansyah Self-(or team) plagiarism without identification and acknowledgement. Cutting and pasting of others work without identification and acknowledgement. Replication of methods sections (in biomedical journals) without clear statement of the source. Republication of conference papers with little added value. Review papers which largely replicate previously published content. Plagiarism of images/tables/formulae/data without both acknowledgement and copyright permission. Plagiarism of ideas. Wholesale plagiarism of previously published text. Republication in translation without acknowledgment, permission and full citation. 12 Kedua kategorisasi plagiasi tersebut di atas mempunyai titik kesamaan meskipun berbeda dalam membuat istilah jenis plagiasi. Misalnya, jenis plagiasi repetitive research sama dengan jenis plagiasi replication of methods sections; self-(or team) plagiarism sama dengan duplication; cutting and pasting sama dengan verbatim plagiarism; dan seterusnya. Kategorisasi-kategorisasi lain tentang plagiarism yang diidentifikasi dari berbagai survey dan kajian masih banyak lagi. Mereka mempunyai istilah-istilah yang berbeda-beda, tetapi saling mempunyai irisan pengertian yang sama. Contoh lain adalah sepuluh jenis plagiasi berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh Turnitin, yaitu: 12 Ibid., 132 35. 108 LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017

Plagiarism dalam Karya atau Publikasi Ilmiah dan Langkah Strategis Pencegahannya Gambar: Plagiarism Spectrum: Tagging 10 Types of Unoriginal Work 13 Clone: berarti mengcloning karya orang lain, sama dengan complete plagiarism atau wholesale plagiarism. CTRL C: sebagian besar isi dan teks berasal dari hanya satu sumber. Find replace: melakukan parafrase secara tidak tuntas, hanya mengganti beberapa kata kunci sumber rujukan. Remix: memparafrase dari berbagai sumber, kemudian dirangkai agar tampak mirip dengan aslinya. Recycle: mendaur-ulang atau menduplikasi karya sebelumnya. 13 Turitin, Plagiarism Spectrum: Tagging 10 Types of Unoriginal Work, accessed December 25, 2016, http://www.turnitin.com/assets/en_us/media/plagiarism_spectrum.php?_ga=1.24 9769542.1747381257.1482679051. LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017 109

Faizuddin Harliansyah Hybrid: merangkai beberapa sumber rujukan dan mengambil beberapa kalimat dari sumber tersebut tanpa menyebut sumber. Mashup: mengkopi dari berbagai sumber dan merangkainya. 404 error: tidak mencantumkan kutipan dan rujukan secara memadai atau bahkan salah. Aggregator: mengutip dan merujuk berbagai referensi, tetapi tidak mengandung orisinalitas. Re-tweet: sudah mengutip dengan benar, tetapi masih mengandung banyak sekali kesamaan kata atau kalimat dan struktur atau sistematika artikel yang dirujuknya. 14 Plagiarism.org membuat kategorisasi plagiasi dengan istilahistilah yang unik, seperti half-hearted, miscue, reflection, mosaic, warp, half-n-half, ghost citation, remix, recycle, mitosis, cherrypick, copycat, dan identity theft. Untuk memahami pengertian dari istilah-istilah tersebut, kita harus menjawab beberapa pertanyaan berantai dengan jawaban yes atau no. Jawaban-jawaban yang kita berikan akan membawa sampai pada salah satu jenis istilah plagiarism tersebut. Melalui pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita diajak untuk merefleksi, apakah kita melakukan sesuatu terkait plagiarism atau tidak. 14 Ibid. 110 LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017

Plagiarism dalam Karya atau Publikasi Ilmiah dan Langkah Strategis Pencegahannya Gambar: Plagiarism severity meter: How serious is the violation? 15 Jenis-jenis plagriarism dapat beragam pengistilahannya, namun mempunyai kesamaan makna dan cakupan. 15 Plagiarism.org, Plagiarism Severity Meter: How Serious Is the Violation?, 2015, http://thevisualcommunicationguy.com/wp-content/uploads/ 2014/09/Infographic_Did-I-Plagiarize1.jpg. LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017 111

Faizuddin Harliansyah C. Pencegahan terhadap Plagiarism Pengembangan information literacy skill para civitas akademi juga merupakan salah satu langkah strategis untuk meminimalisasi plagiarism. Materi dalam pengembangan information literacy skill ini mencakup skill lainnya, seperti online research skill, academic writing, critical thinking skill, dan lainlain. Pelatihan online research skill dapat mengembangkan wawasan dan kecakapan civitas akademi untuk mengidentifikasi sumber-sumber primer referensi riset yang melimpah-ruah dan dapat diakses secara online. Setelah kecakapan untuk menelusur sumber-sumber primer referensi riset berkembang, maka kemudian perlu diikuti dengan pengembangan kecakapan menggunakan referensi riset tersebut secara tepat dan etis melalui pelatihan academic writing skill. Kemampuan academic writing skill akan terkembang dengan bagus apabila ditopang dengan, salah satunya, critical thinking skill. Pengembangan kebijakan untuk mempromosikan pentingnya academic honesty dan research ethic and integrity juga merupakah langkah strategis pencegahan plagiarisme. Berikut ini adalah contoh kebijakan dari beberapa univeritas di Amerika dan negara lain, yang kita bisa contoh sebagai best-practices. Cornell University: Code of Academic Integrity (cuinfo.cornell.edu/aic.cfm) Harvard University: Harvard Guide to Using Sources (usingsources.fas.harvard.edu/icb/icb.do) Harvard Medical School: White Paper: Plagiarism and Research Misconduct (2010) (hms.harvard.edu/sites/default/files/assets/about_us/coi/files /plagiarism_statement_121510.pdf) Massachusetts Institute of Technology (MIT): Academic Integrity at the Massachusetts Institute of Technology: a handbook for students (2012) (web.mit.edu/academicintegrity/handbook/handbook.pdf) Princeton University: Academic Integrity (2011) (princeton.edu/pr/pub/integrity/pages/intro/) 112 LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017

Plagiarism dalam Karya atau Publikasi Ilmiah dan Langkah Strategis Pencegahannya Yale University: What is Plagiarism? (writing.yalecollege.yale.edu/advice-students/usingsources/ understanding-and-avoiding-plagiarism/what-plagiarism) University of Cambridge: University-wide statement on plagiarism (admin.cam.ac.uk/univ/plagiarism/students/ statement.html) University of Oxford: Plagiarism (ox.ac.uk/students/academic/guidance/skills/plagiarism) University of Tokyo: Code of Research Integrity (2006, in Japanese) (u-tokyo.ac.jp/ja/administration/codeofconduct/ index.html) Zhejiang University: Academic ethical code and management policy (2009- No. 15 Document, in Chinese) (xfjs.zju.edu.cn/redir.php?catalog_id=5&object_id=346) Australian National University: Academic Misconduct Rules 2014 (comlaw.gov.au/details/f2014l01785). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 17 Tahun 2010 tentang pencegahan dan penangulangan plagiat di perguruan tinggi mengamanahkan poin penting yang dapat dijadikan rujukan dalam pengembangan kebijakan pencegahan plagiarism. Salah satu poin penting itu adalah berupa publikasi karya ilmiah secara terbuka (open access) sehingga dapat diakses secara mudah melalui infrastruktur yang telah ditentukan. Karya ilmiah yang dikelola dan disimpan secara tertutup akan membuat nyaman pihak-pihak yang memplagiasinya karena akan sulit terekspos ke publik. Selain mewajibkan open access, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional ini juga menggariskan beberapa sanksi yang dianggap sebagai langkah pencegahan plagiarism. Menginvestasikan dan berfokus kepada program-program pencegahan seperti tersebut di atas lebih strategis dari pada pengadaan software pendeteksi plagiasi yang mahal. Seperti halnya termometer yang hanya dapat mendeteksi suhu badan, namun tidak dapat menyembuhkan dari demam. Software semacam ini juga hanya dapat mendeteksi salah satu aspek dari plagiasi (kesamaan kata atau kalimat), namun tidak dapat menyembuhkan plagiasi itu sendiri. Anggaran pengadaan software tersebut dapat dialokasikan kepada program-program pengembangan information literacy skill, LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017 113

Faizuddin Harliansyah online resarch skill, academic writing, critical thinking skill, dan lain-lain. Pencegahan terhadap plagiasi idealnya menjadi program yang terintegrasi dengan program-program lain yang lebih makro dan strategis dan melibatan berbagai pihak di perguruan tinggi, jurusan, fakultas, perpustakaan dan lain-lain. Daftar Pustaka ithenticate. Survey Summary Research Ethics: Decoding Plagiarism and Attribution in Research, 2013. https://www.ithenticate.com/hs-fs/hub/92785/file-318578964- pdf.. Types of Plagiarism Infographic, 2015. http://www.ithenticate.com/resources/infographics/types-ofplagiarism-research. Menteri Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 17 Tahun 2010 Tentang Pencegahan Dan Penangulangan Plagiat Di Perguruan Tinggi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2010. Office of Research Integrity. ORI Policy on Plagiarism, 1994. https://ori.hhs.gov/ori-policy-plagiarism. Oxford University. Plagiarism. English Oxford Living Dictionaries. Oxford: Oxford University Press, 2016. https://en.oxforddictionaries.com/definition/plagiarism. Plagiarism.org. Plagiarism Severity Meter: How Serious Is the Violation?, 2015. http://thevisualcommunicationguy.com/wpcontent/uploads/2014/09/infographic_did-i-plagiarize1.jpg. Turitin. Plagiarism Spectrum: Tagging 10 Types of Unoriginal Work. Accessed December 25, 2016. http://www.turnitin.com/assets/en_us/media/plagiarism_spectru m.php?_ga=1.249769542.1747381257.1482679051. World Association Medicine Editors. Recommendations on Publication Ethics Policies for Medical Journals, 2016. http://www.wame.org/about/recommendations-on-publicationethics-policie#plagiarism. Zhang, Yuehong. Against plagiarism: a guide for editors and authors. Dordrecht: Springer, 2016. 114 LIBRIA, Vol. 9, No. 1, Juni 2017