KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2009

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, AGUSTUS 2016

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAMBI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI JAWA BARAT AGUSTUS 2016


KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROV SUMSEL FEBRUARI 2016

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA BARAT FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA BARAT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Februari 2017

Transkripsi:

BPS PROVINSI SULAWESI BARAT KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS No. 69/11/76/Th.X, 7 November AGUSTUS : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SULAWESI BARAT SEBESAR 3,33 PERSEN Penduduk usia kerja di Sulawesi Barat bulan sebanyak 898,0 ribu orang. Penduduk yang aktif dalam kegiatan ekonomi sebagai angkatan kerja sebanyak 645,7 ribu orang. Dengan kata lain, TPAK di Sulawesi Barat pada bulan sebesar 71,90 persen. Hal ini berarti bahwa dari 100 penduduk usia kerja, sekitar 72 orang diantaranya aktif dalam kegiatan ekonomi baik sebagai pekerja atau pencari kerja. Penduduk yang bekerja pada bulan sebanyak 624,2 ribu orang dan yang menganggur sebanyak 21,5 ribu orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) bulan sebesar 3,33 persen, artinya dari sekitar 100 penduduk yang termasuk angkatan kerja, 3 orang diantaranya adalah pengangguran. Angka ini turun sedikit jika dibandingkan dengan TPT bulan. Jumlah penduduk yang bekerja dengan kriteria pekerja tidak penuh cukup banyak di Sulawesi Barat yaitu sebanyak 259,6 ribu orang atau sekitar 41,59 persen dari total pekerja. Lapangan usaha pertanian merupakan penyerap terbesar tenaga kerja di Sulawesi Barat. Pada bulan, jumlah penduduk yang bekerja pada sektor ini sebanyak 310,6 ribu orang atau sebesar 49,76 persen dari jumlah penduduk yang bekerja. Pada bulan, besaran persentase pekerja informal di Sulawesi Barat mencapai 70,15 persen dari total pekerja yang ada atau sebanyak 437,8 ribu orang. Jika dibandingkan dengan keadaan bulan, terjadi penurunan pekerja informal sebanyak 1,2 ribu atau turun sebesar 0,28 persen Pekerja di Sulawesi Barat masih didominasi oleh pekerja berpendidikan rendah (SLTP ke bawah), yaitu sebanyak 434,4 ribu atau sekitar 69,60 persen. Selanjutnya pekerja yang berpendidikan menengah (SMA dan SMK) sebanyak 124,5 ribu atau 19,94 persen dan yang memiliki pendidikan tinggi (Diploma dan PT) sebanyak 65,3 ribu orang atau 10,46 persen. 1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran Penduduk usia kerja di Sulawesi Barat pada bulan berjumlah 898,0 ribu orang dan 645,7 ribu orang diantaranya aktif dalam kegiatan ekonomi sebagai angkatan kerja dan selebihnya sebanyak 252,3 ribu berstatus bukan angkatan kerja. Jika dibandingkan dengan bulan terjadi peningkatan angkatan kerja sebanyak 29,1 ribu orang atau naik sebesar 4,72 persen. Jika angkatan kerja ini dibandingkan dengan keadaan bulan maka angkatan kerja pada bulan mengalami peningkatan sebanyak lebih dari 4 ribu orang. Pola perkembangan angkatan kerja pada bulan dan sering tampak setiap tahun, tentunya hal ini terjadi karena struktur ekonomi di Sulawesi Barat masih didominasi oleh sektor pertanian yang aktifitas pekerjaannya lebih sering Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 69/11/76/Th X, 7 November 1

dilakukan pada bulan jika dibandingkan dengan bulan. Hal ini juga biasanya mempengaruhi tingkat partisipasi angkatan kerja pada bulan-bulan tersebut. Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Sulawesi Barat pada bulan sebesar 71,90. Angka ini berarti bahwa dari 100 penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) sekitar 72 orang diantaranya adalah penduduk yang aktif dalam kegiatan ekonomi di Sulawesi Barat. Angka tersebut meningkat sebesar 1,64 poin jika dibandingkan dengan kondisi bulan dan turun sebesar 0,40 poin jika dibandingkan dengan. Tabel 1 Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama KEGIATAN UTAMA (1) (2) (3) (4) 1. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas 877 444 887 312 897 964 2. Angkatan Kerja 616 549 641 529 645 671 a. Bekerja 595 905 624 108 624 182 b. Tidak Bekerja (Pengangguran) 20 644 17 421 21 489 3. Bukan Angkatan Kerja 260 895 245 783 252 293 4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK%) 70,27 72,30 71,90 5. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT%) 3,35 2,72 3,33 Penduduk yang bekerja pada bulan sebanyak 624,2 ribu orang, atau sebesar 96,67 persen dari angkatan kerja di Sulawesi Barat. Jika dibandingkan dengan bulan, penduduk yang bekerja di Sulawesi Barat bertambah sebanyak 28,3 ribu orang atau naik 4,75 persen. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada bulan sebesar 3,33 persen, artinya dari sekitar 100 penduduk yang termasuk angkatan kerja, 3-4 orang diantaranya adalah pengangguran. Angka ini turun dibandingkan dengan kondisi bulan dimana pada saat itu TPT-nya sebesar 3,35 persen. Dari sekitar 624,2 ribu orang yang bekerja, hanya sekitar 364,6 ribu (58,41 persen) diantaranya yang merupakan pekerja penuh dan sebanyak 259,6 ribu (41,59 persen) merupakan pekerja tidak penuh. Konsep yang digunakan untuk pekerja penuh adalah pekerja yang memiliki jam kerja minimal 35 jam selama seminggu yang lalu, sedangkan pekerja tidak penuh adalah mereka yang bekerja dengan jam kerja 34 jam ke bawah selama seminggu yang lalu. Jika dibandingkan dengan kondisi bulan, jumlah pekerja penuh bertambah sebanyak 79,1 ribu orang atau meningkat 27,72 persen. Sementara itu jumlah pekerja tidak penuh mengalami penurunan sebanyak 50,9 ribu dari kondisi atau turun 16,38 persen. Untuk melihat fenomena pencari kerja di Sulawesi Barat, tidak cukup hanya melihat angka pengangguran terbuka saja, masih ada indikator lain yang seharusnya diperhitungkan, yaitu setengah penganggur. Dalam hal ini, setengah penganggur didefinisikan sebagai mereka yang bekerja kurang dari jam kerja normal (35 jam seminggu) tetapi masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan tambahan. Jumlah setengah penganggur di Sulawesi Barat pada bulan tahun mencapai 57,8 ribu orang. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan yang mencapai 76,3 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 69/11/76/Th X, 7 November

ribu orang atau turun 24,21 persen. Jika angka setengah penganggur bulan dibandingkan dengan 6 bulan yang lalu (kondisi ), maka angka ini mengalami penurunan sebesar 5,7 ribu orang atau turun sebesar 9,00 persen dari angka bulan tahun. Tabel 2 Penduduk 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Kategori Pekerja Kategori Pekerja 1. Pekerja Penuh 285 442 348 016 364 572 58,41 2. Pekerja Tidak Penuh 310 463 276 092 259 610 41,59 a. Setengah Penganggur 76 306 63 558 57 835 9,27 b. Pekerja Paruh Waktu 234 157 212 534 201 775 32,33 Jumlah 595 905 624 108 624 182 100,00 2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Komposisi penduduk yang bekerja berdasarkan lapangan usaha pada keadaan masih menempatkan sektor pertanian sebagai sektor penyerap tenaga kerja terbesar di Sulawesi Barat. Hal ini tercermin dari banyaknya pekerja di sektor ini, yaitu sebanyak 310,6 ribu orang atau 49,76 persen dari total jumlah penduduk yang bekerja. Adapun urutan berikutnya adalah sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 92,2 ribu orang atau sekitar 14,77 persen, kemudian diikuti sektor perdagangan yang menyerap tenaga kerja sebanyak 82,8 ribu orang atau sekitar 13,26 persen. Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di Sulawesi Barat, Lapangan Pekerjaan Utama Pertanian 348 779 312 867 310 605 49,76 Industri 38 107 49 242 49 587 7,94 Konstruksi 28 794 52 908 53 971 8,65 Perdagangan 62 485 99 598 82 761 13,26 Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 86 274 92 343 92 170 14,77 Lainnya *) 31 466 17 150 35 088 5,62 Total 595 905 624 108 624 182 100,00 *) Transportasi, Pertambangan, Listrik Gas dan Air, dan Keuangan Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 69/11/76/Th X, 7 November 3

Jika kondisi dibandingkan dengan bulan, semua sektor lapangan usaha yang dominan di Sulawesi Barat mengalami mengalami peningkatan jumlah pekerja kecuali sektor pertanian. Sektor-sektor tersebut adalah sektor industri yang bertambah sebanyak 11,5 ribu orang, sektor konstruksi meningkat sebanyak 25,2 ribu orang, sektor perdagangan bertambah sebanyak 20,3 ribu orang dan sektor jasa bertambah sebanyak 5,9 ribu orang. Disisi lain, penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian turun sebanyak 38,2 ribu orang. 3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Pada, jumlah pekerja dengan status berusaha sebanyak 298,1 ribu (47,76 persen), yang terdiri dari berusaha sendiri (128,4 ribu), berusaha dibantu buruh tidak tetap (151,7 ribu) dan berusaha dibantu buruh tetap (18,1 ribu). Jika dibandingkan dengan bulan tahun lalu, pekerja dengan status berusaha mengalami peningkatan sebanyak 27,7 ribu. Hal ini terutama terjadi pada status berusaha sendiri dan berusaha dibantu buruh tidak tetap yang mengalami pengingkatan masing-masing lebih dari 13 ribu orang. Sementara itu, pekerja dengan status buruh/karyawan pada kondisi sebanyak 168,2 ribu orang atau 26,95 persen dari total pekerja di Sulawesi Barat. Jika dibandingkan dengan kondisi, jumlah pekerja dengan status ini mengalami peningkatan sebanyak 28,5 ribu atau naik 20,40 persen. Tabel 4 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, Status Pekerjaan Utama Berusaha Sendiri 114 787 124 281 128 355 20,56 Berusaha dibantu buruh tidak tetap 138 544 138 832 151 650 24,30 Berusaha dibantu buruh tetap 17 120 22 912 18 098 2,90 Buruh/ karyawan 139 728 161 371 168 236 26,95 Pekerja bebas 36 728 28 524 40 577 6,50 Pekerja tak dibayar 148 998 148 188 117 266 18,79 Total 595 905 624 108 624 182 100,00 Status pekerjaan yang juga cukup banyak di Sulawesi Barat adalah pekerja tidak dibayar. Pekerja dengan status ini biasanya adalah pekerja keluarga yang dalam kesehariannya membantu kepala rumah tangga dalam memperoleh penghasilan tetapi tidak memperoleh upah. Pada bulan, jumlah pekerja tidak dibayar di Sulawesi Barat sebanyak 117,3 ribu orang atau sekitar 18,79 persen dari total pekerja. Jika dibandingkan dengan kondisi bulan, jumlah pekerja tidak dibayar mengalami penurunan sebanyak 31,7 ribu orang atau turun sekitar 21,30 persen. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 69/11/76/Th X, 7 November

Berdasarkan informasi status pekerjaan seseorang, dapat pula dibuat pembagian pekerjaan berdasarkan kegiatan formal atau informal. Dari enam kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada terdapat sebanyak 186,3 ribu orang (29,85 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 437,8 ribu orang (70,15 persen) bekerja pada kegiatan informal. 4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker) yaitu penduduk yang bekerja selama seminggu dengan jumlah jam kerja 35 jam keatas. Pada kondisi jumlah pekerja penuh waktu sebanyak 364,6 ribu orang atau sekitar 58,41 persen. Jumlah ini lebih banyak jika dibandingkan dengan pekerja yang memiliki jam kerja 1-34 jam perminggu yang mencapai 259,6 ribu orang atau sekitar 41,59 persen. Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja selama Seminggu Yang Lalu Jumlah Jam Kerja Perminggu 1-7 28 732 31 895 22 072 3,54 8-14 66 184 60 332 67 205 10,77 15-24 115 638 88 963 83 712 13,41 25-34 99 909 94 902 86 621 13,88 1-34 310 463 276 092 259 610 41,59 35+ dan 0 jam *) 285 442 348 016 364 572 58,41 Total 595 905 624 108 624 182 100,00 *) 0 jam = sementara tidak bekerja Berdasarkan hal tersebut tampak bahwa penduduk yang bekerja di Sulawesi Barat bulan yang memiliki jam kerja kurang dari 35 jam seminggu masih cukup banyak. Bahkan, jika jam kerja tersebut kita kelompokkan lagi menjadi kurang dari 25 jam, jumlah nya sekitar 27,71 persen. Apabila diasumsikan bahwa jam kerja berbanding lurus dengan produktivitasnya, maka tentunya hal ini bukan sesuatu yang menggembirakan. Tingginya persentase pekerja yang memiliki jam kerja kurang dari 35 jam turut disumbang oleh banyaknya perempuan yang juga bekerja kurang dari 35 jam, dimana kemungkinannya mereka memiliki minimal 2 aktivitas sehari-hari, yaitu bekerja dan mengurus rumah tangga. Jika kita amati menurut daerah, persentase pekerja yang memiliki jam kerja kurang dari 35 jam di daerah pedesaan lebing tinggi dari daerah perkotaan. Di desa, dari 100 orang yang bekerja terdapat 46 orang yang bekerja dengan jam kerja kurang dari 35 jam, sedangkan di kota sebanyak 25 dari 100 orang. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 69/11/76/Th X, 7 November 5

5. Penduduk yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan Pada bulan, pekerja di Sulawesi Barat masih didominasi oleh pekerja yang berpendidikan rendah (SLTP ke bawah) yaitu sekitar 434,4 ribu orang (69,60 persen), yang terdiri dari pekerja berpendidikan SD ke bawah sebanyak 342,1 ribu orang (54,81 persen) dan pekerja berpendidikan SLTP sebanyak 92,3 ribu orang (14,79 persen). Jumlah pekerja yang berpendidikan menengah pada bulan sebanyak 124,5 ribu (19,94 persen) yang terdiri dari 81,4 ribu orang (13,05 persen) berpendidikan SMA dan 43,0 ribu orang (6,89 persen) yang berpendidikan SMK. Sedangkan pekerja yang berpendidikan tinggi sebanyak 65,3 ribu orang (10,26 persen), terdiri dari 12,6 ribu (2,01 persen) yang berpendidikan Diploma dan 52,7 ribu (8,44 persen) yang berpendidikan S1 ke atas. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan kondisi 6 bulan yang lalu ( ), pekerja yang berpendidikan SMP, Sekolah Menengah kejuruan dan Universitas mengalami peningkatan. Tabel 6 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan SD ke Bawah 326 720 376 596 342.124 54,81 Sekolah Menengah Pertama 90 023 62 267 92.302 14,79 Sekolah Menengah Atas 84 647 88 717 81.442 13,05 Sekolah Menengah Kejuruan 33 290 38 516 43.035 6,89 Diploma I/II/III 15 819 12 661 12.574 2,01 Universitas 45 406 45 351 52.705 8,44 Total 595 905 624 108 624.182 100,00 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 69/11/76/Th X, 7 November

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT Informasi lebih lanjut hubungi: Suntono, SE, M.Si Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat Telepon: (62-426) 21265 Faks: (62-426) 22103 E-mail: suntono@bps.go.id